EKSTRAKSI Ekst Ekstrak raksi si pelar pelarut ut atau atau serin sering g dise disebu butt juga juga ekstr ekstrak aksi si air air meru merupa paka kan n meto metode de pemisahan atau pengambilan zat terlarut dala m larutan (biasanya dalam air) dengan menggunakan pelarut lain (biasanya organik) (Dinda. Tanpa tahun). Ekstraksi pelarut menyangkut distribusi suatu zat terlarut (solute) di antara dua fasa cair yang tidak saling bercampur. Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan “bersih” baik untuk zat organik maupun zat anorganik. ara ini juga dapat digunakan untuk analisis makro maupun mikro. !elain untuk kepentingan analisis kimia" ekstraksi juga banyak digunakan untuk pekerjaan#pekerjaan preparatif dalam bidang kimia organik" biokimia dan anorganik di laboratorium. $lat yang digunakan dapat berupa corong pemisah (paling sederhana)" alat ekstraksi so%hlet sampai yang paling rumit berupa alat “ounter urrent raig” (&hamidinal. ') ') *enurut *enurut Estien +azid +azid (',)" (',)" berdasarkan berdasarkan bentuk bentuk campuran campuran yang diekstraksi" suatu ekstraksi dibedakan menjadi ekstraksi padat#cair dan ekstraksi cair#cair (+azid. ',). -.
Ekstra Ekstraksi ksi padat#cair padat#cair zat yang yang diekst diekstrak raksi si terdapa terdapatt di dalam dalam campura campuran n yang yang berbentuk padatan. Ekstraksi jenis ini banyak dilakukan di dalam usaha mengisolasi zat berkhasiat yang terkandung di dalam bahan alam seperti steroid" hormon" antibiotika dan lipida pada biji#bijian.
'.
Ekstr Ekstrak aksi si cair# cair#cai cair r zat yang yang diek diekstr strak aksi si terda terdapa patt di dalam dalam campu campura ran n yang yang berbentuk cair. Ekstraksi cair#cair sering juga disebut ekstraksi pelarut banyak dilaku dilakukan kan untuk untuk memisah memisahkan kan zat seperti seperti iod atau atau logam# logam#log logam am tertent tertentu u dalam dalam larutan air.
EKSTRAKSI CAIR-CAIR PENGERTIAN EKSTRAKSI CAIR-CAIR
Ekstrak Ekstraksi si cair#c cair#cair air adalah adalah /emisah /emisahan an yang yang diguna digunakan kan untuk untuk mendap mendapatk atkan an senya0a dalam campuran fase fas e cair dengan pelarut cair ($nonim. Tanpa Tanpa tahun). Ekstrak Ekstraksi si cair#ca cair#cair ir dalam dalam dunia dunia farmasi farmasi sama sama dengan dengan kromat kromatogr ografi afi cair#c cair#cair air.. Dimana kromatografi cair#cair adalah kromatografi pembagian dimana partisi terjadi antara fase gerak dan fase dia yang kedua#duanya zat cair. Dala hal ini fase diam tidak boleh larut dalam fase gerak. 1mumnya fase diam yang digunakan air" sebagai s ebagai fase gerak digunakan pelarut organik (2armita. Tanpa Tahun). Tahun).
1
PRINSIP EKSTRAKSI CAIR-CAIR
/rinsip kerja ekstraksi cair#cair adalah pemisahan senya0a yang mempunyai perbedaan kelarutan pada ' pelarut yang berbeda. Dakam hal ini ekstraksi cair#cair digunakan untuk memisahkan satu atau lebih senya0a menggunakan dua pelarut yang tidak saling bercampur" dimana senya0a akan terdistribusi di antara dua fase sesuai dengan derajat kelarutannya yang kemudian masing#masing jenuh dan terjadi pemisahan (&umala. '-). /rinsip distribusi ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua zat pelarut yang tidak saling bercampur. 3atasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase terlarut. Teknik ini dapat digunakan untuk kegunaan prepratif" pemurnian" pemisahan serta analisis pada semua kerja (&umala.'-).
Gambar 1. Corong Berisi 2 Pelarut Berbeda ang !enun"u##an Adana 2 $a%isan
Keuntungan dan Kerugian E#stra#si Cair-&air
$. &euntungan Ekstraksi air#air ($nonim. Tanpa tahun) -. /elarut yang sedikit akan dapat diperoleh substansi yang relatif banyak. '. /eralatannya sederhana 4. /emisahannya cepat dan selektif 3. &erugian Ekstraksi air#air ($nonim. Tanpa tahun) -. Tidak dapat menggunakan zat yang termolabil" karena akan mengubah bentuk kimia sehingga koefisien distribusi dan efektifitas pelarut pun berubah '. Dapat membentuk emulsi pada saat pengocokan sehingga tidak akan jelas pemisahannya. Sistem Penggunaan dalam E#stra#si Cair-Cair
Dalam ekstraksi cair#cair terdapat dua macam sistem penggunaan yaitu (2amdani. '-) 5 -. &romatografi fasa normal 6ase gerak 7 non polar ( e%5 heksana" isopropil#eter) 6ase diam 7 sangat polar (e%5 air) 2
Digunakan untuk memisahkan senya0a polar" sebab senya0a polar akan tertahan lebih lama didalam kolom yang polar" sedangkan senya0a yang non#polar akan keluar lebih a0al dari dalam kolom. '. &romatografi fasa terbalik 6ase gerak 7 polar ( e%5 air" metanol) 6ase diam 7 non polar (e%5 hidrokarbon oktadekana) Digunakan untuk memisahkan senya0a#senya0a non polar.
Prosedur Ker"a E#stra#si Cair-Cair
Ekstrak kental yang diperoleh di larutkan dengan etanol secukupnya kemudian dilarutkan dengan pelarut n#heksana dan dimasukkan dalam corong pisah. Ekstrak yang tidak larut kedalam air maupun campuran metanol#air (854). /roses ekstraksi selanjutnya menggunakan teknik partisi yaitu mengekstraksi suspensi ekstrak metanol#air dengan pelarut n#heksana menggunakan corong pisah yang diletakan pada sebuah statif untuk memudahan terjadinya pemisahan.
Gambar 2. Alat E#stra#si Cair-Cair
/artisi dilakukan berulang kali sehingga diperoleh ekstrak n#heksana dan setelah diuapkan pelarutnya diperoleh ekstrak kental. !isa ekstrak metanol#air diuapkan sampai semua metanol habis menguap. &emudian bagian ekstrak air yang tersisa dipartisi berulang kali dengan menggunakan pelarut kloroform atau n#butanol jenuh. 2asil partisi kloroform atau n#butanol jenuh ini setelah diuapkan pelarutnya diperoleh ekstrak kental kloroform ataupun n#butanol (!anti. '). Konse% E#stra#si Cair-Cair
Ekstraksi cair#cair digunakan untuk memisahkan senya0a atas dasar perbedaan kelarutan pada dua jenis pelarut yang berbeda yang tidak saling bercampur. 9ika analit berada dalam pelarut anorganik" maka pelarut yang digunakan adalah pelarut organik" dan sebaliknya (*!. '8). 3
/ada metode ekstraksi cair#cair" ekstraksi dapat dilakukan dengan cara bertahap (batch) atau dengan cara kontinyu. ara paling sederhana dan banyak dilakukan adalah ekstraksi bertahap. Tekniknya cukup dengan menambahkan pelarut pengekstrak yang tidak bercampur dengan pelarut pertama melalui corong pemisah" kemudian dilakukan pengocokan sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi solut pada kedua pelarut. !etelah didiamkan beberapa saat akan terbentuk dua lapisan dan lapisan yang berada di ba0ah dengan kerapatan lebih besar dapat dipisahkan untuk dilakukan analisis selanjutnya (:ahayu. '). ara ini digunakan jika harga D cukup besar ( ˃ -). 3ila hal ini terjadi" maka satu kali ekstraksi sudah cukup untuk memperoleh solut secara kuantitatif. ;maun demikian" ekstraksi akan semakin efektif jika dilakukan berulangkali menggunakan pelarut dengan
tetapan menyatakan konsentrasi zat terlarut $ dalam fase cair -. *eskipun hubungan ini berlaku cukup baik dalam kasus#kasus tertentu" pada kenyataannya hubungan ini tidaklah eksak. +ang benar" dalam pengertian termodinamik" angka banding akti &D$ Di sini menyatakan akti
salah satu cairan distribusikan menjadi tetes#tetes kecil (misalnya dengan bantuan perkakas pengaduk) (!yaputri.'-'). Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh karena akan menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali dipisah. Turbulensi pada saat mencampur tidak perlu terlalu besar. +ang penting perbedaan konsentrasi sebagai gaya penggerak pada bidang batas tetap ada. 2al ini berarti bah0a bahan yang telah terlarutkan sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. /ada saat pemisahan" cairan yang telah terdistribusi menjadi tetes#tetes hanis menyatu kembali menjadi sebuah fasa homogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang cukup besar dapat dipisahkan dari cairan yang lain ($nonim. Tanpa Tahun).
5