BAB II TINJAUAN TEORI A. KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN OTAK 1. Definisi Ketidakefektifan perfusi jaringan otak adalah keadaan dimana individu mengalami atau berisiko mengalami suat…Deskripsi lengkap
LP PerfusiDeskripsi lengkap
LP PerfusiDeskripsi lengkap
LP PerfusiFull description
resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebralDeskripsi lengkap
Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan SerebralDeskripsi lengkap
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang faktor pemberat (trauma yang dialami klien) yang ditandai dengan nadi teraba lemah, CRT > 3 detik, edema (kaki membengkak), kulit teraba panas : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 7x24 jam sirkulasi aliran darah ke perifer
Tujuan
terpenuhi sehingga nadi dapat teraba normal, edema berkurang dan perubahan karakteristik kulit dapat kembali normal Kriteria Hasil
: Mencapai skala NOC yang ditentukan
NOC: Tissue Perfusion: Peripheral No
Indikator
1.
1
2
3
4
Pengisian kapiler pada kaki
5
√
(CRT >3 detik CRT normal < 3 detik) 2.
Suhu kulit pada ekstremitas
√
(Kulit teraba panas menurunkan suhu kulit yang panas) 3.
Kekuatan denyut nadi kaki kanan
√
(denyut nadi melemah denyut nadi normal) 4
Nekrosis
√
(Nekrosis 90% menjadi berkurang 50% atau tidak ada nekrosis) 5
Peripheral edema
√
(kaki yang bengkak edema berkurang )
NIC : Circulatory Precautions Precautions
1. Melakukan penilaian komprehensif terhadap sirkulasi perifer (misalnya, memeriksa denyut perifer, edema, pengisian kapiler, suhu dan war na) 2. Monitor ekstremitas pada area yang panas, kemerahan, nyeri atau pembengkakan 3. Mempertahankan hidrasi yang adekuat untuk mencegah peningkatan kekentalan darah Skin Surveillance
1. Observasi ekstremitas untuk warna, kehangatan, bengkak, nadi, teksture, edema dan ulcer 2. Monitor warna kulit dan temperature 3. Monitor infeksi khususnya pada daerah yang edema
Circulatory Care: Venous Insufficiency
1. Lakukan perawatan luka (debridement, terapi microbacterial) 2. Monitor tingkat ketidaknyamanan atau nyeri o
3. Meninggikan ekstremitas yang terkena 20 atau lebih di atas jantung (untuk menurunkan edema) 4. Mendorong berbagai latihan rentang gerak baik pasif maupun aktif khususnya latihan ekstremitas bawah sejak bedrest
Circulatory Care: Arterial Insufficiency
1. Evaluasi peripheral edema dan nadi 2. Inspeksi kulit pada arteri ulkus atau gangguan jaringan (dalam kasus ini inspeksi kulit pasien yang terdapat nekrosis) 3. Tempatkan ekstremitas pada dependent position (posisi menggantung) bila perlu 4. Lakukan wound care/ perawatan luka 5. Ubahlah posisi pasien setiap 2 jam sekali, bila perlu 6. Monitor status cairan termasuk intake dan output
NO 1
DATA FOKUS
ETIOLOGI
DS :
MASALAH KEPERAWTAN Ketidakefektifan
Kecelakaan di kaki kanan
klien mengeluh nyeri menetap, menegluh
perfusi
jaringan perifer Manajemen luka
Kulit
sakit jika digerakkan,
teraba
kaki kanan bengkak
panas
yg tidak efektif (balut dan pemijatan)
Bengkak di
Sirkulasi
kaki
DO: -
terganggu
(edema)
Kakinya semakin membengkak
-
ekstremitas
Kulit
Aliran darah ke kaki ↓
teraba CRT > 3 detik
panas -
Denyut
nadi
melemah -
Nadi teraba lemah aerteri
O2 ↓
dorsalis pedis
CR jari kaki > 3
Nekrosis jaringan
detik -
Ditemukan kondisi
nekrosis
Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer
90% slough 10%
EVALUASI
S : Pasien tidak mengeluh sakit pada kaki kanannya dan kaki kanan yang membengkak berkurang O: No 1
Indikator Pengisian kapiler pada kaki
Skol awal 2
Skor Target 4
Skor yang dicapai 4
2
Suhu kulit pada ekstremitas
2
4
4
3
Kekuatan denyut nadi kaki kanan
2
4
4
4
Nekrosis
2
4
4
5
Peripheral Edema
2
4
4
A: -
Mengurangi pembengkakan pada kaki pasien
-
Suhu kulit yang teraba kembali normal dan tidak panas
-
Mengembalikn CRT pasien ke normal yaitu < 3 detik
-
Tidak terdapat nekrosis pada luka
-
Denyut nadi pada arteri dorsalis pedis teraba kuat
-
Memonitor tanda-tanda vital
-
Melakukan tindakan 6P secara rutin kepada pasien
-
melakukan pembersihan luka (menghilangkan nekrosis,slough, cairan kuning) dengan
P: -
debridement -
mengurangi bengkak dengan antiinflamasi
-
melatih pasien untuk melakukan gerakan aktif maupun pasif untuk melancarkan sirkulasi dalam tubuh