Kriteria Kompensasi Adanya pasar persaingan sempurna akan menyebabkan terjadinya pareto optimum bagi konsum konsumen en dan produ produsen. sen. Dalam Dalam hail hail ini, ini, setiap setiap peruba perubahan han dari dari kondis kondisii pareto pareto optimu optimum m tersebut akan menyebabkan inefisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi. Jelas bahwa definisi pareto sangat sempit , sebab setiap perubahan pasti ada pihak yang untung dan ada pihak Kaldor dan Hicks Hicks menyatakan bahwa setiao perubahan tetap yang yang rugi. rugi. Oleh karena karena itu, Kaldor
akan akan meni mening ngka katk tkan an kesej kesejah ahter teraa aan n masy masyara araka katt apab apabila ila piha pihak k yang yang diru dirugi gika kak k dapa dapatt memperoleh kompensasi atas kerugiannya tersebut sehingga ia berada pada tingkat kepuasan yang sama sedangkan sedangkan pihak yang untung untung mengalami mengalami kenaikan kenaikan kesejahteraan. kesejahteraan. Inilah yang yang disebut dengan kriteria Kaldor-i!ks yang mana suatu alokasi sumber ekonomi baik bagi seluruh masayarakat apabila pihak yang untung dapat memberikan kompensasi kepada pihak yang yang dirugi dirugikan kan dan tetap tetap lebih lebih baik baik keadaan keadaanny nyaa pada pada situasi situasi sebelu sebelum m alokasi alokasi sumber sumber ekonomi ekonomi tersebut. tersebut. "!ito#sky "!ito#sky kemudian kemudian menyatakan menyatakan bahwa sebaliknya sebaliknya dapat terjadi juga, yaitu pihak yang dirugikan oleh suatu alokasi sumber ekonomi $perubahan% dapat membayar kepada pihak yang diuntungkan dengan perubahan tersebut agar tidak melakukan perubahan. &orman menyatakan bahwa kriteria "!ito#sky tersebut dapat menimbulkan inkonsistensi. 'isalny 'isalnyaa terdapa terdapatt empat empat kemung kemungkin kinan an alokas alokasii sumber sumber ekonom ekonomi, i, A,(,) A,(,),, dan D yang yang dibandingk dibandingkan an se!ara berpasangan berpasangan.. 'aka kriteria kriteria "!ito#sky "!ito#sky dapat menimbulkan menimbulkan kesimpulan kesimpulan bahwa A lebih baik dari (, ( lebih baik dari ), ) lebih baik dari D dan D lebih baik dari A. Kesimpulan tersebut menjadi tidak konsisten sebab seharusnya A lebih baik dari D dan bukannya D lebih baik dari A. Oleh karena itu,kriteria kompensasi dalam prakteknya tidak banyak berguna.
Kesimpulan
Analisis diatas hanya menitikberatkan pada masalah alokasi sumber ekonomi yang efisien akan tetapi tidak menghiraukan masalah distribusi pendapatan. Alokasi barang konsumsi yang terjadi dalam masyarakat sangat tergantung pada distribusi penghasilan yang terjadi di masyarakat. Distribusi penghasilan dapat menjadi sangat tidak adil, pada ekstrimnya salah satu indi#idu dapat memiliki seluruh barang konsumsi yang dihasilkan sedangkan indi#idu lainnya sama sekali tidak mendapat satu barang apapun, akan tetapi masyarakat konsumen tetap berada pada kondisi *areto Optimal. Jadi dari analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa pada sistem pasar persaingan sempurna, mekanisme hraga dapat menjamin ter!apainya efisiensi dalam alokasi barang konsumen dan alokasi faktor produksi. Akan tetapi dapat pula disimpulkan bahwa mekanisme pasar tidak dapat meme!ahkan masalah keadilan dalam distribusi konsumsi barang, oleh karena efisiensi yang di!apai mungkin menyebabkan seorang konsumen mendapatkan semua barang sedangkan konsumen lainnya tidak mendapatkan semua barang sedangkan konsumen lainnya tidak mendapatkan satu barang apapun, yaitu apabila titik + berada pada O A atau O( . "ehingga beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa masalah distribusi bukanlah wewenang ahli ekonomi, akan tetapi menjadi wewenang para ahli filosof.