BAB I PENDAHULUAN
Abses otak adalah, infeksi intraserebral yang berkembang menjadi pus yang dikelilingi oleh oleh kaps kapsul ul.. Sebe Sebelum lum akhir akhir tahun tahun 1800-a 1800-an, n, abse absess otak otak adal adalah ah kondi kondisi si yang yang
fata fatall yang yang
didiagnosis sebelum otopsi. Sebelum munculnya human immunodeficiency virus !"#$, abses otak menyumbang 1%00- &%00 kasus di Amerika Serikat setiap tahun. "nsiden itu diperkirakan 0,'-1,' per 100.000 orang per tahun. (asio laki-laki dan perempuan berkisar rasio rasio &) 1 sampai ') 1 dengan usia rata-rata '0 sampai *0 tahun, meskipun distribusi usia bervariasi tergantung pada predisposisi yang menyebabkan pembentukan abses otak. Abses otak diklasifikasikan atas dasar kemungkinan jalur masuknya atau entry point infeksi. infeksi. Sistem ini memungkinkan dokter untuk memprediksi mikro flora yang paling mungkin di abses dan pilihan terapi antimikroba yang optimal. +eskipun patologi otak yang mendasari seperti stroke, hematoma intracereberal dan neoplasma neoplasma dapat berfungsi berfungsi sebagai nidus untuk pembentukan pembentukan abses, tetapi dalam banyak kasus tidak ada yang jelas predisposisinya. resentasi klinis abses otak meliputi) sakit kepala 0$. +ual dan muntah %0$, kejang &% -'%$, kaku kuduk dan edema papil &%$, defisit neurologis fokal %0$ an, demam *% sampai %0$. /ebanyakan pasien juga mengalami perubahan status mental. /ematian berkisar dari 8 menjadi &%. aktor prognostik yang jika skor lasgo2 lasgo2 3oma Scale rendah adanya adanya penyakit yang mendasari. mendasari. /ematian /ematian telah menurun menurun denga dengan n diag diagnos nosis is dini dini dan adany adanyaa comput computed ed tomogr tomography aphy scan / CT Scan. Scan. atoge atogen n umum umum terisolasi di abses otak meliputi) Streptococcus aerobik, anaerobik dan microaerophili, S.milleri S.i S.ind nderm ermedi edius us$, $, S. aureus aureus,, 4act 4acter eroi oide des, s, enter enterik ik gram gram basi basill negat negatif if,, seud seudom omona onass spp, spp, !.influen5ae, S.pneumoniae, 6.monocytogenes, jamur dan proto5oa . 7erapi antimikroba empiris harus diberikan sesuai diagnosis +ustafa et al., &01*$
BAB II ISI 2.1 EPIDEMIOLOGI
Abses otak menyumbang 1%00- &%00 kasus di Amerika Serikat setiap tahun. "nsiden itu diperkirakan 0,'-1,' per 100.000 orang per tahun. (asio laki-laki dan perempuan berkisar rasio rasio &) 1 sampai ') 1 dengan usia rata-rata '0 sampai *0 tahun, meskipun distribusi usia bervariasi tergantung pada predisposisi yang menyebabkan pembentukan abses +ustafa et al, &01*$.
2.2 ETIOLOGI
Abses serebri dapat berkembang dari tiga sumber, yaitu +iranda et al.,&01'$) a. Sebag Sebagia ian n besa besarr abses abses otak otak bera berasa sall dari dari penye penyeba baran ran infe infeks ksii teli telinga nga teng tengah ah,, sinu sinusi siti tiss paranasal, ethmoidalis, sphenoidalis, dan maillaries$ b. Selain itu abses dapat timbul akibat penyerbaran secara hematogen dari infeksi paru, endokarditi endokarditiss bacterial bacterial akut dan sub akut pada penyakit penyakit jantung ba2aan. 6etak abes otak yang yang bera berasa sall dari dari peny penyer erba bara ran n hemat hematoge ogen n sesu sesuai ai denga dengan n pered peredar aran an dara darah h yang yang didistribusi oleh arteri cerebri media terutama lokus parietalis atau cerebellum dan batang otak. otak. Abses Abses juga dapat dapat dijuma dijumaii pada pada pender penderita ita penyaki penyakitt immunol immunologi ogi sepert sepertii A"9S, A"9S, penderita penyakit kronis yang mendapat kemoterapi atau steroid yang dapat menurunkan imunitas tubuh.: c. "nokulasi "nokulasi langsung langsung sepert sepertii tauma tauma kepala atau atau bedah bedah saraf saraf pada 8-1; 8-1; kasus. kasus. 4erbeda dengan abses parenkim, abses intaventrikular primer merupakan proses infeksi yang perlahan-lahan dan berkembang terutama di daerah cerebri dan ventrikel. +asuknya pathogen pada system ventrikel dapat berasal dari hematogen atau cairan serebrospinal. Ada berbagai pathogen yang dapat menyebabka abses serebri. ada dasarnya bagaimana pathogen dapat menyebabkan abses tergantung apakah individu tersebut mengalami immunocompromized atau atau tidak. Streptococcus aerobic dan anaerobic adalah penyebab pathogen yang paling umum.
Gambar 2.1 Etiologi Abses Serebri 2.3 PATOISIOLOGI
roses roses pembentuk pembentukan an abses abses otak otak oleh oleh bakter bakterii Streptococc Streptococcus us alpha hemolyticus hemolyticus secara histology dibagidalam * fasedan2aktu & minggu untuk terbentuknya kapsul abses rice and acellular debris? dan pembentukan nanah karena pelepasan en5im-en5im dari sel radang. 9i tepi pusat nekrosis didapati daerah sel radang, makrofag-makrofag besar dan gambaran fibroblast yang terpencar. ibroblast
mulai menjadi reticulum yang akan membentuk kapsul kolagen. ada fase ini edema otak menyebar maksimal sehingga lesi menjadi sangat besar. '. =arly =arly caps capsule ule form formati ation on hari hari 10-1'$ 10-1'$ usat nekrosis mulai mengecil, makrofag-makrofag menelan >acellular debris? dan fibroblast fibroblast meningkat dalam pembentukan kapsul. kapsul. 6apisan 6apisan fibroblast fibroblast membentuk anyaman reticulum mengelilingi pusat nekrosis. 9i daerah ventrikel pembentukan dinding dinding sangat lambat oleh karena kurangnya vaskularisasi vaskularisasi didaerah substansi putih dibandi dibandingka ngkan n substa substansi nsi abu. abu. embent embentuka ukan n kapsul kapsul yang yang terlam terlambat bat di permuk permukaan aan tengah memungkinkan abses membesar ke dalam substansi putih. 4ila abses cukup besar, dapat merobek ke dalam ventrikel ven trikel lateralis. ada pembentukan kapsul, terlihat daerah anyaman retikulum yang tersebar membentuk kapsul kollagen, reaksi astrosit disekitar otak mulai meningkat. *. 6ate 6ate capsule capsule forma formatio tion n hari hari 1* ataule ataulebih bih$$ 7erjadi perkembangan lengkap abses dengan gambaran histologis yaitu bentuk pusat nekrosis diisi oleh >acellular debris? dan sel-sel radang. 9aerah tepi dari sel radang, makr makrof ofag ag dan dan fibr fibrob obla last st.. /aps /apsul ul kola kolage gen n yang yang teba tebal. l. 6api 6apisa san n neov neovas asku kula lar r sehubungan dengan cerebritis yang berlanjut. (eaksi astrosit, gliosis dan edema otak diluar kapsul. 2.! MANIESTASI "LINIS
ejala klinis dari abses otak atau serebri serebri bergantung pada lokasi lokasi infeksi,bent infeksi,bentuk, uk, jumlah lesi, dan struktur spesifik dari otak yang terkena. Sebagian besar pasien dengan abses serebri menunjukkan adanya peningkatan tekanan intrakranial sepeti nyeri kepala, mual dan muntah, perubahan status mental,defisit neurologis fokal, dan demam. de mam. 9alam hal ini demam tidak selalu terjadi, pada '0 @ kasus demam bahkan tidak dijumpai d ijumpai pada abses serebri +ustafa, &01*$.
2.# DIAGNOSIS
9iagnosis 9iagnosis dibuat berdasarkan berdasarkan anamnesis, anamnesis, gambaran gambaran klinik, klinik, pemeriksaa pemeriksaan n laboratorium laboratorium disertai pemeriksaan penunjang lainnya .erlu ditanyakan mengenai ri2ayat perjalanan penyakit, onset, onset, faktor faktor resiko resiko yang yang mungkin mungkin ada, ada, ri2aya ri2ayatt kelahi kelahiran ran,, imunis imunisasi asi,, penyakit penyakit yang yang pernah pernah diderita, sehingga dapat dipastikan diagnosisnya. ada pemeriksaan neurologis dapat dimulai
dengan mengevaluasi status mental, derajat kesadaran, fungsi saraf kranialis, refleks fisiologis, refleks patologis, dan juga tanda rangsang meningeal untuk memastikan keterlibatan meningen. emeriksaan motorik sendiri melibatkan penilaian dari integritas sistem musculoskeletal dan kemung kemungkina kinan n terdapa terdapatny tnyaa geraka gerakan n abnorm abnormal al dari dari anggota anggota gerak, gerak, ataupun ataupun kelump kelumpuha uhan n yang yang sifatnya sifatnya bilateral bilateral atau tunggal. tunggal. ada pemeriksaan pemeriksaan laboratori laboratorium, um, terutama terutama pemeriksaan pemeriksaan darah perifer yaitu pemeriksaan lekosit dan laju endap darah: didapatkan peninggian lekosit dan laju endap darah. emeriksaan cairan serebrospinal pada umumnya memperlihatkan gambaran yang normal. 4isa didapatkan kadar protein yang sedikit meninggi dan sedikit pleositosis, glukosa dalam batas normal atau sedikit berkurang, kecuali bila terjadi perforasi dalam ruangan ventrikel +ardjono, &008: Sude2i, &011$. oto polos kepala memperlihatkan tanda peninggian tekanan intrakranial, dapat pula menunjukkan adanya fokus infeksi ekstraserebral: tetapi dengan pemeriksaan ini tidak dapat diidentifi diidentifikasi kasi adanya abses.emer abses.emeriksaan iksaan == terutama terutama penting penting untuk mengetahui mengetahui lokalisasi lokalisasi abses dalam hemisfer.== memperlihatkan perlambatan fokal yaitu gelombang lambat delta dengan frekuensi 1' siklusBdetik pada lokasi abses. nemoensefalografi penting terutama untuk diagnostik abses serebelum.9engan arteriografi dapat diketahui lokasi abses di hemisfer.Saat ini, pemeriksaan angiografi mulai ditinggalkan setelah digunakan pemeriksaan yang relatif noninv noninvasi asiff sepert sepertii 37 scan.9 scan.9an an scanni scanning ng otak otak menggun menggunakan akan radioi radioisot sotop op tehneti tehnetium um dapat dapat diketahui lokasi abses: daerah abses memperlihatkan bayangan yang hipodens daripada daerah otak yang normal dan biasanya dikelilingi oleh lapisan hiperderns.37 scan selain mengetahui lokasi lokasi abses abses juga juga dapat dapat membeda membedakan kan suatu suatu serebr serebrit itis is dengan dengan abses. abses. Magnetic Magnetic Resonance Imaging saat saat ini banyak digunakan, selain memberikan diagnosis yang lebih cepat juga lebih akurat +ardjono, &008: Sude2i, &011$.
2.$ TATA LA"SANA
enatalaksanaan abses serebri secara umum yaitu dengan medical treatment dan atau dengan dengan surgi surgical cal treatment. treatment. ada medical medical tretmen tretmentt diguna digunakan kan
antibi antibioti otik k vanco vancomyc mycin, in,
sephalosporin generasi ketiga, metronida5ole dan penicillin$, antifungal amphotericin 4$ dan steroid. Cntuk surgical tretment, metode yang dapat digunakan antara lain ) needle aspiration, surgical ecision, eternal drainage dan pemberian antibiotik langsung pada lokasi abses. ilihan antibiotic yang dapat digunakan 4rou2er et al., &01*$)
2.% P&OGNOSIS DAN "OMPLI"ASI
asien dengan penurunan kesadaran, pemeriksaan penunjang 37- Scan atau +(" segera diindikasikan untuk mendeteksi hidrosefalus atau herniasi otak. (uptur abses ke dalam sistem ventrikel menyebabkan ventriculitis, yang sering menimbulkan hidrosefalus, dan memiliki angka kematian yang tinggi berkisar antara & sampai 8%$. 9efisit neurologis fokal dapat terjadi saat abses atau edema sekitarny sekitarnya. a. rognosis rognosis pasien pasien dengan abses otak telah membaik membaik selama %0 tahun terakhir, karena perbaikan dalam teknik pencitraan ,terapi pengobatan antimikroba, dan tindakan invasif minimal dari prosedur operasi bedah saraf. Saat ini, 0 dari pasien dengan abses otak memiliki prognosis prognosis yang baik, dengan tidak ada atau minimal gejala sisa neurologis neurologis 4rou2er et al., &01*$.
9A7A( CS7A/A
4rou2er, +.3., 7unkel, A.(., +c/han, .+ et al. &01*$. >4rain Abcess.? The New England Medical Journal .#ol.'1. .#ol.'1. Do.% +ardjono, +ahar, dkk. &008. Abses Serebri. Deurologi /linis /linis 9asar.hal 9asar.hal '&0-'&1. Eakarta) 9ian (akyat.
Miranda, H.A., et al.(2013). al.(2013). Brain abscess: Current management. J Neurosci Rural Rural Pract Pract.. 2013 2013 Aug; 4(Supp 4(Suppll 1): S67S S67S!1 !1.. (Interne (Internet).A t).Availa vailable ble at : tt!:""###.ncbi.nlm.ni.g$v"!mc"articles"%MC3&0&0''" .
(Accessed
$n
A!ril 2&t 201) +ustafa et al. &01*.>4rain Abscess) athogenesis, 9iagnosis and +anagement?, International International Journal
in
Reasearch. Reasearch.
Available
at)
http)BB222.impactjournals.usBdo2nload.phpF
G9iaksespada 1 +ei &01H. rice,S.A., =(9ISS"?. !al &1-&. Surabaya) usat enerbitan dan ercetakan Cnair.