LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama: Eva Yulianti 1404!"#1 A$u%an K&'&(a)atan Kan*&( Ka'ut Pan*(&a$
A+ Anat,mi Anat,mi -an -an .i$i,l,/ .i$i,l,/ii Pan*(& Pan*(&a$ a$ 1+ Ana Anat,mi
Pankre Pankreas as merupak merupakan an organ organ yang yang memanja memanjang ng dan terletak terletak pada pada epigast epigastriu rium m dan kuadran kuadran kiri atas. Strukturny Strukturnyaa lunak, lunak, berlobulus, berlobulus, dan terletak pada dinding dinding posterior posterior abdomen abdomen di belakang belakang peritoneum peritoneum sehingga sehingga termasuk termasuk organ organ retroperiton retroperitonial ial kecuali kecuali bagian kecil caudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis (Tortora (Tortora & Derrickson, 200!.
"ambar #. $natomi Pankreas Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
Ba/ian Pan*(&a$
Pankreas dapat dibagi dalam% a. Caput Pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung cekung duod duoden enum um.. Seba Sebagi gian an capu caputt melu meluas as ke kiri kiri di bela belaka kang ng arte arteri riaa dan dan ena ena mesenterica superior serta dinamakan Processus 'ncinatus. b. Collum Collum Pancr Pancrea eatis tis merup erupak akan an bagia agian n pankr ankrea eass yang ang
meng mengec ecil il
dan
menghubungkan caput dan corpus pancreatis. ollum pancreatis terletak di depan pangkal ena portae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta. c. Corpus berjala lan n ke atas atas dan dan kiri, kiri, meny menyila ilang ng garis garis teng tengah ah.. Pada Pada Corpus Pancreat Pancreatis is berja potongan melintang sedikit berbentuk segitiga. d. Cauda Cauda Pancrea Pancreatis tis berj berjala alan n ke depa depan n menu menuju ju ligam ligamen entu tum m lien lienor oren enal alis is dan dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale. Ali(an Da(a%
Suplai arteri dari pankreas berasal dari arteri coeliaka dan arteri mesenterika superior. )aput pankreas berbagi suplai darah dengan duodenum. Suplai darah utama caput pankreas berasal dari arteri pancreaticoduodenal anterior dan posterior,
yang
membentuk alur*alur pembuluh darah di bagian dalam bentuk *loop dari duodenum. $rteri* $rteri*art arteri eri ini sebena sebenarny rnyaa berasal berasal dari dari arteri arteri gastro gastroduo duoden denal al (cabang (cabang dari dari arteri arteri hepatika! dan dari arteri mesentrika mesentrika superior, yang yang berdiri sendiri. orpus dan kauda kauda pankreas mendapat suplai dari arteri pancreatika superior dan in+erior, yang memp memper erca caba bang ngka kan n
arte arteri ri
mesen esentr trik ikaa
supe superi rior or,,
arte arteri ri
sple spleni nicu cus, s,
dan dan
arte arteri ri
gastroepiploic sinistra. $liran ena mengikuti suplai arteri dan akhirnya mengalir ke dalam ena porta (To ( Tortora rtora & Derrickson, 200!.
"ambar 2. askularisasi Pankreas Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
Ali(an Limati*
$liran lim+atik dari pankreas adalah di+us dan meluas. -aringan berlimpah pembuluh lim+atik dan kelenjar getah bening yang mengaliri pankreas menyediakan jalan keluar untuk sel tumor yang timbul dari pankreas. $liran lim+atik yang di+us ini memberikan kontribusi pada +akta baha kanker pankreas sering muncul dengan kelenjar getah bening yang positi+ dan tingginya insiden kekambuhan lokal setelah reseksi ./im+e pankreas juga berhubungan dengan kelenjar getah bening di mesokolon transersum dan mesenterium jejunum proksimal. Tumor di korpus dan kauda pankreas sering bermetastasis ke nodus dan lim+onodus di sepanjang ena lienalis dan di hilus dari limpa (Tortora & Derrickson, 200!.
"ambar . $liran /im+atik Pankreas Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
P&($a(aan Pan*(&a$
Pankreas diinerasi oleh sistem sara+ simpatik dan parasimpatik. Sel asinar bertanggung jaab untuk sekresi eksokrin, sel*sel islet bertanggung jaab untuk sekresi endokrin, dan pembuluh darah islet dipersara+i oleh kedua sistem ini. Sistem parasimpatis merangsang sekresi endokrin dan eksokrin dan sistem simpatis menghambat sekresinya. Pankreas juga dipersara+i oleh neuron yang mengeluarkan amina dan peptida, seperti somatostatin, Vasoactive Intestinal Peptide (1P!, Calcitonin Gen Related Peptide ("P!, dan galanin (Tortora & Derrickson, 200!.
"ambar 3. 1nnerasi Pankreas Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
Dutu$ Pan(&atiu$ a. Ductus Pancreaticus Mayor ( W I R S U N G I ) 4ulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerima
banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus choledochus membentuk papilla duodeni mayor ateri. )adang*kadang muara ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus. b. Ductus Pancreaticus Minor ( S N ! " R I N I ) 4engalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni minor.
"ambar 5. Duktus Pankreatikus Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
2+ .i$i,l,/i a+ E*$,*(in Sel*sel asini menghasilkan beberapa en6im yang disekresikan melalui ductus
pankreas yang bermuara ke duodenum. 7n6im 8 en6im tersebut ber+ungsi untuk mencerna jenis makanan utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Sekresi ini juga mengandung sejumlah besar ion bikarbonat yang dapat menetralkan asam kimus dari lambung (Tortora & Derrickson, 200!. En3im P(,t&,liti* Terdapat en6im proteolitik yang penting, yaitu tripsin, kimotripsin, dan karboksipolipeptidase, dimana tripsin dan kimotripsin ber+ungsi memisahkan protein yang dicerna menjadi peptida, tapi tidak menyebabkan pelepasan asam* asam amino tunggal9 sedangkan karboksipolipeptidase ber+ungsi memecah beberapa peptida menjadi asam*asam amino bentuk tunggal. 7n6im proteolitik lainnya yang kurang penting yaitu elastase dan nuklease. 7n6im proteolitik disintesis di pankreas dalam bentuk tidak akti+ berupa tripsinogen, kimotripsinogen,
dan
prokarboksipolipeptidase
yang
menjadi
akti+
jika
disekresikan di tractus intestinal. Tripsinogen diakti+kan oleh en6im enterokinase yang disekresi mukosa usus ketika kimus berkontak dengan mukosa, sedangkan kimotripsinogen dan prokarboksipolipeptidase diakti+kan oleh tripsin. $milase pankreas merupakan en6im yang ber+ungsi untuk mencerna karbohidrat, khususnya menghidrolisis serat, glikogen, dan sebagian besar karbohidrat, kecuali
selulosa, untuk membentuk trisakarida dan disakarida. Sedangkan lipase pankreas merupakan en6im pencerna lemak yang menghidrolisis lemak netral menjadi asam lemak dan monogliserida. 7n6im lainnya yaitu kolesterol esterase ber+ungsi menghidrolisis ester kolesterol dan :os+olipase ber+ungsi memecah asam lemak dan +os+olipid.
"ambar ;. :ungsi 7ksokrin Pankreas Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
+ En-,*(in :ungsi endokrin kelenjar pankreas diperankan oleh pulau langerhans yang terdiri
atas 3 sel, yaitu sel <, sel =, sel >, dan sel :. Sekresi sel 8 sel ini berupa hormon yang akan langsug diangkut melalui pembuluh darah. Sel hormon target utama e+ek hormonal regulasi% 3 < ("lukagon! 5 Target % ?ati, jaringan adiposa 7+ek % merombak cadangan lipid, merangsang sintesis glukosa dan
5
pemecahan
glikogen
Distimulasi
oleh kadar
di glukosa
hati, darah
menaikan yang
kadar
rendah,
glukosa.
dihambat oleh
somatostatin. = (1nsulin! Target % Sebagian besar sel 7+ek % membantu pengambilan glukosa oleh sel, menstimulasi pembentukan dan penyimpanan glikogen dan lipid, menurunkan kadar glukosa darah.
5
Distimulasi oleh kadar glukosa darah yang tinggi, dihambat oleh somatostatin. > (Somatostatin! Target % Sel langerhans lain, epitel saluran pencernaan
7+ek
% menghambat sekresi insulin dan glukagon, menghambat absorbsi usus dan sekresi en6im pencernaan. Distimulasi oleh makanan tinggi*
5
protein, mekanismenya belum jelas. : (Polipeptida pankreas! Target % @rgan pencernaan 7+ek %
menghambat kontraksi kantong empedu, mengatur produksi en6im pankreas, mempengaruhi absorbsi nutrisi oleh saluran pencernaan. Distimulasi
oleh
makanan
tinggi*protein
dan
rangsang
parasimpatis.
"ambar A. :ungsi 7ndokrin Pankreas Sumber% (Tortora & Derrickson, 200!
B+ D&ini$i Kan*&( Ka'ut Pan*(&a$
)anker pankreas merupakan tumor yang relati+ sering terjadi. /okasi timbulnya tersering pada daerah kaput pankreas, yaitu ;0 B kemudian disusul kanker kaudal 0 B dan kanker seluruh pankreas yaitu #0B . $da banyak +aktor resiko yang dapat menyebabkan kanker pankreas, diantaranya merokok, obesitas, kronik pancreatitis, dan mutasi gen (-aparis, 2009 4ayer, 2005!. 6+ Ka$ii*a$i
#aime Rui$%!ovar mengemukakan baha C5B dari tumor pankreas berasal dari komponen eksokrin (ductal dan acinar cells! yang memberi gambaran adenocarcinoma. eoplasma endokrin dijumpai sekitar #*2B dan +rekuensi E non epit&elial mali'nanciesF
jarang. Ductal carcinoma merupakan tipe tumor eksokrin pankreas yang paling banyak ditemukan
pada
kaput
pankreas.
Ductal
adenocarcinoma,
colloid
carcinoma,
adenosGuamous carcinoma, phleomorphic carcinoma, sarcomatoid carcinoma dan giant carcinoma merupakan beberapa subtype ductal carcinoma. Dari sub tipe tersebut di atas, adenocarcinoma yang paling sering dijumpai (;0*A0B! ada tumor kaput pancreas (?ua & /iang, 200C!.
Para pasien dianalisa berdasarkan staging tumor*node*metastasis (T4! kanker pankreas dari 1nternational 'nion o+ ounter ancer ('1! (#CCA!. 35,5B pasien berada pada T4 tahap Ⅰ dan Ⅱ, dan sisanya (53,5B! pada tahap Ⅲ dan Ⅳ . 4etastasis jauh biasanya ditemukan pada kanker pankreas. Herdasarkan penelitian, 25,CB (3CI#C! dari pasien ditemukan memiliki metastasis jauh. ?ati adalah lokus metastasis umum, dan yang kejadiannya adalah ;A,B (I3C! (?ua & /iang, 200C!.
"ambar % T4 lassi+ication
"ambar C% Staging )anker Pankreas
D+ Eti,l,/i 7tiologi kanker pankreas masih belum jelas. Penelitian epidemiologik menunjukkan
adanya hubungan kanker pankreas dengan beberapa +aktor eksogen (lingkungan! dan +aktor endogen pasien. :aktor eksogen antara lain kebiasaan merokok, diet tinggi lemak, alkohol, kopi, dan 6at karsinogen industri, sedangkan +aktor endogen yaitu usia, penyakit pankreas ( pankreatitis kronik dan diabetes mellitus! dan mutasi gen (Sudoyo, 200;!. E+ Pat,i$i,l,/i
)anker pankreas hampir C0 B berasal dari duktus, dimana A5 B bentuk klasik adenokarsinoma sel duktal yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus (JA0B! lokasi kanker pada kaput pankreas, #5* 20B pada badan dan #0B pada ekor. Pada karsinoma daerah kaput pankreas dapat menyebabkan obstruksi pada saluran empedu dan ductus pankreatikus daerah distal, hal ini dapat menyebabkan mani+estasi klinik berupa ikterus (astillo, arlos, -imene6, & amon, 200;9 Sudoyo, 200;!. 'mumnya tumor meluas ke retroperitonel ke belakang pankreas, melapisi dan melekat pada pembuluh darah. Secara mikroskopik terdapat in+iltrasi di jaringan lemak peripankreas, saluran lim+e , dan perineural. Pada stadium lanjut, kanker kaput pankreas sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritonium, hati dan kandung empedu (astillo. et. al., 200;!. )arsinoma pankreas diyakini berasal dari sel*sel duktal dimana serangkaian mutasi genetik telah terjadi di protooncogene dan gen supresor tumor. 4utasi pada onkogen )* ras diyakini menjadi peristia aal dalam perkembangan tumor dan terdapat lebih dari
C0 B tumor. ?ilangnya +ungsi dari beberapa gen supressor tumor (p#;, p5, D, $P, dan DP3! ditemukan pada 30*;0B dari tumor. Deteksi mutasi )*ras dari cairan pankreas yang diperoleh pada endoskopik retrograde cholangiopancreatography telah digunakan dalam penelitian klinis untuk mendiagnosa kanker pancreas (Hrand, 200!. Pada sebagian besar kasus, tumor sudah besar (5*; cm! dan atau telah terjadi in+iltrasi dan melekat pada jaringan sekitar, sehingga tidak dapat di reseksi, sedangkan tumor yang dapat direseksi berukuran 2,5*,5 cm (Sudoyo, 200;!. .+ Mani&$ta$i Klini$
Pankreas tidak memiliki mesenterium dan berdekatan dengan saluran empedu, usus dua belas jari, perut, dan usus besar, karenanya mani+estasi klinis yang paling umum dari kanker pankreas adalah yang berkaitan dengan inasi atau kompresi dari struktur yang berdekatan (Hrand, 200!. #. asa penuh, kembung di ulu hati, anoreksia, mual, muntah, diare ( steatore!, dan badan lesu. )eluhan tersebut tidak khas karena dijumpai pada pancreatitis dan tumor intraabdominal. )eluhan aal biasanya berlangsung K2 bulan sebelum diagnosis kanker. )eluhan utama yang sering adalah sakit perut, berat badan turun (KA5 B kasus! dan ikterus (terutama pada kanker kaput pankreas!. 2. /okasi sakit perut biasanya di ulu hati, aalnya di+us, selanjutnya terlokalisir. Sakit perut
biasanya
disebabkan
inasi
tumor
pada plesus
coeliac dan plesus
mesenterius superior . Dapat menjalar ke punggung, disebabkan inasi tumor ke daerah retroperitoneal dan terjadi in+iltrasi pada pleksus sara+ splanknikus. . Penurunan berat badan aalnya melambat, kemudian menjadi progresi+, disebabkan berbagai +aktor% asupan makanan kurang, malabsorbsi lemak dan protein, dan peningkatan kadar sitokin pro*in+lamasi (tumor necrosis actor%a dan interleuin%* !. 3. 1kterus obstruktius, dijumpai pada 0*C0 B kanker kaput pankreas berupa tinja berarna pucat (+eses akolik!. Selain itu tanda klinis lain yang dapat kita temukan antara lain, pembesaran kandung empedu (Courvoisier+s si'n!, hepatomegali, splenomegali (karena kompresi atau trombosis pada . porta atau . lienalis, atau akibat metastasis hati yang di+us!, asites (karena in+iltrasi kanker ke peritoneum!, nodul periumbilikus (Sister Mary #osep&+s nodule!, trombosis ena dan mi'ratory t&rom,op&le,itis (!rousseau+s syndrome!, perdarahan
gastrointestinal,
dan edema
tungkai (karena
obstruksi
lim+adenopati supraklaikula sinistra (Virc&o-+s node! (Sudoyo, 200;!.
1! serta
7+ P&m&(i*$aan P&nun8an/ 1+ La,(at,(ium )elainan laboratorium kanker pankreas antara lain, $nemia oleh karena penyakit
kankernya dan nutrisi yang kurang, peningkatan laju endap darah (/7D!, peningkatan dari serum alkali +os+at, bilirubin, dan transaminase. )arena sebagian besar kanker pankreas terjadi di kaput, maka obstruksi dari saluran empedu sering ditemui. @bstruksi dari saluran empedu distal menyebabkan tingginya serum alkali +os+at empat sampai lima kali di atas batas yang normal, begitu pun dengan billirubin (Hrand, 200!. Penanda tumor $ #C*C (antigen karbohidrat #C,C! sering meningkat pada kanker pankreas. $ #C*C dianggap paling baik untuk diagnosis kanker pankreas, karena memiliki sensitiitas dan spesi+iitas tinggi (0B dan ;0*A0B!, akan tetapi konsentrasi yang tinggi biasanya terdapat pada pasien dengan besar tumor K cm, dan merupakan batas reseksi tumor (Sudoyo, 200;!. 2+ 7ama(an Ra-i,l,/i 19 7a$t(,-u,-&n,/(ai
"ambar #0 % Harium meal. EDouble contourF (panah! pada lengkung duodenum Dikutip dari 4ur+itt (#CC!
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan lengkung duodenum akibat kanker pankreas. )elainan yang dapat dijumpai pada kelainan kanker pankreas dapat berupa pelebaran lengkung duodenum, dou,le contour , dan gambaran Langka terbalikM karena pendorongan kanker pankreas yang besar pada duodenum, di atas dan di baah papila ateri (Sudoyo, 200;!.
"ambar ##% Pembesaran loop duodenum, dengan gambaran LMangka terbalikMM. Dikutip dari 4ur+itt (#CC!
29 Ult(a$,n,/(ai
"ambar #2 % ultrasonogra+i% karsinoma pankreas yang berada pada kaput pankreas Dikutip dari Hates (2003!
)arsinoma pankreas tampak sebagai suatu massa yang terlokalisir, relati+ homogen dengan sedikit internal ekho. Hatas minimal besarnya suatu karsinoma pankreas yang dapat dideteksi secara ultrasonogra+i kira*kira 2 cm. Hila tumor lebih dari cm ketetapan diagnosis secara ultrasonogra+i adalah 0*C5B. Suatu karsinoma kaput pankreas sering menyebabkan obstruksi bilier. $danya pelebaran saluran bilier baik intra atau ekstrahepatik dapat dilihat dengan pemeriksaan 'S". Tanda*tanda suatu karsinoma pankreas secara 'ltrasonogra+i adalah% *
Pembesaran parsial pankreas
*
)onturnya ireguler, bisa lo,ulated
*
Struktur ekho yang rendah atau semisolid
*
Hisa disertai pendesakan ena kaa ataupun ena mesenterika superior. 4ungkin disertai pelebaran saluran*saluran bilier atau metastasis di hati (Hoer, 200C!.
"ambar #% Dilatasi dari duktus pankreaticus pada pasien dengan karsinoma kaput pankreas. Dikutip dari 4ur+itt (#CC!
#9 6T5San
Pada masa kini pemeriksaan yang paling baik dan terpilih untuk diagnostik dan menentukan diagnosis dan menentukan stadium kanker pankreas adalah dengan dual p&ase multidetector C! , dengan contras dan teknik irisan tipis (*5mm!. )riteria tumor yang tidak mungkin direseksi secara T antara lain% metastase hati dan peritoneum, inasi pada organ sekitar ( lambung, kolon!, melekat atau oklusi pembuluh darah peri*pankreatik. Dengan kriteria tersebut mempunyai akurasi hampir #00B untuk predileksi tumortidak dapat direseksi. $kan tetapi positi predictive value
rendah, yakni 25*50 B tumor yang akan diprediksi dapat
direseksi, ternyata tidak dapat direseksi pada bedah laparotomi (Sudoyo, 200;!.
"ambar A % T scan. 4assa pada kaput pankreas Dikutip dari :reeloe dan Nalling (200;!
"ambar #3% T*scan gambaran hipodense pada tumor kaput pankreas( panah putih!, distended kantung empedu Dikutip dari $huja, $ntonio, dan Ouen (200;!.
"ambaran karsinoma kaput pankreas pada T scan yang dapat dinilai antara lain9 pembesaran duktus pankreatikus dan duktus biliaris, pembesaran kantung empedu. Selain itu kita juga dapat melihat metastasis yang terjadi di sekitar pankreas ($huja, $ntonio,& Ouen, 200;!. 49 Ma/n&ti R&$,nan& Ima/in/ MRI9 41 secara jelas mencitrakan parenkim pankreas, pembuluh darah sekitar
pankreas dan struktur anatomis organ padat sekitar di regio abdomen atas. Sangat berguna untuk diagnosis karsinoma pankreas stadium dini dan penentuan s tadium preoperasi. )olangiopankreatigra+i 41 (4P! menghasilkan gambar serupa dengan 7P (endoscopic retrograde cholangio* pancreaticography!, secara jelas mencitrakan saluran empedu intra dan etrahepatik, serta saluran pankreas (-aparies, 200!.
"ambar #5% 41% 4assa pada daerah kaput pankreas
Dikutip dari ishiharu (#CCC!
;9 ER6P &n-,$,'i (&t(,/(a-& %,lan/i,5 'an(&ati,/(a'%<9
4an+aat dari 7P dalam diagnosis kanker pankreas adalah dapat mengetahui atau menyingkirkan adanya kelainan gastroduodenum dan ampula ateri, pencitraan saluran empedu dan pankreas, dapat dilakukan biopsi dan sikatan untuk pemeriksaan histopatologi dan sitologi. Disamping itu dapat dilakukan pemasangan stent untuk membebaskan sumbatan saluran empedu pada kanker pankreas yang tidak dapat dioperasi atau direseksi (Sudoyo, 200;!.
"ambar #;% "ambaran striktur pada duktus biliaris Dikutip dari Holes dan Henjamin (2002!.
9 EUS En-,$*,'i* Ult(a$,n,/(ai9
7'S mungkin tes yang paling akurat dalam mendiagnosis kanker pankreas. Heberapa studi membandingkan dengan T telah menunjukkan baha 7'S memiliki sensitiitas yang lebih tinggi dan spesi+isitas untuk mendiagnosis, terutama mengealasi tumor kecil. Selain itu 7'S sangat akurat untuk melihat inasi lokal dan metastasis nodal dari kanker pankreas. Selain itu 7'S juga dapat membantu dalam proses biopsi tumor (astillo. et. al., 200;!.
"ambar #A% Pencitraan 'ltrasonogra+i endoskopik pada kanker pankreas. "ambaran diatas memperlihatkan jarum dalam proses biopsi tumor. Dikutip dari (astillo. et. al., 200;!
"ambar #% Pencitraan 7'S pada pasien dengan massa pada kaput pankreas , yang mengenai ena porta. Dikutip dari aradarajulu dan Nallace (2003!.
H+ P&natala*$anaan Su-,<,= 2009+ 1+ B&-a% (&$&*$i >*u(ati? .
4engangkatImereseksi komplit tumor massanya. Oang paling sering dilakukan adalah prosedur Nhipple. @perasi hipple merupakan prosedur dengan pengangkatan kepala (kaput! pankreas dan biasanya sekitar 20B pankreas dihilangkan. 2+ B&-a% 'aliati+
'ntuk membebaskan obstruksi bilier, pemasangan stent perkutan dan stent per* endoskopik. #+ K&m,t&(a'i+
Hisa kemoterapi tunggal maupun kombinasi. )emoterapi tunggal seperti 5*:', mitomisin*, "emsitabin. )emoterapi kombinasi
yang masih
dalam
tahap
eksperimental adalah obat kemoterapi dengan kombinasi epidermal 'ro-t& actor
receptor atau vascular endot&elial 'ro-t& actor receptor . Pada karsinoma pankreas yang telah bermetastasis memiliki respon buruk terhadap kemoterapi. Secara umum kelangsungan hidup setelah diagnosis metastasis kanker pankreas, kurang dari satu tahun. 4+ Ra-i,t&(a'i.
Hiasanya dikombinasi dengan kemoterapi tunggal 5*:' (5*:luorouracil!. ;+ T&(a'i $imt,mati*+
/ebih ditujukan untuk meredakan rasa nyeri (obat analgetika! dari% golongan aspirin, penghambat @Q*# maupun @Q*2, obat golongan opioid.
I+ K,m'li*a$i $dapun komplikasi dari karsinoma kaput pankreas adalah (Huchler & Naldemar, 2003!% #. 1kterus @bstrukti+ 2. @bstruksi gastric outlet . Pankreatitis akut (5B sebagai tanda !aal karsinoma 3. Perdarahan traktus gastrointestinal (jarang! 5. $scites ;. SplenomegalyI arises eso+agus A. Diabetes melitus . Steatorrhea C. Thrombophlebitis migrans #0. Thromboembolic disease @+ A$u%an K&'&(a)atan Kli&n -&n/an Kan*&( Ka'ut Pan*(&a$ (Doenges, 4oorhouse,
& "eissler, 2000!. 1+ P&n/*a8ian AKTIITASISTIRAHAT
"ejala
% )elemahan dan atau keletihan, perubahan pada pola istirahat & jam
kebiasaan tidur pada malam hari, pekerjaan mempengaruhi tidur, misal nyeri, ansietas, berkeringat malam, serta )eterbatasan partisipasi dalam melakukan kegiatan, pekerjaan dengan pemajanan karsinogen lingkungan, tingkat stress tinggi.
SIRKULASI
"ejala
% Palpitasi, nyeri dada pada pengerahan kerja.
)ebiasaan
% Perubahan pada TD
INTE7RITAS E7O
"ejala %
:aktor stres (keuangan, pekerjaan, perubahan peran! dan cara mengatasi stress, mis% merokok, minum alkohol, keyakinanIreligius. 4asalah tentang perubahan dalam penampilan, mis % lesi cacat, alopesia, pembedahan. 4enyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak mampu, tidak bermakna, rasa bersalah, kehilangan control, serta depresi.
Tanda %
4enyangkal, menarik diri, marah.
6AIRANMAKANAN
"ejala %
)ebiasaan diet buruk (mis% rendah serat, tinggi lemak, aditi+, bahan pengaet!. $noreksia, mualImuntah, 1ntoleransi makanan. Perubahan pada HH, penurunan HH hebat, berkurangnya massa otot.
Tanda %
Perubahan pada kelembaban I turgor kulit, mis edema.
NYERIKENYAMANAN
"ejala %
Tidak ada nyeri, atau derajat berariasi mis% ketidaknyamanan ringan sampai nyeri berat.
PERNAPASAN
"ejala %
4erokok (tembakau, mariyuana, hidup dengan seseorang yang merokok!.
KEAMANAN
"ejala % Pemajanan pada kimia toksik, karsinogen. Pemajanan matahari lama I berlebihan. Tanda % Demam, uam kulit, ulserasi.
2+ Dia/n,$a K&'&(a)atan
$dapun diagnosa keperaatan pada pasien kanker pankreas yaitu % #! 2! ! 3!
yeri berhubungan dengan obstruksi pankreas. )ekurangan olume cairan berhubungan dengan obstruksi saluran cerna. Perubahan utrisi berhubungan dengan penurunan pemasukan oral. )urang pengetahuan berhubungan dengan salah interpretasi penyakit atau ketidaktahuan tentang penyakit tersebut.
#+ Int&(v&n$i 19 N<&(i B&(%uun/an D&n/an O$t(u*$i Pan*(&a$ INTERENSI 5
5
RASIONAL
Tentukan riayat nyeri, mis%
memberikan
dasar
dan intensitas. 7aluasi terapi tertentu, mis %
5
kebutuhan. )etidaknyamanan rentang luas,
5
mis nyeri insisi, kulit terbakar. 4eningkatkan relaksasi &
dasar
(mis
%
reposisi!
aktiitas hiburan 7aluasi
dan
penghilang
untuk
data
/okasi nyeri, +rekuensi, durasi
pembedahan,radiasi, kemoterapi. 5 Herikan tindakan kenyamanan
5
1n+ormasi
5
membantu
mengealuasi
mem+okuskan
kembali perhatian. Tujuannya adalah control nyeri
5
nyeriIcontrol.
maksimum
dengan
pengaruh
minimum. 2! K&*u(an/an v,lum& ai(an &(%uun/an -&n/an ,$t(u*$i $alu(an &(na+
INTERENSI o
RASIONAL
Pantau masukan makanan setiap
o
4engidenti+iksikan
o
kekuatanIde+isiensi nutrisi )ebutuhan jaringan metabolic di
hari, biarkan pasien menyimpan buku o
harian
tentang
makanan
tinggi kalori kaya nutrient, dengan o o
tingkatkan begitu juga dengan
sesuai indikasi. Dorong pasien untuk makan diet
masukan cairan adekuat. kontrol +aktor lingkungan 1denti+ikasi pasien
yang
mengalami mualImuntah yang di antisipasi.
cairan. o
Dapat
mentriger
respons
o
mualImuntah. 4ualImuntah psikogenik terjadi sebelum kemoterapi mulai secara umum tidak berespons terhadap obat antiemeti).
#9 P&(ua%an Nut(i$i &(%uun/an -&n/an '&nu(unan '&ma$u*an ,(al+
INTERENSI
RASIONAL
o
Pantau masukan dan haluan dan
o
berat jenis. Pantau tanda ital. Dorong peningkatan masukan
o
cairan sampai o
000 mlIhari
sesuai toleransi indiidu. @bserasi terhadap kecenderungan perdarahan.
o
)eseimbangan
cairan
terus*menerus,
negatie
menurunkan
haluan renal. o 4enunjukkan keadekuatan olume sirkulasi. o 4embantu
dalam
memelihara
kebutuhan cairan dan menurunkan resiko
e+ek
samping
yg
membahayakan. o 1denti+ikasi dini terhadap masalah yg
memungkinkan
interensi
segera. 3! Ku(an/ '&n/&ta%uan &(%uun/an -&n/an $ala% int&('(&ta$i '&n
INTERENSI o
Tinjau
o
terdekat pemahaman diagnosa. Tentukan persepsi pasien
o
ulang
RASIONAL pasienIorang o 4enalidasi saat
tingkat
ini,
pemahaman
mengidenti+ikasi
kebutuhan belajar. tentang kanker dan pngobtan o 4embantu mengidenti+ikasi kanker. Herikan pada
sikap, pedoman pasienIorang
rasa
takut,
ide,
kesalahan
antisipasi
konsepsi, dan kesenjangan. terdekat o Pasien mempunyai Ehak untuk tahuF
mengenai penyakit tersebut.
dan
berpartisipasi
dalam
mengambil keputusan. 1n+ormasi yang akurat dan detil membantu menghilangkan rasa takut dan ansietas.
4+ Evalua$i #! yeri Herhubungan Dengan @bstruksi Pankreas.
?asil yang diharapkan %
5
4elaporkan penghilangan nyeri maksimal I control dengan pengaruh
minimal. 4engikuti aturan +armakologis yang ditentukan. 5 2! )ekurangan olume cairan berhubungan dengan obstruksi saluran cerna. ?asil yang diharapkan % 5
4enunjukkan keseimbangan cairan yang ade )uat dibuktikan oleh tanda ital stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisisan kapiler cepat,
dan haluaran urine adekuat secara indiidual. ! Perubahan utrisi berhubungan dengan penurunan pemasukan oral. ?asil yang diharapkan % 5
4endemonstrasikan HH stabil, penambahan HH progresi+ kearah tujuan
dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas tanda malnutrisi. 5 Pengungkapan pemahaman pengaruh indiidual pada masukan adekuat. 5 Herpartisipasi dalam interensi spesi+ik untuk merangsang na+su makan. 3! )urang pengetahuan berhubungan dengan salah interpretasi penyakit atau ketidaktahuan tentang penyakit tersebut. ?asil yang diharapkan % 5
4engungkapkan in+ormasi akurat tentang diagnosa dan aturan pengobatan
pada tingkatan kesiapan diri sendiri. 5 4elakukan dengan benar prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan 5
tindakan. 4elakukan perubahan gaya hidup yang perlu dan berpartisipasi dalam aturan pengobatan.
R&&(&n$i :
$huja, $.T., $ntonio, ".:., Ouen ?.O. (200;!. Case Studies in Medical Ima'in' . eOork% ambridge 'niersity Press. Hates, -. (2003!. ,dominal Ultrasound .o-/ W&y/ W&en . second edition. hina% hurchill /iingstone.
Hoer, $. (200C!. Radiolo'i Dia'nosti . 7disi )edua. -akarta% Halai Penerbit :) '1. Holes, 4, -., Henjamin, 1, S. (2002!. Cancer o t&e stomac& and pancreas . 1n% /ogan, obert P. ?. $H o+ the upper "astrointestinal Tract. Spain% H4- books. Hrand, , 7. (200!. !umors " !&e Pancreas. 2nd 7dition. ali+ornia% 4c"ra ?ill. Huchler, 4, N., Naldemar, '. (2003!. Diseases " !&e Pancreas0 Pancreatic Neoplasm. "ermany% )arger. astillo, , :., -imene6, , 7. (200;!. Pancreatic cancer1 In0 2eldman/ M1/ 2riedman/ 3 S1/ 4randt/ 3 #1 Sleisen'er 5 2ordtran+s Gastrointestinal and 3iver Disease. th edition. Philadelphia% 7lseier, 1nc. Doenges, 4. 7., 4oorhouse, 4. :., & "eissler, $. . (2000!. Rencana asu&an epera-atan0 Pedoman untu perencanaa dan pendoumentasian pera-atan pasien1 -akarta% 7". :reeloe, ., Nalling, $, D. (200;!. Pancreatic ancer% Diagnosis and 4anagement. merican 2amily P&ysician. $ailable +rom .aa+p.org ?ua, O, P., /iang, /, -. (200C!. Pancreatic head carcinoma% clinical analysis o+ #C cases. "uang6hou, china. .epato,iliary Pancreat Dis Int , (#!. $ailable +rom .hbpdint.com -aparies, N. (200!. 4uu 6ar "nolo'i 7linis. 7disi )edua. -akarta% Halai Penerbit :) '1. 4ayer, -, . (2005!. .arrison+s Principles o Internal Medicine .#;th 7dition. 'nited States o+ $merica% 4c"ra ?ill ompanies. 4ur+itt, -. (#CC!. !e8t,oo o Radiolo'y and Ima'in' volume 9 . Ath edition. hina% hurchill /iingstone. ishiharu, T. (#CCC!. 3ocal :8tension o pancreatic carcinoma0 ssessment -it& t&in%section &elical C! versus -it& ,reat&%&old ast MR ima'in'%R"C nalysis. Sudoyo, $, et. al. (200;!. 4uu 6ar Ilmu Penyait Dalam. 7disi )eempat. -akarta% 1nterna Publishing. Tortora, ", -., Derrickson, H. (200!. Principles o natomy ke*#2. -ohn Niley & Sons,1nc.
and
P&ysiolo'y. 7disi
aradarajulu, S., Nallace , 4, H. (2003!. $pplication o+ endoscopic 'ltrasonography in Pancreatic ancer. Cancer control0 #ournal o t&e Moitt Cancer center . $ailable +rom .medscape.com