BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr belak belakan ang g
Spiritualitas adalah suatu aktivitas individu untuk mencari arti dan tujuan hidup yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan kegiata kegiatan n spirit spiritual ual atau atau keagam keagamaan aan.. Distre Distress ss spiritu spiritual al merubu merubuan an suatu suatu respons respons akibat akibat dari dari suatu suatu kejadi kejadian an yang yang traumat traumatis is baik baik fisik fisik maupun maupun emosional emosional yang tidak sesuai dengan keyakinan atau kepercayaan kepercayaan pasien dalam menerima kenyataan yang terjadi. Bagi individu yang mengalami masalah bencana, seperti tsunami dan gempa di propinsi NAD dn Nias, ketidaknyamanan akibat permasalahan – permasalahan dari kejadian tersebut akan menimbulkan pertanyaan bagi pasien tentang apa yang telah dilakukan atau apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap dirinya. Pasien terk terkad adan ang g ragu, ragu, bimb bimban ang g atau atau anti antipa pati ti deng dengan an spir spirit itua uall atau atau agam agamaa yang yang dianutnya. Menurut Rousseau (2003) distress spiritual harus pula diperhatikan atau dipertimbangkan bila pasien mengeluhkan gejala – gejala fisik dan tidak berespons terhadap intervensi yang efektif.
1.2 1.2 Rumu Rumusa san n masal masalah ah
1. Apa yang yang di di maksud maksud deng dengan an Distre Distress ss spiritu spiritual? al? 2. Bagaim Bagaimana ana karak karakteri teristi stik k Distress Distress spiritu spiritual? al? 3. Apa saja saja etiol etiologi ogi dari dari Distr Distress ess spiri spiritua tual? l? 4. Bagaim Bagaimana ana patofi patofisio siolog logii Distress Distress spiritu spiritual? al? 5. Bagaim Bagaimana ana strateg strategii pelaksan pelaksanaan aan Distress Distress spirit spiritual ual?? 6. Apa saja saja terapi terapi aktiv aktivita itass Distress Distress spirit spiritual ual??
Distress Spiritual| 1
1.3 Tujuan
1. Untuk Untuk menge mengetah tahui ui tentan tentang g Distress Distress spiri spiritual tual.. 2. Untuk mengetahui mengetahui karakteristik karakteristik Distress Distress spiritual. spiritual. 3. Untuk mengetahui mengetahui etiologi etiologi dari dari Distress spiritual. spiritual. 4. Untuk memahami memahami patofisiolo patofisiologi gi Distress spiritual. spiritual. 5. Untuk memahami memahami strategi strategi pelaksana pelaksanaan an Distress Distress spiritual. spiritual. 6. Untuk mengetahui mengetahui terapi aktivitas aktivitas Distress Distress spiritual. spiritual.
Distress Spiritual| 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Distress Spiritual
Distress spiritual adalah suatu gangguan yang berkaitan dengan prinsip prinsip kehidupan, keyakinan, atau kegamaan dari pasien yang menyebabkan gang ganggu guan an pada pada akti aktivi vitas tas spir spirit itua ual, l, yang yang meru merubu buan an akib akibat at dari dari masal masalah ah masalah fisik atau psikososial yang dialami. (Dochterman, 2004: 120).
Distress Spiritual| 3
Distres Distres spirit spiritual ual adalah adalah kerusa kerusakan kan kemamp kemampuan uan dalam dalam mengal mengalami ami dan mengintegrasikan arti dan tujuan hidup seseorang dengan diri, orang lain, seni, musik, literature, alam dan kekuatan yang lebih besar dari dirinya (Nanda, 2005). Distress spiritual adalah gangguan pada prinsip hidup yang meliputi aspek dari seseorang yang menggabungkan aspek psikososial dan biologis seseorang. (Wilkinson, Judith M., 2007: 490). Deng Dengan an kata kata lain lain kita kita dapa dapatt kata kataka kan n bahw bahwaa distr distres es spir spirit itua uall adal adalah ah kegagalan individu dalam menemukan arti kehidupannya. 2.2 Karakter Karakteristik istik
Nanda (2005) meliputi empat hubungan hubungan dasar yaitu : 1. Hubu Hubung ngan an deng dengan an diri diri a. Ungk Ungkap apan an keku kekura rang ngan an 1) Harapan 2) Arti Arti dan dan tuj tujua uan n hid hidup up 3) Perd Perdam amai aian an/k /ket eten enan anga gan n b. Penerimaan c. Cinta d. Memaaf Memaafkan kan diri diri sendi sendiri ri e. Kebe Kebera rani nian an 1)
Marah
2)
Kesalahan
3)
Kopin oping g yan yang bu buruk ruk
Distress Spiritual| 4
2. Hubu Hubung ngan an den denga gan n oran orang g lain lain a. Menola Menolak k berhub berhubung ungan an denga dengan n tokoh tokoh agama agama b. Menolak interaksi dengan tujuan dan keluarga c. Mengun Mengungka gkapka pkan n terpisah terpisah dari dari sistem sistem pendu pendukun kung g d. Mengun Mengungka gkapka pkan n peng pengasi asinga ngan n diri diri
3. Hubungan Hubungan dengan dengan seni, musik, musik, literatur literatur,, dan alam a. Keti Ketid dakma akmam mpuan puan
untu untuk k
men mengung gungka kap pkan kan
krea kreati tivi vita tass
(ber (berny nyan any yi,
mendengarkan musik, menulis) b. Tidak tertarik dengan alam c. Tidak Tidak tert tertarik arik dengan dengan bacaan bacaan keagam keagamaan aan
4. Hubungan Hubungan dengan dengan kekuatan kekuatan yang lebih lebih besar dari dirinya dirinya a. Keti Ketida dakm kmamp ampua uan n untuk untuk berd berdo’ o’aa b. Ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan c. Mengungkap Mengungkapkan kan terbuan terbuang g oleh oleh atau atau karena karena kemarahan kemarahan Tuhan Tuhan d. Memint Memintaa untuk untuk bertem bertemu u dengan dengan tokoh tokoh agam agamaa e. Tiba-ti Tiba-tiba ba beruba berubah h prakti praktik k agama agama f. Keti Ketida dakm kmamp ampua uan n untuk untuk intr intros ospe peks ksii g. Mengungkap Mengungkapkan kan hidup hidup tanpa tanpa harapan, harapan, menderita menderita
Distress Spiritual| 5
2.3 Etiolo Etiologi gi
Menurut Vacarolis (2000) penyebab distres spiritual adalah sebagai berikut : a.
Pengkajian Fisik → Abuse
b.
Pengkajian Psikologis
→
Status mental, mungkin adanya depresi, marah,
kecemasan, ketakutan, makna nyeri, kehilangan kontrol, harga diri rendah, dan pemikiran yang bertentangan (Otis-Green, 2002). c.
Peng Pengka kaji jian an Sosi Sosial al Buda Budaya ya
→
duku dukung ngan an sosia sosiall dalam dalam mema memaha hami mi
keyakinan klien (Spencer, 1998). 1. Fakt Faktor or Pred Predis ispo posi sisi si
Ganggu Gangguan an pada pada dimens dimensii biolog biologis is akan akan mempen mempengar garuhi uhi fungsi fungsi kognit kognitif if seseora seseorang ng sehingg sehinggaa akan akan mengga menggangg nggu u proses proses intera interaksi ksi dimana dimana dalam dalam proses proses interaksi ini akan terjadi transfer pengalaman yang penting bagi perkembangan spiritual seseorang. Fakt Faktor or pred predisp ispos osisi isi sosio sosioku kult ltur ural al meli melipu puti ti usia, usia, gend gender er,, pend pendid idik ikan an,, pendapatan, okupasi, posisi sosial, latar belakang budaya, keyakinan, politik, pengalaman sosial, tingkatan sosial. 2. Fakt Faktor or Pres Presip ipit itas asii
Distress Spiritual| 6
a. Kejadi Kejadian an Stresfu Stresfull ll Mempengaruh Mempengaruhii perkembang perkembangan an spiritual spiritual seseorang seseorang dapat terjadi karena karena perbedaan tujuan hidup, kehilangan hubungan dengan orang yang terdekat karena karena kemati kematian, an, kegaga kegagalan lan dalam dalam menjal menjalin in hubung hubungan an baik baik dengan dengan diri diri sendiri, orang lain, lingkungan dan zat yang maha tinggi. b. Ketegangan Hidup Beberap Beberapaa ketega keteganga ngan n hidup hidup yang yang berkon berkonstri stribus busii terhad terhadap ap terjad terjadiny inyaa distres distres spiritu spiritual al adalah adalah ketega keteganga ngan n dalam dalam menjala menjalanka nkan n ritual ritual keagam keagamaan aan,, perbedaan keyakinan dan ketidakmampuan menjalankan peran spiritual baik dalam keluarga, kelompok maupun komunitas. 2.4 Patofisio Patofisiologi logi
Berhubungan dengan tantangan pada sistem keyakinan atau perpisahan dari ikatan spiritual sekunder akibat : kehilangan bagian atau fungsi tubuh, penyakit terminal, penyakit yang membuat kondisi lemah, nyeri, trauma, keguguran, kelahiran, dan mati. 2.5 Strategi Pelaksanaan Pelaksanaan Distress Distress Spiritual Spiritual
Tindakan Psikoterapeutik 1. Tindakan Tindakan Keperaw Keperawatan atan untuk untuk Pasien Tujuan Tujuan tindakan tindakan keperawatan keperawatan gangguan gangguan spiritual untuk pasien adalah agar pasien: a. Mampu membin membinaa hubungan hubungan saling percaya percaya dengan dengan perawat. perawat. b. Mengungkapkan penyebab penyebab gangguan spiritual. c. Mengungkap Mengungkapkan kan perasaan perasaan dan pikiran tentang tentang spiritual spiritual yang diyakininy diyakininya. a. d. Mampu Mampu mengem mengemban bangka gkan n skill skill untuk untuk mengat mengatasi asi masalah masalah atau penyak penyakit it atau perubahan spiritual dalam kehidupan. e. Aktif Aktif melakukan melakukan kegiatan kegiatan spiritual spiritual atau atau keagamaan. keagamaan.
Distress Spiritual| 7
f. Ikut serta dalam kegiatan kegiatan keagamaan. 2. Tindak Tindakan an Keper Keperawa awatan tan a. Bina hubun hubungan gan saling saling percaya percaya dengan dengan pasien. pasien. b. Kaji faktor penyebab gangguan spiritual pada pasien. c. Bant Bantu u pasi pasien en meng mengun ungk gkap apka kan n peras perasaan aan dan dan piki pikiran ran akan akan terha terhada dap p spiritual yang diyakininya. d. Bantu klien klien mengembangk mengembangkan an skill untuk mengatasi mengatasi perubahan perubahan spiritual dalam kehidupan. e. Fasili Fasilitasi tasi pasien pasien dengan dengan alat-ala alat-alatt ibadah ibadah sesuai sesuai keyakin keyakinan an atau agama agama yang dianut oleh pasien. f. Fasilitasi klien untuk menjalankan ibadah sendiri sendiri atau dengan orang lain g. Bantu pasien pasien untuk untuk ikut ikut serta dalam kegiatan kegiatan keagamaan keagamaan.. h. Bantu pasien pasien mengevaluasi mengevaluasi perasaan perasaan setelah melakukan melakukan kegiatan kegiatan ibadah atau kegiatan spiritual lainnya.
Sp. 1-P : Bina hubungan saling percaya dengan pasien, kaji faktor penyebab
gangguan gangguan spiritual spiritual pada pasien, bantu pasien mengungk mengungkapkan apkan perasaan dan dan piki pikiran ran akan akan terh terhad adap ap spir spiritu itual al yang yang diya diyaki kini niny nya, a, bant bantu u klie klien n mengem mengemban bangka gkan n skill skill untuk untuk mengat mengatasi asi peruba perubahan han spirit spiritual ual dalam dalam kehidupan.
a. Orientasi Pera Perawa watt
: Assala Assalamu muala alaik ikum um pak, pak, nama saya saya sust suster er Lily Lily Puspit Puspitaa Rini Rini saya saya dipanggil Lily, Nama bapak siapa?
Pasi asien
: Iy Iya su suste ster, na nama say sayaa An Anton.
Pera Perawa watt
: Bap Bapak ak suka suka dipa dipang nggi gill apa apa??
Pasien
: Pa Panggil sa saja sa saya An Anton.
Pera Perawa watt
: Oh, Oh, baik. baik. Saya dari dari Polit Politek ekni nik k Keseh Kesehat atan an Depke Depkess Tasik Tasikma mala laya ya Progra Program m Studi Studi Keperaw Keperawata atan n Cirebo Cirebon n yang yang akan akan merawa merawatt bapak bapak selama 2 minggu di sini. Bagaimana perasaan bapak pagi ini.
Pasi asien
: Saya sed sedang sedih suste ster.
Distress Spiritual| 8
Pera Perawa watt
: Baga Bagaim iman anaa kala kalau u kita berbi berbicar caraa tent tentan ang g masala masalah h - masal masalah ah yang yang bapak alami, kita ngobrol selama 30 menit ya? Dimana menurut bapak tempat yang cocok untuk kita ngobrol?
Pasie asien n
: Di Di baw bawah ah pohon hon rin rinda dang ng saja saja sust suster er..
Pera Perawa watt
: Oh Oh dis disan ana? a? Mar Marii pak pak kal kalau au beg begit itu. u.
b. Kerja Pera Perawa watt
: Apa Apa masal masalah ah yang yang bapa bapak k ras rasak akan an saat saat ini? ini?
Pasie asien n
: Saya Saya mara marah h sama sama tuha tuhan, n, say saya tida tidak k mau shal shalat at dan dan tida tidak k mau mau mengaji lagi. Saya merasa tidak berguna lagi.
Perawa Perawatt
: Coba Coba bapak bapak sampa sampaika ikan n apa yang yang meny menyeba ebabka bkan n bapak bapak tidak tidak shol sholat at dan mengaji seperti dulu?
Pasie asien n
: Seme Semen njak jak musib usibah ah tsuna tsunam mi itu itu saya saya kehi kehila lan ngan gan peke pekerj rjaa aan n dan harta saya suster.
Perawa Perawatt
: Oh, Oh, ya! ya! selain selain itu itu faKto faKtorr apa apa lagi lagi yang yang menye menyebab babkan kan bapa bapak k tidak tidak sholat dan mengaji.
Pasi Pasien en
: Sek Sekar aran ang g say sayaa mer meras asaa sud sudah ah tida tidak k ber bergu guna na lagi lagi..
Peraw erawat at
: Coba Coba bapak apak samp sampai aika kan n pen pendapa dapatt bapak apak tent tentan ang g agam agamaa atau atau keyakinan yang bapak anut selama ini?
Pasi Pasien en
: Aga Agama ma yang yang saya saya anu anutt ada adala lah h aga agama ma yang yang memb membaw awaa ked kedam amai aian. an.
Pera Perawa watt
: Menuru Menurutt bapak, bapak, apak apakah ah agam agamaa yang bapa bapak k anut anut bisa memb membaw awaa kedamaian dan ketenangan dalam kehidupan bapak saat ini?
Pasi Pasien en
: Say Sayaa mer meras asaa ini ini tida tidak k sep seper erti ti yang yang saya saya yaki yakini ni..
Perawa Perawatt
: Apakah Apakah hal hal terseb tersebut ut yang yang mempe mempenga ngaruh ruhii bapak bapak sehing sehingga ga kuran kurang g aktif melakukan sholat dan mengaji?
Pasien
: Iya suster.
Pera Perawa watt
: Apa Apa saja saja keg kegia iata tan n ibad ibadah ah yan yang g bapa bapak k jalan jalanka kan? n?
Pasie asien n
: Sh Shalat alat,, sha shala lawa watt dan dan zik zikir, ir, su suster ster..
Pera Perawa watt
: Yang Yang man manaa kirakira-ki kira ra yang yang ing ingin in bap bapak ak jal jalan anka kan? n?
Pasi asien
: Shala alawat dan zikir, sus suster.
Pera Perawa watt
: Mari Mari bap bapak ak cob cobaa misal misalny nyaa shol sholaw awat at ata atau u ziki zikir. r.
Distress Spiritual| 9
Pasi Pasien en
: Shala Shalatu tulla llah h salaam salaamul ullah lah ‘ala ‘alato toha ha rasul rasulil illa lah, h, sala salaat atull ullah ah sala salamu mulla llah h ‘alaa yasiin habibillah.
Perawa Perawatt
: Bagus Bagus sekali sekali!! Bagai Bagaiman manaa perasa perasaan an bapa bapak k setel setelah ah menc mencoba oba??
Pasi asien
: Saya merasa asa te tenang, suste ster.
Perawa Perawatt
: Apa Apa keunt keuntung ungan an giat giat berib beribada adah h yang yang pern pernah ah bapa bapak k rasaka rasakan? n?
Pasi asien
: Saya merasa asa te tenang, suste ster.
Perawa Perawatt
: Betu Betull seka sekali, li, setelah setelah beriba beribadah dah kita kita meras merasaa tena tenang. ng.
c. Terminasi Perawa Perawatt
: Bagai Bagaiman manaa perasa perasaan an bapa bapak k setel setelah ah berb berbinc incang ang – binc bincang ang??
Pasi asien
: Sa Saya me merasa asa le lebih leg legaa, su suster.
Perawa Perawatt
: Tamp Tampakn aknya ya bapa bapak k seman semangat gat menjaw menjawab ab pert pertany anyaan aan suster suster ya?
Pasien
: Iya suster.
Pera Perawa watt
: Coba Coba bapa bapak k ulan ulangi gi apa apa yang yang suda sudah h kita kita disku diskusi sika kan n bersa bersama ma -
sama hari ini! Pasi asien
: Saya mera erasa tidak maksimal berib ribadah dan tadi adi saya aya sud sudah mencoba bershalawat, suster.
Perawa Perawatt
: Bagus Bagus sekal sekali, i, jadi jadi bapa bapak k sudah sudah tahu tahu penye penyebab bab masala masalah h bapak bapak ya? ya? Selain itu bapak juga telah mengungkapkan perasaan dan pikiran bapak tentang agama dan tahu kegiatan yang bapak bisa lakukan.
Pasien
: Iya suster.
Perawa Perawatt
: Nah sekaran sekarang g ibada ibadah h mana mana yang yang bapa bapak k coba coba lakuk lakukan? an? Jang Jangan an lupa lupa ya pak!
Pasien
: Iya suster.
Pera Perawa watt
: Beso Besok k lagi lagi kita kita bert bertem emu u untu untuk k meng menget etah ahui ui manf manfaa aatt kegi kegiat atan an ibadah yang bapak lakukan serta belajar cara ibadah lain.
Pasien
: Iya suster.
Pera Perawa watt
: Sam Sampa paii jum jumpa pa bapa bapak, k, Assa Assalam lamua ualai laiku kum! m!
Pasien
: Wa Waalaikumsalam.
Sp. 2-P : Fasili Fasilitasi tasi pasien pasien dengan dengan alat-ala alat-alatt ibadah ibadah
sesuai sesuai keyakina keyakinan n atau
agama yang dianut oleh pasien, fasilitasi klien untuk menjalankan
Distress Spiritual| 10
ibadah sendiri atau dengan orang lain, bantu pasien untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan.
a. Orientasi Perawa Perawatt
: Assalam Assalamuala ualaiku ikum, m, bapak bapak baga bagaima imana na keada keadaan an dan dan perasa perasaan an bapak bapak saat ini? Sudah dicoba melakukan ibadah?
Pasien
: Baik suster, sudah.
Pera Perawa watt
: Baga Bagaim iman anaa pera perasaa saan n bapa bapak k setel setelah ah men menco coba ba??
Pasien
: Lebih tenang.
Perawat
: Hari ini kita akan mendiskusikan tentang persiapan alat-alat sholat dan cara-cara menjalankan menjalankan sholat baik sendiri sendiri maupun maupun berjamaah. berjamaah. Bagaimana kalau kita ngobrol selama 30 menit. Dimana bapak mau ngobrol? Atau bagaimana kalau disini saja?
Pasien
: Iy Iya su suster bo boleh.
b. Kerja Pera Perawa watt
: Pak, Pak, sepen sepenge geta tahu huan an bapak bapak,, apa saja persi persiap apaa aan n shol sholat at,, baik alat alat maupun diri kita?
Pasie asien n
: Pak Pakai ai saru sarun ng, kopi kopiah ah,, dan dan saja sajada dah. h.
Pera Perawa watt
: Bagu Baguss sekal sekali! i! Meny Menyiap iapka kan n kopi kopiah ah,, sajad sajadah ah dan dan sarun sarung g dan dan sebelum sholat bapa harus mandi dulu dan berwudlu.
Pasien
: iya.
Perawa Perawatt
: Coba Coba bapak bapak sebutk sebutkan an sholat sholat lima lima wakt waktu u dalam dalam sehari? sehari?
Pasie asien n
: Su Subuh, buh, dzuh dzuhu ur, ash ashar, ar, mag magri rib b, isy isya. a.
Pera Perawa watt
: Shol Sholat at subu subuh h jam jam berap berapa? a? Baga Bagaim iman anaa ucapa ucapann nnya ya??
Pasien
: jam 4.30 wib. Ussholli fardossubkhi rok’ataini mustaqbilal kiblati fadollillah hita’ala.
Perawat
: Bagus sekali, Selain itu, bapak dapat melakukan sholat berjamaah?
Pasi Pasien en
: Dulu Dulu seri sering ng tapi tapi seka sekara rang ng tida tidak k pern pernah ah..
c. Terminasi
Distress Spiritual| 11
Pera Perawa watt
: Baga Bagaim iman anaa pera perasaa saan n bapa bapak k setel setelah ah kita kita disk diskus usii tent tentan ang g caracara-ca cara ra mempersiapkan alat sholat dan mengerjakan sholat.
Pasi Pasien en
: Lebi Lebih h tena tenang ng dan dan lega legah h seka sekara rang ng sust suster er..
Pera Perawa watt
: Bera Berapa pa kali kali seha sehari ri bapa bapak k menc mencob oba? a? Mari Mari kita kita buat buat jadw jadwal alny nya, a, kalau sudah dilakukan beri tanda ya!
Pasi Pasien en
: 3x 3x seh sehar arii dzu dzuhu hur, r, asha asharr dan dan magr magrib ib saja saja sust suster er..
Pera Perawa watt
: Beso Besok k saya akan akan datang datang untuk untuk mendi mendisk skus usik ikan an tenta tentang ng perasa perasaan an bapak dalam melakuakn sholat serta membahas kegiatan ibadah yang lainnya.
Pasien
: Iy Iya su suster te terimakasih.
Perawat
: Kalau begitu saya permisi dulu. Sampai jumpa besok. Assalamualaikum.
Pasien
Sp. 1-K
: Wa’alaikum salam.
: Bantu keluarga mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam merawat pasien, bantu keluarga untuk mengetahui proses terjadinya masalah spiritual yang dihadapi.
a. Orientasi Perawa Perawatt Ibu Perawa Perawatt
: Assalam Assalamual ualaik aikum, um, bu. bu. Baga Bagaima imana na keada keadaan an kelu keluarg argaa ibu hari hari ini? ini? : Wa’alaikum salam. Alhamdulilah baik suster. : Hari Hari ini kita kita akan akan mendis mendiskus kusika ikan n tentan tentang g masalah masalah yang yang ibu hada hadapi pi dalam merawat atau membantu anak ibu, selama 30 menit. Disini saja yah bu!
Ibu
: Iya suster silakan.
b. Kerja Perawa Perawatt
: Bu, menuru menurutt ibu apa masal masalah ah yang yang ibu hada hadapi pi dalam dalam merawa merawatt atau atau membantu anak ibu?
Ibu
: Iy Iya su suste ster, an anak saya ja jadi mal malas sholat dan ti tidak mau mau mengikuti pengajian. Pada hal dia sangatlah rajin beribadah sebelumnya.
Distress Spiritual| 12
Pewat ewat
: Apak Apakah ah hal hal ters terseb ebut ut terj terjad adii sete setela lah h gemp gempaa atau atau akib akibat at tsun tsunam amii yang yang lalu lalu.. Oh, Oh, jadi jadi masa masala lah h yang yang ibu ibu hada hadapi pi adal adalah ah susa susah h memberitahu dan mengajak dia untuk sholat lima waktu ya?
Ibu
: Ben Benar sus suster. Sek Sekarang dia dia sus susah ba banget unt untuk di di aja ajak sho sholat semenjak kejadian stunami itu.
Perawa Perawatt
: Bagaim Bagaimana ana deng dengan an kegia kegiatan tan keag keagama amaan an lainnya lainnya,, apakah apakah anak anak ibu ibu mau melakukannya?
Ibu
: Ti Tidak su suste ster, di dia ma males malesa esan sa saja di di ru rumah. Di Diemm sa saja
Perawa Perawatt
: Jadi Jadi ibu kewalah kewalahan an menas menaseha ehati ti agar agar dapat dapat melaku melakukan kan ibad ibadah ah dan dan ini terjadi sesudah tsunami.
Ibu
: Iy Iya, sa saya su sudah an angkat ta tangan men meny yuruh di dia un untuk sh sholat. at.
Perawa Perawatt
: Ibu, Ibu, biasany biasanyaa kalau kalau ada ada kejadi kejadian an benca bencana na seperti seperti gemp gempaa tsunam tsunami, i, kadang kadang seseor seseorang ang akan akan mengal mengalami ami kejadi kejadian an seperti seperti itu anak anak ibu tersebut. tersebut. Oleh karena itu mari saya bantu ibu untuk bersama-sama bersama-sama dan merawat anak ibu ya.
Ibu
: Iya suster. Apa yang harus saya lakukan?
Pera Perawa watt
: Bu cara cara untu untuk k memba membant ntu u anak anak ibu yang yang mala malass shol sholat at adal adalah ah dengan selalu mengingatkan, mengajak atau memberi contoh solat pada waktu sholat telah tiba. Selain itu ibu menyiapkan perlengkapan sholat untuk anak ibu misalnya kopiah, sarung dan sajadah sajadah.. Lalu Lalu bu bersam bersama-sa a-sama ma satu satu keluar keluarga ga melaku melakukan kan sholat sholat berjamah ya? Jangan lupa mengajak anak-anak untuk bersamasama sholat berjamaah. Bila perlu ajak anak ibu untuk menjadi imam.
Ibu Ibu
: Oh, beg begitu itu yah yah sust suster er.. Ings Ings’a ’all llah ah say saya akan akan melak elakuk ukan ann nya. ya.
Pera Perawa watt
: Iya Iya bu. bu. Sete Setela lah h shol sholat at ibu ajak ajak anak anak ibu untu untuk k berd berdoa oa semog semogaa diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masalah akibat adanya bencana alam yang dialami tersebut.
Ibu
: Iyah suster
Pera Perawa watt
: Jangan Jangan lupa lupa,, agar ibu ibu mengi mengiga gatk tkan an anak anak ibu untu untuk k sholat sholat Jum’ Jum’at at berjamaah di masjid bersama warga lainnya. Ya bu yah?
Distress Spiritual| 13
Ibu
: Siap suster.
Pera Perawa watt
: Kemu Kemudi dian an,, ibu janga jangan n segansegan-seg segan an untu untuk k memint memintaa naseh nasehat at dan bantuan kepada ustadz setempat. Saya yakin mereka akan dengan sena senang ng hati hati memb memban antu tu ibu ibu dan dan teru teruta tama ma memb member erii nase naseha hatt keagamaan kepada anak ibu.
Ibu
: Iya suster
Pera Perawa watt
: Sudah Sudah bisa bisa menge mengert rtii cara mera merawa watt dan memb memban antu tu anak anak ibu yang yang mengalami masalah tersebut. Dengan demikian, ibu bisa membantu agar agar dia dia akti aktiff dan dan raji rajin n shol sholat at lima lima wakt waktu u sert sertaa meng mengik ikut utii pengajian, ya kan bu?
Ibu
: Terimakasih suster atas nasehat ya.
c. Terminasi Pera Perawa watt
: Baga Bagaim iman anaa pera perasa saan an ibu ibu sete setela lah h kita kita disk diskus usii tent tentan ang g masa masala lahhmasalah yang ibu hadapi dalam merawat anak ibu?
Ibu
: Le Lebih ten tenang sus suster dan dan sem semangat un untuk me mengajak ana anak say saya sholat lima waktu.
Perawa Perawatt
: Bisa Bisa ulang ulangii kembal kembalii apa saja saja cara untu untuk k masalah masalah yang yang ibu ibu hadap hadapii dalam merawat anak ibu tersebut?
Ibu Ibu
: Deng Dengan an cara cara menas enaseh ehat ati, i, meng engajak ajak dan sela selalu lu men mengig gigatk atkan untu untuk k selalu beribadah suster.
Perawa Perawatt
: Bagus Bagus sekali sekali bu, bu, ibu ibu sudah sudah menge mengetah tahui ui semua semua perma permasala salahan han yang yang terjadi ya?
Ibu
: Iya suster.
Pera Perawa watt
: Kalau Kalau beg begit itu u saya saya pami pamitt dulu. dulu. Assa Assala lamu mual alaik aikum um..
Ibu Ibu
: Terim erimak akas asih ih bayak ayak sust suster er atas atas bant bantu uann annya. ya. Wa Wa’a ’ala laik iku um sala salam. m.
2.6 Terapi Terapi aktifita aktifitass
A. Psikofarmako Psikofarmako 1. Memberikan Memberikan obat - obatan obatan sesuai sesuai program program pengobatan pengobatan pasien.
Distress Spiritual| 14
Psikof Psikofarm armaka aka pada pada distres distres spirit spiritual ual tidak tidak dijela dijelaskan skan secara secara tersend tersendiri iri.. Berdasarkan dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) di Indonesia III aspek spiritual tidak digolongkan secara jelas abuah masuk kedalam aksis satu, dua, tiga, empat atau lima. 2. Memantau Memantau keefektif keefektifan an dan efek sampin samping g obat obat yang yang diminum. diminum. 3. Menguk Mengukur ur vital vital sign sign secara secara perio periodik dik.. B. Manipulasi Manipulasi Lingkun Lingkungan gan 1. Memodifikasi Memodifikasi ruangan ruangan dengan dengan menyediaka menyediakan n tempat tempat ibadah. ibadah. 2. Menyediaka Menyediakan n sarana dan dan prasarana prasarana untuk untuk melaku melakukan kan kegiatan kegiatan spiritua spiritual. l. 3. Melibatkan Melibatkan pasien pasien dalam dalam kegiata kegiatan n spiritual spiritual secara secara berkelo berkelompok. mpok.
2.7 Evalua Evaluasi si
A. Kemampuan Kemampuan Pasien Pasien 1. Pasien mampu mampu membina membina hubungan hubungan saling percaya percaya dengan perawat. perawat. 2. Pasien mengung mengungkapk kapkan an penyebab penyebab gangguan gangguan spiritual. spiritual. 3. Pasi Pasien en meng mengun ungk gkap apka kan n pera perasa saan an dan dan piki pikira ran n tent tentan ang g spir spirit itua uall yang yang diyakininya. 4. Pasi Pasien en mamp mampu u meng mengem emba bang ngka kan n skil skilll untu untuk k meng mengat atas asii masa masala lah h atau atau penyakit atau perubahan spiritual dalam kehidupan. 5. Pasien aktif aktif melakukan melakukan kegiatan kegiatan spiritual spiritual atau keagamaan. keagamaan. 6. Pasien ikut ikut serta serta dalam kegiatan kegiatan keagam keagamaan. aan. B. Kemampuan Kemampuan Keluarga Keluarga 1. Mengid Mengident entifik ifikasi asi masalah masalah yang yang dihada dihadapi pi dalam dalam merawa merawatt pasien pasien dengan dengan masalah spiritual.
Distress Spiritual| 15
2. Mengetahui Mengetahui proses proses terjadinya terjadinya masalah spiritual spiritual yang dihadapi dihadapi oleh pasien. 3. Meng Mengeta etahu huii tent tentan ang g cara cara meraw merawat at angg anggot otaa kelu keluarg argaa yang yang meng mengala alami mi masalah spiritual. 4. Melakukan Melakukan rujukan rujukan pada tokoh tokoh agama apabila apabila diperlukan diperlukan.. C. Kemampuan Kemampuan Perawat Perawat 1. Mampu membina membina hubungan hubungan saling saling percaya dengan dengan pasien dan keluarga. keluarga. 2. Mampu membantu membantu pasien pasien dan keluarga keluarga untuk mengungkap mengungkapkan kan perasaan dan pikiran tentang gangguan spiritual. 3. Mamp Mampu u memb memban antu tu pasie pasien n dan dan kelu keluarg argaa meng mengem emba bang ngka kan n skil skilll untu untuk k mengatasi masalah atau perubahan spiritual. 4. Mamp Mampu u memb memban antu tu pasi pasien en dala dalam m mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an spir spirit itua uall atau atau keagamaan serta aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. 5. Memberikan Memberikan reinforcemen reinforcementt bila keluarga melakukan melakukan hal – hal yang positif. positif.
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Distress Spiritual| 16
Distress spiritual adalah suatu gangguan yang berkaitan dengan prinsip prinsip kehidupan, keyakinan, atau kegamaan dari pasien yang menyebabkan gang ganggu guan an pada pada akti aktivi vitas tas spir spirit itua ual, l, yang yang meru merubu buan an akib akibat at dari dari masal masalah ah masalah fisik atau psikososial yang dialami. Kita Kita sebaga sebagaii perawa perawatt memint memintaa orangorang-ora orang ng terdek terdekat at sepert sepertii keluar keluarga, ga, teman teman dan tokoh tokoh masyar masyaraka akatt (ustad (ustadz) z) untuk untuk memban membantu tu dalam dalam menduk mendukung ung proses penyembuhan klien yang mengalami distress spiritual selain obat yang di berikan di rumah sakit.
3.2 Saran
a. Melaku Melakukan kan pengka pengkajia jian n pada pasien pasien distre distress ss spiritu spiritual. al. b. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien distress spiritual. c. Melakukan Melakukan tindakan tindakan keperaw keperawatan atan kepada kepada pasien pasien dengan dengan distress distress spiritual. spiritual. d. Melaku Melakukan kan tindaka tindakan n keperaw keperawata atan n kepada kepada keluarg keluargaa pasien pasien dengan dengan distress distress spiritual. e. Meng Mengev eval alua uasi si kema kemamp mpua uan n pasi pasien en dan dan kelu keluar arga ga dala dalam m meraw merawat at pasi pasien en dengan distress spiritual. f. Mend Mendok okum umen enta tasik sikan an hasil hasil asuha asuhan n kepe kepera rawa watan tan pasie pasien n deng dengan an dist distres resss spiritual.
Distress Spiritual| 17