“Standar Akuntansi Keuangan Syariah”
Disusun oleh : Tya Novika Dewi (023090130) Siti Setiani Fitri (023090119) Prisillia Wildan (023090) Dicky Dipa Saputra (023090)
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI TAHUN AJARAN 2011/2012
Standar Akuntansi Keuangan Syariah Siti Setiani Fitri (02309011)
PENGANTAR Dalam upaya untuk mendorong mendorong tersusunnya norma-norma norma-norma keuangan keuangan syariah yang seragam dan pengembangan produk yang selaras antara aspek syariah dan kehati-hatian, pada tahun laporan telah dilakukan pembahasan bersa bersama ma piha pihak k terka terkait it dida didala lam m Komi Komite te Akun Akunta tans nsii Syaria Syariah h dimana dimana Bank Bank Indonesia sebagai salah satu anggotanya bersama Ikatan Akuntan Indonesia dan pihak lainnya. Komite Akuntansi Syariah bersama dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan untuk transaksi kegiatan usaha dengan mempergunakan akuntasi berdasarkan kaidah syariah SAK SYARIAH merupakan Standar Akuntansi yang digunakan oleh usaha yang menggunakan syariah Islam. Pada 1 Mei Mei 2002 2002 secara secara resmi resmi Dewan Dewan Standa Standarr Akunta Akuntansi nsi Keuang Keuangan an telah telah mengeluarkan PSAK No. 59 yang terdiri dari: 1. Keran Kerangka gka dasar dasar peny penyus usun unan an dan peny penyaji ajian an lapo laporan ran keuan keuanga gan n Bank Bank Syariah; 2. Pernyat Pernyataan aan Standar Standar Akunta Akuntansi nsi Keuangan Keuangan (PSAK) (PSAK) Akuntansi Akuntansi Perbankan Perbankan Syariah. Kerang Kerangka ka dasar dasar penyus penyusuna unan n dan penyaji penyajian an laporan laporan keuang keuangan an bank syari sy ariah ah memb member erika ikan n keran kerangk gka a dasar dasar dalam dalam meny menyus usun un dan dan meny menyaj ajika ikan n laporan laporan keuanga keuangan n bank syariah syariah,, sedang sedangkan kan Pernyat Pernyataan aan Standar Standar Akunta Akuntansi nsi 2
Keuangan (PSAK) Akuntansi Perbankan Syariah merupakan standar teknis dari pencatatan, penyajian, pelaporan, pengungkapan, pengakuan segala transkasi yang berkaitan dengan kegiatan keuangan suatu bank syariah. Selama ini penyusunan laporan keuangan bank syariah menggunakan PSAK 38 dengan peny penyes esuai uaian an berba berbaga gaii isti istila lah h sana sana sini sini.. Seba Sebagai gaima mana na dike diketa tahu huii lapo laporan ran keuangan yang disusun sangat tergantung pada jenis industri serta aturan lain yangberkaitan yangberkaitan dengan industry industry itu. Ini berarti bahwa aturan bank yang masih “copot sini copot sana” juga akan mempengaruhi standard an bentuk laporan keuangannya. Memang kedua standar ini banyak mengadopsi kerangka dan standa standarr yang dikeluar dikeluarkan kan oleh oleh Accoun Accountin ting g and Auditi Auditing ng Organi Organizat zation ion for Islamic Financial Institutions (AAOIFI, 1998) yang berpusat di Manama Bahrain. Standar Standar akuntan akuntansi si ini merupa merupakan kan salah salah satu satu instrum instrument ent penduk pendukung ung eksi eksiste stens nsii dan dan perke perkemb mbang angan an lemb lembag aga a perb perban ankan kan sy syari ariah ah di Indo Indone nesia sia.. Sebagai Sebagaima mana na diketa diketahui hui bank syariah syariah pertam pertama a lahir lahir pada pada tahun tahun 1991 1991 dan mulai beroperasi resmi pada 1 Mei 1992. (BMI, 2002) dan menyusul Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia ditambah Bank Unit Syariah di bawah bank konvensional seperti BNI syariah, Bank IFI Syariah, BRI Syariah, Bukopin Syariah, Bak Jabar Syariah, Bank BTN, Bank Permata, dan sebagainya. Kalau kita kaji lebih dalam kedua standar ini juga masih beranjak dari kerang kerangka ka akuntans akuntansii konven konvensio sional. nal. Hal ini lumrah lumrah karena karena disipli disiplin n akunta akuntansi nsi Islam sebagai ilmu yang sudah mapan belum bisa terwujud sehingga berbagai paradigma masih tetap menggunakan konsep akuntansi konvensional yang dinilai belum sepenuhnya seirama dengan sifat dan nilai-nilai syariat yang kita yakini. Demikian juga mengenai industry perbankan islam itu sendiri masih banyak hal yang harus dikaji ulang. Terlepas dari itu semua PSAK ini sudah harus berlaku sejak periode pembukuan 1 Januari 2003. 1. PSAK 59: 59: Kerangka Kerangka dasar dasar penyusun penyusunan an laporan laporan keuangan keuangan Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi bank syariah. Berikut adalah isinya: 3
a. Karakte Karakterist ristik ik bank bank syariah syariah menjela menjelaska skan n bebera beberapa pa hal yang berkait berkaitan an dengan perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. b. Para pemakai pemakai dan kebutuha kebutuhan n inform informasi, asi, disebutk disebutkan an investas investasii pemili pemilik, k, pembayar zakat, dan dewan pengawas syariah. c. Tuju Tujuan an akun akunta tans nsii keua keuang ngan an menen enentu tuka kan n hak hak dan dan kewa kewaji jiba ban n piha pihak k terka terkait it term termasu asuk k atas atas trans transaks aksii yang yang belum belum sele selesai sai,, memb member erika ikan n informa informasi si untuk untuk pengam pengambil bilan an keputu keputusan, san, dan memb memberi erikan kan inform informasi asi tentang kepatuhan terhadap prinsip syariah. d. Tuju Tujuan an lapor laporan an keuan keuanga gan n meny menyaji ajikan kan onfo onform rmasi asi tent tentan ang g kepa kepatu tuha han n bank terhada terhadap p konsep konsep syariah syariah,, inform informasi asi untuk untuk menge mengevalu valuasi asi sejauh sejauh mana ana tang tanggu gung ng jawa jawab b bank bank terh terhad adap ap aman amanah ah dala dalam m menge engelo lola la berbag berbagai ai dana, dana, dan informa informasi si menge mengenai nai fungsi fungsi social social bank bank terma termasuk suk penyaluran zakat. e. Asumsi Asumsi dasar yang dipakai, dipakai, pada umumny umumnya a adalah dasar dasar akrual kecual kecualii dalam lam
hal
per perhitu itungan
pen pendapat apatan an
untu ntuk
tujuan
bagi
hasil sil
menggunakan dasar kas.
2. Pernyataan Pernyataan Standar Standar Akuntan Akuntansi si Keuanga Keuangan n PSAK No. 59 Akuntansi perbankan syariah berisi tentang aturan perlakuan akunt akuntan ansi si
(pen (penga gakua kuan, n,
peng penguku ukuran ran,,
peny penyaj ajian ian,,
dan dan
pengu pengung ngkap kapan) an)
transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah. a. Pengak Pengakuan uan dan penguku pengukuran ran Di sini diatur tentang pengakuan dan pengukuran transaksi bank syariah seperti: mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istisha’, ijarah, wadiah, qardh, dan transaksi berbasis imbalan. b. Penyaj Penyajian ian Laporan Laporan keua keuanga ngan n 4
Berbagai jenis laporan yang harus disajikan bank syariah bank syariah adalah: 1) Nera Nerac ca; 2) Lapo Laporan ran Lab Laba a Rugi Rugi;; 3) Laporan perubahan perubahan dana dana investas investasii terkait; terkait; 4) Laporan sumbe sumberr dan penggunaan penggunaan dana dana zakat, onfaq, onfaq, dan sedekah; sedekah; 5) Laporan sumber sumber dan penggunaan penggunaan alqardh. alqardh. Berbaga Berbagaii jenis jenis laporan laporan ini harus harus disaji disajikan kan sesuai sesuai dengan dengan konsep konsep full full disclos disclosure ure dengan dengan menje menjelask laskan an semua semua jenis jenis pembia pembiayaan yaan yang ada, dana atau investasi yang diterima serta sifat, hak, periode, bagi hasil yang berkaitan dengan produk bank tersebut. c. Peng Pengun ungk gkap apan an Umum: Ketentuan
umun
adalah
bahwa
laporan
bank
syariah
harus
mengungkapkan informasi umum mengenai bank syariah dan informasi tambahan misalnya: 1) Karakteristik Karakteristik kegiatan kegiatan bank bank dan jasa jasa yang diberikan diberikan;; 2) Tugas dan dan kewenanga kewenangan n Dewan Dewan Pengawas Pengawas syariah; syariah; 3) Tanggung Tanggung jawab jawab bank terhadap terhadap pengelo pengelolaan laan zakat; zakat; 4) Kebijak Kebijakan an akuntan akuntansi, si, pengaku pengakuan an pendapa pendapatan tan,, penyisi penyisihan han kerugi kerugian an aktiva produktif, dan konsolidasi laporan keuangan; 5) Transaksi Transaksi yang dilarang dilarang syariah syariah dan menyele menyelesaikann saikannya; ya; 6) Dana Dana yang yang tidak tidak teri terikat kat;;
5
7) Aktiva Aktiva produk produktif tif (jenis, (jenis, sektor sektor,, jumlah, jumlah, yangm yangmeny enyang angkut kut hubung hubungan an isti istim mewa, ewa,
kedu kedudu duka kan n
bank bank,,
bagi bagi
hasi hasil, l,
klas klasif ifik ikas asi, i,
peny penyis isih ihan an
kerugian, aktiva produktif bermasalah). Ketentuan tentang masing-masing laporan adalah sebagai berikut: 1) Neraca Neraca mengung mengungkap kapkan kan antara lain jumlah jumlah dan jenis jenis pembiay pembiayaan aan (mudh (mudharab arabah, ah, musyar musyarakah akah,, dan seteru seterusnya snya)) terma termasuk suk inform informasi asi mengenai syarat dan penyisihan kerugian 2) Lapor poran
laba aba
rugi
mengu ngungkapk kapka an
anat natara ara
lain ain
menge ngenai
pendapatan, beban, keuntungan, kerugian, dan bagian bank menurut jenis transaksi. transaksi. 3) Laporan perubahan perubahan dana dana investasi investasi terkait misalnya misalnya periode periode laporan, laporan, saldo, keuntungan dan kerugian saldo akhir, sifat hubungan bank, hak dan kewajiban. 4) Lapo Laporan ran sumbe sumberr dan dan pengg penggun unaan aan dana dana zakat zakat,, infaq infaq,, dan edek edekah ah misalnya periodenya, dasar penentuan zakat, jumlah yang diterima, yang disalurkan, saldo. 5) Laporan Laporan sumber sumber dan penggun penggunaan aan alqardh alqardh hasan hasan misaln misalnya ya period periode, e, jumlah, jumlah, penyaluran penyaluran,, penerimaa penerimaan, n, dan saldo. saldo. Melih Melihat at isi dan penjel penjelasan asannya, nya, dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa sebaikn sebaiknya ya kedua PSAK ini harus dianggap sebagai suatu konsep temporer yang mesti disempurnakan nantinya setelah kerangka akuntansi Islam yang “established” lahir dari ideology, masyarakat, system ekonomi, dan akuntansi yang Islami. Sebagai Sebagaima mana na teori teori Coloni Colonial al Medel Medel yang yang dikemu dikemukaka kakan n oleh oleh Gambli Gambling ng dan Karim (1986). PSAK No. 59 ini sesuai dengan surat resmi dari dewan Syariah Nasional Majelis Majelis Ulama Ulama Indonesia Indonesia No. U-118/DSNU-118/DSN-MUI/I MUI/IV/200 V/2002 2 telah dinyatakan tidak bert berten enta tang ngan an
deng dengan an
kete ketent ntua uan n
syar sy aria iatt
dan dan
fatw fatwaa-fa fatw twa a
yang yang
tela telah h 6
dikeluarkan oleh dewan syariah Nasional. Surat tersebut ditandatangani oleh KH Ma’ruf Amin dan Drs. H.M. Ichwan Sam. PSAK PSA K ini akan dijadi dijadikan kan lagi lagi dalam dalam bentuk bentuk PAP PAPII Pedom Pedoman an Akunta Akuntansi nsi Perbankan Syariah Indonesia yang dirumuskan BI. Di dalam BI sendiri telah disiapkan format pelaporan bank syariah yang sangat perlu bgi semua bank syariah dan BI dalam pembinaan, pengawasan dan data moneter ekonomi, da perbankan di Indonesia. Di samping itu, saat ini sudah dibentuk tim penyusun pedoman auditing untuk perbankan syariah. Beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Syariah yang telah disusun dan diterbitkan diantaranya sebagai berikut:
KDPPLK SYARIAH (Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan) Berisi Konsep dasar penyusunan laporan Keuangan berdasarkan berdasarkan Syariah PSAK 101 Berisi Penyajian laporan Keuangan berdasarkan syariah. Konsep dasar ini menya menyaji jikan kan konse konsep p yang yang menda mendasar sarii peny penyus usun unan an dan peny penyaj ajian ian lapor laporan an keuangan bagi para penggunanya. Tujuan kerangka kerangka dasar dasar ini adalah adalah untuk untuk digunakan digunakan sebagai sebagai acuan acuan bagi: (a) (a)
penyu penyusun sun stand standar ar akunt akuntan ansi si keua keuang ngan an sy syari ariah ah,,
dalam dalam pela pelaksa ksana naan an
tugasnya; (b) penyusu penyusun n laporan laporan keuanga keuangan, n, untuk untuk menan menanggu ggulang langii masala masalah h akuntan akuntansi si syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah; (c) auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum; dan (d) (d) para para pem pemakai akai lapor laporan an keua keuang ngan an,, dalam dalam mena menafsi fsirka rkan n info inform rmasi asi yang yang disajika disajikan n dalam dalam laporan laporan keuang keuangan an yang yang disusun disusun sesuai sesuai dengan dengan standa standarr akuntansi keuangan syariah.
7
PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah Pernyataan Pernyataan ini bertujuan bertujuan untuk mengatur mengatur penyajian penyajian dan pengungkapan pengungkapan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) untuk untuk entitas entitas syariah syariah,, yang yang selanju selanjutny tnya a disebu disebutt “lapora “laporan n keuang keuangan”, an”, agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan entitas syariah periode sebe sebelu lum mnya nya
maupu aupun n
deng dengan an
Peng Pengak akua uan, n,
peng penguk ukur uran an,,
lapo lapora ran n
peny penyaj ajia ian, n,
keua keuang ngan an
dan dan
enti entita tas s
peng pengun ungk gkap apan an
syar sy aria iah h
lain lain..
tran transa saks ksii
dan dan
peristiwa tertentu diatur dalam PSAK terkait. Ruan Ruang g Ling Lingku kup p Pern Pernyat yataan aan ini ini diter diterapk apkan an dalam dalam peny penyaji ajian an lapo laporan ran keuangan
entitas
syariah untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan sesuai dengan PSAK. Entitas syariah yang dimaksud di PSAK ini adalah entitas yang melaksanakan transaksi syariah sebagai kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya. Pern Pernya yata taan an
ini ini
buka bukan n
merup erupak akan an
peng pengat atur uran an
peny penyaj ajia ian n
lapo lapora ran n
keuangan sesuai permintaan khusus (statutory) seperti pemerintah, lembaga pengawas independen, bank sentral, dan sebagainya.
Lapor Laporan an keua keuang ngan an meny menyaj ajika ikan n info inform rmasi asi menge mengena naii enti entita tas s syaria syariah h yang yang meliputi: (a) aset;
(b) kewajiban;
(c) dana syirkah temporer;
(d) ekuitas;
(e) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
(f) arus kas; 8
(g) dana zakat; dan
(h) dana kebajikan.
Pernyataan ini berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Pernyataan ini menggantikan PSAK No. 59
tent tentan ang g
Akun Akunta tans nsii
Perb Perban anka kan n
Syar Syaria iah h
yang yang
berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
pengaturan penyajian laporan keuangan bank syariah.
PSAK 102 Berisi Akuntansi dengan transaksi Murabahah Pernyat Pernyataan aan ini bertuju bertujuan an untuk untuk menga mengatur tur pengaku pengakuan, an, penguk pengukuran uran,, peny penyaji ajian, an,
dan dan
Pern Pernya yata taan an
ini ini
peng pengun ungka gkapa pan n dite ditera rap pkan kan
tran transak saksi si
untu untuk k
entit ntitas as
mudh mudhara araba bah. h. yang yang
Ruan Ruang g
melaku lakuka kan n
Ling Lingku kup p trans ransak aksi si
mudharabah mudharabah baik sebagai sebagai pemilik pemilik dana (shahibul maal) maal) maupun maupun pengelola pengelola dana (mudharib). Pernyataan Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan pengaturan perlakuan perlakuan akuntansi akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad mudharabah. Mudharabah adala adalah h akad akad kerja kerja sama sama usaha usaha anta antara ra dua dua pihak pihak di mana mana piha pihak k pert pertam ama a (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai sesuai kesep kesepakat akatan an sedang sedangkan kan kerugi kerugian an finansia finansiall hanya hanya ditangg ditanggung ung oleh oleh pemilik dana. Pernyat Pernyataan aan ini berlak berlaku u efektif efektif untuk untuk laporan laporan keuanga keuangan n entita entitas s yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Pernyataan ini menggantikan PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan mudharabah.
PSAK 103 Berisi Akuntansi dengan transaksi Salam 9
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi salam. Ruang Lingkup Pernyataan ini diterapkan untuk entit entitas as yang yang mela melaku kuka kan n trans transak aksi si salam salam,, baik baik seba sebaga gaii penju penjual al atau atau pemb pembel eli. i. Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad salam. Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudia kemudian n hari oleh penjua penjuall (muslam (muslam illaihi illaihi)) dan pelunas pelunasan annya nya dilaku dilakukan kan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan entitas yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Pernyataan ini ini meng mengga gan ntika tikan n PS PSAK AK No. No. 59 tent tentan ang g Akun Akunta tans nsii Perb Perban anka kan n Syar Syaria iah, h, yang yang berhubu berhubunga ngan n dengan dengan pengak pengakuan uan,, penguk pengukura uran, n, penyaji penyajian, an, dan pengun pengungka gkapan pan transaksi salam.
PSAK 104 Berisi Akuntansi dengan transaksi Istishna Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengun pengungka gkapan pan transaks transaksii istishn istishna’. a’. Ruang Ruang Lingku Lingkup p Pernyat Pernyataan aan ini diterap diterapkan kan untuk lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan transaksi istishna’,
baik
sebagai
penjual
maupun
pembeli. Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli, mustash mustashni’ ni’)) dan penjua penjuall (pembu (pembuat, at, shani’ shani’). ). Berdasar Berdasarkan kan akad akad istishn istishna’, a’, pembel pembelii menu menuga gaska skan n
penj penjua uall
untu untuk k
menye menyedi diak akan an baran barang g
pesa pesana nan n
(mash (mashnu nu’) ’)
sesu sesuai ai
spesi spesifi fika kasi si yang yang disya disyarat ratka kan n untu untuk k diser diserah ahka kan n kepad kepada a pemb pembel eli, i, deng dengan an cara cara pembayaran di muka atau tangguh. Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual di awal akad. Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu waktu akad. akad. Pernyat Pernyataan aan ini berlaku berlaku efektif efektif untuk untuk lapora laporan n keuang keuangan an entitas entitas yang yang 10
mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Pernyataan Pernyataan ini menggantik menggantikan an PSAK No. 59 tentang tentang Akuntansi Akuntansi Perbankan Syariah, yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi istishna’.
PSAK 105 Berisi Akuntansi dengan transaksi Mudarabah Pernyat Pernyataan aan ini bertuju bertujuan an untuk untuk menga mengatur tur pengaku pengakuan, an, penguk pengukuran uran,, peny penyaj ajia ian, n,
dan dan
Pern Pernya yata taan an
ini ini
peng pengun ungk gkap apan an dite ditera rap pkan kan
tran transa saks ksii
untu untuk k
entit ntitas as
mudha udhara raba bah. h. yang yang
Ruan Ruang g
melaku lakuka kan n
Ling Lingku kup p trans ransak aksi si
mudharabah mudharabah baik sebagai sebagai pemilik pemilik dana (shahibul maal) maal) maupun maupun pengelola pengelola dana (mudharib). Pernyat Pernyataan aan ini tidak tidak menca mencakup kup pengat pengaturan uran perlaku perlakuan an akuntan akuntansi si atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad mudharabah. Mudharabah adala adalah h akad akad kerja kerja sama sama usaha usaha anta antara ra dua dua pihak pihak di mana mana piha pihak k pert pertam ama a (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai sesuai kesep kesepakat akatan an sedang sedangkan kan kerugi kerugian an finansia finansiall hanya hanya ditangg ditanggung ung oleh oleh pemilik dana. Pernyat Pernyataan aan ini berlaku berlaku efekti efektiff untuk untuk laporan laporan keuang keuangan an entita entitas s yang yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Pernyataan ini menggantikan PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan mudharabah.
Tya Novika Dewi (023090130) PSAK 106 Berisi Akuntansi dengan transaksi Musyarakah
11
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi musyarakah. Ruang Lingkup Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi musyarakah. musyara kah. Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad musyarakah. Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, di mana masingmasing pihak memberikan memberikan kontribusi kontribusi dana dengan ketentuan ketentuan bahwa keuntungan keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut meliputi kas atau aset nonkas yang diperkenankan oleh syariah. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan entitas yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Pernyataan ini ini meng mengga gan ntika tikan n PS PSAK AK No. No. 59 tent tentan ang g Akun Akunta tans nsii Perb Perban anka kan n Syar Syaria iah h yang yang berhubu berhubunga ngan n dengan dengan pengak pengakuan uan,, penguk pengukura uran, n, penyaji penyajian, an, dan pengun pengungka gkapan pan musyarakah.
PSAK 107 Berisi Akuntansi dengan transaksi Ijarah Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Pernyat Pernyataan aan ini diterap diterapkan kan untuk untuk entitas entitas yang yang melaku melakukan kan transak transaksi si ijarah ijarah.. Pern Pernya yata taan an
ini ini
men mencaku cakup p
pen pengatu aturan ran
untu untuk k
pemb pembia iaya yaan an
mult multij ijas asa a
yang yang
menggunakan akad ijarah, namun tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi untuk obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad ijarah.
PSAK PSAK 108 Beris Berisii Akunta Akuntansi nsi denga dengan n transa transaksi ksi Penyel Penyelesa esaian ian Utang Utang Piutang Pernyat Pernyataan aan ini bertuju bertujuan an untuk untuk menga mengatur tur pengaku pengakuan, an, penguk pengukuran uran,, peny penyaj ajia ian, n,
dan dan
peng pengun ungk gkap apan an
tran transa saks ksii
peny penyel eles esai aian an
utan utang g
piut piutan ang g
Murab Murabah ahah ah berm bermas asala alah. h. Pern Pernyat yataan aan ini ini diter diterapk apkan an untu untuk k entit entitas as yang yang melakukan penyelesaian atas utang piutang murabahah bermasalah.
12
Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi keuangan dan pelaporan peny penyel eles esai aian an utan utang g piut piutang ang murab murabah ahah ah berm bermasa asalah lah,, baik baik bagi bagi kredi kreditu turr (penjual) maupun debitur (pembeli). Pernyataan ini tidak mencakup akuntansi untuk penyisihan piutang tidak tertagih dan tidak mengatur metodeestimasi piutang tidak tertagih.
PSAK PSAK 109 109 Beri Berisi si Akun Akunta tans nsii
deng dengan an tran transa saks ksii
Zakat akat,,
Infa Infak k
dan
Sedekah Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan,pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi zakat daninfak/sedekah. Pernyataan ini berlaku untuk amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak atau sedekah. Amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah yang selanjutnya disebut “amil”, merupakan organisasi pengelola zakat yang pembentukannya dimaksudkan dimaksudkan untuk mengumpulkan mengumpulkan dan menyalurkan menyalurkan zakat dan infak/ sedekah. Pernyataan ini tidak berlaku untuk entitas syariah yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah, tetapi bukan kegiatan utamanya.
PSAK 110 Berisi Akuntansi dengan transaksi Hawalah Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan,pengukuran, penyajian, dan pengakuan transaksi hawalah. Pernyataan ini diterapkan untuk entitas keuangan syariah yang melakukan transaksi hawalah. Entitas transaksi hawlah, antara lain: a. perbankan perbankan syariah sebagai sebagaiman mana a yang dimaksud dimaksud dalam dalam d a l a m peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. entitas keuangan syariah nonbank, seperti lembaga pembiayaan; dan c. entitas keuangan lain yang diizinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melaukan transaksi hawalah. 13
PSAK 111 Berisi Akuntansi dengan transaksi Asuransi Syariah Pern Pernyat yataa aan n ini ini bert bertuj ujuan uan untu untuk k meng mengatu aturr
peng pengaku akuan, an,pe peng nguku ukuran ran,,
penyaji penyajian, an, dan pengun pengungkap gkapan an transaks transaksii asuransi asuransi syariah syariah.. Pernya Pernyataan taan ini dite diterap rapkan kan untu untuk k trans transaks aksii asuran asuransi si sy syari ariah ah yang yang dila dilakuk kukan an oleh oleh enti entita tas s asuransi syariah. Tr Transaksi asuran ransi syariah yang dimaksud dalam PSAK ini adalah transaksi transaksi yang yang
terk terkai aitt
deng dengan an
kont kontri ribu busi si
pese pesert rta, a,al alo okasi kasi
surp su rplu lus s
atau atau
defi defic cit
underwriting, underwriting, penyisihan teknis,dan teknis,dan cadangan cadangan dana tabarru’. tabarru’. Entitas Entitas asuransi syariah yang dimaksud dimaksud adalah sebagaiman sebagaimana a yang diatur dalam perundangperundangundangan yang berlaku. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dariasuransiumum dariasuransiumum syariah, syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit usaha syariah dari entitas asuransi dan reasuransi konvensional. Selanjutnya dalam konteks pengaturan dala da lam m pernyataan ini akan digunakan istilah “entitas “entitas asuransi syariah”.
PSAK PS AK Syari Syariah ah revisi revisi 20 2007 07 terdi terdiri ri dari dari Keran Kerangk gka a Dasa Dasarr Penyu Penyusu suna nan n dan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS), PSAK 101 (Akuntansi Murabahah), PSAK 102 (Akuntansi Ijarah), PSAK 103 (Akuntansi Assalam), PSAK 104 (Akuntansi Istishna), PSAK 105 (Akuntansi Mudharabah), dan PSAK 106 (Akuntansi Musyarakah). KDPPLKS ini merupakan penyempurnaan atas versi sebelumnya yang terbit tahun 2001.
MENGENAL ORGANISASI STANDARD SETTER BODY AAOIFI Peran Dan Fungsi AAOIFI
14
The
Accounting Accounting and
Auditing Auditing
Organizatio Organization n
For
Islamic Islamic
Financial Financial
Institutions (AAOIFI) adalah badan organisasi internasional islami yang bersifat otonom otonom yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk menyu menyusun sun standar standar akunta akuntansi nsi,, auditin auditing, g, tata tata kelola(Governance), etika dan syariah untuk leambaga keuangan dan industri keuangan islam. Di samping itu, untuk memperluas dan memperbanyak SDM di industri ini serta memperkuat struktur organisasi industri syariah. AAOIFI juga melaksanakan melaksanakan program pendidikan pendidikan dan sertifikasi sertifikasi profesional profesional seperti seperti CIPA, Pengawasan syariah, auditor CSAA, dan program kepatuhan korporasi, AAOIFI
didirika rikan n
berdas rdasar ark kan
kes kesepakan kan
aso asosias siasii
yang ang
telah
ditandatanggani oleh beberapa lembaga keuangan dari berbagai negara pada 1 Safar 1410 H atau 26 Februari 1990 di Aljiria. Kesepakatan ini didaftarkan pada 11 Ramadhan 1411 atau 27 maret 1991 di Kerajaan Bahrain. Selaku organisasi internasional, AAOIFI didukung oleh anggota institusi seka sekara rang ng ini ini ada ada 200 angg anggot ota a dari dari 45 nega negara ra,, term termas asuk uk Bank Bank Sent Sentra ral, l, Lembaga Keuangan Islam, dan pihak lain dari industri keuangan dan Bank Internasional. Standar yang disusun AAOIFI telah mendapat emdorsmen dan dukungan dalam dalam meng mengim impl plem emen enta tasi si stan standar dar terse tersebut but di Keraj Kerajaan aan Bahr Bahrain ain,, Duba Dubaii Internat Internation ional al Financ Financial ial Center Center,, Jordan, Jordan, Lebano Lebanon, n, Qatar, Qatar, Sudan, Sudan, Kenya Kenya dan Syria. Beberapa otoritas di Australia, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Kerajaan Saudi Arabia, dan Afrika Selatan telah menyusun standar mereka berdasarkan dan merujuk kepada standar yang dikeluarkan AAOIFI. Untuk mencapai tujuannnya AAOIFI mendasarkan sistem kerjanya pada Syariat Islam yang merupakan sistem yang komprehensif, lengkap sebagai pedoman untuk seluruh aspek kehidupan sesuai dengan lingkungan dimana lembaga lembaga keuang keuangan an islam islam itu berada. berada. Aktivi Aktivitasn tasnya ya dimaksu dimaksudkan dkan baik baik untuk untuk meni mening ngkat katkan kan
kepe keperc rcaya ayaan an
para para
pem pemakai akai
lapo laporan ran
keuan keuanga gan n
lemb lembaga aga
keuangan islam atas informasi yang dikeluarkannya tetang lembaga keuangan terseb tersebut. ut. Seta Seta mendo mendorong rong para pemakai pemakai lapora laporan n keuang keuangan an ini menjad menjadikan ikan 15
lembaga lembaga keuang keuangan an Islam Islam sebagai sebagai tempat tempat untuk untuk investas investasi, i, mende mendeposi positka tkan n dananya dan menggunakan menggunakan jasa – jasa yang ditawarkan ditawarkan lembaga lembaga keuangan keuangan islam ini. Secara lebih lengkap tujuan dari AAOIFI adalah sebagai berikut : 1. Menge Mengemba mbangk ngkan an pemiki pemikiran ran yang yang sesuai sesuai untuk untuk akuntan akuntansi si dan auditi auditing ng bagi lembaga keuangan islam. 2. Menge Mengeluar luarkan kan pemikir pemikiran an tentang tentang akuntansi akuntansi dan auditi auditing ng yang relevan relevan dengan lembaga keuangan islam dan penerapannya dilakukan melalui train trainin ing, g,
semi semina nar, r,
publ publika ikasi si peri period odik, ik, news newsle lett tter er dan dan
pelak pelaksan sanaan aan
penelitian. 3. Menyaj Menyajika ikan n pengel pengeluara uaran n dan mengi menginte nterpre rpresta stasika sikan n standar standar akuntans akuntansii dan auditing untuk lembaga keuangan islam. 4. Mereview Mereview dan mengub mengubah ah standar standar akuntansi akuntansi dan auditin auditing g untuk untuk lembaga lembaga keuangan islam.
General
Board Of
Shari’a Standards Review committee
Auditing & Governance
Shari ‘a Board
Accounting & Auditing Standards
Secretariat
Shari’a Standards Review 16
Accounting Standards
Shari’a Standards Review committee
Publikasi AAOIFI
Selaku Lembaga penyusunan standar internasional, AAOIFI menyusun, mengeluarkan produk sebagai berikut : 1. Financial Financial Accounting Accounting Standards Standards (FASs) (FASs).. 2. Shari’a Shari’a Standa Standards rds (SSs). (SSs). 3. Interprestasi Interprestasi atas standar yang dikeluarkan. dikeluarkan. 4. Exposure Exposure Drafts atas atas berbagai berbagai standar standar yang akan dikeluarkan dikeluarkan.. Proses Proses penyus penyusunan unan semua semua standa standarr itu dilakuk dilakukan an melal melalui ui sistem sistem due process process (kajian (kajian yang yang mendal mendalam) am) terma termasuk suk dengan dengan melaku melakukan kan konsult konsultasi asi dengan dengan konsult konsultan an dan praktis praktisii indust industri ri keuanga keuangan n syariah syariah.. Di samping samping itu, itu, AAOI AA OIFI FI
juga juga
mempu empubl blik ikas asik ikan an
hasi hasill
kary karya a
AAOI AA OIFI FI
ters terseb ebut ut
dike diketa tahu huii
masyarakat. Beberapa hasil Publikasi Penting AAOIFI sebagai berikut :
Release
Publications
Date
Details
Accounting, Auditing &
23 Accounting Standards, 5
governance Standards (For
Auditing Standards, 6
Islamic Financial Institutions) ,
2008
Arabic Versions. Accounting, Auditing &
Governance Standards and 2 codes of ethics. 25 Accounting standards, 5
Governance Standards (For Islamic Financial Institutions),
2010
Auditing standards, 7 Governanve Standards and 2
English Version. Shari’a Standards,
Arabic
2010
codes of ethics. 41 Shari’a Standards
Versions Shari’a Standards,
English
2008
30 Shari’a Standards 17
Versions Statement on the purpose and
Based on the CAR proposed
calculation of the capital
by the Bank of International
Adequacy ratio for islamic
1999
Settlements as set out in the
Banks.
Basle Agreements.
(English and Arabic ) CD of the papers presented at
Including all papers
AAOIFI’s Shari’a Conference. Arabic only Fundamentals
of
2006
Banking
discussed since 2001 Complementary Complementary copies
Operations (islamic&Co (islamic&Conventio nventional), nal), Arabic
2005
only. (By Dr.M Nedal Alchaar) 100Questions answered :
Complementary Complementary copies
Economics, Arabic only.(by
2003
Dr.M Nedal Alchaar) 300Questions answered Econ Econom omic ics, s,
Arabi rabico conl nly. y.
Dr.M Nedal Alchaar) CIPA CIPA for for Acco Accoun unti ting ng
: (By (B y
Isla Islam mic
Financial Institutions (English)
Complementary Complementary copies 2008
2007
CIPA Textbook
Sedangkan Standards yang sudah disusun adalah sebagai berikut :
Shari’a Standards Ghara Stipulations in Financial Transactions Islamic Reinsurance Arbitration Investment Accounts and Profit Distributions Disposal of Right Credit Facilities Ijarah on Labour (individuals) Zakat Waqf Contingent Obligations
Issued Issued Issued Issued Issued Issued Issued Issued Issued 18
Purication of Prohibited income Rahan (Pledge) Online financial Transactions Promise and Bilateral Promise Credit Cards Agriculture Contract Capital Protection Risk Management Fees and Commissions
Issued Issued -
Prisillia Wildan Accounting Standards : 1. Objective Objective of financial financial accountin accounting g for islamic islamic banks and financi financial al institution (IFIs). 2. Concept Concept of of financial financial accounting accounting for IFIs. IFIs. 3. General General presentation presentation and and disclosure disclosure in the financial financial statement statements s of IFIs. 4. Murabaha Murabaha and Murabaha Murabaha to the the purchase purchase orderer. orderer. 5. Muda Mudarab raba a Financ Financin ing. g. 6. Mush Mushara araka ka Financ Financin ing. g. 7. Disclosure Disclosure of bases bases for profit allocation allocation betwe between en owners’ owners’ equity and and investment account holders. 8. Equity of investm investment ent account account holders holders and their their equivalent. equivalent. 9. Salam Salam and and Paral Parallel lel Salam. Salam. 10.
Ijarah dan Ijarah muntahia Bittamleek.
11.
Zakah
12.
Istisna’a and Parallel Istisna’a.
19
13.
Provisions and Reserves.
14.. 14
Gene Genera rall pre prese sent ntat atio ion n and and disc disclo losu sure re in the the fina financ ncia iall s sta tate tem ments ents of
islamic insurance companies. 15.. 15
Disc Disclo losu sure re of bas base es fo for det determin rminin ing g an and all alloc ocat atiing su surp rpllus or
deficit in islamic insurance companies. 16.
Investment Funds.
17.. 17
Pro Provisi vision ons s and and Rese Reserv rve es in in Isl Islam amic ic Insu Insura ranc nce e Co Compani panie es.
18.. 18
Fore Foreig ign n Curre urrenc ncy y Tra Tran nsac sactions ions and and Fore Foreiign Ope Operati ratio ons ns..
19.
Investments.
20.. 20
Isla Islam mic Fina Financ ncia iall Serv Servic ice es Offe Offere red d by Co Conve nventio ntiona nall Fin Financ ancial
Institutions. 21.
Contrib ributio ution ns in in Isla slamic In Insuran rance Compani anies.
22.
Deffered Payment Sale.
23.
Disclosure on Transfer of Assets.
24.
Segment Reporting.
25.
Consolidation
26.
Investment in Associates.
Shari’a Standards : 1. Tradi Trading ng in curr curren enci cies es 2. Debit card, Charge card and Credit Credit card. 3. Default Default in Payme Payment nt by a Debt Debtor or 20
4. Settelment of Debt by Set – Off.
5. Guar Guaran ante tees es.. 6. Conversions Conversions of of a Convention Conventional al Bank to an an Islamic Islamic Bank. Bank. 7. Hawala. 8. Muraba Murabaha ha to the the Purchase Purchase Ordere Orderer. r. 9. Ijarah and Ijarah Muntahia Muntahia Bittamleek. Bittamleek. 10.
Salam dan Parallel Salam.
11.
Istisna’a an and P Pa arallel Is Istisna’a
12.
Shar Sharik ika a (Mus ush harak raka) and Modern Corpo rporati ations ns..
13.
Mudaraba.
14.
Documentary Credit.
15.
Jua’al.
16.
Commercial Pa Papers.
17.
Investment Sukuk.
18.
Possession (Qabd).
19.
Loan (Qard).
20.
Commodities in Organised Markets.
21.
Financial Pa Papers (S (Shares an and Bo Bonds).
22.
Concession Contracts.
23.
Agency
24.
Syndicated Financing. 21
25.
Combination of Contracts.
26.
Islamic Insurance.
27.
Indices.
28.
Banking Service.
29.
Ethics and stipulations for Fatwa.
30.
Monetization (Tawarruq)
31.. 31
Ghara arar St Stipul pulation ions in in Financi ncial Tran ransactions.
32.
Arbitation.
33.
Waqf.
34.
Ijarah on Labour (individuals).
35.
Zakah
Auditing Standards : 1. Objective Objective and principles principles of auditin auditing. g. 2. The The Audit Auditor ors s repor report. t. 3. Terms Terms of of Audit Audit Engag Engagem ement ent.. 4. Testing Testing for Complianc Compliance e with shari’a shari’a rules and principl principles es by an External External Auditors. 5. The Auditor’s Auditor’s Responsib Responsibility ility to Consider Consider Fraud Fraud and Error Error in an Audit of Financial Statements.
22
Governance Standards : 1. Shari’a superviso supervisory ry Board : Appointm Appointment, ent, Compositio Composition n and Report. Report. 2. Shari Shari’a ’a Revi Review ew.. 3. Internal Internal Shari’a Shari’a Revie Review. w. 4. Audit and Governanc Governance e Comm Committee ittee for IFIs. IFIs. 5. Independenc Independence e of Shari’a Supervisory Supervisory Board. 6. Statement Statement on Governanc Governance e Principle Principles s for IFIs. 7. Corpora Corporate te Social Social Respon Responsib sibilit ility y
Ethics Standards : 1. Code of of ethics ethics for accountant accountants s and auditors auditors of IFIs. 2. Code Code of ethics ethics for emplo employee yees s of IFIs.
STANDAR AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AAOIF 1.
Tujua juan La Laporan Ke Keuangan Menurut SFA No.1 paragraf 14 :
23
Tujuan utama utama laporan laporan keuangan keuangan adalah untuk memberikan memberikan informasi informasi secara periodic tentang tentang posisi keuangan perusahaan, perusahaan, hasil usaha operasi dan arus kas untuk membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan. Akunt kuntan ansi si
keua keuang ngan an
juga juga
memberi berika kan n
info inform rmas asii
pent pentin ing g
yang yang
membantu manajemen dala mengarahkan resorsis ekonomi untuk membantu manajemen merencanakan, mengarahkan, mengawasi mengawasi kegiatan usaha. Juga membantu pemerintah mengawasi ekonomi nasional dan pengumpulan pajak berdasarkan laporan keuangan.
2.
Standar Laporan Keuangan Jenis dan dan komponen komponen laporan keuangan keuangan : Dalam Dalam stand standar ar (IAI,2 (IAI,200 002, 2,IA IAII 20 2002 02a) a) ini ini dije dijela laska skan n tent tentan ang g defin definis isii
lapo laporan ran keua keuang ngan an menu menurut rut AA AAOI OIFI FI term termas asuk uk defi defini nisi si komp kompon onen en lapor laporan an keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan termasuk disini definisi definisi komponen komponen yang agak lain, yaitu pos equity equity restricted restricted atau yang terikat (terbatas/bersyarat) penggunaannya sesuai dengan kesepakatan bank dan pemili pemilik k dana. dana.
Perbed Perbedaan aan lain yang merupaka merupakan n karakte karakterist ristik ik laporan laporan
keuang keuangan an pada lembag lembaga a perban perbankan kan syariah syariah adalah adalah pelapo pelaporan ran unrest unrestrict ricted ed investment (investasi tidak terbatas), dimana sifat dari investasi tidak terbatas diakui sebagai pos yang berdiri sendiri, tidak sebagai hutang bank maupun modal pemilik. Kemudian laporan laba rugi disini yang agak lain adalah laba dari investasi dari ekuitas yang bersyarat atau terikat. Kemudian, mengenai laporan perubahan ekuitas atau laba ditahan, laporan arus kas, dan laporan peruba perubahan han investas investasii yang dibatas dibatasi. i. Lalu Lalu lapora laporan n sumber sumber dan penggu penggunaa naan n dana zakat dan dana sumbangan sosial serta laporan sumber dan penggunaan dana dana alqa alqardh rdhul ul hasan hasan (pin (pinjam jaman an kebij kebijak akan/ an/be bene nevo vole lent nt loan) loan).. Berik Berikut ut ini ini penjel penjelasan asan tentan tentang g beber beberapa apa item item yang tidak tidak terdap terdapat at dalam dalam perban perbankan kan konvensional. a. Restric Restricted ted Invest Investme ment nt (equit (equity) y) 24
Restricted investment merupakan harta yang dimiliki oleh penyandang dana yang yang diinve diinvestas stasikan ikan ke dalam dalam rekeni rekening ng investas investasii terbata terbatas s dan dikelola oleh Bank Islam melalui kontrak mudarabah. Investasi restricted ini bukanlah asset dari asset Bank Islam sehingga pelaporan investasi restricted ini terpisah dengan laporan keuangan bank syariah selama bank tidak memiliki hak untuk menggunakan dana investasi tersebut. Kecuali Kecuali jika telah telah diatur diatur dalam dalam kontrak kontrak yang yang telah telah disepak disepakati ati antara antara mudarib (restricted investor) dengan bank sebagai pengelola dana. Dalam investasi yang dibatasi ini, pihak bank sebagai pengelola dana investasi akan menggunakan dana tersebut ke dalam investasi yang disyarat disyaratkan kan oleh oleh mudhari mudharib b sesuai sesuai dengan dengan syariah syariah Islam. Islam. Jika pihak pihak perbankan sebagai manajer investasi mengalami kerugian yang tidak disengaja maka kerugian tersebut menjadi tanggungan mudharib atau pemilik dana investasi terbatas. Namun, jika mendapatkan keuntungn, pihak bank mendapatkan bagi hasil dari kontrak yang telah disepakati. b. Produk-p Produk-prod roduk uk perban perbankan kan syaria syariah h 1. Mudh Mudhar arab abah ah 2. Musy Musyar arak akah ah 3. Mura Muraba bah hah 4. Bai Bai Bit Bitham haman an aji ajill 5. Bai Bai Sala Salam m 6. Ist Istisna’ na’ 7. Ijarah 8. Wadiah 9. Qard Qardhu hull Has Hasan an
25
10.
Rahn (penggadaian)
11.
Kafalah (jasa penjaminan)
12.
Hawal awalah ah (jasa jasa tran transf sfe er,pe r,peng ngal alih ihan an hak dan dan tan tangg ggun ung g jjaw awab ab))
Asumsi Dasar Akuntansi Adapun asumsi dasar akuntansi menurut organisasi ini adalah : a. Pengaku Pengakuan an penghas penghasilan ilan (reve (revenue nue)) b. Peng Pengaku akuan an biaya biaya c. Peng Pengaku akuan an laba laba dan dan rugi rugi d. Pengakuan Pengakuan laba dan rugi dari dari Investasi Investasi terikat terikat (bersyarat) (bersyarat) Sementara itu, yang berkaitan dengan konsep pengukuran akuntansi, lembaga ini menjelaskan sikapnya tentang: a. Konse Konsep p “mat “match chin ing” g” b. Atrib Atribut ut pen pengu guku kuran ran c. Atribu Atributt yang yang diukur diukur sepert sepertii : 1. Nilai kas kas dan setara kas yang akan direalisa direalisasi si dan dibayar 2. Penilaian Penilaian kembali kembali aktiva,kew aktiva,kewajiban ajiban dan dan investasi investasi terikat terikat 3. Penerapan Penerapan penilaian penilaian kembali kembali aktiva, kewajib kewajiban an dan investasi investasi terikat 4. Alternative Alternative pengukuran pengukuran lainnya lainnya terhadap terhadap kas kas dan setara setara kas
26
Sifat Kualitatif Akuntansi Menurut lembaga ini sifat kualitatif akuntansi perbankan Islam adalah 1. Relevan 2. Dapat Dapat dipe diperc rcaya aya 3. Dapat Dapat diperb diperbandi andingk ngkan an 4. Kons Konsis istten 5. Dapat Dapat dime dimenge ngerti rti
Penyajian dan Pengungkapan Informasi Akuntansi Keuangan Standar Standar tentan tentang g ini dijaba dijabarkan rkan dalam dalam Financ Financial ial Ac Accou counti nting ng Standa Standard rd No.1. Disini dibahas tentang materialitas informasi yang akan disajikan,biaya penyajian informasi serta kecukupan pengungkapan. Yang dijelaskan adalah baga bagaim iman ana a
peng pengun ungk gkapa apan n
berba berbagai gai info inform rmasi asi baik baik tent tentan ang g
penj penjel elasa asan n
tentang kebijakan akuntansi maupun pedoman pengungkapan masing-masing pos yang ada dalam laporan keuangan perbankan syariah. Dari sini bisa dilihat bahwa PSAK 59 itu tidak jauh berbeda dari yang disusu disusun n AA AAOIF OIFI. I. Ini adalah adalah hikmah hikmahnya, nya, karena karena Islam Islam yang univer universal sal maka maka harmoni harmonisasi sasi standa standarr Akunta Akuntansi nsi Islam Islam dunia dunia dinilai dinilai sangat sangat gampan gampang g karena karena sistem sistem nilai nilai yang yang sama. sama. Ini akan sangat memb membant antu u dalam dalam era globali globalisasi sasi mendatang.
3 Hal yang Diharapkan dari Akuntansi Perbankan Syariah Menuru Menurutt Iternal Iternal Ass Assoc ociati iation on of Islami Islamic c Bank Bank yang dikuti dikutip p Wan Yusuf Yusuf (2001) (2001) penera penerapan pan Akunta Akuntansi nsi Islam Islam di perban perbankan kan Islam Islam misaln misalnya ya bertuju bertujuan an 27
untuk membuat dan mengundang dana dan menggunakannya sesuai dengan syariat Islam untuk maksud membangun solidaritas, kesatuan, dan menjamin adanya distribusi dan penggunaan dana yang sesuai dengan prinsip Islam. Akuntansi Islam harus menjamin adanya : a. Kemauan Kemauan dan perset persetuju ujuan an b. Tida Tidak k ada ada kecu kecuran rangan gan c. Tida Tidak k ada ada dat data a fik fikti tif f d. Tida Tidak k ada ada paksa paksaan an e. Nila Nilaii tamba ambah h haru harus s dini dinikm kmat atii ole oleh sem semua angg anggot ota a yang yang tela telah h memberikan kontribusinya (stakeholders) f. Tidak Tidak bole boleh h berte bertenta ntanga ngan n denga dengan n syaria syariah h g. Tidak boleh boleh bertentanga bertentangan n dengan asas asas kemanfaata kemanfaatan n bersama bersama h. Harus Harus bisa bisa meyak meyakin inkan kan bahw bahwa a hak hak dan kewa kewaji jiban ban masing asing-m -masi asing ng pihak sesuai dengan kontrak dan syariah i. Dapa Dapatt memisah isahka kan n berb berbag agai ai macam acam akti aktiva va dan dan laba laba dari dari sat satu depositor dengan depositor lainnya j. Harus dapat memi memisahkan sahkan antara antara dana dana depositor depositor dan dana pemili pemilik k k. Dapa Dapatt memb member erika ikan n info inform rmasi asi untu untuk k mengh menghit itun ung g dan memb membay ayar ar zakat l. Dapat
memelihara
informasi
tentang
berbagai
akun
:
aktiva,utang,modal, pengahasilan dan biaya m. Dapat memelihara memelihara catatan dan buku yang didukung bukti yang sah
28
n. Dapat membe memberikan rikan informasi informasi yang menggam menggambarkan barkan posisi posisi keuangan keuangan dan dan hasi hasill us usah aha a peru perusa saha haan an yang yang bena benarr dan dan waja wajarr sert serta a tida tidak k dipalsukan
Dicky Dipa Saputra Dalam Operasional Perbankan dana dimanage dan manghasilkan laba sebagai berikut (Wan Islamil,2001): Sumber dana : 1. Tabunga Tabungan n (Dem (Demand and depo deposit) sit) 2. Deposit Deposit (savings (savings deposit deposit)) 3. Simpa Simpana nan n Mudhar Mudharab abah ah 4. Pos Pos inv inve estas stasii 5. Dana Dana pem pemilik ilik Dana-dana tersebut dapat digunakan untuk : 1.
Cadangan wajib dan dana likuidasi
2.
Investasi dalam pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja
dan lainnya 3.
Investasi yang dilakukan oleh Treasurer
4.
Investasi lainnya
Dari investasi itu diperoleh laba yang berasal dari : 1.
Dana depositor
2.
Dana pemilik
29
Laba yang berasal dari dana depositor ini dibagikan kepada depositor, sedangk sedangkan an laba laba yang yang berasal berasal dari dana dana pemili pemilik k dibagik dibagikan an kepada kepada pemili pemilik k (pemegang saham), Kemudian dana pemilik dikurangi dengan biaya operasi dan diketahui laba sebelum pajak dan zakat. Sumber dan penggunaan dana dalam bank Islam dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut.
A Sum Sumber ber Dana Dana
Tabungan Tabungan
Deposito
B
C
Peng Penggu gun naan aan Dana ana Pero Perole leha han n Laba Laba
Cadangan wajib dan dana
Investasi :
Laba diperoleh dari dana depositor
- Pembiaya an investasi Tabungan Tabungan Al Mudharab ah Pos Investasi
Dana Pemilik
D Dist Distri rinb nbu usi Laba Laba
Laba dibagika n kepada depositor
- Pembiaya an modal kerja - Pembiaya an investasi yang
Investasi lainnya
Laba diperoleh dari pemilik modal
Laba dibagikan kepada pemilik dana
Laba bersih sebelu m pajak dan
Biaya opera sional
Semua aktivitas dan perubahan status dan title yang melekat dalam asset itu harus menjadi catatan akuntansi Islam.
Fungsi treasure dalam mengelola dana bank Fungsi treasure dalam mengelola bank, yaitu : 30
1. Memelihara Memelihara dana likuiditas likuiditas cadangan cadangan wajib 2. Mengelola Mengelola perkiraan perkiraan (pos) kliring kliring dengan dengan Bank Bank Sentral Sentral 3. Meng Mengel elol ola a dana dana lebi lebih h 4. Melakukan Melakukan perdaga perdagangan ngan instrum instrument ent keuangan keuangan bank 5. Melaku Melakukan kan perdag perdagang angan an valuta valuta asing asing 6. Menetapkan Menetapkan dan melaku melakukan kan negosiasi negosiasi pembiayaan pembiayaan trading, trading, valuta valuta sing, dan nasabah besar lainnya
Akuntansi : Basis Akrual, Kas, dan Kontinjensi Akuntansi Akuntansi adalah system informasi. informasi. Ia memberikan memberikan informasi melalui angka-angka kuantitatif. Akuntansi merupakan alat ukur atau measurement. Diharap Diharapkan kan angka angka kuantit kuantitati atiff inilah inilah yang menja menjadi di dasar dasar atau atau media media untuk untuk melihat kinerja suatu lembaga dilaporkannya. Angka ini bisa menggambarkan kondisi keuangan lembaga yang dilaporkan. Informasi ini dapat menjadi dasar dalam dalam prose proses s
penga pengamb mbil ilan an
keput keputus usan. an.
Penge Pengemb mbali alian an
keput keputus usan an
akan akan
semakin tepat jika informasi yang disajikan akurat dan juga relavan. Tanpa akurasi akurasi dan releva relevansi nsi,, dapat dapat dikhaw dikhawati atirkan rkan keputu keputusan san yang yang diamb diambil il akan meleset. Pros Prose es akun akunta tans nsii
melah elahir irka kan n
info inform rmas asii
dim dimulai ulai dari dari tran transa saks ksii
ini ini dan dan
melal elalui ui
sikl siklus us akun akunta tans nsi. i.
Sikl Siklus us
dasa dasarn rnya ya diol diolah ah melal elalui ui pro proses ses
pencatatan baik manual, mekanis, atau computerized. Hasil akhirnya adalah laporan keuangan. Dengan perkembangan teknologi computer, beban tugas seorang seorang akuntan akuntan terbantu terbantu dan semakin semakin menjamin menjamin kecepatan dan keakuratan keakuratan informasi yang disajikan. Kendatipun dalam konteks ini akuntan bertambah kewa kewaji jiban ban karen karena a ditu ditunt ntut ut unty untyuk uk bisa bisa mema memasuk sukii wila wilayah yah pem pemahama ahaman n
31
teknol teknologi ogi comput computer er jika ia tidak tidak ingin ingin keting ketinggal galan an dalam dalam perkem perkemban bangan gan profesi yang demikian cepat dan multi dimensi. Informasi yang dihasilkan akuntansi dapat dibagi tiga golongan besar. Neraca Neraca yang menggambark menggambarkan an posisi keuangan keuangan perusahaan perusahaan pada suatu saat tertentu, laporan laba rugi yang menghasilkan informasi mengenai hasil dan biay biaya, a, dan dan infor nform masi asi aru arus kas kas baik baik pene peneri rim maan aan kas kas dan dan kem kemana ana kas kas digunakan. Di luar ini ada informasi pendukung seperti laporan perubahan modal, perubahan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, catatan atas laporan keuangan, dan lampiran lainya. Dalam industry perbankan dikenal laporan kontinjensi untuk menyampaikan informasi yang bersifat off balance sheet atau yang belum jatuh hak dan kewajiban dan menunggu situasi atau kejadian di kemudian hari. Dalam akuntansi isu basis akrual dan kas ini sudah lama dibicarakan dan pada pada akhirny akhirnya a yang ditetap ditetapkan kan adalah adalah domina dominan n dasar dasar akrual akrual (accrua (accruall basis). basis). Biasan Biasanya ya dasar dasar kas itu digunaka digunakan n jika jika kemung kemungkina kinan n realisa realisasi si dari transaksi
itu
masih
bersifat
fifty-fifty
atau
“remote”
agak
jauh
kemungkinannya. Namun, di luar “mainstream” pemikiran akuntansi sebutlah misal misalnya nya T.A. T.A. Lee atau atau Thomas Thomas.. Merek Mereka a menga menganjur njurkan kan penera penerapan pan “ dasar dasar kas” atau “bebas alokasi” sehingga akuntansi lebih bersifat sain dan pasti tidak tidak ada alokasi alokasi,, taksiran taksiran,, penyusu penyusutan tan,, dan berbag berbagai ai taksiran taksiran penyis penyisiha ihan. n. Dalam system akrual mau tidak mau harus diterapkan siste, alokasi yang umum umumnya nya dilaku dilakukan kan secara secara subjekt subjektif if arbitre arbitrerr karena karena pembeb pembebana anan n biaya, biaya, pengakuan pendapatan, dan prinsip “matching”nya harus mematuhi prinsip “tim “time e
peri period od”. ”.
Artin rtinya ya
jika ika
beba beban n
biay biaya a
adal adalah ah
untu untuk k
mendap ndapat atka kan n
pengha penghasil silan an atau atau period periodeta etahun hun buku buku yang dilapo dilaporkan rkan,, kendat kendatipu ipun n belum belum dibayar dibayar harus harus diperh diperhitu itungka ngkan n karena karena meman memang g sudah sudah merupa merupakan kan hat atau atau kewajiban entitas. Jadi dalam basis akrual yang menjadi dasar pencatatan transaks transaksii adalah adalah isu “title “title” ” atau atau hak dan kewaji kewajiban ban tanpa tanpa melih melihat at apakah apakah sudah diterima atau dibayar melalui transaksi kas atau tidak. Dalam basis kas murni, pembelian aktiva tetap misalnya bangunan harus dianggap sebagai 32
“beban” pada saat dikeluarkan sehingga tidak ada alokasi depresiasi selama sisa umum penggunaanya. Dalam basis kas seandainya laba haya diukur dari transaksi kas ini, dapat dikatakan bahwa perhitungan laba rugi “tidak wajar” karena ada biaya yang merupakan kewajiban atau hasil yang merupakan hak yang belum dicatat. Akuntansi sebagai media pengukuran mengukur laba, posisi keuangan (harta, kewajiban dan modal) disamping melaporkan transaksi atau arus kas. Akuntansi membedakan antara “transaksi kas” dengan pengakuan laba”. Dan lapo laporan ranny nya a pun pun berb berbed eda a Lapor Laporan an Laba Laba Rugi Rugi dan Lapor Laporan an Arus Arus Kas. Kas. Akan Akan tetapi, kedua laporan ini bisa dikaitkan misalnya dalam hal kita menggunakan metode indirect dalam penyusunan laporan arus kas. Arus kas bisa dihitung dari Laba Rugi dengan melakukan penyesuaian disana-sini. Kedua informasi ini memiliki tempat dan tujuan masing-masing. Arus kas enjelaskan berapa dan darimana uang kas masuk dan kemana dikeluarkan. Sementara itu, laba rugi menje menjelas laskan kan darima darimana na pengha penghasila silan n (penda (pendapat patan) an) berasal berasal dan berapa berapa biaya yang dibebankan (yang sudah dibayar dan yang akan dibayar) untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, menyandingkan kedua basi ini tidak akan tepat sama dengan membandingkan antara dua tujuan yang berbeda. Informasi laba rugi melaporkan kemapuan perusahaan dalam mencapai laba atau rentabilitas, profitabilitas atau disebut juga earning power. Informasi ini ini pent pentin ing g bagi bagi pemb pembac aca, a, inve investo storr jang jangka ka pende pendek k dan dan panj panjan ang. g. Bahka Bahkan n pengukuran kinerja perusahaan atau manajemen dilihat dari angka laba ini. Informasi kas juga penting untuk menegtahui arus kas dari mana dan ke mana dialirkan. Informasi ini penting untuk mengetahui likuiditas perusahaan atau untuk melihat melihat sejauh sejauh mana kemampuan kemampuan perusahaan perusahaan memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan kas baik jangka pendek atau jangka panjang. Isu akuntansi berbasis kas atau berbasis akrual memang sudah lama dan dan sebe sebenar narny nya a tida tidak k begit begitu u rela relavan van dipe diperte rtent ntang angkan kan.. Kedu Keduan anya ya salin saling g mengi mengisi si atau atau komple kompleme mente nter. r. Basis Basis kas akan melahi melahirkan rkan informa informasi si tentan tentang g 33
liku likuid idit itas as yang yang sang sangat at perlu perlu bagi bagi para para peng pengam ambi bill keput keputus usan. an. Akun Akunta tans nsii berbasis berbasis akrual sangat perlu perlu untuk menyusun menyusun laporan laporan laba rugi dan laporan laporan posisi posisi keuang keuangan an (nerac (neraca). a). Bahkan Bahkan laporan laporan kontin kontinjen jensi si yang berbas berbasis is risiko risiko masa depan juga perlu disajikan apalagi dalam situasi ekonomi yang semakin tidak pasti seperti yang jelas dipraktikan dalam industry perbankan. Manajemen risiko saat ini sangat popular untuk menjaga perusahaan dari kesalahan fatal yang ditimbulkan oleh kejadian yang sebenranya bisa diduga, diduga, dihitu dihitung, ng, dan dipred diprediksi iksi.. Akunta Akuntansi nsi sebaikn sebaiknya ya harus harus memb memberi erikan kan peran dalam bidang ini. Risiko adalah sesuatu yang mungkin dialami di masa yang akan dating disebabkan kondisi tertentu yang akan muncul. Risiko tridak mungk mungkin in dielim dielimina inasi. si. Ia hanya hanya mungki mungkin n dihindar dihindarii atau atau dimini diminima masi. si. Untuk Untuk mengelola risiko itu kita perlu melakukan identifikasi, pengukuran, analisi, dan perli perlindu ndung ngan. an. Dalam Dalam situa situasi si bisn bisnis is mode modern rn saat saat ini ini akunt akuntan ansi si harus harus bisa bisa memberikan sumbangan terhadap kebutuhan perusahaan baik dalam skala nasiona nasionall maupu maupun n intern internasio asional nal,, skala skala makro makro atau atau mikro mikro.. Dan kalau kalau hal ini menjad menjadii sorotan sorotan akuntan akuntansi, si, doperl doperlukan ukan standa standar-st r-stand andar ar khusus khusus untuk untuk bisa menya menyaji jikan kan info inform rmasi asi konti kontinje njens nsii ini. ini. Masy Masyara araka katt pedu peduli li akunt akuntan ansi si,, baik baik akuntan akuntan,, akedem akedemis, is, investo investor, r, manaje manajeme men, n, dan regulat regulator or perlu perlu melaku melakukan kan upaya untuk bisa merumuskan ini.
Perubahan PSAK 59 Selama Selama 2 tahun tahun standar standar akunta akuntansi nsi perbank perbankan an syariah syariah yang yang tertua tertuang ng dalam PSAK No 59 dipraktikan maka sejalan dengan perkembangan industry perbankan syariah yang demikian cepat ternyata PSAK 59 harus diubah dan Alhamdulillah IAI dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah berhasil menyu menyusun sun dan dan melak melakuka ukan n bebe beberap rapa a kali kali publ public ic beari bearing ng dan dan melah melahirk irkan an exposure draft sebagai berikut :
34
1. Keran Kerangk gka a Dasar Dasar Peny Penyusu usuna nan n dan peny penyaji ajian an lapo laporan ran keuan keuanga gan n syariah 2. PSAK No. 101 tentang tentang Penyajia Penyajian n Laporan Laporan Keuangan Keuangan Syariah 3. PSA PSAK K 102 Akunta Akuntansi nsi Mura Murabah bahah ah 4. PSA PSAK K 103 103 Akunt Akuntans ansii Salam Salam 5. PSA PSAK K 104 Akunta Akuntansi nsi Isti Istishn shna a 6. PSAK 105 tentang tentang Akuntansi Akuntansi Mudharbah Mudharbah 7. PSAK 106 tentang tentang Akuntansi Akuntansi Musyarkah Musyarkah 8. PSA PSAK K 107 107 Akunt Akuntans ansii Ijrah Ijrah 9. PS PSAK AK 108 Akunt kuntan ansi si Peny Penyel eles esai aian an Utan Utang g Piut Piutan ang g Murab urabah aha a Bermasalah 10.
PSAK 10 109 A Ak kuntansi Z Za akat da dan In Infak/sedekah
11.
PSAK 110 Akuntansi Hawalah
12.
PSAK 111 Akun kuntansi Tra Transaksi Asu sura ran nsi Syar Syariiah
Kalau PSAK 59 hanya untuk bank syariah maka PSAK yang baru ini bukan hanya utuk bank syariah, tetapi semua entitas syariah yang relevan dengan transaks transaksii yang yang dijela dijelaskan skan.. Diharap Diharapkan kan dengan dengan disahka disahkan n PSA PSAK K ini nantin nantinya ya maka industry syariah akan semakin berkembang biak dalam hal penyajian laporan keuanganya.
Penutup Perkembangan akuntansi islam pada saat ini masih dalam tahap awal dengan focu focus s menun menunju jukan kan eksi eksiste stens nsin inya ya dan dan mula mulaii menc mencari ari keran kerangk gka a dasarn dasarnya ya.. 35
Dalam Dalam period periode e inilah inilah muncu muncull standar standar akuntans akuntansii perban perbankan kan syariah syariah.. Benar Benar bahw bahwa a stan standa darr ini ini tida tidak k bisa bisa menun enungg ggu u lahi lahirn rnya ya kera kerang ngka ka dasa dasarr teor teorii (the (theor oret etic ical al
conc concep eptu tual al
fram framew ewor ork) k)
dim dimana ana
dije dijela lask skan an
tuju tujuan an
lapo lapora ran n
keua keuang ngan, an, post postul ulat at dan konse konsep, p, prins prinsip ip baru baru stand standar. ar. Oleh Oleh karen karena a itu, itu, kerangka dasar dan standar akuntansi itu masih banyak diwarnai oleh filosofi akuntan akuntansi si konven konvensio sional nal dimana dimana masih masih ada superi superiorit oritas as pemilik pemilik modal modal dan belu belum m kuat kuatnya nya pene peneka kanan nan dala dalama ma kead keadil ilan an dan dan kebe kebena naran ran serta serta belu belum m banyaknya penekanan pada nilai-nilai syariat islam. Shahul Hameed (2001) menilai keadaan ini sebagai permasalahan. Untuk mengatasi itu, tugas kitalah sebagai akademisi dan peneliti untuk mencari rumusan akuntansi islam baik dari aspek kerangka teoritisnyamaupun standard dan teknik penyusunannya yang keduanya merupakan kesatuan dan keterk keterkait aitan an nilai nilai dan konsep konsep.. Semoga Semoga produk produk ini bisa menjadi menjadi awal awal untuk untuk menca mencari ri dan merum merumuska uskan n suatu suatu standar standar yang meman memang g konsist konsisten en dengan dengan nilai-nilai islam.
Daftar Pustaka Harah Harahap, ap, Sofya Sofyan n
Syafr Syafri. i.20 2011 11.Te .Teori ori Akunt Akuntan ansi. si.Jak Jakart arta: a:
PT
Raja Raja
Grafi Grafind ndo o
Persada. http://abufadilah.wordpress.com/2011/07/19/psak-syariah/ http://yusup-doank-2.blogspot.com/2011/07/standard-akuntansi-keuangansyariah.html 36
37