5. Psikologik Psikologik lebih lebih baik oleh oleh karena penderit penderitaa tidak terlalu terlalu menderita menderita tekanan tekanan jiwa jiwa berat dan lama
Tujuan Rehabilitasi Medik pada cervical root syndrome: untuk mengurangi dan menghilangkan keluhan (nyeri) yang dialami penderita.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI
Leher Leher dimana dimana banyak banyak terdapa terdapatt jaringa jaringan n yang bisa bisa menjadi menjadi sumber sumber nyeri. nyeri. Biasanya rasa nyeri berasal dari jaringan lunak atau ligamen, akar saraf, faset artikular, kapsul kapsul,, otot otot sert sertaa dura durama mate ter. r. Nyer Nyerii bisa bisa diaki diakibat batka kan n oleh oleh pros proses es degene degenerat ratif, if, infeksi/inflamasi, iritasi dan trauma. Selain itu perlu juga diperhatikan adanya nyeri alih dari organ atau jaringan lain yang merupakan distribusi dermatom yang dipersarafi oleh saraf cervikal.2
Gambar Dermatom
4
Radiks Radiks anteri anterior or dan poster posterior ior bergabu bergabung ng menjadi menjadi satu berkas berkas di forame foramen n intervertebral dan disebut saraf spinal. Berkas serabut sensorik dari radiks posterior disebut disebut dermat dermatom. om. Pada permuk permukaan aan thorax thorax dan abdome abdomen, n, dermat dermatom om selapis selapis demi demi selapis sesuai dengan urutan radiks posterior pada segmen-segmen medula spinalis C3C4 dan T3-T12. T3-T12. Tetapi Tetapi pada permukaan permukaan lengan lengan dan tungkai tungkai,, kawasan kawasan dermat dermatom om tumpang tindih oleh karena berkas saraf spinal tidak langsung menuju ekstremitas melainkan menyusun pleksus dan fasikulus terlebih dahulu baru kemudian menuju lengan lengan dan tungkai. tungkai. Karena Karena itulah itulah penata penataan an lamela lamelarr dermat dermatom om C5-T2 C5-T2 dan L2-S3 L2-S3 menjadi agak kabur.2 Segala sesuatu yang bisa merangsang serabut sensorik pada tingkat radiks dan fora forame men n inter interver verte teber beral al dapat dapat menye menyebab babkan kan nyeri nyeri radi radikul kuler er,, yait yaitu u nyeri nyeri yang yang berpangkal berpangkal pada tulang belakang tingkat tertentu tertentu dan menjalar menjalar sepanjang sepanjang kawasan kawasan dermat dermatom om radiks radiks poster posterior ior yang bersang bersangkuta kutan. n. Osteofi Osteofit, t, penonjo penonjolan lan tulang tulang karena karena faktor kongenital, nukleus pulposus atau serpihannya dan tumor dapat merangsang satu atau lebih radiks posterior.2 Pada umumnya, sebagai permulaan hanya satu radiks saja yang mengalami iritas iritasii terbera terberat, t, kemudia kemudian n yang kedua kedua lainnya lainnya mengalam mengalamii nasib nasib yang sama sama karena karena adanya perbedaan derajat iritasi, selisih waktu dalam penekanan, penjepitan dan lain sebagainya. Nyeri radikuler akibat iritasi terhadap 3 radiks posterior ini dapat pula dirasakan oleh pasien sebagai nyeri neurogenik yang terdiri atas nyeri yang tajam, menjemukan dan paraestesia.2 Nyeri yang timbul pada vertebra vertebra cervikalis cervikalis dirasakan dirasakan di daerah leher dan belakang kepala sekalipun sekalipun rasa nyeri ini bisa di proyeksikan proyeksikan ke daerah bahu, lengan atas, lengan bawah atau tangan. Rasa nyeri dipicu/diperberat dengan gerakan/posisi leher tertentu dan akan disertai nyeri tekan serta keterbatasan gerakan leher.2
EPIDEMIOLOGI
5
Insidens dari penderita cervical root syndrome bermacam-macam tergantung penyebabnya. penyebabnya. Seperti Seperti jumlah penderita penderita spondilosis spondilosis cervikal cervikal digabung digabung dengan penderita penderita nyeri nyeri leher leher lainn lainnya ya term termas asuk uk sindr sindrom om levat levator or scap scapul ula, a, cerv cerviko ikobr braki akial algi giaa dan servikoosksipital menduduki urutan ke empat sesudah stroke.1 Sejumlah 45% laki-laki yang masih aktif bekerja sedikitnya pernah satu kali menderita menderita kaku leher ( stiff stiff neck ) dan 23% sedikitnya pernah mendapat sekali serangan brakialgia brakialgia dan 51% pernah mendapat mendapat kedua serangan serangan tadi. Kekerapan Kekerapan nyeri leher hamper dua kali lipat pada umur 25-45 tahun.1 Radikulopati Radikulopati cervikalis terjadi pada frekuensi yang jauh lebih rendah dibandingkan dibandingkan radikulopati radikulopati lumbalis. Kejadian tahunan adalah sekitar sekitar 85 kasus per 100.000 penduduk.3,4 Data dari Rochester, Rochester, Minnesota Minnesota,, menunjukkan menunjukkan insiden tahunan radikulopati radikulopati cervikalis sebesar 107,3 per 100.000 pada laki-laki dan 63,5 63, 5 per 100.000 pada perempuan, perempuan, dengan puncaknya pada usia 50 sampai sampai 54 tahun. Riwayat trauma dan aktifitas fisik berlebihan mendahului timbulnya gejala sekitar 15 persen dari kasus. 5
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Penyebab paling sering radikulopati cervikalis (pada 70 sampai 75 persen dari kasus) adalah gangguan foramen foramen saraf spinal karena kombinasi kombinasi faktor-faktor faktor-faktor di antaranya antaranya
penurunan penurunan
puncak diskus dan
perubahan perubahan degeneratif dari
sendi
uncovertebral anterior uncovertebral anterior dan zygapo dan zygapophyseal physeal sendi sendi posterior (yaitu, spondylosis cervical). Berbeda dengan gangguan lumbal, herniasi nukleus pulposus hanya sekitar untuk 20 sampai sampai 25 persen persen dari dari kasus. kasus. Penyeba Penyebab b lainnya lainnya yang jarang jarang yaitu yaitu tumor tumor tulang tulang belakang dan infeksi infeksi tulang belakang. belakang. 3 Penelitian pada pasien dengan penyakit diskus cervikalis menemukan bahwa kompresi akar saraf menyebabkan nyeri anggota badan, sedangkan tekanan pada diskus
6
menyebabkan menyebabkan
nyeri
di
leher
dan
FAKTOR PREDISPOSISI TIMBULNYA
perbatasan
medial
skapula.
CERVICAL ROOT SYNDROME
Bisa bermacam-macam faktor yang menimbulkan radikulopati cervikalis antara lain:1 1.
Tekanan
2.
Stres
3.
Postur
4.
Beke Bekerj rjaa den denga gan n pos posis isii leh leher er yang yang mene meneta tap p dal dalam am wakt waktu u lam lamaa
5.
Tidur dengan bantal yang tinggi
6.
Berbaring dengan leher yang fleksi sementara membaca/nonton TV.
DIAGNOSIS Anamnesis
Dalam menanggapi keluhan tentang nyeri tengkuk perlu ditanyakan lebih lanjut meng mengen enai ai
ada ada
tidak idakny nyaa
penj penjal alar aran an
nye nyeri
sert sertaa
dae daerahrah-da daeerah rah
kul kulit
yang yang
parestetik/hip parestetik/hipestet estetik. ik. Biasany Biasanyaa pertany pertanyaan aan yang harus harus diajuka diajukan n untuk untuk melakuk melakukan an anamnesa pada penderita dengan keluhan nyeri tengkuk ialah:1 -
Apakah keluhan itu didahului dengan trauma atau tidak
-
Apakah datangnya mendadak atau perlahan-lahan
-
Mengenai waktu dan lamanya: sudah berapa lama sakitnya
-
Apakah sakitnya konstan atau intermiten
-
Apakah sakitnya menjadi lebih berat atau sama seperti waktu pertama kali terjadi
-
Karakte Karakteris ristik tik sakitny sakitnyaa : apakah apakah rasa rasa terbaka terbakar, r, nyut-nyu nyut-nyutan tan atau atau rasa rasa seperti
ditusuk-tusuk
7
-
Lokasi sakitnya : apakah menjadi hebat jika berdiri, duduk atau berbaring berbaring
-
Apakah sakitnya lebih berat kalau bergerak atau tidak bergerak
-
Apakah ada gangguan sensibilitas
-
Apakah ada gangguan fungsi BAB dan BAK
-
Apakah penderita mempunyai problem sebelumnya
-
Apakah ada keluarga penderita yang mempunyai keluhan yang sama
-
Apakah sakitnya bertambah jika berada dirumah, ditempat kerja atau dimobil
-
Apakah akhir-akhir ini penderita mengalami stress fisik atau
emosional Disamp Disamping ing pertany pertanyaanaan-per pertany tanyaan aan diatas diatas,, harus harus ditanya ditanyakan kan juga juga riwayat riwayat kebiasaan penderita seperti : cara tidur, bekerja pada posisi yang menetap cukup lama dan lain-lain.1
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik umumnya diperlukan untuk mengetahui penyakit penyerta sedangkan pemeriksaan neurologis untuk mengetahui hal-hal yang lebih khusus.1 Pemeriksaan neurologis berupa : fungsi motorik, lingkup gerak sendi, sensorik, dan refleks. Pemeriksaan khusus untuk nyeri tengkuk ini yaitu :1 1.
Tes Naffziger
2.
Tes Distraksi
8
3.
Tes Kompresi
4.
Tes Valsava
5.
Tes Adson
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, antara lain:1 1.
Foto rontgen yang perlu dibuat harus mencakup foto dengan proyeksi anteroposterior, lateral, obique kanan dan kiri.
2.
EMG
3.
CT Scan
4.
MRI
PROBLEM REHABILITASI 1
Nyeri dan atau tanpa keterbatasan keterbatasan ROM leher, kekakuan otot-otot otot-otot leher dan punggung, punggung, dan kelemahan kelemahan otot otot
PENANGANAN REHABILITASI MEDIK Medikamentosa 1 : Analgetik , Muscle , Muscle relaxan. Transquilizer, dan Neuroroborantia.
Program Rehabilitasi Medik Fisioterapi: Terapi panas seperti infra red/ hot packs, diatermi ( MWD, SWD, USD) ,
terapi listrik / TENS , massage, traksi leher , Hidroterapi, dan latihan isometrik otot leher.1 mechanism, dan Okupasi Terapi: Latihan AKS, latihan prevokasional, proper body mechanism latihan dengan aktivitas.1
9
Ortotis Prosteti: Biasa dipakai cervical collar , apabil apabilaa nyeri nyeri meneta menetap, p, tapi tapi harus harus
diiringi diiringi dengan latihan-latihan. latihan-latihan. Fungsinya Fungsinya untuk support, support, perlindungan, perlindungan, kestabilan, imobilisasi, mengurangi nyeri dan sebagai alat pengingat.1 Psikolog : Mengadakan evaluasi dan mengobati gangguan mental akibat penyakit untuk
meningkatkan motivasi serta berusaha mengatasi penyakitnya.1 Petug Petugas as Sosia Sosiall Medik Medik:: Petu Petugas gas membe memberi rika kan n bantu bantuan an kepada kepada pende penderi rita ta demi demi
menghadapi masalah sosial yang mempengaruhi penderita dalam hubungan dengan penyakit penyakit dan penyembuha penyembuhan. n.1
10
LAPORAN KASUS
A. IDENT IDENTIT ITAS AS PENDE PENDERI RITA TA
Nama
: Ny. PP
Umur
: 24 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Protestan
Suku
: Minahasa
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Paslaten
Tanggal Periksa
: 13 Februari 2012
B. ANAM ANAMNE NESI SIS S
Jenis Anamnesis: Autoanamnesis Keluhan Utama : Nyeri pada tengkuk Nyeri pada tengkuk dialami dialami penderita penderita sejak ± 1 bulan yang lalu SMRS, SMRS, bersifat hilang timbul timbul.. Nyeri Nyeri tengkuk tengkuk dirasak dirasakan an penderi penderita ta sepert sepertii tertus tertusuk-t uk-tusuk usuk dan kaku. kaku. Nyeri Nyeri dirasakan menjalar sampai ke lengan dan jari-jari tangan kanan serta terasa kram-kram pada lengan bawah kanan dan jari-jari jari-jari
tangan kanan terutama terutama pada malam hari.
Penderita merasakan nyeri di tengkuknya menghebat bila penderita menengok ke kiri. Nyeri terutama dirasakan dirasakan pada saat beraktivitas beraktivitas dan kecapaian. kecapaian. Nyeri Nyeri berkurang berkurang pada saat penderita beristirahat.. Sakit kepala, pusing, panas, mual dan muntah tidak dialami penderita. penderita. Riwayat Riwayat minum obat penghilang penghilang rasa nyeri tidak ada. Riwayat Riwayat mengangkat mengangkat alat berat tidak ada Riwayat trauma tidak ada. BAB/BAK BAB/BAK : biasa. Riwayat penyakit dahulu: 11
Riwayat MRS 1 bulan yang lalu dengan keluhan nyeri kepala yang hebat. Penyakit darah tinggi, penyakit gula, penyakit jantung, kolesterol, asam urat, disangkal penderita. penderita.
Riwayat penyakit keluarga : Hanya penderita yang sakit seperti ini Riwayat Kebiasaan : Riwa Riwayat yat berb berbar aring ing lama lama denga dengan n posi posisi si banta bantall tingg tinggii ada. ada. Pende Penderit ritaa tida tidak k mempunyai kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Riwayat sosial ekonomi : Penderita tinggal bersama suami dan seorang anak. Penderita tinggal dirumah semipermanen. WC dan kamar mandi terletak didalam rumah dengan tipe jongkok. Sumber air minum PAM dan sumber listrik PLN.
C. PEME PEMERIK RIKSAA SAAN N FISIK FISIK Status Generalis
Keadaan um umum
: Ta Tampak sa sakit ri ringan
Kesadaran
: Kompos Mentis
Tanda Vital
: Tekanan darah = 120/ 20/80 mmHg
Suhu = 36,5 36,5oC
Respira Respirasi si = 20 x/meni x/menitt Kepala
Nadi = 80 x/menit
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokor isokor kiri=kanan kiri=kanan
Leher
: Trakea letak tengah tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax
: Jantung
: In Inspeksi
: Iktus kordis tidak tampak
Palpasi
: Iktus ktus kord ordis tid tidaak ku kuat ang angk kat
Perk Perkus usii
: bata batass jant jantun ung g dala dalam m bata batass norm normal al
Auskultasi asi : SI-SII normal, bising tidak ada Paru
: Inspeksi: gerakan pernafasan simetris kiri=kanan Palpasi : stem fremitus kiri=kanan Perkusi : sonor kiri=kanan
12
Auskultasi : suara pernafasan vesikuler, Ronki tidak ada, wheezing tidak ada. Abdomen : Inspeks
: tampak datar, le lemas
Palpasi
: dinding perut supel, tonus otot abdomen normal Hepar dan lien tidak teraba
Perkusi
: timpani
Auskultasi
: peristaltik positif normal
Ekstremitas: Akral hangat.
Pemeriksaan Status Neuromuskular Status
Ekstremitas Superior Dextra
Sinistra
Gerakan
Normal
Normal
Kekuatan otot
5/5/5/5
5/5/5/5
Tonus otot
Normal
Normal
Atrofi otot
(-)
(-)
Refleks fi fisiologis
(+)Normal
(+)Normal
Refleks patologis
(-)
(-)
Sensibilitas
Hipoestesi
Normal
C4,C5,C6,C7,C8
Miotom ekstremitas superior
Miotom C5 C6 C7
Dextra 5 5 5
Sinistra 5 5 5
C8 T1
5 5
5 5
13
Status lokalis region cervikalis:
Inspeksi
: edema (-), atrofi (-) deformitas (-)
Palpasi
: ka kalor ((-), kr krepitasi ((-), ny nyeri te tekan (+ (+), sp spasme ot otot (+ (+) pa pada C5,C6,C7
Tes provokasi: Kompresi
: (+)
Tes Spu Spurrling : (+) (+)
VAS
Distraksi
: (+)
Nafziger Nafziger
: (+)
Valsava
: (+)
: 0
7
10
Cervical : ROM Cervical : Fleksi Ekstensi Laterofleksi Rotasi
Dekstra
Sinistra
450 450
350 Nyeri 350 Nyeri
0
0-30 Nyeri 200
Normal 450 450 450 700
ROM Shoulder Dekstra Fleksi Ekstensi
0
170 600
14
Sinistra
Normal 1700 600
Abduksi Adduksi External rotasi Internal rotasi
1700 400
1700 400
900 700
DIAGNOSIS
Klinis
: Cervical Root Syndrome
Topi Topiss
: susp susp.. Cerv Cervic ical? al?
Etiologi
: Entrapment Radikulopati
Fungsional : Impairment
Anjuran : X-foto cervical AP/Lateral/Oblique
Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik
Fisioterapi o
o
Evaluasi -
Konta ontak k dan dan pema pemaha hama man n bai baik k
-
Kete Keterba rbatas tasan an LGS LGS pad padaa reg regio io cerv cervika ikall
-
Nyeri pada pada regio regio cervical cervical
-
Spa Spasme sme oto otott par parac acer ervi vika kall
Program - MWD Regio Regio Cervical -
Gentle massages cervical
-
TENS
-
Stretching genue
15
1700 400 900 700
Okupasi Terapi o
o
Evaluasi -
Kontak dan pemahaman baik
-
Keterbatasan LGS
-
Keterbatasan AKS
Program : Propper : Propper Neck Mechanism Mechanism
Ortotik Prostetik Saat ini belum dibutuhkan penderita.
Psikologi o
Evaluasi -
Kontak, komunikasi komunikasi dan pengertian baik, motivasi motivasi untuk berobat dan latihan baik, tidak ada masalah dalam keluarga
o
Program -
Memb Member erika ikan n peng penger erti tian an kepa kepada da pasi pasien en dan kelua keluarg rgaa bahw bahwaa proses proses rehabilitasi rehabilitasi memerlu memerlukan kan waktu. waktu.
-
Member Memberikan ikan motivas motivasii agar pender penderita ita rajin rajin melakuk melakukan an latihan latihan diru diruma mah h sepe sepert rtii yang yang tela telah h di ajar ajarkan kan dan dan dianj dianjur urkan kan untuk untuk control secara teratur dalam melakukan terapi
Sosial Medik o
o
Evaluasi -
Kontak dan pemahaman baik.
-
Biaya perawatan di rumah sakit ditanggung JAMKESMAS.
Program -
Member Memberikan ikan motivas motivasi, i, edukasi edukasi,, bimbing bimbingan an kepada kepada pender penderita ita untuk tetap semangat dalam berobat dan berlatih secara teratur.
16
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Qu ad ad fu functionam
: Du Dubia ad ad bonam
Quo ad sana sanattiona ionam m
: Dub Dubia ia ad bona bonam m
17
18
DAFTAR PUSTAKA
1.
Angliadi LS, Sengkey L, Gessal J, Mogi J. Buku diktat Ilmu Kedokteran Kedokteran Fisik dan dan Rehabilitasi Rehabilitasi.. 2006. Manado. Hal 50-54
2.
Anonymous. Cervical Root Syndrome. Syndrome. Cited: Februari, 13th 2012. Available from:http://bimaariotejo.wordpress.con/2009/05/31/cervical-rootsyndrome from:http://bimaariotejo.wordpress.con/2009/05/31/cervical-rootsyndrome
3.
Gerard Gerard A Malanga Malanga,, MD. MD. Cervical Radiculopathy Radiculopathy.. Cited: Cited: February, February, 13th 201 2012.
Available ble
from
http://emedicine.medscape.com/article/94118-
clinical#showall 4.
Anonymous. Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana pada Radikulopati Servikal .
Cited:
February,
13th
2012.
Available
from:
http://www.fisioindonesia.com/f/8591-pendekatan-diagnosis-raralaksanaradikulopati-servikal. 5.
Simon Carette, MD, MPhil. Cervical Radiculopathy. Radiculopathy. Cited: February, 13th 2012. Available from http://enotes.tripod.com/cervical_radiculopathy.pdf
19