BAB I PENDAHULUAN
SKENARIO 3 :
Kok Anakku belum bisa jalan...?
Sury Suryad adi, i, boca bocah h beru berusi siaa 2,5 2,5 tahu tahun n itu itu hany hanyaa berg bergel elay ayut ut manj manjaa di gendon gendongan gan sang ibu. ibu. Ia belum bisa mean!kak a"ala!i bejalan , dan sampai saat ini belum se"a#a$ ka#a"un bisa %iu&a"kann'a , hanya rengekan pelan yang Den(e II oleh keluar keluar dari dari mulut mulutnya nya.. Berdas Berdasark arkan an asil pemeriks pemeriksaan aan Den(e oleh dokter dokter ke#elamba#an %i semua %omain "ekemban!an . didapatkan adanya ke#elamba#an
1
2
BAB II DISKUSI DAN )IN*AUAN PUS)AKA
Seven Jumps 1. Lan!ka$ I. Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam skenario. Dalam skenario ini kami mengklariikasi istilah sebagai berikut yaitu ! a. Den"er II ! #emeriksaan screening untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada domain$domain tumbuh kembang anak usia %$& tahun. b. Domain perkembangan ! 'ategori atau aspek yang dinilai untuk memantau perkembangan anak c. #erkembangan ! #roses pematangan sosial, neural, dan isik dari inant menuju children
2. Lan!ka$ II. Menentukan atau mendeinisikan permasalahan. #ermasalahan pada skenario ini sebagai berikut ! a. #enyebab belum bisa merangkak dan berjalan b. (umbuh kembang yang normal untuk usia 2,5 tahun c. )ara pemeriksaan Den"er II dan interpretasinya d. #enyebab belum bisa berbicara pada usia 2,5 tahun e. *aktor risiko dan etiologi yang mempengaruhi keterlambatan tumbuh kembang anak . 'emungkinan
penyebab
terjadinya
keterlambatan
seluruh
domain
perkembangan g. #engaruh terus menerus digendong dengan keluhan pasien pada skenario h. +dakah pengaruh keterlambatan salah satu domain dengan domain yang lainnya
3
-. Lan!ka$ III. Menganalisis permasalahan dan membuat pernyataan sementara mengenai permasalahan tersebut dalam langkah 2/. a. )umbu$ kemban! 'an! nomal un#uk usia +,- #a$un
#roses pertumbuhan pada manusia terdiri dari beberapa macam, yaitu! •
0inier ! pertumbuhan memanjang. Meningkat drastis sampai usia - tahun, kemudian melambat, dan kembali meningkat pada saat pubertas
•
euron ! pertumbuhan sel$sel neuron. Meningkat drastis hanya sampai usia - tahun dan setelah itu tidak akan mengalami pertumbuhan lagi. #ertumbuhan ini dipengaruhi oleh asupan nutrisi saat kehamilan dan hal$ hal baru yang diajarkan kepada anak tersebut
•
0imoid ! pertumbuhan sel$sel imun. Meningkat hingga usia pubertas, lalu menurun secara perlahan setelahnya (umbuh kembang anak dibagi menjadi beberapa tahapan berdasarkan
usia. #ada setiap tahapan, pada umumnya seorang anak akan mengalami kemajuan, diantaranya ! •
Bayi dini %$12 bulan/ ! pada usia - bulan sudah mulai mengeluarkan suara, pada usia bulan sudah mulai berkata
•
Bayi akhir 1$23 bulan/ ! sudah mulai berbicara perkataan sederhana
•
#ra$sekolah perempuan ! 2$& tahun, laki$laki ! 2$4 tahun/ ! untuk anak usia 2,5 tahun pada umumnya sudah mampu berjalan, merangkai kata, melakukan motorik dengan baik
•
Sekolah perempuan ! &$1% tahun, laki$laki ! 4$12 tahun/
•
emaja perempuan ! 1%$14 tahun, laki$laki ! 12$2% tahun/ (umbuh kembang yang terjadi pada seorang anak dipengaruhi
keadaan sejak pre$natal hingga post$natal, sehingga ri6ayat kehamilan ibu juga penting untuk diketahui dalam memantau tumbuh kembang anak. Sebagai contoh, ibu dengan ri6ayat ineksi saat kehamilan dapat menyebabkan anak mengalami kelainan kongenital yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak.
4
b. ak#o isiko %an e#iolo!i 'an! mem"en!au$i ke#elamba#an #umbu$ kemban! anak •
0ahir prematur, asiksi dan atau BB0
•
+supan nutrisi yang didapatkan saat kehamilan dan golden period %$tahun/
•
+danya mutasi genetik yang menyebabkan kelainan kongenital. )ontoh ! do6n syndrome, autisme, dll
•
+danya ineksi (7)8 pada saat kehamilan
•
'onsumsi obat$obat teratogenik pada saat kehamilan
•
#enyakit post$natal yang diderita anak. )ontoh ! kanker
&. Pen!au$ #eus meneus %i!en%on! %en!an kelu$an "asien "a%a skenaio
#ada proses tumbuh kembang anak, stimulasi menjadi salah satu hal yang penting untuk melatih anak dan orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam memberikannya. Stimulasi ini dapat diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya mainan anak yang sesuai dengan usianya. Stimulasi yang diberikan ini akan melatih kecerdasan latihan pada anak, yaitu kecerdasan yang menggambarkan 6aktu yang dibutuhkan seorang anak untuk mele6ati tahap perkembangannya. Semakin cepat anak bisa melakukan stimulasi yang diajarkan, maka kecerdasan latihan anak tersebut semakin tinggi. 'urangnya
stimulasi
yang
didapat
oleh
seorang
anak akan
menyebabkan terjadinya keterlambatan tumbuh kembang dalam hal$hal tertentu yang berkaitan, seperti ! •
(idak adanya stimulasi suara dan bicara dapat menyebabkan speech delay keterlambatan berbicara/
•
(idak adanya stimulasi gerak dapat menyebabkan kurangnya kekuatan otot anak. Seperti pada kasus dalam skenario, terlalu sering digendong juga bisa menjadi penyebab anak belum bisa berjalan hingga usia 2,5
5
tahun
%. /aa "emeiksaan Den(e II %an in#e"e#asin'a
#emeriksaan Den"er II merupakan screening yang dilakukan untuk mengetahui keadaan tumbuh kembang anak. #emeriksaan ini bukan pemeriksaan
diagnostik
kelainan
tumbuh
kembang
anak
ataupun
pemeriksaan I9. #emeriksaan ini terdiri dari 125 butir screening yang keseluruhannya me6akili 3 domain, yaitu personal sosial, bahasa, motorik halus, dan motorik kasar. #oin$poin tumbuh kembang anak dalam chart Den"er II paling banyak terdapat pada usia %$- tahun. 8asil screening yang dihasilkan dari pemeriksaan den"er dapat berbagai macam, diantaranya speech delay dan global de"elopment delay. 8asil screening ini selanjutnya akan membantu proses diagnosis etiologi yang sesungguhnya. 8asil screening ini juga harus disampaikan kepada orang tua dalam bentuk edukasi terkait prognosis, komplikasi, dan apa saja yang harus dilakukan orang tua terkait gangguan tumbuh kembang yang dialami anak
6
3. Lan!ka$
I4.
Mengin"entarisasi
permasalahan
secara
sistematis
dan
pernyataan sementara mengenai permasalahan pada langkah. RI0A1A) KEHA2ILAN
RI0A1A) ASUHAN
RI0A1A) KONENI)AL
PER)U2BUHAN DAN PERKE2BANAN
PE2ERIKSAAN )U2BUH KE2BAN ANAK
NOR2AL
)IDAK NOR2AL
ISIOLOI )U2BUH KE2BAN ANAK
DIANOSIS BANDIN
)A)ALAKSANA
7
5. Lan!ka$ 4. Merumuskan tujuan pembelajaran Berdasarkan diskusi pertemuan pertama, kami mendapatkan 07 antara lain ! a. Mengetahui isiologi tumbuh kembang anak b. Mengetahui kelainan yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak c. Mengetahui aktor$aktor yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang anak d. Mengetahui cara pemeriksaan dan interpretasi dari Den"er II dan pemeriksaan penunjang tumbuh kembang lainnya e. Mengetahui DD:, tata laksana, dan prognosis dari kelainan tumbuh kembang anak
&. Lan!ka$ 4I. Mengumpulkan inormasi baru. Learning Objectives 07/ atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan di ;ump ke$5 kemudian kami cari pembahasannya dari sumber pustaka yang teruji "aliditasnya. Sumber pustaka yang digunakan yaitu jurnal ilmiah internet/, textbook , bahan kuliah, 'BBI, serta artikel dari pakar$pakar yang juga diperhitungkan 6aktu terbitnya. Dengan begitu diharapkan pembahasan yang didapat bukan hanya teruji kebenarannya, melainkan juga teruji kekiniannya.
<. Lan!ka$ 4II. Melaporkan, membahas, dan menata kembali inormasi baru yang diperoleh. Di jump ke$5 kami telah menentukan beberapa Learning Objectives 07/ atau tujuan pembelajaran yang kami dapatkan dalam diskusi tutorial skenario satu. Selanjutnya di jump ke$& kami mencoba untuk melakukan telaah pustaka dengan merealisasikan prinsip berpikir kritis. 'ami mengumpulkan sumber pustaka yang memang teruji secara kualitas,"aliditas, kredibilitas, serta aktualitasnya. 'ami melakukan pencarian jurnal serta artikel ilmiah di internet dari 6ebsite terpercaya, membaca bahan kuliah berupa presentasi maupun tulisan, serta membaca textbook . Dari hasil penelusuran kami, didapatkan beberapa pembahasan bagi 07 kami, di antaranya adalah! 8
5. 2en!e#a$ui isiolo!i )umbu$ Kemban! Anak
a/ Masa pertumbuhan dan perkembangan #ertumbuhan dan perkembangan secara garis besar terbagi dua tahap, yaitu masa prenatal dan masa post natal. Masa prenatal adalah masa janin di dalam kandungan, dan terdiri atas dua periode yaitu masa embrio dan masa etus. Masa embrio adalah periode setelah konsepsi hingga umur kehamilan 4 minggu, dimana o"um yang dibuahi akan mengalami dierensiasi yang berlangsung cepat hingga membentuk suatu sistem organ dalam tubuh. Masa etus adalah kehamilan pada a6al minggu ke , dan dibagi pada dua tahap yaitu masa etus dini dan masa etus lanjut. Masa etus dini mulai saat kehamilan berusia minggu sampai dengan trimester kedua. #ada tahap ini, terjadi kecepatan yang meningkat pada pertumbuhan dan pembentukan janin, sehingga membentuk manusia dengan organ = organ tubuh yang mulai berungsi. Masa akhir trimester kedua memasuki trimester ketiga, menunjukkan asa etus dini memasuki ase etus lanjut dimana, pertumbuhan berlangsung dengan pesat dan perkembangan ungsi$ ungsi tubuh mulai terlihat. #ada ase ini juga terjadi transer immunoglobulin > Ig>/ dari darah ibu melalui plasenta sedangkan di daerah otak dan retina etus terjadi akumulasi asam lemak essensial dari seri omega - dan omega & (anu6idjaya, 2%%-/. Sesudah lahir, tahap pertumbuhan dan perkembangan akan masuk ke masa post natal. Masa post natal terdiri dari beberapa periode, yaitu masa neonatal %$ 24 hari/, masa bayi bayi dini dan bayi lanjut/, masa prasekolah, masa sekolah atau pra$pubertas dan masa remaja adolescent / (anu6idjaya, 2%%-/. (ahap a6al neonatus adalah beradaptasi terhadap lingkungan, yang termasuk perubahan sirkulasi darah dan mulainya berungsi berbagai
organ =
organ tubuhnya yang lain
(anu6idjaya, 2%%-/.
9
seperti
parunya
Setelah berakhirnya masa neonatus, ase berikutnya adalah ase bayi, yang terbagi dua ase yaitu bayi dini dan bayi lanjut. *ase bayi dini yang bera6al dari usia 1 bulan hingga 12 bulan. #ada ase bayi dini pertumbuhan akan terjadi dengan pesat dan proses pematangan organ akan berlangsung secara berkelanjutan terutama meningkatnya ungsi sistem sara (anu6idjaya, 2%%-/. Setelah bayi mencapai usia 1 tahun, ia akan masuk ke masa bayi akhir, yang berlangsung hingga ia mencapai usia 2 tahun, ditahap ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan ada kemajuan pada perkembangan motorik dan ungsi ekskresi. #ada saat usianya masuk 2 tahun, dia akan memasuki tahap prasekolah berlangsung
preschooler /, dengan
di
stabil
usia dan
ini
pertumbuhan anak akan
terjadi
perkembangan
dengan
aktiitasnya sehari$hari dan meningkatnya keterampilan dan proses berpikir. Masa sekolah atau masa prapubertas terjadi pada anak 6anita dikalangan usia & hingga 1% tahun, sedangkan anak laki laki usia 4 hingga 12 tahun, diperiode ini anak$anak akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, keterampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama. +nak 6anita biasanya akan memasuki masa pebertas 2 tahun lebih cepat dibandingkan anak laki$laki. ?sia anak 6anita memasuki masa pubertas adalah antara usia 1% hingga 14 tahun, sedangkan anak laki $laki akan mengalami masa pubertas diusia 12 hingga 2% tahun. Masa ini merupakan transisi periode anak memasuki tahap menjadi seorang de6asa. +da terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut adolescent growth spurt yang disertai juga dengan terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda$ tanda kelamin sekunder (anu6idjaya, 2%%-/.
10
b/ #roses pertumbuhan dan perkembangan #ertumbuhan organ$organ tubuh mengikuti 3 pola, yaitu pola umum, neural, limoid, serta reproduksi. 7rgan$organ yang mengikuti pola umum adalah tulang panjang, otot
skelet,
sistem pencernaan,
pernaasan, peredaran darah, "olume darah. #erkembangan otak bersama
tulang$tulang
yang
melindunginya,
mata,
dan
telinga
berlangsung lebih dini. 7tak bayi yang baru dilahirkan telah mempunyai berat 25@ berat otak de6asa, <5@ berat otak de6asa pada umur 2 tahun, dan pada umur 1% tahun telah mencapai 5@ berat otak de6asa. #ertumbuhan jaringan limoid berbeda dengan dari bagian tubuh lainnya, pertumbuhan mencapai maksimum sebelum remaja kemudian menurun hingga mencapai ukuran de6asa. Sedangkan organ$ organ reproduksi tumbuh mengikuti pola tersendiri, yaitu pertumbuhan lambat pada usia pra remaja, kemudian disusul pertumbuhan pesat pada usia remaja (anu6ijaya, 2%%-/. c/ Milestones atau kemampuan perkembangan Berikut merupakan milestones atau tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu menurut Soetjiningsih 2%12/! 1. 3$& minggu! tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1$2 minggu kemudian 2. 12$1& minggu! menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah suara, memegang benda yang ditaruh di tangannya. -. 2% minggu! meraih benda yang didekatkan kepadanya 3. 2& minggu! dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, duduk dengan bantuan kedua tangannya ke depan, makan biskuit sendiri 5. $1% bulan! menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk, merangkak, bersuara AdadaC &. 1- bulan! berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata$kata tunggal d/ 'asus di skenario Berdasarkan penilaian perkembangan, pada umumnya anak umur 1% bulan sudah dapat mengangkat badannya dan berdiri lalu memulai 11
menjelajahi ruangan dengan berpegangan pada perabot rumah, dan pada usia 12$15 bulan anak sudah mulai bisa berjalan tanpa bantuan. Sedangkan pada usia 2 tahun seharusnya sudah bisa berlari dan naik turun tangga dengan dua kaki tiap anak tangga. +kan tetapi, pada skenario anak belum bisa merangkak apalagi berjalan padahal usianya sudah 2.5 tahun. ?ntuk kemampuan bicara, pada umumnya anak sudah bisa mengeluarkan suara "okal oooh, eeeh/ pada usia - bulan dan suara konsonan goo, gah/ pada usia bulan. #ada usia 1 tahun nama satu suku kata digunakan untuk objek tunggal dan orang misalnya! Mam, Dah/. Saat usia 2 tahun beberapa kata digunakan untuk menyampaikan ide misal! papa pergi/ dan akan mengikuti perintah sederhana seperti Aletakkan sendok di mejaC. Sedangkan anak pada skenario belum bisa mengucapkan sepatah kata pun, hanya merengek dan kadang terdiam Meado6 dan e6ell, 2%%5/. ;adi, dapat dikatakan anak tersebut mengalami
keterlambatan
perkembangan
sehingga
diperlukan
inter"ensi untuk mengatasinya. +. 2en!e#a$ui kelainan 'an! bekai#an %en!an #umbu$ kemban! anak
#enyebab keterlambatan tumbuh kembang a6 #enyakit kronis 56 +nemia sickle cell +6 +sma 36 *ibrosis kistik 76 #enyakit jantung, ginjal, hati -6 Inflammatory owel !isease IBD/ 86 Juvenile "heumatoid #rthritis
b6 'omplikasi selama kelahiran
+lasan dari 6anita hamil tidak boleh merokok atau minum$ minuman keras karena dapat membuat lambatnya pertumbuhan pada bayi. Bayi mungkin bisa terlalu kecil sangat dilahirkan. Ineksi selama kehamilan, masalah lain saat kehamilan dan beberapa
12
penyakit genetik tertentu juga dapat menyebabkan ukuran yang kecil saat bayi lahir Do6shen S, 2%11/. &6 'egagalan pertumbuhan Beberapa bayi tidak tumbuh dan berat badannya tidak
bertambah secara normal setelah mereka lahir. 8al ini dinamakan kegagalan pertumbuhan. 8al ini bisa terjadi pada anak dengan kebutuhan gii yang tidak cukup Do6shen S, 2%11/. %6 'ondisi genetik Beberapa kondisi genetik dapat membuat anak tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya. Beberapa anak perempuan dengan sindrom (urner memiliki tinggi badan tidak lebih dari 15% cm saat mereka de6asa. 'ondisi yang lain terjadi pada sindrom Maran. +nak dengan sindrom Maran memiliki postur tubuh yang tinggi, dengan tangan dan kaki yang panjang. Mereka juga memiliki masalah pada jantung dan mata Do6shen S, 2%11/. 3. 2en!e#a$ui 9ak#o9ak#o 'an! %a"a# mem"en!au$i "oses #umbu$ kemban! anak
a/ #engaruh Biologis #engaruh biologis pada perkembangan meliputi aktor$aktor genetik, terpajan terhadap teratogen di dalam rahim, rasa sakit sesudah melahirkan, terpajan at$at kimia yang berbahaya dan maturasi. #erkembangan biologis yang berhubungan dengan pemajanan terhadap teratogen sebelum kelahiran seperti dengan air raksa dan alkohol serta masalah$masalah medis sesudah kelahiran seperti meningitis telah dipelajari secara intensi. #enyakit yang kronis mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, khususnya penyakit yang ada hubungannya dengan perkembangan eedlman .D, 2%12/. b/ #engaruh #sikologis Meskipun pentingnya pengenalan siat$siat ba6aan, pengaruh dari lingkungan pergaulan seorang anak berpengaruh langsung pada model$model perkembangan. Erik erikson mengidentiikasi bah6a
13
tahun pertama kehidupan adalah saat Akepercayaan dasarC itu muncul, berdasarkan pada seringnya seorang ibu mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh anak. +nak yang terjamin kasih sayangnya dapat menumbuhkan kembali pemikiran yang sehat setelah anak itu mengalami stres. (idak terjaminnya kasih sayang seorang anak merupakan suatu tanda dari hubungan yang tidak serasi antara anak dan orang tua yang akan mempengaruhi perilakunya di masa depan serta cara untuk menghadapi berbagai macam persoalan eedlman .D, 2%12/. c/ *aktor Sosial Sistem 'eluarga dan Model Ekologi/ Dalam keluarga yang dengan keras menetapkan subsistem orang tua, anak$anak dapat terhindar dari pengambilan keputusan yang dapat memperburuk keadaan. ;ika batas antara orang tua dan anak lebih rapuh, anak$anak bisa saja mengalami Apende6asaanC, semacam persyaratan untuk memikul tanggung ja6ab melebihi usia mereka atau mengambil
peranan
dalam
masalah
keluarga.
Model
ekologi
menggambarkan hubungan sistem keluarga, budaya, dan sosial seperti lingkaran dengan hubungan yang menyatu antara anak dan orang tua terletak di tengah dan masyarakat terletak di sekelilingnya eedlman .D, 2%12/. #erkembangan embrio pada minggu ke IFGFIII merupakan tahap perkembangan yang rentan terhadap at$at atau aktor$aktor yang mempengaruhi perkembangan seperti aktor lingkungan yang meliputi! a/ Hat$at
menular
seperti
rubella,
sitomegalo"irus,
herpes
simpleks, toksoplasma, siilis, dan sebagainya b/ #enyinaran, at kimia, dan obat c/ 8ormon seperti progestin, kortison, hormone yang diproduksi ibu dengan diabetes mellitus d/ 'urang gii, hipoksia, at kimia lingkungan seperti air raksa dan pestisida Hat teratogen akan mempengaruhi tingkat dierensiasi janin, yaitu pada minggu ke IFGFIII. #aparan terhadap at teratogen pada ase ini akan
14
menyebabkan cacat ba6aan pada janin. #ada saat janin mencapai usia lebih dari delapan minggu, pengaruhnya terhadap at teratogen menurun banyak, kecuali pada otak, susunan kemih dan kelamin. 7. 2en!e#a$ui &aa "emeiksaan %an in#e"e#asi %ai Den(e II %an "emeiksaan "enunjan! #umbu$ kemban! lainn'a
Den"er II adalah re"isi dari !enver !evelopmental Screening $est DDS(/. (es dilakukan untuk mengontrol perkembangan dari bayi dan anak usia pra sekolah. (es meliputi empat ungsi secara umum yaitu sosial pribadi seperti tersenyum/, adaptasi motorik halus seperti menggegam dan menggambar/, bahasa seperti kombinasi kata/, dan motorik kasar seperti berjalan/. (es ini bisa dilakukan pada bayi baru lahir sampai anak usia & tahun *rankenburg .'., Dodds ;., +rcher #., et al ., 12/. (es ini bukan merupakan test I9 maupun tes diagnostik tetapi untuk mengetahui tahap perkembangan yang telah dicapai anak dibandingkan dengan anak lain seusianya oyhanaty, 2%%/. #enilaian dalam pelaksanaan skrining dengan Den"er II, umur anak perlu ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan patokan -% hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun. Bila dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan keba6ah dan sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. 'emudian garis umur ditarik "ertikal pada ormulir Den"er II yang memotong kotak$kotak tugas perkembangan pada keempat sektor. (ugas$tugas yang terletak di sebelah kiri garis itu, pada umumnya telah dapat dikerjakan oleh anak$anak pada usia itu. +pabila gagal mengerjakan tugas$tugas tersebut *ailJ*/, maka berarti terjadi suatu keterlambatan pada tugas tersebut. Bila tugas$tugas yang gagal dikerjakan berada pada kotak yang terpotong oleh garis "ertical umur, maka ini bukan suatu keterlambatan karena pada kontrol lebih lanjut masih mungkin terdapat perkembangan lagi. Begitu pula di kotak$kotak disebelah kanan garis umur. #ada ujung kotak sebelah kiri terdapat kode dan nomor. 'alau
15
terdapat kode maka tugas perkembangan cukup ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kode nomor maka tugas perkembangan dites sesuai petunjuk dibaliknya ormulir. (erdapat empat interpretasi pada pemeriksaan Den"er II, yaitu! a/ +bnormal $
Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.
$
Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan #0?S 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis "ertikal usia.
b/ Meragukan $
Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
$
Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis "ertikal usia.
c/ (idak dapat dites +pabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan. d/ ormal Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas Soetjiningsih, 2%12/. #ada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125 item, terdapat batas kemampuan perkembangan yaitu 25@, 5%@, <5@ dan %@. ormal, bila anak dapat melakukan semua kemampuan atau berdasarkan laporan orangtuanya/ pada semua persentil yang masuk dalam garis umurnya. alaupun ada satu ketidakmampuan atau menolak melakukan pada persentil <5$% masih dianggap normal. dicurigai ada gangguan tumbuh kembang jika ada satu atau lebih
16
ketidakmampuan
pada
persentil
K%,
atau
dua
atau
lebih/
ketidakmampuanJmenolak pada persentil <5$%@ yang masuk garis umurnya Soedjatmiko, 2%%1/. -. 2en!e#a$ui %ia!nosis ban%in!, #a#a laksana, %an "o!nosis %ai kelainan #umbu$ kemban! anak
a/ +utisme 'ebiasaan dan tumbuh kembang yang dapat ditemui pada anak dengan autisme adalah ! 1/ egresi pada pertumbuhan 2/ eaksi abnormalitas pada stimuli lingkungan -/ +bnormalitas pada interaksi social 3/ (idak senyum saat disapa oleh orang tua dan orang yang 5/ &/ 4/
amiliar dengannya (idak adanya respon tipikal terhadap nyeri dan cedera isik 'eterlambatan bicara +da ri6ayat sakit ineksi dan demam Memiliki kebiasaan dengan stereotip dan dilakukan secara berulang$ulang. Skrining bayi dan anak yang memiliki tanda dan gejala autis
sangan perlu dilakukan karena hal itu menentukan terapi dan e"aluasi yang perlu dilakukan. +nak yang memiliki saudara kandung yang autis memiliki risiko untuk mengalami autis. Skrining tidak hanya dilakukan pada anak yang memiliki tanda dan gejala autis tetapi juga dilakukan pada anak yang terlambat bicara, mengalami kesulitan dalam belajar, memiliki masalah dalam bersosialisasi dan anak dengan gejala kecemasan atau depresi *ilipek #.+., et al ., 2%%%/ +bnormalitas dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada anak suspek autisme adalah Brasic ;.., #ataki )., indle M.0., 2%13/ ! 1/ +danya abnormalitas pada pergerakan motorik kecanggungan, berjalan secara kikuk, bertepuk tangan, tik/ 2/ 'elainan dermatologi lipatan jari yang abnormal/ -/ +bnormalitas pada lingkar kepala kecil saat lahir, ukuran meningkat dari umur & bulan = 2 tahun, saat remaja menjadi normal/ 17
3/ Stereotip pada oroacial, ekstremitas dan kepala tanpa tujuan, berulang$ulang, mencontoh gerakan, postur, dan suara/ 5/ 'ebiasaan melukai diri sendiri mencubit kulit, menggigit diri sendiri, memukul kepala/ &/ 'ekerasan isik yang ditimbulkan orang lain orang tua dan guru/ #elecehan seksual! pemeriksaan eksternal dari genital sangat diperlukanL jika memar atau terdapat bukti lain dari trauma, perlu dilakukan pemeriksaan pel"is dan rektal. b/ etardasi mental !iagnostic and Statistical %anual of %ental !isorders& 'ourth (dition& $ext "evision DSM$IF$(/ mendeinisikan retardasi mental sebagai berikut +merican #sychiatric +ssociation, 2%%%/! 1/ Memiliki kecerdasan intelektual I9/ kurang dari atau sama dengan <% 2/ >angguan pada ungsi adapti paling tidak dua dari bagian ! komunikasi, pera6atan diri, rumah tinggal, kemampuan sosial, penggunaan
kebutuhan
komunitas,
pengarahan
diri,
kemampuan akademik ungsional, bekerja, kesehatan, dan keamaan. -/ 7nsetnya kurang dari umur 14 tahun. c) *lobal !evelopment !elay 'eterlambatan perkembangan
umum
atau global
developmental
delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan. Istilah keterlambatan perkembangan umum dapat digunakan untuk anak berusia di ba6ah 5 tahun, sedangkan retardasi mental umumnya dipakai untuk anak yang lebih tua dimana tes I9 dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan dengan
reliabilitas
yang
lebih
baik.
+nak
dengan
gangguan
perkembangan umum tidak selalu mengalami retardasi mental di kemudian hari ID+I, 2%1&/. )an%a ba$a'a "ekemban!an mo#o kasa
1. >erakan yang asimetris atau tidak seimbang misalnya antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.
18
2. Menetapnya releks primiti releks yang muncul saat bayi/ hingga lebih dari usia & bulan -. 8iper J hipotonia atau gangguan tonus otot 3. 8iper J hiporeleksia atau gangguan releks tubuh 5. +danya gerakan yang tidak terkontrol )an%a ba$a'a !an!!uan mo#o $alus
1. Bayi masih menggenggam setelah usia 3 bulan 2. +danya dominasi satu tangan handedness/ sebelum usia 1 tahun -. Eksplorasi oral seperti memasukkan mainan ke dalam mulut/ masih sangat dominan setelah usia 13 bulan 3. #erhatian penglihatan yang inkonsisten
)an%a ba$a'a bi&aa %an ba$asa ;eks"esi96
1. 'urangnya
kemampuan
menunjuk
untuk
memperlihatkan
ketertarikan terhadap suatu benda pada usia 2% bulan 2. 'etidakmampuan membuat rase yang bermakna setelah 23 bulan -. 7rang tua masih tidak mengerti perkataan anak pada usia -% bulan )an%a ba$a'a bi&aa %an ba$asa ;ese"#i96
1. #erhatian atau respons yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi, misalnya saat dipanggil tidak selalu member respons 2. 'urangnya join attention atau kemampuan berbagi perhatian atau ketertarikan dengan orang lain pada usia 2% bulan -. Sering mengulang ucapan orang lain membeo/ setelah usia -% bulan 19
)an%a ba$a'a !an!!uan sosioemosional
1. & bulan! jarang senyum atau ekspresi kesenangan lain 2. bulan! kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi 6ajah -. 12 bulan! tidak merespon panggilan namanya 3. 15 bulan! belum ada kata 5. 14 bulan! tidak bisa bermain pura$pura &. 23 bulan! belum ada gabungan 2 kata yang berarti <. Segala usia! tidak adanya babbling, bicara dan kemampuan bersosialisasi J interaksi )an%a ba$a'a !an!!uan ko!ni#i9
1. 2 bulan! kurangnya fixation 2. 3 bulan! kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda -. & bulan! belum berespons atau mencari sumber suara 3. bulan! belum babbling seperti mama, baba 5. 23 bulan! belum ada kata berarti &. -& bulan! belum dapat merangkai - kata
d/
20
BAB I4 SI2PULAN
21
SARAN
22
DA)AR PUS)AKA
+cademic Scientiic ;ournal. 2%12. Impact 'actor List +,-+. Diakses ! Maret 2%1<. http!JJ666.citeactor.orgJjournal$impact$actor$list$2%12.htmlK
+nshori, D. S. eningkatan /emampuan erpikir /ritis %ahasiswa %elalui erkembangan erkuliahan $ata 0acana yang erbasis #nalisis 0acana /ritis 12ritical !iscourse #nalysis).
E"idence Based Medicine. 2%%. 0hat is (vidence3ased %edicine4. Diakses! Maret 2%1<. http!JJ666.medicine.o:.ac.ukJbandolierJpainresJdo6nloadJ6hatisJebm.p d K
*isher, +. 2%%. erpikir /ritis 5 Sebuah engantar . Erlangga. ;akarta.
>inting, S. +. 2%%&. (vidensialitas !alam #rtikel enelitian. p 133.
8assoubah, H. I. 2%%2. %engasah ikiran /reatif dan /ritis. ;akarta! uansa.
Ikatan
Dokter
+nak
Indonesia.
2%1&.
+suhan
utrisi
#ediatrik.
http!JJ666.idai.or.idJartikelJseputar$kesehatan$anakJpentingnya$memantau$ pertumbuhan$dan$perkembangan$anak$bagian$2.
Diakses
pada
tanggal
Maret 2%1<.
;unaedhi, '. 11. (nsiklopedi ers Indonesia. #( >ramedia #ustaka ?tama, ;akarta.
eedlman .D 2%12/. #ertumbuhan dan #erkembangan. Dalam ! ahab +.S. ed/. Ilmu /esehatan #nak 6elson. Folume 1. ;akarta! E>), pp! -<$-. 23
ugroho, B 2%%<. enelusuran Informasi Ilmiah. Diakses! Maret 2%1<. http!JJbud1nugroho.6ordpress.comJ2%%
Soetjiningsih, anuh I>> 2%12/. $umbuh /embang #nak . ;akarta! E>)
(anu6ijaya, S. 2%%-. /onsep 7mum $umbuh dan /embang . ;akarta! E>)
(aylor, D. Introduction to "esearch %ethods5 asis Study !esign. Diakses! Maret 2%1<. http!JJ666.austin.org.auJ+ssetsJ*ilesJSession@2%1@2%$ @2%esearch@2%Design.pd K
ijaya, )ece 11, /emampuan !asar *uru !alam roses elajar3%egajar , emja osdakarya, Bandung.
iradharma D. 1. !iagnosis cepat demam berdarah dengue. ; 'edokteran (risakti. 14 2/! <<$%.
+cademic Scientiic ;ournal. 2%12. Impact 'actor List +,-+. Diakses ! Maret 2%1<. http!JJ666.citeactor.orgJjournal$impact$actor$list$2%12.htmlK
24