KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Jl Diponegoro Denpasar Bali 80114, Telp (0361) 227911-15, 225482, 223869, Fax (0361)224206, Email :
[email protected] Website : www.sanglahhospitalbali.com
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSUP SANGLAH DENPASAR NOMOR: TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL STAF PENUNJANG MEDIS RSUP SANGLAH DENPASAR BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Bahwa RSUP Sanglah Denpasar sebagai Rumah Sakit Pendidikan Kelas A, diharapkan mampu memberikan kualitas pelayanan pelayanan yang bermutu kepada pasiennya, maka seluruh staf yang memberikan pelayanan termasuk di dalamnya
adalah
tenaga
penunjang
medis
harus
benar-benar
memiliki
kompetensi yang dibutuhkan melalui proses kredensial dan rekredensial. Hal ini juga dituntut dalam Standar Kualifikasi Pendidikan Staf Akreditasi nasional maupun internasional. Disebutkan dalam Standar KPS 15 bahwa bagi tenaga kesehatan profesional lain yang diberi ijin praktik di rumah sakit, rumah sakit bertanggung jawab mengumpulkan dan verifikasi kredensial mereka. Rumah sakit harus dapat menjamin bahwa staf kesehatan profesional kompeten untuk memberikan asuhan dan pengobatan dan harus merinci asuhan dan pengobatan yang diijinkan mereka lakukan. Rumah sakit menjamin bahwa tenaga kesehatan profesional kompeten memberikan asuhan aman dan efektif kepada pasien melalui, 1. Memahami peraturan perundangan yang diberlakukan diberlakuka n pada mereka 2. Mengumpulkan Mengumpulka n
semua
kredensial kr edensial
yng
tersedia
dari da ri
setiap
tenaga,termasuk paling sedikit bukti pendidikan dan pelatihan,bukti ijin yang berlaku sekarang,jika diperlukan 3. Verifikasi informasi yang penting,seperti registrasi,ijin, registrasi,ijin, seritifikat seritifikat
1
Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar kompetensi para staf penunjang medis yang akan berhadapan langsung dengan pasien di rumah sakit. Untuk itu pelayanan penunjang medis harus dilakukan oleh staf penunjang medis yang benar-benar kompeten. Terkait hal itu, seluruh tenaga penunjang medis yang bekerja di RSUP Sanglah akan dilakukan proses kredensial dan rekredensial. Setelah staf penunjang medis dinyatakan kompeten melalui proses kredensial, rumah sakit menerbitkan ijin bagi yang bersangkutan untuk melakukan pelayanan penunjang medis yang dikenal sebagai kewenangan klinis (clinical privilege).
1.2 TUJUAN 1.2.1
Tujuan Umum: Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa staf penunjang medis yang akan melakukan pelayanan penunjang medis di rumah sakit telah memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan.
1.2.2
Tujuan Khusus: a. Mendapatkan dan memastikan staf penunjang medis yang profesional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit. b. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan klinis/ clinical privilege bagi setiap staf penunjang medis yang melakukan pelayanan penunjang medis di rumah sakit sesuai dengan cabang ilmu masing-masing. c. Dasar bagi Direktur RSUP Sanglah Denpasar untuk menerbitkan penugasan klinis bagi setiap staf penunjang medis yang melakukan pelayanan penunjang medis di rumah sakit. d. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf penunjang medis dan institusi
rumah
sakit
dihadapan
pasien,
dan
pemangku
kepentingan/stakeholders rumah sakit lainnya.
1.3. RUANG LINGKUP TUGAS Dalam melaksanakan proses kredensial dan rekredensial, tim yang dibentuk oleh Direktur Utama untuk melakukan kredensial dan rekredensial untuk staf penunjang medis memiliki tugas sebagai berikut: 1. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis 2. Melakukan verifikasi persyaratan kredensial
2
3. Merekomendasikan kewenangan klinis kepada Direktur Utama atas usulan dari mitra bestari 4. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis 5. Melakukan kredensial untuk penambahan kewenangan klinis setiap ada
staf
penunjang
medis
yang
telah
selesai
melaksanakan
pendidikan atau mendapatkan short course 6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan yaitu 3 (tiga) tahun
1.4. BATASAN OPERASIONAL Dalam Panduan Kredensial dan Rekredensial Staf Penunjang Medis ini yang dimaksud dengan: 1. Staf Penunjang Medis adalah semua tenaga yang dalam tugasnya menunjang kegiatan pelayanan medis agar dapat berjalan lancar baik berstatus Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Non PNS. Yang termasuk sebagai staf Penunjang Medis adalah staf Farmasi, baik apoteker maupun asisten apoteker, Analis Kesehatan, Radiografer, Terapi Wicara, Fisioterapi, Okupasi Terapis, Nutrisionis, Perekam Medis, Sanitarian dan Elektro Medis. 2. Kewenangan Klinis adalah uraian kompetensi yang dimiliki oleh staf penunjang medis 3. Penugasan Klinis adalah penugasan dari Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar kepada staf penunjang medis untuk hanya melakukan
tugas
sesuai
dengan
kompetensi
yang
dimiliki
berdasarkan daftar kewenangan klinis. 4. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf penunjang medis untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis 5. Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap staf penunjang medis yang telah memiliki kewenangan klinis dalam kurun waktu tertentu atau sewaktu-waktu apabila staf penunjang medis telah mengikuti
pendidikan
tambahan
untuk
menentukan
kelayakan
pemberian kewenangan klinis. 6. Mitra Bestari atau Peer Group adalah sekelompok staf penunjang medis dengan reputasi dan kompetensi yang baik yang mendapat
3
tugas untuk menelaah segala hal yang berkaitan dengan kompetensi staf penunjang medis yang akan dinilai. 7. Buku Putih atau White Paper adalah dokumen yang berisi syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh staf penunjang medis yang digunakan untuk mengatur kewenangan klinis yang dibuktikan dalam logbook dan portofolio.
4
BAB II PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
2.1 KREDENSIAL STAF PENUNJANG MEDIS Kredensial bagi staf penunjang medis di RSUP Sanglah adalah tanggung jawab Tim Kredensial Staf Penunjang Medis yang dibentuk oleh Direktur Utama yang diketuai oleh Direktur SDM dan Pendidikan. Mekanisme kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf penunjang medis untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis. Proses kredensial tersebut dilaksanakan dengan semangat
keterbukaan,
adil,
obyektif,
sesuai
dengan
prosedur
dan
terdokumentasi. Pada akhir proses kredensial, Tim Kredensial Staf Penunjang Medis menerbitkan rekomendasi kepada Direktur Utama mengenai kewenangan klinis staf penunjang medis. Mekanisme kredensial staf penunjang medis adalah sebagai berikut: 1. Bagian Sumber Daya Manusia mengajukan usulan staf yang akan dilakukan kredensial kepada Direktur SDM dan Pendidikan. 2. Direktur SDM dan Pendidikan menugaskan Tim Kredensial Staf Penunjang Medis untuk melakukan kredensial. 3. Tim kredensial melalui Mitra Bestari meminta berkas pendukung untuk dilakukan kredensial kepada staf penunjang medis.
Adapun
berkas tersebut terdiri dari: a. Daftar riwayat hidup yang lengkap. b. Salinan ijasah/brevet/keterangan pendidikan profesi c. Surat Tanda Registrasi (STR) d. Daftar kompetensi yang dimiliki e. Referensi dari pimpinan tempat bekerja sebelumnya f.
Sertifikat pelatihan terkait profesi
g. Bukti pengurusan Surat Ijin Praktik (SIP) h. Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 1 lembar. 4. Dilakukan pengkajian oleh Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melalui Mitra Bestari terhadap daftar kompetensi yang telah diisi oleh staf yang akan dikredensial 5. Pengkajian oleh Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melalui Mitra Bestari meliputi elemen: a. Kompetensi.
5
b. Kognitif c. Afektif d. Psikomotor 6. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama cq Direktur SDM dan Pendidikan serta Direktur Medik dan Keperawatan mengenai Rincian Kewenangan Klinis berdasarkan masukan dari Mitra Bestari dengan menggunakan 4 kode yaitu: a. Mandiri b. Dibawah supervisi c. Tidak kompeten d. Tidak tersedia fasilitas.
2.2 REKREDENSIAL STAF PENUNJANG MEDIS Mekanisme
rekredensial
adalah
proses
reevaluasi
terhadap
staf
Penunjang Medis yang telah memiliki kewenangan klinis ( clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis kembali. Rekredensial dilakukan bila: 2.2.1 Masa berlaku Surat Penugasan Klinis sudah berakhir: 1. Berkas permohonan staf penunjang medis yang telah dikaji oleh Direktur SDM dan Pendidikan disampaikan kepada Tim Kredensial Staf Penunjang Medis untuk dilakukan rekredensial. 2. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan rekredensial. 3. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan pengkajian bersama-sama dengan mitra bestari ( peer group). 4. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama cq Direktur SDM dan Pendidikan serta mengenai Rincian Kewenangan Klinis berdasarkan masukan dari Mitra Bestari dengan menggunakan 4 kode yaitu: a. Mandiri b. Dibawah Supervisi c. Tidak Kompeten d. Tidak Tersedia Fasilitas.
6
2.2.2 Pemulihan kewenangan klinis: 1. Berkas permohonan staf Penunjang Medis yang akan dipulihkan kewenangan klinisnya dikaji oleh Direktur SDM dan Pendidikan, disampaikan kepada Tim Kredensial Staf Penunjang Medis 2. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan rekredensial. 3. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan pengkajian bersama-sama dengan mitra bestari ( peer group). 4. Kewenangan klinis yang dikurangi dapat diberikan kembali bila staf medis memperoleh pemulihan. 5. Setelah
melalui
proses
rekredensial,
Tim
Kredensial
Staf
Penunjang Medis merekomendasikan kepada Direktur Utama cq Direktur
SDM
dan
Pendidikan
untuk
pemberian
kembali
kewenangan klinis.
2.2.3 Penambahan kewenangan klinis: 1. Berkas permohonan penambahan kewenangan klinis staf medis yang telah dikaji oleh Direktur SDM dan Pendidikan disampaikan kepada Tim Kredensial Staf Penunjang Medis untuk dilakukan rekredensial. 2. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan rekredensial. 3. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan pengkajian bersama-sama dengan mitra bestari ( peer group). 4. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis member rekomendasi kepada Direktur Utama cq Direktur SDM dan Pendidikan mengenai Rincian Kewenangan Klinis berdasarkan masukan dari mitra bestari dengan menggunakan 4 kode yaitu: a. Mandiri b. Dibawah Supervisi c. Tidak Kompeten d. Tidak tersedia fasilitas.
2.3 KREDENSIAL STAF PENUNJANG TAMU Kredensial staf penunjang tamu adalah proses evaluasi staf penunjang dari luar RSUP Sanglah yang akan memberikan pelayanan di RSUP Sanglah
7
agar dapat diberikan kewenangan klinis. Mekanisme kredensial staf penunjang tamu adalah sebagai berikut: 1. Berkas staf penunjang tamu WNI yang sudah dikaji oleh Direktur SDM dan Pendidikan disampaikan kepada Tim Kredensial Staf Penunjang Medis. Adapun berkas tersebut terdiri dari: a. Curiculum vitae b. Salinan ijasah/sertifikat kompetensi c. Salinan Surat Tanda Registrasi. 2. Dilakukan pengkajian oleh Tim Kredensial Staf Penunjang Medis. 3. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan pengkajian bersamasama dengan mitra bestari ( peer group) terkait. 4. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis member rekomendasi kepada Direktur Utama cq Direktur SDM dan Pendidikan mengenai Rincian Kewenangan Klinis berdasarkan masukan dari mitra bestari 5. Staf Penunjang Medis tamu WNA yang akan memberikan transfer keterampilan/ lokakarya di RSUP Sanglah, panitia penyelenggara harus menyerahkan persyaratan, antara lain: a. Curiculum vitae b. Ijin dari KKI/STR Sementara 6. Panitia penyelenggara harus menyerahkan persyaratan tersebut paling lambat dua minggu sebelum waktu penyelenggaraan. 7. Dilakukan pengkajian oleh Tim Kredensial Staf Penunjang Medis. 8. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis melakukan pengkajian bersamasama dengan mitra bestari ( peer group) terkait. 9. Tim Kredensial Staf Penunjang Medis member rekomendasi kepada Direktur Utama cq Direktur SDM dan Pendidikan mengenai Rincian Kewenangan Klinis berdasarkan masukan dari mitra bestari
8
BAB III PENUTUP
Seorang staf penunjang medis yang memberikan pelayanan di RSUP Sanglah harus kredibel dan kompeten sehingga dapat melindungi keselamatan pasien. Untuk dapat memastikan seorang staf penunjang medis kredibel, harus melalui suatu proses kredensialing. Setelah staf penunjang medis dinyatakan kompeten melalui proses kredensialing, Tim Kredensial Staf Penunjang Medis memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama tentang Rincian Kewenangan Klinis. Direktur Utama menerbitkan Surat Penugasan Klinis berdasarkan rekomendasi dari Tim Kredensial Penunjang Medis. Tanpa adanya Surat Penugasan Klinis, staf penunjang medis tidak diperkenankan untuk melakukan pelayanan di RSUP Sanglah.
DITETAPKAN DI : D E N P A S A R PADA TANGGAL : 1 SEPTEMBER 2015 DIREKTUR UTAMA,
dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes NIP 195603211982112001
9