SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RS. NATIONAL HOSPITAL NO. /DIR/NH/SK/VI/2017
TENTANG PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN RS. NATIONAL HOSPITAL
DIREKTUR UTAMA RS. NATIONAL HOSPITAL Menimbang
1.
Bahwa proses kredensial merupakan salah satu cara profesi tena tenaga gake kese seha hata tan n
memp memper erta taha hank nkan an
stan standa darr
prak prakti tik k
dan dan
akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya. 2.
Bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga- tenaga kesehatan di RS. National ospital maka perlu dilakukan kredensial dan rekredensial dengan mengacu pada panduan kredensial dan rekredensial yang sudah ditetapkan.
3.
.Bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu ditetapkan !anduan !anduan "redens "redensial ial #enaga #enaga kesehat kesehatan an $ain $ain di RS. Nation National al ospital dengan Surat "eputusan %irektur &tama.
Menginga!
1.
&ndang&ndang-&nd &ndang ang Republ Republik ik )ndone )ndonesia sia Nomor Nomor '' tahun tahun 2**+ #entang Rumah Sakit,
2.
&ndang-&ndang Republik )ndonesia Nomor 3 #ahun 2*1' #entang #enaga "esehatan
3.
!eraturan enteri "esehatan Republik )ndonesia Nomor '2 #ahun 2*1( #entang )/in %an !enyelenggaraan !raktik 0hli #eknologi $aboratorium edik.
'.
!eratu !eraturan ran enter enterii "esehat "esehatan an Republ Republik ik )ndone )ndonesia sia Nomor Nomor +N"S +N"S!R4 !R42*1 2*11 1 #entang Registrasi Registrasi5)/in 5)/in !raktik5 !raktik5 %an )/in "er6a #enaga #enaga "efarmasian.
(. Surat "eputusan %irektur &tama !#. Surabaya 7asa edika
No. **1S"S74)2*1( tentang !engangkatan %irektur &tama "epala Rumah Sakit National ospital. MEMUTUSKAN Mene!a"#an Pe$!ama
!emberlakuan !anduan "redensial #enaga kesehatan $ain di RS. National ospital sebagaimana tercantum dalam halaman berikut
Ke%&a
dari keputusan ini. !anduan "redensial
#enaga
kesehatan
$ain
sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan pertama harus di6adikan acuan dalam penyelenggaraan pelayanan Ke!iga
0nestesi dan Bedah di Ruang
8perasi. "eputusan ini berlaku se6ak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam penetapannya.
%itetapkan di
9 Surabaya
!ada tanggal
9 2*1:
Di$e#!&$
PANDUAN KREDENSIAL PROFESI LAIN
'A' I
%;)N)S)
1.1 $atar Belakang
Salah satu upaya rumah sakit dalam men6alankan tugas dan tanggung6awabnya untuk men6aga keselamatan pasien adalah dengan men6aga standar profesi dan kompetensi para staf kesehatannya yang melakukan tindakan kesehatan terhadap pasien.
1.2 #u6uan 1. #u6uan &mum &ntuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa staf kesehatan lain yang akan melakukan pelayanan klinis dirumah sakit kredibel sesuai dengan standar profesi. 2. #u6uan "husus a. .endapatkan
dan
memastikan
staf klinis yang
profesional
dan
akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit, b. #ersusunnya 6enis-6enis kewenangan klinis > clinical privilege? bagi staf klinis yang melakukan tindakan klinis di rumah sakit sesuai dengan standar dan kompetensinya yang ditetapkan oleh 8rganisasi !rofesi masing-masing,
c. Sebagai %asar bagi kepaladirektur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan
klinis >clinical appointment ? bagi staf klinis untuk melakukan tindakan klinis di rumah sakit, d. #er6aganya reputasi dan kredibilitas staf klinis dan institusi rumah sakit di hadapan pasien5 penyandang dana5 dan pemangku kepentingan >stakeholders? rumah sakit lainnya. e. !enyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai
dengan
masukan dari organisasi profesi berdasarkan norma keprofesian yang berlaku.
1.3 %efinisi 1. #enaga "esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk 6enis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 2. 0sisten #enaga "esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau ketrampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah 6en6ang %iploma #iga. 3. Staf klinis adalah tenaga professional klinis yang beker6a di rumah sakit5 meliputi apoteker5 asisten apoteker5 radiographer5 analis kesehatan5 fisioterapis5 ahli gi/i5 perekam kesehatan dan staf klinis lainnya. '. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap5 rawat 6alan5 dan gawat darurat. (. !eraturan internal rumah sakit (hospital bylaws) adalah aturan dasar yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf perawatbidan. . !eraturan internal korporasi (corporate bylaws) adalah aturan yang mengatur agar tata kelola korporasi >corporate governance? terselenggara dengan baik melalui pengaturan hubungan antara pemilik5 pengelola5 dan komite keperawatan di rumah sakit. :. "ompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang tenaga kesehatan
berdasarkan ilmu pengetahuan5 ketrampilan5 dan sikap professional untuk dapat men6alankan praktik. . Sertifikat "ompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi tenaga kesehatan untuk dapat men6alankan praktik di seluruh )ndonesia setelah lulus u6i kompetensi. +. Sertifikat !rofesi adalah surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan pendidikan profesi. 1*. Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap #enaga "esehatan yang telah memiliki Sertifikat "ompetensi atau Sertifikat !rofesi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lain serta mempunyai pengakuan secara hokum untuk men6alankan praktik. 11. Surat #anda Registrasi yang selan6utnya disingkat S#R adalah bukti tertulis yang diberikan konsil masing-masing #enaga "esehatan kepada #enaga "esehatan yang telah diregistrasi. 12. Surat )/in !raktik yang selan6utnya disingkat S)! adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupatenkota kepada #enaga "esehatan sebagai pemberian kewenangan untuk men6alankan praktik. 13. "ewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang staf klinis untuk melakukan sekelompok pelayanan klinis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis >clinical appointment ?. 1'. !enugasan klinis >clinical appointment ? adalah penugasan kepaladirektur rumah sakit kepada seorang staf klinis untuk melakukan tindakan klinis dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya5 baik berupa tindakan pengobatan5 tindakan pemeriksaan diagnostik5 maupun tindakan lainnya. 1(. "redensial adalah proses e=aluasi terhadap staf klinis untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege). 1. Re-kredensial adalah proses re-e=aluasi terhadap staf klinis yang telah memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut.
1:. itra bestari (peer group) adalah sekelompok staf klinis dengan reputasi dan kompetensi profesi yang baik di bidangnya untuk menelaah segala hal yang terkait dengan profesinya masing-masing. 1. Standar !rofesi adalah batasan kemampuan minimal berupa pengetahuan5 ketrampilan5 dan perilaku professional yang harus dikuasai dan dimiliki seorang indi=idu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi di bidang kesehatan. 1+. ;isioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapis atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. 2*. ;isioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditu6ukan kepada indi=idu dan atau kelompok untuk mengembangkan5 memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepan6ang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual5 peningkatan gerak5 peralatan >fisik5 elektroterapeutis dan mekanikal?5 pelatihan fungsi5 komunikasi. 21. 8rtotis !rostetis adalah setiap orang yang telah lulus program pendidikan ortotik prostetik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 22. 8rtotik !rostetik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh ortotis prostetis dalam hal alat bantu kesehatan berupa ortosis maupun prosthesis untuk kesehatan fisik dan psikis berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan dera6at kesehatan indi=idu5 kelompok dan masyarakat yang diakibatkan adanya gangguan fungsi dan gerak anggota tubuh dan trunk >batang tubuh? serta hilangnya
bagian
anggota
gerak
tubuh
yang
dapat
mengakibatkan
gangguankelainan anatomis5 fisiologis5 psikologis dan sosiologis. 23. 8kupasi #erapis adalah setiap orang yang telah lulus dari pendidikan okupasi terapi sesuai ketentuan perundang-undangan. 2'. 8kupasi #erapi adalah bentuk pelayanan kesehatan kepada pasienklien dengan kelainankecacatan fisik danatau mental yang mempunyai gangguan pada kiner6a okupasional5
dengan
menggunakan
akti=itas
bermakna
>okupasi?
untuk
mengoptimalkan kemandirian indi=idu pada area akti=itas kehidupan sehari-hari5
produkti=itas dan pemangaatan waktu luang. 2(. 0poteker adalah sar6ana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah 6abatan apoteker. 2. #enaga #eknis "efarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam men6alani peker6aan kefarmasian5 yang terdiri atas Sar6ana ;armasi5 0hli adya ;armasi5 0nalis ;armasi5 dan #enaga enengah ;asmasi0sisten 0poteker. 2:. 0sisten 0poteker adalah tenaga kesehatan yang beri6a/ah Sekolah 0sisten 0potekerSekolah enengah ;armasi5 !oliteknik "esehatan 7urusan ;armasi5 0kademi ;armasi5 !oliteknik "esehatan 7urusan 0nalisis ;armasi dan akanan5 0kademi 0nalisis ;armasi dan akanan yang telah melakukan sumpah sebagai 0sisten 0poteker dan mendapat surat i/in sebagai tenaga kesehatanlegalisasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Radiografer adalah suatu profesi yang melakukan pelayanan kepada masyarakat5 bukanlah profesi yang semata-mata peker6aan untuk mencari nafkah akan tetapi merupakan peker6aan kepercayaan. 2+. Radiografer adalah tenaga yang diberi tugas5 tanggung 6awab5 wewenang dan hak secara penuh oleh pe6abat yang berwewenang untuk melakukan keigatan radiografi pada unit pelayanan kesehatan >S" Bersama enteri "esehatan dan "epala B"N no. 6'+enkesS"B)2663?. 3*. Radiografer adalah tenaga kesehatan lulusan 0!R8%-3 Radiologi0#R8 dan !endidikan 0sisten Rontgen >"epmenkes no. 12<enkesS"@))1++(?. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan tugas5 wewenang dan tanggung 6awab untuk melakukan kegiatan radiografi5 ima6ing5 kedokteran nuklik dan radioterapi di pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
'A' II RUANG LINGKUP (.1 KEANGGOTAAN TIM KREDENSIAL PRO)ESI LAINN*A
1. "etua "etua #im "redensial !rofesi $ainnya adalah staf klinis yang mempunyai 6umlah anggota kelompok profesi yang terbanyak di rumah sakit5 mempunyai reputasi dan kepemimpinan yang baik. 2. Sekretaris Sekretaris #im "redensial !rofesi $ainnya adalah staf klinis profesi lainnya yang diambil dari kelompok profesi lain untuk membantu tugas "etua. 3. 0nggota 0nggota #im "redensial !rofesi $ainnya adalah wakil dari masing-masing kelompok profesi yang ada di rumah sakit.
3.2
KELOMPOK TENAGA KESEHATAN
31. #enaga "efarmasian eliputi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian 32. #enaga "esehatan $ingkungan eliputi tenaga sanitasi lingkungan5 entomology kesehatan dan mikrobiologi kesehatan. 33. #enaga Ai/i eliputi nutrisionis dan dietisien 3'. #enaga "eterapian ;isik eliputi fisioterapis5 okupasi terapis5 terapasi wicara dan akupunktur 3(. #enaga "eteknisian edis eliputi perekam medis dan informasi kesehatan5 teknik kardio=askular5 teknisi pelayanan darah5 refraksionis optisienoptometris5 terknisi gigi5 penata anestesi5
terapis gigi dan mulut5 serta audiologis 3. #enaga #eknik Biomedika eliputi radiographer5 elektromedis5 ahli teknologi laboratorium medic5 fisikawan medic5 radioterapis5 dan ortotik prostetik 3:. #enaga "esehatan $ain
'A' III
#0#0 $0"S0N0
3.1 1.
#0#0 $0"S0N0 %0N "0N)S "R%NS)0$ Staf klinis yang ingin melakukan tindakan klinis di lingkungan Rumah Sakit5 wa6ib menga6ukan permohonan kewenangan klinis kepada %irektur RS dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan klinis yang ada.
2.
Berkas permohonan disampaikan ke %irektur RS melalui Bagian S%.
3.
"a6ian terhadap berkas permohonan dilakukan dengan membentuk #im "redensial !rofesi $ainnya5 dengan melibatkan tenaga profesi sesuai dengan profesi calon staf klinis.
'.
0pabila Rumah Sakit belum memiliki staf dari profesi calon staf5 maka dapat meminta bantuan dari itra Bestari atau tenaga profesi dari rumah sakit lain.
(.
"a6ian dilakukan dengan dilakukannya u6i "ompetensi5 pemeriksaan kesehatan fisik dan mental5 perilaku dan etika profesi sesuai dengan standarkode etik profesi yang berlaku.
.
"ewenangan klinis yang diberikan mencakup dera6at kompetensi dan cakupan praktik pemberian tindakan kepada pasien.
:.
"redensial dilakukan untuk memberikan 6aminan pelayanan profesi yang dilakukan oleh staf profesi sesuai keweanganan di bidangnya dan menentukanstaf klinis layak untuk diberikan kewenangan klinis >clinical privilege?.
.
ekanisme kredensial dan re-kredensial dirumah sakit dilaksanakan dengan semangat keterbukaan5 adil5 obyektif5 sesuai dengan prosedur dan terdokumentasi.
+.
#im "redensial !rofesi $ainnya mempersiapkan kebi6akan rumah sakit tentang kredensial5 kewenangan klinis5pedoman penilaian kompetensi klinis5 formulir yang diperlukan selama proses sebelum dan sesudah kredensial.
TATA LAKSANA PEMBERIAN KEWENANGAN KERJA KLINIS (DELINEATION OF CLINICAL PRIVILEGE)
1.
Rumah Sakit mengatur seluruh pelayanan klinis yang dilakukan oleh staf klinis
berlangsung aman bagi pasien dan sesuai dengan ketentuan profesi yang berlaku. 2.
Rumah Sakit mengatur pemberian kewenangan klinis >clinical privilege? setiap staf klinis sesuai dengan kompetensi yang nyata.
3.
!emberian kewenangan klinis >clinical privilege? rumah sakit dapat melibatkan organisasi profesi yang sesuai sebagai pihak yang paling mengetahui masalah keprofesian yang bersangkutan.
'.
!emberian kewenangan klinis >clinical privilege? untuk setiap tindakan klinis harus dirinci lebih lan6ut >delineation of clinical privilege?.
(.
Rincian kewenangan klinis >delineation of clinical privilege? setiap staf klinis di Rumah Sakitditetapkan oleh #im "redensial !rofesi $ainnya dengan melibatkan 8rganisasi !rofesi masing-masing profesi.
.
"ewenangan klinis seorang staf klinis diberikan tidak hanya berdasarkan pada kredensial terhadap kompetensi keilmuan dan keterampilannya sa6a5 tetapi 6uga berdasarkan pada kesehatan fisik5 kesehatan mental dan perilaku >behavior ? staf klinis tersebut.
TATA
LAKSANA
REKOMENDASI
PENUGASAN
KLINIS
(CLINICAL
APPOINTMENT)
1.
!roses kredensial yang telah dilakukan oleh #im "redensial !rofesi $ainnya terhadap staf klinis menghasilkan suatu penilaian kelayakan atau ketidaklayakan staf klinis tersebut dapat melakukan pelayanan dan tindakan klinis di rumah sakit.
2.
%irektur RS menerbitkan surat keputusan untuk menugaskan staf klinis tersebut untuk melakukan pelayanan klinis sesuai dengan profesinya di rumah sakit setelah adanya surat rekomendasi dari #im "redensial !rofesi $ainnya.
3.
Rumah sakit harus mengatur kewenangan klinis >clinical privileges? setiap staf klinis yang bertanggung 6awab atas keselamatan pasien pada saat dilakukannya pelayanan klinis.
4.
%irektur RS dapat membekukan atau mengakhiri penugasan klinis >clinical appointment ? seorang staf klinis atas pertimbangan #im "redensial !rofesi $ainnya berdasarkan pertimbangan tertentu.
5.
Staf klinis dapat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien setelah mendapatkan surat rekomendasi kewenangan klinis >clinical privilege? dari "arumkit disertai dengan rincian kewenangannya >delineation of clinical privilege).
TATA
LAKSANA
REKOMENDASI
PENOLAKAN
KEWENANGAN
KLINIS
(CLINICAL PRIVILEGE) TERTENTU
1.
!enolakan rekomendasi kewenangan klinis >clinical privilege? oleh #im "redensial !rofesi $ainnya dapat disebabkan adanya pelanggaran dari staf klinis terhadap standar profesi atau belum memenuhinya kriteria penilaian pada saat dilakukannya proses kredensial.
2.
!enolakan rekomendasi atas pelanggaran dan belum memenuhinya kriteria penilaian berdasarkan bukti-bukti dan fakta nyata yang diketemukan serta melalui mekanisme disiplin profesi.
3.
!enolakan rekomendasi kewenangan klinis >clinical privilege? akan diinformasikan oleh #im "redensial !rofesi $ainnya secara tertulis kepada staf klinis yang bersangkutan.
'.
Staf klinis diwa6ibkan memenuhi persyaratan atau tidak melakukan pelanggaran terkait dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien
(.
dalam kurun waktu yang ditetapkan disertai dengan tindakan disiplin profesi.
.
!enetapan tindakan disiplin profesi dilakukan oleh #im "redensial !rofesi $ainnya dengan melibatkan organisasi profesi terkaitsetelah melalui proses sidang disiplin profesi >disciplinary tribunal ?.
TATA LAKSANA PEMULIHAN KEWENANGAN KLINIS
1.
!emulihan kewenangan klinis dapat dilakukan dengan menga6ukan kembaliprosedur kredensial dan re-kredensial.
2.
Staf perawatbidan mengikuti segala ketentuan dan persyaratan dimulai dari proses awal berupa permohonan penga6uan kewenangan klinis >clinical privilege? kepada %irektur rumah sakit.
3.
#im "redensial !rofesi $ainnya5 mitra bestari5 danatau organisasi profesi terkait akan mengka6i dan menge=aluasi penga6uan kewenangan klinis >clinical privilege?
dari staf klinis berdasarkan data-data yang ada. '.
#im "redensial !rofesi $ainnya dapat memberikan pemulihan kewenangan klinis >clinical privilege? staf klinis dan merekomendasikan ke %irektur RS5 apabila proses kredensial memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan.
TATA LAKSANA RE-KREDENSIAL
1.
Rekomendasi pemberian i/in untuk melakukan pelayanan klinis >entering to the profession? dilakukan melalui #im "redensial !rofesi $ainnya.
2.
Secara berkala #im "redensial !rofesi $ainnya melakukan e=aluasi dan kontrol terhadap staf klinis yang habis masa i/innya di rumah sakit.
3.
!elaksanaan re-kredensial dilakukan pada saat akan berakhirnya pemberian i/in bagi staf klinis terkait.
'.
!roses re-kredensial ditu6ukan untuk menge=aluasi kembali kewenangan klinis >clinical privilege? dan rinciannya >delineation of clinical privilege? staf klinis dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
(.
asil penilaian klinis
re-kredensial dapat berupa diberikannya
>clinical privilege?5 perubahanmodifikasi
kembali
kewenangan
rincian kewenangan
klinik
>delineation of clinical privilege? .
Rekomendasi !enangguhan kewenangan klinistertentu5 hingga pencabutan i/in melakukan pelayanan klinis >epelling from the profession? dilakukan melalui #im "redensial !rofesi $ainnya.
:.
Re-kredensial dilakukan oleh #im "redensial !rofesi $ainnya5 mitra bestari5 danatau 8rganisasi !rofesi terkait apabila diperlukan untuk staf klinis khusus.
.
asil re-kredensial direkomendasikan oleh #im "redensial !rofesi $ainnya ke %irektur RS untuk mendapatkan penetapan kembali i/inkewenangan klinis >clinical privilege? dari staf klinis yang bersangkutan.
+.
#im "redensial !rofesi $ainnya melakukan re-kredensial bagi setiap staf klinis yang menga6ukan permohonan pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis >clinical appointment ?5 dengan rekomendasi berupa9 a. kewenangan klinis yang bersangkutan dilan6utkan,
b. kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah, c. kewenangan klinis yang bersangkutan dikurangi, d. kewenangan klinis yang bersangkutan dibekukan untuk waktutertentu, e. kewenangan klinis yang bersangkutan diubahdimodifikasi, f. kewenangan klinis yang bersangkutan diakhiri.
'A' IV DOKUMENTASI
BUKTI PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL
Bukti pelaksanaan kegiatan kredensial yang dilakukan5 berupa9 1. ateri pelaksanaan kegiatan kredensial dan re-kredensial5 notulen5 daftar hadir 2. ;ormulir-formulir dan berkas penga6uan persyaratan kredensial 3. Rekomendasi #im "redensial !rofesi $ainnya '. Surat kewenangan klinis5 surat penangguhan5 rincian kewenangan klinis5 kewenangan klinis sementara dari %irektur RS. (. asil e=aluasi kegiatan #im "redensial !rofesi $ainnya selama tribulan . asil penilaian kredensial