C. Dasar Terapi Cairan
Air merupakan komponen tubuh manusia yang paling banyak, rata-rata memben membentuk tuk 60% berat berat tubuh tubuh dengan dengan kisaran kisaran 40-80% 40-80%.. Presen Presentase tase H 2 tubuh ber!ariasi antarindi!idu. Penyebab sangat berbeda-bedanya H2 tubuh diantara indi!idu adalah !ariabilitas dalam "umlah "aringan lemak, "enis kelamin, dan usia indi!idu #$herood, 20&&'. 20&&'. (aringan lemak memiliki presentase H2 yang paling rendah dibandingkan "aringan lain. (aringan lemak merupakan "aringan yang paling kering. Plasma memiliki memiliki kandungan kandungan H 2 )0%, )0%, "aring "aringan an lunak lunak seperti seperti kulit, otot, dan organ internal memiliki kandungan H2 *0-80%, tulang memiliki kandungan H 2 22%, dan lemak memiliki memiliki kandugan H 2 hanya &0%. leh karena itu, presentase H 2 tubuh yang tinggi berkaitan dengan tubuh langsing dan presentase H 2 yang rendah berkaitan dengan obesitas #$herood, 20&&'. 20&&'. +anita memiliki presentase H2 yang lebih rendah dibandingkan dengan pria. Hormon seks anita #estrogen' mendorong pengendapan lemak di payudara,bokong, dan tempat lain sehingga proporsi "aringan lemak anita lebih tinggi sehingga proporsi H 2 lebih rendah. Presentase H 2 tubuh "uga berkurang progresi seiring usia #$herood, 20&&'. 20&&'. Total body water #+' #+' tersebar diantara dua kompartemen /airan utama, yaitu yaitu /air /airan an intra intrasel sel #1$ #1$'' dan dan /aira /airan n ekstr ekstrase asell #$ #$'. '. 3omp 3ompar artem temen en 1$ 1$ memb memben entu tuk k sekit sekitar ar dua dua pert pertig igaa dari dari + +, sepe sepert rtig igaa sisany sisanyaa terd terdap apat at di kompartemen $ yang dapat dibagi lagi men"adi kompartemen $ mayor yaitu plasma dan /airan interstitium, serta kompartemen $ minor yaitu /airan lime dan /airan transsel #/airan serebrospinal, serebrospinal, /airan intraokulus, intraokulus, /airan sino!ium, sino!ium, /airan perikardium, /airan intrapleura, /airan peritoneum, dan getah pen/ernaan'. $ minor tidak bermakna dalam membentuk + dan tidak men/erminkan perubahan dalam keseimbangan /airan tubuh, ke/uali ketika getah pen/ernaan keluar dari tubuh se/ara abnormal seaktu muntah atau diare hebat yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan /airan #$herood, 20&&'.
3omponen $ -plasma dan /airan interstitium- dipisahkan oleh dinding pembuluh darah. H 2 dan semua konstituen plasma ke/uali protein plasma dapat bebas mengalir se/ara pasi menembus dinding kapiler yang tipis dan berpori. leh karena itu, plasma dan /airan interstitium hampir memiliki komponen yang sama ke/uali protein yang tidak terdapat pada /airan interstitium. $etiap perubahan pada salah satu dari kompartemen-kompartemen $ tersebut akan /epat ter/ermin di kompartemen yang lain #$herood, 20&&'. 3omposisi $ sangat berbeda dengan komposisi 1$. $etiap sel dikelilingi oleh membran plasma yang sangat selekti. Perpindahan /airan menembus saar membran ter"adi se/ara akti dan pasi. Perbedaan $ dan 1$ diantaranya adalah #$herood, 20&&' &. 2.
Protein sel di 1$ tidak dapat keluar menembus membran. 5istribusi a7 dan 3 7 serta anion-anion penyertanya yang tidak seimbang karena eek pompa a7-3 7 APase. Pompa a7-3 7 APase se/ara akti memindahkan a 7 keluar sel dan 3 7 masuk sel,oleh karena itu a 7 adalah kation utama $ dan 3 7 adalah kation utama 1$. 5i $, a 7 diiringi terutama oleh anion l -, dan dengan "umlah yang lebih sedikit H -. Anion intrasel utama adalah P4- #osat' dan protein bermuatan negati yang tertahan di dalam sel. $emua sel permeabel bebas terhadap H2. Perpindahan H 2 antara plasma
dan /airan interstitium menembus dinding kapiler diatur oleh ketidakseimbangan relati antara tekanan hidrostatik #tekanan darah kapiler' dan tekanan osmotik koloid. Perpindahan H 2 antara /airan interstitium dan 1$ menembus membran plasma hanya disebabkan oleh eek osmotik. ekanan hidrostatik /airan interstitium dan 1$ sangat rendah serta /ukup konstan #$herood, 20&&'. erdapat dua aktor yang diatur untuk mempertahankan keseimbangan /airan tubuh yaitu !olume $ dan osmolaritas $. 9olume $ harus diatur se/ara ketat untuk mempertahankan tekanan darah. Pemeliharaan keseimbangan garam sangat penting dalam regulasi "angka pan"ang !olume $. smolaritas $ harus diatur se/ara ketat untuk men/egah membengkak atau men/iutnya sel.
Pemeliharaan keseimbangan /airan sangat penting dalam mengatur osmolaritas $. smolaritas suatu /airan adalah ukuran konsentrasi masing-masing partikel :at terlarut yang terdapat di dalam /airan tersebut. $emakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi :at terlarut, semakin rendah konsentrasi H2. Air /enderung berpindah dari konsentrasi :at terlarut rendah #H 2 tinggi' ke daerah dengan konsentrasi :at terlarut tinggi #H 2 rendah' #$herood, 20&&'. $etiap keadaan yang menyebabkan penambahan atau pengurangan H 2 bebas #penambahan atau pengurangan H 2 yang tidak disertai oleh penambahan atau pengurangan :at terlarut yang setara' menyebabkan perubahan osmolaritas $. (ika ter"adi deisit H 2 bebas di $ maka :at terlarut men"adi terlalu pekat dan osmolaritas $ meningkat #hipertonis'. (ika ter"adi kelebihan H 2 di $ maka :at terlarut men"adi terlalu en/er dan osmolaritas $ menurun #hipotonis'. 3etika osmolaritas $ berubah dalam kaitannya dengan osmolaritas 1$ maka ter"adi osmosis, dengan H 2 keluar atau masuk sel tergantung pada $ lebih pekat atau lebih en/er dibandingkan 1$. leh karena itu, osmolaritas $ harus diatur untuk men/egah perpindahan tak diinginkan H 2 keluar atau masuk sel untuk men/egah sel men/iut atau membengkak #$herood, 20&&'. idak ada perpindahan H 2 masuk atau keluar sel selama penambahan atau pengurangan /airan isotonik $. leh karena itu, ke/uali "ika ingin mengoreksi ketidakseimbangan osmotik, terapi /airan intra!ena harus isotonik untuk men/egah luktuasi !olume intrasel dan kemungkinan ge"ala sara #$herood, 20&&'. ;ntuk mempertahankan stabilitas keseimbangan H2, maka pemasukan dan pengeluaran H2harus seimbang.
P
P>?;A=A A1= (alur (umlah #ml@hari' 3ehilangan tak )00
#minum'
disadari #paru dan kulit yang tidak
H2
dalam &000
makanan H2
yang
diproduksi
oleh
metabolisme A?
0
berkeringat' 3eringat
&00
in"a ;rin
&00 &00
2600 A? 2600 abel &. 3eseimbangan Air Harian rang 5easa.
D. Terapi Cairan
Penatalaksanaan terapi /airan meliputi dua bagian dasar, yaitu resusitasi /airan dan terapi rumatan. =esusitasi bertu"uan untuk mengganti kehilangan akut /airan tubuh dan untuk ekspansi /epat /airan intra!askuler dan memperbaiki perusi "aringan. erapi rumatan bertu"uan untuk memelihara keseimbangan /airan tubuh dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Pada penggantian /airan didasarkan pada /airan rumatan #"umlah /airan yang dibutuhkan selama 24 "am', /airan deisit #"umlah kekurangan /airan yang ter"adi', /airan pengganti #sekuesterasi, pengganti darah yang hilang, pengganti /airan yang hilang melalui istule, >, atau drainase'. airan resusitasi dikatakam berhasil bila
-&2 bulan C n 7 ) #n dalam bulan' 2. airan deisit #5ehidrasi' 5ehidrasi merupakan penurunan total air dalam tubuh karena hilangnya /airan se/ara patologis, asupan yang tidak adekuat, atau kombinasi keduanya. Pada dehidrasi ter"adi keseimbangan negati /airan tubuh akibat penurunan asupan /airan dan meningkatnya "umlah air yang keluar, atau karena perpindahan /airan dalam tubuh #?eksana, 20&'. 5ehidrasi dapat dikategorikan berdasarkan osmolaritas dan dera"at keparahannya. erdasarkan perbandingan "umlah natrium dengan "umlah air yang hilang, dehidrasi dibagi men"adi dehidrasi hipotonik, isotonik, dan hipertonik. erdasarkan dera"at berat dehidrasi yang didasarkan
pada
tanda interstitial dan tanda intra!askuler dibagi men"adi dehidrasi ringan, sedang, berat, syok. 5eisit /airan interstitial ditandai dengan ge"ala turgor kulit yang "elek, mata /ekung, ubun-ubun /ekung, mukosa bibir dan korena kering. 5eisit /airan intra!askular ditandai dengan hipotensi, takikardi, !ena kolaps, /apillary reil meman"ang, oligouri, syok #?eksana, 20&'.
Tabel 2. Klasifikasi Dehidrasi Menurut WHO airan yang dibutuhkan C 5era"at dehidrasi D . eknik pemberian /airan adalah 0% dari total /airan diberikan dalam 8
"am pertama dan 0% sisanya diberikan dalam &6 "am berikutnya. Agar gangguan hemodinamik /epat teratasi pada dehidrasi berat maka & "am pertama diberikan 20ml@kg. . airan Pengganti airan pengganti dapat berupa pengganti akibat perdarahan atau penggamti puasa. Pada perdarahan, dihitung berapa perkiraan perdarahan dengan menggunakan tabel dera"at perdarahan.
Tabel 3. Derajat Perdarahan
;ntuk kebutuhan darah dihitung dengan menggunakan rumus 3ebutuhan darah C 9D (umlah Perdarahan #%' Estimated Blood Volume #9' dihitung dengan menggunakan rumus 9 C #kg' D *0 ml@@kg
E. Resusitasi Cairan Pada Pasien denan Cedera Kepala Trau!atik
edera kepala traumatik seringkali disertai dengan syok hemoragik.
Pada /edera kepala traumatik, trauma ta"am atau tumpul dapat memi/u kerusakan endotel saar darah otak akibat mekanisme mekanik dan autodigesti. Hal ini menyebabkan perpindahan /airan dan protein serum yang tidak terkontrol ke parenkim otak sehingga menimbulkan edema !asogenik dan peningkatan tekanan intrakranial #
itu, kondisi eu!olemia harus di/apai untuk men"amin pengiriman oksigen dan nutrisi se/ara adekuat pada "aringan otak #$ingh, 200'. airan ideal yang digunakan untuk resusitasi pada pasien dengan /edera kepala traumatik adalah /airan yang dapat men"aga !olume intra!askular dan tidak meningkatkan edema otak #$ingh, 200'. 3ristaloid umum digunakan sebagai /airan resusitasi pada pasien hipo!olemi. =inger ?aktat #=?' merupakan pilihan yang baik, akan tetapi pada pasien dengan /edera kepala traumatik dapat menyebabkan edema otak karena /airan ini memiliki osmolaritas 2*0msmol@? #hipoosmolar'. Penggunaan 5eDtrose % tidak dian"urkan sebagai /airan resusitasi pada pasien /edera kepala traumatik karena se/ara /epat men"adi hipoosmolar dan memi/u edema otak serta peningkatan tekanan intrakranial #$ingh, 200'. airan isotonik saline adalah pilihan yang baik untuk resusitasi pasien dengan /edera kepala traumatik. airan ini memiliki osmolaritas 08 msmol@? #isoosmolar' sehingga sangat ke/il kemungkinannya menyebabkan eksarsebasi edema otak. (umlah /airan kristaloid yang dibutuhkan adalah tiga kali "umlah /airan tubuh yang hilang #&', akan tetapi karena kristaloid merupakan /airan yang murah dan mudah didapatkan dan diantara kristaloid lainnya, isotonik saline adalah pilihan yang baik #$ingh, 200'. Hipertonik saline akhir-akhir ini terbukti eekti sebagai /airan resusitasi pada pasien dengan /edera kepala traumatik. Hipertonik saline memiliki osmolaritas &4msmol@? #hiperosmolar', sehingga dapat menarik /airan dari "aringan dan meningkatkan !olume intra!askular, serta dapat membantu men/egah edema otak dan peningkatan tekanan intrakranial dengan /ara membuat gradien
untuk
/airan
bebas
dari
kompartemen
ekstra!askular
menu"u
intra!askular. airan ini "uga dapat meningkatkan /urah "antung, meningkatkan tekanan darah sistolik sehingga memperbaiki perusi "aringan otak #$ingh, 200'. Hipertonik saline digunakan sebagai terapi bolus tunggal dan terus menerus dalam berbagai konsentrasi #&.8-*.%' dengan hasil akhir yang baik. Akan tetapi saline % lebih mudah didapatkan. +alaupun memiliki kualitas yang
baik untuk resusitasi pada pasien dengan /edera kepala traumatik, /arian ini dapat menyebabkan hipernatremi, hiperosmolaritas, dan gagal gin"al terkait sehingga memerlukan perhatian tertentu. Pemantauan ketat kadar natrium serum, osmolaritas serum, dan ungsi gin"al a"ib dilakukan. 3adar natrium serum tidak boleh lebih dari &mE@? dan osmolaritas serum tidak boleh lebih dari 20msmol #$ingh, 200'. airan koloid tidak berpindah dari intra!askular karena molekulnya yang besar, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai /airan resusitasi pada pasien dengan /edera kepala traumatik untuk menstabilkan tekanan darah sistolik dengan /ara menarik /airan ke intra!askular dan tidak menimbulkan edema otak. 9olume yang dibutuhkan /ukup ke/il, yaitu && dari /airan tubuh yang hilang, akan tetapi /airan koloid 40-80 kali lebih mahal dibandingkan /airan kristaloid. airan koloid memiliki eek samping potensial seperti reaksi alergi dan antikoagulasi. ek samping tersebut lebih ke/il pada hydroDyl star/h #H$' dibandingkan deDtan #$ingh, 200'. Pada sembilan penelitian a/ak terkontrol dan satu penelitian /ohort mengenai terapi /airan prehospital pada pasien dengan /edera kepala traumatik menyatakan baha /airan kristaloid hipertonik dan koloid tidak lebih eekti dibandingkan isotonik saline #
saline adalah /airan yang direkomendasikan. Pemberian isotonik saline se/ara agresi dapat menyebabkan asidosis metabolik hiperkloremik. Penggunaan /airan hipotonik seperti G $, $, 5%+, 5% G $, 5% $ harus dihindari. =inger laktat sedikit bersiat hipotonik dan tidak disukai untuk resusitasi /airan pada /edera kepala traumatik berat terutama untuk resusitasi /airan dalam "umlah besar sebagaimana /airan ini dapat menyebabkan penurunan osmolaritas serum #Haddad dan Arabi, 20&2'.
Daftar Pustaka
Haddad, $H., Arabi, I<. 20&2. riti/al are
. $ingh, P. 200. 1ntra!enous Jluid onsideration in he =esus/itation o a Head 1n"ured Patient. #ndian $ournal o! %eurotrauma.