Format Keluarga Binaan Primer
A. DAT DATA UM UMUM
1. Initial ke kepala ke keluarga
: Tn. A
2. Usia Usia
: 36 tah tahun
3. Pend Pendid idik ikan an
: SMA SMA
4. Ag A gama
: Islam
5. Suku Suku
: Mand Mandai aili ling ng
6. Alamat
: Jl Jl. B.Z Hamid Gg. Tapian nauli
7. Tipe Keluarga
: Keluarga Inti
8. Komp Kompos osis isii kelu keluarg argaa
:
NO
Nama
1 2 3
Ny. L An. S An. M
Jenis Kelamin Pr Pr Pr
Hubungan dengan KK Istri Anak Anak
umur
pendidikan
32 thn 8 thn 3 tahun
SMP SD Belum sekolah
Genogram :
: laki –Laki
: tinggal serumah
Status imunisasi Tidak lengkap Tidak lenkap lengkap
: perempuan : hubungan Menikah : meninggal 9. Status sosial ekonomi keluarga Dalam keluaraga Tn. A hanya Tn. A yang memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tn. A bekerja sebagai tukang becak sedangkan Ny. L hanya sebagai ibu rumah tangga. Ny. L mengatakan pendapatan Tn. A perharinya tidak tetap hanya mampu membiayai anak sekolah serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang – barang yang digunakan TV, rice cooker, dispenser dan sebuah becak motor.
10. Aktivitas rekreasi keluarga kebutuhan akan rekreasi keluarga jarang terpenuhi kerana Tn. A sibuk bekerja. Keluarga biasanya hanya menonton TV bersama pada malam hari karena baru malam hari semua anggota keluarga dapat berkumpul.
B.Riwayat Tahapan Perkembangan Keluarga
11. Tahap perkebangan keluarga saat ini Tn. A memiliki dua orang anak perempuan berusia delapan dan tiga tahun. Anak paling besar duduk di Sekolah dasar kelas lima, perkembangan keluarga Tn. A saat ini adalah Tahap Perkembangan Anak sekolah.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap Perkembangan Anak dengan Remaja. Ny. L mengatakan Tn A sampai saat ini telah memenuhi tugasnya sebagai kepala keluarga dan pencari nafka untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
13. Riwayat keluarga saat inti Dalam keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular dan menurun. Ny. L mengatakan dalam keluarganya hanya anak Ny. L yang sering menderita penyakit seperti demam, batuk , pilek. Status imunisasi An. S tidak lengkap. Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya Ny. L membawanya ke puskesmas.
14. Riwayat keluaraga sebelumnya Ny. L mengatakan dalam keluarganya baik ayah, ibu dan saudara – saudaranya tidak ada yang menderita penyakit menular atau menurun begitupula dengan keluarga Tn. A
C.Lingkungan
15. Karakteristik rumah Tipe rumah Tn. A semi permanen tetapi mengontrak dengan orang lain, dalam rumah terdapat dengan 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi dan WC jadi satu. Sumber air yang digunakan adalah air PDAM dan air isi ulang sebagai air minum.
Denah rumah : 3
1
4
1 : Ruang Tamu
2 : Kamar tidur 3 : Ruang makan dan dapur 4 : Kamar Mandi
2
16. Karakteristik Lingkungan Lingkungan sekitar rumah Tn. A termasuk lingkungan padat penduduk. Keadaan disekitar rumah bersih dan tenang karena lokasi di pojok.
17. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. A sebelumnya tinggal dirumah kontrakan di deli tua, baru 1 tahun terakhir keluarga Tn.A pindah dan mengontrak rumah semi permanen di lingkungan XV kelurahan Titi Kuning.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik dan berlangsung setiap saat terutama pada malam hari saat semua anggota keluarga dapat berkumpul. Interaksi keluarga dengan tetangga serta penduduk sekitar juga terjalin cukup baik.
19. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam keadaan sehat. Antar anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Keluarga memiliki beberapa fasilitas penunjang kesehatan seperti sarana MCK, tempat tidur, dan sumber air bersih.
D.Stuktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan masyarakat adalah bahasa Indonesia dan Jawa. Komunikasi antar keluarga lebih sering terjadi pada malam hari karena anggota keluarga baru barkumpul pada malam hari.
21. Struktur kekuatan keluarga Kekuatan keluarga berada pada Tn.A sebagai kepala keluarga. Tn. A memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain serta tetap menjaga keintiman dengan pasangan. Tn. A juga mengajarkan nilai – nilai agama terhadap istri dan anaknya.
22. Struktur peran •
Tn. A Peran informal : hanya menjadi anggota masyarakat Peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah bagi anak - anaknya
•
Ny. L Peran Informal : aktif sebagai anggota ibu-ibu pengajian. Peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri, ibu anak - anak
•
An. S
Peran formal : sebagai anak •
An. M Peran formal : sebagai anak
23. Nilai dan norma keluarga Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka menjaga kesehatan keluarga dengan berobat kebidan bila ada anggota sakit. Namun terkadang bila sakit yang dirasa tidak terlalu parah keluarga biasanya hanya meminum jamu atau obatobat tradisional.
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif Keluarga Tn.A saling memberiperhatian dan kasih sayang. Tn.A selalu mendukung apa yang dilakukan anggota keluarganya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.
25. Fungsi Sosial Interaksi antar anggota kelurga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku.
26. Fungsi Reproduksi : a. Jumlah anak yang dimiliki Ny. Y dan Tn. A hanya 2 orang
b. Keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dengan menjaga jarak kelahiran anaknya c. Tn.A dan Ny. Y menggunakan metode KB suntik. Ny. Y mengatakan selama ini belum pernah menggunakan KB jenis lain.
27. Fungsi Ekonomi Keluaraga mampu memenuhi kebutuhan sandang dan pangan walaupun dengan seadanya. Namun keluarga belum mampu nenyisihkan pendapatan untuk keperlua tidak terduga.
28. Fungsi Perawatan Kesehatan Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga cukup meketahui jenis penyakit yang sering dialami keluarga namun masih kurang memahami penanganannya jika ada anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan pengobatan yang
tepat. Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan pengobatan yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak dapat mengambil keputusan yang tepat.
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan , maka keluarga akanpercayakan perawatan dan penyembuhan pada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masis ringan , keluarga cukup nganjurkan
istirahat, pemenuhan kebutuhan dan mengkonsumsi obat generic dari took atau warung kepada anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga memilihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan dimasyarakat
Keluarga kurang memanfaatkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang terdapat disekitar dan kurang memahami manfaat jika mereka memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan optimal.
F. Sters dan Koping Keluarga
29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang Stressor jangka pendek •
Harga kebutuhan sehari-hari yang semakin mahal
Stressor jangka panjang •
Keinginan untuk menambah anak laki - laki
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi /stressor Untuk stress jangka pendek, keluarga sedikit bingung karena harga barang-barang semakin mahal terkadang pendapatan Tn.A sebagai tukang becak tidak mencukupi, sehingga Ny.Y harus pandai-pandai mengatur uang belanja Untuk stress jangka panjang Ny. Y masih ragu untuk menambah anak karena takut tidak dapat membiayai kebutuhannya, tetapi Tn. A sangat menginginkan anak laki laki
31. Strategi adaptasi yang digunakan Bila ada permasalahan dalam keluarga,sering diselesaikan dengan musyawarah.
32. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah mengunakan kekerasan,perlakuan yang kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan anak, mebrikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.
33. Harapan keluarga keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, maupunmemberikan pelayanan yang baik dan tepat kepada siapa saja yang meembutuhkan tidak hanya pasien dirumah sakit tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan.
G.Riwayat Kesehatan Sekarang
Pemeriksaan
Tn. A
Ny. L
An. S
An. M
Fisik Keadaan
Kesadaran
Kesadaran
Kesadaran
Kesadaran
Umum Kepala
compos mentis Bentuk kepala
compos mentis Bentuk kepala
compos mentis Bentuk kepala
compos mentis Bentuk kepala
lonjong tidak
lonjong tidak ada
lonjong, ubun-
lonjong, ubun-
ada bekas luka
bekas luka dan
ubun tertutup
ubun tertutup
dan tidak ada
tidak ada
dan keras
dan keras
benjolan, kulit
benjolan, kulit
kepala bersih Konjungtiva
kepala bersih Konjungtiva
Konjungtiva
Konjungtiva
merah
merah
merah
merah
muda,pupil
muda,pupil
muda,pupil
muda,pupil
Mata
Leher
Telinga
Hidung
Mulut
Dada
isokor ka/ki,
isokor
tidak ada tanda
tidak ada tanda tidak ada tanda tidak ada tanda
anemia Tidak terdapat
anemia Tidak terdapat
anemia Tidak terdapat
anemia Tidak terdapat
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
KGB Ukuran telinga
KGB Ukuran telinga
KGB Ukuran telinga
KGB Ukuran telinga
normal,dapat
normal,dapat
normal,dapat
normal,dapat
mendengar
mendengar
mendengar
mendengar
dengan baik Tidak terdapat
dengan baik Tidak terdapat
dengan baik Terdapat secret
dengan baik Terdapat secret
secret dapat
secret dapat
dan lender,dapat
dan lender,dapat
mencium
mencium dengan
mencium dengan
mencium dengan
dengan baik Tidak terdapat
baik Tidak terdapat
baik Tidak terdapat
baik Tidak terdapat
stomatitis, gigi
stomatitis, gigi
stomatitis, gigi
stomatitis
lengkap Pengembangan
lengkap Pengembangan
sudah lengkap Pengembangan
Pengembangan
dada
simetris dada
ka/ki,
isokor
simetris dada
Ekstermitas
ka/ki Simetri ka/ki
ka/ki Simetri
ka/ki ka/ki Simetri
atas
dapat
dapat digerakkan
Ekstermitas
digerakkan Simetri ka/ki
Simetri
bawah
dapat
dapat
ka/ki, isokor
simetris dada ka/ki ka/ki Simetri
dapat digerakkan
ka/ki Simetri
simetris ka/ki
dapat digerakkan
ka/ki Simetri
dapat
ka/ki,
ka/ki
dapat
digerakkan,cara digerakkan, cara digerakkan, cara digerakkan, cara berjalan baik
berjalan baik
H.Tipologi Masalah Kesehatan
34. Ancaman Kesehatan
:
•
Imunisasi anak S tidak lengkap
•
Anak M sering batuk dan pilek(ISPA)
berjalan baik
berjalan baik
•
Tn. A dan Ny. L merokok
35. Kurang /Tidak Sehat
36. Kritis
I.
Analisa Data
Data
Masalah Kesehatan
Masalah keperawatan keluarga
DS : Ny. L mengatakan
Kurang pengtahuan
Ketidakmampuan
status imunisasi anaknya
keluarga tentang
keluarga dalam
S belum lengkap karena
imunisasi
memanfaatkan fasilitas
keluarganya sering sekali
pelayanan kesehatan
pindah rumah, jadi
(An. S 8 tahun status
kurang sosialisasi
imunisasi tidak lengkap)
buku status imunisasi An.
b/d kurang pengetahuan
T belum lengkap
keluarga tentang
DO
:
imunisasi
buku
status
An.S
belum
imunisasi
lengkap
DS : Ny. L mengatakan
Kurang pengetahuan
Ketidakmampuan
anaknya M sering batuk keluarga tentang ISPA
keluarga mengenal
dan pilek
masalah kesehatan ISPA b/d kurang pengetahuan
keluarga tentang ISPA DO : An.M terlihat pilek dan terdapat lender pada hidung (ingus).
DS : Ny. L mengatakan
Kurang pengetahuan
Ketidaktahuan keluarga
bahwa Ny. L dan Tn. A bahaya rokok
mengenal masalah
merokok
kesehatan bahaya merokok b/d kurang
DO : Bibir Ny. L terlihat
pengetahuan keluarga
hitam dan gigi kuning
bahaya merokok.
J. Skoring Imunisasi
No. 1.
Kriteria Sifat masalah
Perhitungan 3/3 x 1
Skor 1
Pembenaran Anak
S
sering
terkena
penyakit seperti demam
Skala : Ancaman Kesehatan 2.
Kemungkinan
½x2
1
masalah diubah
Diharapkan
keluarga
mengetahui
tentang
pentingnya imunisasi setelah
Skala:
diberikan penyuluhan
Sebagian 3.
Potensi masalah untuk diubah Skala:
2/3 x 1
2/3
Penyakit tertentu bias dicegah bila diberikan imunisasi
Sedang
4.
Menonjolnya
2/2 x 1
1
Keluarga
masalah
mengetahui
masalah tetapi tidak ditangani
Skala: Masalah harus segera ditangani 3 2/ 3
Skor total
Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA )
No 1
Kriteria
Perhitungan
Skor
Sifat Masalah
Pembenaran Ancaman kesehatan, karena lingkungan
2/3 x 1
2/3
rumah Ny.Ltidak sehat.
2
Kemungkinan
Mudah, yaitu jika
masalah diubah
keluarga Ny.L tahu tentang 2/2 x 1
1
ISPA dan pencegahannya
3
ada
Potensi
masalah
Sedang, karena
untuk dicegah
masalah harus dicegah 2/3 x 1
2/3
walaupun belum terlihat tandatanda ISPA
4
Menonjolnya
Ada masalah,
masalah
perlu segera ditangani, karena 2/2 x 1
1
perlu perubahan lingkungan rumah.
Skor Total
3 2/3
Bahaya Merokok
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran Ancaman kesehatan,
1
Sifat Masalah
2/3 x 1
2/3
karena rokok dapat memberikan banyak penyakit Mudah, yaitu
Kemungkinan 2
masalah diubah
jika keluarga 2/2 x 1
2/2
Ny.L tahu tentang bahaya merokok Sedang, karena masalah harus
Potensi masalah 3
untuk dicegah
2/3 x 1
2/3
dicegah walaupun belum terlihat tanda-
4
Menonjolnya masalah
1/2 x 1
1/2
tanda dari rokok Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani, karena hanya perlu perubahan
gaya hidup Skor Total
2 5/6