Makalah ini berisi tentang Morfologi, Patogenesis, Gejala Klinis, Cara Pengobatan, Epidemiologi, Cara Pemeriksaan Lab dari beberapa spesies Bacillus sp
mikrobiologi
Full description
BacillusDescripción completa
bakteriFull description
Full description
Descripción completa
Descripción completa
MicrobiologiaDescripción completa
Descripción completa
it's all about this bacteria and how it's living and reproducingFull description
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bacillus sp merupakan bakteri Gram positif, berbentuk batang, apat tumbu! paa konisi aerob an anaerob. "poran#a ta!an ter!aap panas $su!u tinggi%, mampu menegraasi lanan karbo!irat $'o(anan "tell)s, 1*+%. Bacillus 1*+%. Bacillus spp mempun#ai mempun#ai sifat- $1% mampu tumbu! paa su!u lebi! ari / o' an an su!u u!u kura kurang ng ari ari o', $0% mampu mampu berta! berta!an an ter!aa ter!aap p pasteu pasteuri risas sasi, i, $% mampu mampu tumbu! tumbu! paa konsentrasi garam tinggi $1/2%, $3% mampu meng!asilkan spora an $% mempun#ai a#a proteolitik #ang #ang tinggi tinggi iban ibaning ingkan kan mikroba mikroba lainn# lainn#a. a. Bacillus aala! sala! satu genus bakteri #ang berbentuk batang an merupakan anggota ari i4isi 5irmi6utes. Bacillus 5irmi6utes. Bacillus merupakan bakteri #ang bersifat aerob obligat atau fakultatif, an positif ter!aap u7i en8im katalase. Bacillus se6ara alami terapat imana9mana, an termasuk spesies #ang !iup bebas atau bersifat patogen. Beberapa spesies Bacillus spesies Bacillus meng!asilkan meng!asilkan en8im ekstraselu ekstraseluler ler seperti seperti protease, protease, lipase, lipase, amilase, amilase, an selulase an selulase #ang bisa membantu pen6ernaan alam tubu! !e(an $:ongsa an :eruk!amkul, 0//+%. ;eni ;eniss Bacillus $ B. B. cereus, B. clausii an B. an B. pumilus% pumilus% termasuk termasuk alam alam lima prouk prouk probiotik probiotik komersil komersil teriri ari spora bakteri #ang tela! ikarakterisasi an berpotensi untuk kolonisasi, immunostimulasi, an akti4itas antimikroban#a $Du6 et al., 0//3%. Beberapa Beberapa penelitian penelitian tela! ber!asil ber!asil mengisolasi mengisolasi an memurnikan memurnikan bakteriosin bakteriosin Bacillus sp. sp. Gram positif iantaran#a #aitu subtilin #ang i!asilkan ole! Bacillus subtilis $%, 6oagulin i!asilkan ole! B. ole! B. coagulans coagulans $H#ronimus, 1**?%, 6erein i!asilkan i!asilkan ole! B. ole! B. cereus $@s6ari8 an Pisabarro, 0///%, an to6!i6in #ang i!asilkan ole! B. thuringiensis $Paik et al., 1**+%. al., 1**+%. Bakteriosin merupakan 8at antimikroba berupa polipeptia, protein, atau sen#a(a #ang mirip protein. Bakteriosin isintesis iri bosom ole! bakteri selama masa pertumbu!ann #a an umumn#a !an #a meng!ambat pertumbu!an galur9galur bakteri #ang berkerabat ekat engan bakteri peng!asil bakteriosin $%, kriteria #ang merupakan 6iri96iri bakteriosin aala! sebaga sebagaii beriku berikutt- $1% memili memiliki ki spektr spektraa akti4i akti4itas tas #ang lebi! lebi! sempit sempit,, $0% sen#a(a sen#a(a aktif aktif merupak merupakan an polipeptia atau protein, $% bersifat bakterisia, $3% mempun#ai reseptor spesifik paa sel sasaran, % gen eterminan eterminan terapat paa plasmi. "en#a(a antibiotik antibiotik #ang i!asilkan i!asilkan Bacillus sp aala! basitrasin, pumulin, laterosporin, gramisiin, an tiro6iin #ang efektif mela(an bakteri Gram positif serta kolistin 1
Apa karakterist karakteristik ik an 7enis $spesies% $spesies% bakteri bakteri Bacillus sp sp Bagaimana Bagaimana patogenit patogenitas as an an pen#akit pen#akit #ang itimb itimbulkan ulkan bakteri bakteri Bacillus sp sp Apa sumber sumber,, asal, asal, pen#ebaran pen#ebaran an penular penularan an bakteri bakteri Bacillus Bacillus sp sp Bagaim Bagaimana ana pen6ega pen6ega!an !an an an pengobat pengobatan an bakter bakterii Bacillus sp sp Bagaimana Bagaimana iagnosis iagnosis laboratorium laboratorium $ba!an $ba!an pemeriksaan, pemeriksaan, isolasi, isolasi, ientifik ientifikasi% asi% bakteri bakteri Bacillus Bacillus sp sp
1.1 =U;UAN =U;UAN 1. en7elaskan en7elaskan tentang tentang karakteris karakteristik tik an an 7enis 7enis $spesie $spesies% s% bakteri bakteri 0. en7elaskan en7elaskan tentang tentang patogenitas patogenitas an pen#akit pen#akit #ang #ang itimbulka itimbulkan n . en7elaskan en7elaskan sumber, sumber, asal, pen#ebaran pen#ebaran an an penular penularan an 3. en7el en7elask askan an pen6e pen6ega!a ga!an n an peng pengobat obatan an . en7elaskan en7elaskan iagnosi iagnosiss LAB $ba!an $ba!an pemeriksaa pemeriksaan, n, isolasi isolasi an ientif ientifikasi ikasi%%
BAB II 2
PEBAHA"AN 0.1
3
0.1.1 Bacillus ant!ra6is Batang engan ukuran 1 93 m, apat tersusun engan seperti bambu, bentuk batangn#a persegi atau 6ekung u7ungn#a, seniri9seniri, berpasangan atau membentuk rantai penek, tiak bergerak, ber spora o4al #ang letakn#a sental, kaang9kaang berkapsul. Bacillus anthracis aala! bakterium Gram9positif berbentuk tangkai #ang berukuran sekitar 1> mikrometer an merupakan pen#ebab pen#akit antraks. B. anthracis aala! bakterium pertama #ang itun7ukkan apat men#ebabkan pen#akit. Hal ini iperli!atkan ole! Cobert
0.1.0 Bacillus cereus Bacillus cereus merupakan sala! satu anggota genus Bacillus #ang pertama kali iisolasi paa ta!un 1*>* ari ara! an 6airan pleura pasien pneumonia. Bacillus cereus memiliki beberapa karakter morfologi iantaran#a- gram positif engan lebar sel /,* 1,0 m an pan7ang m. motilitas positif, spora elipsoial, sentral atau parasentral, spora 7arang keluar ari sporangia. =iak membentuk kapsul, biasan#a mun6ul alam bentuk rantai pan7ang tipe C. Bentuk koloni irregular , opague terkaang waxy. Paa meium 6air membentuk turbiitas moderate 4
"el 4egetatif ari Bacillus cereus apat tumbu! paa rentang temperatur / o' engan temperatur optimal antara 9 3/ o', resisten ter!aap pH 3,*,. Dapat tumbu! paa anaerobic agar an nutrien brot! an penamba!an Na'l +2, nutriti4e agar serta nutriti4e agar engan + 1/ 2 ara! omba. :aktu generasi relatif singkat, antara 0/ / menit. Dalam meium GA, Bacillus cereus tela! men6apai fase eksponensial paa > 7am inkubasi an men6apai fase stasioner 0/ 7am setela! inkubasi. Bacillus cereus memiliki karakter #ang mirip engan Bacillus thuringiensis an Bacillus anthracis, namun tetap apat ibeakan berasarkan eterminasi motilitas $keban#akan Bacillus cereus bersifat motil% an aan#a kristal toin $!an#a i!asilkan ole! B. thuringiensis%, akti4itas !emolisis $ B cereus memiliki sifat ini, seangkan B. anthracis bersifat non9!emolitik%. Beberapa strain ari Bacillus cereus bersifat patogen an berba!a#a bagi manusia karena apat men#ebabkan foodborne illness, namun beberapa iantaran#a #ang bersifat saprofitik apat bermanfaat sebagai probiotik an 7uga peng!asil antibiotik #ang potensial. Bacillus cereus keban#akan itemukan terkanung alam ba!an pangan an men#ebabkan 0 tipe kera6unan makanan- 1) emetic #ang merupakan kera6unan #ang imeiasi ole! toksin #ang sangat stabil #ang apat berta!an paa temperatur tinggi, pH ekstrim serta ta!an ter!aap en8im pen6ernaan seperti- tr#psin, pepsin. 2) diarrhoeal #ang imeiasi ole! enterotoksin #ang labil ter!aap panas an asam. Bacillus cereus merupakan mikroorganisme #ang apat tumbu! paa kisaran temperatur #ang luas an terapat strain #ang tergolong psychrophilic !ingga thermophilic.
infeksi diarrhoeal , maka temperatur +o' merupakan temperatur pertumbu!an #ang optimal.
0.1. Bacillus subtilis
5
Bacillus Subtilis
Karakter
Bentuk
Batang $tebal maupun tipis%, rantai maupun tunggal
0.0 PA=@GENI=A" DAN PENA
0.0.1 Bacillus anthracis Patogenitas
Antraks terutama merupakan pen#akit paa biri9biri, sapi, kua, an !e(an lainn#aO manusia 7arang terserang. Infeksi biasan#a iapat engan masukn#a spora melalui lukapaa kulit atau selaput lenir, 7arang engan in!alasi spora ke alam paru9paru. Eksuat antraks menganung polipeptia #ang ientik engan polipeptia paa simpai Ba6illus, an apat menimbulkan reaksi !istologik #ang sama seperti reaksi akibat infeksi antraks. Protein lain #ang iisolasi ari eksuat merangsang kekebalan #ang kuat ter!aap antraks bila isuntikkan paa !e(an Pen#akit Bacillus anthracis merupakan bakteri pen#ebab pen#akit antraks #ang biasan#a men#erang !e(an ternak. Namun paa perkembangann#a pen#akit apat menular ke manusia melalui luka an 7uga makanan. 0.0.0 Bacillus cereus Patogenitas
Ba6illus 6ereus bertanggung 7a(ab untuk sebagian ke6il pen#akit ba(aan makanan$092%, men#ebabkan mual, munta! para! an iare pen#akit ba(aan makanan.=er7ai karena 6
kelangsungan !iup !iup enospora bakteri ketika makanan tiak benar matang.emasak su!u kurang ari atau sama engan 1// 6 memungkinkan beberapa spora Bacillus cereus untuk berta!an !iup.asala! ini iperpara! ketika makanan makanan tiak benar iinginkan,#ang memungkinkan enospora untuk berke6amba!. Pen#akit
Pen#akit engan ge7ala iare $tipe iare% isebabkan ole! protein engan berat molekul besar, sementara pen#akit engan ge7ala munta! $tipe emetik% i#akini isebabkan ole! peptia ta!an panas engan berat molekul rena!. Ge7ala9ge7ala kera6unan makanan tipe iare karena Basillus 6ereus mirip engan ge7ala kera6unan makanan #ang isebabkan ole! 'lostriium perfringens. Diare berair, kram perut, an rasa sakit mulai ter7ai >91 7am setela! konsumsi makanan #ang terkontaminasi. Casa mual mungkin isertai iare, tetapi 7arang ter7ai munta! $emesis%. Paa sebagian besar kasus, ge7ala9 ge7ala ini tetap berlangsung selama 03 7am.
Bacillus subtilis merupakan kelompok bakteri enteroba6teria6eae #ang !iup i alam saluran pen6ernaan manusia sebagai peng!uni usus $enteron% an bersifat patogen. Bakteri B. subtilis apat men#ebabkan kerusakan paa makanan kaleng #ang 7uga apat mengakibatkan gastroenteritis paa manusia #ang mengkonsumsin#a. Pen#akit infeksi !ingga saat ini masi! men7ai masala! kese!atan mas#arakat, pen#akit ini merupakan pen#ebab kematian manusia sepan7ang se7ara!
0. "UBEC DAN PENEBACAN PENULACAN 0..1 Bacillus anthracis Paa !e(an, #ang men7ai tempat masukn#a kuman aala! mulut an saluran 6erna. "umber utama infeksi aala! tana! an air.alam beberapa ke7aian pen#akit terbukti ba!(a ba!an pakan #ang ter6emar ole! spora an kuman, terutama tepung tulang #ang itamba!kan ke alam ransum men#ebabkan ter7ain#a (aba! antraks. Paa keban#akan kasus antraks ter7ai paa (aktu ternak 7
igembalakani paang rumput. Paang rumput #ang baru sa7a menerima air berlebi!an ari aera! lain merupakan paang penggembalaan #ang berba!a#a. Aapun paa manusia penularan pen#akit antraks seringn#a melalui !al9!al sebagai berikut
#ang timbul ber!ubungan engan saluran pen6ernaan bagian ba(a! berupa mual, n#eri perut seperti kram, iare berair, #ang ter7ai ?91> 7am setela! mengkonsumsi pangan. Bila seseorang mengalami kera6unan #ang isebabkan ole! toksin pen#ebab munta!, ge7ala #ang timbul akan bersifat lebi! para! an akut serta ber!ubungan engan saluran pen6ernaan bagian atas, berupa mual an munta! #ang imulai 19> 7am setela! mengkonsumsi pangan #ang ter6emar. Bakteri peng!asil toksin pen#ebab munta! bisa men6emari pangan berba!an beras, kentang tumbuk, pangan #ang menganung pati, an tunas sa#uran. "eangkan bakteri peng!asil toksin pen#ebab iare bisa men6emari sa#uran an aging. 0.. Bacillus subtilis eia perantara pertumbu!an Bacillus subtilis antara lain aala! tana!, air, uara an materi tumbu!an #ang terekomposisi. "elain itu, B.subtilis 7uga itemukan paa prouk makanan seperti
8
prouk susu, aging, nasi an pasta. Bakteri ini apat tumbu! paa prouk makanan karena prouk9 prouk makanan tersebut men#eiakan nutrisi #ang baik untuk pertumbu!an B.subtilis.
0.3 PEN'EGAHAN DAN PENG@BA=AN 0.3.1 Bacillus anthracis Pen6ega!an • =ana! ter6emar ole! spora antraks ari bangkai !e(an. "pora9spora ini apat tetap !iup selama pulu!an ta!un. ungkin spora apat tumbu! alam tana! paa pH >, paa su!u #ang 6o6ok. He(an merumput #ang terinfeksi melalui luka paa selaput lenir men7ai pen#ambung rantai infeksi terus9menerus.
=inakan pen6ega!an an pengenalian meliputi-
Pembuangan bangkai !e(an engan membakar atau mengubur paa sumur #ang alam isertai kapur , Dekontaminasi prouk9prouk !e(an $biasan#a engan autoklaf%, Ba7u an sarung tangan pelinung (aktu mengenai ba!an9ba!an #ang mungkin ter6emar, Imunisasi aktif !e(an peli!araan engan 4aksin !iup #ang ilema!kan. @rang #ang mempun#ai resiko besar karena peker7aan#a !arus iimunisasi engan 4aksin bebas9sel #ang apat iperole! ari 'enters for Disease 'ontrol, Atlanta, GA /. •
Pengobatan
Ban#ak antibiotika efektif ter!aap antraks paa manusia, tetapi pengobatan !arus imulai seini mungkin. Penisilin 6ukup memuaskan, ke6uali paa pengobatan antraks pernapasan, imana mortilitas tetap tinggi. Beberapa basil Gram9positif lainn#a mungkin resisten ter!aap penisilin karena membentuk R9laktamase. =etrasiklin, eritromisin, atau 6l#nami6in mungkin efektif.
0.3.0 Bacillus cereus •
Pen6ega!an
Pen6ega!an se6ara total mungkin tiak apat ilakukan. Namun emikian, makanan #ang imasak, ipanaskan, an isimpan engan benar umumn#a aman ari ra6un #ang men#ebabkan munta!. Cesiko paling besar #aitu kontaminasi silang. 9
•
Pengobatan
Pengobatan iare apat ilakukan engan sistem pengobatan simtomatik $ atau meng!ilangkan rasa sakit % an pengobatan kausatif . untuk pengobatan kausatif kuman pen#ebabn#a imatikan engan 8at anti bakteri . tu7uan ari pengobatan aala! mengurangi ter7ain#a infeksi ter!aapat manusia ari bakteri Bacillus cereus .
0.3. Bacillus subtilis •
Pen6ega!an
en7aga sanitasi iri an lingkungan karena bakteri ini apat men6emari makanan . •
Pengobatan
Pengobatan 7arang ilakukan karena bakteri !an#a men6emari makanan tanpa menimbulkan kera6unan makanan an pen#akit lain #ang berkelan7utan .