ilmu penyakit dalam krisis hipertensi dibagi menjadi hipertensi urgensi dan hipertensi emergency. krisis hipertensi >180/110mmHg. anti hipertensi clonidine captopril JNC VIII
ersDeskripsi lengkap
Hipertensi EmergensiDeskripsi lengkap
hjklDeskripsi lengkap
medicine- GEHDeskripsi lengkap
ppkFull description
ersFull description
sak
medical
CONSTITUTIONAL LAWFull description
xxxxxxx
Deskripsi lengkap
SAKDeskripsi lengkap
JUST WANNA BE SHARE
ckd atau cronik kidney disiase ada penyakit gagal ginjal kronikFull description
R.AnakDeskripsi lengkap
PPS PPKDeskripsi lengkap
akDeskripsi lengkap
STANDAR ST ANDAR ASUHAN A SUHAN KEPERAW KEPERAWATAN HIPERTENSI EMERGENCY
A. PENGERTIAN Tekan ekanan an dara darah h ting tinggi gi atau atau hipe hipert rten ensi si adal adalah ah kond kondis isii medi mediss di mana mana terj terjad adii peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita ang mempunai sekurang!kurangna tiga "acaan tekanan darah ang mele"ihi #$%&'% mmg saat istirahat diperkirakan mempunai keadaan darah tinggi. Tekanan darah ang selalu tinggi adalah salah satu aktor risiko untuk stroke* serangan jantung* jantung* gagal jantung jantung dan aneurisma aneurisma arterial* arterial* dan merupakan merupakan pene"a" pene"a" utama gagal jantung jantung kronis. kronis. (Armilawat (Armilawat** +%%,) Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka ang le"ih tinggi diperoleh pada saat jantung "erkontraksi ( sistolik )* )* angka ang le"ih rendah diperoleh pada saat jantung "erelaksasi (diastolik ). ). Tekanan ekanan darah darah kurang kurang dari dari #+%&-% #+%&-% mmg mmg dideinisikan se"agai normal. Pada tekanan darah tinggi* "iasana terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. ipertensi "iasana terjadi pada tekanan darah #$%&'% mmg atau ke atas* diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka "e"erapa minggu. /lasiikasi Tekanan Tekanan 0arah Pada 0ewasa 0ewas a menurut 1N2 3II 4#5 Tekanan 0arah /ategori Tekanan 0arah 0iastolik 6istolik Normal 7 #+% mmg (dan) 7 -% mmg Pre!hipertensi #+%!#8' mmg (atau) -%!-' mmg 6tadium # #$%!#9' mmg (atau) '%!'' mmg 6tadium + :; #<% mmg (atau) :; #%% mmg Pada hipertensi sistolik terisolasi* tekanan sistolik mencapai #$% mmg atau le"ih* tetapi tekanan diastolik kurang dari '% mmg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. ipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. 6ejalan dengan "ertam"ahna usia* hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah= tekanan sistolik terus meningkat sampai usia -% tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 99!<% tahun* kemudian "erkurang secara perlahan atau "ahkan menurun drastis. ipertensi "erdasarkan pene"a"na di"agi menjadi + jenis > #. ipertensi ipertensi primer primer atau esensial adalah adalah hipertensi hipertensi ang tidak tidak & "elum diketahui diketahui pene"a"na (terdapat pada kurang le"ih '% ? dari seluruh hipertensi). +. ipertensi ipertensi sekunder sekunder adalah hipertensi hipertensi ang dise"a"kan dise"a"kan&& se"agai aki"at dari adana adana penakit lain.
8. ipertensi darurat (emergency hypertension) > kenaikan tekanan darah mendadak (sistolik @#-% mm g dan & atau diastolik @#+% mm g) dengan kerusakan organ target ang "ersiat progresi* sehingga tekanan darah harus diturunkan segera* dalam hitungan menit sampai jam. Tekanan darah ang sangat tinggi dan terdapat kerusakan organ* sehingga tekanan darah harus diturunkan dengan segera (dalam menit atau jam) agar dapat mem"atasi kerusakan ang terjadi. Tinggina tekanan darah untuk dapat dikategorikan se"agai hipertensi darurat tidaklah mutlak* namun ke"anakan reerensi di Indonesia memakan patokan :++%$%.
. ETIBCBGI ipertensi merupakan pene"a" utama gagal jantung* stroke dan gagal ginjal. 0ise"ut juga se"agai Dpem"unuh diam!diam karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala* penakit ini le"ih "anak menerang wanita dari pada pria Pene"a" hipertensi aitu gangguan emosi* o"esitas* konsumsi alkohol ang "erle"ihan dan rangsangan kopi serta o"at!o"atan ang merangsang dapat "erperan disini* tetapi penakit ini sangat dipengaruhi aktor keturunan.
2. PATBFI6IBCBGI entuk manapun dari hipertensi ang menetap* "aik primer maupun sekunder* dapat dengan mendadak mengalami percepatan kenaikan dengan tekanan diastolik meningkat cepat sampai di atas #8% mmg dan menetap le"ih dari < jam. al ini dapat mene"a"kan nekrosis arterial ang lama dan terse"ar luas* serta hiperplasi intima arterial interlo"uler neron!neron. Peru"ahan patologis jelas terjadi terutama pada retina* otak dan ginjal. Pada retina akan tim"ul peru"ahan eksudat* perdarahan dan udem papil. Gejala retinopati dapat mendahului penemuan klinis kelainan ginjal dan merupakan gejala paling terpercaa dari hipertensi maligna. Btak mempunai suatu mekanisme otoregulasi terhadap kenaikan ataupun penurunan tekanan darah. atas peru"ahan pada orang normal adalah sekitar <%!#<% mmg. Apa"ila tekanan darah melampaui tonus pem"uluh darah sehingga tidak mampu lagi menahan kenaikan tekanan darah maka akan terjadi udem otak. Tekanan diastolik ang sangat tinggi memungkinkan pecahna pem"uluh darah otak ang dapat mengaki"atkan kerusakan otak ang irreersi"le. Pada jantung kenaikan tekanan darah ang cepat dan tinggi akan mene"a"kan kenaikan ater load* sehingga terjadi paah jantung. 6edangkan pada hipertensi kronis hal ini akan terjadi le"ih lam"at karena ada mekanisme adaptasi.
0. HANIFE6TA6I /CINI6 Gejala hipertensi emergenc ini "erariasi* mulai dari gejala ringan sampai "erat #. Gejala ringan > a.
Hual* muntah
".
6akit /epala
c.
/aku pada tengkuk
d.
Neri 0ada
e.
6esak Napas
+. Gejala ang le"ih "erat a. Gangguan kesadaran sampai pingsan ". /ejang c. Neri 0ada he"at
E. PENATACA/6ANAAN Penurunan tekanan darah harus dilakukan dengan segera namun tidak ter"uru!"uru. Penurunan tekanan darah ang ter"uru!"uru dapat mene"a"kan iskemik pada otak dan ginjal. Tekanan darah harus dikurangi +9? dalam waktu # menit sampai + jam dan diturunkan lagi ke #<%%% dalam sampai < jam. Hedikasi ang di"erikan se"aikna per parenteral (Inus drip* /AN IN1E/6I). B"at ang cukup sering digunakan adalah Nitroprusid I3 dengan dosis %*+9 ug&kg&menit. ila tidak ada* pengo"atan oral dapat di"erikan sam"il merujuk penderita ke Rumah 6akit. Pengo"atan oral ang dapat di"erikan meliputi Niedipinde 9!#% mg* 2aptorpil #+*9!+9 mg* 2lonidin ,9!#%% ug* Propanolol #%!$% mg. Penderita harus dirawat inap. B"at!B"at Parenteral ntuk Penanganan ipertensi Emergensi menurut standart pelaanan medis.
Obat 6odium
Golongan 3asodilator
Dosis %*+9 K
Onset Kerja Masa Kerja #% 6egera # K + menit
Ee! Sa"#ing Hual* hipotensi*
Nitroprusi Arteri J3ena mg&kg&mnt
keracunan
d
tiosianat* sianida* Hethemoglo"*
Nitrogliser 3asodilator
9
K
#%% # K 9 mnt
in Arteri J3ena mg&mnt Nikardipin Antagonis 9 K /alsium
/aji heart rate dan ritme* kemungkinan terdengan suara gallop.
".
/aji peningkatan 13P.
c.
Honitoring tekanan darah.
d.
Pemeriksaan E/G mungkin menunjukan>
6inus tachikardi
Adana 6uara terdengar jelas pada 6$ dan 68
Right "undle "ranch "lock (R)
Right aOis deiation (RA0)
Cakukan I3 akses dekstrose 9?
Pasang /ateter
Cakukan pemeriksaan darah lengkap
1ika ada kemungkina /P "erikan Niedipin 6u"lingual
1ika pasien mengalami 6ok "erikan secara "olus 0iaLoksid*Nitroprusid
$. 0isa"ilit a. /aji tingkat kesadaran dengan menggunakan A3P. ". Penurunan kesadaran menunjukan tanda awal pasien masuk kondisi ekstrim dan mem"utuhkan pertolongan medis segera dan mem"utuhkan perawatan di I2. 9. EOposure a. 6elalu mengkaji dengan menggunakan test kemungkinan /P. ". 1ika pasien sta"il lakukan pemeriksaan riwaat kesehatan dan pemeriksaan isik lainna. c. 1angan lupa pemeriksaan untuk tanda gagal jantung kronik
. Pengkajian skunder #.
Identitas pasien Nama* usia* jenis kelamin* pekerjaan* status perkawinan
+.
Riwaat kesehatan a.
Riwaat penakit keluarga hipertensi* dia"etes mellitus* dislipidemia* penakit jantung koroner* stroke atau penakit ginjal.
".
Cama dan tingkat tekanan darah tinggi se"elumna dan hasil serta eek samping o"at antihipertensi se"elumna.
c.
Riwaat atau gejala sekarang penakit jantung koroner dan gagal jantung* penakit sere"roaskuler* penakit askuler perier* dia"etes mellitus* pirai* dislipidemia* asma "ronkhiale* disungsi seksual* penakit ginjal* penakit nata ang lain dan inormasi o"at ang diminum.
d.
Penilaian aktor risiko termasuk diet lemak* natrium* dan alcohol* jumlah rokok* tingkat aktiitas isik* dan peningkatan "erat "adan sejak awal dewasa.
e.
Riwaat o"at!o"atan atau "ahan lain ang dapat meningkatkan tekanan darah termasuk kontrasepsi oral* o"at anti keradangan nonsteroid* liuorice* kokain dan ametamin. Perhatian juga untuk pemakaian eritropoetin* siklosporin atau steroid untuk penakit ang "ersamaan.
.
Faktor pri"adi* psikososial* dan lingkungan ang dapat mempengaruhi hasil pengo"atan antihipertensi termasuk situasi keluarga* lingkungan kerja* dan latar "elakang pendidikan.
8. Pola ungsional a.
".
Aktiitas& Istirahat #)
Gejala > kelemahan* letih* naas pendek* gaa hidup monoton.
Gejala > Gangguan ginjal saat ini atau (seperti o"struksi atau riwaatpenakit ginjal pada masa ang lalu).
e.
Hakanan&cairan #)
Gejala> Hakanan ang disukai ang mencakup makanan tinggi garam* lemak serta kolesterol* mual* muntah dan peru"ahan akhir akhir ini(meningkat&turun)* Riwaat penggunaan diuretic
+) .
Tanda> erat "adan normal atau o"esitas** adana edema* glikosuria.
Neurosensori
#)
Gejala> /eluhan pening&pusing* "erdenut* sakit kepala* su"oksipital (terjadi saat "angun dan menghilangkan secara spontan setelah "e"erapa jam) Gangguan penglihatan (diplo"ia* penglihatan ka"ur*epistakis).
+) Tanda>
6tatus mental*
peru"ahan
keterjagaan* orientasi* pola&isi
"icara*eek* proses pikir* penurunan kekuatan genggaman tangan. g.
Pengukuran tinggi dan "erat serta kalkulasi HI (od Hass IndeO) aitu "erat dalam kg di"agi tinggi dalam mQ.
".
Pengukuran tekanan darah
c.
Pemeriksaan sstem kardioaskuler terutama ukuran jantung* "ukti adana gagal jantung* penakit arteri karotis* renal* dan perier lain serta koarktasio aorta.
d.
Pemeriksaan paru adana ronkhi dan "ronkhospasme serta "ising a"domen* pem"esaran ginjal serta tumor ang lain.
e.
Pemeriksaan
undus
optikus
dan
sstem
sara
untuk
mengetahui
kemungkinan adana kerusakan sere"roaskuler.
I.
0IAGNB6A /EPERAMATAN #. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung "&d peningkatan aterload* asokonstriksi* hipertroi&rigiditas entrikuler* iskemia miokard +. Intoleransi aktiitas "&d kelemahan* ketidakseim"angan suplai dan ke"utuhan oksigen. 8. Neri akut > sakit kepala "&d peningkatan tekanan askuler sere"ral $. /etidakseim"angan nutrisi le"ih dari ke"utuhan tu"uh "&d masukan "erle"ihan
N o #
0iagnosa /eperawatan Resiko
tinggi
Tujuan dan /riteria asil
terhadap NB2 >
Interensi NI2 >
penurunan curah jantung
2ardiac Pump
2ardiac 2are
"&d peningkatan aterload*
eectieness
a.
asokonstriksi*
2irculation 6tatus
neri
hipertroi&rigiditas
3ital 6ign 6tatus
dada(
entrikuler*
iskemia
Ealuasi
adana
intensitas*
lokasi* durasi).
miokard
".
Honitor
adana
peru"ahan tekanan darah. c.
Atur
periode
latihan
dan
istirahat
untuk
menghindari kelelahan. d.
Pertahankan catatan intake dan output
ang
akurat. e.
Pasang
urin
kateter
jika
diperlukan. .
/ola"orasi dengan
dokter
untuk pem"erian terapi
cairan
sesuai program g. +
Honitor
status
Intoleransi aktiitas "&d NB2 >
nutrisi NI2 >
kelemahan*
a.
Actiit Therap
ketidakseim"angan suplai
". Actiit tolerance
dan ke"utuhan oksigen.
c. 6el 2are > A0Cs
Energ conseration
a. /ola"orasikan dengan
Tenaga
0einisi > /etidakcukupan energu
/riteria asil > erpartisipasi dalam
Hedik
secara isiologis maupun
aktiitas isik tanpa
dalammerencanak
psikologis untuk
disertai peningkatan
an progran terapi
meneruskan atau
tekanan darah* nadi
ang tepat.
menelesaikan aktiitas
dan RR
ang diminta atau
a.
Reha"ilitasi
". Hampu melakukan
". antu klien untuk mengidentiikasi
aktiitas sehari hari.
aktiitas sehari hari
aktiitas
atasan karakteristik >
(A0Cs) secara
mampu dilakukan
a.
mandiri
melaporkan secara
c. antu
ang
untuk
er"al adana kelelahan
memilih aktiitas
atau kelemahan.
konsisten
".
angsesuai
Respon a"normal
dari tekanan darah atau
dengan
nadi terhadap aktiitas
kemampuan isik*
c.
psikologi
Peru"ahan E/G
ang menunjukkan aritmia atau iskemia d.
Adana dspneu
dan
social d. antu
untuk
mengidentiikasi
atau ketidaknamanan
dan mendapatkan
saat "eraktiitas.
sum"er
Faktor actor ang
diperlukan untuk
"erhu"ungan >
aktiitas
diinginkan
Tirah "aring atau
imo"ilisasi
/elemahan
e. antu mendpatkan
ang
ang
untuk alat
meneluruh
"antuan aktiitas
seperti kursi roda*
/etidakseim"anga
n antara suplai oksigen dengan ke"utuhan
Gaa hidup ang
dipertahankan.
krek . antu
untuk
mengidentiikasi aktiitas
ang
disukai g. antu klien untuk
mem"uat jadwal latihan diwaktu luang h. antu pasien&keluarga untuk mengidentiikasi kekurangan dalam "eraktiitas i. 6ediakan penguatan positi "agi ang akti "eraktiitas j. antu pasien untuk mengem"angkan motiasi diri dan penguatan k. Honitor respon isik* emosi* social dan 8
Neri
NB2 >
0einisi > 6ensori
a. Pain Ceel* ang
menenangkan pengalaman ang aktual
spiritual NI2 >
tidak
". Pain control*
dan
c. 2omort leel
emosional
muncul atau
Pain Hanagement
secara
a. Cakukan pengkajian
/riteria asil > a. Hampu
neri mengontrol
neri
kerusakan jaringan atau
neri*
menggam"arkan
menggunakan
tehnik
karakteristik*
kerusakan (Asosiasi 6tudi
nonarmakologi
untuk
durasi*
Neri
mengurangi
neri*
rekuensi*
Internasional)>
serangan mendadak atau
pene"a"
komprehensi
potensial
adana
(tahu
secara
mampu
mencari "antuan)
termasuk lokasi*
kualitas
dan
pelan intensitasna dari
". Helaporkan
"ahwa
ringan sampai "erat ang
neri "erkurang dengan
dapat diantisipasi dengan
menggunakan
akhir
manajemen neri
ang
diprediksi durasi
dapat
dan
dengan
kurang
dari
<
c. Hampu
aktor presipitasi ". B"serasi reaksi
mengenali
noner"al dari
neri (skala* intensitas*
ketidaknaman
"ulan.
rekuensi
an
atasan karakteristik >
neri)
a. Gangguan
tidur
(mata
sau*
tampak
capek*
sulit atau gerakan kacau*
dan
tanda
c. Gunakan
d. Henatakan
rasa
teknik
naman setelah neri
komunikasi
"erkurang
terapeutik
e. Tanda
ital
dalam
untuk
rentang normal
mengetahui
meneringai) ".
Terokus
pengalaman pada
diri sendiri c.
d. Honitor ital
Fokus menempit
sign se"elum
(penurunan
dan sesudah
persepsi
waktu*
pem"erian
kerusakan proses
analgesik
"erpikir*
pertama kali
penurunan interaksi
e.
analgesik tepat
dan
waktu terutama
lingkungan)
saat neri
Tingkah
laku
distraksi* contoh > jalan!jalan* menemui lain
erikan
dengan
orang
d.
neri pasien
orang dan&atau
aktiitas* aktiitas "erulang!ulang) e. Tingkah laku ekspresi (contoh >