Bacillus stearothermophilus Geobacillus stearothermophilus
Scientific classification
Kingdom: Bacteria Kingdom: Bacteria Phylum: Firmicutes Class:
Bacilli
Order:
Bacillales
Family:
Bacillaceae
Genus:
Geobacillus
Species:
G. stearothermophilus
Binomial name Geobacillus stearothermophilus
Strearothermophilus berasal dari kata benda stear yang berarti lemak, thermus yang artinya panas, philus yang artinya mencintai. Sehingga apabila apabila di ringkas maka kita akan mendapatkan mendapatkan arti menyukai lemak dan panas. Strearothermophilus memiliki panjang batang 0,6-1 sampai 2-5 micro, kadang-kadang dalam bentuk filamen. Strearothermophilus juga memiliki panjang spora mulai dari 1-1.2 sampai 1.5-2.2 micro, dengan variasia berbagai ukuran, berbentuk ellips, dari terminal ke subterminal, dan juga memiliki dinding spora yang tebal dan mudah ternoda. Stearothermophilus tumbuh dalam suhu mulai dari 30-75 derajat celcius, dengan suhu optimum yaitu 55 derajat celcius. Thermophile ini dapat ditemukan di lingkungan yang hangat, termasuk pasir, ventilasi laut, dan sumber air panas sampai dengan suhu 130 derajat celcius. Stearothermophilus juga memiliki peranan penting dalam pembusukan makanan, yang sebagian besar adalah susu. Selama proses pasturization pada produk, susu sering dipanaskan sampai dengan suhu yang dapat merubah sifat molekul dari bakteri patogen. Namun Stearothermophilus memiliki enzim yang dapat menahan panas dan juga memiliki protein yang dapat membuat membuat dia bertahan hidup selama proses tersebut Stearothermophilus adalah aerobik, dapat membentuk spora bakteri yaitu chemoautotroph. Hal ini menyebabkan Stearothermophilus dapat melakukan respirasi menggunakan senyawa organik sederhana seperti gula, asam amino, asam organik, d an dengan oksigen sebagai akseptor elektorn ter minal. Steartohermophilus dapat tumbuh pada rentah PH 2-11 dan dengan waktu generasi dibawah kondisi pertumbuhan yang optimal adalah sekitar 25 menit. Hal ini menyebabkan dia dapat tumbuh dengan mudah dan terisolasi dari laboratorium
bakteriologi yang biasanya. Stearothermophilus bergerak dengan menggunakan flagella peritrichous dan melalui proses kemotaksis dengan flaggela tersebut. Stearothermophilus adalah bakteri pembentuk spora, sehingga mampu membentuk endospora selama waktu terjadinya deplesi nutrisi. Oleh sebab itu mereka tidak membentuk endospora secara normal saat terja di pembelahan sel dan pertumbuhan aktif. Bacillus Stearothermophilus sekarang menggunakan nama Geobacillus Stearothermophilus sampai dengan tahun 2001 ketika sekelompok ilmuwan dari moskow mulai menganalisis ekologi mikroba dari ladang minyak yang memiliki suhu tinggi di Kazakhstan. Para ilmuwan ini sedang belajar tentang ladang minyak tersebut sejak ekologi mikroba mulai menghambat produksi minyak di ladang dengan melakukan korosi pada peralatan logam dan mengurangi kualitas dari minyak tersebut. Setelah dilakukan analisis genetik dan fisiologis, para ilmuwan menentukan bagian dari pertumbuhan mikroba termasuk Bacillus stearothermophilus. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dari mikroba tersebut, il muwan menemukan bahwa dia memiliki takson yang terpisah sebagai Geobacillus yang berdasarkan morfologi konsisten, fisiologi, dan filogeni. Akhirnya pada tahun 1986 nama Bacillus stearothermophilus diubah menjadi Geobacillus stearothermophilus setelah edisi 2 Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology tahun 2004 Saat ini, Geobacillus Stearothermophilus belum diamati sebagai patogen ke host manapun. Ini merupakan sesuatu keberuntungan karena digunakannya secara luas Stearothermophilus seb agai metode yang paling banyak digunakan untuk memverifikasi proses sterilisasi dalam industri makanan. Meskipun penggunannya dalam industri makanan, G. Stearothermophilus tidak pernah dihubungkan dengan kasus penyakit makanan manapun. G. Stearothermophilus sebagai basil termofilik yang memiliki banyak potensi untuk aplikasi bioteknologi. Penelitian lebih lanjut dalam biologi dapat menghasilkan pemahaman mendasar tentang ekologi lingkungan yang ekstrim dan astrobiologi. Secara klinis, hal ini sangat penting karena digunakan untuk digunakan untuk memverifikasi bahwa sterilisasi laboratorium proses bekerja dengan benar. G. stearothermophilus digunakan sebagai standar sterilisasi karena dengan luar biasa dapat bertahan pada suhu tinggi, yaitu 130 derajat celcius.