BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Be Belak lakang ang Keluar Keluarga ga berenc berencana ana telah telah menjad menjadii salah salah satu sejarah sejarah keberh keberhasil asilan an
pada abad ke-20. Saat ini, hampir 60% pasangan usia reproduktif diseluruh dunia dunia menggu menggunak nakan an kontra kontrasep sepsi. si. Keluar Keluarga ga berenc berencana ana merupa merupakan kan upaya upaya pelayanan kesehatan preentif yang paling dasar dan utama, dan mencegahan kematian, kesakitan ibu merupakan alasan utama diperlukannya pelayanan keluarga berencana !Saifuddin, 2006". Kont Kontras rasep epsi si meru merupa paka kan n suatu suatu cara cara untu untuk k menc menceg egah ah terja terjadi diny nyaa kehamilan kehamilan yang bertujuan bertujuan untuk untuk menjarangk menjarangkan an kehamilan, kehamilan, merencanakan merencanakan jumlah
anak
dan
meningkatkan
kesejahteraan
keluarga
agar
dapat
memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal pada anak !Saifuddin, 2006" #etode #etode yang yang sekaran sekarang g masih masih diguna digunakan kan terbag terbagii atas $ katego kategori, ri, ketegori lama tanpa alat, contohnya coitus interruptus dan pemanjangan masa laktasi. Kategori lama dengan bantuan alat, contohnya kondom dan diafragma agina. Kategori modern, contohnya kontrasepsi oral, suntikan, &', dan sterilisasi !(unningham, 200)". Salah satu kontrasepsi yang populer di ndonesia adalah kontrasepsi suntik. Selain mudah pemakaiannya, kontrasepsi suntik juga tidak bergantung pada koitus. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah *orethidrone +natha +nathate te !*+ !*+ +*", +*", 'epo 'epo #edrok #edroksi si roges rogestero teron n setat setat !'# !'#" yang yang dibe diberik rikan an seti setiap ap tiga tiga bula bulan n dan dan sedi sediaan aan yang yang meng mengan andu dung ng komb kombin inasi asi
1
2
progestin dan estrogen atau injeksi medroksiprogesteron asetat dan kombinasi estradiol sipionat yang diberikan setiap bulan sekali !(unningham, 200)". #engingat jumlah akseptor kontrasepsi suntikan semakin meningkat, maka perlu di/aspadai dan antisipasi kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. +fek samping antara lain, penambahan berat badan, gangguan haid, begitu juga pada penggunaan jangka panjang terjadi perubahan pada lipid serum, penurunan densitas tulang, gangguan emosi, sakit kepala, nerositas, jera/at dan juga dapat menimbulkan kekeringan pada agina dan menurunkan libido !Saifuddin, 2006". enambahan berat badan merupakan salah satu efek samping yang sering dikeluhkan para akseptor K suntik seperti yang dikutip Saifuddin !2006" , , gejal gejalaa dan dan kelu keluha han n yang yang dial dialam amii yait yaitu u berat berat bada badan n bert bertam amba bah, h, peningkatan berat badan. eningkatan berat badan juga dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah kelebihan makanan, kekurangan aktifitas fisik dan kemudahan hidup, faktor psikologis dan genetik, pola konsumsi makan, fisiologis, kebudayaan, lingkungan, dan hormon !mbar/ati, 2012". enambahan berat badan bisa disebabkan oleh timbunan lemak itu send sendir irii atau ataupu pun n timb timbun unan an lema lemak k bers bersam amaa otot otot maup maupun un tula tulang ng yang yang meny menyeb ebab abka kan n berat berat bada badan n seseo seseora rang ng mele melebi bihi hi bera beratt bada badan n rata-r rata-rata ata.. &mum &mumny nyaa keleb kelebih ihan an bera beratt bada badan n !oe !oer/ r/ei eigh ght" t" adal adalah ah perm permul ulaa aan n dari dari kegemukan !obesitas" !apan, 200) Sri/ahyuni, 2012" enambahan berat badan menyebabkan kelebihan lemak tubuh yang sering dihubungkan dihubungkan dengan berbagai penyakit kronik dan degeneratif yakni penyakit-penyakit obesitas seperti diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, hiperkolesterolemia, penyakit jantung koroner, penyakit batu empedu, dan osteoartritis !urk et. al ., ., 2003".
2
progestin dan estrogen atau injeksi medroksiprogesteron asetat dan kombinasi estradiol sipionat yang diberikan setiap bulan sekali !(unningham, 200)". #engingat jumlah akseptor kontrasepsi suntikan semakin meningkat, maka perlu di/aspadai dan antisipasi kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. +fek samping antara lain, penambahan berat badan, gangguan haid, begitu juga pada penggunaan jangka panjang terjadi perubahan pada lipid serum, penurunan densitas tulang, gangguan emosi, sakit kepala, nerositas, jera/at dan juga dapat menimbulkan kekeringan pada agina dan menurunkan libido !Saifuddin, 2006". enambahan berat badan merupakan salah satu efek samping yang sering dikeluhkan para akseptor K suntik seperti yang dikutip Saifuddin !2006" , , gejal gejalaa dan dan kelu keluha han n yang yang dial dialam amii yait yaitu u berat berat bada badan n bert bertam amba bah, h, peningkatan berat badan. eningkatan berat badan juga dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah kelebihan makanan, kekurangan aktifitas fisik dan kemudahan hidup, faktor psikologis dan genetik, pola konsumsi makan, fisiologis, kebudayaan, lingkungan, dan hormon !mbar/ati, 2012". enambahan berat badan bisa disebabkan oleh timbunan lemak itu send sendir irii atau ataupu pun n timb timbun unan an lema lemak k bers bersam amaa otot otot maup maupun un tula tulang ng yang yang meny menyeb ebab abka kan n berat berat bada badan n seseo seseora rang ng mele melebi bihi hi bera beratt bada badan n rata-r rata-rata ata.. &mum &mumny nyaa keleb kelebih ihan an bera beratt bada badan n !oe !oer/ r/ei eigh ght" t" adal adalah ah perm permul ulaa aan n dari dari kegemukan !obesitas" !apan, 200) Sri/ahyuni, 2012" enambahan berat badan menyebabkan kelebihan lemak tubuh yang sering dihubungkan dihubungkan dengan berbagai penyakit kronik dan degeneratif yakni penyakit-penyakit obesitas seperti diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, hiperkolesterolemia, penyakit jantung koroner, penyakit batu empedu, dan osteoartritis !urk et. al ., ., 2003".
3
erd erdas asark arkan an hasil hasil Suse Susena nass !Sur !Sure eii Sosia Sosiall +kon +konom omii *asio *asiona nal" l" Kabupaten Kabupaten Sampang Sampang tahun tahun 2012 peserta K aktif aktif di Kabupaten Kabupaten Sampang sendiri sendiri paling paling banyak banyak menggu menggunak nakan an alat4ca alat4cara ra K secara secara hormon hormonal, al, yaitu yaitu suntik !5),7%", pil !7,51%", dan sisanya adalah lainnya !6,72%". !Susenas, 2012". erdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai 89ubungan antara lama penggunaan Kontrasepsi Suntik 'epo #edroksi #edroksi rogesteron rogesteron setat !'#" !'#" terhadap terhadap enambahan enambahan berat badan pada kseptor K di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang:. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h erdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 8pakah terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik suntik 'epo 'epo #edrok #edroksi si roges rogester teron on setat setat !'# !'#" terhad terhadap ap penamb penambaha ahan n berat badan pada akseptor K di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang: ; C. Tujua ujuan n pene peneli liti tian an . Tuju ujuan an Umum Umum #end #endes eskr krip ipsi sika kan n
adan adanya ya
hubu hubung ngan an
anta antara ra
lama lama
peng penggu guna naan an
kontrasepsi kontrasepsi suntik 'epo #edroksi #edroksi rogesteron rogesteron setat !'#" !'#" terhadap terhadap penambahan berat badan pada akseptor K di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang. !. Tuju ujuan an "hu "husus sus a. #engetahui #engetahui penggunaa penggunaan n kontrasepsi kontrasepsi suntik '# '# < 1 tahun terhadap penambahan berat badan. b. #engetahui penggunaan kontrasepsi suntik '# '# = $ tahun terhadap penambahan berat badan. D. Man# Man#aa aatt Hasi Hasill Pene Peneli liti tian an 1. #anf #anfaa aatt eori eoriti tiss
4
&ntuk mendapatkan tambahan teori tentang risiko penambahan berat badan sebagai akibat dari lama penggunaan K Suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#". 2. #anfaat raktis a. agi #asyarakat 'iharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai gambaran tentang efek samping dari kontrasepsi suntik sehingga masyarakat dapat
b.
memilih metode kontrasepsi yang sesuai. agi nstitusi 'iharapkan hasil penelitian ini sebagai tambahan pengetahuan bagi institusi kesehatan tentang efek samping kontrasepsi suntik sehingga petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan atau
pelayanan yang efektif. c. agi eneliti 'iharapkan dapat
menjadi
masukan
untuk
memberikan
konseling mengenai efek samping penambahan berat badan pada akseptor K saat menggunakan kontrasepsi suntik.
BAB II TIN$AUAN PU%TA"A
A. "eluarga Beren&ana 'an "(ntrasepsi %untik . Pengertian Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan
suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur interal diantara kehamilan, mengontrol /aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga !Suratun, 2005". Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai usaha pencegahan kehamilan berupa hormon progesteron dan estrogen pada /anita usia subur !#eilani, 2010". Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang diberikan dengan cara disuntikkan secara intramuskuler di daerah otot pantat ! gluteus maximus"
!.
!+ka/ati, 2010". "(ntrasepsi suntik DMPA )Dep( Me'r(ksi Pr(gester(n Asetat* Suntikan '# !'epo medroksiprogesteron asetat" Kontrasepsi suntikan jenis 'epo medroksiprogesteron asetat !'#" merupakan jenis kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. Selain '# ada satu jenis lagi kontrasepsi yang mengandung progestin yaitu 'epo noretisteron enantat !'epo *oristerat". >enis '# mengandung 1)0 mg '#, yang diberikan setiap $ bulan dengan cara disuntik intramuskular !di daerah bokong", sedangkan jenis 'epo *oristerat mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular !Saifuddin, 2006 ". (ara kerja '# diantaranya adalah mencegah oulasi, mengentalkan lendir seriks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma,
5
6
menjadikan selaput
lendir rahim
tipis
dan
transportasi gamet oleh tuba !Saifuddin, 2006 ". +fektiitas kontrasepsi suntik '#
atrofi,
menghambat
tersebut
memiliki
efektifitas yang tinggi, dengan 0,$ kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jad/al yang telah ditentukan !Saifuddin, 2006". Kontrasepsi '# memberikan beberapa keuntungan yaitu Sangat efektif, pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri, tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah, tidak memiliki pengaruh terhadap S, sedikit efek samping, klien tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat digunakan oleh perempuan usia = $) tahun sampai perimenopouse, membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian penyakit jinak payudara, #encegah beberapa penyebab penyakit radang panggul !Saifuddin, 2006". Keterbatasan dari kontrasepsi '# adalah sering ditemukan gangguan haid, klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan !harus kembali untuk suntikan", tidak dapat dihentikan se/aktu-/aktu sebelum suntikan berikut, permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering, tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis irus, atau infeksi irus 9?, terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan4kelainan pada organ genitalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya !tempat suntikan", terjadi
7
perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang, pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang !densitas", pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada agina, menurunkan libido, gangguan emosi !jarang", sakit kepala, nerositas, jera/at !Saifuddin, 2006". @ang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin '# adalah perempuan usia reproduksi, perempuan nulipra dan perempuan yang telah memiliki anak, perempuan yang menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi, erempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai, erempuan setelah melahirkan dan tidak menyusui, perempuan setelah abortus atau keguguran, perempuan yang telah banyak anak, tetapi belum belum menghendaki tubektomi, perempuan perokok, perempuan dengan tekanan darah < 1504110 mm9g, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau perempuan dengan anemia bulan sabit, perempuan yang menggunakan obat untuk epilepsi !fenitoin dan barbiturat" atau obat tuberkulosis !rifampisin", perempuan yang tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen, perempuan yang sering lupa menggunakan pil kontrasepsi, perempuan dengan anemia defisiensi besi dan perempuan mendekati usia menopouse yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi !Saifuddin, 2006". Aanita yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin '# adalah perempuan hamil atau dicurigai hamil !risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran", perempuan dengan pendarahan peraginam yang belum jelas penyebabnya, perempuan yang
8
tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorrea, perempuan yang menderita kanker payudara atau ri/ayat kanker payudara, perempuan dengan diabetes mellitus disertai komplikasi !Saifuddin, 2006". +fek Samping dari '# adalah amenorea !tidak terjadi perdarahan4
spotting",
perdarahan4perdarahan
bercak
!spotting",
meningkatnya4menurunnya berat badan !Saifuddin, 2006" B. Penam+ahan Berat Ba'an . Pengertian erat adan adalah parameter antropometri yang sangat labil. 'alam keadaan normal, di mana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan anatara konsumsi dan kebutuhan Bat giBi terjamin, berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan yang abnormal, terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. erat badan harus selalu dimonitor agar memberikan informasi yang memungkinkan interensi giBi yang preentif sedini mungkin guna mengatasi kecenderungan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak dikehendaki. erat badan harus selalu diealuasi dalam konteks ri/ayat berat badan yang meliputi gaya hidup maupun status berat badan yang terakhir. enentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang !nggraeni, 2012". enyebab penambahan berat badan adalah pola makan tidak sehat, umur, kurang olahraga dan istirahat, faktor keturunan, alat kontrasepsi hormonal, masalah emosional, Cbat-obatan, resiko kelebihan berat badan. eberapa penyakit dan gangguan kesehatan akibat kelebihan berat
9
badan yaituD masalah persendian, gagal jantung, diabetes mellitus dan gangguan hormonal !9aryani, 2010" Kelebihan berat badan !oer/eight dan obesitas" merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Kelebihan berat badan terjadi bila besar dan jumlah sel lemak bertambah pada tubuh seseorang. ila seseorang bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak akan bertambah besar dan kemudian jumlahnya bertambah banyak
!.
!Sugondo, 2007". ,akt(r - #akt(r pene+a+ terja'ina penam+ahan +erat +a'an #enurut apalia, Clds, Eeldman dan Fice !dalam Galih ri &tomo 2012" erdapat beberapa faktor yang mempengaruhi massa tubuh. Eaktor-faktor itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Eaktor internal mencakup faktor-faktor hereditas seperti gen, dan metabolisme. Eaktor eksternal mencakup aktiitas fisik, dan asupan makanan. 1" Eaktor Genetik enelitian yang dilakukan oleh Sekolah #edis &niersitas oston menemukan bah/a gen bernama *SG2 bertanggung ja/ab terhadap obesitas. Gen *SG2 bertanggung ja/ab dalam sintesis asam lemak dan kolesterol. eberapa produk protein dari ?arian gen *SG2 memiliki daya inhibisi yang rendah sehingga orang-orang dengan arian gen ini akan cenderung lebih banyak menumpuk lemak di dalam tubuhnya. Sekitar 1 dari sepuluh orang !10%" diduga memba/a arian gen ini 2" #etabolisme
10
#etabolisme
secara
singkat
adalah
proses
pengolahan
!pembentukan dan penguraian" Bat-Bat yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. #etabolisme lemak merupakansalah satu faktor penentu dalam diet. Seseorang dapat meningkatkan pembakaran lemak dengan meningkatkan massa otot di dalam tubuh. Ketika massa otot meningkat, metabolism makanan akan meningkat. roses ini akan meningkatkan nilai #F dan kebutuhan kalori. $" ktiitas Eisik &ntuk melakukan aktiitas fisik, manusia memerlukan sejumlah energi. >ika energi yang diberikan oleh makanan tidak cukup, maka energi diperoleh dari hasil pemecahan lemak di dalam tubuh. " supan nutrisi erat badan dapat diturunkan dengan mudah dengan cara membatasi asupan nutrisi. Eaktor pengali untuk energi yang umum diterima oleh banyak orang adalah sebagai berikutD 1 gram karbohidrat menghasilkan kkal, 1 gram protein kkal, dan 1 gram lemak 3 kkal. 'engan menjumlahkan nilai #F dengan kebutuhan kalori peraktiitas, seseorang dapat dengan mudah memprediksi hasil
/.
dietnya. In'eks Masa Tu+uh )IMT* ndeks #assa tubuh merupakan pengukuran yang membandingkan berat dan tinggi badan seseorang. Eormula # digunakan diseluruh dunia sebagai alat diagnosa untuk mengetahui berat badan yang under/eight, normal, oer/eight dan obesitas. #engukur lemak tubuh secara langsung sangat sulit dan sebagai pengganti dipakai ody #ass ndeH !#" atau ndeks #assa ubuh !#" yaitu perbandingan berat
11
badan !dalam kilogram" dengan kuadrat tinggi badan !dalam meter". !Sugondo, 2007" #enurut pendapat yang dikemukakan oleh khmadi !2010D 1-2", berat badan !" yang ideal bagi seseorang dapat dirumuskan sebagai berikutD 1" erat adan Felatif !F"
*ilai StandarD a" < 30 % I &nder/eight b" 30 J 100 % I erat *ormal c" = 110 % I Cer/eight d" = 120 % I Cbesitas4Gemuk 2" ndeks #asa ubuh !#"
*ilai StandarD a" < 15,) b" 15,) J 2) c" 2) J 27 d" = 27
I I I I
maka dapat dikatakan # Kurang maka dapat dikatakan # *ormal maka dapat dikatakan # ebih maka dapat dikatakan sebagai Cbesitas atau Kegemukan
atas ambang untuk orang de/asa yang dikatakan oer/eight, apabila memiliki # 2)-23,3. Sedangkan orang de/asa yang dikatakan obesitas apabila ia memiliki # lebih dari atau sama dengan $0. &ntuk menentukan berat badan normal, A9C membagi batas ambang laki-laki berbeda dengan perempuan. # bernilai 20,1J2),0 adalah ambang batas berat badan normal untuk laki-laki dan 15,7-2$,5 untuk berat badan normal perempuan !('(, 2011 D A9C, 2011" 0.
Dampak Terja'ina "egemukan )1BE%ITA%*
12
ermasalahan obesitas tidak hanya masalah kelebihan berat badan. etapi juga menimbulakan berbagai gangguan kesehatan seperti terjadinya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi !hipertensi", stroke, serangan jantung !infark miokardium", gagal jantung, kanker !jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar", batu kandung empedu dan batu kandung kemih, gout dan artritis gout , osteoartritis, tidur apneu !kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah", sindroma ick/ickian !obesitas disertai /ajah kemerahan, underentilasi dan ngantuk" !*urrahman, 201$" Secara umum dampak yang ditimbulkan akibat obesitas adalah gangguan psiko-sosial yang berakibat pada rasa rendah diri terhadap lingkungan, dan gangguan pertumbuhan fisik, gangguan pernapasan, gangguan endokrin. Cbesitas yang menetap berakibat pada timbulnya hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes melitus
dan lain
sebagainya !mam, 200)". #enurunnya massa tubuh dan meningkatnya lemak
tubuh
menimbulkan kecenderungan penurunan aksi insulin pada jaringan sasaran !msriBa, 2007". Feaksi inflamasi berperan dalam menimbulkan resistensi insulin pada penambahan berat badan. Fesistensi insulin ini menimbulkan penurunan aksi insulin sehingga berakibat glukosa sulit memasuki sel. 9al ini menimbulkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. eningkatan kadar gula darah disertai dengan penurunan aksi insulin ini
13
akan mencetuskan gangguan metabolisme berupa diabetes melitus !'#" !Lhong, 2011".
C. Pengaruh "(ntrasepsi %untik 'engan Penam+ahan +erat +a'an
Kontrasepsi suntik yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi perenteral, mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif. 'alam penggunaan jangka panjang !hingga dua tahun" turut memicu terjadinya peningkatan berat badan, kanker, kekeringan pada agina, gangguan emosi, dan jera/at karena penggunaan hormonal yang lama dapat mengacaukan keseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh sehingga mengakibatkan terjadi perubahan sel yang normal menjadi tidak normal. ila sudah dua tahun, kita harus pindah ke sistem K yang lain, seperti K kondom, spiral, atau kalender !Saifuddin, 2006" erdasarkan #edical ranch
penelitian !&#"
yang
tahun
dilakukan 2005,
&niersity
/anita
yang
of
eHas
menggunakan
kontrasepsi suntik $ bulanan rata-rata mengalami kenaikan berat badan sebanyak ),) kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak $,% dalam /aktu $ tahun pemakaian. enggunaan kontrasepsi suntik $ bulan memiliki resiko 2 kali lipat dibanding penggunaan kontrasepsi lainnya untuk mengalami obesitas selama 2 tahun pemakaian. ni juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aidiastuti !2003" bah/a akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal sebagian besar mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg.
14
enambahan berat badan, kemungkinan disebabkan karena hormon progesterone mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak di ba/ah kulit bertambah, selain itu hormon progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan aktiitas fisik, akibatnya pemakaian suntikan dapat menyebabkan bertambah !Fatih, 2003". enambahan berat badan terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi !energy expenditures" sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak. supan dan pengeluaran energy tubuh diatur oleh mekanisme saraf dan hormonal. 9ampir setiap indiidu, pada saat asupan makanan meningkat, konsumsi kalorinya juga ikut meningkat, begitupun sebaliknya !urna/ati, 2003".
BAB III "ERAN2"A "1N%EP DAN HIP1TE%I% PENELITIAN
A. "erangka "(nsep
LAMA PEN22UNAAN "1NTRA%EP%I %UNTI" DMPA
1. G*GG&* 9' 2. SK K+ 3.
PENAMBAHAN BERAT BADAN
KS+CF K . K+&9* ). G*GG&* KF'C?SK&+F
Gambar .1 Kerangka Konsep
Keterangan D
?ariabel yang diteliti
?ariabel yang tidak diteliti
3aria+el +e+as 4
3aria+el terikat 4
ama enggunaan kontrasepsi suntik '#
enambahan berat badan
16
17
erdapat beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh pemakaian kontrasepsi suntik diantaranya yaitu penambahan berat badan, gangguan haid, sakit kepala, keputihan, dan gangguan kardioaskuler. ama penggunaan kontrasepsi suntik '# mempengaruhi penambahan berat badan pada akseptor K yang menggunakan kontrasepsi suntik < 1 tahun dengan yang menggunakan kontrasepsi suntik '# = $ tahun.
B. Hip(tesis Penelitian
erdapat hubungan antara lama penggunaan Kontrasepsi Suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" terhadap penambahan berat badan pada akseptor K di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang.
BAB I3 MET1DE PENELITIAN
A. Ran&angan Penelitian enelitian ini bersifat Cbserasional nalitik dengan rancangan cross
sectional untuk untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" terhadap penambahan berat badan pada akseptor K. B. L(kasi 'an 5aktu penelitian 1. okasi penelitian enelitian akan dilakukan di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang 2. Aaktu enelitian enelitian akan dilakukan pada bulan *oember - 'esember 201) selama periode penelitian. C. P(pulasi 'an %ampel . P(pulasi opulasi adalah
/ilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas
D
obyek4subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. !Sugiyono, 2006". opulasi dalam penelitian ini adalah populasi semua akseptor Kontrasepsi suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" yang berkunjung ke S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan
Kabupaten
Sampang dengan jumlah sebanyak 1)0 akseptor. !. %ampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap me/akili seluruh populasi !*otoatmodjo, 200)". &ntuk bisa menentukan besarnya sampel menggunakan rumus emesho/ sebagai berikut D
18
19
Keterangan D * I esar populasi n I >umlah sampel d I ingkat kepercayaan I 0,1
a.
esar sampel erdasarkan hasil perhitungan rumus diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 60 responden yang seluruhnya merupakan akseptor Kontrasepsi suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" yang berkunjung ke S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang pada
bulan *oember - 'esember 201). b. #etode pengambilan sampel engambilan sampel dalam penelitan ini digunakan dengan cara memakai sampel berdasarkan peluang !probability sampling" dimana setiap subyek penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih atau tidak dalam penelitian. eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan dengan cara simple random sampling yang artinya pengambilan sampel dilakukan secara acak. &ntuk mengambil sampel secara acak dapat dilakukan dengan pengurutan dengan urutaan yang telah
20
ditentukan. &rutan yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan /aktu pengambilan data. c. Kriteria nklusi D 1" kseptor Kontrasepsi Suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" yang masih aktif di S *ur 'ei ma/ati yang penyuntikannya selama lebih dari $ tahun 2" ersedia berpartisipasi dalam penelitian d. Kriteria +kslusi 1" idak bersedia menjadi responden 2" kseptor Kontrasepsi suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" di S *ur 'ei ma/ati yang penyuntikannya kurang dari 1 tahun D. 3aria+el Penelitian . 3aria+el Be+as !independent ariable" yaitu lama penggunaan
Kontrasepsi suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" !. 3aria+el terikat !dependent ariable" yaitu enambahan berat badan E. De#inisi istilah 6 1perasi(nal &ntuk menghindari kesalahpahaman di dalam penulisan tugas akhir ini, maka dijelaskan batasan-batasan sebagai berikut D Ta+el I3. De#inisi 1perasi(nal N(
1.
3aria+el
De#inisi
ama
1perasi(nal Ukur amanya aksepor 'ata
!1"
penggunaan
K
menggunakan
Kontrasepsi
kontrasepsi
Suntik 'epo
'#
#edroksi rogesteron setat !'#"
Alat
menggunakan suntik
sekunder M /a/anca
Hasil Ukur
$enis Data D *ominal
kontrasepsi suntik N $ tahun
ra !2" menggunakan kontrasepsi suntik O 1 tahun
D
21
2.
enambaha n
Penambahan
berat badan
badan
berat 'ata karena sekunder,
penggunaan kontrasepsi
@a !1" D
dan
*ominal
#engalami penambahan
suntik timbanga berat badan
DMPA
n
berat
badan
idak !2" D idak mengalami penambahan berat badan
,. Pr(se'ur Penelitian .
Alur Pr(se'ur Penelitian
nstrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik !cermat, lengkap dan sistematis" sehingga lebih mudah diolah. >enis instrument penelitian berupaD angket, check list, pedoman /a/ancara, pedoman pengamatan, alat pemeriksaan laboratorium dan lain-lain !Saryono, 2011". angkah pertama adalah mencari sampel penelitian, kemudian dilanjutkan dengan meminta ketersediaan sampel dalam keterlibatan penelitian dengan terlebih dahulu memberi surat persetujuan penelitian. Kemudian peneliti melakukan /a/ancara dan melalui akseptor kontrasepsi suntik yang berkunjung di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang tentang penilaian ariabel yang akan diteliti serta menimbang berat badan akseptor. >ika sudah kemudian melakukan analisis data secara biariat dengan menggunakan uji statistik berdasarkan ariabel yang diteliti. !.
$a'5al 'an 5aktu pengumpulan 'ata
22
>ad/al dan /aktu pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan kurang lebih dalam 1 bulan. 'ata primer diambil menggunakan metode obserasi langsung ke responden kemudian disusun dalam data yang sudah dipersiapkan. engukuran berat badan menggunakan timbangan yang sudah dipersiapkan pada penyuntikan kunjungan berikutnya yang kemudian disusun pada lembar kuisioner yang sudah dipersiapkan di lapangan yang dilaksanakan pada bulan 'esember 201) Sedangkan data sekunder, yaitu data registrasi kohort di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang yang berisi identitas responden meliputiD nama, alamat, umur, berat badan, pekerjaan, jumlah anak, ri/ayat K sebelumnya yang hasil selanjutnya dimasukkan kedalam lembar kuisioner yang sudah dipersiapkan. /.
Met('e pengumpulan 'ata
engumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode kuisioner untuk mengukur penggunaan kontrasepsi suntik dan pengukuran berat badan. 'imana hanya sampel yang sesuai kriteria inklusi saja yang akan dibagikan kuesioner serta diukur berat badannya nya. a. Editing Setelah kuesioner diisi dan telah dilakukan pengukran berat badan pada tiap sampel, peneliti melakukan editing yaitu memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh untuk keperluan proses berikutnya. b. Coding
23
eneliti
memberikan
kode
angka
terhadap
data
untuk
mengklasifikasikan ja/aban responden menurut macam-macamnya, misalkanD 9asil pengukuran penggunaan kontrasepsi suntik '# D 1" @a D #enggunakan kontrasepsi suntik '# lebih dari $ tahun kode
2" idak
1 D
#enggunakan
kontrasepsi
suntik
kurang
dari
1
tahunkode 2 9asil pengukuran berata badan 1" erat badan meningkat dari pengukuran a/al D
@a D mengalami penambahan berat badan kode 1 2" erat badan tidak meningkat dari pengukuran a/alD idak D idak #engalami penambahan berat badan kode 2 c. Entry data eneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database computer, kemudian membuat tabel kotingensi, yang terdiri dari baris dan kolom. d. Cleaning data eneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak.
24
0.
"uali#ikasi
'an
jumlah
petugas
ang
terli+at
'alam
pr(ses
pengumpulan 'ata
>umlah petugas 2 yaitu 1 eneliti dan didampingi 1 idan di S *ur 'ei ma/ati 'esa angarengan Kabupaten Sampang.
7.
Bahan8 Alat 'an Instrumen Penelitian
lat yang digunakan berupa data primer dari hasil kuisioner dan data sekunder dari rekam medik kartu status akseptor kontrasepsi suntik '# yang ada di S *ur 'ei ma/ati. 'alam rekam medik kartu kunjungan ulang digunakan untuk mengetahui berat badan a/al pemakaian kontrasepsi suntik '# sedangkan berat badan setelah pemakaian diukur langsung dengan
menggunakan
timbangan
berat
badan
manual
kemudian
didokumentasikan.
9. Teknik peng(lahan 'ata
'ata yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan penghitungan komputerisasi program SPSS (Statistical Package for Sosial Science) ersi 16.0
25
+FS* +*+*
#encari sampel penelitian
dentifikasi sampel yang berpotensi masuk ke dalam kriteria penelitian
nformed consent
idak bersedia ersedia
enelitian lebih lanjut
idak memenuhi kriteria
#emenuhi kriteria
#endapatkan data primer dari sampel penelitian
nalisis data &ji statistik Chi-Suare melalui SPSS 16.0 enulisan laporan penelitian Kesimpulan
enutup
26
2am+ar I3. Alur Pr(se'ur Penelitian
27
2. Analisis Data . Analisis uni:ariat nalisis dilakukan terhadap tiap ariabel dari hasil penelitian, yaitu untuk
mengetahui
karakteristik
responden
akseptor
K
!meliputi
lama
penggunaan kontrasepsi suntik '# dengan penambahan berat badan". nalisini menghasilkan tabel distribusi frekuensi dari tiap ariabel. !. Analisis +i:ariat &ji statistik chi-suare dan SSS 16.0 , skala data yang digunakan adalah nominal-nominal dengan tujuan korelasi atau mengetahui hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik 'epo #edroksi rogesteron setat !'#" dengan penambahan berat badan.
DA,TAR PU%TA"A
mbar/ati, A. *.
P Sukarsi, *. 2012.
engaruh Kontrasepsi 9ormonal
erhadap erat adan dan apisan emak pada kseptor Kontrasepsi Suntik '# di olindes #engger Karanganyar *ga/i. !Cnline" httpD44publikasiilmiah.ums.ac.id4bitstream4handle412$)67534$27541.%20 A*FS9.pdf;seQuenceI1. 'iakses tanggal 11 Cktober 201 msriBa, E. F., 2007. engaruh Cbesitas terhadap ekanan 'arah dan Kadar Glukosa 'arah pada ansia. &niersitas #uhamadiyah @ogyakarta. httpD44///.scribd.com4doc425)$604naskah-lengkapkarya-tulis-ilmiah+*GF&9-C+SS-+F9'-+K**'F9-'*K'F-G&KCS-'F9-'-*S . 'iakses tanggal 2) Cktober 201 nggraeni, . (. 2012. suhan GiBi *utritional (are rocess. @ogyakartaD Graha lmu nggraini, @etti #aryati. 2012. elayanan Keluarga erencana. @ogyakarta D Fohima ress KK*, !201$". !ata Statistik "# Pro$insi %a&a 'imur tahun *+, usat Statistik >a/a imur, ///.jatim.bkkbn.go.id 4 diunduh tanggal 13 >uli 201 ('(. 2011. 9ealthy Aeight - itRs not a diet, itRs a lifestyle ailable fromD httpD44///.cdc.go4healthy/eight4physicalTactiity4indeH.html tanggal 20 #aret 201) (unningham, E. G. !200)". Cbstetri Ailliams. >akartaD +G(. +disiD 21
26
'iakses
27
'esi, +ka/ati. 2010. engaruh K Suntik '# terhadap eningkatan erat adan di S Siti Syamsiah Aonokarto Aonogiri, Karya ulis lmiah, Surakarta
D
Eakultas
Kedokteran
&niersitas
Sebelas
#aret
!Cnline" httpD44eprints.uns.ac.id41$4141670)0$03201010251.pdf . 'iakses tanggal 13 >uli 201 Eatimah, . . K., 201. 9ubungan ama enggunaan K Suntik 'epo rogestin dengan 'yspaurenia pada kseptor Aanita &sia Subur di # utik estari
Grenjeng
Kenteng
*ogosari
oyolali
!Cnline"
httpD44stikespku.com4digilib4do/nload.php;idI$0. 'iakses tanggal 20 'esember 201 9aryani, '.'., dkk. 2010. engaruh Erekuensi Kontrasepsi Suntik '# erhadap Kenaikan erat adan pada kseptor Kontrasepsi Suntik '#. >urnal lmiah Kebidanan, ?ol. 1 *o. 1 +disi 'esember 2010 !Cnline".
httpD44do/nload.portalgaruda.org4article.php;
articleI200715PalI66$$PtitleI+*GF&9%20EF+K&+*S %20KC*FS+S%20S&*K%20'#%20+F9' %20K+*K*%20+F%20'*%20'%20KS+CF %20KC*FS+S%20S&*K%20'# . 'iakses pada tanggal 23 >uli 201). mam, S., 200). Cbesitas Konsekuensi encegahan dan engobatan. #edan D &niersitas Sumatera &tara. >ustitia, *. . 2012. 9ubungan Cbesitas 'engan eningkatan Kadar Gula 'arah ada
Guru-guru
S#
*egeri
$
#edan
!Cnline"
28
httpD44repository.usu.ac.id4bitstream412$)67534$1$0)4)4(hapter%20.pdf . 'iakses 10 oktober 201 aporan
eksekutif
hasil
susenas
201$
Kabupaten
Sampang.
!Cnline"
httpsD44bappeda.sampangkab.go.id. 'iakses tanggal 16 >uli 201 #eilani. *iken. 2010. elayanan Keluarga erencana. @ogyakarta D ramaya #isnadierly. 2007. Cbesitas Sebagai Eaktor Fesiko erbagai penyakit. >akarta D ustaka Cbor opuler #urdiyanti, 'e/i. 2007. erbedaan Siklus #enstruasi ntara bu @ang #enggunakan lat Kontrasepsi &' dengan Kontrasepsi Suntik di 'usun Geneng Sentul Sidoagung Godean Sleman @ogyakarta, >urnal Kesehatan Surya
#edika
@ogyakarta.
!Cnline"
httpD44skripsistikes.files./ordpress.com4200340545.pdf . 'iakses tanggal 15 >uli 201 *otoatmodjo, S. 200). #etode enelitian Kesehatan. >akarta D Fineka (ipta. *urrahman, 201$. Cbesitas 'i Kalangan nak-nak dan 'ampaknya terhadap enyakit Kardioaskular. Staf engajar rogram Studi eknologi angan &niersitas
#uhammadiyah
Semarang.
!Cnline"
httpD44tekpan.unimus.ac.id4/p-content4uploads4201$4024Cbesitas-'iKalangan-nak.pdf . 'iakses tanggal 2 Cktober 201 urna/ati, . 2003. realens Cbesitas pada nak aman Kanak-kanak di Kelurahan (ikini, Kecamatan #enteng, 'K >akarta, dan 9ubungannya dengan #ele/atkan #akan agi. !Cnline"
httpD44lib.ui.ac.id4file;
fileIdigital412256-S030$3fk-realens%20obesitas-bstrak.pdf 'iakses tanggal 20 >anuari 201)
.
29
Fatih, S. 2003. "ontrasepsi Suntikan enyebabkan Peningkatan #erat #adan, httpD44semararatih./ordpress.com diunduh tanggal 2) Cktober 201 Saifuddin,
dkk.
2006. #uku
Panduan
Praktis
Pelayanan
"ontrasepsi.
>akartaD@ayasan ina ustaka Sar/ono ra/irohardjo Sanger, C.G., oho, #.E., P Airasti, (.F., 2005, engaruh 'epo #edroHy rogesterone setat erhadap rofil ipid, #aj obstet ginekol indones, $2D$ Saryono, 2011. #etodologi enelitian Kesehatan. @ogyakarta D #itra (endikia ress. Sri/ahyuni, +. 2012. 9ubungan antara >enis dan ama emakaian lat Kontrasepsi 9ormonal dengan eningkatan erat adan kseptor. !Cnline"
httpD44journal.unair.ac.id4filer'E4.%209ubungan%20antara
%20>enis%20dan%20ama%20emakaian%20lat%20Kontrasepsi.pdf . 'iakses tanggal 10 Cktober 201 Sugiyono, 2006. Statistik ntuk Penelitian, andung, (? lfaeta. Sugondo, S., 2007. Cbesitas. 'alam D uku jar lmu enyakit 'alam >ilid +disi ?. >akarta D usat enerbitan ' EK&, 1313-132$. Sumanto, gus. 2003. etap angsing dan Sehat dengan erapi 'iet. >akartaD rgo#edia ustaka. apan,
+rik.
200).
Kesehatan
Keluarga
enyakit
'egeneratif.
+leH
#ediaKomputindo. >akarta urk, #.A., @ang, K., 9ranak, #., Sereika, S.#., +/ing, .>., urke, .+. 2003. FandomiBed (linical rials of Aeight-oss #aintenanceD Feie/.
>
(ardioasc
*urs.
2!1"D
)5J50.
!Cnline"