UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
LAPORAN KASUS
PREEKLAMSI BERAT Disusun Oleh : Mega Puna!a Sai "#$%$$""#%
Pe!&i!&ing : '( A'i Rah!ana'i) S*OG
KEPANITERAAN KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN RUMA+ SAKIT UMUM DAERA+ AMBARA,A PERIODE - Januai . "/ Mae0 $%"/
LEMBAR PENGESA+AN KOORDINATOR KEPANITERAAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
Presentasi Kasus “Preeklamsi Berat”
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepan iteraan Klinik di Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidananan Rumah Sakit Umum Ambarawa
Disusun Oleh :
Mega Purnama Sari
1!"#!!1#1"
Telah 'ise0u1ui 2leh Pe!&i!&ing Na!a Pe!&i!&ing
Tan'a Tangan
Tanggal
dr# Adi Adi Ra$hmanadi% Sp#&'
Mengesah3an :
K((rdinat(r Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan
dr# )ary Purw(k(% Sp#&'%K*+R KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S,- karena atas rahmat dan karunia. /yalah penulis dapat menyelesaikan lap(ran yang berjudul 0PR++KAMSI B+RA-2# ap(ran ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan di RSUD Ambarawa# Penyusunan lap(ran ini dapat terselesaikan tak lepas dari pihak.pihak yang telah banyak membantu penulis dalam merampungkan lap(ran ini# Untuk itu% penulis mengu$apkan terima kasih yang sebesar.besarnya kepada 1# dr# )ary Purw(k(% Sp#&'% K*+R atas bimbingan dan kesabarannya selama penulis menempuh pendidikan di kepaniteraan klinik# !# dr# Adi Ra$hmanadi% Sp#&' atas kesabaran dan bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di kepaniteraan klinik# # Para sta3 medis dan n(n.medis yang bertugas di Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan di RSUD Ambarawa atas bantuannya untuk penulis# 4# -eman.teman seperjuangan di kepaniteraan klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan di RSUD Ambarawa#
Penulis menyadari bahwa lap(ran ini masih jauh dari kesempurnaan# &leh karena itu% kritik dan saran yang dapat membangun lap(ran ini kedepannya sangat penulis harapkan demi perbaikan materi penulisan dan menambah wawasan penulis#
Ambarawa%
5anuari !"14
Penulis
DA4TAR ISI
embar pengesahan ############################################################################## i Kata pengantar #################################################################################### ii Da3tar isi ############################################################################################# iii Bab I ####################################################################################################
ap(ran Kasus #################################################################################### Bab II ################################################################################################## -injauan Pustaka ################################################################################# II#1 Preeklamsi #################################################################################### II#! De3inisi ######################################################################################### II# *akt(r resik( ################################################################################ II#4 Pat(3isi(l(gi ################################################################################# II#7 Perubahan system dan (rgan pada preeklamsi ############################# II#8 Diagn(sis ###################################################################################### II#9 K(mplikasi ################################################################################## II#: Penatalaksanaan ########################################################################## Bab III ################################################################################################# III#1 Analisa kasus ############################################################################## Da3tar pustaka #####################################################################################
BAB I LAPORAN KASUS
A( I'en0i0as Pen'ei0a /ama Umur 5enis kelamin Alamat Agama
; /y# RR ; 4 tahun ; Perempuan ; Daleman 4<4 -untang kab Semarang ; Islam
1 6 6 6 6 1" 11 1! 1 14 !" !4
Status Pekerjaan -anggal masuk RSUD -anggal periksa /(#RM
; Menikah ; Ibu Rumah -angga ; 1" 5anuari !"17 ; 1" 5anuari !"17 ; "9!!74
B( Ana!nesis Keluhan u0a!a
: pasien rujukan puskesmas -untang dengan 'P!A" hamil 8
minggu dengan demam# Keluhan 0a!&ahan
Pusing berputar % mata berkunang.kunang% dan sesak# Ri5a6a0 Pen6a3i0 Se3aang
Pasien 'P!A" datang dengan rujukan dari puskesmas% pasien mengeluh demam ! hari SMRS lalu pasien pergi ke bidan dan di beri (bat (leh bidan =pasien tidak tahu nama (batnya> namun pasien merasakan demamnya tidak turun% lalu pasien pergi ke puskesmas% di puskesmas pasien di periksa tekanan darah dan lab(rat(rium hasilnya tekanan darah pasien 1:"<1!"mm)g# Pasien belum merasakan k(ntraksi% air ketuban belum pe$ah% lendir =.>% darah =.># Pasien mengaku mempunyai riwayat tekanan darah tinggi setiap hamil# /amun baru kehamilan kedua pasien memiliki tekanan darah tinggi# -ekana darah tinggi mulai ada saat kehamilan 7 bulan# Sebelumnya psien tidak pernah mempunyai riwayat tekana darah tinggi# Pasien mengaku tidak rutin memeriksakan kehamilannya# )P)- !! April !"14% )P !6 *ebruari !"17# Pasien mengaku tidak pernah memakai KB Ri5a6a0 Pen6a3i0 Dahulu
)ipertensi pada kehamilan kedua% DM =.>% Asma =.>% riwayat alergi =.> Ri5a6a0 Pen6a3i0 Keluaga
)ipertensi =.>% Dm =.>% Asma =.>% riwayat alergi =.> Ri5a6a0 O*easi 789 Ri5a6a0 +ai'
Menar$he pada usia 14 tahun# ama haid 4 hari dengan siklus !: hari% teratur Ri5a6a0 Kelahian
Anak pertama; KPD lahir sp(ntan% aterm% BB 7"" g% laki.laki umur 1 tahun Anak kedua; lahir sp(ntan% aterm% BB 8"" g% perempuan umur !%7 tahun
Ri5a6a0 AN
Antenatal ?are dilakukan di bidan hanya 4@ selama kehamilan Ri5a6a0 Peng2&a0an
Sudah di beri (bat penurun hipertensi dari puskesmas =ni3edipin 1"mg 1@> Pasien mengaku belum pernah mengk(nsumsi (bat apapun ke$uali itamin dari bidan#
( Pe!ei3saan 4isi3 Dila3u3an 'i &angsal B2ugen;ille 3a!a 3elas II) "< Juni $%"#( 1# Keadaan umum ; Baik !# Kesadaran ; ?(mp(s Mentis # Berat badan ;9" kg -inggi badan ; 179 $m 4# ital sign -ekanan Darah ; 19"<1"" mm)g /adi ; :: @
Kepala dan ,ajah
Kepala mes($ephal% simetris# ,arna rambut hitam% tidak mudah di$abut dan terdistribusi merata% !> Mata K(njungtia anemis =.<.>% sklera ikterik =.<.>% edema peri(rbital =.> > -elinga Dis$harge =.>% de3(rmitas =.> 4> )idung Dis$harge =.>% de3(rmitas =.> dan napas $uping hidung =.> 7> Mulut Bibir sian(sis =.>% lidah sian(sis =.> b# Pemeriksaan leher Pembesaran kelenjar tir(id =.> $# Pemeriksaan th(raks Paru ; Dinding dada tampak simetris% tidak tampak ketertinggalan gerak antara hemith(raks kanan dan kiri% kelainan bentuk dada =.> Perkusi (rientasi selurus lapang paru s(n(r% suara 5antung
dasar esikuler% r(nki =.> % ,heeCing =.> ; S1S! regulerE 'all(p =.>% Murmur =.>
d# Pemeriksaan abd(men Bising usus =F> n(rmal )epar ; -idak dapat dinilai ien ; -idak dapat dinilai e# Pemeriksaan ekstremitas +dema =.> pada ekstremitas superi(r +dema =F> pada ekstremitas in3eri(r de@tra et sinistra% arises =.>% akral hangat% $apillary re3ill G ! detik
3# Pemeriksaan &bstetrik -inggi *undus Uteri Detak 5antung 5anin )is e(p(ld 1 e(p(ld ! e(p(ld e(p(ld 4
; 7 $m ; =F> 18" kali ; bulat lunak ;puki ;bulat keras ;k(nergen% kepala belum masuk PAP
g# - H .
ula dan agina tidak ada kelainan
.
P(rti( permukaan li$in% letak p(steri(r% tebal% e33 1"
.
J ; " $m
.
Kulit ketuban =F> utuh
h# endir =.> darah =.>
8# Pemeriksaan Penunjang Darah rutin • )b
; 14 g
PD,
; 14#8
euk(sit
; 91""<µl
MPV
: 8.3 mikro m3
Eritrosit
: 4.82
Limfosit
: 1.1
Hematokrit : 40.4
Monosit
: 0.3
MCV
: 83.8
Granulosit : .!
MCH
: 2"
Limfosit
: 1.3
MCHC
: 34.!
monosit
: 4.#
$%&
: 13.2
'ranulosit
: !"."
(rom)osit
: 2!
'(l(ngan darah ; A
PC(
: 0.213
?-
;
B-
;!
Kimia Klinik; . . . . .
'ula darah sewaktu Ureum ?reatinin S'&S'P-
; 111 mg
=8" 1""> =1" 7"> ="#47 "#97> =" 7> =" 7>
Sekresi dan +kskresi; .
Pr(tein Urin Ser(l(gi
; F"" ; )bsAg n(n rea$tie
D( Diagn2sis 'P!A" hamil 8 minggu dengan Pre +klamsia berat E( Pena0ala3sanaan /(n *armak(l(gi; In3us R !" tpm% rawat inap Pemeriksaan lab(rat(rium darah rutin dan urin Pemasangan kateter Pengawasan keadaan umum =tekanan darah% suhu% nadi% 3rekuensi pernapasan>% denyut
jantung janin% warna urin# *armak(l(gi; MgS&4 4" 4 gr ! ial im b(k(ng kanan dan kiri • /i3edipin @1" mg sublingual • Am(ksisilin @7""mg •
4 ( 42ll25 U*
11 5anuari !"17
S & A P Pusing dan -D 'P!A" uk 8 -erapi lanjut mata 19"<1"" mgg janin Bed rest berkunang. mm)g tunggal hidup Persiapan kunang /adi ; intrauterine (perasi ; berkurang 11!@
1! 5anuari !"17 "8#""
Pusing berputar% bengkak pada kedua kaki
11#"
mual
1 5anuari !"17 "7#"
Perut kembung dan nyeri perut bagian kiri# -erdapat 3lek yang keluar dari agina
!!#17
/yeri perut yang semakin nyeri% kembung% tidak bisa tidur% pasien ingin minta (bat tidur# Sudah bisa kentut
D55 ; 18"@
PA" p(st S$ Bayi laki. laki % BB 17"g% PB 47$m AS 7<8<9 PA" p(st S$ )ari ke 1
&perasi S?
Ket(r(lak -erapi lannjut
1"@ P ; timpani
P(st S? hari ke !
Ket(r(lak st(p -erapi lanjut
P(st S? hari ke
Pulang
pada seluruh lapang abd(men
G( La*2an 2*easi se=0i2 =aesaia > MO, 1# Pasien tidur p(sisi supine dengan spinal anastesi !# Dilakukan tindakan asepti$ di medan (perasi # Ditutup dengan duk steril 4# Insisi linea mediana 7# Insisi diperdalam lapis lapis demi lapis sampai perit(neum parietal 8# SBR diiris semilunar % plika esik( uterine dibuka# Bayi laki.laki% BB 1""g% PB 49$m% Apgar s$(re 9<:<6 9# Pla$enta lahir lengkap :# Bl((dy angle
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II("
PREEKLAMPSIA
Preeklampsia merupakan penyakit dalam kehamilan yang ditandai dengan gejala hipertensi% edema dan pr(teinuria# +klampsia merupakan kegawat.daruratan (bstetri yang
m(rbiditas dan m(rtalitasnya tinggi bagi ibu dan bayinya# Insidens preeklampsia adalah 9.1" dari kehamilan dan merupakan penyebab kematian ibu n(m(r dua di Ind(nesia# Preeklampsia juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan kematian janin dalam kandungan#
II("(" De?inisi Pee3la!*sia Preeklampsia merupakan sindr(ma spesi3ik.kehamilan berupa penurunan per3usi
pada (rgan.(rgan akibat as(spasme dan aktiasi end(tel% yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan pr(teinuria =,illiam% !""7> Preeklamsi merupakan kumpulan gejala yang ditandai dengan trias; hipertensi% edema dan pr(teinuria yang terjadi setelah umur kehamilan !" minggu sampai segera setelah persalinan# =Rustam M($htar% 166:E B# -aber% 1664E ?unningham et# at# 16:6E Budi(n( ,# et# at# 1669> II("($ 4a302 Risi32 Pee3la!*sia
1> Riwayat preeklampsia Sese(rang yang mempunyai riwayat preeklampsia atau riwayat keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resik( terjadinya preeklampsia# !> Primigraida Pada primigraida pembentukan antib(di penghambat =blocking antibodies> belum sempurna sehingga meningkatkan resik( terjadinya preeklampsia# Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem% seperti terlalu muda atau terlalu tua# > Kegemukan 4> Kehamilan ganda# Preeklampsia lebih sering terjadi pada wanita yang mempuyai bayi kembar atau lebih# 7> ,anita yang mempunyai riwayat penyakit tertentu sebelumnya% memiliki risik( terjadinya preeklampsia# Penyakit tersebut meliputi hipertensi kr(nik% diabetes% atau penyakit ginjal#
II("(# Pa02?isi2l2gi
+ti(l(gi preeklampsia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti# Banyak te(ri yang dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan% tetapi tidak ada satu pun te(ri tersebut yang dianggap mutlak benar# -e(ri. te(ri yang saat ini adalah ; 1)
Teori Kelainan Vaskularisasi Plasenta
Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi inasi sel.sel tr(3(blas pada lapisan (t(t arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya# apisan (t(tnya tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis relati3 mengalami as(k(nstriksi sehingga aliran darah uter(plasenta menurun dan terjadilah hip(ksia dan iskemia plasenta# 2)
Teori Radikal Bebas
Plasenta yang mengalami iskemia dan hip(ksia akan menghasilkan (ksidan =radikal bebas># Salah satu (ksidan penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidr(ksil yang sangat t(ksik% khususnya terhadap membran sel end(tel pembuluh darah# Radikal hidr(ksil akan merusak membran sel% yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh menjadi per(ksida lemak# Per(ksida lemak selain akan merusak membran sel% juga akan merusak nukleus dan pr(tein sel end(tel# 3)
Teori Intoleransi Imunologik antara ibu dan janin
Pada plasenta hipertensi dalam kehamilan% terjadi penurunan ekspresi )A.'# Maka% menghambat inasi tr(3(blas ke dalam desidua# Akibatnya% lapisan (t(tnya tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis relati3 mengalami as(k(nstriksi sehingga aliran darah uter(plasenta menurun dan terjadilah hip(ksia dan iskemia plasenta# 4)
Teori enetik
Preeklampsia meningkat pada anak dari ibu yang memiliki riwayat menderita preeklampsia# !)
Teori "e#isiensi i$i
Penelitian terakhir membuktikan bahwa k(nsumsi minyak ikan% dapat mengurangi risik( preeklampsia# Minyak ikan mengandung banyak asam lemak tak jenuh yang dapat menghambat pr(duksi tr(mb(ksan% menghambat aktiasi tr(mb(sit dan men$egah as(k(nstriksi pembuluh darah#
II("(/ Peu&ahan Sis0e! 'an Ogan *a'a Pee3la!*sia
Pada preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat terjadi perburukan pat(l(gis pada sejumlah (rgan dan sistem yang kemungkinan diakibatkan (leh as(spasme dan iskemia# ,anita dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami peningkatan resp(n terhadap berbagai substansi end(gen =seperti pr(staglandin% tr(mb(@an> yang dapat menyebabkan as(spasme dan agregasi platelet# Penumpukan tr(mbus dan pendarahan dapat mempengaruhi sistem sara3 pusat yang ditandai dengan sakit kepala dan de3isit sara3 l(kal dan kejang# /ekr(sis ginjal dapat menyebabkan penurunan laju 3iltrasi gl(merulus dan pr(teinuria# Kerusakan hepar dari nekr(sis hepat(seluler menyebabkan nyeri epigastrium dan peningkatan tes 3ungsi hati# Mani3estasi terhadap kardi(askuler meliputi penurunan (lume intaaskular% meningkatnya cardiac output dan peningkatan tahanan pembuluh peri3er# Peningkatan hem(lisis mikr(angi(pati menyebabkan anemia dan tr(mb(sit(peni# In3ark plasenta dan (bstruksi plasenta menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian janin dalam rahim#
II("(- Diagn2sis Pee3la!*sia
Diagn(sis preeklampsia dapat ditegakkan dari gambaran klinik dan pemeriksaan lab(rat(rium# Dari hasil diagn(sis% maka preeklampsia dapat diklasi3ikasikan menjadi ! g(l(ngan yaitu; 1> Preeklam%sia ringan% bila disertai keadaan sebagai berikut; a> -ekanan darah 14"<6" mm)g% atau kenaikan diast(lik 17 mm)g atau lebih% atau kenaikan sist(lik " mm)g atau lebih setelah !" minggu kehamilan dengan riwayat tekanan darah n(rmal# b> Pr(teinuria kuantitati3 "" mg +dem ; l(kal pada tungkai tidak digunakan dalam kriteria diagn(stik ke$uali anasarka# !> Preeklam%sia berat % bila disertai salah satu atau lebih tanda d an gejala sebagai berikut; a> -ekanan darah 18"<11" mm)g atau lebih# b> Pr(teinuria L 7 gr &lig(uria% yaitu jumlah urine G 4"" $$< !4 jam#
d> Kenaikan kreatinin serum e> -erdapat edema paru dan sian(sis 3> Adanya gangguan serebral% nyeri kepala dan gangguan penglihatan g> Rasa nyeri di epigastrium dan kuadran kanan atas abd(men h> )em(lisis mikr(angi(patik i> 'angguan 3ungsi hepar j> -r(mb(sit(penia
Pembagian preeklampsia berat; a# Preeklampsia berat 0an*a impending eklampsia b# Preeklampsia berat 'engan impending eklmpsia =nyeri kepala% mata kabur% mual muntah% nyeri epigastrium>
II("(@ K2!*li3asi
K(mplikasi dibawah ini yang biasa terjadi pada preeklamsia berat dan eklampsia; •
S(lusi( plasenta K(mplikasi ini terjadi pada ibu yang menderita hipertensi aku t dan lebih sering terjadi pada preeklampsia#
•
)ip(3ibrin(genemia Biasanya terjadi pada preeklamsia berat# &leh karena itu dianjurkan untuk pemeriksaan kadar 3ibrin(gen se$ara berkala#
•
)em(lisis Penderita dengan preeklamsia berat kadang.kadang menunjukkan gejala klinik hem(lisis yang dikenal dengan ikterus# Belum diketahui dengan pasti apakah ini merupakan kerusakkan sel hati atau destruksi sel darah merah# /ekr(sis perip(rtal hati yang sering ditemukan pada aut(psi penderita eklampsia dapat menerangkan ikterus tersebut#
•
Perdarahan (tak K(mplikasi ini merupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia#
•
Kelainan mata
Kehilangan penglihatan untuk sementara% yang berlangsung sampai seminggu% dapat terjadi# Perdarahan kadang.kadang terjadi pada retina# )al ini merupakan tanda gawat akan terjadi ap(pleksia serebri# •
•
+dema paru.paru /ekr(sis hati /ekr(sis perip(rtal hati pada preeklampsia
•
Sindr(ma )+P yaitu haemolysis, elevated liver enzymes dan lowplatelet.
•
Merupakan sindr(m gejala klinis berupa gangguan 3ungsi hati% hepat(seluler =peningkatan enCim hati S'P-% S'&-N% gejala subjekti3 $epat lelah% mual% muntah% nyeri epigastriumN>% hem(lisis akibat kerusakan membran eritr(sit (leh radikal bebas asam lemak jenuh dan tak jenuh# -r(mb(sit(penia =G17"#"""<$$>% agregasi =adhesi tr(mb(sit di dinding askuler>% kerusakan tr(mb(ksan =as(k(nstrikt(r kuat>%
•
lis(s(m# Kelainan ginjal Kelainan ini berupa end(teli(sis gl(merulus yaitu pembengkakan sit(plasma sel end(telial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur yang lainnya# Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal ginjal#
•
1# !# # 4# 7# 8#
Prematuritas% dismaturitas dan kematian janin intra.uterin
II("( Pena0ala3sanaan a( Pena0ala3sanaan Pee3la!*sia Ringan Pengel2laan *ee3la!*sia ingan dapat se$ara ; Rawat jalan (ambulatoir) • Mengurangi aktiitas sehari.hari -idak perlu diet khusus itamin prenatal -idak perlu mengurangi k(nsumsi garam -idak perlu pemberian diuretik% antihipertensi dan sedatia Kunjungan ke rumah sakit tiap minggu Rawat inap (hospitalisasi) • 1# hipertensi yang menetap selama ! minggu !# pr(teinuria menetap selama ! minggu
# hasil tes lab(rat(rium yang abn(rmal 4# adanya gejala atau tanda 1 atau lebih preeklampsia berat Sikap terhadap kehamilanya; .
Bila usia kehamilan G9 minggu% tekanan darah men$apai n(rm(tensi3 selama
perawatan% kehamilannya ditunggu sampai aterm# . Bila usia kehamilan 9 minggu% persalinan ditunggu sampai (nset persalinan atau dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan pada taksiran tanggal persalinan# Persalinan dapat dilakukan se$ara sp(ntan% bila perlu memperingan kala II#
&( Pena0ala3sanaan Pee3la!*sia Bea0 Dasar pengel(laan preeklampsia berat ; Pertama adalah ren$ana terapi pada penyulitnya% yaitu 0ea*i "( !e'i3a!en02sa( !# Kedua baru menentukan sikap terhadap kehamilannya ; a( E3s*e30a0i?) 32nse;a0i? : bila umur kehamilan G 9
minggu% kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi medikament(sa# b# A30i?) agesi? : bila umur kehamilan L 9 minggu% akhiri kehamilan setelah mendapatkan terapi medikament(sa untuk stabilisasi ibu# Pe!&eian 0ea*i !e'i3a!en02sa a# Segera masuk RS# b# -irah baring miring ke kiri se$ara intermitten# $# In3us R atau D7# d# Pemberian anti kejang MgS&4 sebagai pen$egahan dan terapi kejang# e# Antihipertensi# Diberikan bila -D L 1:"<11"# &bat yang diberikan adalah ni3edipine 1". !" mg per (ral% diulangi setelah " menit% d(sis maksimal 1!" mg dalam !4 jam# 3# Diuretik tidak dibenarkan diberikan se$ara rutin% karena; 1# Memperberat penurunan per3usi plasenta !# Memperberat hip((lemia Diuretik baru diberikan jika terdapat edema paru% gagal jantung k(ngsti3 atau edema anasarka# Diuretik yang diberikan adalah 3ur(semid# Si3a* 0ehaha* 3eha!ilann6a K2nse;a0i?) e3s*e30a0i? : a( Tu1uan: mempertahankan kehamilan
&( In'i3asi : kehamilan G 9 minggu tanpa disertai tanda.tanda dan gejala
impending eklampsia# A30i?)agesi? : a( Tu1uan : terminasi kehamilan &( Bila 'i'a*a03an " a0au le&ih 3ea'aan 'i &a5ah ini: I&u : 1# Kegagalan terapi medikament(sa ; setelah 8 jam sejak dimulai
peng(batan tidak terjadi perubahan dan setelah !4 jam sejak dimulainya peng(batan terjadi kenaikan tekanan darah# !# Adanya tanda dan gejala impending eklampsia# # 'angguan 3ungsi hepar maupun 3ungsi ginjal# 4# Di$urigai terjadi s(lusi( plasenta# 7# -imbulnya (nset partus# 8# Ketuban pe$ah dini# 9# Perdarahan# Janin : "( IU'R berat berdasarkan pemeriksaan US' $( /S- n(n reakti3 #( -imbulnya (lig(hidramni(n /( Adanya tanda 3etal distress La&2a02iu!
Adanya tandra sindr(m )+P% khususnya menurunyya tr(mb(sit dengan $epat# B( aa *esalinan Sedapat mungkin persalinan diarahkan peraginam# a& Penderita belum in%artu Dilakukan induksi persalinan bila sk(r Bish(p L 7# Bila induksi gagal harus disusul
dengan S?# In'i3asi S ; * tidak memenuhi syarat persalinan peraginam * induksi persalinan gagal * terjadi 3etal distress b& Penderita suda' in%artu * Memperingan kala II * An0i32n;ulsan # &bat ini dapat diberikan se$ara intraena melalui in3us kuntinyu atau intramuskular dengan injeksi intermiten# In?us in0a;ena 32n0inu:
Loading dose ; initial d(se
Berikan 4 8 gram MgS&4 !" diberikan dalam 7"" $$ R selama 17.!" menit
Maintenance dose ; Mulai in3us rumatan dengan d(sis ! g
In1e3si in0a!us3ula in0e!i0en:
a>
Berikan 4 gram MgS&4 sebagai larutan !" se$ara intaena dengan ke$epatan tidak melebihi 1 g
b>
anjutkan segera dengan 1" gram MgS&4 7"% sebagian =7> disuntikan dalam.dalam di kuadran lateral atas b(k(ng =penambahan 1 ml lid(kain ! dapat mengurangi nyeri># Apabila kejang menetap setelah 17 menit% berikan MgS&4 sampai ! gram dalam bentuk larutan !" se$ara intraena dengan ke$epatan tidak melebihi 1 g
$>
Setiap 4 jam sesudahnya% berikan 7 gram larutan MgS&4 7" yang disuntikan dalam.dalam ke kuadran lateral atas b(k(ng bergantian kiri. kanan% tetapi setelah dipastikan bahwa; •
Re3lek patela =F>
•
-idak terdapat depresi pernapasan
•
Pengeluaran urin selama 4 jam sebelumnya melebihi 1"" ml
d>
MgS&4 dihentikan !4 jam setelah bayi lahir#
e>
Siapkan antid(tum 5ika terjadi henti napas •
Berikan bantuan dengan entilat(r
•
Berikan kalsium gluk(nas ! g =!" ml dalam larutan 1"> se$ara intraena perlahan.lahan sampai pernapasan mulai lagi#
-
An0ihi*e0ensi( a> &bat pilihan adalah hidralaCin% yang diberikan 7 mg intraena pelan.pelan
selama 7 menit sampai tekanan darah turun# b> 5ika perlu% pemberian hidralaCin dapat diulang setiap jam% atau 1!%7 intramuskular setiap ! jam# $> 5ika hidralaCin tidak tersedia% dapat diberikan;
•
•
/i3edipine d(sis (ral 1" mg yang diulang tiap " menit# abetal(l 1" mg intraena sebagai d(sis awal% jika tekanan darah tidak membaik dalam 1" menit% maka d(sis dapat ditingkatkan sampai !" mg intraena
Pesalinan
* *
Pada preeklampsia berat% persalinan harus terjadi dalam !4 jam# 5ika S? akan dilakukan% perhatikan bahwa; •
-idak terdapat k(agul(pati
•
Anestesi yang aman
*
5ika anestesia yang umum tidak tersedia atau janin mati lakukan persalinan peraginam# •
5ika serik matang% lakukan induksi dengan (ksit(sin !.7 IU dalam 7"" ml dekstr(se 1" tetes
BAB III ANALISA KASUS
I'en0i?i3asi Masalah 7SOAP9
1#
Subjekti3 =S> Pasien se(rang wanita% /y R usia 4 tahun 'P!A" hamil 8 minggu datang atas rujuan dari puskesmas karena paseien demam% nyeri kepala berputar% mata berkunang.kunang dan sesak# )P)- !! April !"14 dengan taksiran persalinan !6 *ebruari !"17# Pasien menyatakan adanya riwayat hipertensi pada kehamilan ini yang diketahui pasien pada saat usia kandungan 7bulan dengan tensi 1:"<1!"mm)g namun pasien mengaku tidak pernah minum (bat penurun tekanan darah tinggi# Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi pada saat mulai kehamilan kedua% namun setelah tidak hamil tekanan darah pasien berangsur.angsur n(rmal# Pasien juga mengeluhkan demam sudah hari yang tak kunjung turun% menggigil =.># Kehamilan pertama pasien mengaku ketuban pe$ah dini% lahir sp(ntan dengan berat anak 7""g% selama kehamilan dan persalinan tidak masalah dengan riwayat A/? teratur% pada kehamilan kedua saat usia kandungan 7 bulan tekanan darah pasien meningkat% pasien mengeluhkan pusing berputra dan pandngan kabur% melahirkan se$ara sp(ntan dengan berat bayi 8""g riwayat A/? teratur# Pasien mengaku di keluarganya tidak ada yang mempunyai tekanan darah tinggi# Adanya riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan pasien dapat mengarahkan diagn(sa kearah hipertensi dalam kehamilan ataupun preeklamsia
!#
&bjekti3 =&> •
-ekanan darah 1:"<11" mm)g% sudah ada kenaikan sist(lik lebih dari " mm)g dan kenaikan diast(lik lebih dari 17 mm)g# pada pemeriksaan ekstremitas juga ditemukan adanya edema pada ekstremitas in3eri(r de@tra et sinistra#
•
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan pr(tein urin p(siti3 F% sesuai dengan
kriteria preeklamsia berat # Assessment =A> Diagn(sis ; 'P!A" hamil 8 minggu dengan Pre +klamsia berat Diagn(sis preeklamsia berat ditegakkan berdasar atas timbulnya hipertensi dengan tekanan darahnya 1:"<11" mm)g disertai pr(teinuria lebih dari "" mg
Planning =P> -ujuan utama perawatan preeklamsia adalah men$egah k ejang =terjadinya eklamsia>% perdarahan intrakranial% men$egah gangguan 3ungsi (rgan ital% dan melahirkan bayi sehat# Maka penatalaksanaan pada pasien ini adalah; •
Rawat inap Untuk memudahkan pengawasan terhadap pasien dan janinya# Pasien juga dipasang in3use Ringer aktat !"tpm
*armak(l(gi; •
MgS&4 4 gram 4" ! ial im b(k(ng kanan dan kiri . ?ara Kerja; Magnesium sul3at menghambat atau menurunkan asetilk(lin pada rangsangan serat sara3 dengan menghambat transmisi neur(muskular# -ransmisi neur(muskular membutuhkan kalsium pada sinaps# Pada pemberian magnesium sul3at% magnesium akan menggeser kalsium sehingga aliran rangsangan tidak terjadi =terjadi k(mpetiti3 inhibition antara i(n kalsium dan i(n magnesium># Kadar kalsium yang tinggi dalam darah dapat menghambat kerja magnesium sul3at# Magnesium sul3at sampai saat ini tetap menjadi pilihan pertama untuk antikejang pada preeklamsia atau eklamsia# . Syarat syarat pemberian MgS&4; o )arus tersedia antid(tum MgS&4 bila terjadi int(ksikasi% yaitu kalsium gluk(nas 1" H 1 g =1" dalam 1" $$> diberikan i## menit Re3leks patella =F> kuat o *rekuensi pernapasan 18 kali
•
panas># /i3edipin @1" mg sublingual
.
Mekanisme kerja; /i3edipin merupakan antag(nis kalsium yang menghambat in3luks kalsium pada sel (t(t p(l(s pembuluh darah dan mi(kard# Di pembuluh darah%antag(nis kalsium terutama menimbulkan relaksasi arteri(l% sedangkan ena kurang dipengaruhi#
.
+3ek Samping; disebabkan (leh dilatasi askular seperti; sakit kepala a tau o ose dependent perasaan tertekan di kepala% flushing % pusing% gangguan lambung% mual% lemas% palpitasi% hip(tensi% hipertensi (rt(statik% edema tungkai% trem(r% kram o
pada tungkai% k(ngesti nasal% takikardia% tinitus% reaksi dermat(l(gi# Sangat jarang terjadi% dilap(rkan pada pemakaian nifedipine jangka panjang terjadi hiperplasia gusi dan segera kembali ketika pe makaian nifedipine
o
dihentikan# +3ek samping berat yang memerlukan penghentian peng(batan relati3 jarang terjadi#
.
Interaksi &bat; Penggunaan nifedipine bersamaan dengan betha.bl(ker memp(tensi e3ek • •
antihipertensi nifedipine# Penggunaan nifedipine bersamaan dengan betha.bl(ker pada pasien dengan insu3isiensi jantung% terapi harus dimulai dengan d(sis ke$il dan pa sien harus
•
•
dim(nit(r dengan sangat hati.hati# Penggunaan nifedipine bersamaan dengansimetidin =tidak pada ranitidin>
meningkatkan k(nsentrasi plasma dan e3ek antihipertensi nifedipine# Am(ksisilin @1 tab Merupakan antibi(tika g(l(ngan O laktam dengan spe$trum luas% e3ekti3 baik terhadap 'ram.p(siti3 maupun 'ram.negati3# Digunakan untuk peng(batan in3eksi pada saluran napas% saluran empedu% dan saluran seni# Am(ksisilin bekerja sebagai bakterisid dengan menghambat bi(sintesis dinding sel# Abs(rbsi dengan $epat dan baik di saluran pen$ernaan% tidak tergantung adanya makanan dalam lambung dan setelah 1 jam k(nsentrasi dalam darah sangat tinggi# +kskresi melalui ginjal#
•
Ket(r(la$ @1 ampul Merupakan (bat anti in3lamasai n(n ster(id# Bekerja dengan menghambat sintesa pr(staglandin dengan $ara menghambat kerja enCyme sikl((ksigenase pada jalur
arakhid(nat% pada darah menghambat pr(ses agregasi platelet da dapat memperpanjang waktu perdarahan •
-erminasi kehamilan dengan perabd(mial Dilakukan terminassi perabd(minal dan tubekt(mi#
DA4TAR PUSTAKA 1# Angsar% Dikman%
!""7# !ipertensi dalam "ehamilan #disi $% # *akultas Ked(kteran
U/AIR; Surabaya !# ?unningham% *# 'ary et al# !""8# &bstetri 'illiams. #disi . %olume . 5akarta; +'?# # Depkes RI# !""1# *tandart +elayanan kebidanan# 4# D(enges% +# Marilyn# !""1# Rencana +erawatan Maternal-ayi# 5akarta ; +'?# 7# )endary(n(% )enny# !""9# Materi "uliah +atologi "ebidanan# 5(mbang 8# )impunan ked(kteran 3et( maternal P&'I# !""7# +edoman +engelolaan !ipertensi alam "ehamilan di $ndonesia# Semarang 9# (wdermilk Shann(n% + Perry# !"""# Maternity 'oman/s !ealth 0are# Philadelpia; M(sby# :# Manuaba# !""9# Pengantar Kuliah &bstetri# 5akarta; Penerbit Buku Ked(kteran ;+'? 6# M($htar% Rustam# 166:# *inopsis &bstetri 1ilid $ #disi # +'?; 5akarta 1"# Prawir(harj(% Sarw(n(% !""7# $lmu "ebidanan# Qayasan Bina Pustaka; 5akarta 11# Prawir(hardj(% S# !""!# -uku +anduan +raktis +elayanan "esehatan Maternal dan 2eonatal. 5akarta; Bina Pustaka *KUI 1!# Prawir(harj(% Sarw(n(#!"":# Ilmu Kebidanan# 5akarta; Qayasan Bina Pustaka Sarw(n( Prawir(harj(# 1# Prawir(harj(#AP/# !"":# Pelayanan &bstetri dan /e(natal +mergensi Dasar# 5akarta; Institusi D+PK+S R 14# Sai3uddin% Abdul Bari# !""!# Kesehatan Maternal dan /e(natal# 5akarta; Qayasan Bina Pustaka
17# ,iknj(sastr(# !"""# Ilmu Bedah Kebidanan# 5akarta ; Qayasan Bina Pustaka Sarw(n( 18# arney% )elen Dkk#!""9# Buku Ajar Asuhan Kebidanan ed#4 (1# 5akarta#+'? 19# # !""8# Buku A$uan /asi(nal Pelayanan Kesehatan Maternal Dan /e(natal# 5akarta ; Qayasan Bina Pustaka Sarw(n( Prawir(harj(#