LAPORAN PENDAHULUAN Pada Pasien Nyeri Akut DiBangsal Flamboyan Di Rumah Sakit Tidar Magelang
Di susun Oleh: Putrawan auhari !"#$%$"&%#%"&&
PRO'RAM P(ND)D)*AN PROF(S) N(RS FA*+,TAS *(DO*T(RAN DAN ),M+ *(S(-ATAN +N).(RS)TAS M+-AMMAD)/A- /O'/A*ARTA TA-+N TA-+N !"#0
Nyeri meru1akan alasan yang 1aling umum seseorang men2ari bantuan 1erawatan kesehatan3 Nyeri ter4adi bersama 1roses 1enyakit5 1emeriksaan diagnostik dan 1roses 1engobatan3 Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang3 Perawat tidak bisa melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien5 karena nyeri bersi6at subyekti6 7antara satu indi8idu dengan indi8idu lainnya berbeda dalam menyika1i nyeri93 Perawat memberi asuhan ke1erawatan ke1ada klien di berbagai situasi dan keadaan5 yang memberikan inter8ensi untuk meningkatkan kenyamanan3 Menurut bebera1a teori ke1erawatan5 kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang meru1akan tu4uan 1emberian asuhan ke1erawatan3 Pernyataan tersebut didukung oleh *ol2aba yang mengatakan bahwa kenyamanan adalah suatu keadaan telah ter1enuhinya kebutuhan dasar manusia3
1. DEFINISI Menurut )nternational Asso2iation 6or Study o6 Pain 7)ASP95!"#!9 nyeri adalah sensori subyekti6 dan emosional yang tidak menyenangkan yang dida1at terkait dengan kerusakan 4aringan aktual mau1un 1otensial5 atau menggambarkan kondisi ter4adinya kerusakan Teori S1e2i2ity ;suggest< menyatakan bahwa nyeri adalah sensori s1esik yang mun2ul karena adanya in4ury dan in6ormasi ini dida1at melalui sistem sara6 1eri6er dan sentral melalui rese1tor nyeri di sara6 nyeri 1eri6er dan s1esik di s1inal 2ord Se2ara umum ke1erawatan mendenisikan nyeri sebagai a1a1un yg menyakitkan tubuh yg dikatakan indi8idu yg mengalaminya5 yg ada ka1an1un indi8idu mengatakannya3 Nyeri = Perasaan atau keadaan emosi yang tidak menyenangkan karena 1otensial kerusakan 4aringan atau 4aringan rusak3
2. ETIOLOGI #3 Trauma3 Trauma ini 4uga terbagi men4adi bebera1a ma2am3 Penyebab trauma ini terbagi men4adi : Mekanik3 Rasa nyeri yang diakibatkan oleh mekanik ini timbul akibat u4ung%u4ung sara6 bebas mengalami kerusakan3 >ontoh dari nyeri akibat trauma mekanik ini adalah akibat adanya benturan5 gesekan5 luka dan lain%lain3 Thermis3 Nyeri karena hal ini timbul karena u4ung sara6 rese1tor menda1at rangsangan akibat 1anas5 dingin5 misal karena a1i dan air3
*hemis3 Nyeri yang ditimbulkan karena adanya kontak dengan ?at kimia yang bersi6at asam atau 1un basa kuat3 (lektrik3 Nyeri yang ditimbulkan karena adanya 1engaruh aliran listrik yang kuat mengenai rese1tor rasa nyeri yang menimbulkan keke4angan otot dan luka bakar3 !3 Neo1lasma3 Neo1lasma ini 4uga terbagi men4adi dua yaitu : Neo1lasma inak3 Neo1lasma 'anas3 &3 'angguan sirkulasi darah dan kelainan 1embuluh darah3 -al ini da1at di2ontohkan 1ada 1asien dengan in6ark miokard akut atau 1un angina 1ektoris yang dirasakan adalah adanya nyeri dada yang khas3 $3 Peradangan3 Nyeri yang diakibatkan karena adanya kerusakan u4ung%u4ung sara6 rese1tor akibat adanya 1eradangan atau ter4e1it oleh 1embengkakan3 >ontohnya adalah nyeri karena abses3 03 Trauma 1sikologis3
3. Tanda dan gejala Res1on 1erilaku terhada1 nyeri da1at men2aku1: Pernyataan 8erbal 7Mengaduh5 Menangis5 Sesak Na6as5 Mendengkur9 (ks1resi wa4ah 7Meringis5 Menggeletukkan gigi5 Menggigit bibir9 'erakan tubuh 7'elisah5 )mobilisasi5 *etegangan otot5 1eningkatan gerakan 4ari@ tangan *ontak dengan orang laininteraksi sosial 7Menghindari 1er2aka1an5 Menghindari kontak sosial5 Penurunan rentang 1erhatian5 Fokus 1d akti8itas menghilangkan nyeri9 )ndi8idu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak da1at bereaksi sangat berbeda terhada1 nyeri yang berlangsung selama bebera1a menit atau men4adi kronis3 Nyeri da1at menyebabkan keletihan dan membuat indi8idu terlalu letih untuk merintih atau menangis3 Pasien da1at tidur5 bahkan dengan nyeri hebat3 Pasien da1at tam1ak rileks dan terlibat dalam akti8itas karena men4adi mahir dalam mengalihkan 1erhatian terhada1 nyeri3
Meinhart M2>aCery mendiskri1sikan & 6ase 1engalaman nyeri: Fase antisi1asi%%%%%ter4adi sebelum nyeri diterima Fase ini mungkin bukan meru1akan 6ase yg 1aling 1enting5 karena 6ase ini bisa mem1engaruhi dua 6ase lain3 Pada 6ase ini memungkinnkan seseorang bela4ar tentang nyeri dan u1aya untuk menghilangkan nyeri tersebut3 Peran 1erawat dalam 6ase ini sangat 1enting5
terutama dalam memberikan in6ormasi 1ada klien3 >ontoh: sebelum dilakukan tindakan bedah5 1erawat men4elaskan tentang nyeri yang nantinya akan dialami oleh klien 1as2a 1embedahan5 dengan begitu klien akan men4adi lebih sia1 dengan nyeri yang nanti akan dihada1i3 Fase sensasi%%%%%ter4adi saat nyeri terasa3 Fase ini ter4adi ketika klien merasakan nyeri3 karena nyeri itu bersi6at subyekti65 maka tia1 orang dalam menyika1i nyeri 4uga berbeda%beda3 Toleraransi terhada1 nyeri 4uga akan berbeda antara satu orang dengan orang lain3 orang yang mem1unyai tingkat toleransi tinggi terhada1 nyeri tidak akan mengeluh nyeri dengan stimulus ke2il5 sebaliknya orang yang toleransi terhada1 nyerinya rendah akan mudah merasa nyeri dengan stimulus nyeri ke2il3 *lien dengan tingkat toleransi tinggi terhada1 nyeri mam1u menahan nyeri tan1a bantuan5 sebaliknya orang yang toleransi terhada1 nyerinya rendah sudah men2ari u1ay 1en2egah nyeri5 sebelum nyeri datang3 *eberadaan enke6alin dan endorn membantu men4elaskan bagaimana orang yang berbeda merasakan tingkat nyeri dari stimulus yang sama3 *adar endorn berbeda tia1 indi8idu5 indi8idu dengan endorn tinggi sedikit merasakan nyeri dan indi8idu dengan sedikit endorn merasakan nyeri lebih besar3 *lien bisa mengungka1kan nyerinya dengan berbagai 4alan5 mulai dari eks1resi wa4ah5 8okalisasi dan gerakan tubuh3 (ks1resi yang ditun4ukan klien itulah yang digunakan 1erawat untuk mengenali 1ola 1erilaku yang menun4ukkan nyeri3 Perawat harus melakukan 1engka4ian se2ara teliti a1abila klien sedikit mengeks1resikan nyerinya5 karena belum tentu orang yang tidak mengeks1resikan nyeri itu tidak mengalami nyeri3 *asus%kasus se1erti itu tentunya membutuhkan bantuan 1erawat untuk membantu klien mengkomunikasikan nyeri se2ara e6ekti63 $3 Fase akibat 7a6termath9%%%%%%ter4adi ketika nyeri berkurang atau berhenti Fase ini ter4adi saat nyeri sudah berkurang atau hilang3 Pada 6ase ini klien masih membutuhkan kontrol dari 1erawat5 karena nyeri bersi6at krisis5 sehingga dimungkinkan klien mengalami ge4ala sisa 1as2a nyeri3 A1abila klien mengalami e1isode nyeri berulang5 maka res1on akibat 77a6termath9 da1at men4adi masalah kesehatan yang berat3 Perawat ber1eran dalam membantu mem1eroleh kontrol diri untuk meminimalkan rasa takut akan kemungkinan nyeri berulang3
4. KLASIFIKASI *lasikasi nyeri dibedakan men4adi :
#3 Menurut Tem1at Nyeri3
Peri6eral Pain3 Peri6eral 1ain ini terbagi men4adi & yaitu nyeri 1ermukaan 7su1ersial 1ain95 nyeri dalam 7dee1 1ain95 nyeri alihan 7reCered 1ain93 Nyeri alihan ini maksudnya adalah nyeri yang dirasakan 1ada area yang bukan meru1akan sumber nyerinya3 >entral Pain3 Nyeri ini ter4adi karena 1erangsangan 1ada susunan sara6 1usat5
s1inal batang otak3
Psy2hogeni2 Pain3 Nyeri ini dirasakan tan1a adanya 1enyebab organik5 teta1i
akibat dari trauma 1sikologis3 Phantom Pain3 Phantom Pain ini meru1akan 1erasaan 1ada bagian tubuh yang sudah tak ada lagi5 2ontohnya 1ada am1utasi3 Phantom 1ain timbul akibat dari stimulasi dendrit yang berat dibandingkan dengan stimulasi rese1tor biasanya3 Oleh karena itu5 orang tersebut akan merasa nyeri 1ada area yang telah
diangkat3 Radiating Pain3 Nyeri yang dirasakan 1ada sumbernya yang meluas ke 4aringan sekitar3
!3 Menurut Si6at Nyeri3
)nsidentil3 /aitu si6at nyeri yang timbul sewaktu%waktu dan kemudian
menghilang3 Steady3 /aitu si6at nyeri yang timbul meneta1 dan dirasakan dalam waktu yang
lama3 Paroysmal3 /aitu nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali dan biasanya meneta1 selama #" E #0 menit5 lalu menghilang dan kemudian timbul
kembali3 )ntra2table Pain3 /aitu si6at nyeri yang resisten dengan diobati atau dikurangi3 >ontoh 1ada arthritis5 1emberian analgetik narkotik meru1akan kontraindikasi akibat dari lamanya 1enyakit yang da1at mengakibatkan ke2anduan3
&3 Menurut Berat Ringannya Nyeri3
Nyeri Ringan yaitu nyeri yang berada dalam intensitas yang rendah3 Nyeri Sedang yaitu nyeri yang menimbulkan suatu reaksi siologis dan 4uga
reaksi 1sikologis3 Nyeri Berat yaitu nyeri yang berada dalam intensitas yang tinggi3
$3 Menurut aktu Serangan3
Nyeri Akut3 Nyeri akut biasanya berlangsung singkat5 misalnya nyeri 1ada 6raktur3 *lien yang mengalami nyeri akut 1ada umumnya akan menun4ukkan ge4ala%ge4ala antara lain : res1irasi meningkat5 Denyut 4antung dan Tekanan
darah meningkat5 dan 1allor3 Nyeri *ronis3 Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan ter4adi dalam waktu lebih lama dan 1ada umumnya 1enderita sering sulit mengingat se4ak ka1an nyeri mulai dirasakan
PERBEDAAN KARAKTERISTIK NYERI AKUT DAN KRONIK Nyeri akut
Nyeri kronik
,amanya dalam hitungan menit
,amanyna sam1ai hitungan
Ditandai 1eningkatan BP5 nadi5
bulan5 G Hbln
dan res1irasi
Fungsi siologi bersi6at normal
Res1on 1asien:Fokus 1ada nyeri5
Tidak ada keluhan nyeri
menyetakan nyeri menangis dan
Tidak ada aktitas sik sebagai
mengerang
res1on terhada1 nyeri
Tingkah laku menggosok bagian yang nyeri
Inen!"a! N#e$" )ntensitas nyeri adalah gambaran tentang sebera1a 1arah nyeri dirasakan oleh indi8idu5 1engukuran intensitas nyeri sangat sub4ekti6 dan indi8idual dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda3 Pengukuran nyeri dengan 1endekatan ob4ekti6 yang 1aling mungkin adalah menggunakan res1on siologik tubuh terhada1 nyeri itu sendiri3 Namun5 1engukuran dengan tehnik ini 4uga tidak da1at memberikan gambaran 1asti tentang nyeri itu sendiri 7Tamsuri5 !""I93
%. FAKTOR&FAKTOR YANG 'E'PENGARUHI RASA NYERI
+sia3 +sia dalam hal ini meru1akan 8ariabel yang 1enting yang mem1engaruhi nyeri terutama 1ada anak dan orang dewasa 7Potter Perry 7#JJ&93 Perbedaan 1erkembangan yang ditemukan antara kedua kelom1ok umur ini da1at mem1engaruhi bagaimana anak dan orang dewasa bereaksi terhada1 nyeri3 Anak%
anak kesulitan untuk memahami nyeri dan berangga1an kalau a1a yang dilakukan 1erawat da1at menyebabkan nyeri3 Anak%anak yang belum mem1unyai kosakata yang banyak5 mem1unyai kesulitan mendeskri1sikan se2ara 8erbal dan mengeks1resikan nyeri ke1ada orang tua atau 1erawat3 Anak belum bisa mengungka1kan nyeri5 sehingga 1erawat harus mengka4i res1on nyeri 1ada anak3 Pada orang dewasa kadang mela1orkan nyeri 4ika sudah 1atologis dan mengalami kerusakan 6ungsi 7Tamsuri5 !""I93 enis *elamin3 Faktor 4enis kelamin ini dalam hubungannya dengan 6aktor yang mem1engaruhi nyeri adalah bahwasannya laki%laki dan wanita tidak mem1unyai 1erbedaan se2ara signikan mengenai res1on mereka terhada1 nyeri3 Masih diragukan bahwa 4enis kelamin meru1akan 6aktor yang berdiri sendiri dalam eks1resi nyeri3 Misalnya anak laki%laki harus berani dan tidak boleh menangis dimana seorang wanita da1at menangis dalam waktu yang sama3 Penelitian yang dilakukan Burn5 dkk3 7#JKJ9 dikuti1 dari Potter Perry5 #JJ& mem1ela4ari kebutuhan narkotik 1ost o1erati8e 1ada wanita lebih banyak dibandingkan dengan 1ria3 Budaya3 *eyakinan dan nilai%nilai budaya mem1engaruhi 2ara indi8idu mengatasi nyeri3 )ndi8idu mem1ela4ari a1a yang dihara1kan dan a1a yang diterima oleh kebudayaan mereka3 -al ini meli1uti bagaimana bereaksi terhada1 nyeri 7>al8illo Flaskerud5 #JJ#93Mengenali nilai%nilai budaya yang memiliki seseorang dan memahami menga1a nilai%nilai ini berbeda dari nilai%nilai kebudayaan lainnya membantu untuk menghindari menge8aluasi 1erilaku 1asien berdasarkan hara1an dan nilai budaya seseorang3 Perawat yang mengetahui 1erbedaan budaya akan mem1unyai 1emahaman yang lebih besar tentang nyeri 1asien dan akan lebih akurat dalam mengka4i nyeri dan res1on%res1on 1erilaku terhada1 nyeri 4uga e6ekti6 dalam menghilangkan nyeri 1asien 7Smelt?er Bare5 !""&93
(. PATOFISIOLOGI NYERI Patosiologi nyeri ini da1at digambarkan sebagai berikut : Rese1tor nyeri disebut nosise1tor3 Nosise1tor men2aku1 u4ung%u4ung sara6 bebas yang beres1on terhada1 berbagai rangsangan termasuk tekanan mekanis5 de6ormasi5 suhu yang ekstrim5 dan berbagai bahan kimia3 Pada rangsangan yang intensi65 rese1tor%rese1tor lain misalnya badan Pa2ini dan Meissner 4uga mengirim in6ormasi yang di1erse1sikan sebagai nyeri3 Lat%?at kimia yang mem1er1arah
nyeri antara lain adalah histamin5 bradikini5 serotonin5 bebera1a 1rostaglandin5 ion kalium5 dan ion hydrogen3 Masing%masing ?at tersebut tertimbun di tem1at 2edera5 hi1oksia5 atau kematian sel3 Nyeri 2e1at 76ast 1ain9 disalurkan ke korda s1inalis oleh serat A delta5 nyeri lambat 7slow 1ain9 disalurkan ke korda s1inalis oleh serat > lambat3 Serat%serat > tam1ak mengeluarkan neurotransmitter substansi P sewaktu bersina1s di korda s1inalis3 Setelah di korda s1inalis5 sebagian besar serat nyeri bersina1s di neuron%neuron tanduk dorsal dari segmen3 Namun5 sebagian serat ber4alan ke atas atau ke bawah bebera1a segmen di korda s1inalis sebelum bersina1s3 Setelah mengakti6kan sel%sel di korda s1inalis5 in6ormasi mengenai rangsangan nyeri diikirim oleh satu dari dua 4aras ke otak% traktus neos1inotalamikus atau traktus 1aleos1inotalamikus 7>orwin5 !""" : !!093 )n6ormasi yang di bawa ke korda s1inalis dalam serat%serat A delta di salurkan ke otak melalui serat%serat traktus neos1inotalamikus3 Sebagian dari serat tersebut berakhir di reti2ular a2ti8ating system dan menyiagakan indi8idu terhada1 adanya nyeri5 teta1i sebagian besar ber4alan ke thalamus3 Dari thalamus5 sinyal%sinyal dikirim ke korteks sensorik somati2 tem1at lokasi nyeri ditentukan dengan 1asti 7>orwin5 !""" : !!093 )n6ormasi yang dibawa ke korda s1inalis oleh serat%serat >5 dan sebagian oleh serat A delta5 disalurkan ke otak melalui serat%serat traktus 1aleos1inotalamikus3 Serat% serat ini ber4alan ke daerah reti2ular dibatang otak5 dan ke daerah di mesense6alon yang disebut daerah grisea 1eriakuaduktus3 Serat% serat 1aleos1inotalamikus yang ber4alan melalui daerah reti2ular berlan4ut untuk mengakti6kan hi1otalamus dan system limbik3 Nyeri yang di bawa dalam traktus 1aleos1inotalamik memiliki lokalisasi yang di6us dan ber1eran menyebabkan distress emosi yang berkaitan dengan nyeri 7>orwin5 !""" : !!093
). 'A*A' SKALA NYERI #3 !3 &3 $3 03
S*A,A S*A,A S*A,A S*A,A S*A,A
N+M(R)S D(S*R)PT)F ANA,O' .)S+A, AAO+>-(R
Skala Numeris
S+ala De!+$","-
S+ala Analg /"!0al
S+ala aja
Kee$angan " :Tidak nyeri #%& : Nyeri ringan : se2ara obyekti6 klien da1at berkomunikasi8dengan baik3
$%H : Nyeri sedang : Se2ara obyekti6 klien mendesis5 menyeringai5 da1at menun4ukkan lokasi nyeri5 da1at mendeskri1sikannya5 da1at mengikuti 1erintah dengan baik3 I%J : Nyeri berat : se2ara obyekti6 klien terkadang tidak da1at mengikuti 1erintah ta1i masih res1on terhada1 tindakan5 da1at menun4ukkan lokasi nyeri5 tidak da1at mendeskri1sikannya5 tidak da1at diatasi dengan alih 1osisi na6as 1an4ang dan distraksi #" : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mam1u lagiberkomunikasi5 memukul3 *arakteristik 1aling subyekti6 1ada nyeri adlah tingkat ke1arahan atau intensitas nyeri tersebut3 *lien seringkali diminta untuk mendeskri1sikan nyeri sebagai yang ringan5 sedang atau 1arah3 Namun5 makna istilah%istilah ini berbeda bagi 1erawat dan klien3 Dari waktu ke waktu in6ormasi 4enis ini 4uga sulit untuk di1astikan3
. Pa5a#
Peradangan Pada A1endik 7APP9
Pele1asan mediator nyeri 7histamine5 bradikinin5 1rostaglandin5
Merangsang Nosise1tor
Dihantarkan serabut ti1e A serabut ti1e 2
Medulla
Sistem akti8asi
Talamus
Sistem akti8asi
-i1otalamus dan sistem
Otak 7korteks
Perse1si P(NATA,A*SANAAN N/(R) P(NAN'ANAN N/(R) #3
FARMA*O,O')S
SA)D 7Steroid Anti%)namasion Drugs9 Dua 4enis utama SA)D murni: Agonis murni
N/(R)
Area 2risea
Talamu
*ombinasi agonis%integonis NSA)D 7Non Steroid Anti%)amasion Drugs9 NON FARMA*O,O')S Penanganan sik meli1uti: Message kulit Pi4at reeksi Stimulisasi elektrik Aku1untur Distraksi Relaksasi *omunikasi tera1eutik -i1nosis R(')ONA, ANA,'(S)A Per4alanan nyeri im1uls melalui sara6 dengan 2ara memberikan obat 1ada batang sara63Obat ini dilakukan dengan 2ara disuntikkan 1ada situs dimana sara6 terlindungi tulang Terdiri atas ! analgesia yaitu: Analgesia ,okal Analgesia )nltrasi MA>AM S*A,A N/(R)
AS+-AN *(P(RAATAN Asuhan ke1erawatan klien yang mengalami nyeri : P(N'*A)AN Pengka4ian nyeri yang akurat 1enting untuk u1aya 1enatalaksanaan nyeri yang e6ekti63 Nyeri meru1akan 1engalaman yang sub4ekti6 dan dirasakan se2ara berbeda 1ada masing%masing indi8idu5 maka 1erawat 1erlu mengka4i semua 6a2tor yang mem1engaruhi nyeri5 se1erti 6a2tor 1sikologis5 siologis5 1erilaku5 emosional5 dan sosiokultural3 Pengka4ian nyeri terdiri atas dua kom1onen utama5 yakni: Asuhan ke1erawatan klien yang mengalami nyeri : P(N'*A)AN Riwayat nyeri untuk menda1atkan data dari klien Obser8asi langsung 1ada res1ons 1erilaku dan siologis klien3 Tu4uan 1engka4ian
adalah untuk menda1atkan 1emahaman ob4ekti6 terhada1 1engalaman sub4ekti63 -A,%-A, /AN' P(R,+ D)*A) *arakteristik Nyeri 7PRST9
P 7Pro8okati8e9 : 6aktor yg mem1engaruhi gawat dan ringannya nyeri 7uality9:se1erti a1a%G ta4am5 tum1ul5 atau tersayat R 7region9 : daerah 1er4alanan nyeri S 7se8erityS*A,A N/(R)9 : ke1arahan intensitas nyeri T 7time9 : lamawaktu serangan atau 6rekuensi nyeri P(N(TAPAN D)A'NOS)S Menurut NANDA 7 !""J%!"## 95 diagnosis ke1erawatan untuk klien yang mengalami nyeri: Nyeri akut Nyeri kronis
6. DIAGNOSA KEPERAATAN a3 Nyeri akut b3d 2idera sik )nter8ensi N#e$" a+0 7.d 8"de$a 9!"+ a3 Tu4uan : setelah dilakukan tindakan ke1erawatan selama &!$ 4am5masalah teratasi dengan kriteria hasil : a3adanya 1enurunan intensitas nyeri b3 ketidaknayaman akibat nyeri berkurang 23tidak menun4ukan tanda%tanda sik dan 1erilaku dalam nyeri akut Intervensi : % *a4i nyeri Rasional : mengetahui daerah nyeri5kualitas5ka1an nyeri dirasakan56aktor 1en2etus5berat ringannya nyeri yang dirasakan3 % A4arkan tekhnik relaksasi ke1ada 1asien Rasional : untuk menga4arkan 1asien a1a bila nyeri timbul % Berikan analgetik sesuai 1rogram Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri % Obser8asi TT. Rasional : untuk mengetahui keadaan umum 1asien3 DAFT AR PUST AKA
nyeri
Prihar4o5 R 7#JJ&93 Perawatan Nyeri, pemenuhan aktivitas istirahat. akarta : ('> hal : KI3 Shone5 N3 7#JJ093 Berhasil Mengatasi Nyeri. akarta : Ar2an3 -lm : IH%K" Ramali3 A3 7!"""93 Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah3 akarta : D4ambatan3 Syai6uddin3 7#JJI93 Anatomi fsiologi untuk siswa perawat.edisi%!3 akarta : ('>3 -lm : #!&%#&H3 Tamsuri5 A3 7!""I93 Konsep dan penatalaksanaan nyeri. akarta : ('>3 -lm #%H& Potter3 7!""093 undamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. akarta: ('>3 -lm #0"!%#0&& )ASP3 7!"#!93 )ASP taonomy3 Diakses 1ada #" A1ril !"#$ dari htt1www3ias1% 1ain3org>ontentNa8igationMenu'eneralResour2e,inksPainDenitionsde6ault3htm