Anamnesis Umum: Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin
:
Alamat
:
C : bagaimana awalnya ibu membawa anaknya ke ypac? H: RIWAYAT KEHAMILAN - Keadaan kesehatan ibu selama selama hamil? - Apakah mendapat obat obatan,merokok,alkohol.? - Bagaimana nutrisi ibu saat hamil? RIWAYAT PERSALINAN - Proses Kelahiran (normal, prematur,sungsang) ? - Keadaan setelah lahir (menangis,atau tidak nangis)? - Berat badan dan panjang badan saat lahir? ASUPAN NUTRISI - Kualitas dan kuantitas makanan yang di konsumsi anak. - Pola makan teratur,gizi terpenuhi. - Bayi:pemberian ASI RIWAYAT KELUARGA - Apakah ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga? - Keadaan ekonomi kelurga (pekerjaan orang tua) -Pola Asuh keluaraga - Lingkungan tempat tinggal keluarga.
A 1. PFGD - Pemeriksaan fungsi Dasar (bila memungkinkan) - Selain itu juga dilakukan pemeriksaan Kemampuan fungsional (pada bayi) meliputi : a. Tidur miring, b. Berguling, c. Merayap, d. Merangkak e. Duduk, f. Berdiri.
Kemampuan fungsional pada anak 2 tahun keatas ---à gerakan2 ADL seperti makan, menyisir, ambil benda diatas kepala, dsb 2. INSPEKSI Pada kondisi pediatric,Ft akan banyak berinteraksi dengan ibu.Ketika FT sedang berinteraksi dengan ibu pasien,perhatikan gerak gerik anak,Apakah anak fokus,atau anak tersebut fokus dengan dunianya sendiri. Perhatikan gerak-gerik anak, apakah anak fokus, atau anak sibuk dengan dunianya sendiri R ROM : T -
Gg.Otak, Mis:Cerebral palsy Kelainan Gen Dan Kromosom, Mis:Sindrom Down Retardasi Mental Cardiac Anomali, Mis:PJB(ASD,VSD,TF,dsb) Gg.Neurologi, Mis:Pleksus Brahialis Gg.Muskuloskeletal, Mis:LCPD,CHD Kelainan Postur, Mis:Skoliosis,lordosis,dsb
S 1. Pengukuran Pernapasan Balita Penilaian ini dilakukan dengan cara menilai frekuensi pernapasan, kedalaman pernapasan dan tipe atau pola pernapasan itu sendiri. -
Pola pernapasan adalah: Pernapasan normal (euphea) Pernapasan cepat (tachypnea) Pernapasan lambat (bradypnea) Sulit/sukar bernapas (oypnea) Umur
Bayi baru lahir 1 – 11 bulan 2 tahun 4 tahun 6 tahun 8 tahun 10 – 12 tahun
Nilai pernafasan /menit 35 30 25 23 21 20 19
2. Pengukuran Denyut Nadi Balita -
Pemeriksaan denyut nadi anak sebaiknya pada saat istirahat atau tidur Pemeriksaan denyut nadi yang menjadi perhatian kita adalah frekuensi nadi serta irama denyut nadi. Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi. Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.
Usia Lahir 1 bulan 1-6 bln 6-12 bln 1-2 thn 2-4 thn
Frekuensi Nadi Rata-rata 140/mnt 130/mnt 130/mnt 115/mnt 110/mnt 105/mnt
3. Tekanan Darah pada Balita Dalam memeriksa tekanan darah yang menjadi perhatian adalah dalam posisi apa pemeriksaan dilakukan. Apakah duduk, berdiri, tidur, saat menangis, atau habis bermain. Pemeriksan tekanan darah ini dapat menggunakan spigmomanometer yang dapat dilakukan dengan palpasi atau bantuan auskultasi / stetoskop Usia 1 6 1 2 4
bln bln thn thn thn
Tekanan Darah sistole/diastole 86/54 90/60 96/65 99/65 99/65
4. Suhu - Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika suhu tubuhnya berada pada 36oC – 37,5oC - Seseorang dikatakan bersuhu tubuh rendah (hypopirexia/hypopermia), jiak suhu tubuhnya < 36oC a. Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika: b. Demam : Jika bersuhu 37,5 oC – 38oC c. Febris : Jika bersuhu 38oC – 39oC d. Hypertermia : Jika bersuhu > 40oC
5. Pemeriksaan motorik
6. Pemeriksaan Tonus Otot ASWORTH 0 : no increase tone 1 : slight increase
2 : more marked increase of tone, but limb easily flexed 3 : considerably increase in tone, but passive movement difficult 4 : Limb rigid in flexion or extension 7. Pemeriksaan Skill Adaptif Anak SKALA ABS
8. Pemeriksaan kondisi Neurologis - pemeriksaan 12 saraf cranial
- pemeriksaan somestisia luhur
- pemeriksaan koordinasi
- pemeriksaan keseimbangan
- pemeriksaan sistem indra visual
- pemeriksaan sistem koordinasi indra proprioseptif
- Refleks Refleks primitif tingkat Medulla Spinalis 1. Fleksor withdrawal
Pemeriksaannya : anak tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus, kemudian diberikan sentuhan atau goresan pada telapak kaki anak tersebut. Hasilnya : (+) apabila tungkai pada telapak kaki yang digores tersebut tiba2 menekuk (Knee fleksi) (-) apabila tungkai anak diam saja. Usia 1 sd 3 bulan 2. Ekstensor thrust Pemeriksaannya : anak tidur terlentang dengan posisi tungkai fleksi 90 0, kemudian diberikan sentuhan atau goresan pada telapak kaki anak tersebut. Hasilnya : (+) apabila tungkai anak bergerak lurus (ekstensi) (-) apabila tungkai anak diam saja. 1 sd 3 bulan 3. Crossed Extension –
Cara 1 usia 4 bulan
Pemeriksaannya : anak tidur terlentang lurus, kemudian diberukan goresan pada paha bagian medial. Hasilnya : (+) apabila tungkai tersebut bergerak kearah adduksi. (-) apabila kedua tungkai diam saja (tak ada gerakkan) –
Cara 2
Pemeriksaannya : anak tidur dengan salah satu tungkai fleksi 90 0, kemudian diberikan gerakkan fleksi tungkai yang lainnya. Hasilnya : (+) apabila tungkai yang pertama akan kembali lurus (-) apabila tidak ada gerakkan pada tungkai yang pertama.
Refleks Primitif Tingkat Brainstem 1. ATNR (Assimetrik Tonus Neck Refleks) Pemeriksaannya : anak tidur terlentang dalam posisi lurus, kemudian kepala anak digerakkan (rotasi) ke salah-satu sisi. Hasilnya : (+) terjadi gerakkan pada sisi yg berlawanan, lengan dan tungkai menjadi fleksi. (-) apabila tidak ada gerakkan. Normal : muncul pada bln 2 s/d bln ke 4. 2. STNR (Simetrikal Tonus Neck Refleks) Normal : muncul pada bln 4 s/d bln 10 Cara 1 : Anak dalam posisi telungkup di paha terapis, kemudian diberikan gerakkan pasif fleksikan kepala anak tsb. Hasilnya : (+) apabila lengan anak menjadi fleksi, dan tungkai ekstensi
(-) apabila tidak terjadi gerakan. Cara 2 : anak dalam posisi telungkup di paha terapis, kemudian diberikan gerakkan pasif ekstensikan kepala anak tsb. Hasilnya : (+) apabila lengan pada posisi ekstensi, dan tungkai dalam posisi fleksi. (-) Apabila tidak ada gerakkan 3. Tonik Labyrinthine Supine Normalnya : dari lahir s/d 4 bln. Pemeriksaannya : Anak diposisikan tidur terlentang, kemudian kedua tungkai anak digerakkan kearah fleksi. (+) Trunk ekstensi (-) Tidak ada gerakkan dari anak 4. Tonik Labyrinthine Prone Pemeriksaannya : anak diposisikan tidur telungkup, kemudian ke2 tungkai anak digerakkan kearah fleksi. (+) Bokong terangkat ke atas (-) Tidak ada gerakkan dari anak tsb. 5. Supporting Reaction (Positif Supporting Reaction) Anak digendong dengan kedua tungkai lurus kearah bawah, kemudian kedua kaki anak ditumpukan ke lantai. (+) Kaki anak menumpu (-) kaki anak tidak mau menumpu
Refleks primitif tingkat Midbrain 1. Neck Righting Pemeriksaannya : anak diposisikan terlentang, kemudian kepala anak dirotasikan ke salah satu sisi. (+) Badan anak ikut bergerak secara bersamaan (-) anak diam saja 2. Body Righting Pemeriksaannya : Anak diposisikan terlentang, kemudian badan anak dirotasikan kesalah satu sisi.
(+) Badan anak ikut bergerak, dimulai dari bahu,hip, dan tungkai. (-) anak diam saja. 3. Labyrinthine Righting Pemeriksaannya : Anak diangkat, dengan kedua tungkai lurus kebawah, kemudian dimiringkan ke salah satu sisi.(mata tertutup) (+) Kepala anak tetap pada posisi tegak (-) Kepala anak juga ikut pada posisi miring 4. Refleks Moro Refleks ini timbul ketika si kecil terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau karena ada suara yang sangat keras. Reaksi yang timbul setelah terkejut adalah membuka kedua lengan dan tungkainya dan kepala bergerak ke belakang. Terkadang tangannya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Biasanya akan menangis terlebih dahulu saat dikejutkan. Refleks ini mulai menghilang antara usia 6 bulan. Cara pemeriksaan: letakkan bayi di tempat tidur, fisioterapis lalu bertepuk tangan dengan suara yg sedikit keras, lalu perhatikan reaksi bayi, apakah reaksi moro muncul/tidak. Interpretasi: positif: pada bayi 1-5 bulan negatif: pada bayi >6 bulan
Refleks primitif tingkat Cortex Cerebralis 1. Prone-Supine reaction (Normal : 6bln s/d seterusnya) Cara : memposisikan anak tidur terlentang di satu bidang datar. Kemudian bidang tersebut dimiringkan sekitar 150-200. Lihat reaksi anak. (+) ada gerakkan abduksi dari ekstremitas. (-) tidak ada gerakkan mempertahankan keseimbangan. 2. Sitting (Normal : 10bln s/d seterusnya) Cara : Posisikan anak duduk dikursi, kemudian tarik anak pada satu sisi. Lihat reaksi anak. (+) ada reaksi mempertahankan keseimbangan, dengan kedua tungkai abduksi. (-) tidak ada gerakkan, anak ikut saja tertarik. 3. Quadripedal Reflex Pemeriksaan: Pasien posisi merangkak (quadriped) kemudian miringkan ke salah satu sisi interpertasi:
Reaksi negative: Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbangan atau reaksi perlindungan reaksi positive: Kepala dan thoraks tegak, abduksi-ekstensi lengan dan tungkai ke arah samping (reaksi keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian samping bawah. Refleks Lainnya 1. Refleks Galant Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung sampai pada usia empat hingga 6 bulan. Reflex ini terlihat saat punggung tengah atau punggung bawah bayi di bagian kanan atau kiri tulang punggung di usap. Tubuh bayi akan melengkung ke sisi yang diusap. •
Cara pemeriksaan: dengan menggosok satu sisi punggung sepanjang garis vertebral 23 cm dari garis tengah mulai dari bahu hingga bokong.
•
Interpretasi: Respons normal adalah perlengkungan lateral dari badan ke arah sisi yang distimulisasi.Refleks galant secara normal hilang setelah 2-3 bulan
2.
Sucking Reflex Merupakan kemampuan dasar bayi untuk bertahan hidup. Reflex ini menjamin bayi untuk mendapatkan makanan hingga ia secara sadar mampu menghisap sendiri. Reflex ini ditimbulkan oleh rangasangan pada daerah mulut atau pipi bayi dengan puting / tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menghisap.
•
Cara pemeriksaan: letakkan bayi di tempat tidur atau tempat yang nyaman. Fisioterapis lalu meletakkan jari tangannya di sekitar bibir bayi, lalu perhatikan reaksinya
•
Interpretasi : bayi akan langsung menghisap jari fisioterapis
3. Graps Reflex (palmar dan plantar) Reflex ini muncul Ketika telapak tangannya disentuh atau meletakkan benda seperti jari Ibunya atau pensil, jari-jari menutup dan menggenggam benda yang menyentuh telapak tangannya. Ia akan memegang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda tersebut ditarik keluar. •
Cara pemeriksaan: letakkan jari atau pensil ke telapak tangan si bayi, lalu perhatikan apa yang terjadi
•
Interpretasi : bayi akan menggenggam benda yang kita letakkan di telapak tangannya
9. Pemeriksaan Keseimbangan 10.Keseimbangan fungsional Score : 1. + : bisa tanpa bantuan 2. + : Bisa dengan bantuan 3. - : tidak bisa 4. Yang di periksa: - Dari tiduran ke duduk - Dari duduk ke berdiri - Berdiri dengan support - Berdiri - Berdiri pada kaki kanan
-
Berdiri pada kaki kiri JongkoK
11. Pemeriksaan kondisi Muskuloskeletal a. MMT
b. Gait Analisis
c. ROM
d. Antropometri
e. tes scoliosis f. Tes tandelenburg 11.Deteksi penyimpangan perkembangan 12.Pemeriksaan lainnya a. Pemeriksaan Radiologi
b. Lab
DENVER TEST