Skizofrenia Paranoid 201 4 BAB I PENDAHULUAN
Skizof Skizofre reni niaa meru merupa pakan kan gangg ganggua uan n ment mental al klas klasif ifik ikas asii bera beratt dan dan kron kronik ik (psiko (psikotik tik). ). Secara Secara umum umum ditand ditandai ai oleh oleh distor distorsi si pikira pikiran, n, persep persepsi si yang yang khas, khas, dan gang ganggu guan an afek afek yang ang tida tidak k waja wajarr. Schi Schizo zoph phre reni niaa dise diseba babk bkan an oleh oleh hal hal yang ang multikompleks, seperti ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, faktor edukasi dan perkem perkembang bangan an mental mental sejak sejak masa masa anak-an anak-anak, ak, stress stressor or psikos psikososi osial al berat berat yang yang menumpuk, menumpuk, dengan sifat perjalanan penyakit yang progresif, progresif, cenderung menahun, (kroni (kronik), k), eksase eksaserba rbasi si (kumat (kumat-kum -kumata atan), n), sehing sehingga ga terkes terkesan an penderi penderita ta tidak tidak bisa bisa disembuhkan seumur hidup. Tiga per empat dari jumlah pasien skizofrenia umumnya dimu dimula laii pada pada usia usia ! samp sampai ai "# tahun tahun pada pada laki laki-l -laki aki.. $ada $ada kaum kaum pere peremp mpua uan, n, skizofrenia biasanya mulai diidap pada usia "# hingga %& tahun. $enyakit yang satu ini cenderung menyebar di antara anggota keluarga sedarah.," 'alam 'alam skizof skizofren renia ia terdap terdapat at beberap beberapaa tipe tipe yaitu yaitu tipe tipe tak terorg terorgani anisas sasi, i, tipe tipe kata katato toni nik k dan tipe tipe para parano noid id ('S ('S- -* *-T+ T+ $, "&&&) "&&&).. Simp Simpto tom m utam utamaa dari dari skizofrenia paranoid adalah delusi persecusion dan grandeur dan grandeur , di mana indiidu merasa dikejar-kejar. /al tersebut terjadi karena segala sesuatu ditanggapi secara sensitif dan egosentris seolah-olah orang lain akan berbuat buruk kepadanya. 0leh karena itu, sikapny sikapnyaa terhada terhadap p orang orang lain lain agresi agresif. f. 'elusi 'elusi terseb tersebut ut diperk diperkuat uat oleh oleh halusi halusinas nasii penglihatan dan pendengaran. /al-hal tersebut juga bisa mendorong penderita untuk mem membunu bunuh h oran orang g lain lain atau atau seba sebali likn knya ya bunu bunuh h diri diri,, seba sebaga gaii usah usahan any ya untu untuk k menghindari delusi persecusion. persecusion.
Ilmu Penyakit Jiwa
1
Skizofrenia Paranoid 201 4 BAB II PEMBAHASAN
1. DEFINISI Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang bersifat kronis atau kambuh
ditandai dengan terdapatnya perpecahan (schism) antara pikiran, emosi dan perilaku pasien yang terkena. $erpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental (atau primer) spesifik, yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan gangguan asosiasi, khususnya kelonggaran asosiasi. 1ejala fundamental lainnya adalah gangguan afektif, autisme, dan ambialensi. Sedangkan gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi " 2erdasarkan 'S-*, skizofrenia merupakan gangguan yang terjadi dalam durasi paling sedikit selama ! bulan, dengan bulan fase aktif gejala (atau lebih) yang diikuti munculnya delusi, halusinasi, pembicaraan yang tidak terorganisir, dan adanya perilaku yang katatonik serta adanya gejala negatif." Skozofrenia paranoid adalah salah satu sub tipe skizofrenia, dimana dalam 'S * disebutkan bahwa tipe ini ditandai oleh preokupasi (keasyikan) pada satu atau lebih waham atau halusinasi dengar yang sering dan tidak ada prilaku lain yang mengarahkan kepada terdisorganisasi ataupun katatonik." 2. ETIOLOGI Teori tentang penyebab skizofrenia, yaitu ,"
a. 'iatesis-Stres odel Teori ini menggabungkan antara faktor biologis, psikososial, dan lingkungan yang
secara
khusus
mempengaruhi
diri
seseorang
sehingga
dapat
menyebabkan berkembangnya gejala skizofrenia. 'imana ketiga faktor tersebut saling berpengaruh secara dinamis.
b. 3aktor 2iologis
Ilmu Penyakit Jiwa
2
Skizofrenia Paranoid 201 4 'ari faktor biologis dikenal suatu hipotesis dopamin yang menyatakan bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktiitas dopaminergik yang berlebihan di bagian kortikal otak, dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia. $enelitian terbaru juga menunjukkan pentingnya neurotransmiter lain termasuk serotonin, norepinefrin, neurokimiawi,
glutamat
dan
penelitian
12.
Selain
menggunakan CT
perubahan Scan
yang
ternyata
sifatnya
ditemukan
perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral entrikel, atropi koteks atau atropi otak kecil (cerebellum), terutama pada penderita kronis skizofrenia. c. 1enetika 3aktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan. +esiko masyarakat umum 4, pada orang tua resiko #4, pada saudara kandung 54 dan pada anak "4 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia, walaupun anak telah dipisahkan dari orang tua sejak lahir, anak dari kedua orang tua skizofrenia 6&4. $ada kembar monozigot 674, sedangkan untuk kembar dizigot sebesar "4 . d. Faktor Psikososial
Pada faktor ini menandakan adanya tekanan psikososial yang terjadi pada orang tertentu yang bisa memicu terjadinya skizofrenia,
seperti
permasalaan
keluarga,
ubungan
intrapersonal, kon!ik dan frustasi dalam lingkungan" 3. KLASIFIKASI 2eberapa subtype Skizofrenia yang diidentifkasi berdasarkan ariable klinik ,",% Skizofrenia $aranoid • Skizofrenia hebefrenik • Skizofrenia katatonik • Skizofrenia tak terinci • Skizofrenia residual • Skizofrenia simplek • 'epresi pasca Skizofrenia • 4. PERJALANAN GANGGUAN SKIZOFRENIA
Ilmu Penyakit Jiwa
#
Skizofrenia Paranoid 201 4 Perjalanan berkembangnya skizofrenia sangatla beragam pada setiap kasus" $amun, secara umum melewati tiga fase utama, yaitu1,%& a. Fase Prodromal Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi keidupan, sebelum fase aktif gejala gangguan, dan
tidak
disebabkan ole
gangguan
afek
atau akibat
gangguan penggunaan zat, serta mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria ' pada criteria diagnosis skizofrenia" 'wal munculnya skizofrenia dapat terjadi setela melewati suatu periode yang sangat panjang, yaitu ketika seorang indi(idu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya" Indi(idu
yang
mengalami
fase
prodromal
dapat
berlangsung selama beberapa minggu ingga bertaun)taun, sebelum
gejala
lain
yang
memenui
kriteria
untuk
menegakkan diagnosis skizorenia muncul" Indi(idu dengan fase prodromal singkat, perkembangan gejala gangguannya lebi jelas terliat daripada indi(idu yang mengalami fase prodromal panjang" b. Fase Aktif Gejala Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala) gejala skizofrenia secara jelas" Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki kelainan pada kemampuannya untuk meliat realitas dan kesulitan dalam mencapai insight " Sebagai
akibatnya
episode
psikosis dapat
ditandai ole
adanya kesenjangan yang semakin besar antara indi(idu dengan lingkungan sosialnya" c. Fase Residual
Ilmu Penyakit Jiwa
*
Skizofrenia Paranoid 201 4 Fase residual terjadi setela fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua gejala dari kriteria ' pada kriteria diagnosis
skizofrenia
yang
bersifat
mentap
dan
tidak
disebabkan ole gangguan afek atau gangguan penggunaan zat"
+alam
perjalanan
gangguannya,
beberapa
pasien
skizofrenia mengalami kekambuan ingga lebi dari lima kali" le karena itu, tantangan terapi saat ini adala untuk mengurangi dan mencega terjadinya kekambuan"
5. DIAGNOSA $8'09 '190ST: S:;03+89 89<+
gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) > • “Thought echo“ si pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isi sama, namun kualitasnya berbeda atau “Thought insertion or withdrawal” si pikiran yang asing dari luar masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal) dan “Thought broadcasting” si pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum •
mengetahuinya “Delusion of control” ?aham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari luar atau “Delusion of influence” ?aham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatan tertentu dari
luar atau “Delusion of passivity” ?aham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan tertentu dari luar (tentang @dirinya@ A secara jelas merujuk ke pergerakan
Ilmu Penyakit Jiwa
%
Skizofrenia Paranoid 201 4 tubuh atau anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus) “Delusional perception” $engalaman inderawi yang tak wajar, yang bermakna, sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat
•
/alusinasi auditorik> Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap
•
perilaku pasien, atau endiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara
berbagai suara yang berbicara), atau =enis suara halusinasi lain yang berasla dari salah satu bagian tubuh ?ahamBwaham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain).
b. tau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas > /alusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik • oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide B ide berlebihan (oer loaded ideas) yang menetap, atau yang apabila terjadi setiap hari •
selama berminggu B minggu atau berbulan B bulan terus menerus rus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak
•
relean atau neologisme $erilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah (eCcitement), posisi tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negatiisme, mutisme dan
•
stupor 1ejalaBgejala @negatifD, seperti sangat apatis, bicara yang jarang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja
Ilmu Penyakit Jiwa
-
Skizofrenia Paranoid 201 4 sosial tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika. c. danya gejala B gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodormal) d. /arus ada suatu perbuatan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan (oerall Euality) dari beberapa aspek perilaku pribadi (personal behaiour), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed attitude), dan penarikan diri secara sosial. Diagnosis Skizofrenia Paranoid
a. emenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia b. Sebagai tambahan > /alusinasi danFatau waham harus menonjol Suara B suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi •
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk erbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa (laughing) /alusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain B lain perasaan tubuh halusinasi isual mungkin ada tetapi jarang
menonjol ?aham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (deusion of influence), atau @passiityD (delusion of passiity), dan keyakinan dikejar B kejar
•
beraneka ragam, adalah yang paling khas 1angguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak nyataFtidak menonjol.6
6. DIAGNOSA BANDING 1angguan waham menetap • 1angguan akibat pemakaian zat psikoadiktif • 1angguan mood • 1angguan kepribadian • 7. PENATALAKSANAAN Ilmu Penyakit Jiwa
.
Skizofrenia Paranoid 201 4 Skizofrenia diyakini merupakan interaksi dari tiga factor (biogenik-psikogeniksosiogenik) maka pengobatan gangguan skizofrenia juga diarahkan pada ketiga faktor tersebut yaitu somatoterapi, psikoterapi, dan sosioterapi. 'engan kata lain, tidak ada pengobatan tunggal yang dapat memperbaiki keanekaragaman gejala dan disabilitas berkaitan dengan skizofrenia, tetapi harus dilakukan secara komprehensif.% a. Somatoterapi Sasaran utama somatoterapi adalah tubuh manusia dengan harapan pasien akan sembuh melalui reaksi holistik. Somatoterapi yang umum dilakukan adalah psikofarmaka dan 8GT ( Electroconvulsive Therapy). $sikofarmaka atau disebut obat neuroleptikaFantipsikotika dibedakan menjadi dua golongan tipikal (konensional) dan golongan atipikal (generasi kedua). 'asar pemilihan suatu jenis psikofarmaka adalah atas pertimbangan manfaat dan
resiko
secara
indiidual
yang
mencakup
farmakokinetik
dan
farmakodinamik. Semua antipsikotik yang saat ini tersedia (tipikal maupun atipikal) adalah bersifat antagonis reseptor dopamni '" dalam mesokortikal. 2lokader reseptor '" ini cenderung menyebabkan symptom ekstrapiramidal walaupun secara umum golongan atipikal mempunyai resiko efek samping neurologik yang lebih rendah (dibandingkan antipsikotik tipikal).% ntipsikotik golongan atipikal dengan efek samping neuromotorik relatif sedikit tersebut merupakan suatu kemauan terapi terhadap skizofrenia. eskipun demikian tetap harus dipertimbangkan bahwa efek samping lain yang tidak diinginkan dari golongan atipikal tersebut yaitu peningkatan berat badan, hiperprolaktinemia, hiperglikemia, dan dislipidemia. kibat kurang baik lainnya seperti dislipidemia, ketoasidosis diabetika, diabetes melitus, dan perubahan elektrokardiografi (8:1) serta resiko kanker payudara akibat hiperprolaktinemia juga telah dicatat pada penggunaan antipsikotik atipikal.%
ntipsikotik dibedakan atas> # ntipsikotik tipikal (antipsikotik generasi pertama) • :lorpromazin Ilmu Penyakit Jiwa
/
Skizofrenia Paranoid 201 4 •
3lufenazin Tioridazin /aloperidol
ntipsikotik atipikal (antipsikotik generasi kedua)
:lozapin
0lanzapin
+isperidon
Huetapin
ripiprazol $emakaian
antipsikotik
dalam
menanggulangi
skizofrenia
telah
mengalami pergeseran. 2ila mulanya menggunakan antipsikotik tipikal, kini pilihan beralih ke antipsikotik atipikal, yang dinyatakan lebih superior dalam menanggulangi simtom negatif dan kemunduran kognitif. danya perbedaan efek samping yang nyata antara antipsikotik atipikal dan antipsikotik tipikal. ntipsikotik atipikal> •
enimbulkan lebih sedikit efek samping neurologis.
•
Iebih besar kemungkinan dalam menimbulkan efek samping metabolik, misalnya pertambahan berat badan, diabetes mellitus, atau sindroma metabolik. $enanggulangan memakai antipsikotik diusahakan sesegera mungkin,
bila memungkinkan secara klinik, karena eksaserbasi psikotik akut melibatkan distres emosional, perilaku indiidu membahayakan diri sendiri, orang lain, dan merusak sekitar. ndiidu terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kondisi fisik, vital signs, dan pemeriksaan laboratorium dasar, sebelum memperoleh antipsikotik.% =enis interensi somatogenik selain psikofarmaka adalah 8GT. 2agaimana sebenarnya cara kerja 8GT sehingga dapat menyembuhkan penderita gangguan jiwa sampai sekarang belum diketahui pasti walaupun
Ilmu Penyakit Jiwa
0
Skizofrenia Paranoid 201 4 beberapa teori telah diajukan dimana ada yang berorientasi secara organik tetapi ada juga yang tidak berorientasi organik. b. $sikoterapi Terapi psikososial dimaksudkan agar pasien skizofrenia mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan sosial sekitarnya dan mampu merawat diri, mandiri, serta tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat). Termasuk dalam terapi psikososial adalah terapi perilaku, terapi berorientasi keluarga, terapi kelompok, dan psikoterapi indiidual.%
8. PROGNOSA $enegakan prognosis dapat menghasilkan dua kemungkinan, yaitu a. pro!o"#" po"#$#%& apabila didukung oleh beberapa aspek berikut, seperti> onset
terjadi pada usia yang lebih lanjut, faktor pencetusnya jelas, adanya kehidupan yang relatif baik sebelum terjadinya gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, dan seksual, fase prodromal terjadi secara singkat, munculnya gejala gangguan mood, adanya gejala positif, sudah menikah, dan adanya sistem pendukung b.
yang baik. pro!o"#" !'($#% , dapat ditegakkan apabila muncul beberapa keadaan seperti berikut> onset gangguan lebih awal, factor pencetus tidak jelas, riwayat kehidupan sebelum terjadinya gangguan kurang baik, fase prodromal terjadi cukup lama, adanya perilaku yang autistik, melakukan penarikan diri, statusnya lajang, bercerai, atau pasangannya telah meninggal, adanya riwayat keluarga yang mengidap skizofrenia, munculnya gejala negatif, sering kambuh secara berulang, dan tidak adanya sistem pendukung yang baik.%
BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Ilmu Penyakit Jiwa
1
Skizofrenia Paranoid 201 4 Skizofrenia paranoid adalah salah satu sub tipe skizofrenia, dimana dalam 'S * disebutkan bahwa tipe ini ditandai oleh preokupasi (keasyikan) pada satu atau lebih waham atau halusinasi dengar yang sering dan tidak ada prilaku lain yang mengarahkan kepada terdisorganisasi ataupun katatonik. Simptom utama dari skizofrenia paranoid adalah delusi persecusion dan grandeur , di mana indiidu merasa dikejar-kejar. Skizofrenia merupakan gangguan yang bersifat kronis, berangsur-angsur menjadi semakin menarik diri dan tidak berfungsi selama bertahun-tahun. 2eberapa penelitian menemukan lebih dari periode waktu # sampai & tahun setelah perawatan pertama kali dirumah sakit, hanya & sampai "&4 memiliki hasil yang baik. Iebih dari #&4 memiliki hasil buruk.
DAFTAR PUSTAKA . :aplan /, Saddock 2G, +oan ?. Ilmu edo!teran "iwa Darurat# ?idya edika, =akarta. JJ5> 6&7-6" Ilmu Penyakit Jiwa
11
Skizofrenia Paranoid 201 4 ". :aplan /, Saddock 2G, 1rebb =. Sipnosis $si!iatri# =ilid .8disi *. 2inarupa ksara =akarta. JJ7> !JJ-76% %. 8lira S', /adisukanto 1. %u!u &'ar $si!iatri# 3akultas :edokteran 7&-J! 6. aslim, +usdi. "&&%. %u!u Sa!u Diagnosis (angguan "iwa )u'u!an )ing!as dari $$D(" * III . =akarta> 9uh =aya. #. aslim, +usdi. "&&". $anduan $ra!tis $enggunaan +bat linis $si!otropi! . 8disi . =akarta> 2agian lmu :edokteran =iwa 3:
Ilmu Penyakit Jiwa
12