WRAP UP SKENARIO 4 BLOK MEKANISME PERTAHAN TUBUH MENCRET BERKEPANJANGAN
Kelompok : A-6 Ketua
: Akbar Fitrianto
1102015013
Sekretaris
: Abellani Yulitasari
1102015001
Anggota
:Anggriani Rahau
1102015025
Al!inugraha A"
1102015015
Asa #em #emaa Karu Karuni nia$ a$an an 11 1102 02015 01503 0366 An An!i Aulia Ari %"
1102015021
Kh Khal&ia Khairin
1102015116
Anni An nisa sa '&ti '&tita tahu hul( l(an anna nahh 1102 0201 01)0 )033 33 K*+,K*RA% .%'/*RS'AS YARS' YARS' " et(en! Suprapto empaka 4utih akarta 10510 elp" elp" 62"21")2))5) Fa" 62"21")2))5 201572016
SK*%AR', MENCRET BERKEPANJANGAN
Seorang laki-laki berusia 25 tahun !ating ke !okter !engan keluhan !iare ang hilang timbul se(ak 3 bulan ang lalu !isertai sering !emam saria$an ti!ak na&su makan !an berat ba!an menurun sebanak 10 kg !alam $aktu 3 bulan terakhir" +ari anamnesis !!apatkan pasien a!alah anggota komunitas ga" 4a!a pemeriksaan &isik pasien terlihat kaheksia mukosa li!ah kering !an ter!apat ber8ak ber8ak putih" 4a!a pemeriksaan laboratorium !arah rutin !i!apatkan *+ 50 mm7(am" 4emeriksaan &eses ter!apat sel ragi" 4a!a pemeriksaan s8reening antibo!i !i!apatkan hasil 9; kemu!ian !okter mengan(urkan pemeriksaan <'/ !an hitung (umlah lim&osit +) !an +=" +ari !ata tersebut !okter menimpulkan bah$a pen!erita ini mengalami gangguan !e&isiensi imun akibat terin&eksi >irus <'/" +okter mengan(urkan pasien untuk !atang ke !okter lain !engan alasan ang ti!ak (elas"
SK*%AR', MENCRET BERKEPANJANGAN
Seorang laki-laki berusia 25 tahun !ating ke !okter !engan keluhan !iare ang hilang timbul se(ak 3 bulan ang lalu !isertai sering !emam saria$an ti!ak na&su makan !an berat ba!an menurun sebanak 10 kg !alam $aktu 3 bulan terakhir" +ari anamnesis !!apatkan pasien a!alah anggota komunitas ga" 4a!a pemeriksaan &isik pasien terlihat kaheksia mukosa li!ah kering !an ter!apat ber8ak ber8ak putih" 4a!a pemeriksaan laboratorium !arah rutin !i!apatkan *+ 50 mm7(am" 4emeriksaan &eses ter!apat sel ragi" 4a!a pemeriksaan s8reening antibo!i !i!apatkan hasil 9; kemu!ian !okter mengan(urkan pemeriksaan <'/ !an hitung (umlah lim&osit +) !an +=" +ari !ata tersebut !okter menimpulkan bah$a pen!erita ini mengalami gangguan !e&isiensi imun akibat terin&eksi >irus <'/" +okter mengan(urkan pasien untuk !atang ke !okter lain !engan alasan ang ti!ak (elas"
KAA ? KAA S.' 1" Kaheks Kaheksia ia : suatu suatu kon kon!is !isii !imana !imana ter(a!i ter(a!i pen penuru urunan nan berat berat ba! ba!an" an" 2" *+ *+ : la(u la(u meng mengen en!a !apn pna erit eritro rosi sitt !ala !alam m tabu tabung ng >ert >ertik ikal al ang ang normalna 0-20 mm7(am" 3" <'/ : 9
irus rus sit sitopatik nontrans&orming ang menimbulkan !e&isiensi imun melalui !estruksi sel-sel ang men(a!i target )" Sel Sel Ragi Ragi : isti istila lahh umum umum untu untukk &ung &ungii bers bersel el tung tungga gall bias biasan ana bula bulatt !ihasilkan melalui pertunasan 9@u!!ing;"
4*RA%YAA% 1" 2" 3" )"
engapa pa!a pemeriksaan &isik terlhat kaheksiaB engapa ter!apat sel ragi pa!a pemeriksaan &esesB Apa peran +) !an +=B A!akah korelasi antara pasien ang anggota komunitas ga !engan kasus iniB engapaB 5" @agaimana 8ara penularan <'/B 6" engapa pa!a pasien ter!apat mukosa li!ah keringB " @agaimana sikap !okter ang seharusna !alam menangani pasienB =" Apakah sikap !okter su!ah benarB C" 4emeriksaan penun(ang apa sa(a ang !apat membantu untuk men!iagnosis <'/B 10" engapa ter!apat ber8ak-ber8ak putih pa!a pen!erita <'/B 11" Apa sa(a gangguan !e&isiensi imun selain <'/B 12" Apa pan!angan islam terha!ap komunitas gaB 13" @agaimana pan!angan islam terha!ap sikap !okterB ADA@ 1" Karena selama 3 bulan mengalami !iare !an penurunan na&su makan" 2" Karena !e&isiensi imun &lora normal men(a!i patogen" 3" +) : mela$an sel in&eksi" += : melaksanakan respon kekebalan tubuh" )" A!a" Karena melaui hubungan seksual !apat menimbulkan penakit" Salah satuna <'/" 5" elalui hubungan seks bebas pemakaian (arum suntik bergantian trans&use !arah penularan le$at AS' !an plasenta" 6" Karena !alam <'/ ter!apat >irus &amili retro>iri!ae !engan genus retro>irus ang menerang saluran pen8ernaan sehingga pasien mengalami !iare →kekurangan 8airan sehingga mukosa li!ah kering" " Seharusna !okter mera$at !an menerima pasien sebaik mungkin sesuai kompetensina" Apabila ti!ak berkompetensi seharusna meru(uk ke !okter lain !engan alasan ang (elas" =" Salah karena melanggat ko!eki !an aturan islam" Su!ah sehausna !okter menolong setiap pasien karena itu merupakan ke$a(iban !okter !an hak pasien" C" S8reening antibo!i pemeriksaan <'/ pemeriksaan &eses pemeriksaan &isik !an (umlah lim&osit +) !ab +=" 10" Karena !alam <'/ ter!apat >irus &amili retro>iri!ae !engan genus retro>irus ang menerang saluran pen8ernaan sehingga pasien mengalami !iare →timbul ber8ak ber8ak putih" 11" 4enakit bruton sin!rom +i#eorge" 12"
<'4,*S'S <'/ merupakan salah satu penaki imuno!e&isiensi ang menerang sistem imun !an !apat !itularkan melalui kontak antara >irus !engan 8airan tubuh" +iagnosis !apat !itegakkan !engan pemeriksaan &isik !an penun(ang seperti s8reening antibo!i !an lain-lain" +alam ko!eki !an 'slam !okter ti!ak boleh membe!a-be!akan pasien meskipunpasien terin&eksi <'/"
SASARA% @*AAR '"1" ehamami !an en(elaskan #anggaun +e&isiensi 'mun 1"1" +e&inisi 1"2" Klasi&ikasi 1"3" *tiologi 1")" 4ato&isiologi 1"5" 4emeriksaan '"2" emahami !an en(elaskan 4enakit Akibat 'n&eksi <'/ 2"1" <'/ 2"2" A'+S '"3" emahami !an en(elaskan *tika +okter +alam enangani 4asien <'/ '")" emahami !an en(elaskan 4an!angan 'slam erha!ap
'"1" ehamami !an en(elaskan #angguan +e&isiensi 'mun 1"1" +e&inisi +e&isiensi imun a!alah respon imun ang terlalu lemah terha!ap paparan Eat asing ke !alam tubuh" 4enakit immuno!e&isiensi ter(a!i (ika sistem imun gagal berespons se8ara a!ekuat terha!ap in>asi asing" 4enakit ini !apat bersi&at kongenital 9ter!apat se(ak lahir; atau !i!apat 9nonhere!iter; !an mungkin hana mengganggu imunitas ang !iperantarai oleh antibo!i imunitas ang !iperantarai oleh sel atau ke!uana" A!ana !e&isiensi imun harus !i8urigai bila !itemukan tan!a-tan!a klinis sebagai berikut: a" 4eningkatan kerentanan terha!ap in&eksi !an (enis in&eksina tergantung !ari komponen sistem imun ang !e&ekti&" b" 4en!erita !engan !e&isiensi imun (uga rentan terha!ap (enis kanker tertentu" 8" +e&isiensi imun !apat ter(a!i akibat !e&ek pematangan lim&osit atau akti>asi atau !alam mekanisme e&ektor imunitas nonspesi&ik !an spesi&ik" !" Yang merupakan para!oks a!alah bah$a imuno!e&isiensi tertentu berhubungan !engan peningkatan insi!ens autoimunitas ekanismena ti!ak (elas !i!uga berhubungan !engan !e&isiensi sel r" 1"2" Klasi&ikasi +e&isiensi imun ter!iri atas se(umlah penakit ang menimbulkan kelainan satu atau lebih sistem imun" ani&estasi !e&isiensi imun tergantung !ari sebab !an responsna" A" +e&isiensi imun nonspesi&ik 1" +e&isiensi komplemen +e&isiensi komponen atau &ungsi komplemen berhubungan !engan peningkatan insi!ens in&eksi !an penakit autoimun seperti *S" +e&isiensi komplemen !apat menimbulkan berbagai akibat seperti in&eksi bakteri ang rekuren !an peningkatan sensiti>itas terha!ap penakit autoimun" Kebanakan !e&isiensi komplemen a!alah here!iter" Konsekuensi !e&isiensi komplemen tergantung !ari komplemen ang berkurang" +e&isiensi 2 ti!ak begitu berbahaa namun !e&isiensi 3 biasana menimbulkan in&eksi rekuren bakteri piogenik" a; +e&isiensi komplemen kongenital +e&isiensi komplemen biasana menimbulkan in&eksi ang berulang atau penakit kompleks imun seperti *S !an glomerulone&ritis" 1; +e&isiensi inhibitor esterase 1 +e&isiensi 1 '%< berhubungan !engan angioe!em here!iter penakit ang !itan!ai !engan e!em lokal sementara tetapi seringkali" +e&ek tersebut menimbulkan akti>itas 1 ang ti!ak !apat !ikontrol !an pro!uksi kinin ang meningkatkan permeabilitas kapilar" 2; +e&isiensi 2 !an )
+e&isiensi 2 !an ) !apa menimbulkan penakit serupa *S mungkin !isebabkan kegagalan eliminasi kompleks imun ang komplemen !epen!en" 3; +e&isiensi 3 +e&isiensi 3 !apat menimbulkan reaksi berat ang &atal terutama ang berhubungan !engan in&eksi mikroba piogenik seperti streptokok !an sta&ilokok" ti!ak a!ana 3 berarti &ragmen kemotaktik 5 ti!ak !ipro!uksi" Kompleks antigen-antibo!i- 3b ti!ak !ien!apkan !i membran !an ter(a!i gangguan opsoninasi" ); +e&isiensi 5 +e&isiensi 5 menimbulkan kerentanan terha!ap in&eksi bakteri ang berhubungan !engan gangguan kemotaksis" 5; +e&isiensi 6 !an = +e&isiensi 6 !an = meningkatkan kerentanan terha!ap septikemi meningokok !an gonokok" isis melalui (alur komplemen utama !alam imunitas terha!ap neiserria" 4en!erita !engan !e&isiensi protein tersebut menun(ukan !era(at in&eksi neseria sepsis arthritis ang lebih berat !an peningkatan +'" b; +e&isiensi komplemen &isiologik +e&isiensi komplemen &isiologik hana !itemukan pa!a neonatus ang !isebabkan ka!ar 3 5 !an &aktor @ ang masih ren!ah" 8; +e&isiensi komplemen !i!apat +e&isiensi komplemen !i!apat !isebabkan oleh !epresi sintesis misalna pa!a sirorsis hati !an malnutrisi protein 7 kalori" 4a!a anemia sel sabit !itemukan gangguan akti>asi komplemen ang meningkatkan risiko in&eksi salmonela !an pneumokok" a" +e&isiensi lrs er(a!i bersamaan !engan penakit autoimun terutsma pa!a pen!erita *S 7 S*" b" +e&isiensi ) +itemukan pa!a beberapa pen!erita *S" 8" +e&isiensi 2 +e&isiensi 2 merupakan !e&isiensi komplemen ang paling sering ter(a!i" +e&isiensi ersebut ti!ak menun(ukan ge(ala seperti telah !i(elaskan terlebih !ahulu !an ter!apat pa!a pen!erita *S" !" +e&isiensi 3 4en!erita !engan !e&siensi 3 menun(ukan in&eksi bakteri rekuren" 4a!a beberapa pen!erita !isertai !engan glomerulone&ritis kronik" e" +e&isiensi 5-= 4en!erita !engan !e&isiensi 5-= menun(ukan kerentanan ang meningkat terha!ap in&eksi terutama neseria" &" +e&isiensi C +e&isiensi C sangat (arang !itemukan" Anehna pen!erita itu ti!ak menun(ukan a!ana tan!a in&eksi rekuren mungkin karena lisis masih !apat ter(a!i atas pengaruh = tanpa C meskipun ter(a!i se8ara perlahan" 2" +e&isiensi inter&eron !an lisoEim a; +e&isiensi inter&eron kongenital
+e&isiensi inter&eron kongenital !apat menimbulkan in&eksi mononuklosis ang &atal" b; +e&isiensi inter&eron !an lisoEim !i!apat +e&isiensi inter&eron !an lisoEim !apat !itemkan pa!a malnutrisi protein atau kalori" 3" +e&isiensi sel %K a; +e&isiensi kongenital +e&isiensi sel %K kongenital telah !i temukan pa!a pen!erita !engan osteopetrosis 9!e&ek osteoklas !an monosit;" Ka!ar 'g# !an 'gA !an kekerapan autoantibo!ina biasana meningkat" b; +e&isiensi !i!apat +e&isiensi sel %K ang !i!apat ter(a!i akibat imunosupresi atau ra!iasi" )" +e&isiensi sistem &agosit Fagosit !apat menghan8urkan mikroorganisme !engan atau tanpa bantuan komplemen" +e&isiensi &agosit sering !isertai !engan in&eksi berulang" Kerentanan terha!ap in&eksi piogenik berhubungan langsung !engan (umlah neutro&il ang menurun" Risiko n&eksi meningkat bila (umlah &agosit turun sampai !iba$ah 5007mm3" eskipun !e&ek utama mengenai &agosit !e&isiensi &agosit (uga ter(a!i pa!a 4%" a; +e&isiensi kuanitati& er(a!i neutropenia7granulositopenia ang !isebabkan oleh menurunna pro!uksi atau meningkatna !estruksi" 4enurunan pro!uksi !iakibatkan pemberian !epresan 9kemoterapi pa!a kanker leukimia; !an kon!isi genetik 9!e&ek perkembangan sel hematopioetik;" 4eningkatan !estruksi merupakan &enomena autoimun akibat pemberian obat tertentu 9kuini!in oksasilin;" b; +e&isiensi kualitati& engenai &ungsi &agosit seperti kemotaksis &agositosis !an membunuh mikroba intrasel" 1" hroni8 #ranulomatous +isease 9in&eksi rekuren mikroba gram ? !an ; 2" +e&isiensi #64+ 9menebabkan anemia hemolitik; 3" +e&isiensi ieloperoksi!ase 9menganggu kemampuan membunuh ben!a asing; )" he!iak-
a; Sel @ +e&isiensi sel @ !itan!ai !engan penakit rekuren 9bakteri; 1 G-linke! hpogamaglobulinemia 2 ariable hpogammaglobulinemia ) +isgamaglobulinemia b; Sel +e&isensi sel !itan!ai !engan in&eksi >irus (amur !an protoEoa ang rekuren 1 Sin!rom +i#eorge 9aplasi timus kongenital; 2 Kan!i!iasis mukokutan kronik 8; Kombinasi sel !an sel @ 1 Se>ere 8ombine! immuno!e&i8ien8 !isease 2 Sin!rom neEelo& 3 Sin!rom $iskott-al!ri8h ) Ataksia telangiektasi 5 +e&isiensi a!enosin !eaminase 2" +e&isiensi imun &isiologik a; Kehamilan +e&isiensi imun seluler !apat !iteemukan pa!a kehamilan"itas sel s atau e&ek supresi& &aktor humoral ang !ibentuk tro&oblast" Danita hamil mempro!uksi 'g ang meningkat atas pengaruh estrogen b; .sia tahun pertama Sistem imun pa!a anak usia satu tahun pertama sampai usia 5 tahun masih belum matang" 8; .sia lan(ut #olongan usia lan(ut sering men!apat in&eksi karena ter(a!i atro&i timus !engan &ungsi ang menurun" 3" +e&isiensi !i!apat atau sekun!er a; alnutrisi b; 'n&eksi 8; ,bat !; rauma tin!akan kateterisasi !an be!ah e; 4eninaran &; 4enakit berat g; Kehilangan 'g 7 leukosit h; Stres i; Agamaglobulinemia !engan timoma )" A'+S 1"3" *tiologi 1" 'muno!e&isiensi 4rimer 'muno!e&isiensi primer !apat memengaruhi respon imun a!apti& 9spesi&ik; maupun non-spesi&ik" +e&isiensi ang memengaruhi komponen !ari imunitas a!apti& meliputi sel @ atau sel sementara !e&isiensi komponen imunitas
humoral 9non-spesi&ik; meliputi &agosit komplemen !an lain-lain" 2" 'muno!e&isiensi Sekun!er 9A'+S; @erbe!a !engan imuno!e&isiensi primer imuno!e&isiensi sekun!er merupakan gangguan imun ang !i!apat" 4enebab umum A'+S a!alah agent-in!u8e! immuno!e&i8ien8 aitu A'+S ang !iakibatkan oleh pa(anan bahan kimia7mikroorganisme" @ahan kimia ang !apat menebabkan imuno!e&isiensi sekun!er antara lain kortikosteroi! !an mikroorganisme 9biologis; ang !apat menebabkan imuno!e&isiensi sekun!er a!alah in&eksi <'/" abel 1" @eberapa *tiologi +e&isiensi 'mun 4enebab +e&siensi 'mun +e&ek #enetik
,bata tau oksin 4enakit %utrisi !an etabolik
Kelainan Kromosom
'n&eksi
+e&ek gen-tunggal ang !iekspresikan !i banak (aringan 9misal ataksia-teleangiektasia !e&siensi !eaminase a!enosin; +e&ek gen tunggal khusus pa!a sistem imun 9 misal !e&ek tirosin kinase pa!a Xlinked agammaglobulinemiaH abnormalitas rantai epsilon pa!a reseptor sel ; Kelainan multi&aktorial !engan kerentanan genetik 9misal common variable immunodeficiency ; 'munosupresan 9kortikosteroi! siklosporin; Antikon>ulsan 9&enitoin; alnutrisi 9misal k$ashiorkor; Protein losing enteropathy 9misal lim&angiektasia intestinal;+e&isiensi >itamin 9misal biotin atau transkobalamin ''; +e&isiensi mineral 9misal Seng pa!a *nteropati Akro!ermatitis; Anomali +i#eorge 9!elesi 22F11;+e&isiensi 'gA selekti& 9trisomi 1=; 'muno!e&isiensi transien 9pa!a 8ampak !an >ari8ella; 'muno!e&isiensi permanen 9in&eksi <'/ in&eksi rubella kongenital;
1")" 4atio&isiologi +e&isit kekebalan humoral 9antibo!i; mengganggu pertahanan mela$an bakteri >irulen banak bakteri seperti ini ang berkapsul !an merangsang pembentukan nanah iabel !ari !arah lengkap ang !itrans&usikan
1"5" 4emeriksaan 4emeriksaan 4enun(ang 4emeriksaan penun(ang merupakan sarana ang sangat penting untuk mengetahui penakit !e&isiensi imun" Karena banakna pemeriksaan ang harus !ilakukan 9sesuai !engan kelainan klinis !an mekanisme !asarna; maka pa!a tahap pertama !apat !ilakukan pemeriksaan penaring !ahulu aitu: 1" 4emeriksaan !arah tepi 2" aluasi in&eksi 9a(u en!ap !arah atau R4 kultur !an pen8itraan ang sesuai; 4**R'KSAA% A%.A% A" +e&isiensi @ 1" .(i apis: a" Ka!ar 'g# 'g !an 'gA b" iter isoaglutinin 8" Respon antibo!i pa!a >aksin 9etanus !i&teri <"in&luenEae;
2" .(i lan(utan: a" b" 8" !" e" &"
*numerasi sel-@ 9+1C atau +20; Ka!ar subklas 'g# Ka!ar 'g* !an 'g+ iter antibo!i natural 9Anti Streptolisin-,7AS, *"8oli Respons antibo!i terha!ap >aksin ti&oi! !an pneumokokus Foto å lateral untuk men8ari kelen(ar a!enoi!
3" Riset: a" b" 8" !" e" &" g" h"
Fenotiping sel @ lan(ut @iopsi kelen(ar Respons antibo!i terha!ap antigen khusus misal phage antigen 'g-sur>i>al in >i>o Ka!ar 'g sekretoris Sintesis 'g in >itro Analisis akti>asi sel Analisis mutasi
'"2" emahami !an en(elaskan 4enakit Akibat 'n&eksi <'/ 2"1 <'/ 1"1"1" +e&inisi <'/ 9irus ang menerang sistem kekebalan tubuh manusia !an !apat menimbulkan A'+S" <'/ menerang salah satu (enis !ari sel-sel !arah putih ang bertugas menangkal in&eksi" Sel !arah putih tersebut terutama lim&osit ang memiliki +) sebagai sebuah marker atau penan!a ang bera!a !i permukaan sel lim&osit" Karena berkurangna nilai +) !alam tubuh manusia menun(ukkan berkurangna sel-sel !arah putih atau lim&osit ang seharusna berperan !alam mengatasi in&eksi ang masuk ke tubuh manusia" 4a!a orang !engan sistem kekebalan ang baik nilai +) berkisar antara 1)00-1500" Se!angkan pa!a orang !engan sistem kekebalan ang terganggu 9misal pa!a orang ang terin&eksi <'/; nilai +) semakin lama akan semakin menurun 9bahkan pa!a beberapa kasus bisa sampai nol;" 1"1"2" or&ologi <'/ memiliki !iameter 1000 angstrom !an berbentuk s&eris" Strukturna ter!iri !ari lapisan luar7en>elop ter!iri atas glikoprotein gp 120 ang melekat pa!a gp )1" +ilapisan ke!ua ter!apat protein p1 ter!apat inti <'/ ang !ibentuk oleh protein p2) antigen p2) sebagai 8ore antigen aitu petan!a ter!ini a!ana in&eksi <'/-1" +i!alam inti ter!apat 2 buah rantai R%A !an enEim re>erse trans8riptase
#ambar 1" Struktur <'/ 1"1"3" Klasi&ikasi enurut spesies ter!apat !ua (enis >irus penebab A'+S aitu <'/-1 !an <'/-2 " <'/-1 paling banak !itemukan !i !aerah barat *ropa Asia !an A&rika engah Selatan !an imur" <'/-2 terutama !itemukan !i A&rika @arat" <'/-1 maupun <'/-2 mempunai struktur hampir sama <'/-1 mempunai gen /4. tetapi ti!ak mempunai gen /4G se!angkan <'/2 mempunai gen /4G tapi ti!ak memiliki gen /4." a" <'/-1 erupakan penebab utama A'+S !iseluruh !unia" #enom <'/ mengko!e sembilan protein esensial untuk setiap aspek siklus hi!up >irus" 4a!a <'/-1 ter!apat protein /pu ang membantu pelepasan >irus" er!apat 3 tipe !ari <'/-1 ber!asarkan alterasi pa!a gen amplopna aitu tipe % !an ," b" <'/-2 4rotein /pu pa!a <'/-1 !igantikan !engan protein /p ang !apat meningkatkan in&ekti>itas 9!aa tular; !an mungkin merupakan hasil !uplikasi !ari protein lain 9/pr;" Dalaupun sama-sama menebabkan penakit klinis !engan <'/-2 tetapi kurang patogenik !iban!ingkan !engan <'/-1" 2"2" A'+S 2"2"1" +e&inisi A'+S a!alah singkatan !ari A8uire! 'mmuno +e&i8ien8 Sn!rome ang berarti kumpulan ge(ala atau sin!roma akibat menurunna kekebalan tubuh ang !isebabkan in&eksi >irus <'/" ubuh manusia mempunai kekebalan untuk melin!ungi !iri !ari serangan luar seperti kuman >irus !an penakit" A'+S melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini sehingga akhirna ber!atanganlah berbagai (enis penakit lain"
2"2"2" *pi!emiologi
2"2"3" *tiologi <'/ bera!a terutama !alam 8airan tubuh manusia" airan ang berpotensial mengan!ung <'/ a!alah !arah 8airan sperma 8airan >agina !an air susu ibu" 4enularan <'/ !apat ter(a!i melalui berbagai 8ara aitu: kontak seksual kontak !engan !arah atau sekret ang in&eksius ibu ke anak selama masa kehamilan persalinan !an pemberian AS'"
1" Faktor resiko untuk tertular <'/ pa!a bai !an anak a!alah: a" @ai ang lahir !ari: 1" 'bu !engan pasangan biseksual 2" 'bu !engan pasangan berganti 3" 'bu atau pasanganna ang menalahgunakan obat intra>ena b" @ai atau anak ang men!apat trans&use berulang 8" Anak ang terpapar <'/ karena kekerasa seksual !" Anak rema(a ang melakukan seks bebas" 2" ara penularan: e" +ari ibu kepa!a anak !alam kan!unganna 9antepartum; 'bu hamil ang terin&eksi <'/ !apat menularkan >irus tersebut ke bai ang !ikan!ungna" +isebut (uga transmisi >erti8al" ransmisi !apat ter(a!i melalu plasenta 9itrauterin; intrapartum aitu ketika bai terpapar !arah ibu" &" Selama persalinan 9intrapartum; Selama persalinan bai !apat terpapat 8airan ser>iko>aginal ang mengan!ung <'/ melalui paparan trakeobronkial atau tertelan pa!a (alan lahir" g" @ai baru lahir terpa(ar 8airan tubuh ibu ang terin&eksi 4a!a ibu ang terin&eksi <'/ ter!apat 21M >irus <'/ pa!a 8airan >agina" @esarna paparan pa!a (anin lahir sangat !ipengaruhi !engan ka!ar <'/ pa!a >agina ibu perlukaan !in!ing >agina ketuban pe8ah !ini persalinan premature episiotom !an besarna ka!ar +) pa!a ibu" h" @ai tertular melalui pemberian AS' Faktor ang mempengaruhi: luka !iputing ibu lesi !i mukosa mulut bai prematuritas !an respon imun bai" i" elalui (arum suntik !an trans&use !arah ang terkontaminasi <'/ elalui seks bebas !an berganti pasangan 2"2")" 4ato&isiologi A$alna ter(a!i perlekatan antara gp120 !an reseptor sel +) ang memi8u perubahan kon&ormasi pa!a gp120 sehingga memungkinkan pengikatan !engan koreseptor kemokin 9biasana R5 atau GR);" Setelah itu ter(a!i penatuan pori ang !ime!iasi oleh gp)1" Setelah bera!a !i !alam sel +) salinan +%A !itranskripsi !ari genom R%A oleh enEim re>erse trans8riptase 9R; ang !iba$a oleh >irus" 'ni merupakan proses ang sangar berpotensi mengalami kesalahan" Selan(utna +%A ini !itranspor ke !alam nukleus !an terintegrasi se8ara a8ak !i !alam genom sel pe(amu" /irus ang terintegrasi !iketahui sebagai +%A pro>irus" 4a!a akti>asi sel pe(amu R%A !itranskripsi !ari 8etakan +%A ini !an selan(utna !i translasi menebabkan pro!uksi protein >irus" 4oliprotein prekursor !ipe8ah oleh protease >irus men(a!i enEim 9misalna re>erse trans8riptase !an protease; !an protein struktural" irus in&eksius ang keluar
!ari permukaan sel !an bersatu !engan membran sel pe(amu" /irus in&eksius baru 9>irion; selan(utna !apat mengin&eksi sel ang belum terin&eksi !an mengulang proses tersebut" er!apat tiga grup 9hampi semua in&eksi a!alah grup ; !an subtipe 9grup @ !omina !i *ropa; untuk <'/-1"
#ambar 2" 4atogenesis <'/ 2"2"5" ani&estasi Klinis ani&estasi klinik utama !ari pen!erita A'+S pa!a umumna a!a 2 hal antara lain tumor !an in&eksi oportunistik : 1" ani&estasi tumor !iantarana: a" Sarkoma kaposi H kanker pa!a semua bagian kulit !an organ tubuh" Frekuensi ke(a!ianna 36-50M biasana ter(a!i pa!a kelompok homoseksual !an (arang ter(a!i pa!a heteroseksual serta (arang men(a!i sebab kematian primer" b" im&oma ganas H ter(a!i setelah sarkoma kaposi !an menerang sara& !an bertahan kurang lebih 1 tahun" 2" ani&estasi ,portunistik !iantarana ani&estasi pa!a 4aru-paru 1" 4neumonia 4neumo8stis 944; 4a!a umumna =5M in&eksi oportunistik pa!a A'+S merupakan in&eksi paru-paru 44 !engan ge(ala sesak na&as batuk kering sakit berna&as !alam !an !emam" 2" tomegalo /irus 9/; 4a!a manusia >irus ini 50M hi!up sebagai komensial pa!a paru-paru tetapi !apat menebabkan pneumo8stis" / merupakan penebab kematian pa!a 30M pen!erita A'+S" 3" 8oba8terium A>ilum enimbulkan pneumoni !i&us timbul pa!a sta!ium akhir !an sulit !isembuhkan" )" 8oba8terium uber8ulosis @iasana timbul lebih !ini penakit 8epat men(a!i miliar !an 8epat menebar ke organ lain !iluar paru"
ani&estasi pa!a #astroitestinal i!ak a!a na&su makan !iare khronis berat ba!an turun lebih 10M per bulan" @er!asarkan sta!iumna: a" Sta!ium 1 Asimptomatik i!ak a!a penurunan berat ba!an i!ak a!a ge(ala atau hana : im&a!enopati #eneralisata 4ersisten b" Sta!ium 2 Sakit ringan 4enurunan @@ 5-10M 'S4A berulang misalna sinusitis atau otitis aginal ,ral hair leukoplakia @ 4aru !alam 1 tahun terakhir 'n&eksi bakterial ang berat 9pneumoni piomiositis !ll; @ lim&a!enopati #ingi>itis74erio!ontitis ulserati& nekrotikan akut Anemia 9
!" Sta!ium '/: termasuk toksoplasmosis otak kan!i!iasis eso&agus trakea bronkus sarkoma kaposiatau paru-paru !an sarkoma kaposi" Semua penakit ini a!alah in!ikator A'+S" #e(ala <'/ se8ara umum : a" erasa kelelahan ang berkepan(angan b" +eman !an berkeringat pa!a malam hari tanpa sebab ang (elas" 8" @atuk ang ti!ak sembuh-sembuh !isertai sesak na&as ang berkepan(angan" !" +iare7men8ret terus-menerus selama 1 bulan e" @intik-bintik ber$arna keungu-unguan ang ti!ak biasa &" @erat ba!an menurun se8ara !rastis lebih !ari 10M tanpa alasan ang (elas !alam 1 bulan" g" 4embesaran kelen(ar se8ara meneluruh !i leher !an lipatan paha" enurut K4A 9200; ge(ala klinis ter!iri !ari 2 ge(ala aitu ge(ala maor 9umum ter(a!i; !an ge(ala minor 9ti!ak umum ter(a!i;: 1" #e(ala maor: a" @erat ba!an menurun lebih !ari 10M !alam 1 bulan b" +iare kronis ang berlangsung lebih !ari 1 bulan 8" +emam berkepan(angan lebih !ari 1 bulan !" 4enurunan kesa!aran !an gangguan neurologis e" +emensia7 <'/ ense&alopati 2" #e(ala minor: a" @atuk menetap lebih !ari 1 bulan b" +ermatitis generalisata 8" A!ana herpes Eoster multisegmental !an herpes Eoster berulang !" Kan!i!ias oroåeal e" irus Sitomegalo enurut ao Foun!ation &or e!i8al *!u8ation an! Resear8h9F*R; 9200=; ge(ala klinis !ari <'/7A'+S !ibagi atas beberapa &ase: a" Fase a$al 4a!a a$al in&eksi mungkin ti!ak akan !itemukan ge(ala !an tan!atan!a in&eksi" api ka!ang-ka!ang !itemukan ge(ala mirip &lu seperti !emam sakit kepala sakit tenggorokan ruam !an pembengkakan kelen(ar getah bening" Dalaupun ti!ak mempunai ge(ala in&eksi pen!erita <'/7A'+S !apat menularkan >irus kepa!a orang lain" b" Fase lan(ut 4en!erita akan tetap bebas !ari ge(ala in&eksi selama = atau C tahun atau lebih" etapi seiring !engan perkembangan >irus !an penghan8uran sel imun tubuh pen!erita <'/7A'+S akan mulai memperlihatkan ge(ala ang kronis seperti pembesaran kelen(ar getah bening 9sering merupakan ge(ala ang khas; !iare berat ba!an menurun !emam batuk !an perna&asan pen!ek"
8" Fase akhir Selama &ase akhir !ari <'/ ang ter(a!i sekitar 10 tahun atau lebih setelah terin&eksi ge(ala ang lebih berat mulai timbul !an in&eksi tersebut akan berakhir pa!a penakit ang !isebut A'+S" 2"2"6" +iagnosis P +iagnosis @an!ing +itemukanna antibo!i <'/ pa!a pemeriksaan *'SA perlu !ikon&irmasi !engan $estern blot" es <'/ *lisa 9; sebanak tiga kali !engan reagen ang berlainan merk menen(ukan pasien positi& mengi!ap <'/" D<, kini merekomen!asikan pemeriksaan !engan repi! test 9!ipsti8k; sehingga hasilna bisa segera !iketahui" +epartemen kesehatan pa!a tahun 200 menatakan sta!ium klinis <'/ bagi orang !e$asa terbagi !alam ) kategori !an skala &ungsional aitu: A" Sta!ium klinis ' 1" Asimptomatik 2" i&a!enitis generalisata Skala &ungsional 1 : asimptomatik akti>itas normal" @" Sta!ium klinis '' 1" @erat @a!an berkurang O10 M 2" eni&estasi mukokutaneus ringan 3" itas normal" " Sta!ium Klinis ''' 1" @erat ba!an berkurang N10M 2" +iare kronis tanpa penebab ang (elas N1 bulan 3" +emam berkepan(angan tanpa penebab ang (elas N1 bulan )" Ka!i!iasis oral 9thrush; 5" ,ral hair leu8oplakia 9,<; 6" @ paru " 'n&eksi bakterial berat Skala &ungsional 3 : O50M !alam 1 bulan terakhir terbaring +" Sta!ium klinis '/ 1" <'/ $asting sn!rome 2" 4neumonia pneumo8sti8 8arinii 3" ooplasmosis otak )" +iare karena kriptospori!iosis N1 bulan 5" 4enakit sitomegalo>irus pa!a satu organ selain hati limpa atau kelen(ar getah bening" 6" 'n&eksi >irus herpes simple !i mukokutaneus N1 bulan " 4rogressi>e multi&o8al leukoen8ephalopath 94; =" ikosis en!emik ang menebar C" Ka!isiasis eso&agus trakea bronki 10" ikobakteriosis atipik 11" Septikemia salmonela non-ti&oi! 12" uberkulosis ekstraparu 13" im&oma
1)" Sarkoma kaposi 15" *nse&alopati <'/ Skala &ungsional ) : N50M !alam 1 bulan terakhir terbaring" 2"2"" 4emeriksaan Fisik P 4enun(ang +iagnosis A'+S untuk kepentingan sur>eilans !itegakkan apabila ter!apat in&eksi oportunistik atau lim&osit +) kurang !ari 200 sel7mmQ" a" 4emeriksaan serologi 1" .ntuk men!eteksi a!ana antibo! terha!ap <'/ !an pemeriksaan untuk men!eteksi kebera!aan >irus <'/" 2" +eteksi a!ana >irus <'/ !alam tubuh !apat !ilakukan !engan isolasi !an biakan >irus !eteksi antigen !an !eteksi materi geneti8 !alam !arah pasien" b" 4emeriksaan terha!ap antibo!' <'/ 1" Sebagai penaring biasana !igunakan teknik *'SA ( enzyme – linked immunosorbent assay ),
2" Atau bias (uga menggunakan aglutinasi atau !ot ? blot immunobin!ing assa 3" e " .ntuk itu (ika ke8urigaan akan a!ana resiko 8ukup tinggi perlu !ilakukan pemeriksaan ulangan 3 bulan" Tes diagnostik
1" *'SA es skrining ang !igunakan untuk men!iagnosis <'/ a!alah *'SA" .ntuk mengi!enti&ikasi antibo!i terha!ap <'/ tes *'SA sangat sensiti& tapi ti!ak selalu spesi&ik karena penakit lain bisa (uga menun(ukkan hasil positi&" @eberapa penakit ang bisa menebabkan &alse positi& antara lain a!alah penakit autoimun in&eksi >irus atau keganasan hematologi" Kehamilan (uga bisa menebabkan &alse positi&" 4a!a !aerah-!aerah !imana pre>alensi <'/ sangat tinggi !ua kali hasil *'SA positi& !itambah ge(ala klinis bisa !igunakan untuk men!iagnosis <'/" @ila meto!e ini !ipilih maka akan lebih baik (ika !ipilih !ua tipe tes *'SA ang berbe!a" 2" Destern @lot erupakan elektro&oresis gel poliakrilami! ang !igunakan untuk men!eteksi rantai protein ang spesi&ik terha!ap +%A" ika a!a rantai protein ang !itemukan berarti hasil tes negati&" Se!angkan bila hampir atau semua rantai protein !itemukan berarti $estern blot positi&" es $estern blot mungkin (uga ti!ak bisa menimpulkan seseorang men!erita <'/ atau ti!ak" ,leh karena itu tes harus !iulangi lagi setelah !ua minggu !engan sampel ang sama" ika tes $estern blot tetap ti!ak bisa
!isimpulkan maka tes $estern blot harus !iulang lagi setelah 6 bulan" ika tes negati& maka pasien !ianggap <'/ negati& 3" 4R 9polmerase 8hain rea8tion; .ntuk +%A !an R%A >irus <'/ sangat sensiti& !an spesi&ik untuk in&eksi <'/" es ini sering !igunakan bila hhasil tes ang lain ti!ak (elas" Strategi pemeriksaan <'/ menurut D<, 4a!a kea!aan ang memenuhi !ilakukanna strategi ' hana !ilakukan satu kali pemeriksaan" @ila hasil pemeriksaan reakti& maka !ianggap sebagai kasus terin&eksi <'/ !an bila hasil pemeriksaan nonreakti& !ianggap ti!ak terin&eksi <'/" Reagensia ang !ipakai untuk pemeriksaan pa!a strategi ini harus memiliki sensiti>itas ang tinggi 9NCCM;"12 Strategi '' menggunakan !ua kali pemeriksaan (ika serum pa!a pemeriksaan pertama memberikan hasil reakti&" ika pa!a pemeriksaan pertama hasilna nonreakti& maka !ilaporkan hasilna negati&" 4emeriksaan pertama menggunakan reagensia !engan sensiti>itas tertinggi !an pa!a pemeriksaan ke!ua !ipakai reagensia ang lebih spesi&ik serta berbe!a (enis antigen atau teknikna !ari ang !ipakai pa!a pemeriksaan pertama" @ila hasil pemeriksaan ke!ua (uga reakti& maka !isimpulkan sebagai terin&eksi <'/" %amun (ika hasil pemeriksaan ang ke!ua a!alah nonreakti& maka pemeriksaan harus !iulang !engan ke!ua meto!e" @ila hasil tetap ti!ak sama maka !ilaporkan sebagai indeterminate
Strategi ''' menggunakan tiga kali pemeriksaan" @ila hasil pemeriksaan pertama ke!ua !an ketiga reakti& maka !apat !isimpulkan bah$a pasien tersebut memang terin&eksi <'/" @ila hasil pemeriksaan ti!ak sama misalna hasil tes pertama reakti& tes ke!ua reakti& !an tes ketiga nonreakti& atau tes pertama reakti& sementara tes ke!ua !an ketiga nonreakti& maka kea!aan ini !isebut sebagai eui>okal atau indeterminate bila pasien ang !iperiksa memiliki ri$aat pemaparan terha!ap <'/ atau berisiko tinggi tertular <'/" Se!angkan bila hasil seperti ang !isebut sebelumna ter(a!i pa!a orang tanpa ri$aat pemaparan terha!ap <'/ atau ti!ak berisiko tertular <'/ maka hasil pemeriksaan !ilaporkan sebagai nonreakti&" 4erlu !iperhatikan (uga bah$a pa!a pemeriksaan ketiga !ipakai reagensia ang berbe!a asal antigen atau teknikna serta memiliki spesi&isitas ang lebih tinggi" 2"2"=" Komplikasi Komplikasi-komplikasi umum pa!a pasien <'/7A'+S akibat in&eksi oportunistik: a" uberkulosis 9@; +i negara-negara miskin @ merupakan in&eksi oportunistik ang paling umum ang terkait !engan <'/ !an men(a!i penebab utama kematian !i antara orang ang hi!up !engan A'+S" utaan orang saat ini terin&eksi <'/ !an @ !an banak ahli menganggap bah$a ini merupakan $abah !ua penakit kembar" b" Salmonelosis
Kontak !engan in&eksi bakteri ini ter(a!i !ari makanan atau air ang telah terkontaminasi" #e(alana termasuk !iare berat !emam menggigil sakit perut !an ka!ang-ka!ang muntah" eskipun orang terkena bakteri salmonella !apat men(a!i sakit salmonellosis (auh lebih umum !itemukan pa!a orang ang <'/-positi&" 8" tomegalo>irus 9/; /irus ini a!alah >irus herpes ang umum !itularkan melalui 8airan tubuh seperti air liur !arah urine semen !an air susu ibu" Sistem kekebalan tubuh ang sehat !apat menonakti&kan >irus sehingga >irus tetap bera!a !alam &ase !orman 9terti!ur; !i !alam tubuh" ika sistem kekebalan tubuh melemah >irus men(a!i akti& kembali !an !apat menebabkan kerusakan pa!a mata saluran pen8ernaan paru-paru atau organ tubuh lainna" !" Kan!i!iasis Kan!i!iasis a!alah in&eksi umum ang terkait <'/" agina" Anak-anak mungkin memiliki ge(ala parah terutama !i mulut atau kerongkongan sehingga pasien merasa sakit saat makan" e" rpto8o88al eningitis eningitis a!alah pera!angan pa!a selaput !an 8airan ang mengelilingi otak !an sumsum tulang belakang 9meninges;" rpto8o88al meningitis in&eksi sistem sara& pusat ang umum terkait !engan <'/" +isebabkan oleh (amur ang a!a !alam tanah !an mungkin berkaitan !engan kotoran burung atau kelela$ar" &" ooplasmolisis 'n&eksi ang berpotensi mematikan ini !isebabkan oleh ooplasma gon!ii" 4enularan parasit ini !isebabkan terutama oleh ku8ing" 4arasit bera!a !alam tin(a ku8ing ang terin&eksi kemu!ian parasit !apat menebar ke he$an lain" g" Kriptospori!iosis 'n&eksi ini !isebabkan oleh parasit usus ang umum !itemukan pa!a he$an" 4enularan kriptospori!iosis ter(a!i ketika menelan makanan atau air ang terkontaminasi" 4arasit tumbuh !alam usus !an saluran empe!u ang menebabkan !iare kronis pa!a orang !engan A'+S" Kanker ang biasa ter(a!i pa!a pasien <'/7A'+S: a" Sarkoma Kaposi Sarkoma Kaposi a!alah suatu tumor pa!a !in!ing pembuluh !arah" eskipun (arang ter(a!i pa!a orang ang ti!ak terin&eksi <'/ hal ini men(a!i biasa pa!a orang !engan <'/-positi&" Sarkoma Kaposi biasana mun8ul sebagai lesi merah mu!a merah atau ungu pa!a kulit !an mulut" 4a!a orang !engan kulit lebih gelap lesi mungkin terlihat hitam atau 8oklat gelap" Sarkoma Kaposi (uga !apat mempengaruhi organ-organ internal termasuk saluran pen8ernaan !an paru-paru" b" im&oma Kanker (enis ini berasal !ari sel-sel !arah putih" im&oma biasana berasal !ari kelen(ar getah bening" an!a a$al ang paling umum
a!alah rasa sakit !an pembengkakan kelen(ar getah bening ketiak leher atau selangkangan" 2"2"C" ata aksana 1; erapi antiretro>iral 9AR/; erapi anti-<'/ ang !ian(urkan saat ini a!alah iral" erapi ini terbukti e&ekti& !alam menekan replikasi >irus 9viral load ; sampai !engan ka!ar !i ba$ah ambang !eteksi" Daktu memulai terapi AR/ harus !ipertimbangkan !engan seksama karena obat AR/ akan !iberikan !alam (angka pan(ang" AR/ !apat !iberikan apabila in&eksi <'/ telah !itegakkan ber!asarkan hasil pemeriksaan &isik !an !ibuktikan se8ara laboratories" ,bat AR/ !irekomen!asikan pa!a semua pasien ang telah menun(ukkan ge(ala ang termasuk !alam kriteria !iagnosis A'+S atau menun(ukkan ge(ala ang sangat berat tanpa melihat (umlah +)" ,bat ini (uga !irekomen!asikan pa!a pasien asimptomatik !engan (umlah lim&osit +) kurang !ari 200 sel7mm3" 4asien asimptomatik !engan lim&osit +) 200-350 sel7mm3 !apat!ita$arkan untuk memulai terapi" 4a!a pasien asimptomatik !engan lim&osit +) lebih !ari 350 sel7mm3 !an >iral loa! lebih !ari 100"000 kopi7ml terapi AR/ !apat !imulai namun !apat pula !itun!a" erapi AR/ ti!ak !ian(urkan !imulai pa!a pasien !engan (umlah lim&osit +) lebih !ari 350 sel7mm3 !an >iral loa! kurang !ari 100"000 kopi7ml" u(uan terapi : a" b" 8" !" e" &"
en8egah transmisi penakit enurunkan angka kesakitan P kematian terkait <'/ emperbaiki kualitas hi!up ,+irus se8ara maksimal P terus-menerus erapi kombinasi AR/ menekan replikasi <'/
Antiretro>iral : 2; %R' 3 tahap &os&orilasi %R' menghambat se8ara kompetiti& R !an !apat bergabung !engan rantai +%A >irus g se!ang berkembang terminasi" a" i!o>u!in : Risiko toksik ↑↑ (ika: (umlah sel +)OO 4enakit bertambah parah !osis NN terapi meman(ang" b" ami>u!in : i!ak !apat men8egah penularan !r ibu bai 8" +i!anosin : i!ak toksik terha!ap sel2 hematopoietik 7 lim&osit p! !osis terapi 'n!ikasi: terapi <'/7A'+S untuk pasien ang ti!ak tahan terha!ap Ei!o>u!in !" Sta>u!in : 4engganti Ei!o>u!in kalo ter(a!ii anemia" e" alsitabin : lebih akti& p! monosit 7 makro&ag P sel g istirahat
3; %%R'
&os&orilasi 9-;
itas enEim R !gn 8ara berikatan !i tempat g !ekat !gn tempat akti& enEim" 1" %e>irapin : i!ak boleh !iberikan kepa!a pasien ang mengalami sirosis hati" +osis tunggal 200mg Ei!o>u!in e&ekti& 8egah transmisi <'/ !r ibu ke bai (ika !iberikan a$al persalinan P 3 hari p! neonatus 2" +ela>ir!in : obat ini !iberi !ipikir !ulu (angan sembarangan" 3" *&a>irens : kontrain!ikasi pa!a kehamilan ); %tR' 2 tahap &os&orilasi ,bat beker(a lebih 8epat !an kon>ersina men(a!i bentuk akti& lebih sempurna eno&o>ir : erapi <'/ !alam kombinasi !gn e&e>irenE ti!ak boleh !ikombinasikan !engan lami>u!in P aba8a>ir" 5; 4rotease inhibitor <'/ protease penting untuk in&ekti>itas >irus P penglepasan poliprotein >irus" 4' menghambat penglepasan polipepti!a prekursor >irus hambat maturasi >irus sel akan hasilkan >irus g immatur !an ti!ak >irulen" a" Sauina&ir : astain P lo>astatin 9↑↑; b" Ritona>ir : 4enghambat protease <'/- 1 P 2 8" 'n!ina>ir : menebabkan pengen!apan mineral !i urin !" i!o>u!in 9anemia; ganti !engan sta>u!in e" *>a&irenE 9toksisitas SS4; ganti !gn ne>irapin &" %e>irapin 9hepatotoksik; ganti: e>a&irenE 7 protease inhibitor 9sauina>ir 7 ritona>ir;"i!ak a!a obat ang benar-benar menembuhkan <'/7 A'+S" 4erkembangan penakit !apat !iperlambat namun ti!ak !apat !ihentikan sepenuhna" Kombinasi ang tepatantara berbagai obat-obatan antiretro>iral !apat memperlambat kerusakan"
'"3" emahami +an en(elaskan *tika +okter +alam enangani 4asien <'/ K,+*K' 4asal = +alam melakukan peker(aanna seorang !okter harus memperhatikan kepentingan masarakat !an memperhatikan semua aspek pelaanan kesehatan ang meneluruh 9promoti& pre>enti& kurati& !an rehabilitati&; baik &isik maupun psiko-sosial serta berusaha men(a!i pen!i!ik !an pengab!i masarakat ang sebenar-benarna"
K*DA'@A% +,K*R *R
Setiap !okter $a(ib melakukan pertolongan !arurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan ke8uali bila ia akin a!a orang lain berse!ia !an mampu memberikanna" KA'+A< +ASAR @',*'K a" 4rinsip Autonom menghormati hak-hak pasien hak otonomi pasien" elahirkan in&orme! 8onsent b" 4rinsip @ene&i8en8e in!akan untuk kebaikan pasien" emilih lebih banak man&aatna !aripa!a burukna" 8" 4rinsip %on-male&i8en8e elarang tin!akan ang memperburuk ke!aan pasien" 4rimum non no8ere atau abo>e all !o no harm" !" 4rinsip usti8e mementingkan &airness !an kea!ilan !alam bersikap maupun !alam men!istribusikan sumber !aa 9!istributi> (usti8e; ..+ YA%# @*R<.@.%#A% 4asal 6 'n&ormasi ang !iperoleh !ari kegiatan konseling tes <'/ pengobatan pera$atan !an kegiatan lainna harus !i(aga kerahasiaanna seperti ang berlaku bagi !ata rekam me!is" +alam kaitanna aspek hukum kerahasiaan pasien <'/ A'+S ko!e etik a!ministrator perekamme!is !an in&ormasi kesehatan 9 4,R'K' 2006; a!alah : Selalu menimpan !an men(aga !ata rekam me!is serta in&ormasi ang terkan!ung !i !alamna sesuai !engan ketentuan prose!ur mana(emen ketetapan pimpinan institusi !an peraturan perun!ang-un!angan ang berlaku" Selalu men(un(ung tinggi !oktrin kerahasiaan !an hak atas in&ormasi pasien ang terkait !engan i!entittas in!i>i!u atau sosial" A!ministrator in&ormasi kesehtan $a(ib men8egah ter(a!ina tin!akan ang menimpang !ari ko!e etik pro&esi" 4erbuatan 7 tin!akan ang bertentangan !engan ko!e etik a!alah menebarluaskan in&ormasiang terkan!ung !alam laporan rekam me!is <'/ A'+S ang !apat merusak 8itra pro&esi rekam a!ministrator in&ormasi kesehatan" +isisi lain rumah sakit sebagai institusi tempat!ilaksanakanna pelaanan me!is memiliki Ko!e *tik Rumah Sakit 9Ko!ersi; !alam kaitanna mana(emen in&ormasi kesehatan : 4asal C Rumah sakit harus mengin!ahkan hak-hak asasi pasien 4asal 10 Rumah sakit harus memberikan pen(elasan apa ang !i!erita pasien !an tin!akan apa ang hen!ak !ilakukan" u(uan !ari rahasia ke!okteran !alam kasus <'/ A'+S selain untuk kepentingan (abatan a!alahuntuk menghin!arkan pasien !ari hal-hal ang merugikan karena terbongkarna statuskesehatan" enurut +e8laration on the Rights o& the 4atients ang !ikeluarkan oleh DA memuat hak pasien terha!ap kerahasiaan sebagai berikut: Semua in&ormasi ang teri!enti&ikasi mengenai status kesehatan pasien kon!isi me!is!iagnosis prognosis !an tin!akan me!is serta semua in&ormasi lain ang si&atna priba!i harus !i(aga kerahasiaanna bahkan setelah kematian" 4erke8ualian untuk kerabat pasien mungkin mempunai hak untuk men!apatkan in&ormasi ang !apat memberitahukan mengenai resiko kesehatan mereka"
S'#A *'KA *R
'")" emahami !an en(elaskan 4an!angan 'slam erha!ap
ransmisi utama 9me!ia penularan ang utama; penakit <'/7A'+S a!alah seks bebas" ,leh karena itu pen8egahanna harus !engan menghilangkan praktik seks bebas tersebut"
Ianganlah kalian men!ekati Eina karena sesungguhna Eina itu perbuatan ang ke(i !an seburuk-burukna (alanJ 9US al 'sraTV1W:32; 3 'slam mengharamkan perilaku seks menimpang antara lain homoseks 9laki-laki !engan laki-laki; !an lesbian 9perempuan !engan perempuan ;" Firman Allah S$t !alam surat al ATra& aat =0-=1 : I +an 9kami (uga telah mengutus; uth 9 kepa!a kaumna;" 9'ngatlah; tatkala !ia berkata kepa!a mereka: engapa kamu menger(akan perbuatan kotor itu ang belum pernah !iker(akan oleh seorangpun manusia 9!i!unia ini; sebelummuB Sesungghna kamu men!atangi lelaki untuk melepaskan na&sumu 9 kepa!a mereka ; bukan kepa!a $anita @ahkan kamu ini a!alah kaum ang melampaui batas" 9 US" Al ATra& : =0=1; ) 'slam melarang pria-$anita melakukan perbuatan-perbuatan ang membahaakan akhlak !an merusak masarakat termasuk pornogra&i !an pornoaksi" 'slam melarang seorang pria !an $anita melakukan kegiatan !an peker(aan ang menon(olkan sensualitasna" Ra&iT ibnu Ri&aTa pernah bertutur !emikian: T %ahaana Shallallaahu Talaihi $assalimTan kasbiH ammato illa maa Tamilat bia!aiha" Da aala: irus <'/7A'+S" 6 Amar maTru& nahi munkar" Yang $a(ib !ilakukan oleh in!i>i!u !an masarakat" ugas %egara memberi sangsi tegas bagi pelaku men!ekati Eina" 4elaku Eina muhshan 9su!ah menikah; !ira(am se!angkan peEina ghoiru muhshan !i8ambuk 100 kali" A!apun pelaku homoseksual !ihukum matiH !an penalahgunaan narkoba !ihukum 8ambuk" 4ara pege!ar !an pabrik narkoba !iberi
sangsi tegas sampai !engan mati" Semua &asilitator seks bebas aitu pemilik me!ia porno pelaku porno !istributor pemilik tempat-tempat maksiat germo mu8ikari ba8king baik oknum aparat atau bukan semuana !iberi sangsi ang tegas !an !ibubarkan" 4engguguran anin @agi 'bu ang en!erita <'/7A'+S Apabila seorang 'bu men!erita <'/7A'+S hamil maka ia ti!ak boleh menggurkan kan!unganna" +alilna ialah &irman Allah SD : c d] ` ] _ f c z _{_ c_| X} j ~ c• _ {_ _ c d ] f c^ _ f c^ X _ `^ _ f c Z [\ ]^ _ ` Z _j c _ c q _ c q _ v _w c] x _[ _y
€+an (anganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan€ 9Al 'sraa 31;" Danita 4en!erita <'/7A'+S ang
+AFAR 4.SAKA