I.
TUJUAN Di dalam percobaan konduktivitas terdapat 2 tujuan utama : 1. Melakukan identifikasi berbagai larutan sebagai elektrolit dan non-elektrolit. 2. Mengukur besarnya nilai konduktivitas larutan pada berbaga jenis elektrolit dan non elektrolit baik yang bersifat, asam, basa, garam dan senyawa non elektrolit yang diketahui dan divariasikan konsentrasinya, serta contoh sampel nyata yang ditemui sehari-hari.
II.
DATA PENGAMATAN No
Bahan yang diuji
1 2
Air Distilasi Air Keran
3
Hydrochloric Acid (HCL) Solution
4
Acetic Acid (CH3COOH) Solution
5
Sodium Hydroxide (NaOH) Solution
6
Aqueous ammonia (NH4OH)
7
Sodium Chloride (NaCl) Solution
8
Calcium Hydroxide (Ca(OH)2) Solution
9
Sucrose (C12H22O11) Solution
10
Ethanol (C2H5OH) Solution
11
Mizone, Ionic Replacement Drink
Konsentrasi Konduktivitas (mol/L) (µs/cm) 0,056 0,34 0,25 10,44 0,50 17,43 1,00 19,99 0,25 0,06 0,50 0,09 1,00 0,16 0,25 2,76 0,50 1,00 0,25
8,83 15,43 0,04
0,50 1,00
0,06 0,10
0,25 0,50 1,00
2,71 4,52 8,20
0,25 0,50
0,20 0,23
1,00 0,25 0,50
0,66 0,09 0,14
1,00 0,25
0,16 0,04
0,50
0,04
-
2,03
Sifat daya hantar
++ +++++
+
++++
++++
++
+++
III. PERTANYAAN 1. Apakah konsentrasi mempengaruhi sifat konduktivitas larutan? Jawab :
Dari data yang kami peroleh pada percobaan diatas dapat dikatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka semakin besar daya hantar listriknya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak jumlah partikel yang terlarut didalamnya. 2. Jelaskan perbedaan senyawa-senyawa ionik dan non-ionik/molecular? Jawab :
No
Senyawa non-ionik/molekular Terbentuk ketika atom
1
dihubungkan oleh berbagai elektron
2
3
4
5
Senyawa ionik Terbenntuk karena transfer ion
Senyawa molekul yang dibuat
Senyawa ion yang dibuat karena
karena ikatan kovalen
ikatan ionik
Senyawa molekul terbentuk antara
Senyawa ion terbentuk antara
dua non-logam
logam dan non-logam
Senyawa molekul adalah konduktor
Senyawa ion adalah konduktor
listrik yang buruk
yang baik
Senyawa molekul dapat dalam
Senyawa ion selalu padat dan
keadaan fisik padat, cair, atau gas.
kristal
3. Jika diuji besaran konduktivitas larutan NaCl, CaCl 2, and AlCl 3, ,bagaimanakah kecenderungan nilai daya hantarnya? Jelaskan mengapa demikian. Jawab :
Seperti yang kita ketahui besarnya nilai daya hantar suatu senyawa kimia bergantung pada banyaknya ion positif dan negatif dalam suatu larutan. Pada larutan NaCl, CaCl2, and AlCl3 terjadi reaksi : NaCl
→
CaCl2 AlCl3
Na+ + Cl Ca2+ + 2Cl-
→
→
Al3+ + 3Cl-
Dari reaksi ditas dapat kita ketahui bahwa pada ketiga larutan tersebut sama – sama terbentuk ion Cl - tetapi pada larutan NaCl terbentuk 1 kation Na, pada larutan CaCl 2 terbentuk 2 kation Ca dan pada larutan AlCl 3 terbentuk 3 kation Al. Hal tersebut
menunjukan nilai daya hantar pada larutan AlCl 3 paling besar diantara NaCl dan CaCl2, dan nilai daya hantar paling kecil yaitu NaCl. Jadi besar konduktivitasanya yaitu NaCl < CaCl2 < AlCl3 4. Jika disediakan 5 mol/L CH 3COOH dan CH3COOH murni (disebut asam asetat glasial), apakah keduanya menghantarkan listrik (memiliki sifat daya hantar). Jelaskan alasannya. Jawab :
CH3COOH termasuk elektrolit lemah, dalam air larutannya terion sedikit jadi sifat daya hantarnya lemah. Apabila dibandingkan antara larutan 5 M dengan yang murni, pasti lebih kuat yang murni. Karena konsentrasi mempengaruhi daya hantar listrik, semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak ion yang terurai sehingga nilai konduktivitasnya tinggi. 5. Apakah yang terjadi dengan sifat daya hantarnya bila suatu larutan elektrolit diencerkan dengan air distilasi atau air deionisasi? Jelaskan. Jawab :
Bila larutan suatu elektrolit diencerkan, konduktivitas akan turun karena lebih sedikit ion berada per cm3 larutan untuk membawa arus. Jika semua larutan itu ditaruh antara dua elektroda yang terpisah 1 cm satu sama lain, konduktivitas akan naik ketika larutan diencerkan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya pengaruh antar-ionik untuk elektrolit-elektrolit kuat serta adanya peningkatan terhadap derajat disosiasi untuk elektrolit-elektrolit lemah.
IV. PEMBAHASAN Pada percobaan yang telah dilakukan pengukuran daya hantar listrik terhadap berbagai jenis larutan dengan konsentrasi yang berbeda. Berdasarkan literatur larutan kimia lazimnya memiliki angka konduktivitas antara 0,1-2000 (µs/cm). Larutan etanol, sukrosa, amonia, dan air destilasi memiliki nilai konduktivitas dibawah 0,1 sehingga tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan tersebut memiliki sifat elektrolit lemah. Air keran, laruta
V.
SIMPULAN
VI. DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN PRAKTIKUM KONDUKTIVITAS LARUTAN Disusun untuk memenuhi mata kuliah Laboratorium Instrumentasi Analitik Tanggal Praktikum : 05 Maret 2018 Tanggal Pengumpulan Laporan : 12 Maret 2018 Dosen Pembimbing : Shoerya Shoelarta, DR
Oleh : Bella Nabila
NIM 171411037
Delifa Ariesta
NIM 171411038
Dhara Firdausa
NIM 171411039
Dhea Elita Permana
NIM 171411040
Kelompok 2 Kelas : 1B D3 Teknik Kimia
PROGAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2018