SKIZOFR SKIZ OFRENI ENIA A KAT KATATONIK TONIK Paper ini dibuat sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Kesehatan Jiwa RSU Dr. Pirngadi Medan
Disusun Oleh : RIZA BETTA BE TTA ANISA 101001205
Pembimbing :
dr. !"!r #l$ri! T!rig!n% S&'(
S) 'ESE*ATAN (I+A RS, DR. PIRN#ADI EDAN 201-
'ATA PEN#ANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada uhan !ang Maha "sa# dengan rahmat dan hidayah$%ya penulis dapat menyelesaikan paper ini# dengan &udul ' Ski(o)renia Katatonik* sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Kesehatan Jiwa. Dr. Pirngadi Medan. Pada kesempatan ini penulis &uga mengucapkan terima kasih kepada Dokter Pembimbing yaitu dr. Mawar +loria arigan#SpKJ atas bimbingan dan arahannya selama mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Kesehatan Jiwa RSU. Dr. Pirngadi Medan serta dalam penyusunan paper ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa paper ini memiliki banyak kekurangan baik dari kelengkapan teori maupun penuturan bahasa# karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa mendatang. ,arapan kami semoga paper ini dapat memberi man)aat bagi kita semua. -min.
Medan# ktober /012
Penulis
DA)TAR ISI
'ATA PEN#ANTAR.
i
DA)TAR ISI
ii
BAB I PENDA*,/,AN...
1
BAB II TIN(A,AN P,STA'A
2
/.1. De)enisi3333333333333333333333..
/
/./. "tiologi3333333333333333333333...
/
/.4. +ambaran Klinis dan Diagnostik333333333333..
4
/.2. Klasi)ikasi333333333333333333333.
5
/.5. Kriteria Diagnostik333333333333333333
6
/.6. Pedoman 7awancara dan Psikoterapi3333333333.
6
/.8. "9aluasi dan Pengelolaan333333333333333.
6
/.:. Penatalaksanaan3333333333333333333
8
BAB III 'ESIP,/AN...
DA)TAR P,STA'A
10
BAB I PENDA*,/,AN
1.1 /!!r Bel!!ng
,ampir 1; penduduk di dunia menderita ski(o)renia selama hidup mereka. Pre9alensi ski(o)renia pada wanita dan laki$laki adalah sama. etapi# dua &enis kelamin menun&ukkan perbedaan dalam onset dan per&alanan penyakit. +e&ala ski(o)renia biasanya muncul pada usia rema&a akhir atau dewasa muda. -witan pada laki$laki biasanya 15$/5 tahun dan pada perempuan antara /5$45 tahun. Prognosis biasanya lebih buruk pada laki$laki bila dibandingkan dengan perempuan. -witan setelah umur 20 tahun &arang ter&adi. <1#/= Diagnosis ski(o)renia# menurut se&arahnya# mengalami perubahan$perubahan. -da beberapa cara menegakkan diagnosis. Pedoman untuk menegakkan diagnosis adalah DSM$>?
>>@>AD$B. dalam DSM$>? terdapat kriteria ob&ekti) dan spesi)ik untuk mede)enisikan ski(o)renia. Celum ada perencanaan yang patognomonik untuk ski(o)renia. Diagnosis berdasarkan ge&ala atau deksripsi klinis dan merupakan suatu sindrom.<1#/= "tiologi ski(o)renia belum pasti. Cerdasarkan penelitian biologik# genetik# )enomenologik# dinyatakan bahwa ski(o)renia merupakan suatu gangguan atau penyakit.<1#/=
BAB II PEBA*ASAN
/.1. De)enisi Ski(o)renia Katatonik adalah satu tipe ski(o)renia yang ditandai oleh ketegangan
Ski(o)renia kemungkinan merupakan suatu kelompok gangguan dengan penyebab yang berbeda dan secara pasti memasukkan pasien yang gambaran klinisnya# respon pengobatannya dan per&alanan penyakitnya adalah ber9ariasi.<1#2= Ski(o)renia tidak diduga sebagai suatu penyakit tunggal tetapi sebagai suatu kelompok penyakit dengan ciri$ciri klinik umum. Canyak teori penting telah dia&ukan mengenai etiologi dan ekspresi gangguan ini.<4= 1. eori Ciologik dan +enetik Penelitian keluarga
dinyatakan <""= dilingkungan rumah komentar kritis# permusuhan dan keterlibatan emosional yang berlebihan. Penelitian menun&ukkan bahwa pemisahan pasien dari keluarga emosi yang dinyatakn <""= tinggi < atau malah suatu penurunan dalam ¨ah kontak= memperbaiki angka kekambuhan.
/.4. +ambaran Klinis dan Diagnostik Kriteria umum untuk suatu ski(o)renia harus terpenuhi. -dapun criteria dari ski(o)renia ini adalah harus ada satu ge&ala berikut ini yang amat &elas
-tau paling sedikit memiliki / ge&ala dibawah ini yan g harus selalu ada secara &elas 1. ,alusinasi yang menetap dari panca indra apa sa&a apabila disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan a)ekti) yang &elas# ataupun disertai ide$ide berlebihan yang menetap# atau apabila ter&adi setiap hari selama berminggu$minggu atau berbulan$bulan secara terus menerus.
/. -rus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan# yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak rele9an# atau neologime. 4. Perilaku katatonik# seperti keadaan gaduh gelisah# posisi tubuh tertentu atau )leksibilitas cerea# negati9ism# mutisme# atau stupor. 2. +e&ala$ge&ala negati9e# seperti sikap sangat apatis# bicara yang &arang dan respon emosional yang menumpul atau tidak wa&ar# biasanya yang mengakibat&an penarikan diri dari pergaulan sosial serta menurunnya kiner&a sosialE tetapi harus &elas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptik. Untuk diagnosis ski(o)renia katatonik satu atau lebih perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya.<1#4#5= 1. Stupor
/.2. Klasi)ikasi -da beberapa subtype ski(o)renia yang diidenti)ikasikan berdasarkan 9ariabel klinik <1#/#5= 1. F /0.0. Ski(o)renia Paranoid
>ni adalah &enis ski(o)renia yang paling sering di&umpai dinegara manapun. +ambaran klinisnya didominasi oleh waham$waham yang secara relati) stabil# sering kali bersi)at paranoid# biasanya disertai halusinasi$halusinasi pendengaran. /. F /0.1. Ski(o)renia Disorganisasi <,erbe)renik= Suatu bentuk ski(o)renia dengan perubahan a)ekti) yang tampak &elas# dan secara umum &uga di&umpai waham dan halusinasi ang bersi)at mengambang serta terputus$ putus <)ragmentary=# perilaku yang tidak bertanggung &awab dan tak dapat diramalkan# serta umumnya mennerisme. 3. ) 20.2. Si4$reni! '!!$ni
2. F /0.4. Ski(o)renia tak terinci 5. F./0.2. Depresi pasca ski(o)renia Suatu episode depresi) yang mungkin berlangsung lama dan timbul sesudah suatu serangan penyakit ski(o)renia. 6. F /0.5. Ki(o)renia Residual Suatu stadium kronis dalam perkembangan suatu gangguan ski(o)renik dimana telah ter&adi progresi yang &elas dari stadium awal. 8. F /0.6. Ski(o)renia simpleks Suatu kelainan yang tidak la(im dimana ada perkembangan yang bersi)at perlahan tapi progresi) mengenai keanehan tingkah laku# ketidakmampuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan penurunan kiner&a secara menyeluruh.
:. F /0.8. Ski(o)renia lainnya ermasuk Ski(o)renia senestopatik dan gangguan ski(o)reni)orm ! ak termasuk $
+angguan lir$ski(o)renia akut
$ $
Ski(o)renia siklik
G. F /0.:. Ski(o)renia tak tergolongkan
/.5 Kriteria Diagnostik Satu tipe Ski(o)renia Katatonik yang secara klinis didomiasi oleh salah satu ge&ala dibawah ini <1#/#4= 1. Stupor Katatonik Penurunan yang mencolok dalam reaksi terhadap lingkungan dan@atau pengurangan dari gerakan spontan atau akti9itas atau mutisme. /. %egati9isme Katatonik Suatu perlawanan yang tanpa moti) terhadap perintah atau usaha untuk menggerakan. 4. Kekuatan Katatonik Dipertahankannya suatu postur yang kaku terhadap semua usaha untuk menggerakkan. 2. +aduh Katatonik +erakan motorik yang hebat# yang tidak bertu&uan dan tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar. 5. Postur Katatonik Mempertahankan dengan senga&a satu kedudukan tubuh yang tidak wa&ar dan bi(arre.
/.6 Pedoman 7awancara dan Psikoterapi >ngat bahwa pasien katatonia yang tidak responsi9e sebenarnya siaga penuh dan sadar. Jelaskan semua tindakan dan prosedur Pemeriksaan pada pasien. Mereka biasanya ingat semua peristiwa yang berlangsung dan segala pernyataan yang diucapkan orang saar stupor ini.<1=
/.8 "9aluasi dan Pengelolaan 1. Pasien Katatonik mungkin membutuhkan terapi untuk cedera diperbuat sendiri# malgi(i# dehidrasi# kelelahan# atau hiperpireksia. Singkirkan semua penyakit )isik yang mendasarinya yang bermani)estasi sebagai dekompensasi katatonik <-P+ >= dan serotonin$dopamine antagonis > <-P+$>>=. bat -P+$> disebut &uga antipsikotika kon9ensional atau tipikal sedangkan -P+$>> disebut &uga antipsikotika baru atau atipkal.= bat -P+$> berguna terutama untuk mengontrol ge&ala$ge&ala positi) sedangkan untuk ge&ala negati9e hamper tidak berman)aat. bat -P+$>> berman)aat baik untuk ge&ala positi) maupun negati9e. = Sebaiknya ski(o)renia diobati dengan -P+$>> dengan kisaran dosis eIui9alen klorproma(in 400$600 mg@hari atau kadang$kadang mungkin lebih. Pemeliharaan dengan dosis rendah antipsikotika diperlukan# setelah kekambuhan pertama. Dosis pemeliharaan sebaiknya diteruskan untuk beberapa tahun.=
Standar emas baru adalah -P+$>>. Meskipun harganya mahal tetapi man)aatnya sangat besar. Pilihlah -P+$>> yang e)ekti) dan e)ek samping yang lebih ringan dan dapat digunakan secara aman tanpa memerlukan pemantauan ¨ah sel darah putih setiap minggu. +unakanlah -P+$>> yang sama yang anda tidak harus memantaunya secara ketat. = erapi darurat terdiri dari antipsikotika seperti )lue)ena(in M# haloperidol M# tiotiksen M# semua diberikan setiap 40 menit seperlunya. ora(epam M tiap 2$6 &am berman)aat untuk katatonia.=
BAB III PEN,T,P
'esim&ul!n Ski(o)renia tidak diduga sebagai suatu penyakit tunggal tetapi sebagai suatu kelompok penyakit dengan cirri$ciri klinik umum. Canyak teori penting telah ia&ukan mengenai etiologi dan ekspresi gangguan ini. Ski(o)renia Katatonik adalah suatu tipe ski(o)renia yang ditandai oleh ketegangan M# haloperidol M# tiotiksen M# atau tri)luopera(in M# semua diberikan tiap 40 menit seperlunya. ora(epam M tiap 2$6 &am berman)aat untuk katatonia.
DA)TAR P,STA'A
1. Kaplan ,># Saddock CJ. >lmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta 7idya Medika. 1GG8. /. "l9ira# Syl9ia D# ,adikusuma +itayanti. Cuku -&ar Pskiatri. Jakarta "+A. 1GG8. 4. Residen Cagian Psikiatri UA-. Cuku Saku Psikiatri. Jakarta "+A. 1GG8. 2. Mans&oer# ri) dkk. Kapita Selekta Kedokteran# edisi ketiga. Media -esculapius Fakultas Kedokteran Uni9ersitas >ndonesia./001. 5. muslim# Rusdi. Diagnosis +angguan Jiwa# Ru&ukan Ringkas PPD+J$>>>. Jakarta./001.