LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BINA PERMATA MEDIKA Nama
: Dwiana Fitriani
NIM
: 007.01.31.14
Kunjungan
: Minggu ke-1
Tanggal
: 25 s/d 31 Agustus 2017
I. Latar Belakang A. Karateristik Karateristik Keluarga Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO,1969).
Ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007) yaitu, diikat dlam satu perkawinan, ada ikatan batin, ada tanggung jawab masing anggota, ada pengambilan keputusan, kerjasama diantara anggota keluarga dan komunikasi interaksi antar anggota keluarga. Perkembangan keluarga dibagi beberapa tahap yaitu tugas perkembangan yang harus terpenuhi setiap tahapan serta harus dilalui dengan sukses walaupun melalui tahapan yang unik, sebelum mencapai atau masuk tahap tumbuh kembang selanjutnya. Salah satu tahap perkembangan menurut Duvall dan Miller (1985 dalam Friedman, 2010) tugas perkembangan keluarga pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda adalah memperluas lingkarang keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan meyesuaikan kembali hubungan pernikahan anak-anaknya, membantu orangtua suami dan istri yang sudah menua dan sakit. Proses asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu proses kompleks dengan pendekatan yang sistematis berdasarkan konsptualisasi keperawatan keluarga untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota
B. Data Yang Perlu Dikaji Data yang perlu dikaji pada tahap pengkajian 1, meliputi: 1. Data umum yang terdiri dari nama kepala keluarga, alamat, komposisi keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status sosial ekonomi keluarga, dan aktivitas rekreasi keluarga. 2. Riwayat dan tahap perkembngan keluarga yang terdiri tahap perkembangan keluarga saat ini, keluarga tahap perkembangan yang belum terpenuhi, riwayat keluarga inti, dan riwayat keluarga sebelumnya. 3. Lingkungan terdiri dari kerateristik rumah, tetangga dan dan komunitas, komunitas, mobilitas geografi keluarga, perkumpulan keluarga dan intraksi dengan masyarakat, serta sistem pendukung keluarga 4. Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur keperawatan, struktur peta, nilai dan norma anggota keluarga. 5. Fungsi keluarga terdiri atas fungsi afektif, sosialisasi dan fungsi keperawatan kesehatan. 6. Stress dan koping keluarga terdiri dari stressor jangka pendek dan jangka panjang, kemampuan keluarga menghadapi stressor, strategi
II. Proses Keperawatan A. Diagnosa Keperawatan Setelah dilakukan pengkajian selama 6 x 45 menit, maka akan dilakukan analisa data terhadap masalah yang ditemukan. Kemudian dilakukan scoring untuk menetapkan prioritas masalah dan tersusun diagnosa keperawatan yang akan diselesaikan. B. Tujuan Umum Dalam waktu 6 x 45 menit terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan keluarga dan diperoleh data yang dapat menunjunag timbulnya masalah pada keluarga C. Tujuan Khusus 1. Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam 1 x 45 menit dalam 1 kali pertemuan 2. Keluarga memberikan informasi mengenai data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, dan data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga serta stress dan koping keluarga. 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah keperawatan yang ada pada keluarga.
D. Strategi Pelaksanan Waktu Fase Kegiatan Mahasiswa 10 menit Orientasi Mengucapkan Salam keadaan Memvalidasi keluarga Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan kunjungan 30 menit Kerja Melakukan pengkajian Melakukan pemeriksaan fisik Mengidentifikasi masalah kesehatan Memberikan reinforcement positif 5 menit Terminasi Membuat kontrak selanjutnya Mengucapkan salam
Kegaiatan Keluarga Menjawab Salam Menjawab Mendengarkan Mendengarkan
Menjawab Mengikuti kegiatan Mendengarkan dan memperlihatkan Mendengarkan Menyepakati kontrak Menjawab salam
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BINA PERMATA MEDIKA Nama
: Dwiana Fitriani
NIM
: 007.01.31.14
Kunjungan
: Minggu Ke-2
Tanggal
: 1 s/d 8 September 2017
1. Latar Belakang A. Karateristik Keluarga Setelah melakukan pengkajian dan kunjungan pada keluarga selama 6 hari pada minggu pertama dengan menjelaskan tujuan, maka perawat memutuskan
B. Masalah Keperawatan 1. Gangguan Rasa Aman (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N 2. Resiko Tinggi terhadap komplikasi pada keluarga Bapak S khusunya ibu N 2. Proses Keperawatan A. Diagnosa Keperawatan 1. Ganggaun Rasa Aman (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengatasidan merawat anggota keluarga dengan (hipertensi) 2. Resiko tinggi komplikasi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan (hipertensi) B. Tujuan Umum Dalam waktu 12x30 menit mahasiswa dapat membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan keluarga dan dapat mengimplementasikan intervensi yang tepat untuk keluarga . C. Tujuan Khusus DIAGNOSA 1
TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan 5.1. Menjelaskan Fasilitas kesehatan yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan 5.2. Memanfaatkan fasilitas kesehtan yang ada DIAGNOSA 2
TUK 1 : Keluarga mengenal masalah nyeri 1.1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian nyeri 1.2.Keluarga mampu menyebutkan penyebab nyeri 1.3. Keluarga mampu menjelaskan tingkatan atau kalasifikasi nyeri 1.4. Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala nyeri TUK 2 : Keluarga mampu merawat keluarga dengan nyeri 2.1. Menjelaskan cara merawat anggota keluarga dengan nyeri tanpa obat 2.2.Menjelaskan tips bagi keluarga cara membuat aromatherapy
6. Strategi Pelaksanaan Waktu Fase 5 menit Orientasi
20 menit
Kerja
5 menit
Terminasi
Kegiatan Mahasiswa Megucapkan salam Memvalidasi keadaan keluarga Menjelaskan tujuan kunjungan Melakukan Implementasi Mengidentifikasi masalah kesehatan Memberikan inforcement positif Membuat kontrak selanjutnya Mengucapkan salam
Kegiatan Keluarga Menjawab salam Menjawab Mendengarkan
Mengikuti dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendegarkan Menyepakati kontrak Menjawab salam
ASUHANAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga : Bapak S 2. Usia : 48 Tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh 5. Alamat : Kp. Kebon Pisang 6. Komposisi anggota keluarga
No
1 2 3 4 5 6
Nama
Bapak Sahri Ibu N An. SS An. S An. MA An. Sa
Jenis Kelamin S
L P P P L P
Hubungan dengan Keluarga Kepala Keluarga Istri Anak Anak Anak Anak
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
50thn
SD
Buruh
45thn 22thn 18thn 15thn 4th
SD SMP SMP SD Belum
IRT Pelajar Pelajar Pelajar Anak
Genogram Keluarga Bapak S
Bpk. J
Ibu .F
Bpk. K
Ibu. R
Bpk. L
Bpk. N
Ibu.
Bpk. Y
Bpk. Ku
Bpk. S
Ibu. H
Ibu. I
Bpk. S
Bpk. E
Bpk. B
N
An. SS
An. S
An. MA
An. Sa
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 11
KETERANGAN : = Perempuan
= Laki - Laki
= Perempuan Meninggal
= Laki – Laki Meninggal
7. Tipe Keluarga Tipe keluarga Bapak S adalah Keluarga (Nuclear Family) terdiri dari suami, istri, dan anak. Keluarga bapak S dikaruniai 4 orang anak (3 orang anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Anak pertama berusia 22 tahun sudah menikah dan mempunyai 1 anak laki-laki, anak kedua berusia 17 tahun namun putus sekolah dan sekarang bekerja sebagai karyawan, anak ketiga (laki-laki) berusia 15 tahun namun putus sekolah juga. Sekarang tidak bekerja dan anak perempuan terakhir berusia 4 tahun. 8. Suku bangsa Bpk S berasal dari suku jawa sedangkan Ibu N berasal dari suku sunda. Mereka dibesarkan dengan budaya jawa dan sunda yang baik dalam soal kehidupan maupun soal masakan. 9. Agama Keluarga Bapak S menganut agama Islam. Keluarga Bapak S melakukan shalat 5 waktu, berpuasa, bersedakah walaupun hidupnya juga pas-pasan. Serta selalu makanan-makanan yang halal, karena dalam agama isalam dilarang memakan yang haram untuk dimakan. 10. Status Sosial Ekonomi
memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan pernikahan dan membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit. 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Menurut Bapak S tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah mengajak keluarganya untuk berekreasi . 3. Riwayat Keluarga Inti Bapak S menagtakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan. Namun Ibu N mempunyai riwayat keturunan yaitu Hipertensi (Darah Tinggi). Sehingga Ibu N mengalami hipertensi karena keturunan dari Ayahnya. Ibu N selalu pergi ke pelayanan kesehatan ketiak penyakitnya kambuh. Namun Ibu N masih kurang mengontrol asupan makan yang mengandung natrium. 4. Riwayat Keluarga Sebelumnya Bapak S adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara semua keluarga bapa S masih hidup semua, namun tidak mengetahui apakah masih dalam keadaan sehat atau sakit. Sedangkan Ibu N adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara dan masih hidup semua, namun tidak emngetahui saat ini masih sehat atau sakit saat ini. Kedua orang tua Bapak S dan Ibu N
Gambar 1 Denah Rumah Bapak S Teras Rumah Kamar 1 Ruang Tamu Kamar 2
Ruang Menonton
Kamar 3
Televisi
Dapur
Kamar Mandi
2. Karateristik Tetangga dan Komunitas Keluarga Bapak S tinggl di RT 04/ RW 02 Kp. Kebon pisang. Lingkungan sekitar rumah dan komunitas tampak kurang bersih. Keluarga Bapak S bertetangga dengan beberapa keluarga. Semua tetangga beragama islam, bersuku sunda. Karateristik rumah disekitar rumah keluarga Bapak S rata-rata rumah permanen. Sampah dibakar di depan atau dibelakang rumah dengan lahan yang luas. Secara umum tetangga di sekitar rumah Bapak S adalah penduduk asli, pendatang dan sanak saudara. Selain itu warganya aktif dalam pengajian. Yang dihadiri ibu-ibu dan bapak-bapak dilakukan di mushola namun dilakukan acaranya secara terpisah. 3. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Bapak S sudah lama tinggal di Kp. Kebon pisang. Bapak S merupakan keturunan suku jawa sedangkan Ibu N keturunan suku sunda namun bukan asli Kp. Kebon pisang. Seminjak menikah Bapak S dan Ibu N tinggal daerah cikampek namun semenjak punya anak pertama lahir pindah ke Kp. Kebon Pisang. Keluarga Bapak S tidak ada keinginan untuk pindah. Dan sudah merasa nyaman tinggal di Kp. Kebon Pisang
4. Perkumpulaan Keluarga Dan Interaksi dengan Masyarakat Skema 1 EKOMAP pada keluarga Bapak S
Bapak. S
Ibu. N
48 Thn
45 Thn
Pengajian Bapak-bapak
Pengajian Ibu-ibu dan Berjualan
Bertani dan Buruh
An. SS
An. S
An. MA
An. Sa
22 Th
17Th
15 Th
4 Th
Bekerja Bekerja
Bermain
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 17
Bapak S tergolong anggota masyarakat yang kurang aktif dalam mengikuti musyawarah dan kerja bakti, dikarenakan lingkungan RT yang tidak mengadakan acara rutin dan Ketua Rt yang kurang aktif . Namun berinteraksi dengan baik pada tetangga. Namun Ibu N mengikuti perkumpulan yang ada di masyarakat seperti pengajian yang diadakan setiap hari minggu di musola. Ibu N mengatakan bahwa ia jarang mengikuti pengajian, dikarenakan mempunyai balita dan berjualan. Namun Ibu N juga berinteraksi baik dengan masyrakat sekitar. Anak Bapak R juga tergolong masyarakat yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan apapun. Bahkan jarang keluar rumah. 5. Sistem Pendukung Keluarga Menurut keluarga Bapak S yang menjadi pendukung dalam keluarganya adalah dari sikap Ibu N yang sangat penyayang, ramah, dan baik walaupun dan baik walaupun agak sedikit tegas dan keras dalam mendidik anaknya. Keluarga Bapak S bila ada maslaah keluarga termasuk masalah keuangan, biasanya dibantu anak pertama yang sudah menikah ataupun
pekerja karyawan di PT. Anak S sebagai anak yang saat ini berusia 17 tahun namun putus sekolah sekarang An. S bertugas sebagai karyawan toko. An. MA juga putus sekolah saat ini bertugas membantu Ibu N dikarenakan belum mendapatkan pekerjaan. Sedangkan An. Sa yang saat ini berusia 4 tahun bertugas sebagai anak pada usianya seperti bermain. 4. Nilai dan Norma Keluarga Keluarga meerapkan nilai-nailai agama pada setiap anggota keluarga seperti: mengaji, sholat, puasa pada bualn ramadhan. Saat magrib tidak ada anggota keluarga yang masih diluar rumah, dan pada malam hari boleh berada dilingkungan rumah sampai jam 21:00 malam. Namun karena An. S dan An MA jarang keluar rumah dan jarang bermain dengan tetangga kegiatan dilakukan di dalam rumah dengan menonton televisi atau berbincang-bincang. Sedangkan Ibu N biasanya berbincang-bincang dengan tetangga atau mengunjungi rumah sanak keluarga yang deket dengan rumah. E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Keluarga Bapak S saling mengasihi, menyayangi dan melindungi
Ibu N mengatakan anggota keluarga terkadang tidak pernah tidur siang, dan tidur malam rata-rata jam 21.30 WIB sampai jam 05.15 WIB. Kebiasaan makan keluarga sehari-hari nasi, lauk pauk, dan sayur, namun sayur jarang dimakan oleh anak-anak Bapak S dan Ibu N karena tidaak terlalu menyukai sayur-sayuran. Dan biasanya Ibu N hendak memasak pengelolaanya dengan cara dipotong dahulu lalu dicuci dan kebiaasan selesai makan dengan tangan keluarga Bapak S mencuci tangan tidak dengan air mengalir dan sabun namun dengan air kobokan. 4. Fungsi Reproduksi Keluarga Bapak S dan Ibu N telah diaugerahkan 4 orang anak, 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Ia berkata tidak ingin punya anak lagi. Dan tsudah di sarankan oleh dokter kandungan pasca lahiran anak terakhirnya tidak boleh untuk hamil lagi. Diakrenakan Ibu N mempunyai penyakit Hipertensi. Sekarang Ibu N memasuki usia 45 tahun dan belum monoupouse, namun Ibu N tetap memakai KB suntik yang 3 bulan. 5. Fungsi Ekonomi Keluarga Bapak S mengatakan kondisi ekonominya menengah ke bawah. Beliu selalu mensyukuri apa yang telah didapat dari hasil keringat
4. Strategi Adaptasi Disfungsional Jika keluarga Bapak S mendapatkan permasalahan harus diselesaikan dengan kepala dingin. Tidak ada kebiasaan suara keras, membanting-banting, mengeluarkan kata-kata kasar bahkan sampai melakukan kekerasan. Sehingga tidak ada anggota keluarga yang tersakiti dan terlukai. Dan kepala keluarga harus berperan aktif dalam mengambil keputusan. G. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga No Yang Bapak. S Ibu. N An. SS An.S An.MA An. Sa Diperiksa 1 Keadaan Sedang Sedang Baik Baik Baik Baik Umum: 2 Tandatanda Vital: 130/70 150/100 120/90 110/70 120/80 - TD 75x/mnt 87x/mnt 70x/mnt 65x/mnt 82x/mnt 90x/mnt - N 22x/mnt 30x/mnt 20x/mnt 23x/mnt 20x/mnt 27x/mnt 0 0 0 0 0 - RR 36 C 36,1 C 36 C 36 C 36 C 36,6 0C - S
9
Gigi:
10
Leher:
11
Paru-paru: - Bentuk dada - Bunyi nafas Kardiovask uler: - Bunyi jantung Perut/ Bising Usus
12
13
Lengkap Ada karies
Lengkap Ada karies Tidak ada Tidak ada pembesran pembesra KGB n KGB
Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Ada Ada Ada Ada karies karies Karies Karies Tidak Tidak Tidak Tidak ada ada ada ada pembesr pembesr pembesa pembesr an KGB an KGB ran KGB an KGB
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
BJI/BJII BJI/BJII BJI/BJII BJI/BJII BJI/BJII BJI/BJII normal normal normal normal normal normal Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada pembenga pembenga pembeng pembeng pembeng pembeng kkan kkan akkan akkan akkan akkan hepar, hepar,12x hepar,,12 hepar, hepar, hepar, 12x/mnt /mnt x/mnt 12x/mnt 12x/mnt 12x/mnt
ANALISA DATA
No 1
Data
Diagnosa Keperawatan Data Subyektif: Ganggaun Rasa Aman Ibu N mengatakan pusing sudah dari 1 (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu hari yang lalu dengan Ibu N mengatakan leher bagian belakang N ketidakmampuan sakit keluarga dalam Ibu N mengatakan giginya sakit mengatasi dan merawat Ibu N mengatakan mual anggota keluarga dengan Ibu N mengatakan lemes dan (hipertensi) Data Obyektif:
Keadaan Umum: Sedang Kesadaran: Composmentis Ibu N terlihat Lemas Ibu N terlihat pucat Ibu N terlihat berkeringat Terdapat hasil TTV TD : 150/100mmHg N : 87x/mnt
SKALA PRIORITAS 1. Ganggaun Rasa Aman (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengatasidan merawat anggota keluarga dengan (hipertensi) No
1
Kriteria
Skor
Bobot
Skor Akhir
Sifat Masalah: a) Aktual b) Resiko c) Potensial
3 2 1 1
2
Perhitungan
Kemungkinan masalah dapat diubah: a) Mudah b) Sebagian
2 1
3/3x1
1
Pembenaran
Ibu N dengan TD 150/100mmHg merasakan pusing, sakit bagian leher belakang, lemes dan mual Harapan keluarga terhadap kesembuhan Ibu N sangat
4
Menonjolnya Masalah: a. Masalah berat, harus segera diatasi b. Maslah ada, tetapi tidak perlu segera diatasi c. Masalah tidak dirasakan keluarga
2
1 1
1/2x1
1/2
0
TOTAL
3 1/6
Ibu N mengatakan jika pusingnya kambuh ia hanya minum obat warung saja.. Ibu N jarang pergi ke pelayanan kesehatan terutama jika keadaan ekonomi tidak memungkinka n.
2. Resiko tinggi komplikasi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan (hipertensi) No
1
2
3
Kriteria
Skor
Bobot
Perhitungan
Skor Akhir
Sifat Masalah: a) Aktual b) Resiko c) Potensial
3 2 1
Kemungkinan masalah dapat diubah: a) Mudah b) Sebagian c) Tak Dapat Potensial masalah dicegah:
2 1 0
1
3/3x1
1
2
1/2x2
1
Pembenaran
Ibu N mengatakan masih menyukai makannan yang asin-asin Ibu N mengatakan tidak pernah makan patangan Ibu N mengatakan tidak mengerti
Berdasarkan hasil perhitungan skoring, maka diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga Bapak S berdasarkan skala prioritas adalah: 1. Resiko tinggi komplikasi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan (hipertensi) 2. Ganggaun Rasa Aman (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi dan merawat anggota keluarga dengan (hipertensi)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan Resiko tinggi komplikasi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan (hipertensi)
Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi Umum Khusus Kriteria Standar Selama 1 x 45 1. Setelah menit pertemuan 1 x kunjungan 45 menit rumah, dengan diharapkan keluarga, keluarga diharapkan mampu keluarga dapat merawat membantu anggota untuk keluarga mengurangi/ denagn mencegah hipertensi resiko tinggi komplikasi 1.1. Keluarga Respon Verbal Hipertensi atau Darah a) Gali penegetahuan mampu Tinggi merupakan keluarga tentang menyebutkan tekanan darah pada hipertensi pengertian seseorang tidak pada b) Diskusikan dengan hipertensi batas normal. Disebut keluarga pengertian hipertensi apabila hipertensi dengan tekanan darah menggunakan lefleat. ≥140/90mmHg. Tekanan c) Tanyakan kembali bila darah normal ada yang belum ≤140/90mmHg dimengerti
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 28
1.2. Keluarga mampu menjelaskan dimana terjadinya hipertensi
ResponVerbal
Hipertensi terjadi di pembuluh darah. Pada pembuluh darah tertimbunya plak atau lemak-lemak sehingga aliran darah tidak lancar.
1.3. Keluarga mampu menyebutkan penyebab terjadinya hipertensi
Respon Verbal
Menyebutkan 3 dari 5 penyebab hipertensi: Usia Keturunan Obesitas/ kegemukan Gaya Hidup Stress/ banyak pikiran
d) Evaluasi kembali tentang hipertensi pada keluarga e) Berikan reinforecement positif a) Diskusikan dengan keluarga pengertian hipertensi dengan menggunakan lefleat. b) Tanyakan kembali bila ada yang belum dimengerti c) Evaluasi kembali tentang hipertensi pada keluarga d) Berikan reinforecement positif e) Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya. a) Diskusikan dengan keluarga pengertian hipertensi dengan menggunakan lefleat. b) Tanyakan kembali bila ada yang belum dimengerti c) Evaluasi kembali
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 29
d) 1.4. Keluarga Respon Verbal mampu menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi.
Menyebutkan 5 dari 7 a) tanda gejala hipertensi: Pusing Tekuk kepala tegang b) Mual Kelemahan Pandangan kabur c) Sesak napas Susah tidur
d) 1.5.Keluarga Respon Verbal mampu menyebutkan akibat lanjut atau komplikasi dari hipertensi
tentang hipertensi pada keluarga Berikan reinforecement positif. Diskusikan dengan keluarga pengertian hipertensi dengan menggunakan lefleat. Tanyakan kembali bila ada yang belum dimengerti Evaluasi kembali tentang hipertensi pada keluarga Berikan reinforecement positif
Menyebutkan 2 dari 5 akibat lanjut atau komplikasi dari hipertensi: Serangan jantung Stroke Kerusakan Ginjal Atrial Fibrillation Penyakit arteri koroner
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 30
2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat Hipertensi pada anggota keluarganya 2.1.Mengambil Respon Verbal keputusan dan Afektif untuk mengatasi Hipertensi pada anggota keluarga dengan segera dan tepat 3. Keluarga Mampu merawat cara anggota keluarga dengan hipertensi 3.1.Menjelaskan Respon Verbal cara perawatan
Keputusan keluarga Bapak S untuk mengatasi Hipertensi pada ibu N dengan segera dan tepat
1. Motivasi keluarga agar dapat memutuskan untuk mengataai Hipertensi dengan cepat dan tepat 2. Beri reinforcement positif atas keputusan yang telah diambil keluarga
Menyebutkan 3 dari 5 1. Diskusikan cara perawatan dengan keluarga hipertensi: perawatan
dengan tentang Hipertensi
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 31
anggota kelaurga dengan Hipertensi
Periksakan diri secara berkala Mengurangi asumsi makanan yang emngandung garam berkolesterol dan berlemak Olahrga Berhenti merokok Mengurangi minuman beralkohol dan kafein 3.2.Menjelaskan Respon verbal Cara membuat obat tips bagi dan Respon tradisonal yang penderita cara Psikomotor berkhasiat untuk membuat mengatasi Hipertensi: ramuan Dengan Mntimun: tradisional Siapkan ½ Kg buah untuk mentimun, cuci Hipertensi bersih dan kupas kulitnya, lalu diaprut saring airnya lalu minum. Lakukan lebih 2 kali sehari Dengan Belimbing: Siapkan ½ kg buah belimbing, cuci
dengan lefleat atau lembar balik 2. Tanyakan kembali bila ada penjelasan yang kurang jelas atau belum dipahami 3. Berikan reinforcement positif kepada keluarga atas tindakan yang dilakukan dengan tepat.
1. Jelaskan dan diskusikan tentang cara pembuatan ramuan tradisional untuk mneurunkan atau mengkontrol tekanan darah. 2. Tanya kembali bila ada yang belum dimenegerti 3. Evaluasi kembali tentang membuat ramuan tradisonal untuk hipertensi 4. Beri reinforcement positif atas apa yang telah dilakukan keluarga
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 32
4. Keluarga mampu memodifikasi dan menciptakan lingkungan yang sehat 4.1.Menjelaskan Respon verbal lingkungan yang sehat
bersih dan kupas kulitnya, lalau diparut saring airnya lalu diminum. Lakukan kurang lebih 2 kali sehari Dengan Labu Siam: siapkan 1-3 buah labu siap, lalau cuci dipotong menjadi 4 sisi kemudia direbus hingga matang tiriskan. Lakukan 2-3 kali sehari Dengan pisang: siapkan 1 buah pisnag lalu dimakan sebagai buah segar.
Cara menciptakan 1. Diskusikan dan jelaskan lingkungan keluarga dengan keluarga tentang yang sehat: cara menciptkan
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 33
untuk menunjang kesehatan anggota keluarga yang Hipertensi
4.2. Menjelaskan Respon Verbal pola makan yang baik bagi penderita hipertensi
1. Menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih dan nyaman 2. Setiap ruangan harus mempunyai ventilasi agar sirkulasi udara bertukar dengan baik 3. Minimal membersihkan rumah 1x sehari 4. Minimal menguras bak mandi 1 x seminggu 5. Membiasakn anggota kelurga yang merokok tidak didalam rumah ataupun tidak didepan keluarga yang tidak merokok. Keluarga mampu menyebutkan makanan diiet untuk Hipertensi 1. Mangkonsumsi padi/ Biji-bijian (Nasi merah, Roti gandum, cereal/oetmeal 2. Sayur-sayuran
lingkungan keluarga yang sehat 2. Motivasi kelaurga untuk tetap mempertahankan lingkungan yang sehat serta bersih 3. Lakukan kunjungan yang tidak direncanakan untuk mengevaluasi kemampuan keluarga 4. Berikan reinforcement positif atas tindakan yang tepat dilakukan oleh keluarga..
1. Diskusikan dnegan keluarga tentang pola makan Hipertensi dengan menggunakan lefleat 2. Tanyakan kembali apabila ada yang belum mengerti
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 34
(mentimun, tomat, 3. Evaluasi kembali labu siam, wortel, tentang diiet makanan brokoli) untuk Hipertensi 3. Buah-Buahan 4. Berikan reinforcement (pisang, alpukat, positif atas tindakan jeruk) yang tepat dilakukan 4. Krim (susu rendah oleh keluarga lemak, yogurt, keju) 5. Keluarga mampu memnfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan penegtahuan tentang 5.1. Menjelaskan Respon verbal fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
Fasilitas kesehatan yang 1. Gali pengetahuan pada dapat digunakan adalah: kelaurga kemana mereka 1. Puskesmas dapat meminta 2. Klinik pertolongan untuk 3. Rumah sakit perawatan dan 4. Dokter pengobatan Hipertensi 5. Perawat 2. Jelaskan dan diskusikan 6. Bidan dengan keluarga jenis jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat di
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 35
kunjungi oleh keluarga 3. Motivasi keluarga untuk meneyebutkan kembali jenis-jenis pelayanan kesehatan yang dapat digunakan 4. Beri reinforcement positif pada keluarga 5.2. Menjelaskan manfaat menggunakan fasilitas kesehatan
Ganggaun Rasa Aman (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan
Respon Verbal
Manfaat menggunakan 1. jelaskan dan diskusikan fasilitas kesehatan: dengan keluarga jenis1. Meningkatkan jenis fasilitas pelayanan pengetahuan keluarga kesehatan yang dapat di tentang cara merawat kunjungi oleh keluarga yang baik dan benar, 2. Motivasi keluarga untuk pengobatan, meneyebutkan kembali pengontrol kesehatan jenis-jenis pelayanan serta kelaurga dapat kesehatan yang dapat menggunakan fasilitas digunakan pelayanan kesehatan 3. Beri reinforcement secara tepat. positif pada keluarga
Setelah Setelah pertemuan dilakukan 2 x 45 menit tindakan keluarga Bapak S keperawatan mampu mengenal selama 2 x 45 dan mentasi nyeri menit pada anggota diharapkan keluarga
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 36
keluarga dalam nyeri pada mengatasidan keluarga Bapak merawat anggota S teratasi keluarga dengan (hipertensi 1.1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian nyeri.
Respon verbal Nyeri merupakan suatu 1. Gali pengetahuan dan dan keadaan tidak nyaman keluarga tentang nyeri kognitif bila kita mengalami 2. Diskusikan dengan cedera atau kerusakan keluarga pengertian pada tubuh. nyeri 3. Anjurkan keluarga untuk mengulang kembali pengertian nyeri 4. Beri reinforcement positif pada keluarga
1.2.Keluarga mampu meyebutkan penyebab nyeri
Respon verbal
1.3.Keluarga Respon verbal mampu meyebutkan tanda dan gejala nyeri
Adanya gangguan pada 1. Diskusikan bersama tubuh sehingga tidak keluarga penyebab nyeri berfungsi secara normal 2. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penyebab nyeri 3. Beri reinforcement positif pada keluarga Keluarga mampu 1. Jelaskan dan diskusikan meneyebutkan 3 dari 15 tentang penyebab nyeri. penyebab: 2. Motivasi keluarga untuk 1. Suara mengulang kembali penyebab nyeri Menangis
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 37
3. Beri reinforcement Merintih positif pada keluarga Menghembuskan nafas 2. Ekspresi wajah Meringis Mengigit lidah, mengatupkan gigi Mengigit bibir Membuka mata atau mulut 3. Pergerakkan tubuh Kegelisahan Mondar-mandir Mengosokkan ditempat terasa nyeri Bergerak melindungi tubuh yang nyeri Otot tegang 4. Interaksi sosial Menghindari percakapan dan kontak sosial Berfokus ke aktivitas untuk menghilangkan
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 38
1.4.Keluarga mampu menyebutkan klasifikasi nyeri
Respon verbal
nyeri Menyebutkan 2 dari 2 1. Jelaskan dan diskusikan klasifikasi nyeri: bersama tentang macam1. Nyeri akut (nyeri macam nyeri yang dirasakan 2. Motivasi keluarga untuk kurang dari 6 bulan) mengulang kembali 2. Nyeri kronik (nyeri macam-macam nyeri yang diraskan lebih 3. Beri reinforcement dari 6 bulan) positif pada keluarga
2. Keluarga mampu merawat keluarga dengan nyeri 2.1.Keluarga Respon verbal Keluarga dapat mampu dan Respon menyebutkan 2 dari 4 menjelaskan Psikomotorik dan menjelaskan cara cara merawat perawatan nyeri tanpa anggota obat: keluarga 1. Distraksi yaitu cara dengan nyeri mengalihkan rasa tanpa obat nyeri sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan (membayangkan halhal menarik, mendengarkan musik,
1. Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi nyeri 2. Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri 3. Motivasi keluarga untuk mengulangi cara perawatan nyeri serta demonstrasikan 4. Beri reinforcement atas tindakan yang dilakukan oleh keluarga
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 39
membaca buku, menonton televisi) 2. Relaksasi yaitu melakukan menarik nafas dengan cara: menarik nafas dalam dari hidung dari hidung lalu hitung 1,2,3 lalu dihembuskan melalui mulut dengan keadaan alat gerak rileks. 3. Kompres Air hangat 4. Minum dengan air hangat 2.2.Menjelaskan Respon verbal Keluarga dapat dan dan Respon menjelaskan dan mendemonstra Psikomotorik menyebutkan 1 dari 3 sikan tips bagi cara membuat anggota aromatherapy dan keluarga yang mendemonstrasikan: nyeri denagn 1.Dengan minyak kayu membuat putih: siapkan 1 botol aromatherapy minayk kayu putih, sendiri rebus air ½ gayung sampai mendidih. Lalu tuang air mendidih ke waskom kecil teteskan
1. Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga cara membuat aromatherapy 2. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan dan menjelaskan cara membuat aromatherapy 3. Beri kesempatan pada kelaurga untuk bertanya 4. Beri reinforcement atas keberhasilan keluarga melakukan kegiatan dengan tepat.
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 40
minyak kayu putih 5-10 tetes. Tempatkan di belakang pintu atau sudut tembok. Lakukan selama nyeri timbul atau dipakai untuk sehari-hari 2.Dengan kulit jeruk: Siapkan 1 buah jeruk, Potong jeruk menjadi 2 bagian, dengan menggunakan pisau keluarkan isinya setelah bersih, isi ¾ bagian dalam kulit jeruk dengan minyak zaitun atau minyak sayur. Tunggu 45 menit agar minyak meresap. Terakhir gunanakan pematik lilin untuk menyalakan jeruk dengan langsung menyala bagian dalam batang perlu memaskan batangnya selama 2-3 menit.
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 41
3.Dengan baking soda: siapkan ½ cangkir baking soda, minyak esensial atau minyak wangi, tople/jar, jarum kertas memo gunting dan pena. Ceplakan tutup bagian dalam jar/toples pada kertas memo laulu potong dan buat lubang dengan jarum, tuangkan ½ cangkir baking soda dan tambahkan 8-10 tetes minyak esensial/ minyak wangi, tutup toles dengan kertas memo perlahan aduk campuran agar harum.
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 42
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KELUARGA BAPAK S Diagnosa Keperawatan Resiko tinggi komplikasi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan (hipertensi)
Tanggal dan Waktu 07 September 2017
10:00 WIB
Implementasi
Evaluasi
1. Mengucapkan Salam kepada keluarga Bapak S Subyektif: Hasil: Kelaurga Bapak S menjawab salam - Keluarga Bapak S menjawab perawat salam dari perawat dan 2. Memvalidasi keadaan kelaurga sangat senang dengan Hasil: Keluarga Bapak S dalam keadan baik kedatangan perawat untuk dan sehat. memberikan penyuluhan 3. Mengingatkan kontrak tentang penyakit hipertensi Hasil: Keluarga Bapak S ingat tentang kontrak yang diderita Ibu N yang akan dilaksanakan penyuluhan sebagai - Ibu N mengatakan darah kelaurga binaan . Namun karena hanya ada Ibu tinggi karena makan yang N dirumah, dan anggota kelaurga l ain bekerja, suka asin-asin Ibu N bersedia untuk diberi penyuluhan tentang - Ibu N mengatakan bahwa penyakitnya penyakit darah tingginya 4. Menjelaskan tujuan merupakan keturunan dari Hasil: Selama 45 menit Keluarga Bapak S orang tuanya, kegemukan dan tertama Ibu N bersedia untuk diberikan suka makan yang asin-asin penyuluhan tentang hiperensi. - Ibu N mengatakan bahwa 5. Intervensi TUK 1 diagnosa pertama penyakit darah tingginya diketahui ketika Ibu N ingin melahirkan anaknya - Ibu N mengatakan jika darah tingginya kumat, yang
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 43
dirasakan pusing, leher Diagnosa 1: belakangnya sakit, susah TUK 1 1. Menggali pengetahuan keluarga Bapak S tidur, penglihatan kabur tentang Hipertensi: - Keluarga Hasil: Keluarga Bapak S terutama Ibu N Obyektif: mengatakan hipertensi adalah tensinya tinggi - Ibu N menyimak penjelasan dan bawannya sering marah-marah . dengan baik 2. Mendiskusikan bersama keluarga dengan - Ibu N berusaha menjawab menggunakan lefleat: setiap pertanyaan diajukan 1.1.Pengertian hipertensi Analysis: Hasil: Hipertensi adalah bahasa medis - TUK 1 tercapai sesuai sedangkan Darah tinggi adalah bahasa rencana. Masalah teratasi. sehari-hari masyarakat sebutkan adalah Planing merupakan tekanan darah pada seseorang - Evaluasi kembali TUK 1 tidak pada batas normal. Disebut tentang pengertian, penyebab, hipertensi apabila tekanan darah tanda dan gejala, ≥140/90mmHg. Tekanan darah normal patofisiologi, dan komplikasi ≤140/90mmHg. - Lanjutkan intervensi TUK 2 1.2.Penyebab hipertensi diagnosa pertama Hasil: penyebabnya hipertensi: umur, obesitas, keturunan, stress/ banyak pikiran dan gaya hidup 1.3.Tanda dan gejala hipertensi Hasil: tanda dan gejala yaitu: pusing, tengkuk sakit, penglihatan kabur, sesak nafas, mual, susah tidur, dan keletihan 1.4.Terjadinya hipertensi (perjalanan penyakit)
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 44
Hasil: terjadinya hipertensi di pembulu darah. Dimana pembuluh darah mengalami penyempitan karena tertimbunnya lemak sehingga aliran darah ke jantung tidak lancar. 1.5.Akibat lanjut dari hipertensi Hasil: akibat lanjut dari hipertensi adalah timbulnya penyakit: serangan jantung, stroke, kerusakan ginjal, atrial fibrilliatior dan penyakit arteri koroner 3. Menanyakan kembali pada keluarga hal-hal yang belum dimengerti: Hasil: keluarga Bapak S terutama ibu N mampu menjelaskan kembali tentang hipertensi, penyebab, tanda dan gejala, patofisiologi dan komplikasi pada hipertensi namun agak terbata bata 4. Mengevaluasi kembali tentang hipertensi pada keluarga Hasil: keluarga Bapak S terutama Ibu N benar benar mampu menguasai tentang hipertensi walaupun menjawabnya terbata-bata 5. Memberikan reinforcement positif kepada keluarga atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan dengan tepat. Hasil: mahasiswa memberikan reinforcement positif kepada keluarga Bapak S terutama Ibu N “Baik sekali, apa yang telah ibu jelaskan dan
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 45
sebutkan berarti Ibu mengerti tentang hipertensi.” TUK 2 TUK 2.1 1. Membantu keluarga memutuskan untuk Subyektif: merawat Ibu N dengan masalah hipertensi - Ibu N mengatakan bahwa Hasil: Keluarga Bapak S terutama Ibu N penyakit hipertensi mengatakan penyakit yang diderita adalah dialaminya merupakan merupakan permasalahan jika beliau tidak masalah besar bila tidak mengatasi segera dan mengurangi makanan diobati yang mengandung garam dan berkolesterol dan - Ibu N mengatakan bahwa berlemak atau menghindari makanan yang makanan selama ini kurang memicu tekanan darah tinggi, meghindari terkontrol dan tidak pernah stress, dan sering berolahraga lalu dengan memantang makanan apapun memeriksakan diri kepelayanan kesehatan. Jadi karena menyuakai makanan kelurga ambil untuk merawat Ibu N yang asin 2. Memberikan reinforcement positif kepada - Ibu N mengatakan tidak mau kelaurga atas tindakan yang dilakukan dengan penyakit yang dialaminya tepat. mengalami akibat lanjut Hasil: Mahasiswa memeberikan reinforcement seperti serangan jantung, positif kepada keluarga atas tindakan keputusan gagal ginjal dan arteri untuk merawat Ibu N. “ bener sekali Ibu berarti koroner telah paham tentang cara pengambilan Obyektif: keputusan dengan baik dan tepat. Berati Ibu - Ibu N terlihat ketakutan saat telah paham dengan akibat lanjut dari hipertensi tau akibat lanjut dari yang telah dijelaskan sebelumnya” hipertensi - Ibu N terlihat antusias saat diberi penjelasan
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 46
- Ibu N terlihat sedih saat mengambil keputusan ketika harus mengurangi makanan yang asin-asin Analysis: Masalah teratasi sepenuhnya TUK 2 dan tercapai sesuai rencana. Planning: Lanjutkan intervensi TUK 3 diagnosa pertama TUK 3 Subyektif: TUK 3.1 1. Mendiskusikan dan menjelaskan dengan lefleat - Ibu N mengatakan bahwa kepada keluarga bagaimana cara perawatan sudah paham cara perawatan hipertensi dirumah anngota keluarga dengan 3.1. Cara perawatan hipertensi dirumah yaitu: hipertensi dirumah dengan 1. Merikakan diri tekanan darah meriksakan diri secara secara berkala berkala, mengurangi makanan 2. Mengurangi asumsi makanan yang yang mengandung garam dan mengandung garam/natrium, asin, olahraga bekelesterol tinggi dan berlemak - Ibu N mengatakan akan 3. Olahraga mencoba mengurangi 4. Berhenti merokok makanan yang mengandung 5. Mengurangi minuman yang garam atau yang asin-asin mengandung kafein dan berakohol Obyektif: Hasil: ibu N mampu menyebutkan 3 dari 5 cara - Ibu N terlihat antusias saat perawatan diri dirumah. Dan Ibu N dijelaskan tentang cara mengatakan akan mencoba untuk mengurangi perawatan dirumah dengan
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 47
makanan yang megandung garam dan berolahrga minimal 3 kali dalam seminggu 2. Menanyakan kembali pada keluarga hal-hal yang belum dimengerti Hasil: Ibu N menagatakan jika tekanan darahnya tidak tinggi harus bisa mengontrol pola makanan dan selalu berolahraga. Dan Ibu N sudah paham dengan cara perawatan hipertensi pada keluarga dirumah. 3. Memberikan reinforcement positif kepada keluarga atas tindakan yang dilakukan dengan tepat Hasil: Mahasiswa memberikan reinforcement positif “ benar sekali Ibu N apa yang apa yang telah Ibu N jelaskan, berarti Ibu telah mengerti tentang cara perawatan dirumah dengan anggota keluarga yang hipertensi
keluarga yang hipertensi - Keluarga terlihat mampu menjawab pertanyaan yang mahasiswa tanyakan. Analysisi: TUK 3.1 tercapai sesuai rencana Planning Lanjutkan intervensi TUK 3.2
Subyektif: TUK 3 - Ibu N mengatakan bahwa TUK 3.2 1. Mendiskusikan dan menjelaskan dengan sudah paham cara pembuatan menggunakan lefleat kepada keluarga tentang obat tradisional degan bagaimana cara membuat obat tradisional Dengan: Mentimun: Siapkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau ½ Kg buah mentimun, cuci hipertensi: bersih dan kupas kulitnya, lalu 3.2. Memberikan tips bagaimana cara diaprut saring airnya lalu pembuatan ramuan tradisonal untuk minum. Lakukan lebih 2 kali
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 48
hipertensi sehari. Hasil: Dengan pisang: siapkan 1 buah pisnag lalu dimakan Dengan Mentimun: Siapkan ½ Kg buah sebagai buah segar. mentimun, cuci bersih dan kupas kulitnya, lalu diaprut saring airnya lalu Obyektif: - Ibu N terlihat antusias saat minum. Lakukan lebih 2 kali sehari dijelaskan ramuan tradisional Dengan Labu Siam: siapkan 1-3 buah labu siap, lalau cuci dipotong menjadi 4 - Ibu N terlihat kurang percaya dengan obat tradisional yang sisi kemudia direbus hingga matang dijelaskan dapat menurunkan tiriskan. Lakukan 2-3 kali sehari tekanan darah tinggi Dengan Belimbing: Siapkan ½ kg buah Ibu N berusaha menjawab belimbing, cuci bersih dan kupas setiap mahasiswa menanyakan kulitnya, lalau diparut saring airnya lalu pertanyaan yang diajukan. diminum. Lakukan kurang lebih 2 kali Analysis: TUK 3.2 tercapai sehari Dengan pisang: siapkan 1 buah pisnag sesuai rencana. Planning: Lanjutkan intervensi lalu dimakan sebagai buah segar. TUK 4 Diagnosa pertama. 2. Menanyakan kembali kepada keluarga hal-hal yang belum dipahami Hasil: Ibu N sudah paham tentang cara membuat obat tradisional, namun Ibu N bertanya tentang obat tradisional yang telah dijelaskan apakah bener-bener bisa menurunkan tekanan darah? Hasil: Mahasiswa menjawab: Bisa Ibu N. Tetapi tidak langsung memberikan reaksi yaitu langsung turun drastis tetapi secara bertahap cara menurunkan tekanan darah,
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 49
tidak seperti obat yang diminum yaitu obat anti hipertensi. Pada dasarnya obat diminum terus tidak baik untuk tubuh. Karena obat merupakan racun bagi organ ginjal manusia. 3. Mengevaluasi kembali pada keluarga tentang cara pembuatan obat tradisional hipertensi Hasil: Ibu N mampu menjelaskan 2 dari 4 cara membuat ramuan tradisional 4. Memberikan reinforcement positif kepada keluarga atas kegiatan yang dilakukan dengan tepat. Hasil: Mahasiswa memebrikan reinforcement kepada keluarga “ bagus sekali ibu. Apa yang telah ibu sebutkan dan jelaskan, berarti ibu mengerti cara pembuatan obat tradisional. Subyektif: TUK 4 - Ibu N mengatakan tidak ada TUK 4.1 1. Mendiskusikan dan menjelaskan dengan anggota keluarga yang menggunakan lefleat menciptakan merokok di dalam rumah lingkungan yang sehat untuk menunjang - Ibu N mengatakan tidak ada kesehatan. yang membantu melakukan 4.1. Cara menciptakan lingkungan yang pekerjaan rumah jika Ibu N sehat: darah tingginya kambuh Ibu N mengatakan tidak Menjaga lingkungan rumah agar menguras bak mandi karena tetap bersih dan nyaman kamar mandi tidak pakai Setiap ruangan harus mempunyai bak tetapi memakai gentong. ventilasi agar sirkulasi udara bertukar dengan baik
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 50
Minimal membersihkan rumah 1x sehari Minimal menguras bak mandi 1 x seminggu Membiasakn anggota kelurga yang merokok tidak didalam rumah ataupun tidak didepan keluarga yang tidak merokok. 2. Memotivasi keluarga untuk tetap mempertahankan lingkungan yang sehat Hasil: Ibu N mengatakan, Bapak S tidak merokok. Jadi tidak ada anggota keluarga yang merokok didalam rumah. Namun rumah sering berantakan karena ada anak terakhir yang kecil selalu berantakan. Ibu N mengatakan jika darah tingginya sedang kambuh keadaan rumah dibiarkan dalam keadaan berantakan. Karena jika bukan Ibu N yang membereskan tidak ada lagi yang membereskan. Semua sibuk kerja 3. Melakukan kunjungan yang tidak direncanakan utuk mengevaluasi kemampuan keluarga Hasil: sedang direncanakan 4. Mengevaluasi kepada keluaga untuk menciptakan lingkungan yang sehat Hasil: Ibu N mengatakan akan berusaha merapikan rumah agar terlihat bersih. Ibu N
Obyektif: - Ibu N terlihat antusias saat dijelaskan cara menciptakan lingkungan yang sehat - Ibu N terlihat berusaha menjawab setiap pertanyaan yang mahasiswa ajukan - Ibu N terlihat sedih ketika ia sakit tidak ada yang membantunya. Analysis: Masalah sebagian teratasi Planning: Evaluasi TUK 4.1 Lakukan kunjungan yang tidak direncanakan Lanjutkan intervensi 4.2
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 51
berusaha agar Anak S bisa membantu membereskan rumah ketika Ibu N darah tingginya kambuh. 5. Memberikan reinfocement kepada keluarga atas kegiatan yang dilakukan dengan tepat Hasil: Mahasiswa memebrikan reinforcement kepada keluarga “ baik ibu. Apa yang telah ibu ceritakan berarti ibu sudah menciptakan lingkungan rumah yang sehat tapi harus di tingkatkan lagi” TUK 4 TUK 4.2 1. Mendiskusikan dan menjelaskan dengan Subyektif: keluarga tentang pola makan yang baik bagi - Ibu N mengatakan tidak penderita hipertensi dengan menggunakan pernah mempantang lefleat: makanan apapun 4.2.Pola makan yang baik bagi penderita - Ibu N mengatakan suka hipertensi (diit hipertensi) maknan yang asin-asin Hasil: termasuk ikan asin 1. Mengkonsumsi padi/ biji-bijian Obyektif: seprti: nasi merah, roti gandum, - Ibu N terlihat Antusias saat cereal/oetmeal dijelaskan 2. Sayur-sayuran seperti: mentimun, - Ibu N terlihat berusaha labu siam, tomat, wortel, brokoli menjawab pertanyaan yang 3. Buah-buahan seperti: pisang, diajukan oleh perawat alpukat, jerk - Ibu N terlihat berusaha untuk 4. Krim seperti: susu rendah lemak, mencoba pola makan yang yogurt, keju baik agar hipertensi tidak
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 52
kambuh Analysis: 2. Menanyakan kembali hal-hal yang belum Masalah teratasi sesuai rencana menegerti Plannig: Hasil: Ibu N menjawab pertanyaan Lanjutkan intervensi TUK 5 mahasiswa yang diajukan 3. Mengevaluasi kembali kepada keluarga tentang pola makan yang baik untuk penderita hipertensi Hasil: Ibu N mampu meyebutkan 5 makanan yang baik untuk penderita hipertensi termasuk 4 sub makanan yang boleh dimakan (padi/ biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, dan krim) 4. Memberikan reinfocement positif kepada keluarga atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan dengan tepat Hasil: Mahasiswa memeberikan r einforcement kepada keluarga “ bagus sekali ibu. Apa yang telah ibu sebutkan berarti ibu sudah paham tentang pola makan yang baik bagi penderita hipertensi. TUK 5 TUK 5.1 1. Mengali pengetahuan keluarga kemana mereka Subyektif: dapat meminta pertolongan untuk perawatan - Ibu N mengatakan bahwa tau dan pengobatan hipertensi penyakitnya dari dokter Hasil: Ibu N mengatakan ke dokter atau ke ketika melahirkan anaknya
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 53
puskesmas. Namun karena kendala jarak - Ibu N mengatakan ketika kepusat pelayanan jauh dan kendala ekonomi sakit jarang datang Ibu N mengatakan jarang kepusat pelayanan kepelayanan kesehatan. kesehatan. Jika penyakitnya kambuh dia hanya Karena kondisi jarak dan meminum obat warung ekonomi. 2. Mendiskusikan dan menjelaskan dengan Obyektif: menggunakan lefleat kepada keluarga tentang - Ibu N terlihat sangat antusias jenis-jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang saat diskusikan tentang dapat dikunjungi oleh keluarga: pelayanan kesehatan dan 5.1. Menjelaskan fasilitas kesehatan yang manfaatya didapat dipergunakan - Ibu N terlihat mampu Hasil: menyebutkan fasilitas1) Puskesmas fasilitas pelayanan kesehatan 2) Klinik dan manfaatnya 3) Rumah sakit Analysis: Masalah teratasi sesuai 4) Dokter rencana 5) Perawat Planning: 6) Bidan - Meriview TUK 1,2,3,4, dan 5.2. Memanfaat penggunaan fasilitas 5 kesehatan: - Lakukan kunjungan yang Hasil: tidak direncanakan. 1) Meningkatkan pengetahuan keluarga - Lanjutkan intervensi tentang cara merawat yang baik dan diagnosa 2 benar, pengobatan, pengontrol kesehatan serta kelaurga dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara tepat. 3. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 54
kembali jenis-jenis pelayanan kesehatan Hasil: Ibu N mampu menyebutkan fasilitasfasilitas pelayanan kesehatan dan mampu menyebutkan manfaat menggunakan fasilitas kesehatan walaupun masih di terbata-bata 4. Memberikan reinforcement positif kepada keluarga atas keberhasilan kegiatan yang dilakakukan tepat. Hasil: Mahasiswa memeberikan reinforcement kepada keluarga “ bagus sekali ibu. Apa yang telah ibu sebutkan berarti ibu sudah paham tentang fasilitas apa saja yang bisa ibu gunakan dan menjelaskan manfaat dari fasilitas kesehatan” Terminasi Diagnosa 1 1. Mengevaluasi TUK 1, 2, 3, 4, 5 diagnosa pertama Hasil: Ibu N sangat koperatif dan antusias dan mampu menjawab dan menjelaskan tentang masalah Hipertensi walaupun ada yang masih terbata-bata dalam mengungkapkan 2. Memvalidasi keadaan keluarga Hasil: Keluarga Bapak S terutama Ibu N sangat senang dan menambah ilmu yang telah didapatkan dari penyuluhan. Dan Ibu N mampu
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 55
dalam mengambil keputusan untuk dirinya yang menderita hipertensi. Ibu N juga mengatakan berusaha untuk mengatur pola makannya yaitu mengurangi makan yang asinasin dan menerapkan untuk berolahrga 3. Membuat kontrak waktu dan tentang penyuluhan untuk pertemuan selanjutnya. Hasil: Ibu N bersedia dilakukan penyuluhan tentang maslah nyeri. Selama 45 menit. Jam 16.00 WIB 4. Mengucapkan salam kepada Keluarga Bapak S Hasil: Keluarga Bapak S menjawab salam dari mahasiwa
Ganggaun Rasa Aman (Nyeri) pada keluarga Bapak S khususnya Ibu N dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengatasidan merawat anggota keluarga dengan (hipertensi
8 September 2017 16:00 WIB
1. Mengucapkan Salam kepada keluarga Bapak S Subyektif: Hasil: Kelaurga Bapak S menjawab salam - Keluarga Bapak S terutama mahasiswa Ibu N mengucapkan salam 2. Memvalidasi keadaan kelaurga dari mahasiswa Hasil: Keluarga Bapak S dalam keadan baik - Ibu N bersedia untu diberi dan sehat. penyuluhan tentang nyeri 3. Mengingatkan kontrak - Ibu N mengatakan jika nyeri Hasil: Keluarga Bapak S ingat tentang kontrak yang dirasakan merupakan yang akan dilaksanakan penyuluhan sebagai gejala dari penyakit kelaurga binaan . Namun karena hanya ada Ibu hipertensi N dirumah, dan anggota kelaurga l ain bekerja, - Ibu N menatakan nyeri digigi Ibu N bersedia untuk diberi penyuluhan tentang akibat giginya berlubang
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 56
penyakitnya Obyektif: 4. Menjelaskan tujuan kegiatan - Ibu N terlihat antusias saat Hasil: Selama 45 menit Keluarga Bapak S dijelaskan tentang nyeri terutama Ibu N bersedia untuk diberikan - Ibu N terlihat mampu penyuluhan tentang nyeri menjelaskan kembali 5. Intervensi TUK 1 diagnosa kedua tentang masalah nyeri Analysis: Masalah teratasi sesuai rencana. Diagnosa 2 Planning: TUK 1 1. Mengali pengetahuan keluarga tentang nyeri - Lanjutkan intervensi TUK 2 Hasil: Ibu N mengatakan nyeri adalah sakit diagnosa 2 2. Mendiskusikan dan menjelaskan bersama keluarga tentang nyeri: 1.1. Pengertian nyeri Hasil: Nyeri merupakan suatu keadaan tidak nyaman bila kita mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh. 1.2.Penyebab nyeri Hasil: Adanya gangguan pada tubuh sehingga tidak berfungsi secara normal 1.3. Klarifikasi nyeri Hasil: Nyeri akut (nyeri yang dirasakan kurang dari 6 bulan) sedangkan Nyeri kronik (nyeri yang diraskan lebih dari 6 bulan) 1.4. Tanda dan gejala nyeri Hasil: 1) Suara
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 57
Menangis Merintih Menghembuskan nafas
2) Ekspresi wajah Meringis Mengigit lidah, mengatupkan gigi Mengigit bibir Membuka mata atau mulut 3) Pergerakkan tubuh Kegelisahan Mondar-mandir Mengosokkan ditempat terasa nyeri Bergerak melindungi tubuh yang nyeri Otot tegang 4) Interaksi sosial Menghindari percakapan dan kontak sosial Berfokus ke aktivitas untuk menghilangkan nyeri 3. Memotivasi keluarga untuk mengulangi tentang masalah nyeri Hasil: Ibu N mampu mengulangi dan menjelaskan tentang masalah nyeri. Walaupun
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 58
masih terbata-bata. 4. Memberikan receinfocement positif kepada keluarga atas keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan dengan tepat. Hasil: Mahasiswa memberikan reinforcement positif kepada keluarga Bapak S terutama Ibu N “Baik sekali, apa yang telah ibu jelaskan dan sebutkan berarti Ibu mengerti tentang n yeri.” TUK 2 TUK 2.1 1. Mendiskusikan dan menjelaskan kepada keluarga cara merawat anggota keluarga dengan nyeri: 1.1. Menjelaskan cara merawat anggota keluarga dengan nyeri tanpa obat dirumah Hasil: 1. Distraksi yaitu cara mengalihkan rasa nyeri sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan (membayangkan hal-hal menarik, mendengarkan musik, membaca buku, menonton televisi) 2. Relaksasi yaitu melakukan menarik nafas dengan cara: menarik nafas dalam dari hidung lalu tahan selama 3 detik hitung 1,2,3 lalu dihembuskan melalui mulut dengan keadaan alat gerak rileks.
Subyektif: - Ibu N mengatakan jika nyeri dia hanya di olesin saja pake balsem - Ibu N mengatakan akan menerapkan relaksasi pernafasan dalam untuk mengurangi nyeri jika merasakan nyeri Obyektif: - Ibu N terlihat antusias saat dijelaskan - Ibu N terlihat mampu mendemonstrasikan relaksasi pernapasan dalam Analysis: Masalah teratasi sesuai rencana
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 59
3. Kompres Air hangat Planning: 4. Minum dengan air hangat Lanjutkan intervensi TUK 2.2 2. Memotivasi untuk mengulang tentang cara merawat anggota keluarga yang nyeri tanpa obat. Hasil: Ibu N mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang cara merawat anggota keluarga yang nyeri. Dan Ibu N mampu mendemonstrasikan cara relaksasi 3. Memberikan reinforcement kepada keluarga atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan dengan tepat. Hasil: Mahasiswa memberikan reinforcement positif kepada keluarga Bapak S terutama Ibu N “Baik sekali, apa yang telah ibu jelaskan dan sebutkan berarti Ibu mengerti tentang merawat anggota keluarga dengan nyeri tanpa obat.” TUK 2 TUK 2.2 1. Mendiskusikan dan menjelaskan tips cara Subyektif: membuat aromatherapy untuk anggota keluarga - Ibu N mengatakan tidak nyeri pernah memakai 2.2. Menjelaskan tips acara membuat aromatheraphy aromatherphy sendiri dirumah untuk - Ibu N mengatakan jika anngota keluarga dengan nyeri hidung ankanya mengalami Hasil: mampet akan dibuatkan 1. Dengan minyak kayu putih: siapkan 1 aromatheraphy botol minayk kayu putih, rebus air ½
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 60
gayung sampai mendidih. Lalu tuang air mendidih ke waskom kecil Obyektif: teteskan minyak kayu putih 5-10 - Ibu N terlihat antusias saat tetes. Tempatkan di belakang pintu dijelaskan tentang atau sudut tembok. Lakukan selama aromatherapy nyeri timbul atau dipakai untuk - Ibu N terlihat kopertif dan sehari-hari bertanya manfaat dari 2. Dengan kulit jeruk: aromatherapy Siapkan 1 buah jeruk, Potong jeruk AnalysisMaslaah teratasi sesuai menjadi 2 bagian, dengan rencana menggunakan pisau keluarkan isinya Planning: setelah bersih, isi ¾ bagian dalam - Review TUK 1 dan 2 kulit jeruk dengan minyak zaitun atau - Hentikan intervensi minyak sayur. Tunggu 45 menit agar minyak meresap. Terakhir gunanakan pematik lilin untuk menyalakan jeruk dengan langsung menyala bagian dalam batang perlu memaskan batangnya selama 2-3 menit. 3. Dengan baking soda: siapkan ½ cangkir baking soda, minyak esensial atau minyak wangi, tople/jar, jarum kertas memo gunting dan pena. Ceplakan tutup bagian dalam jar/toples pada kertas memo laulu potong dan buat lubang dengan jarum, tuangkan ½ cangkir baking soda dan tambahkan 8-10 tetes minyak
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 61
esensial/ minyak wangi, tutup toles dengan kertas memo perlahan aduk campuran agar harum. 2. Memberikan Kesempatan kepada keluarga untuk bertanya Hasil: Ibu N bertanya tentang manfaat dari aromatherapy Hasil: Mahasiswa menjawab pertanyaan dari Ibu N Manfaat dari aromtheraphy yaitu untuk mengurangi rasa nyeri, mengurangi rasa stress, dan mengatasi insomia atau susah tidur. Jika ibu mempunyai anak kecil yang sedang sakit atau emngalami hidung mampet bisa meredakan atau melegakan pernafasan pada anak. Contohnya Ibu N bisa mneggunakan aromathraphy buatan sendiri yaitu minyak kayu putih dan air panas. 3. Memotivasi keluarga untuk mengulang cara membuat aromatherapy (1 saja) Hasil: Ibu N mampu mengulang dalam menjelaskan cara membuat aromatherapy sendiri (dengan minyak kayu putih dan air hangat) 4. Memberikan reinforcement kepada keluarga atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan dengan tepat Hasil: Mahasiswa memberikan reinforcement positif kepada keluarga Bapak S terutama Ibu N
Laporan Praktik Keperawatan Keluarga STIKes Bina Permata Medika | 62