GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN (FETAL DISTRESS)
1. Definisi
Istilah gawat janin menggambarkan suatu situasi klinis yang kompleks dan memerlu memerlukan kan keteli ketelitian tian dalam dalam penega penegakka kkan n diagno diagnosa sa dan penang penangana ananny nnya. a. Sebaga Sebagaii pedoman dalam menetukan keadaan janin ditetapkan dua permasalahan yang mengarah pada terjadinya gawat janin, yaitu denyut jantung janin (DJJ) kurang dari 100 per menit atau lebih dari 10 per menit, serta keluarnya air ketuban yang hijau dan kental.(mekonium).
2. Diagnosis
!awat janin dapat terjadi dalam persalinan karena partus lama, pemberian in"u in"uss
oksit oksitos osin in seba sebaga gaii
indu induks ksii
persa persali lina nan, n, perd perdara araha han n
ante antepa part rtum um,,
in"e in"eks ksi, i,
insu"isiensi plasenta, penyakit diabetes pada ibu, kehamilan pre dan post term atau prolapsus plasenta. 2.1 Denyut Jantung Janin Tabel 1 Inte!etasi Inte!etasi !ola "enyut #antung #anin $NI%&D 'etal Monitoing Wo(s)o! 1**+,
#ola $ormal
Interpretasi Baseline 110 & 1'0 bpm ariabilitas '*+ bpm %kselerasi () Deselerasi ()
Intermediate
-idak ada ketetapan
%bnormal
Deselerasi lambat atau ariable yang berulang disertai ariabilitas 0 /radikardi disertai ariabilitas 0
-elainan "enyut #antung #anin •
DJJ noal dapat melambat sewaktu his, dan segera kembali normal setelah
relaksasi •
DJJ DJJ laba labatt (kurang dari 100 per menit) saat tidak ada his, menunjukkan
adanya gawat janin
•
DJJ /e!at (lebih dari 10 per menit) bila disertai takikardi pada ibu dapat
disebabkan karena adanya demam, e"ek obat, hipertensi, atau amnionitis. Jika denyut jantung ibu normal, DJJ epat, sebaiknya dianggap sebagai tanda gawat janin 2.2 Me(oniu
%danya mekonium pada airan amnion lebih sering terlihat saat janin, menaapai maturitas, sehingga mekonium sendiri bukanlah tanda adanya kegawatan pada janin. Didapatkannya mekonium dalam jumlah sedikit tanpa disertai kelainan pada denyut jantung janin dapat dianggap sebagai suatu peringatan untuk pengawasan lebih lanjut. ekonium yang kental merupakan tanda pengeluaran mekonium pada airan amnion yang berkurang dan merupakan indikasi perlunya persalinan yang lebih epat dan penanganan mekonium pada saluran na"as neonatus untuk menegah aspirasi mekonium. #ada presentasi sungsang, mekonium dikeluarkan pada saat persalinan akibat kompresi abdomen janin oleh jalan lahir. 2al ini bukan merupakan tanda kegawatan janin, keuali jika hal ini terjadi pada awal persalinan
0. Penatala(sanaan
Jika ditemukan tandatanda gawat janin, penanganan umum yaitu 3 1. #asien dibaringkan miring kekiri *. #emberian oksigen 4. 2entikan in"us oksitosin (jika sedang diberikan in"us oksitosin) Jika DJJ diketahui tidak normal, dengan atau tanpa kontaminasi mekonium pada airan amnion, perlu dilakukan langkahlangkah penanganan khusus sebagai berikut 3 1. Jika sebab dari ibu diketahui (seperti demam, obatobatan) mulailah dengan penanganan yang sesuai *. Jika sebab dari ibu tidak diketahui, dan DJJ tetap abnormal sepanjang paling sedikit 4 kontraksi, lakukan pemeriksaan dalam untuk menari penyabab gawat janin 3
Jika terdapat perdarahan dengan nyeri yang hilang timbul atau menetap, pikirkan kemungkinan solusio plasenta
Jika terdapat tandatanda in"eksi (demam, seret agina berbau tajam) berikan antibiotika untuk amnionitis.
Jika tali pusat terletak di bawah bagian bawah janin atau dalam agina, lakukan prolapsus tali pusat
4. Jika denyut jantung janin tetap abnormal atau terdapat tandatanda lain gawat janin (mekonium kental pada airan amnion), renanakan persalinan segera dengan 3
Jika seriks telah berdilatasi dan kepala janin tidak lebih dari 15+ di atas sim"isis pubis atau bagian teratas tulang kepala janin pada stasion 0, lakukan persalinan dengan ekstraksi akum atau "orseps
Jika seriks tidak berdilatasi penuh dan kepala janin berada lebih dari 15+ diatas sim"isis pubis atau bagian teratas tulang kepala janin berada di atas station 0, lakukan persalinan dengan seksio sesarea
E-STRA-SI A-M
%lat yang umumnya dipergunakan ialah akum ekstraktor dari almstr6m. #rinsip ara kerja ara ini adalah mengadakan suatu tekanan negatie (akum) melalui suatu up pada kepala bayi. Dengan demikian akan timbul aput seara arti"isiil dan up akan melekat pada kepala bayi. #enurunan tekanan harus diatur perlahanlahan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada kulit kepala dan
menegah timbulnya perdarahan otak serta
terbentuknya aput suedaneum yang diinginkan.
1. Syaat 3a(u e(sta(si •
#resentasi belakang kepala5erteks
•
janin ukup bulan
•
pembukaan lengkap
•
keplala di 2 IIII atau 15+ & *5+
2. -euntungan 3a(u e(sta(si •
7up dapat dipasang saat kepala masih agak tinggi
•
-idak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat. 7up dapat dipasang pada belakang kepala, samping kepala ataupun dahi.
•
-arikan tidak dapat terlalu berat. Dengan demikian kepala tidak dapat dipaksakan melalui jalan lahir. %pabila tarikan terlampau berat up akan terlepas dengan sendirinya.
•
7up dapat dipasang meskipun pembukaan belum lengkap namun ukup luas, missal 8 m, untuk memperepat pembukaan. 9ntuk ini dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan seriks.
•
akum ekstraktor juga dapat digunakan untuk memutar kepala dan mengadakan "leksi kepala.
0. -eugian 3a(u e(sta(si
:arena aktu yang diperlukan untuk pemasangan up sampai dapat ditarik relatie lama dari "orsep (;10 menit) ara ini tidak dapat dipakai apabila ada indikasi
untuk melahirkan anak dengan epat misalnya pada gawat janin. 2arga akum ekstraktor relatie lebih mahal daripada "orseps biasa.
4. -etentuan engenai 3a(u e(sta(si
1. 7up tidak boleh dipasang pada ubunubun besar *. penurunan tekanan harus berangsurangsur 4. 7up tidak boleh terpasang lebih dari 40 menit <. #enarikan hanya dilakukan pada saan his dan ibu mengedan +. %pabila kepala masih tinggi (2 III) sebaiknya digunakan up yang terbesar '. 7up tidak boleh dipasang pada muka bayi =. akum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi prematur
>kstraksi akum dianggap gagal jika kepala tidak turun pada tarikan setelah 4 kali penarikan atau tarikan telah dioba selama 40 menit. Setiap aplikasi akum harus dianggap sebagai ekstraksi akum perobaan, maka jika terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan, ekstraksi dianggap gagal dan jangan dilanjutkan.
5. -o!li(asi
:omplikasi dapat terjadi pada ibu atau bayi dan biasanya terjadi karena tidak diperhatikannya ketentuan & ketentuan diatas. +.1 :omplikasi Janin •
>dema salp yang akan hilang dalam 1* hari
•
Se"al hematom, akan hilang dalam 4< minggu
•
%berasi dan laserasi kulit kepala
•
#erdarahan intraranial
+.* :omplikasi pada ibu ?obekan jalan lahir yang terjadi akibat terjepitnya bibir eriks atau agina antara kepala byi dan up, atau luka episiotomi yang meluas.