TA Bab 7

Kapan kewajiban dapat dikatakan telah lenyap (extinguished  ( extinguished )? )?

27.

Jawaban Kewajiban dapat dinyatakan lenyap dan diawaakui dari catatan bila debitor telah: a. memb membay ayar ar kred kredit itor or dan dan terb terbeb ebas aska kan n dari dari semu semuaa keha keharu rusa san n yang yang mele meleka katt pada pada kewajiban, dan  b. dibebaskan secara hukum sebagai penanggung utang uama oleh keputusan pengadilan atau kreditor. Keadaan pembebasan substantif tidak memenuhi kriteria kritis untuk mengakui kewajiban. Kewajiban tidak lenyap dengan sendirinya meskipun perusahaan telah menyediakan dana yang cukup untuk melunasinya. embe embeba basan san subs substan tanti tiff adal adalah ah suat suatu u kead keadaa aan n yang yang dicap dicapai ai pada pada saat saat debi debito torr tela telah h menemp menempatk atkan an kas atau asset asset lainny lainnyaa ke perwal perwalian ian yang yang ditunj ditunjuka ukan n semata! semata!mata mata untuk  untuk   pelunasan utang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali) dan pada saat itu dapat dipastikan  bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karna dana yang terkumpul dan aliran kas dari asset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan bunga. "asal "asalah ah teori teoritis tis dala dalam m hal hal pemb pembeb ebas asan an subs substa tanti ntiff adal adalah ah apak apakah ah pada pada saat saat terja terjadi di  pembebasan substantif perusahaan dapat mengakui kewajiban. ada awalnya standar yang terda terdapa patt dalam dalam #$%& memp memperb erbol oleh ehkan kan peng pengak akua uan n kewa kewajib jiban an pada pada saat saat terca tercapa painy inyaa  pembebasan substantif melalui %#$% %#$% 'o. . tetapi kemudian membatalkannya dengan dikeluarkan %#$% 'o. *+. -alam standar tersebut #$%& menegaskan bahwa pada saat terjadi pembebasan substantif, kewajiban tidak dapat dihapus karena kejadian tersebut tidak  memenuhi karakteristik atau kriteria kritis sebagaimana yang tercantum dalam standar. $lasa $lasan n yang yang lain lain yang yang serin sering g dikem dikemuk ukaka akan n adal adalah ah peng pengak akua uan n kewa kewajib jiban an pada pada saat saat tercapainya pembebasan substantif sama saja dengan mengkompensasi kewajiban dengan aset. al ini merupakan praktik tidak layak.

+/. +/.

-apa -apatk tkah ah asset asset finan financi cial al digun digunak akan an untuk untuk melu meluna nasi si kewaji kewajiba ban? n? Kapan Kapan kewaj kewajib iban an di anggap lenyap atau tuntas bila pelunasan menggunakan $sset financial?

Jawab 0ntuk melunasi kewajiban,suatu entitas dapat mentransfer asset financial (termasuk kas),  barang atau jasa. ada umumnya, bila kewajiban telah dilunasi dengan mentransfer secara  penuh kas, barang atau jasa ke krebitor, maka saat itu pelunasan di anggap tuntas. elunasan kewajiban dengan asset financial juga dapat bersifat tuntas bila penyerahan asset financial bersifat tak bersyarat dan di anggap sebagai penjualan. $rtinya, asset financial di

anggap dijual secara tunai dan kas yang diterima seketika itu pula di anggap untuk melunasi kewajiban.

+1.

&ila kewajiban dilunasi sebelum jatuh tempo, bagaimana perlakuan terhadap selisih antara harga pelunasan dan nilai bawaan?

Jawab &ila utang dilunasi sebelum jatuh tempo debitor harus menebus utang tersebut dengan harga  pasarnya sehingga dapat terjadi selisih antara nilai bawaan dan nilai penebusan. 2ang menjadi masalah adalah apakah selisih tersebut dapat diperlakukan sebagai untung3rugi atau sebagai  penyesuai ekuitas pemegang saham. -alam hal untung dia dianggap sebagai jumlah rupiah kredit yang menunjukkan semacam suatu sumbangan oleh satu kelompok in4estor kepada kelompok in4estor lainnya. -alam hal rugi dia dianggap sebagai berkurangnya hak atas laba ditahan. &ergantung pada sifatnya untung atau rugi dapat dilaporkan sebagai pos ordiner atau pos ekstraordiner. Kriteria untuk menentukan hal ini adalah apakah pos tersebut merupakan akibat dari transaksi atau kejadian yang mempunyai sifat sebagai berikut: a. %angat berbeda dengan kegiatan operasi rutin kesatuan usaha  b. 5idak diharapkan akan sering terjadi c. &erpengaruh material terhadap operasi perusahaan secara keseluruhan

67.

&ila kewajiban dilunasi sebelum jatuh tempo dengan pendanaan kembali, bagaimana  perlakuan terhadap selisih antara harga pelunasan dan nilai bawaan?

Jawab 0ntuk perlunasan dengan pendanaan sebenarnya terdapat tiga perlakuan alternati4e untuk  selisih yaitu: a. %elisih diamortisasi selama sisa umur semula utang yang ditarik kembali  b. %elisih diamortisasi selama umur utang baru yang diterbitkan c. %elisih diakui pada saat penarikan dan dilaporkan distatemen laba rugi tahun bersangkutan erlunasan utang sebelum jatuh tempo sama sifatnya dengan perlunasan pada saat jatuh tempo tanpa memperhatikan cara untuk melaksanakan hal tersebut (dengan pendanaan kembali atau tidak). 0ntung atau rugi dapat dilaporkan sebagai pos ordiner atau ektraordiner  tergantung pada penilaian terhadap kondisi yang melingkupi tra nsaksi.

6*.

"engapa #$%& menetapkan bahwa selisih harga penarikan kembali dan nilai bawaan utang yang di lunasi sebelum jatuh tempo di akui sebagai laba3rugi tahun berjalan  ?

Jawab $&8 'o. 9 menggariskan sebagai berikut “%elisih antara harga penarikan kembali dan nilai bawaan netto utang yang dilunasi harus

diakui pada periode penarikan dan dilaporkan dalam statement laba!rugi sebagai untung atau rugi dan dipisahkan dengan pos untung atau rugi lainnya. 0ntung atau rugi tidak selayaknya diamortisasi untuk periode!periode masa datang .” Karena kembali lagi, dalam hal untung dia dianggap sebagai jumlah rupiah kredit yang menunjukkan semacam suatu sumbangan oleh satu kelompok in4estor kepada kelompok  in4estor lainnya. -alam hal rugi, dia dianggap sebagai berkurangnya hak atas laba ditahan. %ehingga efek dari untung3rugi langsung dirasakan pada tahun yang bersangkutan. -an lagi, hal ini bukanlah merupakan sesuatu yang sering terjadi dan berada diluar operasi rutin  perusahaan.

6+.

$pakah yang disebut dengan sekuritas hibrida? &erilah beberapa contoh.

Jawab %ekuritas hibrida atau utang terkon4ersi adalah salah satu instrumen finansial berupa sekuritas utang yang biasanya mempunyai status sebagai kewajiban dan sekaligus ekuitas dimana pemegang instrumen memiliki hak istimewa untuk mengubah status utang menjadi euitas setiap saat selama hak tersebut masih berlaku. contoh: obligasi terkon4ersi. obligasi terkon4ersi pada umumnya diterbitkan untuk menarik   para in4estor karena mereka dapat menggeser resiko atau mengubah status sekuritas menjadi lebih mnguntungkan. ak kon4ersi digunakan untuk menarik in4estor untuk mengimbangi tingkat bunga nominal yang terlalu rendah dibanding tingkat bunga umum.

66.

$pakah yang dimaksud dengan obligasi terkon4ersi dan masalah akuntansi apa yang dihadapi akuntansi pada saat pengakuan, pengkon4ersian, dan pelunasan ?

Jawab

8bligasi terkon4ersi (con4ertible debt) merupakan salah satu instrumen financial yang merupakan alat pembayaran atau penjaminan yang dapat digunakan oleh pemegangnya untuk  melunasi utang. "asalah akuntansi yang dihadapi : Masalah dalam pengakuan $pakah harga penerbitan (kos) obligasi harus dipecah menajdi porsi yang

merepresentasi utang obligasi (masuk kewajiban) dan porsi yang merepresentasi hak  kon4ersi (masuk ekuitas sebagai modal setoran /paid-in capital ) atau harga penerbitan tidak dipecah dan utang terkon4ersi dianggap utang semata!mata (solely as debt). Masalah dalam pengkonversian &ila obligasi di kon4ersi segera, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk  memanfaatkan penghematan pajak (tax shield). Masalah dalam pelunasan elunasan hutang bukan merupkan hal yang diharapkan oleh penerbit (dalam likuidasi, utang di prioritaskan) . penerbit lebih mengharapkan kon4ersi dimasa datang pada saat harga saham menaik dan melebihi harga kon4ersi.

69.

$pakah yang dimaksud dengan pembebasan substantif (in-substance defeasance) dan apa bedanya dengan pembebasan biasa (ordinary defeasance).

Jawab embebasan substantif (in-substance defeasance)  merupakan suatu keadaan yang dicapai  pada saat debitor telah menempatkan kas atau asset lainnya keperwalian yang ditunjukan semata!mata untuk pelunasan hutang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali) dan pada saat itu dapat dipastikan bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang terkumpul dan aliran kas dalam asset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan  bunga. erbedaan antara pembebasan substantif dengan pembebasan biasa adalah kewajiban dinyatakan terlunasi dan lenyap apabila telah dilakukan pembayaran atau telah terjadi  pembebasan secara hukum oleh pihak kreditor atau pengadilan sedangkan pembebasan substantif kewajiban dianggap lunas apabila debitor menaruh kas atau asset lainnya keperwalian dan aliran kas dari asset tersebut cukup untuk pelunasan pembayaran bunga serta  pokok pinjaman.