BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka praktek kebidanan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswi program studi DIII Kebidanan STIKes STIKes Kharisma Karawang semester IV di Dusun Karang Mulya I RT 02/ RW 01, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, sebagai salah satu tugas mata kuliah kebidanan komunitas mahasiswa banyak melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman nyata dilapangan tentang praktek kebidanan di masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan yang dilakukan adalah Keluarga Binaan. Di Keluarga Bpk. Datim yang bertempat tinggal di RT 02/ RW 01 terdapat balita yang mengalami kelambatan pertumbuhan. Dengan Dengan melihat kondisi seperti ini, penulis akan melakukan pendekatan pada keluarga tersebut untuk menerapkan asuhan kebidanan komunitas dengan keluarga binaan, sebagai kel uarga binaan diharapkan An. Dodi dapat mengalami peningkatan peningkatan pertumbuhan. pertumbuhan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 1
B.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Nutrisi apa saja yang di perlukan balita? 2. Bagaimana cara untuk membuat ibu mau mengantar balita ke posyandu? 3. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan balita?
C.
TUJUAN 1. Tujuan Umum
Balita dapat mengalami peningkatan pertumbuhan yang optimal sesuai dengan usianya. 2. Tujuan Khusus
a. Dilakukan pengkajian data Subjektif dan Objektif pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. b. Dilakukan diagnosa masalah dan kebutuhan pada keluar ga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. c. Dilakukan analisa potensial masalah yang mungkin terjadi pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. d. Dilakukan tindakan yang segera memerlukan penanganan dan kolaborasi pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 2
RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. e. Dilakukan rencana asuhan yang akan diberikan pa da keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. f. Dilakukan pelaksanaan asuhan yang akan diberikan sesuai kebutuhan pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. g. Dilakukan evaluasi pada hasil asuhan yang diberikan dengan metode SOAP keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.
D.
MANFAAT
Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan, institusi praktek dan mahasiswanya sendiri. 1. Institusi Pendidikan
Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pelajaran, sebagai bahan evaluasi dalam membuat study kasus dan juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan pustaka.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 3
2. Institusi Praktek
Dapat memberikan masukan tentang implementasi pelayanan balita serta sebagai bahan evaluasi lapangan. 3. Bagi Mahasiswa
Dapat lebih menguasai pelayanan terhadap balita yang baik dalam keluarga binaan dan dalam menentukan asuhan yang sesuai untuk diberikan pada balita.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 4
BAB II TINJAUAN TEORI A. Balita
Balita adalah suatu proses pertumbuhan fisik yang di tandai bertambahnya ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik menuju terciptanya kedewasaan yang di tandai dengan bertambahnya kemampuan / keterampilan yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh. Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisisk (anatomis) yang ditandai dengan bertabahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan perbesarasan sel-sel tubuh. Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan pelajar (whalley dan wong, 2000). B. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita 1. Konsep dasar
Perkembangan yaitu suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan/keterampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan dan perkembanngan termasuk suatu proses yang saling berkaitan dan sulit di pisahkan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 5
2.
Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembanga balita
a. Untuk mengetahui tumbuh kembang balita yang normal b. Untuk mengetahui adanya kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan balita sedini mungkin c. Untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan balita langsung selaras sesuai dengan usianya.
3. Tahap / fase tumbuh kembang anak
a.
Fase neonates : sejak lahir sampai umur 4 minggu;
b.
Fase bayi : 4 minggu sampai dengan 1 tahun
c.
Fase prasekola/balita : 1 sampai 5 tahun
d.
Fase anak sekolah : 6 sampai dengan 12 tahun
e.
Fase remaja : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (Belum Menikah).
4. Pola tahap perkembangan
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkebangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembanga selanjutnya. Pada masa ini di bagi menjadi lima tahap yaitu : a. Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yag sangat cepat pada alat dan jaringan tubuh. b. Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar rahim dan hampir sedikit aspek pertumbuha fisik dalam perubahan
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 6
c. Masa bayi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya fan mempunyai dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dan menghindari hal yang mengancam dirinya d. Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam asfek si fat, sikap, minat dan cara penyesuaian dengan lingkungan.
5. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
a. Faktor herediter : merupakan faktor pertumbuhan yang dapat di turunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelmin. b. Faktor lingkungan : lingkungan pranatal, kondisi lingkungan, yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak atau balita. c. Nutrisi: nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan perkembangan. d. Lingkungan budaya: budaya keluarga atau mmasyarakat akan mempengaruhi bagaimanna mereka dalam mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat. e. Status sosial dan ekonomi keluarga : anak yang dibesarkann di keluarga yang berekonomi tinggi untuk pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan baik di bandingkan dengan anak yang di besarkan dikeluarga yang berekonomi sedang atau krang. f. Iklim/cuaca: iklim tertentu akan mempengarhi status kesehatan anak misalnya musim penghujan akan dapat menimbulkan banjir sehingga
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 7
menyebabpkan sulitnya trasportasi untuk mendapatkan bahan makanan, timbul penyaki menular, dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan anak-anak. g. Olah raga/latihan fisik: manfaat olah raga atau latihan fisik yang teratur akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkna suplai oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan aktivitas fis ik dan menstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel. h. Posisi anak dalam keluarga: posisi anak sebagai a nak tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak bungsu dan mempegaruhi pola perkembangan anak tersebut diasuh dan didik dalam keluarga. i. Status kesehatan: status kesehatan anak dapat mempengaruhi pada pencapaian pertumbuhan dan perkembangan. j. Faktor hormoanal: faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah somatotropon yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan,hormon tiroid dengan menstimulasi metabolisme tubuh.
6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak yang sudah di muali sejak lonsepsi sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 8
C. Kunjungan Balita
Asuhan masa balita diperlukan pada masa ini karena merupakan masa kritis bagi orang tua dan balitanya. Adapun tujuan asuhan masa balita: 1. Menjaga kesehatan orang tua dan balitanya, baik fisik maupun psikologik 2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk apabila terjadi komplikasi pada ibu maupun balitanya. 3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencaan, menyusui, pemberian imunisasi kepada balita dan perawatan hidup sehat. 4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
a. Pelayanan kesehatan anak balita
Pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi : 1) Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku KIA/KMS. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita di bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 9
2) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi dan kemandirian minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan). Pelayanan SDIDTK diberikan disarana pelayanan kesehatan. 3) Pemberian vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali setahun. 4) Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita. 5) Pelayanan anak balita sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS.
a) Pengumpulan Data Dasar
Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan balita meliputi: 1. Menanyakan riwayat kesehatan dan keluhan balita kepada ibunya. 2. Pemeriksaan fisik
b) Interpretasi Data Dasar
Melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data- data yang telah dikumpulkan. Kemudian ditentukan masalah dan kebutuhan klien agar dapat diberikan asuhan yang efektif dan sesuai. Diagnosa, masalah dan kebutuhan balita tergantung hasil pengkajian data terhadap balita yag telah ditanyaka kepada ibunya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 10
c) Mengidentifikasi Diagnosa atau Potensial Masalah dan Mengantisipasi Penanganannya
Mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa/ masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
d) Menetapkan Kebutuhan terhadap Tindakan Segera untuk Melakukan Konsultasi, Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain Berdasarkan Kondisi Klien
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain (Salmah dkk, 2006). Sebagai contoh balita di rumah tersebut bahwa oragtuanya merokok di hawatirkan anaknya terkena pen yakit TBC karena terkena asap rokok. maka bidan dengan segera menentukan perlu tidaknya tindakan konsultasi atau kolaborasi denagn dokter untuk pemberian pengobatan dengan secara langsung.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 11
e) Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh
Perencanaan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah- langkah sebelumya. Langkah ini merupakan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya.
f) Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien Dan Aman
Pada langkah ini, rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah sebelumnya dilaksanakan secar efisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Akan tetapi walaupun bidan tidak melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung jawab mengarahkan pelaksanaannya.
g) Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar- benar efektif dalam pelaksanaannya. Didalam pendokumentasian/ catatan asuhan dapat diterapkan dalam bentuk SOAP.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 12
D. Prinsip Dasar
Pelayanan kesehatan neonatal dan balita harus dimulai sebelum bayi dilahirkan, melalui peleyanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil dnegan berbagai bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktorfaktor yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil harus diprioritaskan, seperti gizi yang rendah, anemia, dekatnya jarak antar kehamilan, dan buruknya hygiene (Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2002). Adapun jadwal imunisasi nasional yang digunakan yaitu menurut depkes RI antara lain sebagai berikut: Jadwal Imunisasi
1
Lahir
Vit K dan HB 0
2
0-7 hari
HB 1 dan Polio 0
3
1 bulan
HB 2
4
0-2 bulan
BCG
5
2 bulan
Polio 1 dan DPT 1
6
3-6 bulan
HB 3
7
4 bulan
Polio 2 dan DPT 2
8
6 bulan
Polio 3 dan DPT 3
9
9 bulan
Campak
18 bulan
Polio 4 dan DPT 4
10
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 13
10
5 tahun
Polio5 dan DPT 5
11
6 tahun
Campak 2
12
12 tahun
DPT 6
1. Ajarkan tanda- tanda bahayan balita pada orang tua dan beritahu orangtua agar merujuk bayi segera untuk perawatan lebih lanjut, jika ditemui tandatanda tersebut. 2. Ajarkan kepada orang tua cara merawat balita mereka dan perawatan harian untuk balita (Saifuddin, 2002).
a. Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada balita:
1) Pernafasan: sulit atau lebih dari 60 kali permenit. 2) Kehangatan: terlalu panas (>38º c atau terlalu dingin <36º c). 3) Tinja atau kemih: tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering, hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja. 4) Aktifitas: menggigil, atau menagis tidak biasa, sangat mudah tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, kejang halus, tidak bisa tenang, menangis terus menerus (Saifuddin, 2002).
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 14
E. Manajemen Kebidanan Balita 1. Mengumpulkan Data Dasar
Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi balita. Pengkajian data yang dilakukan meliputi: a.
Riwayat balita.
b.
Pemeriksaan fisik
c.
Faktor genetik
2. Interpretasi Data Dasar
Melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data- data yang telah dikumpulkan dari pengkajian data pada balita. Menetapkan diagnosa, masalah dan kebutuhan pada balita.
3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial dan Mengantisipasi Penanganannya
Mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa/masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 15
4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera untuk Melakukan Konsultasi, Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain Berdasarkan Kondisi Klien
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersma dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi kesehatan klien. Sebagai contoh bila balita mengalami kejang maka bidan harus segera menetapkan balita untuk dilakukan rujukan atau kolaborasi. 5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh
Perencanaan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah sebelumya. Sebagai contoh pada balita bidan akan merencanakan pemberian asuhan seperti thermoregulasi, pemberian vitamin A dan sebagainya yang dibutuhkan oleh balita.
6. Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien dan Aman
Yaitu melaksanakan rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah sebelumnya yang dilaksanakan secara efisien dan aman.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 16
7. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar- benar terpenuhi dalam metode pendokumentasian SOAP.
F. Keluarga Sadar Gizi
Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi serta menerapkan perilaku gizi yang baik untuk seluruh anggota keluarganya. Perilaku gizi yang baik adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga untuk mewujudkan keadaan gizi yang baik meli puti: menimbang berat badan secara teratur, mengkonsumsi makanan seimbang dan menjalankan pola hidup sehat. Makanan seimbang adalah susunan susunan makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah yang aman sesuai kebutuhan masingmasing anggota keluarga. 1. Norma Keluarga Sadar Gizi:
a.
Menimbang berat badan secara teratur
b.
Memberikan hanya ASI saja sampai usia 6 bulan
c.
Menggunakan garam beryodium
d.
Makan aneka ragam makanan setiap hari
e.
Mengkonsumsi suplemengizi sesuai anjuran.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 17
1) Mengapa Perlu Menimbang Berat Badan Secara Teratur ?
a) Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan kesehatan b) Perubahan berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan dan/atau gangguan kesehatan c) Menimbang berat badan mudah, dapat dilaksanakan dimana saja.
2) Mengapa Harus Memberikan Hanya Asi Saja Kepada Bayi Sejak Lahir Sampai Usia 6 Bulan ?
a)
ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat
b)
ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan untuk tumbuh kembang normal
c)
meningkatkan kekebalan tubuh bayi
d)
menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
e)
praktis dan murah.
3) Apakah Garam Beryodium ?
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk membuat hormone yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 18
Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30-80 ppm.
4) Mengapa Keluarga Perlu Selalu Menggunakan Garam Beryodium ?
a) Zat yodium diperlukan tubuh tiap hari b) Bahan makanan dan air minum yang biasa kita konsumsi umumnya mengandung sedikit zat yodium c) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) menimbulkan penurunan kecerdasan dan gangguan gangguan pertumbuhan.
5) Mengapa Perlu Makan Beraneka Ragam ?
a) Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang memenuhi semua kebutuhan zat gizi b) Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat gizi bagi tubuh c) Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi makanan sehari-hari terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk sa yur dan buah.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 19
6) Mengapa Perlu Mengkonsumsi Vitamin A Sesuai Anjuran ?
a) Kebutuhan vitamin A pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari b) Suplementasi vitamin A diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A. Catatan:
Kapsul vitamin A untuk bayi dan balita diberikan 2 kali setahun
Kapsul vitamin A untuk ibu nifas diberikan 1 kali selama masa nifas.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 20
7) Bagaimana Menilai Keluarga Sudah Sadar Gizi ?
a) Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik b) Tidak ada lagi berat bayi lahir rendah (<2500 gram) c) Keluarga telah menggunakan garam beryodium d) Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja e) Semua balita naik berat badannya f) Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 21
BAB III TINJAUAN KASUS
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan
: Masalah Pertumbuhan Balita
Sub Pokok Bahasan
: Pertumbuhan Balita
Sasaran
: Peserta Keluarga Tn.D
Waktu
: 10 menit
Tempat
: Rumah Warga
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU) Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pertumbuhan balita, klien memahami pengertian dan pemahaman mengenai pertumbuhan balita, termasuk nutrisi yang di butuhkan balita.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 22
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 10 menit, peserta mampu : a. Memahami pengertian dan pemahaman mengenai pertumbuan balita b. Mehamami pentingnya nutrisi untuk balita c. Memahami pentingnya menimbang dan mengukur berat dan tinggi badan balita. d. Memahami pentingnya ikut posyandu
B. SASARAN
Keluarga Tn.D C. MATERI
1. Pengertian Balita 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita 3. Tahap/Fase tumbuh kembang 4. Pola tahap tumbuh kembang 5. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak 6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 23
D. RENCANA KEGIATAN NO PENYULUH RESPON KELUARGA WAKTU
1. Pembukaan 2. Salam pembukaan 3. Mengkomunikasikan tujuan a. Menjawab salam b. Berpartisipasi aktif c. Memperhatikan 3 Menit
E. KEGIATAN INTI PENYULUHAN
1. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang: a. Pengertian Balita b. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita c. Tahap/Fase tumbuh kembang d. Pola tahap tumbuh kembang e. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak f. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 24
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan klien yang berkaitan dengan materi yang belum jelas a. Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas. c. Memperhatikan jawaban dari penyuluh. 5 Menit
F. Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan menanyakan kepada yang disuluh 3. Mengakhiri kegiatan penyuluhan. a. Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan. b Menjawab pertanyaan c. Menjawab salam 2 menit
G. METODE
1. Ceramah 2. Tanya Jawab
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 25
H . PELAKSANAAN
Hari/tanggal
: Rabu 22 Mei 2013
Pukul
: 09.00 WIB
Tempat
: Rumah Warga
I . MEDIA ALAT : Tanya jawab
J. SUMBER : -
K. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa yang di maksud dengan Pertumbuhan? 2. Apakah tahap/fase tumbuh kembang anak? 3. Apakah ciri-ciri tumbuh kembang?
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 26
1.Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisisk (anatomis) yang ditandai dengan bertabahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan perbesarasan sel-sel tubuh. 2.-Fase neonates : sejak lahir sampai umur 4 minggu; -Fase bayi : 4 minggu sampai dengan 1 tahun -Fase prasekola/balita : 1 sampai 5 tahun -Fase anak sekolah : 6 sampai dengan 12 tahun -Fase remaja : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (Belum Menikah). 3. Tumbuh kembang anak yang sudah di muali sejak lonsepsi sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 27
A. KUNJUNGAN
1.
WAKTU DAN TEMPAT
a.
Waktu
: Tanggal 22 Mei 2013 s/d 24 Mei 2013
b.
Tempat
: Rumah Keluarga Tn.D Rt/Rw 02/01., Dsn. Karang Mulya
I Ds. Lemahmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang
B. KEGIATAN
1. Memeriksa keadaan umum ibu 2. Memberikan penyuluhan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan 3. Memberikan penyuluhan tentang ciri-ciri pertumbuhan 4. Memberikan penyuluhan tentang tahap/fase tumbuh kebang anak
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 28
A. Pengkajian Data Keluarga
Pada tanggal 22-05-2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, diperoleh data keluarga dengan nama kepala keluarga Tn. D ,Laki-laki, 42 tahun, Islam, Sunda, SD, Wiraswasta. Anggota keluarga terdiri dari istri dan 2 orang anak, dengan istri Ny. R, 40 tahun, Perempuan, SD, sebagai ibu rumah tangga. Anak ke 1 Nn. S , 20 tahun, SMK, Perempuan. Anak ke 2 An. D , 2 tahun, belum sekolah, Laki-laki. Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhir ada yang sakit dalam 1 tahun terakhir. An. D, 2 tahun, Laki-laki, .jenis penyakit panas/ demam, tempat berobat di Bidan. Pengambilan keputusan dalam keluarga berdasarkan kesepakatan adalah suami dan didalam 1 tahun terakhir tidak ada kematian. Dan ibu tidak mempunyai masalah dalam sistem refroduksinya, dan ibu menggunakan alat kontrasepsi yaitu KB suntik sudah 2 ½ tahun menggunakanya dan tempat pelayanannya itu di bidan. Pada data kesehatan Balita diperoleh An.D dengan BB 10 kg,TB 72 cm, Buku KMS tidak terisi lengkap,balita di timbang tidak teratur, dan jarang ikut posyandu karena kesibukan orang tua, status gizi balita cukup, Ibu mengaku An.D telah mendapatkan imunisasi BCG, Polio. Berdasarkan data lingkungan posisi keluarga binaan menghadap barat kearah matahari terbenam, ventilasi cukup, lantai rumah menggunakan keramik, rumah cukup luas yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, jamban. Sumber air bersih yang digunakan keluarga berasal dari sumur bor dengan kondisi
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 29
air memenuhi syarat yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak ber warna. Untuk SPAL keluarga Tn. D menggunakan selokan dengan pembuangan tinja ke septik tank, dan ibu tidak mempunyai binatang peliharaan. Ibu mengetahui adanya dana sehat, mengetahui adanya Puskesmas jarak ketempat pelayanan kesehatan ± 2 km dengan menggunakan kendaraan roda dua ketempat pelayanan atau jalan kaki. Pada data kajian rumah tangga sehat, kadarzi dan kematian wanita usia subur diperoleh data bahwa untuk indikator PHBS dengan pengisian tidak pada indikator jaminan pemeliharaan kesehatan, merokok dalam rumah ”ya”,pada indikator persalinan oleh tenaga kesehatan “tidak”, memberikan ASI ”ya”, ketersediaan air bersih ”ya”, ketersediaan jamban “ya” , kesesuaian luas lantai dengan penghuni, lantai rumah bukan dari tanah”Ya”, cuci tangan pakai sabun”ya”, rumah bebas jentik “ya”, makan sayur dan buah tiap hari “Tidak”, aktivitas fisik/olah raga setiap hari “ya”. Sehingga rumah tangga Tn.D termasuk rumah tangga tidak sehat, karena ada indikator yang berisi tidak. Pada indikator kadarzi dengan pengisian tidak pada indikator timbang berat badan teratur “Tidak”. Sedangkan untuk pengisian ya pada indikator garam beryodium “ya”, suplemen vitamin A, Fe, kapsul yodium”Tidak” dan makan aneka ragam”Tidak”. Sehingga keluarga Tn.D termasuk tidak kadarzi karena ada beberapa indikator yang berisi tidak. Serta tidak ada kematian wanita usia subur pada usia 10-49 tahun.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 30
Setelah dianalisa dari data keluarga dari Tn. D , maka ditemukan adanya masalah pada Tn. D dan Ny. R sehingga harus diberikan asuhan yang dilakukan dengan mengacu pada format pemeriksaan fisik dan manajemen balita.
B. Asuhan Pada Tn.D 1. Pengkajian Data a. Anamnesa
Pada tanggal 22-05-2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan fisik pada Tn.D tidak mengeluh adanya penyakit yang diderita hanya saja Tn.D mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah. b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Tn.D baik, kesadaran composmentis, TD : 120/70 MmHg, N : 80 x/menit, R : 20 x/menit, S : 36ºC, BB 55 kg, TB 170 cm. Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut; tidak ada ketombe, bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka; simetris, tidak ada oedema, mata; simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterik. Telinga; simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi; bibir simetris, bibir tidak pucat, lembab, tidak caries, leher; kelenjar thyroid tidak ada pembesaran dan tidak ada tumor.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 31
Dada dan axilla normal, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi, tidak ada rales dan dalam batas normal, axilla ; tidak ada tumor. Pada Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan anogenital, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai varises tidak ada, oedema tidak ada, refleks pattela (+) dan tidak ada kelainan lain. 2. Interpretasi Data Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang dilakukan maka didapatkan diagnosa sebagai berikut : Tn.D dalam keadaan baik, dengan dasar mengatakan tidak ada penyakit yang dialami. Masalah yang ditemukan yaitu kebiasaan Tn.D yang suka merokok di dalam rumah yg di dalam nya terdapat balita. 3. Masalah Potensial Setelah didapatkan diagnosa dan mengetahui permasalahan yang dialami Tn.D serta menentukan kebutuhan untuknya, maka selanjutnya adalah mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi apabila pada Tn.D potensial masalah yang mungkin terjadi dari merokok adalah penyakit jantung, paru-paru dan kanker yang diakhiri dengan kematian.apalagi di dalam rumah terdapat balita sehingga bisa menyebabkan kesehatan balita tersebut terganggu.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 32
4. Penetapan Kebutuhan akan Tindakan Segera/Kolaborasi
Dari data-data diatas maka belum ada penanganan yang harus segera dilakukan atau melakukan kolaborsi dengan Bidan untuk saat ini. 5. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan antara lain: beritahukan hasil pemeriksaan saat ini, berikan penkes akibat dari merokok,untuk pengguna dan balita yang ada di rumah. 6. Pelaksanaan Pelaksanaan dari asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan antara lain: memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn.D bahwa Tn.D dalam keadaan baik, TD: 120/70 mmHg, N : 80 x/menit, R :20 x/menit, S :36 ºC. Memberikan penkes akibat dari merokok yaitu akibat dari merokok adalah dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, paru-paru dan kanker yang berakhir dengan kematian. Untuk anak-anak atau bayi yang terpapar asap rokok secara tetap dilingkungannya mengakibatkan peningkatan infeksi saluran pernapasaan kronis, infeksi telinga bagian tengah, penurunan fungsi paru dan asma. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan dan seluruh hasil pemeriksaan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 33
7. Evaluasi Setelah dilakukan asuhan maka dilakukan evaluasi dengan hasil, Tn.D mengerti akan kondisi kesehatannya saat ini, Tn.D tahu dan mengerti akibat dari merokok, semua asuhan telah didokumentasikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 34
Catatan Perkembangan Tn.D pada Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB Subjektif : 1 hari kemudian Tn.D tidak ada keluhan, dan mengaku masih
merokok, namun agak berkurang. Objektif
Pemeriksaan Fisik
:
Ku : Baik
Kesadaran
: Composmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu
: 36 0C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal. Assesment : Diagnosa
: Tn.D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah
: Tidak ada
Tindakan Segera
: Tidak ada
Planning
1. Menginformasikan kepada Tn.D hasil pemeriksaan, Bahwa saat ini keadaan Tn.D baik, TD : 120/70 mmHg, N : 82x/menit, R : 21 x/menit, S :36 ºC, Tn.D mengerti akan kondisinya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 35
2.
Menganjurkan Tn.D agar mengurangi kapasitas merokok, Tn.D mengerti
dan akan berusaha untuk mengurangi kapasitas mer okoknya. 3.
Menjadwalkan kunjungan ulang untuk pemeriksaan, 1 hari kemudian Tn.D
diperiksa kembali. 4.
Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Catatan Perkembangan Tn. D pada Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB Subjektif
:
Objektif
:
Satu hari kemudian Tn.D diperiksa dan tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Umum : Ku : Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi
: 79 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu
: 37 O C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal, Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 36
Assesment : Diagnosa
: Tn.D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah
: Tidak ada
Tindakan Segera
: Tidak ada
Planning :
1.
Menginformasikan kepada Tn.D bahwa hasil pemeriksaan saat ini dalam
keadaan baik dan Tn. D mengerti akan kondisinya. 2.
Anjurkan Tn.D untuk mengurangi merokok. Tn.D mengerti.
3.
Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 37
B. Asuhan Pada Ny. R 1. Pengkajian Data a. Anamnesa
Pada tanggal 22 mei 2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan fisik pada Ny.R, 40 tahun, Sunda/Indonesia, Islam, lulus SD, ibu rumah tangga, Ibu mengaku tidak ada keluhan, Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu baik, keadaan emosional ibu stabil dengan tekanan darah 100/70 mmHg, RR: 19 x/mnt, N:78 x/mnt, dan S:36 0C. Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut ; tidak ada ketombe, bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka ; simetris, tidak ada oedema, mata ; simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan screla tidak ikterik. Telinga ; simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi ; bibir simetris, bibir tidak pucat, lembab, tidak caries, leher ; kelenjar thyroid tidak ada pembesaran dan tidak ada tumor. Dada dan axilla ; mammae ; simetris ka/ki, membesar ka/ki, aerola tidak hyperpigmentasi, putting susu tidak menonjol, striae tidak ada dan tumor tidak ada, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi, tidak ada rales dan dalam batas normal, axilla ; tidak ada tumor. Pada Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 38
terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan anogenital, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai simetris, varises tidak ada, oedema tidak ada, refleks pattela (+) dan tidak ada kelainan lain. 2. Interpretasi Data.
Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang dilakukan maka didapatkan diagnosa sebagai berikut Ny.R dalam keadaan baik, dengan dasar mengatakan tidak ada penyakit yang dialami. Masalah yang ditemukan yaitu Ny.R tidak mau membawa balita nya ke posyandu karena malas. 3. Masalah Potensial
Setelah didapatkan diagnosa dan mengetahui permasalahan yang dialami Ny.R serta menentukan kebutuhan untuknya, maka selanjutnya adalah mengantisipasi masalah bahwa ibu tidak mau membawa balita nya ke posyandu karena malas kemungkinan masalah yang terjadi kesehatan balita tidak terpantau sehingga ibu tidak mengetahui perkembangan balita nya. 4. Penetapan Kebutuhan Akan Tindakan Segera/Kolaborasi
Belum ada penanganan yang harus segera dilakukan atau melakukan kolaborasi dengan Bidan untuk saat ini.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 39
5. Perencanaan
Setelah diinterpretasikan, dilakukan perencanaan yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan saat ini dan rencana asuhan selanjutnya, berikan penkes tentang pentingnya posyandu untuk kesehatan balita, dokumentasikan hasil pemeriksaan 6. Pelaksanaan
a.
Pelaksanaannya adalah memberitahu ibu hasil pemeriksaan saat i ni dan rencana asuhan selanjutnya. memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn. D bahwa Ny.R dalam keadaan baik, TD : 100/70 mmHg, N :80 x/menit, R : 21 x/menit, S :36 0C.
b.
Memberikan penkes tentang pentingnya membawa balita ke posyandu karena untuk mengetahui perkembangan pertumbuha balita a gar pertumbuhan balita terpantau dan ibu bisa lebih tahu tentang kadar gizi balita yang baik.dokumentasikan hasil pemeriksaan.
7. Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan, maka dilakukan evaluasi dengan hasil ibu telah diberitahu dan mengerti tentang keadaannya saat ini. Ibu mengerti akan penjelasan yang telah disampaikan dan ibu akan melaksanakan anjuran-anjuran yang telah diberitahukan dan ibu mau melaksanakan posyandu, Hasil pemeriksaan telah terdokumentasi.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 40
Catatan Perkembangan Ny.R Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB Subjektif: hari kemudian ibu diperiksa kembali. Objektif:
KU: baik
Kesadaran: Compos mentis
TD: 110/70 mmHg
S : 36 0C
RR: 22 x/menit
Nadi: 80 x/menit
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal. Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal Asessment: Diagnosa
: Ny.R dalam keadaan sehat
Potensial Masalah
: Tidak ada
Tindakan Segera
: Tidak ada
Planning: 1. Menginformasikan kepada Ny.R hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan
Ny.R baik, TD : 120/70 mmHg, N : 80 x/menit, R : 21 x/menit, S : 37 ºC, Ny.R mengerti akan kondisinya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 41
2. Anjurkan Ny.R agar mau mengikuti posyandu untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan balita nya agar bisa terpantau kesehatannya. 3. Jadwalkan kunjungan ulang, menjadwalkan kunjungan ulang untuk
pemeriksaan, 1 hari kemudian Ny.N diperiksa kembali. 4. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 42
Catatan Perkembangan Ny.R Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB Subjektif : 1 hari kemudian ibu diperiksa kembali, Objektif:
KU: baik
Kesadaran
: Compos mentis
TD: 110/70 mmHg
S
: 37 0C
RR: 23 x/menit
Nadi
:78 x/menit
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal. Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal Asessment: Diagnosa
: Ny.R dalam keadaan sehat
Potensial Masalah
: Tidak ada
Tindakan Segera
: Tidak ada
Planning:
1. Menginformasikan kepada Ny.R hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan Ny.R baik,, TD : 110/70 mmHg, N : 79 x/menit, R : 22 x/menit, S :37 ºC, Ny.R mengerti akan kondisinya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 43
2. Anjurkan Ny.R agar mau membawa anaknya keposyandu supaya kesehatan balitanya bisa terpantau dan bisa terlihat mana yang gizi baik dan mana yang gizi buruk dan untuk pematauan pertumbuhan dan perkembangan balitanya 3. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah diberikan.
C. Asuhan pada Nn.S 1. Pengkajian Data
Pada tanggal 22 Mei 2013 bertempat di rumah Nn. S, Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan fisik pada Nn. S, usia 20 tahun, Perempuan, Sunda/Indonesia, Islam, Karyawan, Nn.S mengatakan tidak ada keluhan. Keadaan umum Nn.S baik, kesadaran composmentis, N : 78 x/menit, R : 21 x/menit, S : 36 ºC. Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut ; tidak ada ketombe, bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka ; tidak ada oedema, mata ; simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan screla tidak ikterik. Telinga ; simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi, bibir tidak pucat, lembab, Leher ; kelenjar thyroid tidak ada pembesaran dan tidak ada tumor. Dada dan axilla; payudara ; tidak di lakukan pemeriksaan, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 44
Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan anogenital pada status lokalis, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai simetris, varises tidak ada, oedema tidak ada, refleks pattela (+) 2. Interpretasi Data
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif, maka didapatkan diagnosa sebagai berikut Nn. S Tidak ada masalah. 3. Potensial Masalah
Tidak ada 4. Tindakan Segera
Tidak ada 5. Perencanaan
Setelah diinterpretasikan, perencanaan yang dilakukan yaitu beritahu ibu dan keluarga dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan temuan di SOAP. 6. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan dari perencanaan yaitu memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan. Pelaksanaan dari asuhan kebidanan yang dilakukan antara lain : memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn.D bahwa
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 45
Nn.S dalam keadaan baik, dengan TD : 120/70 mmHg, N : 78 x/menit, R : 21 x/menit, S : 37 ºC. 2. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan dan seluruh hasil pemeriksaan. 7. Evaluasi
Hasil evaluasi secara keseluruhan yaitu ibu telah mengerti dan Paham, atas semua penjelasan tentang pemeriksaan fisik yang telah dilakukan pada anaknya.
Catatan Perkembangan Nn.S Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB Subjektif:
Ibu merasakan anaknya baik-baik aja. Objektif:
KU: baik
Nadi
: 80x/menit
RR: 21 x/menit
S
: 36,60C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal. Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 46
Asessment:
Remaja berusia 20 tahun, normal dan sehat. Planning:
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa Anak nya dalam keadaan baik, sehat, ibu mengerti. 2. Jadwalkan kunjungan ulang besok menjadwalkan kunjungan ulang besok, Anak diperiksa kembali. 3. Dokumentasikan hasil pemeriksaan, mendokumentasikan hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
Catatan Perkembangan Nn.S Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB Subjektif:
Ibu merasakan anak nya baik. Objektif:
KU: baik
Nadi: 69 x/menit
RR: 22x/menit
S: 36 0C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 47
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal Asessment:
Remaja berusia 20 tahun, normal dan sehat. Planning:
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa An.J dalam keadaan baik, sehat, ibu mengerti. 2. Jadwalkan kunjungan ulang besok, menjadwalkan kunjungan ulang besok, dan diperiksa kembali. 4. Dokumentasikan hasil pemeriksaan, mendokumentasikan hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 48
D. Asuhan pada An. D 1. Pengkajian Data
Balita Ny.R dan Tn.D berumur 2 tahun, lahir 16 februari 2011 tanggal 22 Mei 2012 pukul 09.00 WIB lahir secara spontan dengan jenis kelamin Lakilaki, Riwayat persalinan dan nifas: persalinan normal ditolong oleh bidan, dengan BB 3200 gram dan panjang 50 cm. Pemeriksaan fisik bayi: keadaan umum baik, tidak ada tanda-tanda kelainan pada bayi, pola BAB 1 kali sehari, BAK 4 kali sehari, ASI di berikan dengan pendamping ASI. 2. Interpretasi Data
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif, maka didapatkan diagnosa sebagai berikut: An. D sulit buang air besar. 3. Potensial Masalah
Melihat dari diagnosa, masalah dan kebutuhan yang telah ditetapkan diatas, maka bayi susah buang air besar. 4. Tindakan Segera
Tidak ada
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 49
5. Perencanaan
Setelah diinterpretasikan, perencanaan yang dilakukan yaitu beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, dan berikan penkes tentang makanan yang harus dimakan balita agar balita bisa buang air besar dengan lancar.hasilnya di dokumentasikan. 6. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan dari perencanaan yaitu memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, memberi tahu ibu bahwa balita harus diberi makanan yang mengandung serat seperti sa yur-sayuran dan buah-buahan dan berikan makanan yang lunak yang mengandung serat tinggi dan berikan obat pelancar buang air besar. b. Dokumentasikan hasil pemeriksaan. 7. Evaluasi
Hasil evaluasi secara keseluruhan yaitu ibu telah mengerti dan faham, serta dapat mengulangi kembali apa yang telah disampaikan oleh bidan dan ibu mau melaksanakannya. Ibu mau memberikan makanan sa yuran untuk memperlancar buang air besar pada balita.dokumentasikan hasil pemeriksaan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 50
Catatan Perkembangan An.D Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB Subjektif:
Ibu mengatakan balita susah buang air besar . Objektif:
KU: baik
Nadi: 80x/menit
RR: 39x/menit
S: 36,60C
BB: 10 kg
PB: 72 cm
Assesment : Diagnosa
: An.D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah
: Tidak ada
Tindakan Segera
: Tidak ada
Planning
1.
Beritahukan kepada orang tuanya hasil pemeriksaan saat ini bahwa
keadaan An. D baik-baik saja, N : 82 x/menit, R :20 x/menit, S :36ºC, dan kedua orang tuanya mengerti.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 51
2.
Dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan, mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah diberikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 52
Catatan Perkembangan An. D pada Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2013 Pukul 10.00 WIB Subjektif :
Satu hari kemudian An. D diperiksa dan tidak ada keluhan. Objektif
:
Pemeriksaan Umum : Ku : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi
: 80 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu
: 36 oC
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal, Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal Assesment : Diagnosa
: An. D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah
: Tidak ada
Tindakan Segera
: Tidak ada
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 53
Planning :
1.
Beritahukan hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan
An. D baik dengan, N : 80 x/menit, R : 21 x/menit, S : 36 ºC dan kedua orang tuanya mengerti akan kondisinya. 2.
Dokumentasikan semua hasil laporan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 54
BAB IV PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada keluarga Tn.D, Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, maka didapatkan masalah pada An.D, dimana ibu tidak melakukan penimbangan secara teratur. Penimbangan berat badan pada balita seharusnya agar perkembangan kesehatan anak terpantau. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, mengajarkan pada ibu bagaimana cara membersihkan, merawat dan menjaga keseshatan balita tersebut. Terutama daerah kelamin harus dibersihkan dengan sabun dan air yang bersih dan mengalir. Sarankan ibu untuk memandikan anaknya minimal 2 kali sehari. Sarankan ibu utuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih dan mengalir sebelum dan sesudah makan membersihkan daerah kelaminnya. Pemeriksaan balita An.D dilakukan pada tanggal 22 Mei 2012. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam keadaan kurang sehat dikarenakan balita susah buang air besar. Untuk perkembangan selanjutnya, yaitu dilakukan pemeriksaan pada 1 hari dan 2 hari berikutnya. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa bayi dalam keadaan sedikit ada perubahan dan peningkatan balita bisa buang air besar meskipun tidak terlalu sering dan lancar.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 55
Pemeriksaan pada balita yang dilakukan pada anak Ny. R telah dilakukan sesuai dengan format manajemen pada asuhan pada balita. Pemeriksaan balita Ny.R dilakukan pada hari pertama. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam keadaan sehat dan normal. Tidak ada masalah yang terjadi pada balita di kunjungan saat ini. Untuk perkembangan selanjutnya, yaitu dilakukan pemeriksaan pada 1 hari dan 2 hari berikutnya. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam keadaan normal dan sehat. Berat badan balita 10 kg. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku KIA/KMS. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita di bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan. Berdasarkan kondisi keluarga yang dibina terdiri dari susunan keluarga yang tinggal serumah 5 orang yaitu suami, istri dan 2 orang anaknya. Rumah tangganya termasuk rumah tangga yang tidak sehat karena pada data lingkungan terdapat saluran air limbah dan tinja pada sungai s edangkan sungai sebagai tempat untuk mencuci baju, baju tersebut digunakan keluarga sehari-hari. Apabila dilihat dari pola kesehatan ini termasuk tidak sehat, semua itu bisa dilihat dari kebiasaan kepala keluarga yang merokok didalam rumah, apalagi dalam keluarga tersebut ada seorang bayi.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 56
Keluarga tidak termasuk keluarga kadarzi karena keluarga tidak melakukan penimbangan berat badan secara teratur. Melakukan penimbangan berat badan secara teratur penting dilakukkan karena berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan kesehatan. Perubahan berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan dan/atau gangguan kesehatan. Sehingga keluarga ini termasuk kelompok keluarga tidak kadarzi (Gizi litbang, 2005). Pelayanan kesehatan yang jauh menjadi masalah karena bila ingin ketempat pelayanan kesehatan keluarga harus menggunakan kendaraan roda dua atau jalan kaki dengan jarak ± 3 km, sehingga Ny. N melakukan pemeriksaan pada anaknya bila ada kegiatan posyandu saja itu juga jarang. Masalah ini sangat mempengaruhi derajat kesehatan terutama pada kesehatan anak. Dari kesemuanya mulai dari keadaan rumah, kebiasaan yang dilakukan anggota keluarga, pelayanan kesehatan yang jauh maka intervensi yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat, li ngkungan sehat dan pelayanan tenaga kesehatan yang jauh.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang dilakukan di Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya,sejak tanggal 22-24 Mei 2012, kami melakukan kegiatan membina salah satu keluarga, dari seluruh kepala keluarga yang telah didata, dari s eluruh keluarga yang mempunyai masalah kesehatan khususnya di bidang kesehatan, kedua orangtuanya jarang memeriksakan kesehatannya di posyandu karena tidak tahu dan malas datang ke posyandu. Kami melakukan pembinaan, kunjungan dan menjalin rasa percaya terhadap keluarga tersebut, melakukan pemeriksaan dan mengkaji tentang masalah yang ada pada keluarga ini. Pada saat melakukan kunjungan kami memberikan pendidikan kesehatan tentang pertumbuhan balita. Dan kami juga menjelaskan Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dala m Buku KIA/KMS. Setelah diberikan penjelasan tentang pemantauan dan penimbangan berat badan pada anaknya, maka ibu dapat memahami akan keadaannya saat ini,
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 58
sehingga ibu tersebut diharapkan akan melakukan pemeriksaan penimbangan pada ananknya sesuai dengan ketentuannya. Di bawah ini susunan anggota keluarga yang dibina
N Nama
Umur
O
Hubungan
Jenis
Keluarga
Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
1
Tn.D
42
Suami
Laki-laki
SD
Wiraswasta
2
Ny.R
40
Istri
Perempua
SD
IRT
SMK
Karyawan
Blm
-
n 3
Nn.S
20
Anak
Perempua n
4
An.D
2
Anak
Laki-laki
Sekolah
Pada keluarga binaan ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan yang tidak sehat, perilaku hidup yang tidak sehat pelayanan kesehatan jauh serta kurangnya tenaga kesehatan. Hasil yang diharapkan dari kunjungan (membina) keluarga tersebut adalah meningkatkan kesejahteraan keluaraga serta mencegah angka kematian ibu dan bayi diantaranya sebagai berikut : 1. Setelah melakukan pembinaan terhadap keluarga dengan menggunakan format 7 langkah varney dan SOAP dapat diketahui masalah pada balita. 2. Setelah melakukan pembinaan ini diharapkan keluarga dapat mengetahui tanda-tanda bahaya pada balita.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya
Page 59