TUGAS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA BLOK 29
Virdhanitya Vialetha 04011381320045 PSPD A 2013
PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………....... ....
i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….… ..
ii
ASSESSMENT…………………………………………………..... .... ....
1
1.1 Pengenalan Anggota Keluarga secara Umum…… Umum …….. ..…………... …………...
1
BAB I
1.2 Assessment Pribadi dan Perilaku (Fisik dan Mental)… Mental) …...………. ...………. 1.3 Assessment Lingkungan………… Lingkungan …………..…………………………… …………………………….... 1.4 Catatan Tambahan……………………………………………...... 1.5 Rangkuman Hasil Assessment………………………………...…
3 3 3 3 3
BAB II PEMILIHAN PRIORITAS DAN ALTERNATIF INTERVENSI
2.1 Pemilihan Prioritas..………………………………………….... Prioritas..…………………………………………....... ... 2.2 Alternatif Intervensi…………..……………………………….. Intervensi…………..………………………………..
BAB III
IMPLEMENTASI INTERVENSI…………………………………
3.1
Monitoring Harian………………………………………………
3.2
Masalah Selama Implementasi………………………………….
3.3
Dokumentasi…………………………………………………….
3.4
Rangkuman Hasil Intervensi…………………………………….
BAB IV EVALUASI…………………………………………………………
4.1 Pembahasan Hasil Intervensi………………………………….… 4.2 Keterbatasan Selama Intervensi……………………………….. 4.3
Feedback dari
Anggota Keluarga………………………………...
4.4 Refleksi Diri…………………………………………………..…. 4.5 Saran untuk Perbaikan……………………………………….…...
5 5 5
BAB I ASSESSMENT 1. Pengenalan Anggota Keluarga Keluarga Pak Fikri tinggal di jalan kacapiring nomor 4 komplek pusri. Anggota keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, dan 3 orang anak laki-laki. 1.1.1
Identifikasi Kepala Keluarga Nama
Fikri Agustian
Usia
48 tahun
TB/BB
171 cm / 84 kg
Pendidikan terakhir
S1
Pekerjaan
Tn. Fikri bekerja sebagai karyawan pusri yang bertugas di bagian pabrik, Tn. Fikri bertugas menerima pelaporan keadaan pabrik sehingga kegiatan dikantornya kebanyakan duduk. Beliau bekerja dari hari senin hingga jumat. Pekerjaannya menggunakan waktu shift pagi mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00, shift siang pukul 14.00 hingga pukul 22.00, dan shift malam mulai pukul 22.00 hingga pukul 08.00 WIB.
Resiko Penyakit dalam Keluarga
Genetik Ayah : Genetik Ibu : Genetik
saudara
:
2
saudaranya
meninggal karena kencing manis, 1 saudaranya
sekarang
mengalami stroke
ada
yang
Gaya Hidup
Tn. fikri tidak pernah berolahraga namun saat hari libur ia terkadang berkebun membersihkan
halaman
rumahnya.
Beliau setiap harinya selalu merokok menghabiskan 1 bungkus rokok dan menkonsumsi kopi Penyakit yang sedang dan pernah
Tn. fikri mengalami overweight. Pada
diderita
bulan kemaren beliau melakukan check up dengan hasil gula darah 250mg/dl dan kadar kolesterol 205
1.1.2 Identifikasi Istri
Nama
Dahlia
Usia
42 tahun
TB/BB
149 cm / 60 kg
Pendidikan terakhir
D1
Pekerjaan
Ibu rumah tangga.
Resiko Penyakit dalam Keluarga
Ayah : darah tinggi Ibu : kencing manis Saudara : 3 saudaranya kencing manis
Gaya Hidup
menderita
Ny. dahlia mengalami overweight. Sehari-harinya buk dahlia membersihkan rumah, mencuci baju dan menggosok pakaian sendiri. Selain itu beliau setiap minggu juga selalu pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan rumah tangga.
Penyakit yang sedang dan pernah Ny. Dahlia mengalami darah tinggi dan rutin mengkonsumsi obat darah tinggi, diderita namun terkadang lupa.
1.1.3. Identifikasi Anak 1
Nama
M. Angga Saputra
Usia
20 tahun
TB/BB
173 cm / 90 kg
Pendidikan terakhir
SMA
Pekerjaan
Mahasiswa
Resiko Penyakit dalam Keluarga
Ayah : kolesterol tinggi dan gula darah tinggi Ibu : darah tinggi
Gaya Hidup
Angga beraktifitas sebagai mahasiswa yang berkuliah dari hari senin sampai jumat. Angga pergi kuliah menggunakan motor atau terkadang mobil. Angga tidak rutin berolahraga namun biasanya mengikuti kegiatan futsal di kampus. Untuk makan siang angga rutin mengkonsumsi makanan yang dijual dikampus. Setiap malam hari angga bersama saudara nya selalu beli makanan diluar rumah seperti sate, mie ayam dan gorengan.
Penyakit yang sedang dan pernah
Angga mengalami obesitas. Saat berusia 13-16 tahun angga punya riwayat alergi saat terpapar debu.
diderita
1.1.4. Identifikasi Anak 2 Nama
M. Kevin Alpioka
Usia
16 tahun
TB/BB
171 cm / 90 kg
Pendidikan terakhir
SMA
Pekerjaan
Mahasiswa
Resiko Penyakit dalam Keluarga
Ayah : kolesterol dan gula darah tinggi Ibu : darah tinggi
Gaya Hidup
Kevin beraktifitas sebagai mahasiswa, dia berkuliah dari hari senin sampai jumat. Kevin tidak rutin berolahraga. Kevin pergi ke kampus dengan mengendarai motor. Saat makan siang kevin selalu membeli makanan yang dijual dikampus. Setiap malam hari kevin bersama saudara nya selalu beli makanan diluar rumah seperti sate, mie ayam dan gorengan.
Penyakit yang sedang dan pernah
Kevin mengalami obesitas
diderita
1.1.5. Identifikasi Anak 3
Nama
M. desli Ruswan Sofi
Usia
14 tahun
TB/BB
168 cm / 50 kg
Pendidikan terakhir
SD
Pekerjaan
Pelajar SMP
Resiko Penyakit dalam Keluarga
Ayah : gula darah dan kolesterol tinggi Ibu : darah tinggi
Gaya Hidup
Desli sebagai pelajar yang pergi ke sekolah dari hari senin sampai sabtu. Desli rutin berolahraga karena disekolahnya pada hari sabtu diadakan kegiatan ekskul. Saat makan siang dia selalu membeli jajanan atau makanan yang dijual di kantin sekolah.
Penyakit yang sedang dan pernah
Tidak ada
diderita
1.2 Assessment Lingkungan 1.2.1. Kondisi Lingkungan secara Umum
Rumah Pak Fikri bearada di perumahan sehingga jarak rumahnya tertata dengan baik. Rumahnya terdiri dari 1 lantai dengan halaman yang berada didepan dan dibelakang rumah. Di halaman rumah terdapat banyak tanaman, pohon dan hewan peliharaan. Selokan rumah bersih dan besar sehingga tidak pernah mengalami banjir saat hujan. Hewan peliharaan diletakkan di kandang yang berada dihalaman belakang rumah, terdapat banyak hewan peliharaan yang ada dirumah Pak Fikri yaitu kucing, ayam, ikan, dan burung.
1.2.2
Kondisi Rumah
-
Kepadatan : Rumah berjarak jauh dengang tetangga Bahan dasar rumah :
Dinding
: batu bata yang diplester dan dicat
Atap
: Genteng
Lantai : keramik Ukuran : Tipe 160 m 2 Kamar tidur : Rumah ini memiliki 5 kamar tidur, 1 kamar tidur ditempati Pak Fikri dan Buk Dahlia. Ketiga anaknya masing-masing tidur dikamar terpisah. Keadaan kamarnya rapi dan banyak baju yang digantung dikamar. Kondisi dapur : kondisi dapur bersih dan ventilasi udara didapur baik, namun terdapat dapur yang berada diluar ruangan rumah sehingga terkadang debu dari luar terkena di makanan. Saluran air dan pembuangan : saluran air berasal dari PDAM, dan pembuangan dialirkan menuju septitank. Kamar mandi : terdapat 3 kamar mandi dirumah ini, yang 1 terdapat didalam kamar Pak Fikri dan Buk Dahlia. 2 kamar mandi yang lain terletak di antara keti ga kamar mereka. Keadaan kamar mandi air penampungan dikuras setiap 1 minggu sekali. Ventilasi : Rumah ini tidak terdapat jendela yang dibuka setiap harinya namun ruangan nya menggunakan AC sehingga ventilasi udara baik dan tidak lembab. Pencahayaan : terdapat jendela kaca yang besar di s etiap ruangan sehingga pencahayaan rumah tidak gelap. Keadaan didalam rumah : terdapat 2 kucing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran didalam rumah.
-
-
-
-
-
1.2.3
-
Denah Rumah :
Kondisi Rumah yang Berisiko Menimbulkan Penyakit
Kucing peliharaan dibiarkan berkeliaran didalam rumah, dan banyak rambut dari kucing peliharaan yang menempel dikursi dan tempat tidur. Kucing peliharaan terkadang BAK dan BAB sembarangan sehingga menimbulkan bau yang tidak enak
-
Terlihat baju yang digantung di kamar
1.3. Assessment Perilaku
-
Perilaku keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit : o
Keluarga ini makan dengan porsi yang berlebihan terutama makanan yang digoreng dan jarang mengkonsumsi sayur-sayuran.
o
Ketiga anaknya selalu beli makanan seperti sate, nasi goreng dan gorengan saat sore atau malam hari.
-
o
Buk Dahlia terkadang lupa mengkonsumsi obat anti hipertensi
o
Pak Fikri setiap harinya merokok dan minum kopi.
Gaya hidup sehari-hari Setiap harinya Pak Fikri berangkat kerja dengan menggunakan mobil dari hari se nin hingga jumat namun saat hari libur sering berkebun merapikan halaman rumah. Pak Fikri berkerja di pabrik dengan waktu yang menggunakan shift kerja yaitu shit pagi, siang, dan malam. Saat shift pagi Pak Fikri pergi bekerja pukul 07.00 dikantor pak Fikri bertugas mengawasi pabrik, saat jam makan siang Pak Fikri selalu makan diluar rumah dan pulang dari kerja pukul 17.00. Saat shift siang Pak Fikri berangkat kerja pukul 14.00 dan kembali kerumah pukul 11.00. Saat shift malam beliau berangkat kerja pukul 22.00 dan kembali kerumah pukul 08.00, saat shift malam Pak Fikri sering makan pada malam hari. Buk Dahlia sebagai ibu rumah tangga aktifitas sehari-harinya membersihkan rumah, masak, mencuci dan menggosok baju. Kedua anaknya sebagai mahasiswa yang rutin kuliah dari hari senin-jumat. Angga yang berkuliah di inderalaya berangkat kuliah pukul 06.00 dan kembali kerumah pukul
18.00. Kevin yang berkuliah dibukit berangkat pukul 07.00 dan pulang kuliah pukul 15.00. Lalu Desli yang masih duduk dibangku SMP biasanya pergi sekolah pukul 07.00 yang diantar oleh ayahnya dan kembali ke rumah pukul 13.00. Ketiga anaknya selalu membeli makanan saat malam atau sore hari seperti sate, mie ayam, dan gorengan. Saat hari libur keluarga ini biasanya menghabiskan waktu dirumah. Pak Fikri saat hari libur sering berkebun membersihkan tanaman, pohon dan kandang hewan peliharaan yang berada dihalaman rumah. Buk Dahlia juga suka membantu Pak Fikri untuk berkebun. Kedua anaknya yang sudah berkuliah kadang berjalan ke mall bersama teman mereka. Anak ke 3 yang masih SMP saat hari libur biasanya bermain ke rumah temannya atau keliling komplek perumahan bersama temannya.
1.4. Catatan Tambahan
-
Latar Belakang Budaya Keluarga Pak Fikri berasal dari Palembang, dan biasanya menggunakan bahasa Palembang dalam percakapan sehari-hari.
-
Status Ekonomi Keluarga ini hanya Pak Fikri yang bekerja sebagai karyawan Pusri dan penghasilaanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
1.5. Rangkuman Hasil Assessment
Pada keluarga ini keempat anggota keluarganya mengalami kegemukan dan obesitas dikarenakan pola makan yang berlebihan dan juga kedua anaknya selalu membeli maknan pada saat malam hari. Selain itu, mereka jarang berolahraga secara rutin. Pak Fikri mengalami gula darah dan kolesterol ti nggi dikarenakan faktor genetik dan pola makan yang tidak baik. Buk Dahlia sudah lama mengidap darah tinggi karena faktor genetik keluarga dan terkadang lupa mengkonsumsi obat hipertensi sehingga dapat menjadi masalah dan bisa menimbulkan komplikasi-komplikasi lainnya maka dari itu keluarga ini perlu dilakukan intervensi mengenai gaya hidup, kebiasaan dan perilaku sehari-hari.
BAB II PEMILIHAN PRIORITAS DAN ALTERNATIF INTERVENSI 2.1.Pemilihan Prioritas No.
1.
Permasalahan
Buk
Dahlia
U
terkadang
lupa
S
G
Total
Urutan
Skor
Prioritas
4
3
3
48
III
5
4
3
60
II
5
4
4
80
I
mengkonsumsi obat hipertensi 2.
Keempat mengalami
anggota
keluarga
kegemukan
dan
obesitas 3.
Pak Fikri mengalami gula darah dan kolesterol tinggi
4.
Kebiasaan merokok pak Fikri
3
3
3
27
IV
5.
Kucing dibiarkan didalam rumah
3
3
2
24
V
sehingga rambutnya menempel di kursi dan tempat tidur
Keterangan: -
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5
- Nilai 1 untuk tingkat urgensi/keseriusan/perkembangan yang minimal dan nilai 5 untuk tingkat yang maksimal -
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar diantara ketiga hal tersebut Skor 5 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan berakibat kematian 4: Bila tidak ditanggulangi segera akan ada komplikasi 3: Bila tidak ditanggulangi segera akan berakibat
2: Bila tidak segera ditanggulangi tidak menjadi berat 1: Bila tidak ditanggulangi tidak menimbulkan kematian
Urutan Prioritas Masalah 1. Masalah 1 Memperbaiki masalah keluhan gatal-gatal kulit 2. Masalah 2 Mengubah masalah hygiene 3. Masalah 4 Mengubah lingkungan rumah yang lebih baik 4. Masalah 3 Mengubah kebiasaan yang tidak berolahraga
5. Masalah 5 Memperbaiki pola makan dan kandungan makan
2.2.Mecari Akar Penyebab Masalah 2.2.1.
Diagram Ishikawa Gula Darah dan Kolesterol Tinggi
Genetik
2 saudara Pak Fikri meninggal karena kencing manis
Perilaku
Konsumsi makanan gorengan Konsumsi makanan tinggi karbohidrat
Jarang berolahraga
Rumah sakit Fasilitas kesehatan
Lingkungan
Gula darah dan kolesterol tinggi
2.2.2. Diagram Ishikawa Kegemukan dan Obesitas
Perilaku Sering makan makanan yang di oren
Hampir setiap hari membeli makanan diluar saat malam hari
Genetik Pak Fikri dan Buk Dahlia mengalami kegemukan
Jarang mengonsumsi sayuran
Makan berlebihan
Kegemukan dan obesitas
Fasilitas kesehatan
Kurang berolahraga
Kurang aktifitas gerak Lingkungan
2.3.Pemecahan Masalah dan Identifikasi Malah No.
Masalah
1.
Gula
Intervensi Darah
Kolesterol Tinggi
Tujuan
-
Berobat ke dokter
-
Rutin obat
mengkonsumsi yang
diberikan
dokter -
Memberikan informasi
kolesterol tinggi Memberikan
Gula
darah
terkontrrol -
Kolesterol terkontrol
dampak gula darah dan
-
-
edukasi
manfaat konsumsi obat diabetes dan kolesterol
-
Mengurangi konsumsi makanan yang berlebih
-
Mengganti
makanan
yang digoreng dengan makanan
yang
dipanggang
atau
dikukus -
Berolahraga
dengan
cara berkebun -
Mengkonsumsi
sayur
dan buah-buahan 2.
Kegemukan
dan
-
Obesitas -
Mengurangi konsumsi
BB
makanan berlebih
keluarga menjadi
Mengganti
normal
makanan
gorengan
dengan
makanan
yang
dipanggang,
dikukus
atau direbus -
Mengganti
makan
malam dengan buah buahan
3.
Darah tinggi (lupa
-
Rutin berolahraga
•
Memberikan informasi
mengkonsumsi
mengenai
obat)
penyakit hipertensi •
dampak
Memberikan informasi manfaat
rutin
mengkonsumsi
obat
hipertensi •
Mengurangi konsumsi garam
anggota
4.
Perokok Aktif
-
Memberikan informasi Berhenti merokok bahaya merokok
5.
Banyak gantungan
-
pakaian dikamar
Memberikan informasi Tidak
ada
dampak banyak baju
yang
digantung
yang
dikamar
digantung
baju
dikamar. -
Memberikan
bahaya
akibat gigitan nyamuk
2.4.Penetapan Intervensi Masalah No.
Jenis Kegiatan Intervensi
Outline Kegiatan Intervensi
•
Media
Outcome
Memberikan informasi pola makan sehat
•
Mengurangi masakan yang digoreng dengan minyak dan mengganti dengan
1.
makanan yang
Mengatur pola
dikukus, direbus, dan
makan sehat
dipanggang •
Mengurangi konsumsi garam
•
Memberikan informasi dampak sering membeli makanan seperti diluar rumah seperti
Edukasi pada anggota keluarga
Tercapai pola makan yang sehat
sate, nasi goreng, dan gorengan. •
Mengganti makan malam dengan buah buahan
•
Mengganti gula tebu yang dikonsumsi dengan gula jagung
•
Memberikan edukasi manfaat olahraga
•
Menentukan tempat untuk berolahraga
•
2
berolahraga
•
Edukasi
Menentukan jenis
pada
Pola hidup
olahraga yang akan
anggota
sehat
dilakukan
keluarga
Menentukan jadwal olahraga
Mengurangi frekuensi 3.
merokok sampai
Mengurangi jumlah rokok
bisa berhenti
yang dikonsumsi
Rutin 4.
•
edukasi
untuk mengkonsumsi
obat
obat
Merokok
- Tekanan
Menjadwalkan waktu
mengkonsumsi
Berhenti
Edukasi
darah normal (keluhan
•
Membuat jadwal minum
pusing
obat yang ditempel
tidak ada
dikulkas
lagi - Gula darah normal - Kolesterol normal
•
5.
Mengedukasi keluarga
Mengurangi baju
dampak menggantung
yag digantung
baju di kamar
dikamar
•
Mengedukasi bahaya gigitan nyamuk
Tidak ada Edukasi
baju yang digantung di kamar
BAB III Implementasi Intervensi
3.1 Monitoring Harian ( Hasil Observasi)
No.
1.
Kegiatan
Mengatur
makan dengan porsi
pola makan pas sehat
Minggu 1
sesuai
dengan
kebutuhan
harian
tubuh
Tn.
F,
Ny.
Minggu 2
D, - Tn. F dan Ny.
Minggu 3
Target
√
- Semua
Angga, dan Kevin
D mengikuti
anggota
diberikan
dan mengatur
keluarga
edukasi
pola
mengikuti
mengenai
makannya
pola makan
kebutuhan kalori - Kevin dan tubuh per hari.
sehat
Angga mengurangi porsi makannya
Mengganti lauk pauk
Memberikan
yang digoreng dengan
informasi ke Ny. makanan
lauk
D
pauk
yang
Ny. D memasak
untuk dengan
cara
mengganti
cara
dipanggang,
dan
memasak
lauk
direbus,
makan sayuran,
dan sayur-
dan
buah-buahan.
juga
D
membiasakan
dipanggang, dikukus, diebus
Ny.
untuk memasak
dan makanan yang
pauk, menambah
dikukus, namun dipanggang,
sayur-sayuran,
sekali-kali
direbus,
dan buah-buahn.
memasak
dikukus setiap
dan
√
makanan yang digoreng Ny.
dan
dan menyiapkan
D
selalu sayur
menyiapkan sayur
harinya
juga
buah.
dalam
lauk pauknya. Mengganti nasi beras putih
dengan
beras merah
-
Tn. F diberikan Tn. F makan
nasi
edukasi
dengan
dan
mengenai
beras
mengganti gula tebu
manfaat
dan
dengan gula jagung (
kelebihan dari
Tn.F)
nasi
√
nasi merah
dan
gula
jagung
beras
merah dan gula jagung Mengurangi
Mengedukasi
Ny.
D Ny.
D
konsumsi garam (Ny. manfaat
menjalankan
menjalankan
D)
mengurangi
konsumsi
konsumsi
konsumsi garam
rendah garam
rendah garam
Mengedukasi
Angga
kedua anak Tn. F
Kevin
Mengganti pada
cemilan
malam
hari
dan Angga
dan
sudah kevin
dengan makan buah-
untuk
makan mengurangi
buahan ( Angga dan
mengganti
membeli
Kevin)
makan
makanan
saat
malam
hari makanan
malam
dengan buah
masih
menjadi seminggu
terkadang
membeli
3x pada dan hari
malam tetapi
terkadang
tidak
lagi
makan buah.
gorengan dan mengganti makan malam dengan buah
√
√
2
Mengatur
Memberikan
- Tn.
jadwal
pilihan olahraga
berkebun
yang
berolahraga
bagi
membersihka
berkebun
setiap
F
yang Hanya Tn. F
anggota
n
keluarga. Tn. F
rumah.
memilih
X
halaman membersihka n
- Kevin
halaman
rumah.
berkebun, Ny. D
bersepeda
jalan
santai
disekitar
keliling komplek,
komplek
Angga dan Kevin jogging
atau
bersepeda. 3
konsumsi
Meletakkan obat
Membuat
Monitor
obat rutin
pada
tempat
daftar
minum
yang
mudah makan
dijangkau
jadwal
√ obat
obat yang di cek
setiap harinya
oleh
Kevin
(anak ke 2) 4
Berhenti
Mengurangi
merokok
konsumsi
Mengedukasi Tn. Tn. F berusaha rokok F
secara bertahap
mengenai mengurangi
bahaya merokok.
F
tidak
X
bisa
konsumsi rokok
Tn.
mengurangi
namun konsumsi
saat shift jaga rokok malam tempat
di dikarenakan kerja
Tn. F kembali
sulit
untuk
menghindari
merokok untuk mengantuk mengurangi
saat shift kerja
efek
malam
mengantuk. 5.
Menghindari
Tidak
resiko digigit banyak nyamuk
kamar.
menggantung pakaian
di
Mengedukasi
Setiap
bahaya
sudah
akibat
gigitan nyamuk
kamar
mengurangi
Setiap kamar hanya
√
baju
yang digantungi
digantung
ikat pinggang
dikamar.
3.2. Masalah Selama Implelementasi
a. Waktu yang terbatas karena bersamaan dengan perkuliahan. Sehingga keluarga binaan hanya sempat dikunjungi semalam 1x dalam seminggu. b. Tn. F sebagai kepala keluarga baru bisa ditemui saat minggu ke-2 sehingga banyak informasi tambahan yang baru tersedia saat minggu ke-2 c. Anak pertama Tn.F (Angga) sulit untuk ditemui karena jadwal perkuliahannya yang padat sehingga waktu untuk mengajaknya berolahraga tidak tersedia, namun untuk pola makan diedukasikan melalui komunikasi chat telepon genggam.
3.3. Dokumentasi 3.4 Rangkuman Hasil Intervensi
-
Keluarga Tn. F lebih memahami pola makan sehat dengan cara mengatur porsi makan yang pas sesuai kebutuhan kalori per hari, mengganti lauk pauk makanan keluarga dengan mengubah cara mengolah makanannya, mengurangi makanan tinggi garam dan mengkonsumsi gula jagung dan nasi beras merah.
-
Tn. F dan Ny. D mengkonsumsi obat yang didapat dari berobat dokter dengan teratur.
-
Tn.F dan Kevin memulai untuk berolahraga walaupun belum rutin melakukannya
BAB IV EVALUASI 4.1
Pembahasan Hasil Intervensi Setelah dilakukan intervensi pada keluarga Tn. F sela ma 3 minggu didapatkan hasil bina keluarga, yaitu :
4.2
Keluarga Tn. F sudah mengetahui pola makan yang baik dan benar. Tn. F dan Ny. D sudah mengetahui manfaat dari konsumsi obat yang diresepkan dokter. Keluarga Tn. F tidak lagi menggantung pakaian digantungan kamar sehingga resiko digigit nyamuk dan mengalami DBD berkurang. Keluarga Tn. F menjadi lebih sadar untuk lebih hidup sehat dengan mengatur pola makan dan berolahraga, walaupun berolahraga belum sepenuhnya tercapai.
Keterbatasan Selama Intervensi
Keterbatasan selama melakukan pembinaan pada keluarga binaan adalah keterbatasan waktu sehingga sulit untuk bertemu dan berbicara dengan anggota keluarga lengkap. Keterbatasan waktu untuk mengatur jadwal anggota keluarga sehingga kegiatan olahraga tidak tercapai. Tn. F tidak bisa mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi dikarenakan pekerjaannya yang menuntut Tn. F untuk tetap terjaga pada malam hari.
4.3
Feedback dari Anggota Keluarga
Keluarga Tn. F merasa terbantu dengan adanya keluarga binaan karena keluarga ini bisa mengetahui resiko penyakit yang akan muncul akibat dari faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak benar. Keluarga Tn. F menyadari pentingnya dan manfaat perilaku hidup sehat yang mulai mereka jalankan sejak diadakan keluarga binaan.
4.4
Refleksi Diri
Tugas keluarga binaan bukan hanya sebagai tugas bagi mahasiswa melainkan berguna sebagai sarana pembelajaran untuk mahasiswa agar benar-benar merasakan berperan sebagai dokter keluarga.
4.5
Saran Untuk Perbaikan
Sebaiknya kegiatan keluarga binaan dibuat dengan waktu yang lebih panjang agar semua kegiatan yang dijadwalkan tercapai.