Kelompok 1 Asam FOlat Metode Asam BasaFull description
haloprosencephalyFull description
Deskripsi lengkap
laporan asam folat/natrium folat pada praktikum teknologi sediaan sterilFull description
KFA ASMEF
kimia dasarFull description
Identifikasi senyawa dan penentuan kadar asam salisilat
Deskripsi lengkap
Laporan Praktikum Bioindustri Pembuatan Asam Sitrat dengan Kultivasi Cair dan Padat
teknologi formulasi sediaan sterilFull description
Full description
mnjvgfdyiui
asam uratDeskripsi lengkap
Protein adalah makromolekul yang paling melimpah di dalam sel hidup dan protein juga mempunyai berbagai peranan biologis karena protein merupakan instrumen molukuler yang menyampaikan inform…Full description
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALITIK KUANTITATIF KUANTITATIF II
Penetapan Kadar Asam Folat dengan Metode Titrasi Asam Basa Tidak langsung
Disusun: Kelompok 13 Moha Mohama mad d Ikhs Ikhsan an Maul Maulan anaa
311 311140 140! !
"i#$i Faisal %akim
311140!!
&uni 'i 'iti 'ugihartini
31114113
FARMASI 3-B PROGRAM STUDI S-1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA 2017
%ari(Tanggal
: 'elasa) *+ April *01,
-omor 'ampel : 11. A. TUJUAN
/ntuk menentukan dan mengetahui kadar sampel asam #olat dengan menggunakan metode titrasi asam asa tidak langsung
B. TEORI
Analisis ahan dalam ilmu kimia meliatkan dua ma2am analisis aitu analisis kualitati# dan analisis kuantitati# Analisis kualitati# merupakan analisis untuk melakukan identi#ikasi suatu senaa ang terdapat didalam sampel terseut) atau dengan kata lain erkaitan dengan 2ara untuk mengetahui ada atau tidakna suatu analit ang ditu5u dalam suatu sampel 'edangkan analisis kuantitati# merupakan analisis ang selain mengidenti#ikasi unsur 5uga mengidenti#ikasi kadar asolut atau relati# dari suatu senaa ang terdapat didalam sampel terseut 6'ud5adi) *00,7 8itamin adalah suatu 9at senaa kompleks ang sangat diutuhkan oleh tuuh kita ang er#ungsi untuk mamantu pengaturan atau proses kegiatan tuuh Tanpa itamin manusia) hean dan makhluk hidup lainna tidak akan dapat melakukan akti#itas hidup dan kekurangan itamin dapat meneakan memperesar peluang terkena penakit pada tuuh kita 8itamin merupakan 9at pengatur ang diutuhkan oleh tuuh Kekurangan salah satu itamin isa menimulkan penakit Penakit akiat kekurangan salah satu itamin diseut aitaminosis ;enis itamin erdasarkan kelarutanna ada dua ma2am) aitu itamin ang larut dalam air dan itamin ang larut dalam lemak 8itamin ang larut dalam air hana ada dua aitu 8itamin B dan . 'edangkan itamin A) D) <) dan K) mereka larut dalam lemak Asam #olat atau ang 5uga di kenal itamin B!) merupakan nutrisi ang sangat penting ang diutuhkan agi kesehatan tuuh Penelitian telah memuktikan aha 5enis asam ini sangat penting untuk pertumuhan dan regenerasi sel) pementukan sel darah merah) serta peraikan D-A Tuuh ang kekurangan asam #olat 5uga dapat mengakiatkan kondisi mental ang uruk seperti depresi Ini merupakan 5enis itamin esensial) artina tuuh tidak dapat memproduksi sendiri Dengan demikian) kita harus mendapat 2ukup asupan nutrisi ini setiap hari dari sumer makanan Kekurangan asam #olat pada iu hamil dapat meneakan ai 2a2at lahir) dan keterelakangan mental 'ementara Pada orang deasa dapat meningkatkan resiko
al9haimer dan kanker Asam #olat adalah itamin ang larut air 8itamin B! sangat penting untuk eragai #ungsi tuuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homo2steine 8itamin ini
terutama penting
pada period pemelahan dan
pertumuhan sel Anak=anak dan orang deasa memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan men2egah anemia Folat dan asam #olat mendapatkan namana dari kata latin #olium 6daun7 Monog!"# S!$%&' Asam Folat
BM "umus 'truktur Pemerian Kelarutan
: 441)4 : .1!%1!-,>?(441)40 : 'eruk halur) kuning atau 5ingga kekuningan tidak erau : 'angat sukar larut dalam air) praktis tidak larut dalam etanol 6!+@7P) dalam kloro#orm P) dalam eter P) dalam aseton P) dalam Ben9en P) mudah larut dalam asam klorida en2er P panas dan dalam asam sul#at en2er P panas) larut dalam asam klorida P dan dalam asam sul#at P) larutan erarna kuning sangat pu2at) mudah larut dalam larutan alkali) hidroksida en2er dan dalam larutan alkali karonat en2er
Titrasi adalah suatu proses atau prosedur dalam analisis olumetri2 di mana suatu titran atau larutan standar 6ang telah diketahui konsentrasina7 diteteskan melalui uret kelarutan
lain
ang
dapat
ereaksi
denganna
6elum
diketahui
konsentrasina7 hingga ter2apai titik ekuialen atau titik akhir Artina) 9at
ang ditamahkan tepat er eaksi dengan 9at ang ditamahi at ang akan ditentukan kadarna diseut seagai titrantC dan iasana diletakan di dalam
"eaksi netralisasi ter5adi antara ion hidrogen seagai asam dengan ion hidroksida seagai asa dan mementuk air ang ersi#at netral Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat 5uga dikatakan seagai reaksi antara donor proton 6asam7 dengan penerima proton 6asa7 Aplikasi Titrasi -etralisasi Titrasi netralisasi digunakan untuk menentukan kadar analit ang ersi#at asam(asa atau 9at ang dapat diuah men5adi asam(asa Air digunakan seagai pelarut karena mudah diperoleh) murah) tidak era2un dan mempunai koe#isien suhu muai ang rendah Beerapa analit tidak dapat dititrasi dalam air karena kelarutanna rendah atau memiliki kekuatan asam( asa g tidak memadai untuk men2apai titik akhir) senaa demikian iasana ditritrasi eas air Pereaksi Titrasi -etralisasi Earutan Baku Asam distandarkan dengan Baku Primer Basa : -a=karonat) T"I' atau T%AM 6tris hidroksimetil aminometan7) -a= tetraorat) Merkuri oksida Earutan Baku Basa 6perhatikan e#ek .> * dalam air7 distandarkan dengan Baku Primer Asam : K%=Ftalat) Asam en9oat) Asam sul#amat) K%=iodat) Asam sul#osalisilat Asam : %In %*> %3> In= Basa : In= %*> %In >%= Garna TAT tergantung konsentrasi ang dominan : Misalkan 5ika %In merah dan In= kuning) maka pada p% rendah H%In dominan) ratio 10(1 6merah7 pada p% tinggi HIn= dominan) ratio 1(10 6kuning7 pada p% sedang H%In J HIn=) ratio 1 65ingga7
Titrasi asidi=alkalimetri menangkut reaksi dengan asam kuat=asa kuat) asam kuat=asa lemah) asam lemah=asa kuat) asam kuat=garam dari asam lemah) asa kuat= garam dari asa lemah Titrasi ini menggunakan indikator p% atau indikator asam= asa seagai penanda karena memiliki si#at dapat eruah arna apaila p% lingkunganna eruah Garna asam ialah seutan arna indikator ketika dalam keadaan asam dan arna asa ketika dalam keadaan asa 6%ar5adi 1!?7 Indikator asam asa merupakan asam organik lemah dan asa organik lemah ang mempunai dua arna dalam p% larutan ang ereda Pada titrasi asam dengan asa) maka indikator ang digunakan adalah asam kedua ang merupakan asam ang leih lemah dan konsentrasi indikator erada pada tingkat ke2il Pada titrasi asam dengan asa) indikator 6asam lemah7 akan ereaksi dengan asa seagai penitrasi setelah semua asam dititrasi 6ereaksi7 dengan asa seagai penitrasi Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dg menggunakan larutan aku asa)
sedangkan alkalimeteri
adalah
pengukuran
konsentrasi
asa
dengan
menggunakan larutan aku asam >leh sea itu) keduana diseut 5uga seagai titrasi asam=asa Titrasi adalah proses mengukur olume larutan ang terdapat dalam uret ang ditamahkan ke dalam larutan lain ang diketahui olumena sampai ter5adi reaksi sempurna6 Anonim)*01*7 (. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1 Buret * Klem uret dan stati# 3 Eau ukur 4 elas ukur + Beaker lass ?
Bahan 1 'ampel Asam Folat * %.l 3 -a>% 4 Indikator PP + ksalat
D. PROSEDUR
1 Isolasi sampel
'eruk sampel ditimang 1 gram Tamakan
8orteL
'entri#ugasi
Dekantasi
Filtrat
"esidu
/5i kualitati# Fe.l3 5ika arna ang terentuk kuning) positie mengandung asam #olat
2.
Pemakuan -a>% 80 mg asam oksalat + 25 ml aquades + 3 tetes indikator pp
* Pem'akuan H!l 8olume -a>% 10 mE 10 mE 10 mE "ata=rata
8olume %.l 10)! mE 10)! mE 10) mE 10)?,, mE
3 Pemakuan Blanko 8olume etanol 10 mE 10 mE 10 mE "ata=rata
8olume -a>% 0)* mE 0)* mE 0)* mE 0)* mE
4 Penetapan Kadar 'ampel 8olume sampel 10 mE 10 mE 10 mE "ata=rata
8olume -a>% Berleih 10 mE 10 mE 10 mE
8olume -a>% 10)* mE 10)* mE 10)* mE 10)* mE
+ Perhitungan Kadar 'ampel 8olume -a>% ang ereaksi dengan %.l
8olume -a>% ang ereaksi dengan sampel
Kadar 'ampel
Persen Kadar
B. P&$)!*!+!n
Pada praktikum ini dilakukan per2oaan penetapan kadar suatu senaa ang termasuk kedalam golongan 8itamin Adapun sampel ang digunakan adalah Asam Folat dengan nomor sampel 11. Asam Folat ang akan ditetapkan kadarna erentuk seruk ang seelumna telah ditamahkan matriks) sehingga harus dipisahkan terleih dahulu antara 9at akti# dengan matriksna Eangkah pertama ang dilakukan adalah mengisolasi sampel terseut dengan melarutkanna dalam etanol 'etelah itu diorteL untuk menghomogenkan larutan 'etelah larutan homogen kemudian dilakukan sentri#ugasi Tu5uan dilakukan sentri#ugasi adalah untuk memisahkan * 5enis larutan erdasarkan ukuran partikel sehingga nantina agian ang tidak larut akan mengendap diaah seagai residu dan #iltrat ang dihasilkan nantina digunakan untuk penetapan kadar Asam Folat Filtrat ang dihasilkan kemudian disaring dan diu5i kualitati# dengan pereaksi Fe.l3 %asil positi# adana Asam Folat ditandai dengan terentukna arna kuning Karena kemungkinan pada residu masih terdapat asam Folat) maka isolasi harus terus dilan5utkan dengan menamahkan etanol kedalam taung sentri#uge dan diorteL kemali Isolasi ini harus terus dilakukan sampai pada #iltrat ang dihasilkan ketika diu5i dengan pereaksi Fe.l3 tidak terentuk arna kuning 'etelah proses isolasi) dilakukan pemakuan terleih dahulu seelum dilakukan titrasi terhadap sampel Pemakuan -a>% dilakukan dengan asam oksalat Indikator ang digunakan adalah indikator pp karena suasana titrat adalah asa sehingga indikator pp ang mudah diperoleh 5uga 2o2ok untuk suasana asa karena indikator pp memiliki rentang p% )4=!) Pemakuan ertu5uan untuk mengetahui normalitas ang seenarna dari aku sekunder karena anak pengaruh ang dapat ter5adi selama keadaan praktikum
Begitu pun dengan -a>% ang digunakan seagai aku sekunder harus diakukan terleih dahulu dengan asam oksalat ang leih mudah diperoleh kemurnianna diandingkan dengan -a>% murnina Mekanisme reaksi saat pemakuan -a>% : %*.*>4 *-a>%
*-a%.>3 %*>
Pemakuan %.l dilakukan dengan aku natrium karonat dan indikator methl orane Karena dalam suasana asam maka indikator ang paling 2o2ok digunakan adalah methl orane dengan rentang p% 3)1=4)4 Mekanisme reaksi pemakuan %.l dengan -a*.>3 : -a*.>3 *%.l
*-a.l %*> .>*
'elan5utna dilakukan titrasi lanko Titrasi lanko dilakukan untuk mengetahui -a>% ang ereaksi dengan %.l karena pelarut ang digunakan merupakan -a>% ang dapat ereaksi dengan titrat sehingga 5ika dilakukan lanko) hasil olume -a>% ang erleih ang dapat ereaksi dengan sampel akan dikurangi hasilna dengan olume lanko Pada titrasi sampel) karena dilakukan dengan metode titrasi tidak langsung maka sampel ditamahkan dengan -a>% erleih seanak 10 mE terleih dulu dan ditamahkan 3 tetes indikator pp Penamahan aal seanak 10 ml -a>% ang kemudian ditetesi indikator pp langsung dari ening men5adi arna merah muda 'elan5utna dititrasi dengan %.l ang telah diakukan seelumna dengan mekanisme reaksi : -a>% %.l
-a.l %*>
Indikator ang digunakan merupakan indikator pp karena suasana sampel saat dititrasi merupakan suasana asa dengan adana keleihan -a>% ang dititrasi 'ampel ereaksi dengan -a>% dan keleihan -a>% terseut ang akan ereaksi dengan %.l pada pentiter Indikator #enol#talein merupakan asam diprotik dan tidak erarna Indikator ini terurai dahulu men5adi entuk tidak erarnana dan kemudian) dengan hilangna proton kedua) men5adi ion dengan sistem terkon5ugat menghasilkan arna merah Mekanisme reaksi saat penataan ulang proton dari struktur #enol pada pp ang mengakiatkan ter5adina peruahan arna karena p% ang meningkat Karena dalam titrasi ini digunakan metode titrasi tidak langsung maka harus diketahui -a>% ang ereaksi dengan %.l dengan memandingkan dengan olume %.l ang ereaksi dengan sampel 'elan5utna ditentukan olume -a>% ang ereaksi dengan sampel dengan 2ara mengurangi olume -a>% ang ditamahkan dengan olume -a>% ang ereaksi dengan titran dan olume titrasi
lanko) sehingga isa didapatkan normalitas sampel dan dihitung kadar Asam Folat ang terdapat dalam sampel Adapun kadar Asam Folat ang diperoleh dari per2oaan ini adalah seesar )3@
(. K&+#$%,'!n
Berdasarkan praktikum ang telah dilakukan dengan 'ampel -omor 11. mengandung Asam Folat dengan kadar seesar )3@
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan "epulik Indonesia 1!!+ Farmakope Indonesia ed 4.;akarta: Kopri 'u /nit Direktorat ;enderal Pengaasan >at dan Makanan "ohman) Adul) 'ud5adi *00 Analisis Kuantitatif Obat &ogakarta: ad5ah Mada /niersit Press holi and5ar) Inu dan Adul "ohman *00, Kimia Farmasi Analisis &ogakarta: Pustaka Pela5ar