dan drainase dari abses kadang terjadi. 'engobatan pasti men!akup operasi drainase dengan word catheter , marsupilisasi, atau eksisi.2 'ilihan pengobatan untuk abses yang bergejala adalah word catheter , yang mana memberikan hasil yang teper!aya dan sebagai metode yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi men!iptakan fistula dari duktus sampai vestibula. Idealnya, kateter harus tetap terpasang selama $4 minggu, dimana pembentukan sinus epithelial masih akan berlangsung. Sitz bath dua sampai tiga kali sehari setelah prosedur dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman, menjaga area tersebut tetap bersih, dan memper!epat proses penyembuhan. 2 >ika abses terlalu dalam, penggunaan word catheter tidak dapat dijalankan, dan pilihan lain harus dipertimbangkan. Insisi sederhana dan drainase adalah prosedur yang mudah tapi ditakutkan karena beresiko tinggi terjadinya abses yang rekuren. >ika abses berulang, pengobatan pasti dalam bentuk marsupilisasi atau eksisi komplit dari kelenjar mungkin diperlukan. 6arsupilisasi merupakan prosedur yang lebih kompleks, meliputi insisi dan drainase yang kemudian diikuti dengan menjahit dinding kista pada kulit. :ksisi dari duktus dan glandula bartolini adalah pilihan lain. :ksisi hanya dapat dilakukan jika tidak ditemukan infeksi aktif.2
IX.
PROGNOSIS
'erbaikan yang sangat memuaskan ditunjukkan hanya 1#? pada kejadian abses yang rekuren pada masa akan datang. Sangat penting menangani penyebab timbulnya abses seperti Gonorrhea, Chlamydia dan infeksi bakteri lainnya. 1 uka post operasi mengalami pemulihan dalam beberapa hari hingga 2 minggu. *al ini tergantung dari ukuran abses atau kista dan jenis prosedur yang digunakan. ebanyakan prosedur operasi selain insisi dan drainase, efektif men!egah infeksi berulang.1
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Amiruddin 0, 6adjid A, Anggreni 0. artolinitis dan ista artolini. Amiruddin 0ali, editor. In Penyakit Menlar Seksal . 6akassar agian Ilmu esehatan ulit dan elamin " 87*AS 2##. p.14&$5
8
2. "arage 6A, 6aiba!h *I. enign @ulvar 7odules and ;umors In !he "l#a natomy, physiology, and pathology. 7e ork Informa *ealth!are 8SA, In!. 2##4. p. 12&$12/. &. "aller A, S!hunke 6. S!hunke +. @estibule (@estibulum @aginae), abia 6ajora and 6inora, and litoris In !he $man %ody. 7e ork ;hieme. 2##. p.%4. . 3mole "olashade, Simmons >. 6anagement of artholinBs 0u!t yst and +land Abs!ess. &merican 'amily Physician. 2##&. @ol 4-. p.1&/$1#. /. +uyton A, *all >:. "emale 'hysiology efore 'regnan!y and "emale *ormones In Gyton’s !e(tbook . 'hiladelphia, 'ennsylvania :lsivier In!. 2##4. 11th ed. p. 1#2&. 4. urns ;, reathna!h S, oC 7, et al. ;he +enital, 'erianal, and 8mbili!al =egions In )ook’s !e(tbook o* +ermatology. 3Cford, 8 la!kell 'ublishing td. 2#1#. - th ed. @ol 1. p.51.4-. 5. S!horge >3, S!haffer >I, 6alvorson 6, et al. ysti! @ulvar ;umors In illiams Gynecology. hina 6!$+ra *ills ompanies. 2##-. p. 152&$ 1525. -. *all >.. ;umor of ;he Skin In SauerBs 6anual of Skin 0iseases. %th 9.
edition. 6issoury ippin!ott h, hung S6. arge @ulva ipoma in an Adoles!ent. -ornal o* orean Medicine Science. 2##- 2& () 5$54
9