LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI HIPERTENSI EMERGENCY
1. Definisi
Tekana kanan n dara darah h ting tinggi gi atau atau hipe hipert rten ensi si adal adalah ah kond kondis isii medis di mana mana terj terjad adii peningkatan tekana tekanan n darah darah secar secaraa kron kronis is (dal (dalam am jangk jangkaa wakt waktu u lama lama). ). Pend Penderi erita ta yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang peningkatan tekanan darah sistolik lebih lebih besar atau sama dengan 140 mmg dan peningkatan peningkatan diastolik lebih lebih besar atau sama sama dengan dengan !0 mmg mmg melebih melebihii 140"!0 140"!0 mmg# mmg# saat istirah istirahat at diperk diperkirak irakan an mempun mempunyai yai keadaan darah tinggi ($ikipedia# %010). ipertensi ipertensi adalah suatu keadaan dimana dimana tekanan darah meningkat meningkat melebihi batas normal. Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan denyut jantung# peningkatan resistensi resistensi (tahanan) dari pembuluh darah tepi dan peningkatan &olume aliran darah darah (ani# %010) ipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung atau pembuluh darah yang ditandai ditandai dengan dengan peningkatan peningkatan tekanan pembuluh pembuluh darah. 'rganisasi 'rganisasi esehatan esehatan unia ($')# memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140"!0 mmg dan tekanan darah sama atau diatas 1*0"!+ dinyatakan sebagai hipertensi. ,etiap usia dan jenis kelamin memilki batasan masing masing a.
Pada pria pria usia / 4+ tahun# tahun# dinyatakan dinyatakan menderit menderitaa hipertensi hipertensi bila bila tekanan tekanan darah waktu waktu
berbaring 10"!0 mmg. b.
Pada pria usia 4+ tahun# dinyatakan hipertensi bila tekan darahnya darahnya 14+"!0 mmg
c.
Pada wanita tekanan darah 1*0"!0 mmg# dinyatakan hipertensi
(,umber ewi dan 2amilia# %010 13
Hipertensi darurat emergency emergency hypertension! hypertension ! kenaikan tekanan darah mendadak
(sistolik 130 mm g dan " atau diastolik 1%0 mm g) dengan kerusakan organ organ target yang bersi5at progresi5# sehingga tekanan darah harus diturunkan segera# dalam hitungan menit sampai sampai jam. jam. Tekana ekanan n darah darah yang yang sangat sangat tinggi tinggi dan terdapat terdapat kerusa kerusakan kan organ# organ# sehing sehingga ga tekanan darah harus diturunkan dengan segera (dalam menit atau jam) agar dapat membatasi kerusakan yang terjadi. Tingginya Tingginya tekanan darah untuk dapat dikategorikan sebagai hipertensi darurat darurat tidakl tidaklah ah mutlak mutlak## namun namun kebany kebanyakan akan re5eren re5erensi si di 6ndone 6ndonesia sia memaka memakan n patoka patokan n %%0"140. ". #enis Hipertensi ikenal juga keadaan yang disebut krisis hipertensi. eadaan ini terbagi % jenis a) ipertensi emergensi# merupakan hipertensi gawat darurat# takanan darah melebihi 130"1%0
mmg disertai salah satu ancaman gangguan 5ungsi organ# seperti otak# jantung# paru# dan eklamsia atau lebih rendah dari 130"1%0mmg# tetapi dengan salah satu gejala gangguan organ atas yang sudah nyata timbul. ti mbul. b) ipertensi urgensi tekanan darah sangat tinggi ( 130"1%0mmg) tetapi belum ada gejala seperti diatas. T tidak harus diturunkan dalam hitungan menit# tetapi dalam hitungan jam bahkan hitungan hari dengan obat obat oral. ,ementara itu# hipertensi dibagi menjadi % jenis berdasarkan penyebabnya a)
ipertensi Primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya (hipertensi essensial). al ini ditandai dengan peningkatan kerja jantung akibat penyempitan pembuluh darah tepi. ,ebagian besar (!0 !+7) penderita termasuk hipertensi primer. ipertensi primer juga didapat terjadi karena adanya 5aktor keturunan# usia dan jenis kelamin.
b)
ipertensi sekunder merupakan hipertensi yang disebabkan oleh penyakit sistemik lainnya# misalnya seperti kelainan hormon# penyempitan pembuluh darah utama ginjal# dan penyakit sistemi sistemik k lainnya lainnya (ewi dan 2amilia 2amilia## %010 %010 %%). %%). ,ekita ,ekitarr + 107 penderita penderita hiperten hipertensi si sekund sekunder er disebab disebabkan kan oleh oleh penyak penyakit it ginjal ginjal dan sekitar sekitar 1 %7 diseba disebabka bkan n oleh oleh kelain kelainan an hormonal atau pemakaian obat tertentu misalnya pil 8 (9lsanti# %00! 114 ).
$. %&asifi'asi Hipertensi Ta(&e 1. %&asifi'asi Te'anan Dara) Pada De*asa %ate+,ri
Te'anan Dara) Sist,&i'
Te'anan Dara) Diast,&i'
:ormal
ibawah 10 mmg
ibawah 3+ mmg
:ormal tinggi
10-1! mmg
3+-3! mmg
,tadium 1 (ipertensi ringan)
140-1+! mmg
!0-!! mmg
,tadium % (ipertensi sedang)
1*0-1;! mmg
100-10! mmg
,tadium (ipertensi berat)
130-%0! mmg
110-11! mmg
,tadium 4 (ipertensi maligna)
%10 mmg atau lebih
1%0 g atau lebih
Pender Penderita ita hiperte hipertensi nsi yang yang tidak tidak terkont terkontrol rol sewaktu sewaktu - waktu waktu bisa bisa jatuh jatuh kedalam kedalam keadaan gawat darurat. iperkirakan sekitar 1-37 penderita hipertensi berlanjut menjadi <risis ipertensi=# dan banyak terjadi pada usia sekitar 0-;0 tahun. Tetapi krisis hipertensi jarang ditemukan pada penderita dengan tekanan darah normal tanpa penyebab sebelumnya. Pengobatan yang baik dan teratur dapat mencegah insiden krisis hipertensi menjadi kurang dari 1 7.
-. Eti,&,+i
iperte ipertensi nsi emerge emergensi nsi merupa merupakan kan spektr spektrum um klinis klinis dari dari hiperte hipertensi nsi dimana dimana terjadi terjadi kondisi peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol yang berakibat pada kerusakan organ target yang progresi5. 8erbagai sistem organ yang menjadi organ target pada hipertensi emergensi ini adalah sistem sara5 yang dapat mengakibatkan hipertensi ense5alopati# in5ark serebral# perdarahan subarakhnoid# perdarahan intrakranial> sistem kardio&askular yang dapat mengakibatkan in5ark miokard# dis5ungsi &entrikel kiri akut# edema paru akut# diseksi aorta>
dan sistem organ lainnya seperti gagal ginjal akut# retinopati# eklamsia# dan anemia hemolitik mikroangiopatik. a't,r Resi', %risis Hipertensi 1. ". $. -. /.
Penderita hipertensi tidak minum minum obat atau tidak teratur minum obat. obat. ehamilan Penderita hipertensi dengan penyakit parenkim ginjal. Pengguna :?P@? Penderita dengan rangsangan simpatis tinggi. (luka bakar# trauma kepala# penyakit &askular"
kolagen) /. Manifestasi %&inis Aamba Aambaran ran klin klinis is krisi krisiss hipe hipert rten ensi si umum umumny nyaa adala adalah h gejal gejalaa orga organ n targ target et yang yang terganggu# diantaranya nyeri dada dan sesak na5as pada gangguan jantung dan diseksi aorta> mata kabur dan edema papilla mata> sakit kepala hebat# gangguan kesadaran kesadaran dan lateralisasi pada gangguan otak> gagal ginjal akut pada gangguan ginjal> di samping sakit kepala dan nyeri tengkuk pada kenaikan tekanan darah umumnya.
Aambaran klinik hipertensi darurat dapat dilihat pada table %. Ta(e& ". Ga0(aran %&ini' Hipertensi Darurat / 2unduskopi ,tatus neurologi Te'anan dara) ""231-2 Perdarahan# 00H+
,akit
Bantung
kepala# eny enyut ut
Ainjal
jela jelas# s# Cremia#
eksudat#
kacau# gangguan
membesar#
edema papilla
kesadaran#
dekompensasi#
kejang.
oliguria
Aastrointestinal
Dual# muntah
proteinuria
Ta(&e $. Hipertensi E0er+ensi darurat!
Tingginya T yang dapat menyebabkan kerusakan organ sasaran tidak hanya dari tingkatan T aktual# tapi juga dari tingginya T sebelumnya# cepatnya kenaikan T# bangsa#
seks dan usia penderita. Penderita hipertensi kronis dapat mentolelir kenaikan T yang lebih tinggi dibanding dengan normotensi# sebagai contoh pada penderita hipertensi kronis# jarang terjadi hipertensi ense5alopati# gangguan ginjal dan kardio&askular dan kejadian ini dijumpai bila T iastolik 140 mmg. ,ebaliknya pada penderita normotensi ataupun pada penderita hipertensi baru dengan penghentian obat yang tiba-tiba# dapat timbul hipertensi ense5alopati demikian juga pada eklampsi# hipertensi ense5alopati dapat timbul walaupun T 1*0"110 mmg. 4. Pat,fisi,&,+i
8entuk manapun dari hipertensi yang menetap# baik primer maupun sekunder# dapat dengan mendadak mengalami percepatan kenaikan dengan tekanan diastolik meningkat cepat sampai di atas 10 mmg dan menetap lebih dari * jam. al ini dapat menyebabkan nekrosis arterial arterial yang yang lama lama dan terseb tersebar ar luas# luas# serta serta hiperp hiperplasi lasi intima intima arteria arteriall interlo interlobul buler er ne5ron ne5ron-ne5ron. Perubahan patologis jelas terjadi terutama pada retina# otak dan ginjal. Pada retina akan akan timb timbul ul peru peruba baha han n eksu eksuda dat# t# perd perdara araha han n dan dan udem udem papi papil. l. Aejal Aejalaa retin retinop opati ati dapa dapatt mendahului penemuan klinis kelainan ginjal dan merupakan gejala paling terpercaya dari hipertensi maligna. 'tak mempunyai suatu mekanisme otoregulasi terhadap kenaikan ataupun penurunan tekanan darah. 8atas perubahan pada orang normal adalah sekitar *0-1*0 mmg. ?pabila tekana tekanan n darah darah melamp melampaui aui tonus tonus pembul pembuluh uh darah darah sehing sehingga ga tidak tidak mampu mampu lagi menaha menahan n kenaikan kenaikan tekanan tekanan darah maka akan terjadi udem otak. Tekanan Tekanan diastolik diastolik yang sangat tinggi memungkinkan pecahnya pembuluh darah otak yang dapat mengakibatkan kerusakan otak yang irre&ersible. Pada Pada jantung jantung kenaik kenaikan an tekanan tekanan darah darah yang yang cepat cepat dan tinggi tinggi akan akan menyeba menyebabka bkan n kenaikan a5ter load# sehingga terjadi payah jantung. ,edangkan pada hipertensi kronis hal ini
akan terjadi lebih lambat karena ada mekanisme adaptasi. Penderita 5eokromositoma dengan krisis hipertensi akan terjadi pengeluaran nore5ine5rin yang menetap atau berkala. Ga0(ar 1. S'e0a Pat,fisi,&,+i Hipertensi E0er+ensi
?liran darah ke otak pada penderita hipertensi kronis tidak mengalami perubahan bila Dean Dean ?rteri rterial al Pres Pressu sure re ( D?P D?P ) 1%0 1%0 mmg mmg 1*0 1*0 mmg mmg## seda sedang ngka kan n pada pada pend pender erita ita hipe hiperte rtens nsii baru baru deng dengan an D?P D?P dian dianta tara ra *0 1%0 1%0 mmg mmg.. Pada Pada kead keadaa aan n hipe hiperr kapn kapnia ia## autoregulasi menjadi lebih sempit dengan batas tertinggi 1%+ mmg# sehingga perubahan yang sedikit saja dari T menyebabka menyebabkan n asidosis asidosis otak akan mempercepat mempercepat timbulnya timbulnya oedema oedema otak. Deningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
a)
Deningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi sehingga mengalirkan lebih banyak
cairan pada setiap detiknya. b) ?rteri ?rteri besar besar kehila kehilanga ngan n kelent kelentura uranny nnyaa dan menjad menjadii kaku# kaku# sehing sehingga ga mereka mereka tidak tidak dapat dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. arena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. 6nilah yang terjadi pada usia lanjut# dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. engan cara yang sama# tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi &asokonstriksi# yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan sara5 atau hormon di dalam darah. c) 8ertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. al ini terjadi jika terdapat kelainan 5ungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Eolume darah dalam tubuh meningkat# sehingga tekanan darah darah juga juga mening meningkat kat.. ,ebalik ,ebalikny nya# a# jika jika akti&i akti&itas tas memomp memompaa jantun jantung g berkur berkurang ang## arteri arteri mengalami pelebaran# dan banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun.
Pat)*a5 6
elebihan &olume cairan Benis kelamin umur Aaya hidup obesitas hipertensi erusakan &askuler pembuluh darah Perubahan struktur Penyumbatan pembuluh darah &asokonstriksi Aangguan sirkulasi otak ginjal Pembuluh darah Fetina :yeri kepala Aangguan pola tidur ,uplai '% otak menurun sinkop Aangguan per5usi jaringan Easokonstriksi pembuluh darah ginjal 8lood 5low munurun Fespon F?? Fangsang aldosteron Fetensi :a edema sistemik &asokonstriksi ?5terload meningkat Penurunan curah jantung 2atiGue 6ntoleransi akti5itas koroner 6skemi miocard :yeri dada
,pasme arteriole diplopia Festi injuri Fesistensi pembuluh darah otak 9lastisitas # arteriosklerosis
7. Penata&a'sanaan Penata&a'sanaan Hipertensi e0er+en85
Tujuan pengobatan pada keadaan darurat hipertensi ialah menurunkan tekanan darah secepat dan seaman mungkin yang disesuaikan dengan keadaan klinis penderita. Pengobatan biasanya diberikan secara parenteral dan memerlukan pemantauan yang ketat terhadap penurunan tekanan darah untuk menghindari keadaan yang merugikan atau munculnya masalah baru. 'bat yang ideal untuk keadaan ini adalah obat yang mempunyai si5at bekerja cepat# mempunyai mempunyai jangka waktu kerja yang pendek# menurunkan menurunkan tekanan darah dengan cara yang dapat diperhitungkan sebelumnya# mempunyai e5ek yang tidak tergantung kepada sikap tubuh dan e5ek samping minimal. Penurunan tekanan darah harus dilakukan dengan segera namun tidak terburu-buru. Penurunan Penurunan tekanan darah yang terburu-buru terburu-buru dapat menyebabkan menyebabkan iskemik pada otak dan ginja ginjal. l. Tekana kanan n darah darah haru haruss diku dikura rang ngii %+7 %+7 dalam dalam wakt waktu u 1 meni menitt sampa sampaii % jam dan dan diturunkan lagi ke 1*0"100 dalam % sampai * jam. Dedikasi yang diberikan sebaiknya per parenteral (6n5us drip# 8C?: 6:B9,6). 'bat yang cukup sering digunakan adalah :itroprusid 6E dengan dosis 0#%+ ug"kg"menit. 8ila tidak ada# pengobatan oral dapat diberikan diberikan sambil merujuk merujuk penderita penderita ke Fumah Fumah ,akit. ,akit. Pengobatan Pengobatan oral yang dapat diberikan meliputi :i5edipinde +-10 mg# Haptorpil 1%#+-%+ mg# Hlonidin ;+-100 ug# Propanolol 10-40 mg. Penderita harus dirawat inap.
Ta(e& -6 A&+,rit0a untu' E9a&uasi %risis Hipertensi Para0eter
$:/
Tekanan darah (mmg)
Aejala
Pemeriksaan
Terapi
Fencana
?dapun obat hipertensi oral yang dapat dipakai untuk hipertensi mendesak ( urgency) urgency) dapat dilihat pada tabel +. Ta(e& /6 O(at )ipertensi ,ra& O(at Haptopril ril
Hlo Hlonidi nidin ne Propanolo l :i5edipin e
$:/
D,sis Efe' 3 La0a %er;a 1%#+ - %+ mg P' P'> 1+-0 min"*-3 ulangi per 0 min > jam > ,I 10-%0 10-%0 ,I# %+ mg min"%-* jam P' ;+ - 1+0 1+0 ug# ug# 0-*0 min"3-1* jam ulangi per jam 10 - 40 mg P'> 1+-0 min"-* jam ulangi setiap 0 min + - 10 mg P'> + -1 -1+ mi min"4-* jam ulangi setiap 1+ menit
Per)atian ')usus ipotensi# gagal ginjal# stenosis arteri renalis
ipotensi# mengantuk# mulut kering 8ronkokonstriksi# blok jantung# hipotensi ortostatik Takikardi# hi hipotensi# gangguan koroner
,I# ,ublingual. P'# Peroral ,edangkan untuk hipertensi darurat (emergency ( emergency)) lebih dianjurkan untuk pemakaian parenteral# da5tar obat hipertensi parenteral yang dapat dipakai dapat dilihat pada tabel *. Ta(e& 46 O(at )ipertensi parentera& O(at
,odium
$:/
D,sis
Efe' 3 La0a
Per)atian ')usus
0#%+-10 mg " kg "
%er;a langsung"%-
Dual# muntah# penggunaan jangka
nitroprusside
menit
sebagai menit menit setelah setelah panjang
in5us 6E
in5us
dapat
menyebabkan
keracunan
tiosianat#
methemo emoglobinemia emia##
asid sidosis#
keracunan sianida. :itrogliserin
+00-100
mg
sebagai in5us 6E
%-+ min "+-10
,elang in5us lapis perak ,aki ,akitt kepa kepala# la# taki takika kard rdia ia## munt muntah ah## #
min
methemoglob methemoglobinemia> inemia>
membutuhk membutuhkan an
sistem pengiriman khusus karena obat :icardipine
lonidin
+-1+ mg " jam
1-+ min"1+-0
mengikat pipa PEH Takikardi# mual# muntah# sakit kepala#
sebagai in5us 6E
min
peningkatan
0-*0 min" %4
hipotensi 9nsep nsepal alop opat atii
1+0 ug ug# * am a mp per
%+0
Alukosa
iltiaJem
cc jam
tekanan
intrakranial>
deng engan
gangg anggua uan n
koroner
+7
mikrodrip +-1+ ug"kg"menit
1-+ 1-+ min" min" 1+1+-
Takikardi# mual# muntah# sakit kepala#
sebagi in5us 6E
0 min
peningkatan
tekanan
intrakranial>
hipotensi
Pada hipertensi darurat (emergency (emergency)) dengan dengan komplikasi komplikasi seperti hipertensi hipertensi emergensi emergensi dengan penyakit payah jantung# maka memerlukan pemilihan obat yang tepat sehingga tidak memperparah keadaannya. Pemilihan obat untuk hipertensi dengan komplikasi dapat dilihat pada tabel ;. Ta(e& 76 O(at 5an+ dipi&i) untu' Hipertensi darurat den+an ',0p&i'asi %,0p&i'asi iseksi aorta
":/
O(at Pi&i)an :itroprusside K esmolol
Tar+et Te'anan Dara) ,8P 110-1%0 sesegera
?D6# iskemia
:itrogliserin# nitroprusside#
mungkin ,ekunder untuk bantuan
9dema paru
nicardipine :itroprusside# nitrogliserin#
iskemia 107 -1+7 dalam 1-% jam
Aangguan Ainjal
labetalol 2enoldopam# nitroprusside#
%07 -%+7 dalam %- jam
labetalol elebihan katekolamin Phentolamine# labetalol ipertensi ense5alopati :itroprusside ,ubarachnoid :itroprusside# nimodipine#
107 -1+7 dalam 1-% jam %07 -%+7 dalam %- jam %07 -%+7 dalam %- jam
hemorrhage ,troke 6skemik
07 -%07 dalam *-1% jam
nicardipine :icardipine
?D6# in5ark miokard akut> ,8P# tekanan sistolik bood. Pe0a'aian ,(at<,(at untu' 'risis )ipertensi
'bat 'bat anti anti hiperte hipertensi nsi oral oral atau parent parenteral eral yang yang diguna digunakan kan pada pada krisis krisis hiperte hipertensi nsi tergantung tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi emergensi atau urgensi. Bika hipertensi hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita dirawat diruangan intensi&e care unit# ( 6HC ) dan diberi salah satu dari obat anti hipertensi intra&ena ( 6E ). 1.
,odium ,odium :itropr :itroprusside usside merupaka merupakan n &asodela &asodelator tor direkuat direkuat baik baik arterial arterial maupun maupun &enous. &enous.
,ecara i. E mempunyai onsep o5 action yang cepat yaitu 1 % dosis 1 * ug " kg " menit. 95ek samping mual# muntah# keringat# 5oto sensiti5# hipotensi. %.
:itroglycerini merupakan &asodilator &ena pada dosis rendah tetapi bila dengan dosis
tinggi sebagai &asodilator arteri dan &ena. 'nset o5 action % + menit# duration o5 action + menit. osis + 100 ug " menit# menit# secara in5us i. E. E. 95ek samping samping sakit kepala# kepala# mual# muntah# hipotensi. .
iaJolLide merupakan &asodilator arteri direk yang kuat diberikan secara i. E bolus.
'nset o5 action 1 % menit# e5ek puncak pada + menit# duration o5 action 4 1% jam. osis permulaan +0 mg bolus# dapat diulang dengan %+ ;+ mg setiap + menit sampai T yang diinginkan diinginkan.. 95ek samping samping hipotensi hipotensi dan shock# mual# muntah# muntah# distensi abdomen# abdomen# hiperuricemia# aritmia# dll. 4.
ydralaJine ydralaJine merupakan merupakan &asodilator &asodilator direk arteri. 'nset o5 action oral oral 0#+ 1 jam#
i.& 10 %0 menit duration o5 action * 1% jam. osis 10 %0 mg i.& bolus 10 40 mg i.m Pemberi Pemberiann annya ya bersam bersamaa dengan dengan alpha alpha agonis agonistt central central ataupun ataupun 8eta 8locke 8lockerr untuk untuk
mengur mengurang angii re5leks re5leks takhik takhikard ardii dan diuret diuretik ik untuk untuk mengur mengurang angii &olume &olume intra& intra&asku askular lar.. 95ek 95eksam sampi ping ng re5le re5leks ks takh takhik ikard ardi# i# meni mening ngkat katka kan n strok strokee &olu &olume me dan dan card cardiac iac out out put# put# eksaserbasi angina# DH6 akut dll. +.
9nalapriat merupakan &asodelator golongan ?H9 inhibitor. 'nsep on action 1+ *0
menit. osis 0#*%+ 1#%+ mg tiap tia p * jam i.&. *.
Phentolamin Phentolaminee ( regitine regitine ) termasuk termasuk golongan golongan alpha andrenerg andrenergic ic blockers. blockers. Terutama Terutama
untuk untuk mengatasi kelainan kelainan akibat kelebihan kelebihan ketekholamin ketekholamin.. osis + %0 mg secar i.& bolus atau i.m. 'nset o5 action 11 % menit# duration o5 action 10 menit. ;.
Trimetha Trimethaphan phan camsylate camsylate termasuk termasuk ganglio ganglion n blockin blocking g agent agent dan dan mengin menginhibisi hibisi sistem
simpatis simpatis dan parasimpatis. parasimpatis. osis 1 4 mg " menit secara in5us in5us i.&. i.&. 'nset o5 action action 1 + meni menit. t. urat uratio ion n o5 actio action n 10 meni menit. t. 95ek 95ek sampi samping ng opsti opstipa pasi si## ileus ileus## reten retensia sia urin urine# e# respiratori arrest# glaukoma# hipotensi# mulut kering. 3.
Iabetal Iabetalol ol term termasuk asuk golong golongan an beta beta dan dan alph alphaa block blocking ing agent. agent. osis osis %0 %0 30 30 mg
secara i.&. bolus bolus setiap 10 menit > % mg " menit secara in5us i.&. i.&. 'nset o5 action + 10 menit 95ek samping samping hipotensi hipotensi orthostatik# orthostatik# somnolen# somnolen# hoyong# hoyong# sakit kepala# bradikardi# bradikardi# dll. Buga tersedia tersedia dalam bentuk oral dengan onset o5 action % jam# duration duration o5 action 10 jam dan e5ek samping hipotensi# respons unpredictable dan komplikasi lebih sering dijumpai. !.
Dethyldopa Dethyldopa termasuk termasuk golongan golongan alpha agonist agonist sentral sentral dan menekan menekan sistem sistem syara5
simpat simpatis. is. osis osis %+0 %+0 +00 mg secara secara in5us i.& " * jam. 'nset 'nset o5 action 0 *0 menit# menit# duration duration o5 action kira-kira kira-kira 1% jam. 95ek samping samping Hoombs test ( K ) demam# gangguan gangguan gastrointestino# with drawal sindrome dll. arena onset o5 actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten# obat ini kurang disukai untuk terapi awal. 10. Hlonidine Hlonidine termasuk termasuk golongan golongan alpha agonist agonist sentral. osis 0#1+ mg i.& pelan-pe pelan-pelan lan dalam 10 cc dekstrose +7 atau i.m.1+0 ug dalam 100 cc dekstrose dekstrose dengan titrasi dosis. 'nset o5 actio action n + 10 10 meni menitt dan dan menc mencap apai ai maks maksim imal al setel setelah ah 1 jam atau bebe bebera rapa pa jam. jam. 95ek 95ek
samping rasa ngantuk# sedasi# hoyong# mulut kering# rasa sakit pada parotis. 8ila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma putus obat. Pen+,(atan ')usus 'risis )ipertensi 1.
Ensefa&,pati Ensefa&,pati Hipertensi
Pada 9nse5alo5ati hipertensi biasanya ada keluhan serebral. 8isa terjadi dari hipertensi esensial atau hipertensi maligna# 5eokromositoma dan eklamsia. 8iasanya tekanan darah naik dengan cepat# dengan keluhan nyeri kepala# mual-muntah# bingung dan gejala sara5 5okal (nistagmus# gangguan penglihatan# babinsky positi5# re5lek asimetris# dan parese terbatas) melan melanju jutt menj menjad adii stup stupor or## koma koma## kejan kejangg-ke kejan jang g dan dan akhi akhirn rnya ya meni mening ngga gal. l. 'bat 'bat yang yang dianjurkan Natriu0 Nitr,prusid: Dia=,>ide dan Tri0etapan. ".
Ga+a& #antun+ %iri A'ut
8iasany 8iasanyaa terjadi terjadi pada pada pender penderita ita hiperte hipertensi nsi sedang sedang atau berat# berat# sebaga sebagaii akibat akibat dari dari bertambahnya beban pada &entrikel kiri. Cdem paru akut akan membaik bila tensi telah terkontrol. 'bat 'bat piliha pilihan n Trime Trimetap tapan an dan :atrium :atrium nitrop nitroprus rusid. id. Pemberi Pemberian an iureti iuretik k 6E akan akan mempercepat perbaikan $.
e,'r,0,sit,0a
atekolamin dalam jumlah berlebihan yang dikeluarkan oleh tumor akan berakibat kenaikan tekanan darah. Aejala biasanya timbul mendadak nyeri kepala# palpitasi# keringat banyak dan tremor. 'bat pilihan Pentolamin +-10 mg 6E. 6E. -.
Dese'si A,rta Aneris0a A'ut
?walnya terjadi robekan tunika intima# sehingga timbul hematom yang meluas. 8ila terjadi ruptur maka akan terjadi kematian. Aejala yang timbul biasanya adalah nyeri dada tidaj khas yang menjalar ke punggung perut dan anggota bawah. ?uskultasi didapatkan bising kelainan katup aorta atau cabangnya dan perbedaan tekanan darah pada kedua lengan. Pengobatan dengan pembedahan# dimana sebelumnya tekanan darah diturunkan terlebih dulu
dengan obat pilihan Trimetapan atau ,odium :itroprusid. 4. T,'se0ia Gra9idaru0 Aejala yang muncul adalah kejang-kejang dan kebingungan. 'bat pilihan idralaJin
kemudian dilanjutkan dengan klonidin. 7. Perdara)an Intra'rania& Peng Pengob obat atan an hipe hipert rten ensi si pada pada kasus kasus ini ini haru haruss dila dilaku kuka kan n deng dengan an hati hati-h -hat ati# i# karen karenaa penurunan tekanan yang cepat dapat menghilangkan spasme spasme pembuluh darah disekitar tempat perdarahan# yang justru akan menambah perdarahan. Penurunan tekanan darah dilakukan sebany sebanyak ak 10-1+ 10-1+ 7 atau diasto diastolik lik diperta dipertahan hankan kan sekitar sekitar 110-1 110-1%0 %0 mmg mmg 'bat 'bat piliha pilihan n Trimetapan atau idralaJin. (,um (,umbe berr ewi ewi dan dan 2ami 2amili lia# a# %010 %010 100). ?. Pe0eri'saan penun;an+
a) Fiwayat dan pemeriksaan 5isik secara menyeluruh b) Pemeriksaan retina c) Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginjal dan jantung d) 9A untuk mengetahui hipertropi &entrikel kiri e) Crinalisa untuk mengetahui protein dalam urin# darah# glukosa 5) Pemeriksaan renogram# pielogram intra&ena arteriogram renal# pemeriksaan 5ungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin. g) 2oto dada dan HT scan @. %,0p&i'asi ipertensi merupakan 5aktor resiko utama untuk terjadinya penyakit jantung# gagal jantung kongesi5# stroke# gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. Tekanan Tekanan darah yang tinggi umumnya meningkatkan resiko terjadinya komplikasi tersebut. ipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 10-%0 tahun.
Dortalitas pada pasien hipertensi lebih cepat apabila penyakitnya tidak terkontrol dan telah menimbulkan menimbulkan komplikasi ke beberapa beberapa organ organ &ital. ,ebab kematian yang sering terjadi adalah penyakit jantung dengan atau tanpa disertai stroke dan gagal ginjal. engan pendekatan sistem organ dapat diketahui komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi. omplikasi yang terjadi pada hipertensi ringan dan sedang mengenai mata# ginjal# jantung dan otak. Pada mata berupa perdarahan retina# gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan. Aagal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat selain kelainan koroner dan miokard. Pada otak sering terjadi perdarahan yang disebabkan oleh pecahnya mikroaneurisma yang dapat mengakibakan kematian. elainan lain yang dapat terjadi adalah proses tromboemboli dan serangan iskemia otak sementara (Transient Ischemic Transient Ischemic Attack/ T6?). T6?). Aagal ginjal sering dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang yang lama lama dan dan pada pada pros proses es akut akut sepe sepert rtii pada pada hipe hipert rten ensi si mali malign gna. a. Fisi Fisiko ko peny penyak akit it kardio&askuler pada pasien hipertensi ditentukan tidak hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ target serta 5aktor risiko lain seperti merokok# dislipidemia dan dislipidemia dan diabetes melitus. ( Tekanan Tekanan darah sistolik melebihi 140 mmg pada indi&idu berusia lebih dari +0 tahun# merupakan 5aktor resiko kardio&askular yang penting. ,elain itu dimulai dari tekanan darah 11+";+ mmg# kenaikan setiap %0"10 mmg meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler sebanyak sebanyak dua kali (?nggraini# $aren# $aren# et. al# %00!). 12. Dia+n,sis
iagnosis hipertensi emergensi harus ditegakkan sedini mungkin# karena hasil terapi tergantung tergantung kepada tindakan yang cepat dan tepat. Tidak Tidak perlu menunggu menunggu hasil pemeriksaan pemeriksaan yang menyeluruh walaupun dengan data-data yang minimal kita sudah dapat mendiagnosis suatu krisis hipertensi. Ana0nesis
,ewaktu penderita masuk# dilakukan anamnesa singkat. al yang penting ditanyakan
a. b. c. d. e. 5. g. h.
Fiwayat hipertensi# lama dan beratnya. 'bat anti hipertensi yang digunakan dan kepatuhannya. Csia# sering pada usia 0 ;0 tahun. Aejala sistem syara5 ( sakit kepala# pusing# perubahan mental# ansietas ). Aejala sistem ginjal ( gross hematuri# jumlah urine berkurang ) Aejala sistem kardio&ascular ( adanya payah jantung# kongesti5 dan oedem paru# nyeri dada ). Fiwayat penyakit glomerulone5rosis# pyelone5ritis. Fiwayat kehamilan# kehamilan# tandatanda- tanda eklampsi.
11. 11. PENG%A#IAN
risis ipertensi () biasanya secara klinis mudah dilihat tanda dan gejalanya. Tanda dan Ge;a&a Tanda umum adalah a. ,aki ,akitt kep kepal alaa heba hebatt b. nyeri dada c. pingsan d. tachi tachika kardi rdiaa 100" 100"me meni nitt e. tach tachip ipno noee %0" %0"me meni nitt 5. Duka pucat Tanda An8a0an %e)idupan
Aejala a. ,aki ,akitt epa epala la eba ebatt b. nyeri dada
c. peni pening ngka katan tan tekan tekanan an &en &enaa d. sho shock " Pin Ping gsan san
Pen+'a;ian
Pengkajian dengan pendekatan ?8H. Air*a5
a. yaki yakink nkan an kep kepate atena nan n jalan jalan napa napass b. berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal) c. jika terjadi terjadi penuruna penurunan n 5ungsi 5ungsi pernapasan pernapasan segera segera kontak kontak ahli ahli anestesi dan dan bawa segera segera mungkin ke 6HC reat)in+
a. kaji saturasi saturasi oksigen oksigen dengan dengan menggunak menggunakan an pulse oLimeter oLimeter## untuk untuk mempertahan mempertahankan kan saturasi >!%7. b. 8erikan oksigen dengan aliran tinggi melalui non re-breath mask. c. Pertimbangk Pertimbangkan an untuk mendap mendapatkan atkan pernapasa pernapasan n dengan dengan menggunaka menggunakan n bag-&al&e-ma bag-&al&e-mask sk &entilation d. Iakukan Iakukan pemeriksaan pemeriksaan gas darah darah arterial arterial untuk untuk mengkaji mengkaji Pa'% Pa'% dan dan PaH'% PaH'% e. aji juml jumlah ah pernap pernapasan asan " ?usk ?uskult ultasi asi pernap pernapasan asan 5. Iakuka Iakukan n pemerik pemeriksan san system system pernap pernapasan asan g. engarkan engarkan adanya adanya bunyi bunyi krakles krakles " Dengi Dengi yang mengin mengindikasi dikasikan kan kongesti kongesti paru paru
Cir8u&ati,n
a. aji heart rate dan dan ritme# ritme# kemungkin kemungkinan an terdeng terdengan an suara suara gallop gallop b. aji peningkatan BEP c. Doni Donito torin ring g tek tekan anan an darah darah d. Pemerik Pemeriksaan saan 9A mung mungkin kin menu menunju njukan kan a. ,inu inus tach tachik ikar ardi di b. ?danya ,uara terdengar jelas pada ,4 dan , c. right right bundle bundle branch branch block block (F888) (F888) d. righ rightt aLis aLis de& de&ia iati tion on (F? (F?) ) e. Iaku Iakukan kan 6E akse aksess deks dekstr tros osee +7 5. Pasang ang atete eter g. Iakuka Iakukan n peme pemeriks riksaan aan darah darah leng lengkap kap h. Bika ada ada kemungk kemungkina ina P berikan berikan :i5edipin :i5edipin ,ublingual ,ublingual i.
Bika pasien mengalami mengalami ,yok ,yok berikan berikan secara bolus iaJoksid#:i iaJoksid#:itropru troprusid sid
Disa(i&it5
a. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan ?E ?EPC b. penurunan kesadaran menunjukan menunjukan tanda awal pasien masuk kondisi ekstrim dan membutuhkan membutuhkan pertolongan medis segera dan membutuhkan perawatan perawatan di 6HC. E>p,sure
a. selalu mengkaji mengkaji dengan dengan menggunakan menggunakan test kemun kemungkinan gkinan P b. jika pasien stabil lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan 5isik lainnya. c. Bangan lupa pemeriksaan pemeriksaan untuk untuk tanda tanda gagal gagal jantung jantung kronik kronik a.
?kti&itas " istirahat Aejala
• • • •
elemahan Ietih :apas pendek Aaya hidup monoton Tanda
• • •
2rekuensi jantung meningkat Perubahan irama jantung Takipnea
b. ,irkulasi Aejala
Fiwayat hipertensi# aterosklerosis# penyakit jantung koroner " katup#
penyakit serebro&askuler Tanda • • • • • •
enaikan T :adi denyutan jelas 2rekuensi " irama takikardia# berbagai disritmia 8unyi jantung murmur istensi &ena jugularis 9kstermitas Peruba Perubahan han warna warna kulit# kulit# suhu suhu dingin dingin(( &asoko &asokontr ntriks iksii peri5e peri5err )# pengis pengisian ian kapiler kapiler mungkin lambat
c.
6ntegritas 9go Aejala Fiwayat perubahan perubahan kepribadian# ansietas# ansietas# depresi# euphoria# marah# 5aktor stress multiple ( hubungsn# keuangan# pekerjaan ). Tanda
• • •
Ietupan suasana hati Aelisah Penyempitan kontinue perhatian
• • •
Tangisan Tangisan yang meledak otot muka tegang ( khususnya sekitar mata ) Peningkatan pola bicara
d. 9liminasi Aejala
Aangguan ginjal saat ini atau yang lalu ( in5eksi# obstruksi# riwayat penyakit
ginjal ) e.
Dakanan " Hairan. Aejala
• • • •
Dakanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam# lemak dan kolesterol. Dual Duntah Fiwayat penggunaan diuretic Tanda
• • • • •
88 normal atau obesitas 9dema ongesti &ena Peningkatan BEP Alikosuria
5. :eurosensori Aejala • • • • •
eluhan pusing " pening# sakit kepala 9pisode kebas elemahan pada satu sisi tubuh Aangguan penglihatan ( penglihatan kabur# diplopia ) 9pisode epistaksis Tanda
• • •
Perubahan orientasi# pola na5as# isi bicara# a5ek# proses pikir atau memori ( ingatan ) Fespon motorik penurunan kekuatan genggaman Perubahan retinal optic
g. :yeri"ketidaknyamanan Aejala • • •
nyeri hilang timbul pada tungkai sakit kepala oksipital berat nyeri abdomen
h. Pernapasan
Aejala • • • • • •
ispnea yang berkaitan dengan akti&itas Takipnea 'rtopnea ispnea nocturnal proksimal 8atuk dengan atau tanpa sputum Fiwayat merokok Tanda
•
istress respirasi" penggunaan otot aksesoris pernapasan 8unyi napas tambahan ( krekles# mengi ) ,ianosis
i.
eamanan
• •
Aejala Aangguan koordinasi# cara jalan Tanda 9pisode parestesia unilateral transien j.
Pembelajaran " Penyuluhan Aejala
•
2actor resiko keluarga > hipertensi# aterosklerosis# penyakit jantung# D # penyakit
serebro&askuler# ginjal 2aktor resiko etnik# penggunaan pil 8 atau hormon lain • Penggunaan obat " alcohol • 1". DIAGNOSA DIAG NOSA %EPERAB %EPE RABA ATAN TAN 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan a5terload# &asokonstriksi# iske mia miokard# hipertropi &entricular Tu;uan 6 Tidak terjadi penurunan penurunan curah jantung setelah dilakukan tindakan
• • •
selama L %4 jam. %riteria )asi& 6 8erpartisipasi dalam akti&itas yang menurunkan T Dempertahankan T dalam rentang yang dapat diterima Demperlihatkan irama dan 5rekuensi jantung stabil
Inter9ensi 6
a. Pantau T# ukur pada kedua tangan# gunakan manset dan tehnik yang tepat b. Hatat keberadaan# kualitas denyutan sentral dan peri5er
keperawatan
c. ?uskultasi tonus jantung dan bunyi napas d. ?mati warna kulit# kelembaban# suhu dan masa pengisian kapiler e. Hatat edema umum 5. 8erikan lingkungan tenang# nyaman# kurangi akti&itas# batasi jumlah pengunjung. g. Pertahankan pembatasan akti&itas seperti istirahat ditempat tidur"kursi h. 8antu melakukan akti&itas perawatan diri sesuai kebutuhan i. Iakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher# meninggikan kepala tempat tidur. j. ?njurkan tehnik relaksasi# panduan imajinasi# akti&itas pengalihan k. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah l. 8erikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi m. olaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi n. iuretik TiaJid misalnya klorotiaJid ( iuril )# hidroklorotiaJid ( esidriL# hidrodiuril )# bendro5lumentiaJid ( :aturetin ) o. iuretic Ioop misalnya 2urosemid ( IasiL )# asam etakrinic ( 9decrin )# 8umetanic ( 8urmeL ) p. iuretik hemat kalium misalnay spironolakton ( aldactone )# triamterene ( yrenium )# amilioride ( midamor ) G. 6nhibitor simpatis misalnya propanolol ( inderal )# metoprolol ( lopressor )# ?tenolol ( tenormin )# nadolol ( Horgard )# metildopa ( aldomet )# reserpine ( ,erpasil )# klonidin ( catapres ) r. Easodilator Easodilator misalnya minoksidil ( loniten )# hidralasin ( apresolin )# bloker saluran s aluran kalsium ( ni&edipin# &erapamil ) s. ?nti adrenergik misalnya minipres# tetaJosin ( hytrin ) t. 8loker nuron adrenergik misalnya guanadrel ( hyloree )# Guanetidin ( 6smelin )# reserpin ( ,erpasil ) u. 6nhibitor adrenergik yang bekerja secara sentral misalnya klonidin ( catapres )# guanabenJ ( wytension )# metildopa ( aldomet ) &. Easodilator Easodilator kerja langsung misalnya misaln ya hidralaJin ( apresolin apres olin )# minoksidil# loniten w. Easodilator Easodilator oral yang bekerja secara langsung misalnya diaJoksid ( hyperstat )# nitroprusid ( nipride# nitropess ) L. 8loker ganglion misalnya guanetidin ( ismelin )# trimetapan ( ar5onad )# ?H9 inhibitor ( captopril# captoten ) %. :yeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan peningkatan tekanan &askuler serebral Tu;uan 6 :yeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan
•
keperawatan selama % L %4 jam %riteria )asi& 6 Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala
• •
Pasien tampak nyaman TTE dalam batas normal
Inter9ensi 6
a. Pertahankan tirah baring# lingkungan yang tenang# sedikit penerangan b. Dinimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan c. 8antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan d. indari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin e. 8eri tindakan non5armakologi untuk menghilangkan sakit kepala seperti kompres dingin pada dahi# pijat punggung dan dan leher# posisi nyaman# nyaman# tehnik relaksasi# bimbingan imajinasi dan distraksi 5. ilangkan " minimalkan &asokonstriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala misalnya mengejan saat 8?8# batuk panjang# membungkuk g. olaborasi pemberian obat sesuai indikasi analgesik# antiansietas (loraJepam# ati&an# diaJepam# &alium ) . Fesiko perubahan per5usi jaringan serebral# ginjal# jantung berhubungan dengan adanya tahanan pembuluh darah Tu;uan 6 Tidak terjadi perubahan per5usi jaringan serebral# ginjal# jantung setelah dilakukan
•
tindakan keperawatan selama % L %4 jam. %riteria )asi& 6 Pasien mendemonstrasikan per5usi jaringan yang membaik seperti ditunjukkan dengan T dalam batas yang dapat diterima# tidak ada keluhan sakit kepala# pusing# nilai-nilai
• •
laboratorium dalam batas normal. aluaran urin 0 ml" menit Tanda-tanda Tanda-tanda &ital stabil
Inter9ensi 6
a. Pertahankan tirah baring b. Tinggikan kepala tempat tidur c. aji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan> tidur# duduk dengan pemantau tekanan
d. e. 5. g.
arteri jika tersedia ?mbulasi sesuai kemampuan> hindari kelelahan ?mati adanya hipotensi mendadak Ckur masukan dan pengeluaran Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai program
h. Pantau elektrolit# 8C:# kreatinin sesuai program 4. 6ntoleransi akti5itas berhubungan penurunan cardiac output Tu;uan 6 Tidak terjadi intoleransi akti5itas setelah dilakukan tindakan keperawatan selama %
• •
L %4 jam %riteria )asi& 6 Deningkatkan energi untuk melakukan akti5itas sehari hari Denunjukkan penurunan gejala gejala intoleransi akti5itas Inter9ensi 6
a.
8erikan dorongan untuk akti5itas " perawatan diri bertahap jika dapat ditoleransi. 8erikan
b. c. d. e. 5.
bantuan sesuai kebutuhan 6nstruksikan pasien tentang penghematan energy aji respon pasien terhadap akti5itas Donitor adanya dia5oresis# pusing 'bser&asi TTE tiap 4 jam 8erikan jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk memungkinkan waktu istirahat yang
tidak terganggu# berikan waktu istirahat sepanjang siang atau sore +. Aangguan pola tidur berhubungan adanya nyeri kepala Tu;uan 6 Tidak terjadi gangguan pola tidur setelah dilakukan tindakan keperawatan selama %
• • •
L %4 jam %riteria )asi& 6 Dampu menciptakan pola tidur yang adekuat * 3 jam per hari Tampak Tampak dapat istirahat istir ahat dengan cukup TTE dalam batas normal Inter9ensi 6
a. b. c. d. e. 5. g. h. i. *.
Hiptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman 8eri kesempatan klien untuk istirahat " tidur 9&aluasi tingkat stress Donitor keluhan nyeri kepala Iengkapi jadwal tidur secara teratur 8erikan makanan kecil sore hari dan " susu hangat Iakukan masase punggung Putarkan musik yang lembut olaborasi pemberian obat sesuai indikasi urangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan 5isik Tu;uan 6 Perawatan diri klien terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 L %4 jam.
• •
%riteria )asi& 6 Dampu melakukan akti5itas perawatan diri sesuai kemampuan apat mendemonstrasikan tehnik untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri
Inter9ensi 6
a. aji kemampuan klien untuk melakukan kebutuhan perawatan diri b. 8eri pasien waktu untuk mengerjakan tugas c. 8antu pasien untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri d. 8erikan umpan balik yang positi5 untuk setiap usaha yang dilakukan klien " atas keberhasilannya ;. ecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi yang diderita klien Tu;uan6 ecemasan hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1
• • •
L %4 jam. %riteria )asi& 6 lien mengatakan sudah tidak cemas lagi " cemas berkurang 9kspresi wajah rileks TTE dalam batas normal Inter9ensi 6
a.
aji kee5ekti5an strategi koping dengan mengobser&asi perilaku misalnya kemampuan
menyatakan perasaan dan perhatian# keinginan berpartisipasi dalam rencana pengobatan b. Hatat laporan gangguan tidur# peningkatan keletihan# kerusakan konsentrasi# peka rangsang# penurunan toleransi sakit kepala# ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah. c. 8antu klien untuk mengidenti5ikasi stressor spesi5ik dan kemungkinan strategi untuk mengatasinya. d. Iibatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan beri dorongan partisipasi maksimum
e. 5. g. h. i. j. 3.
• •
dalam rencana pengobatan. orong pasien untuk menge&aluasi prioritas atau tujuan hidup. aji tingkat kecemasan klien baik secara &erbal maupun non &erbal 'bser&asi TTE tiap 4 jam. engarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaanya 8erikan support mental pada klien. ?njurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan pada klien urangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in5ormasi tentang proses penyakit Tu;uan 6 lien terpenuhi dalam in5ormasi tentang hipertensi setelah dilakukan tindakan ekperawatan selama 1 L %4 jam %riteria )asi&: )asi&: Pasien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi Delaporkan pemakaian obat-obatan sesuai program Inter9ensi 6
a. Belaskan si5at penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur b. Belaskan pentingnya lingkungan yang tenang# tidak penuh dengan s tress c. iskusikan tentang obat-obatan nama# dosis# waktu pemberian# tujuan dan e5ek samping atau e5ek toksik d. Belaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa pemeriksaan dokter e. iskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk dilaporkan dokter sakit kepala#
5. g. h. i.
pusing# pingsan# mual dan muntah. muntah. iskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil iskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat iskusikan perlunya diet rendah kalori# rendah natrium sesuai program Belaskan penetingnya mempertahankan pemasukan cairan yang tepat# jumlah yang
diperbolehkan# pembatasan seperti kopi yang mengandung ka5ein# teh serta alcohol. j. Belaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan. k. 8erikan support mental# konseling dan penyuluhan pen yuluhan pada keluarga klien
DATAR PUSTA%A
ani# ,haron 92# Holgan F.ypertensi&e Crgencies and 9mergencies. Prim Hare Hlin '55ice Pract %010>*1-%. Eaidya aidya H# 'uellette H. ypertensi&e Crgency and 9mergency. 9mergency. ospital Physician %00!4-+0
?nggaraini# ?de ian# et.al (%00!). 2aktor 2aktor Mang 8erhubungan engan ejadian ipertensi Pada Pasien Mang 8erobat di Poliklinik ewasa Puskesmas 8angkinang Periode Banuari sampai Buni %003. iakses %0 2ebruari %011 ttp""yayanakhyar.wordpress.com ttp""yayanakhyar.wordpress.com 8aike 8aike (%010) (%010).. ubung ubungan an genetik genetik terhad terhadap ap penyaki penyakitt kardio kardio&as &askul kuler. er. iakses iakses %0 5ebrua 5ebruari ri %011 %011 http""baike.baidu.com"&iew"%10*!*.htm epkes F6 (%011). 9pidemologi Penyakit ipertensi. iakses 1% ?pril %011 http ""www.depkes.org. ""www.depkes.org. ewi# ,o5ia dan igi 2amilia (%010). idup 8ahagia dengan ipertensi. ? KPlus 8ooks# Mogyakarta inas esehatan Pro&insi Bawa Ba wa Tengah Tengah (%010). The 4th ,cienti5ic Deeting on ypertension. iakses %0 esember %010 http""www.dinkesjatengpro&. http""www.dinkesjatengpro&.go.id go.id 9lsanti# 9lsanti# ,alma (%00!). Panduan Panduan idup idup ,ehat 8ebas olesterol# olesterol# ,troke# ipertensi# N ,erangan ,erangan Bantung. ?raska# Mogyakarta Aanong# $illiam 2 (%00!). 8uku ?jar 2isiologi edokteran. 9AH# Bakarta