LAPORAN PENDAHULUAN PADA PADA PASIEN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (NYERI)
Oleh: Ni Wayan Kri!a An"iani (P#$%#%'#) Tin*+a, II-& D III Ke.era/a,an
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK POLITEKN IK KESEHAT KE SEHATAN AN DENPASAR TAHUN AKADEMIK %01% LAPORAN PENDAHULUAN
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (NYERI)
A- PENG PENGER ERTI TIAN AN %- Pen*er Pen*er,ia ,ian n Raa Raa A!an A!an "an "an Nya Nya!an !an Keamanan Keamanan adalah kondisi bebas dari cedera fisik dan psikologis psikologis atau bisa
juga keadaan aman dan tentram yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Lingkungan pelayanan kesehatan dan komunitas yang yang aman aman meru merupa paka kan n hal hal yang yang pent pentin ing g untu untuk k kela kelang ngsu sung ngan an hidu hidup p klien klien.. (Potter&Perry edisi 4 volume 2 2!!"# Kolcaba aba ($%%2 dala alam Potter
&
Perry rry
2!!"#
megungkapkan
kenyamanan kenyamananrasa rasa nyaman nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya terpenuhinya kebutuhan dasar dasar manu manusia sia yaitu yaitu kebu kebutu tuha han n akan akan keten ketentr trama aman n (sua (suatu tu kepu kepuasa asan n yang yang meningkatkan penampilan sehari'hari# kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi# dan tran transen sende den n (kea (keada daan an tent tentan ang g sesu sesuat atu u yang yang meleb melebih ihii masal masalah ah dan dan nyeri nyeri#. #. Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu $# )isik )isik berh berhubu ubunga ngan n dengan dengan sensa sensasi si tubuh. tubuh. 2# *osial *osial berhubung berhubungan an dengan dengan hubunga hubungan n interpersona interpersonal l keluarga keluarga dan dan sosial. sosial. +# Psik Psikos ospi piri ritu tual al berh berhub ubun unga gan n deng dengan an ke,a ke,asp spad adaa aan n inte intern rnal al dalam dalam diri diri sendiri yang meliputi harga diri seksualitas dan makna kehidupan#. 4# Lingku Lingkunga ngan n berhub berhubung ungan an dengan dengan latar latar belaka belakang ng pengal pengalama aman n ekstern eksternal al manusi manusiaa sepert sepertii cahaya cahaya bunyi bunyi tempera temperatur tur ,arna ,arna dan unsur unsur alamiah alamiah lainnya.
&- Gan**2 Gan**2an an Raa Raa A!an A!an A+i3a A+i3a,, Nyeri Nyeri a. Peng Penger erti tian an -y -yeri eri -yeri adalah pengalaman sensori
dan
emosional
yang
tidak
menyenan menyenangka gkan n akibat akibat dari dari kerusa kerusakan kan jaring jaringan an yang yang aktual aktual atau potensi potensial al (*matler & /are 2!!2#. -yeri adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional emosional yang tidak menyenangk menyenangkan an berkaitan berkaitan dengan dengan kerusakan kerusakan jaringan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian'kejadian dimana terjadi kerusakan 01*P (dalam Potter & Perry 2!!"#. -yeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mengatakan bah,a ia merasa nyeri (c 3affery dalam Potter & Perry 2!!"#.
1
-yeri adalah nyeri sangat tidak menyenangkan dan merupakan sensasi yang asangat personal yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. -yeri dapat memenuhi pikiran seseorang. -amun nyeri adalah konsep yang sulit untuk dikomunikasikan oleh seorang klien. -yeri lebih dari sekedar sebuah gejalanyeri merupakan masalah yang memiliki prioritas tinggi. -yeri menandakan bahaya fisiologis dan psikologis bagi kesehatan dan pemulihan. -yeri berat dianggap sebagai situasi darurat yang patut mendapat perhatian dan penanganan yang tepat. b. Klasifikasi -yeri -yeri dapat diklasifikasikan menjadi nyeri akut dan nyeri kronis. $. -yeri akut adalah nyeri yang terjadi setelah cedera akut penyakit atau intervensi bedah dan memiliki a,itan yang cepat dengan intensitas yang bervariasi ( ringan sampai berat# dan berlangsung singkat (kurang dari enam bulan dan menghilang dengan atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak. 2. -yeri kronis adalah nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang suatu periode ,aktu. -yeri yang disebabkan oleh adanya kausa keganasan seperti kanker yang tidak terkontrol atau non keganasan. -yeri kronik berlangsung lama (lebih dari enam bulan # dan akan berlanjut ,alaupun pasien diberi pengobatan atau penyakit tampak sembuh. Karakteristik nyeri kronis adalah area nyeri tidak mudah diidentifikasi intensitas nyeri sukar untuk diturunkan rasa nyeri biasanya meningkat sifat nyeri kurang jelas dan kemungkinan kecil untuk sembuh atau hilang. -yeri kronis non maligna biasanya dikaitkan dengan nyeri akibat kerusakan jaringan yang non progresif atau telah mengalami penyembuhan.
abel Perbedaan -yeri 1kut dan -yeri Kronis 5 $ 2
-6780 1K9
-6780 K85-0*
8ingan sampai berat 8espons sistem saraf simpatik
8ingan sampai berat 8espons sistem saraf
parasimpatik a- Peningkatan denyut nadi 3- Peningkatan frekuensi pernapasan a. anda'tanda vital normal 2
4- Peningkatan tekanan darah
+ 4
Klien tampak gelisah dan cemas
penyembuhan Klien tampak depresi
Klien menunjukkan perilaku yang
menarik diri Klien sering
mengindikasikan
menyebutkan rasa nyeri kecuali
rasa
nyeri
menangismenggosok : "
b. Kulit keringhangat c. Pupil normal atau dilatasi d. erus berlanjut setelah
area
nyerimemegang area nyeri erlokalisasi ajam seperti ditusuk disayat di
kali
dan tidak
ditanya enyebar umpul ngilulinunyeridll
cubit dll
c. *ifat -yeri ;alaupun nyeri merupakan sebuah pengalaman universal sifat pastinya tetap menjadi sebuah misteri.
bahaya
fisiologis
dan
psikologis
bagi
kesehatan
dan
penyembuhannya. d. )isiologi -yeri enurut Potter & Perry (2!!"# terdapat tiga komponen fisiologis dalam nyeri yaitu resepsi persepsi dan reaksi. *timulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut saraf perifer. *erabut nyeri memasuki medula spinalis dan menjalani salah satu dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai di dalam masa ber,arna abu'abu di medula spinalis. erdapat pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel'sel saraf inhibitor mencegah stimulus nyeri sehingga tidak mencapai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral maka otak menginterpretasi kualitas nyeri dan memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki serta asosiasi kebudayaan dalam upaya mempersiapkan nyeri. e. eori Pengontrolan -yeri (=ate Kontrol#
3
eori =ate Kontrol dari elack dan ;all ($%":# mengusulkan bah,a impuls nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat oleh mekanisme pertahanan disepanjang sistem saraf pusat. ekanisme pertahanan dapat ditemukan di sel' sel gelatinosa substansia di dalam kornu dorsalis pada medula spinalis talamus dan sistem limbik. *uatu keseimbangan aktivitas dari neuron sensori dan serabut kontrol desenden dari otak mengatur proses pertahanan. -euron delta'1 dan 3 melepaskan substansi P untuk menstransmisikan impuls melalui mekanisme petahanan. -euron beta'1 yang lebih tebal yang lebih cepat yang melepaskan neurotransmiter penghambat. 1pabila masukan yang dominan berasal dari serabut beta'1 maka akan menutup mekanisme pertahanan. 1pabila masukan yang dominan berasal dari serabut delta'1 dan serabut 3 maka akan membuka pertahanan tersebut dan klien akan mempersepsikan nyeri. *aat impuls diantarkan ke otak terdapat pusat korteks yang lebih tinggi di otak yang memodifikasi persepsi nyeri. 1lur saraf desenden melepaskan opiat endogen seperti endorfin dan dinorfin suatu pembunuh nyeri alami yang berasal dari tubuh. -euromodulator ini menutup mekanisme pertahanan dengan menghambat pelepasan substansi P.
f. 8espon erhadap -yeri $. 8espon fisiologis Pada saat impuls nyeri naik ke medula spinalis menuju ke batang otak dan talamus sistem saraf otonom menjadi terstimulasi sebagai bagian dari respon stres. -yeri dengan intensitas ringan hingga sedang dan nyeri yang superfisial menimbulkan reaksi >flight'atau'fight? yang merupakan sindrom adaptasi umum. *timulasi pada cabang simpatis pada sistem saraf otonom menghasilkan respon fisiologis. 1pabila nyeri berlangsung terus' menerus secara tipikal akan melibatkan organ'organ viseral sistem saraf parasimpatis menghasilkan suatu aksi. 8espon fisiologis terhadap nyeri sangat membahayakan individu. Kecuali pada kasus'kasus nyeri berat yang menyebabkan individu mengalami syok kebanyakan individu mencapai tingkat adaptasi yaitu tanda'tanda fisik kembali normal.
4
klien yang mengalami nyeri tidak akan selalu memperlihatkan tanda'tanda fisik. 2. 8espon Perilaku *ensasi nyeri terjadi ketika merasakan nyeri. =erakan tubuh yang khas dan ekspresi ,ajah yang mengindikasikan nyeri dapat ditunjukkan oleh pasien sebagai respon perilaku terhadap nyeri. 8espon tersebut seperti mengkerutkan dahi gelisah memalingkan ,ajah ketika diajak bicara.
g. )aktor 6ang empengaruhi -yeri $. 9sia 9sia merupakan variabel penting yang mempengaruhi nyeri khususnya pada anak'anak dan lansia. 1nak kecil mempunyai kesulitan memahami nyeri dan prosedur yang dilakukan pera,at yang menyebabkan nyeri. 1nak'anak
juga
mengalami
kesulitan
secara
verbal
dalam
mengungkapkan dan mengekspresikan nyeri. *edangkan pasien yang berusia lanjut memiliki resiko tinggi mengalami situasi yang membuat mereka merasakan nyeri akibat adanya komplikasi penyakit dan degeneratif. 2. @enis kelamin /eberapa kebudayaan yang mempengaruhi jenis kelamin misalnya menganggap bah,a seorang anak laki'laki harus berani dan tidak boleh menangis sedangkan anak perempuan boleh menangis dalam situasi yang sama. -amun secara umum pria dan ,anita tidak berbeda secara bermakna dalam berespon terhadap nyeri. +. Kebudayaan /eberapa kebudayaan yakin bah,a memperlihatkan nyeri adalah sesuatu yang alamiah. Kebudayaan lain cenderung untuk melatih perilaku yang tertutup (introvert#. *osialisasi budaya menentukan perilaku psikologis seseorang.
5
ingkat seorang pasien memfokuskan perhatiannya pada nyeri dapat mempengaruhi persepsi nyeri. Perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat sedangkan upaya pengalihan (distraksi# dihubungkan dengan respon nyeri yang menurun. ". 1nsietas 1nsietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu perasaan ansietas. 1pabila rasa cemas tidak mendapat perhatian dapat menimbulkan suatu masalah penatalaksanaan nyeri yang serius. A. Keletihan 8asa kelelahan menyebabkan sensasi nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping sehingga meningkatkan persepsi nyeri. B. Pengalaman sebelumnya *etiap individu belajar dari pengalaman nyeri sebelumnya namun tidak selalu berarti bah,a individu tersebut akan menerima nyeri dengan lebih mudah di masa datang. %. =aya koping 0ndividu yang memiiiki lokus kendali internal mempersepsikan diri mereka sebagai individu yang dapat mengendalikan lingkungan mereka dan hasil akhir suatu peristi,a seperti nyeri. *ebaliknya individu yang memiliki lokus kendali eksternal mempersepsikan faktor lain di dalam lingkungan mereka seperti pera,at sebagai individu yang bertanggung ja,ab terhadap hasil akhir suatu peristi,a. $!.
h. Pengukuran -yeri a. *kala
pendeskripsi
verbal
(Verbal
Descriptor
Scale,
VDS #
merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsian yang tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis.
6
Pendeskripsi ini dirangking dari >tidak terasa nyeri? sampai >nyeri yang tidak tertahankan?. b. *kala penilaian numerik Numerical Rating Scale (-8*# menilai nyeri dengan menggunakan skala !'$!. *kala ini sangat efektif untuk digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. c. *kala 1nalog Cisual Visual Analog Scale (C1*# merupakan suatu garis lurus yang me,akili intensitas nyeri yang terus menerus dan memiliki alat pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. *kala ini memberikan kebebasan penuh pada pasien untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. 9ntuk mengukur skala nyeri pada pasien pra operasi apendisitis peneliti menggunakan skala nyeri numerik. Karena skala nyeri numerik paling efektif digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi progresif. *elain itu selisih antara penurunan dan peningkatan nyeri lebih mudah diketahui dibanding skala yang lain.
B- GE5ALA DAN TANDA %- Nyeri A+2, a. ayor 0ndividu memperlihatkan atau melaporkan ketidaknyamanan
tentang kualitas nyeri dan intensitasnya. b. inor • • • •
ekanan darah meningkat -adi meningkat Pernafasan meningkat
• • • •
Pupil dilatasi Posisi berhati'hati 8aut ,ajah kesakitan enangis merintih
(3arpenito Lynda @uall 2!$2# &- Nyeri Kr6ni a. ayor 0ndividu melaporkan bah,a nyeri telah ada lebih dari " bulan.. b. inor •
•
=angguan hubungan social
•
dan keluarga. Peka rangsangan
7
•
Ketidakaktifan fisik dan
•
imobilitas
•
• • •
enggosok kebagian yang
• •
nyeri. 1nsietas ampak lunglai /erfokus pada diri sendiri
• • • •
8
egangan otot rangka Preokupasi somatic 1gitasi Keletihan Penurunan libido =elisah
(3arpenito Lynda @uall 2!$2# 7- POHON MASALAH •
•
rauma @aringan 0nfeksi
• •
Kerusakan *el
• • •
Pelepasan mediator nyeri •
•
8eseptor -yeri
•
ekanan mekanisdeformasi •
•
• •
edula *pinalis
• • •
*istem 1ktivas
•
*istem 1ktivitas
1rea =risea 8etikular
•
8etikular
Periakueduktus •
alamus
•
•
Dipotalamus dan
alamus *istem Limbik •
•
5tak
•
Nyeri
Nyeri Persepsi -yeri
• •
1kibat -yeri
•
•
Gerakan Tubuh seperti: Gelisah
(nteraksi "osial seperti: #en$hin'ari kontak sosial
%okalisasi "eperti: &en$a'uh
Ekspresi a!ah "eperti: #erin$is
•
•
•
• • •
D- PEMERIKSAAN DIAGOSTIK a. 8i,ayat Penyakit Klien •
*ebelumnyapera,at harus menanyakan kepada klien tentang
keluhan utama dari klien dan penyebab terjadinya keluhan tersebut. b. Pemeriksaan )isik Pemeriksaan fisik meliputi • $. 0nspeksi emperhatikan ekspresi klien saat melakukan pemeriksaan • berguna untuk mengetahui tingkat rasa nyeri yang dialami oleh klien 2. Palpasi empalpasi bagian yang dianggap nyeri oleh klien berguna untuk • mengetahui apakah adanya gangguan pada bagian yang dianggap nyeri. +. Pemeriksaan 9*= untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan di abdomen 4. 8ontgen untuk mengetahui tulang atau organ yang abnormal :. Pemeriksaan lab senagai data penunjang ". 3f'*can (cidera kepala# untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang pecah di otak. •
E- PENATALAKSANAAN MEDIS $. -on )armakologi a.
menarik misalnya menonton C (Priharjo$%%"# b. *timulasi kulit seperti kompres dingin 3ounteriten (plester hangat# contralateral (message kulit pada area yang berla,anan dengan nyeri# 2. )armakologi (1nalgesik -on -arkotik# a. -yeri ringan 0 ()armakologi 0# •
rin +2:'":! mg 4 jam sekali
1spi
1set
•
aminofen +2:'":! mg 4'" jam sekali. b. -yeri ringan ()armakologi 00# 0bup
•
rofen 2!! mg 4'" jam sekali Keto
•
profen $2: mg 4'" jam sekali *odi
•
um a,alan 44! mg selanjutnya 22! mg B'$2 jam sekali c. -yeri sedang ()armakologi 000# 1set
•
aminofen 4'" jam sekali 0bup
•
rofen 4'" jam sekali *odi
•
um naproksen B'$2 jam sekali d. -yeri sedang ()armakologi 0C# ram
•
adol :!'$!! mg 4'" jam sekali e. -yeri berat ()armakologi C00# or
•
vin bila terapi non narkotik tidak efektif pada ri,ayat terapi narkotik pada nyeri 1nal
•
gesik narkotik terdiri dari berbagai derivate opium seperti morfin dan kodein. •
8- PENGKA5IAN KEPERAWATAN Pengkajian nyeri akurat penting untuk upaya penatalaksanaan nyeri •
yang afektif. Karena nyeri merupakan pengalaman yang subjektif dan dirasakan secara berbeda pada masing'masing individu maka pera,at perlu mengkaji semua faktor yang memengaruhi nyeri seperti faktor fisiologis psikologis perilaku emosional dan sosiokultural. Pengkajian nyeri terdiri atas dua komponen utama yakni (a# karakteristik nyeri yang didapatkan dari klien dan (b# observasi langsung pada respon perilaku dan fisiologis klien. ujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan pemahaman objektif terhadap pengalaman subjek. Pengkajian nyeri dapat dilakukan dengan cara PE8*
•
• • • •
P
(pemicu#
yaitu
faktor
yang
mempengaruhi
ga,at
atau
ringannyanyeri. E (Fuality# dari nyeri apakah rasa tajam tumpul atau tersayat. 8 (region# yaitu daerah perjalanan nyeri. * (severty# adalah keparahan atau intensits nyeri. (time# adalah lama,aktu serangan atau frekuensi nyeri. •
$# Ri/aya, Nyeri *aat mengkaji ri,ayat nyeri pera,at sebaiknya memberikan klien • kesempatan untuk mengungkapkan cara pandang mereka terhadap nyeri dan situasi tersebut dengan kata'kata mereka sendiri. Langkah ini akan membantu pera,t memahami makna nyeri bagi klien dan bagaimana ia berkoping terhadap aspek antara lain a. Lokasi 9ntuk mengkaji lokasi nyeri pera,at meminta klien • untuk menunjukkan semua daerah yang di rasa tidak nyaman.Pengkajian ini biasanya dilakukan dengan bantuan gambar tubuh. Klien biasanya menandai bagian tubuhnya yang mengalami nyeri. 0ni sangat bermanfaat terutama untuk klien yang memiliki lebih dari satu sumber nyeri. b. 0ntensitas •
Penggunaan skala intensitas nyeri adalah metode yang mudah dan terpercaya untuk menentukan intensitas nyeri pasien. *kala nyeri yang paling sering digunakan adalah rentang !': atau !'$!. 1ngka >!? menandakan tidak nyeri sama sekali dan angka tertinggi menandakan nyeri >terhebat? yang dirasakan klien. 0ntensitas
nyeri
dapat
diketahui
dengan
bertanya kepada pasien melalui skala nyeri ,ajah yaitu
;ong'/aker
)137*
8ating *cale
yang
ditujukan untuk klien yang tidak mampu menyatakan intensitas nyerinya melalui skala angka. /erikut skala nyeri untuk mengetahui intensitas nyeri. • •
*kala -yeri
•
• •
•
*kala ;ajah -yeri
•
•
c. Kualitas -yeri •
erkadang nyeri bisa terasa seperti >dipukul'pukul? atau >ditusuk'tusuk?. Pera,at perlu mencatat kata' kata yang digunakan klien untuk menggambarkan nyerinya
sebab
informasi
yang
akurat
dapat
berpengaruh besar pada diagnosis dan etiologi nyeri serta pilihan tindakan yang diambil. d. Pola -yeri •
Pola nyeri meliputi ,aktu a,itan durasilamanya nyeri dan kekambuhan atau interval nyeri. Karenanya
pera,at perlu mengkaji kapan nyeri dimulai berapa lama nyeri berlangsung apakah nyeri berulang dan kapan nyeri terakhir kali muncul. e. indakan untuk enghilangkan -yeri Pengkajian faktor'faktor untuk menghilangkan nyeri • juga harus mencakup identifikasi para praktisi (misalnya
ahli
akupuntur
dll#
penyakit yang
dalamahli telah
tulangahli
klien
gunakan
pelayanannya. f. =ejala Penyerta •
=ejala Penyerta adalah gejala yang sering kali menyertai
nyeri
pusingkonstipasi
(misalnya dan
mualnyeri
gelisah#.=ejala
kepala penyerta
memerlukan prioritas penanganan yang sama penting dengan nyeri itu sendiri. • • • •
2# 5bservasi respons perilaku dan fisiologis /anyak respons nonverbalperilaku yang bisa dijadikan indikator nyeri • diantaranya $. Cokalisasi a. engaduh b. enangis c. *esak -afas 2. 7kspresi ,ajah a. eringis b. enggeletukkan gigi c. engernyitkan dahi d. enutup mata atau mulut dengan rapat atau membuka mata atau mulut dengan lebar e. enggigit bibir +. =erakan tubuh a. =elisah b. 0mobilisasi c. Ketegangan otot d. Peningkatan gerakan jari dan tangan e. 1ktivitas melangkah yang tunggal berlari atau berjalan f. =erakan ritmik atau gerakan menggosok g. =erakan melindungi bagian tubuh
•
G- DA8TAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN $. -yeri akut
Peng
•
alaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (0nternational 1ssociation for the *tudy of Paint#G a,itan yang tiba'tiba atau lamabat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan •
berlangsung H" bulan. )aktor yang berhubungan 1ge
•
ns cedera (misalnya biologis at kimia fsik psikologis# •
2. -yeri kronis
•
alaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (0nternational 1ssociation for the *tudy of Paint#G a,itan yang tiba'tiba atau lambat dengan intensitas dari ringan higga berat terjadi secara konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat •
diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung I" bulan. )aktor yang berhubungan ' Ketunadayaan fisik kronis ' Ketunadayaan psikososial kronis • •
H- INTER9ENSI KEPERAWATAN •
•
•
•
•
0
8
•
•
•
$. Lakukan pengkajian
•
$. 9ntuk menentukan
nyeri
secara
tindakan yang akan
komprehensif termasuk
dilakukan untuk lokasi
mengurangi rasa nyeri
karakteristik durasi frekuensi
kualitas
•
klien. 2. 1gar klien dan
dan faktor presipitasi 2. /erikan informasi
keluarga dapat
klien dan keluarga
nyeri dan cara
tentang nyeri +. 1jarkan metode
•
selama
perhatiannya sehingga tidak terfokus pada
progresif
pada klien. :. inimalkan
nyeri. "./erkolaborasi dokter pemberian
rasa nyeri yang
faktor
meningkatkan
penanganannya. +. 1gar klien dapat mengalihkan
teknik
relaksasi
yang
mengetahui tentang
•
dialaminya. 4. 9ntuk membantu menurunkan ketegangan otot yang
dengan untuk obat
•
dialami klien. :. 9ntuk meningkatkan
analgetik •
kenyamanan klien. ". 5bat analgetik dapat membantu mengurangi nyeri pada klien.
' ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan# ' elaporkan bah,a nyeri berkurang dengan mengunakan manajemen nyeri ' ampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri# ' enyatakan rasa aman setelah nyeri berkurang •
•
•
•
•
$. Lakukan
•
$. 9ntuk menentukan
pengkajian nyeri
tindakan yang akan
secara komprehensif
dilakukan untuk
termasuk lokasi
mengurangi rasa nyeri
karakteristik durasi
klien
frekuensi kualitas
•
•
mengetahui keadaan
presipitasi
klien dan
2. onitor keadaan
mempermudah
klien
melakukan tindakan
+. @elaskan pada
kepera,atan +. 1gar klien dan keluarga mengetahui
cara penanganannya
cara mengatasi nyeri
4. 1jarkan klien
•
4. 1gar klien dapat
teknik non
mengalihkan
farmakologi (teknik
fokusnya dan juga
relaksasi
menghilangkan
progresifteknik
ketegangan otot •
:. 9ntuk
:. ingkatkan
meningkatkan pola
kegiatan istirahat
tidur klien
tidur klien. •
•
penyebab nyeri dan
distraksi # •
2. 1gar pera,at
dan faktor
klien dan keluarga
•
•
•
A. 5bat analgetik
". /erkolaborasi
dapat membantu
dengan tim medis
mengurangi nyeri
lain dalam
pada klien.
pemberian obat analgetik
•
•
•
4.ida
•
k
ada
ketegangan otot • • •
I- RE8ERENSI 1limul D 1.1i. 2!!". Kebutuhan Dasar Manusia. *urabaya *alemba •
edika •
3arpenito Lynda @uall. 2!!". Buku Saku Diagnosis Keperawatan. @akarta 7=3.
•
•
Koier 7rb dkk. 2!$!. Buku Ajar Funamental Keperawatan ! Konsep, "roses # "raktik $isi % Volume &. @akarta 7=3 Lippincott dan ;illiams&;ilkins. 2!$2. Buku
Saku
Diagnosis
Keperawatan '(na )uall *arpenito+Mo(et $isi -. @akarta 7=3
•
-anda 0nternational. 2!$2.
•
@akarta 7=3 Potter & Perry. 2!!:. Buku Ajar Funamental Keperawatan Volume & .
•
@akarta 7=3 ;ilkinson @uidith dan -ancy 8. 1hern. 2!$$. Buku Saku Diagnosa Keperawatan NANDA Nic Noc $isi .. @akarta 7=3 • • • • • • •
engetahui Pembimbing Praktik •
=ianyar $2 5ktober 2!$: ahasis,a
•
• • • • •
( -0P.
#
• •
(-i ;ayan Krisma 1ndiani# -0. P!A$2!!$4!"+
engetahui Pembimbing 1kademik
• • • •
(-*.0.=.1. 1ri 8asdini.*.Pd. *.Kep. .Pd.# -0P. $%:%$!$:$%B"!+2!!$