LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN SKIZOFRENIA KATATONIK
PENGERTIAN
Skizofrenia adalah suau bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses fikir serta disharmoni (keretakan, perpecahan) antara proses pikir, afek/emosi, kamauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi; asoisasi terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi, afek dan emosi perilaku bizar. Skizofrenia Skizofrenia merupakan bentuk psikosa psikosa yang banyak diumpai diumpai dimana-mana dimana-mana namun faktor penyebabnya belum dapat diidentifikasi secara elas. !raepelin menyebut gangguan ini sebagai demensia preco".
JENIS
Skizofrenia simple" # dengan geala utama kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan Skizofr Skizofreni eniaa hebefre hebefrenik nik,, geala geala utama utama gangguan gangguan proses proses fikir fikir gangguan gangguan kemauan kemauan dan depersonalisasi. $anyak terdapat waham dan halusinasi Skizofrenia katatonik, dengan geala utama pada psikomotor seperti stupor maupun gaduh gelisah katatonik. Skizofrenia Skizofrenia paranoid, degnan geala geala utama kecurigaan kecurigaan yang ekstrim diserttai diserttai waham kear atau kebesaran episoda schizoprenia akut (lir schizoprenia), adalah kondisi akut mendadak yang disertai dengan perubahan kesadaran, kesadaran mungkin berkabut. Skizofrenia psiko-afektif, yaitu adanya geala utama Skizofrenia yang menonol dengan disertai geala depresi atau mania Skizofrenia Skizofrenia residual adalah schizoprenia schizoprenia dengnan geala-geala geala-geala primernya dan muncul setelah beberapa kali serangan Skizofrenia.
ETIOLOGI
%. !eturunan &. 'ndokrin . etabol bolisme *. Ssp +. eor eorii dol dolff ey eyer er . eor eorii Sigm Sigmun und d reu reud. d.
%
GEJALA
('0121 $3'13'2) 4.
5'63 724'2 %. 5angguan 5angguan proses proses pikir pikir (bentuk (bentuk,, langkah langkah dan isi pikir pikiran) an).. 8na gpaling gpaling menonol menonol adalah gangguan asosiasi dan teradi inkoherensi &. 5ang 5anggu guan an afek afek emos emosii
-
eradi kedangkalan afek-emosi
-
7aramimi dan paratimi (incongruity of affect / inadekuat)
-
'mosi dan afek serta ekspresinya tidak mempunyai satu kesatuan
-
'mosi berlebihan
-
9ilangnya kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik
. 5ang 5anggu guan an kema kemaua uan n
-
eradi kelemahan kemauan
-
7erilaku negati:isme atas permintaan
-
tomatisme # merasa pikiran/perbuatannya dipengaruhi oleh orang lain
*. 5ea 5eala la psik psikom omot otor or
-
Stupor atau hiperkinesia, logorea dan neologisme
-
Stereotipi
-
!atelepsi # mempertahankan posisi tubuh dalam waktu yang lama
-
'cholalia dan echopra"ia
+. utisme.
44.
5'63 S' S'!10<'2 %. =aham &. 9alusinas nasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. RESI RESIKO KO TING TINGGI GI TE TERH RHAD ADAP AP KE KEKE KERA RASA SAN N : DIAR DIARAH AHKA KAN N PADA PADA DIRI DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN
uuan # klien tidak membahayakan dirinya maupun orang lain INTERVENSI 7ertah 7ertahanka ankan n lingkun lingkungan gan dalam dalam
RASIONAL !ecemasan meningkata
tingkat stimulus yang rendah
lingkungan penuh stimulus
bseer:asi secara ketat perilaku
ewm ewmas asti tika kan n klie klien n dalam dalam keadaa keadaan n
klien
aman
Singkirkan
semua
dalam
benda
&
berbahaya
benda
Salurkan perilaku merusak pada
melukai
kegiatan fisik
enghilang:kan
3akukan fiksasi bila diperlukan
terpendam
taam
untuk
ketegangan
yang
!eamanan klien merupakan prioritas $erikan obat tran>uilizer
perawatan enurunkan kecemasan/ketegangan
2. KOPING INDIVIDU TAK EFEKTIF
uuan # !lien tidak menggunakan lebih banyak ketrampilan penggunaan koping adaptif INTERVENSI 1sahakan petugas kesehatan tetap
RASIONAL enigkatkan hubungan saling percaya
9indari kontak fisik
ungkin
dianggap
bentuk
penganiayaan fisik 9indari tertawa, berbisik didekat
engurangi rasa curiga
pasien 6uur dan selalu menepati ani.
eningkatkan
hubungan
saling
percaya 7eriksa
mulut
klien
setelah
minum obat 6angan
!lien sering manipulatif dalam minum obat
berikan
kegiatan
erupakan
ancaman
pada
pasien
perasaan
secara
kompetitif
curiga
otifasi untuk mengungkapkan
engnungkapkan
perasaan yang sebenarnya
:erbal dalam lingkungan yang tidak mengancam mungkin akan menolong pasien untuk sampai pada keadaan tertentu dimana pasien mencurahkan perasaan
setelah
sekian
lama
terpendam Sikap asertif
7asien
curiga
kemampuan
tidak
untuk
memiliki berhubungan
dengan sikap yang bersahabat atau ceria sekali
3. PERUBAHAN PERSEPSI –SENSORI
uuan # !lien tidak menggunakan lebih banyak ketrampilan penggunaan koping adaptif INTERVENSI bser:asi tanda halusinasi
RASIONAL 4nter:ensi awal untuk mencegah respon
agresif yang diperntahkan halusinasi 7asien dapat mengartikan sentuhan 9indari menyentuh pasien secara tiba-tiba,
yakinkan
bahwa
sebagai ancaman
ia
aman disentuh
encegah kemungkinan cidera pasien
Sikap menerima dan mendorong
atau orang lain karena ada perintah
pasien menceritakan halusinasi
adari halusinasi 7erawat harus uur pada pasien pada
6angan mendukung halusinasi
pasien
sehingga
pasien
menyadari
suara itu tidak ada !eterlibatan pasien dalam kegiatan lihkan perhatian pasien dari
interpersonal; akan menolong klien
halusinasi
kembali dalam realitas
4. PERUBAHAN PROSES FIKIR
uuan # !lien menyatakan berkurangnya pikiran-pikiran waham INTERVENSI unukkan sikap menerima
RASIONAL 7enting untuk dikomunikasikan pada
keyakinan
pasien bahwa perawat tidak menerima
pasien tanpa sikap
mendukung
delusi sebagai realita
idak
embantah pasien tidak menimbulkan
membantah/menyangkal
keyakinan pasien $antu
manfaat, dapat merusak hubungan
pasien
untuk
6ika pasien dapat belaar menghentikan
menghubungkan keyakinan yang
kecemasan, pikiran waham mungkin
salah
dapat dicegah
dengan
peningkatan
kecemasan okus dan kuatkan realitas
engurangi pikiran-pikiran waham
$antu dan dukung pasiend alam
1ngkapan
mengungkapkan
lingkungan yang tidak mengancam
secara
:erbal
perasaan ansietas, takut, tak aman
akan
secara
menolong
mengungkapkan
f?:erbal
dalam
pasien
untuk
perasaan
yang
mungkin terpendam
*
PENGKAJIAN
anggal 7engkaian
# %
=aktu 7engkaian
# %@.+ =4$
Sumber data
# 0y. 2 (ibu klien) dan !lien
I. Ide!"!#$ Ide!"!#$ K%"e
Ide!"!#$ Pe#&&'&(#)#*
4nisial
# n. S
4nisial
# 0y. 2
1mur
# &+ tahun
1mur
# +* tahun
6. !elamin
# 3aki-laki
6. !elamin
# 3aki-laki
gama
# 4slam
gama
# 4slam
Suku/bangsa # awa/4ndonesia
Suku/bangsa # 6awa/4ndonesia
St. 7erkawinan# belum kawin
St. 7erkawinan# !awin
7endidikan
# tidak sekolah
7endidikan
#-
7ekeraaan
# ukang $ecak
7ekeraan
# 4bu rumah tangga
lamat
# Surabaya
9ub.
D#!# +ed",
anggal masuk
# %
Aara masuk
# 3ewat 42<
0o. A
# %@@B@BC
# Skizofrenia !atatonik
asalah 1tama
# 5angguan !oping
II. A%#$# +#$', -F#,!/ P/e$"0"!#$"
!lien dibawa masuk ke 2umah Sakit oleh keluarga setelah sebelumnya (tanggal %+
+
tidak elas isinya. elawan dan berontak terhadap restriksi fisik.
III. F#,!/ P/ed"$0$"$"
!lien sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan iwa dan atau menunukkan geala gangguan iwa. !lien sebelumnya tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, pernah merasa ditolak oleh pacar atau keinginannya oleh orang tuanya dan orang lain. !lien mengatakan tidak berani minta yang macam-macam pada keluarga.
IV. Pee/",$## F"$",
<
# %%@/C@ mm9g
$$
# + !g
0 B E/mnt
7 %C E/mnt
S ,CA
!eluhan fisik # tidak ada idak ditemukan adanya gangguan fungsi atau kecacatan pada bagian tubuh, terdapat luka gores pada kulit daerah punggung dan bokong (telah mengering)
IV. P$",$$"#%
5enogram
#
!eluarga mengatakan tidak ada keturunan dalam keluarganya yang menderita gangguan iwa. enam
saudara
klien
telah
menikah dan berumah tangga sendiri. Saat ini klien tinggal dengan orang tua dan kedua adiknya di rumah.
!onsep
a. Aitra tubuh # !lien mengatakan bahwa ia tidak merasa bahwa tubuhnya kurang sesuai dengan apa yang diharapkannya. !lien mengatakan bahwa ia ingin badannya agak gemuk; tetapi ia tidak mempermasalahkan kondisi badannya yang kurus saat ini. b. 4dentitas !lien mampu menyebutkan nama dan pekeraannya, klien menyatakan bahwa ia senang dengan pekeraannya sekarang. c. 7eran !lien mengatakan bahwa ia sebagai seorang yang telah bekera sudah tidak ingin merepotkan keluarga; saat ini klien merasa senang sudah tidak minta uang lagi untuk beli rokok d. 4deal diri !lien mengarapkan agar nantinya ia bisa berumah tangga dan memiliki pekeraan yang tetap. e. 9arga diri !lien menganggap dirinya telah berguna bagi orang lain dan ia diterima oleh temantemannya. 4a tidak merasa hina dengan kondisinya saat ini
9ubungan Sosial rang yang diangggap berarti bagi klien selama ini adalah adiknya yang selalu memberikan perhatian pada dirinya. !lien selalu berusaha untuk menyenangkan hati adiknya. !lien mengatakan ia biasa bekera sebagai tukang becak dan mangkal di pinggir alan bersama teman-temannya serta mengatakan tidak merasa minder dengan teman-temannya.
Spiritual !lien beragama 4slam dan ia mengatakan bahwa ia percaya bahwa llah sebagai penolongnya dan ia perlu dengan bantuan llah, walaupun ia arang melakukan Shalat dan berdoa. !lien mengatakan ia arang melakukan shalat dan berdoa.
B
VI. S!#!'$ +e!#%
7enampilan !lien berpakaian rapi, pakaian kusut tetapi sesuai.
7embicaraan !lien berbicara dengan menatap pada perawat, mampu mengucapkan kata-kata dengan elas walaupun kadang-kadang memerlukan waktu yang lama untuk menemukan kalimat. !lien mampu diaak bicara dengan bahasa awa dan tampak lebih lancar dengan menggunakan bahasa awa. !lien mampu mengembangkan percakapan dan memberikan alasan yang logis terhadap pendapat, kalimat tidak gagap atau inkoheren.
kti:itas otorik !lien beralan dan melakukan gerakan relatif lambat, tidak terdapat tik, grimasem, tremor atau tindakan konfulsif.
lam 7erasaan 9al yang saat ini difikirkan oleh klien belum terkai. !lien mengatakan ia masih pening dan tidak ingin membicarakan masalah yang dihadapinya. Saat ini klien tampak sedih dan murung.
fek fek stabil dan sesuai/adekuat saat berbicara
4nteraksi selama wawancara !lien mau mengadakan kontak mata dengan perawat dan bersedia diaak berbicara (kooperatif) dalam angka waktu yang relatif lama; klien mampu mengungkapkan penolakan saat diaak berbicara tentang masalah yang dihadapinya dan mengatakan ingin membicarakannya lain waktu
7ersepsi !lien tidak mengalami halusinasi; baik dengar, penglihatan, perabaan, pengecapan maupun penghidu. 9al yang difikirkan (isi pikir) tidak terungkap secara :erbal. 7ikiran adekuat. !lien mengatakan bahwa dirinya tidak merasa ada yang salah dengan kondisi tubuhnya, adanya waham belum terkai.
4si ikir !lien mengatakan saat ini ia tidak ingin memikirkan masalahnya. !lien mengatakan ia
C
tidak mengalami ketakutan atau merasa dikuasai oleh sesuatu yang lain. Selama komunikasi tidak terdapat sisip pikir, siar pikir atau teridentifikasi adanya geala waham
rus 7ikir rus pikir tidak bloking, asosiasi pembicaraan adekuat. ampu bercerita tentang pekeraannya dalam rangkaian kata yang sesuai.
ingkat kesadaran !esaadaran Aomposmentis; 5AS # ' * F+
emori !lien mampu mengingat siapa yang telah menngaarinya membaca saat kecil, !lien mampu mengingat apa yang telah dilakukannya tadi pagi; klien tidak menyebutkan (mengatakan tidak ingat) apakah dia lari dari rumah dengan bertelanang.
!emampuan !onsentrasi dan $erhitung !lien mampu menghitung terbalik sepuluh sampai angka Satu. ampu melakukan penambahan sederhana
VII. Ke*'!'# Pe/$"#0# P'%#&
akan !lien mengatakan ia makan tiga kali sehari; selalu menghabiskan/menyisakan sedikit makanan yang disaikan di rumah sakit. !lien mengatakan tidak ada makanan pantang khusus
$$/$! !lien mengatakan ia kencing dan berak di kamar mandi, tidak mengompol. !lien tampak rapi dalam berpakaian setelah $$/$! (alloanamnessa)
andi !lien mengatakan telah mandi sendiri menggunakan sabun dan meggosok gigi dua hari sekali. !lien tidak memotong kuku karena tidak membawa pemotong kuku. !lien tampak
D
bersih dan rapi. 2ambut tidak panang/acak-acakan.
$erpakaian !lien mampu memakai pakaian sendiri dengan rapi. !lien ganti bau sekali sehari.
4stirahat dan idur !lien mengatakan ia belum bisa tidur dengan nyenyak. !lien mengatakan tidak tahu sebab mengapa ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. 4bu mengatakan anaknya sering terbangun saat tidur
7enggunaan bat !lien mengatakan rain minum obat, ia mendapatkan obat tiga macam dan diminum semua segera setelah mendapatkan obat.
7emeliharaan !esehatan 4bu menanyakan apakah anaknya bisa sembuh. 4bu mengatakan tidak tahu apa yang harus dipersiapkan oleh keluarga bila nanti pulang
kti:itas !lien tidak pernah/arang mengikuti kegiatan olahraga atau bermain. !lien mengatakan ia mengantuk pada saat pagi hari/saat berolahraga. !lien mengatakan ia mampu melakukan catur dan biasanya bermain dengan teman-temannya. !lien mengatakan ika pulang ia ingin bekera lagi (menarik becak).
erapi bat
riofluperazine
E + mg
rtan
& E & mg
A7G
@ H @ H %@@mg
%@
ANALISA DATA D#!#
R#$"#% +#$#%# 7enderita Skizoprenia enis stupor katatonik dalam masa perbaikan sering mengalami gangguan tidur (tidak tidur) 5angguan 7ola idur dengan sebab yang tidak elas. $ioritme sebagai tukang becak malam dapat mempengaruhi kemampuan tidur malam hari danya ketidakmampuan untuk memecahkan masalah membuat klien menggunakan koping pembelaan ego (ego oriented task) dengan melakukan penyangkalan (penghindaran). !oping 4ndi:idu tidak efektif
danya gangguan tidur pada malam hari mengakibatkan klien merasa mengantuk pada siang hari dan mengalami kelemahan (fati>ue). danya masalah yang dihadapi dan atau dampak obat mengakibatkan klien mengalami penurunan minat terhadap akti:itas !urangnya informasi menye babkan keluarga tidak mengetahui manaemen terapeutik di rumah sakit maupun pasca rawat (saat pulang)
5angguan peran Sosial
2esiko tinggi 7enatalaksanaan terapeutik tidak efektif
P +#$#%# asalah tidak terpecahkan
7enggunaan koping berorientasi ego
K0"& Id""d' !#, e5e,!"5
asalah tak terpecahkan
G#&&'# !"d'/
G#&&'# 0e/# $$"#% DIAGNOSA KEPERAWATAN
%%
%. !oping 4ndi:idu takefektif berhubungan dengan metode koping tak memadai, kurang pengetahuan &. 5angguan 7ola tidur berhubungan dengan sebab yang tidak teridentifikasi; kondisi pasca serangan akut . 5angguan peran sosial berhubungan dengan mengantuk, memikirkan masalah *. 2esiko tinggi manaemen terapeutik takefektif berhubungan dengan kurang informasi
%&
REN6ANA KEPERAWATAN
!lien mengembangkan dan menggunakan koping yang sesuai dan dapat diterima secara sosial uuan angka pendek # !lien mendemonstrasikan kemampuan dan kesediaan untuk mengikuti peraturan dan mengembangkan koping selama tuuh hari perawatan I!e/e$" $ina hubungan saling percaya emfasilitasi
R#$"#% keterbukaan
dalam
pengungkapan dan penyelesaian masalah $erikan akti:itas motorik yang besar
1ntuk
mempermudah
ketegangan,
mengurangi
meningkatkan
perkemba-
ngan hubungan idak melakukan perdebatan, perang mulut erusak atau melakukan tawar-menawar
hubungan
yang
terbangun,
mengurangi perilaku manipulatif
$erikan dorongan untuk mengungkapkan enghadapi perasaan secara uur dan masalah atau perasaannya. $antu klien mencegah pemindahan perasaan secara mengindentifikasi
obyek
dari
sikap destruktif
bermusuhan
bersama
klien
cara-cara 7ositif
alternatif untuk mengatasi rasa frustasi yang semangat
reinforcement
mendorong
menggunakan
paling cocok dengan gaya hidup klien. pengembangan
koping
yang
perilaku dapat
$erikan dukungan dan umpan balik positif diterima sambil mencoba strategi-strategi baru.
%
!lien tidak mengalami gangguan tidur uuan angka 7endek # !lien mampu mengikuti teknik-teknik untuk mengembangkan pola tidur setelah tiga hari perawatan I!e/e$" mati pola tidur pasien, catat keadaan yang asalah
mengganggu tidur
R#$"#% harus diidentifikasi sebelum
diberikan bantuan seperlunya
!ai gangguan yang berhubungan dengan rasa takut dan ansietas tertentu
!ehadiran
orang
yang
dipercaya
memberikan rasa nyaman 9indarkan makanan/minuman mengandung !afein merupakan stimulan SS7 yang kafein
dapat menggangu tidur
arkan relaksasi sebelum tidur, lakukan Sarana
relaksasi
diharapkan
dapat
akti:itas motorik/ fungsional sebelum tidur
meningkatkan akti:itas tidur
$uat/adwalkan am tidur rutin
ubuh memberikan reaksi menyesuaikan pada uatu siklus rutin dari istirahat dan akti:itas
%*
!lien mampu membentuk hubungan sosial dengan lingkungan setelah dirumah uuan angka 7endek # !lien mampu melakukan akti:itas kelompok, terapi bermain dan olahraga secara aktif setelah tiga hari perawatan I!e/e$" !ai tingkat kekuatan dan kemampuan
R#$"#% engembangkan pola dan :ariasi dalam
penyelenggaraan akti:itas $erikan dukungan untuk mengikuti kegiatan eningkatkan minat dan semangat untuk kelompok
mengikuti
kegiatan
sosial
dalam
lingkungan rumah sakit $uat adwal akti:itas sehari-hari bersama emberikan kesempatan pengembangan dengan klien
diri dengan mengacu pada kekuatan klien; memfasilitasi dorongan dari dalam indi:idu
7antau
kemampuan
mengembangkan eningkatkan harga diri dan sekaligus
akti:itas, berikan reinforcemen seperlunya
mengembangkan koping
%+
I+PLE+ENTASI DAN EVALUASI
anggal %
I0%ee!#$" engaak klien untuk bercakap- !lien
cakap
mau
Re$0 bercakap-cakap,
seputar
pekeraan dan gangguan tidur yang dialami
engaak klien membicarakan !ien masalah yang dihadapi
menolak,
mengatakan
tidak
mau
dengan tetap mempertahankan kontrak mata sambil berlalu
enanyakan
alasan
klien !lien mengatakan pusing dan belum ingin
menolak membicarakan masalah
membicarakan masalahnya
enguatkan kontrak
!lien diam
embuat kontrak sepihak, J# %&.*@
!lien diam E#%'#$" S # enolak membicarakan masalah
# !ontak mata (I) Ferbal elas koheren, otorik enarik diri (-) # 9ubungan saling percaya belum terbangun 7 # !uatkan/prioritas bangun hubungan saling percaya
%
<".44 J# %&.%@
I0%ee!#$" engaak klien membicarakan !lien
masalah tidur yang dihadapi engaak
klien
mau
Re$0 bercakap-cakap
seputar
gangguan tidur yang dialami
untuk !ien
membicarakan masalah tidurnya
menolak,
mengatakan
tidak
mau
dengan tetap mempertahankan kontrak mata sambil berlalu
enguatkan kontrak
!lien diam
embuat kontrak sepihak,
!lien diam
(7elaksanan
bersamaan
dg
inter:ensi dE. 4) J# %&.*@
E#%'#$" S # enolak membicarakan masalah
# !ontak mata (I) Ferbal elas koheren, otorik enarik diri (-) # 9ubungan saling percaya belum terbangun; pemecaham masalah kompleks 7 # !uatkan/prioritas bangun hubungan saling percaya 7embicaraan/pemecahan masalah dilakukan pada waktu berbeda
%B
anggal %B
Re$0 dalam !lien mengungkapkan kembali kemampu-
melakukan olahraga/permainan emberikan
annya dalam olahraga dan permainan
dorongan !lien mendengarkan., tidak menyangkal
pentingnya mengikuti kegiatan enrasionalkan
pentingnya
akti:itas; dan hubungan untuk mengatasi gangguan tidur engaak klien untuk bermain
!lien menolak dengan alasan mengantuk
embuat kontrak menentukan !lien mengatakan akan bangun nanti siang masalah %@.@
engingatkan kontrak
!lien diam, kontak mata (I)
endiskusikan masalah
!lien
sependapat akan kondisinya dan
mengatakan akan mencoba untuk melakukan latihan/olahraga esok hari emberikan reinforcemen
!lien diam saa dan tersenyum
embuat kontrak baru J# %@.*+
!lien diam dan mengangguk E#%'#$" S # !lien mengatakan akan mengikuti kegiatan
# # 7eningkatan moti:asi dan pemberian reinforcemen untuk pencapaian tuuan dipertahankan 7#- 5ali respon setelah akti:itas - !ai kegiatan/akti:itas yang dapat dilakukan klien sesuai kondisi 2S
%C
tidur lelap l.k * am
ngingatkan kontrak enggali apa yang menyebab- kan klien tidak bisa tidur
engatakan
erumuskan sebagai masalah
memikirkan masalah tertentu
enyusun
rencana masalah
menghindari
kopi,
minum
sesuai
melakukan membuat
latihan adwal
tahu,
menyangkal
untuk !lien diam
mengatasi
obat
tidak
# !lien mendengarkan dan tidak menyangkal coklat, penelasan perawat
anuran, relaksasi,
tidur
dan !lien menanyakan tentang relaksasi
adwal kegiatan enyemangati
klien
untuk
mulai membiasakan tidur malam !lien mengatakan akan berusaha untuk tidur selama di rumah sakit J# @C.@@
dengan baik E#%'#$"
S## klien tidur, tidak mengikuti kegiatan/akti:itas # 7emahaman terhadap masalah (I) 7emahaman terhadap upaya mengatasi masalah (I). 7enyesuaian terhadap dampak obat dan kondisi kurang tidur (-) 7 # eningkatkan reinforcemen eningkatkan pemahaman realitas masalah engontrol pelaksanaan rencana peningkatan kemampuan tidur
%D
I0%ee!#$" engingatkan kembali kontrak
Re$0 !lien diam dan tersenyum
engaak klien membicarakan !ien minta maaf , mengatakan tidak mau masalah yang dihadapi
dengan tetap mempertahankan kontrak mata !lien mengatakan pusing dan belum ingin membicarakan masalahnya !lien diam
embuat kontrak J# %&.%@
!lien
mengatakan
lain
kali
saa,
dan
mengucapkan terimakasih E#%'#$" S## !ontak mata (I) Ferbal elas koheren, otorik enarik diri (-) # 9ubungan saling percaya belum terbangun sepenuhnya 7 # !uatkan/prioritas bangun hubungan saling percaya
&@
anggal %C
I0%ee!#$" Re$0 enanyakan bagaimana !lien mengatakan masih belum bisa tidur,
tidurnya semalam
tidur lelap l.k + am
emberikan reinforcemen terh- adap peningkatan kuantitas tidur ngingatkan kontrak
-
enanyakan rencana peningka- !lien mengatakan ia belum berolah raga dan tan tidur yang telah disusun melakukan kegiatan sebelum tidur serta kemarin pada klien dan keluarga enyemangati
klien
relaksasi karena belum diaari
untuk !lien mendengarkan dan tidak menyangkal
mulai membiasakan tidur malam penelasan perawat selama di rumah sakit %&.@@
engaarkan relaksasi
!lien berlatih melakukan relaksasi nafas
J# @C.@@
dalam E#%'#$" S # !lien mengatakan akan mencoba latihan nafas dalam dan olahraga hari ini # !lien melakukan olah raga (sekitar %@ menit) dan tidur siang pukul %%.@@ H %.@@ =4$. Sore %+.@@-%B.@@ =4$ # 7enyesuaian terhadap adwal yang telah dibuat belum optimal 7 # engontrol pelaksanaan rencana peningkatan kemampuan tidur
&%
I0%ee!#$" engingatkan kontrak
Re$0 !lien mengatakan ia mau membicarakan
masalahnya engaak klien beralan-alan di !lien mengikuti perawat lingkungan rumah sakit enunukkan lingkungan rumah sakit
kondisi !lien
memperhatikan
yang
dibicarakan
perawat
elakukan sharing masalah # !lien menceritakan masalahnya, kemudian mengembangkan
konsep mengembangkan berdasarkan rasionaliasi
rasionalisasi embuat kesimpulan
!lien menerima kesimpulan
embuat reinforcemen
-
embuat kontrak J# %.@@
E#%'#$" S # !lien mengungkapkan bahwa ketakutannya untuk berkeluarga bisa diatasi,
karena ia laki-laki yang harus mampu dan percaya diri bahwa ia bisa mendapatkan odoh. 4a mengatakan bahwa masalah reeki itu adalah urusan uhan. 2eeki telah diatur, ia yakin pasti ada alan untuk mencukupi kebutuhan bila ia berkeluarga nantinya. !lien mengucapkan terimakasih telah diberikan pengarahan # !lien tampak mampu berbicara dengan lancar, suara mantap, kontak mata (I) # 'go oriented-defence mechanism dan task oriented-defence mechanisme belum dikembangkan secara optimal 7 # 7engembangan '-< dan -< 7eningkatan 9arga diri dan reinforcement
&&
anggal %D
engaak klien bermain
!lien bermain catur, dua set dan selalu menang melawan pemain lain
emberikan
reinforcemen -
positif enanyakan
respon
tentang akti:itas hari ini J# %@.@@
klien !lien mengatakan senang bisa ikut bermain dan
membantu
perawat
membersihkan
ruang, ingin membantu lagi besok E#%'#$" S # !lien mengatakan senang membantu, ingin membantu lagi # elakukan akti:itas # enyapu, bermain catur # 2einforcement dan dukungan/pengembangan kegiatan 7 # -
&
I0%ee!#$" engingatkan kontrak
enganurkan
Re$0
-
klien
untuk !lien mengatakan akan mencoba setelah
menuliskan
apasaa
yang nanti tiba dirumah, ia ingin mencoba dan
difikirkannya
bila
tidak percaya bahwa cara itu baik bagiya yang
mampu
ia
menyampaikan
pada memang sulit ngomong pada orang lain
orang lain emberikan alasan pentingnya engulangi kembali ingin mencoba nanti menulis apa yang difikirkan J# %.@@
dirumah saa E#%'#$" S # 4ngin mencoba menuliskan apasaa yang di fikirkannya setelah nanti dirumah
# !lien berbicara dngan tegas # !emungkinan 7erilaku anipulatif 7#-
7engembangan kepercayaan diri
-
unukkan pada klien pentingnya peran diri
-
7engembangan '-< dan 7-<
&*