PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINDeskripsi lengkap
SOP Kredensial Tenaga Kesehatan LainFull description
dokFull description
SOP Kredensial Tenaga Kesehatan LainDeskripsi lengkap
Sk kebijakanFull description
df gzyg
df gzygDeskripsi lengkap
Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain 2016
panduan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatanFull description
FHSNDNB Z HDF JFull description
FHSNDNB Z HDF J
panduan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan
contoh SKFull description
contoh SKDeskripsi lengkap
kebijakan kredensial tenaga kesehatan
sop
Panduan Kredensial Profesi Kesehatan lain
Full description
Kredensial tenaga kesehatan lain
KREDENSIAL PENUNJANGFull description
vFull description
Panduan kredensial tenaga kesehatan lainFull description
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO UTARA
RSUD dr. ZAINAL UMAR SIDIKI J ln. Cimelati C imelati Des a B ulalo ulalo K ec.K wandnag K ab.G orontal oro ntalo o Utara Utara
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. ZAINAL UMAR SIDIKI KABUPATEN GORONTALO UTARA Nomor :
TAHUN 2018
TENTANG
KEBIJAKAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN
DIREKTUR RSUD dr.ZAINAL UMAR SIDIKI
Menimbang : 1. Bahwa
sebagai
pelaksana
peningkatan
mutu
pelayanan
kesehatan adalah tenaga kesehatan. 2. Bahwa
Kepala
Rumah
Sakit
membutuhkan
acuan
dalam
menetapkan kewenangan klinis bagi setiap tim tenaga kesehatan lain. 3. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan keputusan Kepala Rumah Sakit tentang kebijakan tim tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki
Mengingat
: 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. 3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. 4. Permenkes No 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan. 5. Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
6. Surat Keputusan pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia No : 44/SK/PP.IAI/5/2010
Tentang
Pembentukan
Tim
Penyusun
Ikatan
Apoteker
Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. 7.
Surat
Keputusan
Rapat
Kerja
Nasional
Indonesia No. 004/RAKERNAS-IAI/XII/2010 Tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 573/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker. 9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 370/Menkes/SK/III/2007 Tentang
Standar
Profesi
Ahli
Tekhnologi
Laboratorium
Kesehatan. 10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 374/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Gizi. 11. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 377/Menkes/SK/III/2007 Tentang
Standar
Profesi
Perekam
Medis
dan
Informasi
Kesehatan. 12. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 376/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi fisioterapi. 13. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 375/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Ahli Radiografer.
MEMUTUSKAN Menetapkan : Kesatu
:
Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki Tentang Kebijakan Tenaga Kesehatan Lain Di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki
Kedua
:
Kebijakan kredensial tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga
:
Kebijakan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
:
Pada tanggal
:
Kwandang 2018
Direktur
SRI FENTY N. SAGAF
KEBIJAKAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN
1. Dalam rangka melindungi keselamatan pasien dan meningkatkan pelayanan di rumah sakit maka dibentuk Tim Tenaga Kesehatan Lain di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki . 2. Tim Tenaga Kesehatan Lain bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit. 3. Tim Tenaga Kesehatan Lain mempunyai fungsi meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan lain yang bekerja di Rumah Sakit dengan cara melakukan kredensial. 4. Tim
tenaga
kesehatan
lain
meliputi
tenaga
Apoteker,
Radiografer,
Teknisi
Elektromedis, Tenaga Gizi, Analis Kesehatan dan Rekam Medis, IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, yang mengajukan permohonan untuk bekerja di rumah sakit baik purna waktu maupun paruh waktu. 5. Pelaksanaan kredensial tenaga kesehatan lain melibatkan mitra bestari. 6. Mitra bestari adalah : a. Mitra bestari Apoteker b. Mitra bestari Tenaga Radiografer c. Mitra bestari Teknisi Elektromedis d. Mitra bestari Tenaga Gizi e. Mitra bestari Analis Kesehatan f. Mitra bestari Rekam Medis g. Mitra bestari Tenaga IPSRS 7. Syarat administratif tenaga kesehatan lain untuk mengikuti proses kredensial dan rekredensial, sebagai berikut : a. Memiliki ijasah sebagai Apoteker, Radiografer, Teknisi Elektromedis, Tenaga Gizi, Analis Kesehatan dan Rekam Medis, IPSRS dan informasi dari perguruan tinggi yang diakui oleh Dirjen Perguruan tinggi. b. Memiliki sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh organisasi profesi. c. Memiliki surat bukti angkat sumpah profesi. d. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh organisasi profesi e. Memiliki Surat Ijin Praktek 8. Syarat keprofesian tenaga kesehatan lain untuk mengikuti proses kredensial dan rekredensial, sebagai berikut : a. Lulus penilaian kompetensi, integritas, dan perilaku oleh panitia kredensial melalui penelusuran ke belakang ( track
record ).
b. Menunjukkan kemauannya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas pada pasien dan mementingkan kepentingan terbaik pasien. c. Menunjukkan kemauan untuk mematuhi peraturan rumah sakit dan Peraturan Internal , kebijakan, prosedur, dan berbagai ketentuan rumah sakit. d. Menunjukkan kemauan untuk mematuhi etika profesi. e. Bebas
dari
keadaan
fisik
dan
mental
yang
dapat
mendiskualifikasi
kemampuannya dalam memberikan pelayanan. f. Bebas dari perilaku profesi yang tercela, pelanggaran etika yang berat, atau pelanggaran disiplin yang berat. g. Menunjukkan kemauannya untuk bekerjasama dengan sejawat, baik sesama tenaga tenaga kesehatan lain maupun tenaga non tenaga kesehatan lain yang bekerja di rumah sakit. 9. Peniaian kinerja tenaga kesehatan lain dilihat dari indikator uraian tugas masingmasing profesi. 10. Proses evaluasi terhadap praktisi profesional tenaga kesehatan lain dilakukan secara objektif dan berbasis bukti, berdasarkan standar profesi masing-masing. 11. Hasil evaluasi penilaian tenaga kesehatan lain akan dibuat pertimbangan sebagai penentuan perpanjangan Surat Penugasan Klinis bagi tenaga kesehatan lain. 12. Surat penugasan klinis berlaku selama 3 tahun dan akan di rekredensial kembali.