REFLEKSI KASUS SEORANG ANAK DENGAN MORBILI DAN GIZI BAIK
Pembimbing:
dr. Azizah Retno K, Sp. A
Disusun Oleh :
Soraya Hairunisa
01.208.5787
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM ISL AM SULT SU LTAN AN AGUNG SEMARANG !"#
1
STATUS MEDIK PASIEN
I$ IDENTITAS PASIEN PASIEN
Nama
: An. S
!mur
: " tahun # $u%an
&enis Ke%amin
: 'erempuan
'endidi(an
:)
A*ama
: +s%am
Su(u
: &aa
A%amat
: -enu(sari, Semaran*
Nama Ay Ayah
: n. K
!mur
: "0 tahun
A*ama
: +s%am
'endidi(an
: S/A
'e(eraan
: uruh pa$ri(
Nama
: Ny. S
!mur
: 25 tahun
'endidi(an
: S/A
A*ama
: +s%am
'e(eraan
: 'eda*an* (e%onton*
an*sa%
: . Atha%
No.3/
:
/asu( RS
: 21 Septem$er 2015
II$ DASAR DATA "$ ANAMNESIS A%%oan A%%oanamn amnesa esa den*an den*an i$u pasien pasien di ruan* ruan* +- RS +s%am +s%am Su%tan Su%tan A*un*, A*un*,
di%a(u(an pada hari Ra$u, tan**a% 21 Septem$er 2015 pu(u% 17."0 4+. %$ Keluh%n U&%m% : emam b$ Keluh eluh% %n T%mb%h mb%h% %n : atu(, mua% '$ Ri(% Ri(%)% )%&& Pen) Pen)%* %*i& i& Se*% Se*%+% +%ng ng 2
Sebelum M%su* RS 'asien datan* den*an (e%uhan demam sea( 1# hari se$e%um masu( rumah
sa(it. 'asien men*e%uh demam menin*(at pada sore hin**a ma%am hari dan menurun pada pa*i hari. 'asien tida( *e%isah, tida( men*i*au, dan tida( (ean* saat demam. Ana( sempat minum o$at yan* di$e%i i$unya di apote( dan demam sempat menurun tapi nai( %a*i (eti(a o$at ha$is. +$u pasien u*a men*e%uh(an pasien $atu( $erdaha( dan daha(nya su%it di(e%uar(an. atu( tida( dipen*aruhi a(tiitas. 'asien men*e%uh nasu ma(an turun (arena mua% tetapi tida( muntah dan pusin*. 'usin* yan* dirasa(an tida( $erputar dan tida( pusin* separuh (epa%a. A dan AK pasien norma% seperti $iasa. +$u pasien mem$aa pasien (e (%ini( 2# am pada 2 hari se$e%um masu( rumah sa(it (arena masih demam. 6%eh do(ter, di%a(u(an pemeri(saan %a$ dan di$eri(an o$at penurun panas. Sete%ah hasi% pemeri(saan %a$ adi, pasien di$eri(an ruu(an o%eh do(ter ana( (e +- RS+ Su%tan A*un*. Keti(a sampai +-, pasien masih demam, mata (emerahan, dan munu% $era()$era( merah di $e%a(an* te%in*a (emudian menye$ar (e se%uruh tu$uh. 6%eh do(ter +-, pasien disaran(an opname dan di$eri(an terapi %e$ih %anut. S%%& m%su* +um%h s%*i& R 0, S 20 : Ke%uhan9 demam ;<, pusin* ;<, mua% ;<, muntah )<, A) AK norma% seperti $iasa, nyeri perut ;<, nasu ma(an menurun, dan $era( (emerahan ;< di $e%a(an* te%in*a dan mu(a R 1, S 25 : Ke%uhan9 demam ;<, pusin* ;<, mua% )<, muntah )<, A) AK norma% seperti $iasa, nyeri u%u hati ;<, nasu ma(an menurun, dan $era( (emerahan ;< di se%uruh tu$uh R 2, S 2" : Ke%uhan9 demam )<, pusin* )<, mua% )<, muntah )<, A)AK norma% seperti $iasa, nyeri u%u hati )<, nasu ma(an $ai(, dan $era( (emerahan ;< di se%uruh tu$uh. R ", S 2#: Ke%uhan9 demam )<, pusin* )<, mua% )<, muntah )<, A)AK norma% seperti $iasa, nyeri u%u hati )<, nasu ma(an $ai(, dan $era( (emerahan mu%ai men*hi%an*. R #, S 2# : Ke%uhan9 demam )<, pusin* )<, mua% )<, muntah )<, A)AK norma% seperti $iasa, nyeri u%u hati )<, nasu ma(an $ai(, dan $era( (emerahan men*hi%an*.
,$ Ri(%)%& Pen)%*i& D%hulu Riayat sa(it seperti ini
: disan*(a% "
Riayat A%er*i Riayat diare %ama Riayat diteri %ama Riayat $atu( %ama Riayat demam tioid Riayat maa* Riayat penya(it antun* Riayat penya(it *ina%
: disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a%
e$ Ri(%)%& -en)%*i& *elu%+g% Riayat sa(it seperti ini Riayat A%er*i Riayat diare %ama Riayat $atu( %ama Riayat demam tioid Riayat penya(it antun* Riayat penya(it *ina%
: disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a% : disan*(a%
.$
Ri(%)%& Pe+s%lin%n ayi perempuan %ahir dari i$u -2'2A0, hami% aterm. ayi %ahir seara
spontan, dito%on* o%eh $idan. ayi %ahir %an*sun* menan*is. erat $adan $ayi saat %ahir "200 *ram, panan* $adan #7 m, %in*(ar (epa%a dan %in*(ar dada i$u %upa. Kesan : neonatus aterm, %ahir spontan. g$ Ri(%)%& *eh%mil%n ,%n -emelih%+%%n P+en%&%l Se%ama hami%, i$u pasien rutin memeri(sa(an (andun*nnya (e $idan dan
o$at)o$atan yan* diminum ta$%et tam$ah darah dan itamin. +$u mendapat(an sunti(an se$anya( 2=. +$u menyan*(a% adanya riayat %e( paru, riayat trauma, riayat perdarahan, riayat te(anan darah tin**i dan (enin* manis, riayat minum amu)amuan se%ama (ehami%an. Kesan : peme%iharaan prenata% $ai( h$ Ri(%)%& P/s&n%&%l 'eme%iharaan postnata% di%a(u(an di 'osyandu terde(at. i$ •
• • • • •
Ri(%)%& Imunis%si 3: pernah, 1= di$eri(an saat umur 1 $u%an. Sar ;< di %en*an
(anan atas Hepatitis ' 'o%io 3ampa(
: pernah, "=, umur i$u %upa : pernah, 2=, umur i$u %upa : pernah, "=, umur i$u %upa : pernah, 1=, umur > $u%an
#
•
Kesan
:Riayat
imunisasi
dasar
%en*(ap
namun
ada%
su%it
diea%uasi 0$
Ri(%)%& Pe+*emb%ng%n ,%n Pe+&umbuh%n An%* Pe+&umbuh%n : erat $adan %ahir "200 *ram, panan* $adan #7 m. erat $adan se(aran* 15
(*, panan* $adan se(aran* >1 m. Pe+*emb%ng%n :
5
"$ Senyum : " $u%an 1$ en*(urap 2$ -i*i (e%uar #$ erdiri 3$ era%an 4$ iara
$ /irin*
*$
: i$u %upa : " $u%an : ? $u%an : > $u%an : 12 $u%an : 12 $u%an
Saat ini ana( $erusia " tahun # $u%an. isa $er*au% den*an teman
se$ayanya. ida( ada *an**uan
per(em$an*an menta% dan emosi.
Kesan : 'ertum$uhan dan per(em$an*an da%am $atas norma% l$ m$ n$ Ri(%)%& M%*%n%n ,%n Minum%n /$ AS+ di$eri(an sea( %ahir hin**a usia ? $u%an. /u%ai usia ? $u%an di$eri(an $is(uit susu. !sia 8 $u%an sampai 1 tahun di$eri(an susu ormu%a dan $u$ur tim %una(. /u%ai usia 1 sampai 2 tahun di$eri(an ma(anan $erupa nasi %una(. Se(aran* pasien ma(an nasi, %au( dan sayur "= sehari den*an porsi (ei%. -$ Kesan : Kua%itas dan (uantitas ma(anan dan minum $ai( 5$ +$ Ri(%)%& Kelu%+g% Be+en'%n% s$ +$u pasien sedan* men*i(uti K sunti( " $u%an sea( (e%ahiran ana( (e2. &$ u$ Ri(%)%& S/si%l E*/n/mi Ayah pasien $e(era se$a*ai $uruh pa$ri( .+$u pasien peda*an* 6$
(e%onton*. /enan**un* 2 oran* ana(. iaya pen*o$atan ditan**un* '&S (e%as ". ($ 7$ D%&% Kelu%+g% )$ %b$ Pe+*%(in%n *e %e$ Usi% %h$ Pen,i,i*%n
8$ A)%h %'$ 1 %.$ "0 tahun
%%$ Ibu %,$ 1 %g$ 25 tahun
%i$ S/A
%0$ S/A
&e+%*hi+ %*$ Ke%,%%n *eseh%&%n
%l$ Sehat
%/$ %5$ 9enis Kel%min %s$ %+% -e+s%lin%n;
%-$ An%* " %+$ 'erempuan %&$ Spontan, $idan,
%m$
Sehat
%n$
&em-%& l%hi+; -en/l/ng %u$ BBL %($Usi% *eh%mil%n %)$ Pen)uli&
$idan %6$ "200 *ram %7$ "8 min**u %8$ )
?
b%$ Ke%,%%n Se*%+%ng
bb$ !mur 5 thn, $ai(,
sehat b,$
b'$ be$ b.$ bg$ III$PEMERIKSAAN FISIK bh$
'emeri(saan isi( di%a(u(an tan**a% 21 Septem$er, pu(u% 17:"0 4+ di ruan*
+- RS+ Su%tan A*un*. Kes%n umum : 3ompos mentis, tampa( sa(it sedan*, status *izi $ai( dan
bi$
tida( sesa( napas, *izi u(up, tampa( %emah b0$
S&%&us Gi8i
: 15 (* : >1 m • : )4A@ 9! )1,2" N6R/A< • b*$ ) HA@ 9! )0,857 N6R/A< bl$ ) 4H@ 9 )0,?2 N6R/A< Kesan : status *izi ana( $ai( dan peraa(an tu$uh ana( norma%. bm$ bn$ T%n,% 6i&%l e(anan darah : 1009?0 mmH* • Nadi : 75 =9menit • 'ernapasan : 20 =9menit • Suhu : ">03 a=i%%a< • b/$ S&%&us In&e+nus : /esoepha%e • Ke-%l% : ine(si onuntia ;9;<, oedem pa%pe$ra )9)<, se(ret )9)<, • M%&% b-$ (onun*tia anemis )9)<, s(%era i(teri( )9)<, pupi% iso(or •
•
erat $adan 'anan* $adan Keadaan *izi
Teling%
B"mm : entu( te%in*a norma%, tida( ditemu(an adanya (e%ainan b5$
•
•
Mulu& Lehe+
•
•
Th/+%7 o 9%n&ung +nspe(si 'a%pasi
(on*enita%, dishar*e )9)<
: entu( hidun* norma%,tida( ditemu(an adanya (e%ainan (on*enita%, se(ret )9)<, naas upin* hidun* )9)< b+$ : $i$ir * erin* )<, $i$ir sianosis )<, arin* hiperemis )< : %eher simetris,tida( tera$a pem$esaran (e%enar *etah $enin*, menin*ismus )< bs$ b&$ bu$
: tida( ter%ihat pu%sasi itus ordis : pu%sasi itus ordis tida( me%e$ar, tida( (uat an*(at
7
'er(usi
:
atas (iri
: +3S C, 5 m media% mid%aiu%a sinistra
atas atas
: +3S ++, %inea parasterna% sinistra
atas (anan
: +3S C, %inea parasterna% de=tra
o
Aus(u%tasi : & +)++ re*u%er, murmur )<, *a%%op )< P%+u=-%+u +nspe(si : per*era(an hemithora= (anan dan (iri simetris, retra(si
suprasterna% )<, retra(si epi*astrium )< dan retra(si interosta )< 'a%pasi : sterm remitus (anan)(iri simetris, tida( ditemu(an massa 'er(usi : sonor di (edua %apan* paru Aus(u%tasi : Suara dasar esi(u%er, rhon(i $asah paru )9)<, heezin* )9)< Ab,/men : em$un* +nspe(si Aus(u%tasi : $isin* usus ;< norma% 'er(usi : pe(a( di se%uruh %apan* a$domen 'a%pasi : supe%, nyeri te(an ;< re*io epi*astri, hepatome*a%i )<, •
•
sp%enome*a%i )<, deene musu%ar )<. : a(ra% din*in )<, a(ra% sianosis )<, edema )<, api%%ary E*s&+emi&%s b6$ rei%% time D 2deti(. Kuli& : arna sao matan*, $era( (emerahan ;<, tur*or (em$a%i epat b($
b7$ IV$ PEMERIKSAAN PENUN9ANG b)$ Tgl ',$ "=>=
b8$
!"#
'%$ <& '.$ 13;?
'b$ Leu*/
''$ T+/mb/
si& 'g$ ;3
si& 'h$ !
4
'i$ '0$ V$
RESUME '*$'asien perempuan usia " tahun # $u%an, $erat 15 (* dan tin**i $adan >1 m
datan* den*an (e%uhan utama demam. Ke%uhan tam$ahan $erupa $atu(, mua%. 'asien datan* den*an (e%uhan demam sea( 1# hari se$e%um masu( rumah sa(it. 'asien men*e%uh demam menin*(at pada sore hin**a ma%am hari dan menurun pada pa*i hari. +$u pasien u*a men*e%uh(an pasien $atu( $erdaha( dan daha(nya su%it di(e%uar(an. 'asien men*e%uh nasu ma(an turun (arena mua% tetapi tida( muntah dan pusin*. 'usin* yan* dirasa(an tida( $erputar dan tida( pusin* separuh (epa%a. A dan AK pasien norma% seperti $iasa.
8
Saat pasien masu( +- RS+ Su%tan A*un* pasien masih demam, mata
'l$
(emerahan, dan munu% $era()$era( merah di $e%a(an* te%in*a. 6%eh do(ter +-, pasien disaran(an opname dan di$eri(an terapi %e$ih %anut. ari pemeri(saan isi( 21 Septem$er 2015, ditemu(an:
'm$
Ana( perempuan, usia " tahun # $u%an. erat $adan 1# (*, panan* $adan >1 m.
'n$
Kes%n umum : omposmentis, tampa( sa(it sedan*, status *izi $ai(, tida(
'/$
tampa( sesa(. '-$ '5$ • • • •
T%n,% 6i&%l
e(anan darah Nadi 'ernapasan Suhu
: 1009?0 mmH* : 75 =9menit : 20 =9menit : ">03 a=i%%a<
'+$ 's$ S&%&us In&e+nus
• •
: Se(ret )9)<, naas upin* hidun* )<. : per*era(an hemithora= (anan dan (iri simetris, retra(si
suprasterna% )<, retra(si epi*astrium )< dan retra(si interosta )< 'a%pasi : sterm remitus (anan)(iri simetris, tida( ditemu(an massa 'er(usi : sonor di (edua %apan* paru Aus(u%tasi : Suara dasar esi(u%er, rhon(i $asah paru )9)<, heezin* )9)<
'&$ 'u$
Peme+i*s%%n Penun0%ng
/or$i%i Ru$e%%a +ne(si mononu(%eo%us ')$ '8$ VII$ DIAGNOSIS SEMENTARA • •
/or$i%i Status *izi $ai( ,%$
,b$ VIII$ TERAPI
>
•
+nus 2 E N tpm
•
+n.Ranitidin 2 = 20m*
•
+n it A i
•
'erora% : 'araetamo% "=150 m* ,'$
Am$ro=o% "="0 m*
,,$ ,e$ I@$ PROGRAM
Fa%uasi (eadaan umum, tanda)tanda ita% HR,RR< Fa%uasi arah rutin ,.$ ,g$ @$ PROGNOSIS
: Ad onam
,h$
u/ %, 6i&%m
,i$
u/ %, s%n%&i/n%m : Ad onam
,0$
u/ %, .un'&i/n%m : Ad onam
,*$ ,l$ @I$ USULAN
Fa%uasi sero%o*i dan (u%tu% irus ,m$ ,n$ @III$ EDUKASI •
Fdu(asi (e%uar*a dan pasien $aha mor$i%i merupa(an penya(it yan* menu%ar. Namun demi(ian, pada se$a*ian $esar pasien ine(si dapat sem$uh sendiri, sehin**a
•
pen*o$atan $ersiat suporti. !ntu( an**ota (e%uar*a 9 (onta( yan* rentan, dapat di$eri(an a(sin ampa( atau human immuno*%o$u%in untu( pene*ahan. Ca(sin ee(ti $i%a di$eri(an da%am " hari terpapar den*an penderita.
,/$ ,-$ ,5$ ,+$ ,s$ ,&$ ,u$ ,6$
10
,($ ,7$ ,)$ ,8$ e%$ eb$ e'$ e,$ ee$ e.$ eg$ eh$ ei$ e0$ e*$ el$ em$ en$ e/$ e-$ e5$ e+$ es$ TIN9AUAN PUSTAKA e&$ I$
De.inisi eu$ /or$i%i atau den*an 3ampa(, /eas%es, Ru$eo%a merupa(an penya(it a(ut
yan* san*at menu%ar, dise$a$(an o%eh ine(si irus yan* pada umumnya menyeran* ana(. Cirus ampa( dapat menye$a$(an penya(it a(ut pada ana( yan* dimu%ai dari tra(tus respiratorius $a*ian atas, se%anutnya menye$ar (e or*an dan arin*an sehin**a
II$
men*a(i$at(an $er$a*ai *ea%a (%inis. e6$ E&i/l/gi
11
e($ 'enye$a$nya ada%ah irus yan* ter*o%on* da%am ami%i Paramyxovirus yaitu
*enus irus mor$i%i. Cirus ini terdapat da%am se(ret nasoarin* dan darah se%ama masa prodroma% dan da%am a(tu yan* sin*(at sete%ah tim$u% ruam. e7$ Cirus ini san*at sensiti terhadap panas dan din*in, dan dapat diina(ti(an
pada suhu "0 03 dan )20 03, sinar u%traio%et, eter, tripsin, dan $etapropio%a(ton. 3ara penu%aran penya(it ini den*an drop%et dan (onta( %an*sun* den*an penderita. e)$ III$
E-i,emi/l/gi e8$ iasanya penya(it ini tim$u% pada masa (ana()(ana( dan menye$a$(an
(e(e$a%an seumur hidup. ayi yan* di%ahir(an o%eh i$u yan* pernah menderita mor$i%i a(an mendapat (e(e$a%an seara pasi me%a%ui p%asenta< sampai umur #)? $u%an dan sete%ah umur terse$ut (e(e$a%an mu%ai $er(uran* sehin**a $ayi dapat menderita mor$i%i. .%$ i%a i$u menderita mor$i%i pada trimester pertama, (edua dan (eti*a (ehami%an, ma(a mun*(in a(an me%ahir(an ana( den*an (e%ainan $aaan, $erat $adan %ahir rendah, %ahir mati, atau ana( yan* (emudian menin**a% se$e%um usia 1 tahun. .b$ i%a i$u tida( 9$e%um menderita mor$i%i ma(a $ayi yan* di%ahir(an tida( memi%i(i (e(e$a%an terhadap mor$i%i. Sedan*(an i$u yan* menderita mor$i%i pada usia (ehami%an 1)2 $u%an, 50 G (emun*(inan dapat menye$a$(an a$ortus. .'$ i +ndonesia, menurut surei Kesehatan Rumah an**a, ampa( mendudu(i tempat (e)5 da%am urutan 10 penya(it utama pada $ayi 0,7G< dan tempat (e)5 da%am urutan 10 maam penya(it utama pada ana( umur 1)# tahun 0,77G<. .,$ e%ah di(etahui $aha ampa( menye$a$(an penurunan daya tahan tu$uh seara umum, sehin**a mudah teradi ine(si se(under atau penyu%it. 'enyu%it yan* serin* diumpai $ron(opneumonia 75,2G<, *astroenteritis 7,1G<, ensea%itis ?,7G< dan
IV$
V$
%ain)%ain 7,>G<. .e$ F%*&/+ Resi*/ aya tahan tu$uh yan* %emah • e%um pernah ter(ena ampa( • e%um pernah mendapat a(sinasi ampa( • ..$ P%&/.isi/l/gi .g$ 'enu%arannya san*at ee(ti, den*an sedi(it irus yan* ine(sius sudah dapat menim$u%(an ine(si pada seseoran*. 'enya(it ini san*at mudah menu%ar dimana penu%aran dapat teradi me%a%ui: 'eri(an %udah yan* men*andun* irus droplet infection< • Konta( %an*sun* den*an penderita • 'en**unaan pera%atan ma(an dan minum $ersama •
12
.h$ 'enderita dapat menu%ar(an penya(itnya sea( 2)# hari se$e%um tim$u%nya
ruam pada (u%it sampai B 5 hari sea( ruam tim$u%. in*(at ine(tiitas ampa( san*at tin**i. .i$
-am$aran (eadian aa% di arin*an %imoid masih $e%um di(etahui seara
%en*(ap, tetapi 5)? hari sesudah ine(si aa%, o(us ine(si teruud yaitu (eti(a irus masu( (e da%am pem$u%uh darah dan menye$ar (e permu(aan epite% oroarin*, (onun*tia, sa%uran naas, (u%it, (andun* (emih dan usus. .0$
'ada hari (e)>)10 o(us ine(si yan* $erada di epite% sa%uran naas dan
(onun*tia, satu sampai dua %apisan men*a%ami ne(rosis. 'ada saat itu irus da%am um%ah $anya( masu( (em$a%i (e pem$u%uh darah dan menim$u%(an maniestasi (%inis dari sistem sa%uran naas diaa%i den*an (e%uhan $atu( pi%e( disertai se%aput (onun*tia yan* tampa( merah. Respons imun yan* teradi ia%ah proses peradan*an epite% pada sistem sa%uran pernaasan dii(uti den*an maniestasi (%inis $erupa demam tin**i, ana( tampa( sa(it)$erat dan ruam yan* menye$ar (e se%uruh tu$uh, tampa( suatu u%ser (ei% pada mu(osa pipi yan* dise$ut $era( Kop%i(, merupa(an tanda pasti untu( mene*a((an dia*nosis. .*$ A(himya munu% ruam ma(u%opapu%ar pada hari (e)1# sesudah aa% ine(si
dan pada saat itu anti$odi humora% dapat didete(si. Se%anutnya daya tahan tu$uh menurun, se$a*ai a(i$at respons delayed hypersensitivity terhadap anti*en irus teradi%ah ruam pada (u%it, (eadian ini tida( tampa( pada (asus yan* men*a%ami deisit se%). o(us ine(si tida( menye$ar auh (e pem$u%uh darah. Cesi(e% tampa( seara mi(ros(opi( di epidermis tetapi irus tida( $erhasi% tum$uh di (u%it. 'ene%itian den*an imuno%uoresens dan histo%o*i( menunu((an $aha anti*en ampa( dan *am$aran histo%o*i( pada (u%it $erupa suatu rea(si Arthus. aerah epite% yan* ne(roti( di nasoarin* dan sa%uran pernaasan mem$eri(an (esempatan seran*an ine(si $a(teri se(under $erupa $ron(opneumonia,
otitis
media dan %ain)%ain. a%am (eadaan
tertentu adenoirus dan herpes irus pneumonia dapat teradi pada (asus ampa(, se%ain itu ampa( dapat menye$a$(an *izi (uran*.
1"
.l$
VI$
Ge0%l% Klinis .m$ 'enya(it ini merupa(an sa%ah satu self limiting disease yan* memi%i(i masa
tunas 10)20 hari dan di$a*i da%am " stadium, yaitu : A$ S&%,ium *%&%+%l -+/,+/m%lC iasanya stadium ini $er%an*sun* se%ama #) 5 hari disertai panas "8,5 .n$ I3<, ma%aise, $atu(, nasoarin*itis, otoo$ia, (onun*tiitis dan (oriza. /ene%an* a(hir stadium (atara% dan 2# am se$e%um tim$u% enantema, tim$u% $era( (op%i( yan* pato*nomoni( $a*i mor$i%i, tetapi san*at aran* diumpai. era( (op%i( $erarna putih (e%a$u, se$esar uun* arum dan di(e%i%in*i o%eh eritema.
1#
o(a%isasinya di mu(osa $u(a%is $erhadapan den*an mo%ar $aah. &aran* ditemu(an di $i$ir $aah ten*ah atau pa%atum. Kadan*)(adan* terdapat ma(u%a ha%us yan* (emudian men*hi%an* se$e%um stadium erupsi. -am$aran darah tepi ia%ah %imositosis dan %eu(openia. Seara (%inis, *am$aran penya(it menyerupai in%uenza dan serin* didia*nosis se$a*ai in%uenza. ia*nosis per(iraan yan* $esar dapat di$uat $i%a ada $era( (op%i( dan penderita pernah (onta( den*an penderita mor$i%i da%am a(tu 2 min**u tera(hir. B$ S&%,ium e+u-si Koriza dan $atu()$atu( $ertam$ah. im$u% enantema atau titi( merah ./$ di pa%atum durum dan pa%atum mo%e. Kadan*)(adan* ter%ihat pu%a $era( (op%i(. eradinya eritema yan* $er$entu( ma(u%a)papu%a disertai menai(nya suhu $adan. iantara ma(u%a terdapat (u%it yan* norma%. /u%a)mu%a eritema tim$u% di$e%a(an* te%in*a, di $a*ian atas %atera% ten*(u(, sepanan* ram$ut dan $a*ian $e%a(an* $aah. Kadan*)(adan* terdapat perdarahan rin*an pada (u%it. Rasa *ata%, mu(a $en*(a(. Ruam menapai an**ota $aah pada hari (eti*a dan a(an men*hi%an* den*an urutan seperti teradinya. erdapat pem$esaran (e%enar *etah $enin* di sudut mandi$u%a dan di daerah %eher $e%a(an*. erdapat pu%a sedi(it sp%enome*a%i. ida( aran* disertai diare dan muntah. Cariasi dari mor$i%i yan* $iasa ini ada%ah J$%a( meas%es, yaitu mor$i%i yan* disertai perdarahan pada (u%it, mu%ut, hidun* dan tra(tus di*estius. $ S&%,ium */n6%lesensi Frupsi $er(uran* menin**a%(an $e(as yan* $erarna %e$ih tua .-$ hiperpi*mentasi< yan* %ama)(e%amaan a(an hi%an* sendiri. Se%ain hiperpi*mentasi pada ana( +ndonesia serin* ditemu(an pu%a (u%it yan* $ersisi(. Hiperpi*mentasi ini merupa(an *ea%a pato*nomoni( untu( mor$i%i. 'ada penya(it)penya(it %ain den*an eritema dan e(santema ruam (u%it men*hi%an* tanpa hiperpi*mentasi. Suhu menurun sampai menadi norma% (eua%i $i%a ada (omp%i(asi. .5$Be+,%s%+*%n ge0%l% )%ng &imbul; m/+bili ,%-%& be+u-% : P%n$%s 'anas dapat menin*(at hin**a hari (e%ima atau (eenam yaitu pada saat .+$ puna( tim$u%nya erupsi. Kadan*)(adan* temperatur dapat $iasis den*an penin*(atan aa% yan* epat da%am 2#)#8 am pertama dii(uti den*an periode norma% se%ama 1 hari dan se%anutnya teradi penin*(atan yan* epat sampai ">L3) #0,?L3 pada saat erupsi ruam menapai puna(nya. 'ada mor$i%i yan* tida( men*a%ami (omp%i(asi, temperatur turun diantara hari (e 2)", sehin**a tim$u%nya e(santema. i%a tida( disertai (omp%i(asi, ma(a 2 hari sete%ah tim$u% ruam yan* 15
%en*(ap, panas $iasanya turun. i%a panas menetap, ma(a (emun*(inan penderita men*a%ami (omp%i(asi. /+)8% ida( dapat di$eda(an den*an common cold . atu( dan $ersin dii(uti .s$ den*an hidun* tersum$at dan se(ret yan* mu(opuru%en dan menadi prous pada saat erupsi menapai puna(nya serta men*hi%an* $ersamaan den*an men*hi%an*nya panas. K/n0ung&i6i&is .&$ 'ada stadium aa% periode prodroma% dapat ditemu(an transverse marginal line injection pada pa%pe$ra inerior. -am$aran ini serin* dihu$un*(an den*an adanya in%amasi (onun*tia yan* %uas den*an disertai adanya edema pa%pe$ra. Keadaan ini dapat disertai den*an penin*(atan %a(rimasi dan otoo$ia. Konun*tiitis a(an men*hi%an* sete%ah demam turun. B%&u* atu( dise$a$(an o%eh rea(si in%amasi mu(osa sa%uran pernaasan. .u$ +ntensitas $atu( menin*(at dan menapai puna(nya pada saat erupsi. Namun demi(ian $atu( dapat $ertahan %e$ih %ama dan men*hi%an* seara $ertahap da%am a(tu 5)10 hari. Be+'%* K/-li*s .6$ Nama terse$ut diam$i% dari Henry Kop%i(, nama seoran* do(ter spesia%is ana( di Ameri(a Seri(at yan* pertama mendete(si tanda itu. /erupa(an *am$aran $era()$era( (ei% yan* ire*u%er se$esar uun* arum9 pasir yan* $erarna merah teran* dan pada $a*ian ten*ahnya $erarna putih (e%a$u. -am$aran ini merupa(an sa%ah satu tanda pato*nomoni( mor$i%i. 'ada hari pertama tim$u%nya ruam sudah dapat ditemu(an adanya $era( Kop%i(Ms dan men*hi%an* hari (eti*a tim$u%nya ruam. Ru%m .($ im$u% sete%ah ")# hari panas. Ruam mu%ai se$a*ai eritema ma(u%o) papu%er, mu%ai tim$u% dari $e%a(an* te%in*a pada $atas ram$ut, (emudian menye$ar (edaerah pipi, %eher, se%uruh aah dan dada serta $iasanya da%am a(tu 2# am sudah menye$ar sampai (e %en*an atas dan se%anutnya (e se%uruh tu$uh, menapai (a(i pada hari (eti*a. 'ada saat ruam sudah sampai (e (a(i, ma(a ruam yan* tim$u% %e$ih du%u mu%ai $eran*sur)an*sur men*hi%an*. VII$
.7$ Di%gn/sis .)$ ia*nosa $iasanya dite*a((an $erdasar(an temuan (%inis. 'ada tahap aa%,
su%it untu( mene*a((an dia*nosa ampa(. Adanya (onun*tiitis merupa(an petunu(
1?
$erhar*a da%am upaya pen*am$i%an dia*nosa. i%a (ita $erhasi% menemu(an $era( Kop%i(, ma(a dia*nosa dini dapat (ita te*a((an. .8$ Ha%)ha% yan* mem$antu pene*a(an dia*nosa:
Riayat (onta( den*an penderita ampa( -ea%a demam, $atu(, pi%e( dan (onun*tiitis • era( Kop%i( pato*nomoni(< • Frupsi ma(u%opapu%a den*an tahap)tahap pemunu%an yan* (has • era( $erarna (ehitaman pada (u%it sete%ah sem$uh • A$ An%mnesis Ana( den*an panas ")5 hari $iasanya tin**i, mendada(<, $atu(, pi%e( harus •
diuri*ai atau di dia*nosis $andin* mor$i%i. /ata merah, tahi mata, otoo$ia, menam$ah (euri*aan. apat disertai diare dan muntah. apat disertai den*an *ea%a perdarahan pada (asus yan* $erat< : epista(sis,
pete(ie, e(imosis. Ana( resi(o tin**i ada%ah $i%a (onta( den*an penderita mor$i%i 1 atau 2 min**u
se$e%umnya< dan $e%um pernah a(sinasi ampa(. B$ Peme+i*s%%n Fisi* 'ada stadium (atara% maniestasi yan* tampa( mun*(in hanya demam $iasanya
tin**i< dan tanda)tanda nasoarin*itis dan (onun*tiitis. 'ada umunya ana( tampa( %emah. Kop%i( spot pada hari (e 2)" panas a(hir stadium (atara%<. 'ada stadium erupsi tim$u% ruam rash< yan* (has : ruam ma(u%opapu%ar yan* munu%nya mu%ai dari $e%a(an* te%in*a, men*i(uti pertum$uhan ram$ut di dahi,
mu(a, dan (emudian se%uruh tu$uh $ Peme+i*s%%n Penun0%ng g%$ 'ada pemeri(saan darah tepi dapat ditemu(an adanya %eu(openi. a%am sputum, se(resi nasa%, sedimen urine dapat ditemu(an adanya multi nucleated giant cell yan* (has. 'ada (asus)(asus atipi(, dapat di%a(u(an pemeri(saan sero%o*i
VIII$
untu( memasti(annya. e(ni( pemeri(saan yan* dapat di*una(an ada%ah: i(sasi (omp%emen +nhi$isi hema*%utinasi /etode anti$odi %uoresensi tida( %an*sun* gb$ Di%gn/sis B%n,ing A$ Ge+m%n me%sles Rubel%C -ea%a %e$ih rin*an dari mor$i%i, terdiri dari *ea%a ine(si sa%uran naas g'$ $a*ian atas, demam rin*an, namun terdapat pem$esaran (e%enar re*iona% di daerah su$oipita% dan post auri(u%er. Ruam %e$ih ha%us yan* mu%a)mu%a tim$u% pada daerah aah %a%u menye$ar (e $atan* tu$uh dan men*hi%an* da%am a(tu " hari. B$ E*s%n&em% subi&um 17
g,$
Ruam a(an munu% $i%a suhu $adan menadi norma%. Ru$eo%a inantum
e(santema su$itum< di$eda(an dari ampa( dimana ruam dari roseo%a inantum tampa( (eti(a demam men*hi%an*. Ruam ru$e%%a dan ine(si enteroirus enderun* untu( (uran* meno%o( daripada ruam ampa(, se$a*aimana tin*(at demam dan (eparahan penya(it. 4a%aupun $atu( ada pada $anya( ine(si ri(etsia, ruam $iasanya tida( me%i$at(an mu(a, yan* pada ampa( (has ter%i$at. ida( adanya $atu( atau riayat ine(si serum atau pem$erian o$at $iasanya mem$antu men*ena%i penya(it serum atau ruam (arena o$at. /enin*o(o(semia dapat disertai den*an ruam yan* a*a( serupa den*an ruam ampa(, tetapi $atu( dan (onun*tiitis $iasanya tida( ada. 'ada menin*o(o(semia a(ut ruam (has purpura pete(ie. Rash (arena o$at)o$atan %e$ih $ersiat urti(aria, sehin**a rashnya %e$ih $esar, %uas, menono% dan umumnya tida( disertai panas. $ In.e*si /leh Ri'*e&si% ge$ -ea%a prodroma% %e$ih rin*an, rash tida( diumpai di aah dan (op%i(Ms spot tida( ada. D$ In.e*si m/n/nu'le/lus g.$ iumpai %imadenopati umum dan penin*(atan um%ah monosit. E$ R%sh *%+en% /b%&=/b%&%n ersiat urti(aria, sehin**a rashnya %e$ih $esar, %uas, menono% dan gg$ umumnya tida( disertai panas. I@$
gh$ K/m-li*%si A$ L%+ingi&is %*u& gi$
arin*itis tim$u% (arena adanya edema he$at pada mu(osa sa%uran
naas, $ertam$ah parah pada saat demam menapai puna(nya, ditandai den*an distres pernaasan, sesa(, sianosis dan stridor. Keti(a demam menurun, (eadaan a(an mem$ai( dan *ea%a a(an men*hi%an*. B$B+/n*/-neum/ni% g0$
apat dise$a$(an o%eh irus ampa( maupun o%eh inasi $a(teri,
ditandai den*an $atu(, menin*(atnya re(uensi naas, dan adanya ron(i $asah ha%us. 'ada saat suhu menurun, *ea%a pneumonia (arena irus a(an men*hi%an*, (eua%i $atu( yan* masih terus sampai $e$erapa hari %a*i. Apa$i%a suhu tida( u*a turun pada saat yan* diharap(an, dan *ea%a sa%uran naas masih terus $er%an*sun*, dapat didu*a adanya pneumonia (arena $a(teri yan* te%ah men*ada(an inasi pada se% epite% yan* te%ah dirusa( o%eh irus. -am$aran ini%trat pada ototora(s dan adanya %eu(ositosis dapat memperte*as dia*nosis. i ne*ara sedan* $er(em$an* ma%nutrisi
18
masih menadi masa%ah, penyu%it pneumonia $a(teri $iasa teradi dan menadi ata% $i%a tida( di$eri anti$ioti(. $ Ke0%ng ,em%m g*$
Kean* dapat tim$u% pada periode dernam, umumnya pada puna(
demam saat ruam (e%uar. Kean* da%am ha% ini di(%asii(asi(an se$a*ai (ean* demam. D$ Ense.%li&is
Fnsea%itis ada%ah penyu%it neuro%o*i( yan* pa%in* serin* teradi,
gl$
$iasanya teradi pada hari (e)#)7 sete%ah tirn$u%nya ruarn. Keadian ensea%itis se(itar 1 da%am 1.000 (asus ampa(, den*an morta%itas $er(isar antara "0)#0G. eradinya ensea%itis dapat me%a%ui me(anisme imuno%o*i( maupun me%a%ui inasi %an*sun* irus ampa( (e da%am ota(. -ea%a, ensea%itis dapat $erupa (ean*, %etar*i, (oma dan into$e%. Ke%uhan nyeri (epa%a, re(uensi naas menin*(at, twitching, dis*rientasi u*a dapat diternu(an. 'emeri(saan airan sere$rpspina% menunu((an p%eositpsis rin*an, den*an predominan se% mononu(%ear, penin*(atan protein rin*an, sedan*(an (adar *%u(osa da%am $atas norma%. E$SSPE Sub%'u&e S'le+/sing P%nen'e-h%li&isC gm$
Subacute sclerosing panencephalitis merupa(an (e%ainan de*enerati
susunan sara pusat yan* aran* dise$a$(an o%eh (arena ine(si o%eh irus ampa( yan* persisten. Kemun*(inan untu( menderita SS'F pada ana( yan* se$e%umnya pernah menderita ampa( ada%ah 0,?)2,2 per 100.000 ine(si ampa(. Risi(o %e$ih $esar pada umur yan* %e$ih muda, masa in(u$asi tim$u%nya SS'F rata)rata 7 tahun. -ea%a SS'F didahu%ui den*an *an**uan tin*(ah %a(u dan inte%e (tua% yan* pro*resi, dii(uti
o%eh
in(oordinasi
motori(,
(ean*
umumnya
$ersiat
mio(ioni(.
a$oratorium menunu((an penin*(atan *%o$u%in da%am airan sere$rospina%, anri$odi terhadap ampa( da%am serum 3 dan HA+< menin*(at 1:1280<. ida( ada terapi untu( SS'F. Rata)rata an*(a a(tu tim$u%nya *ea%a sampai menin**a% antara ?)> $u%an. F$O&i&is me,i% gn$
+nasi irus (e da%am te%in*a ten*ah umumnya teradi pada ampa(.
-endan* te%in*a $iasanya hiperemia pada ase prodroma% dan stadium erupsi. &i(a teradi inasi $a(teri pada %apisan se% mu(osa yan* rusa( (arena inasi irus, teradi otitis media puru%enta.
1>
G$ En&e+i&is g/$
e$erapa ana( yan* menderita ampa( men*a%ami muntah dan
menret pada ase prodroma%. Keadaan ini a(i$at inasi irus (e da%am se% mu(osa usus. <$ K/n0ung&i6i&is g-$
'ada hampir semua (asus ampa( teradi (onun*tiiris, yan* ditandai
den*an adanya mata merah, pem$en*(a(an (e%opa( mata, %a(rimasi dan otoo$ia. Kadan*)(adan* teradi ine(si se(under o%eh $a(teri. Cirus ampa( atau anti*ennya dapat didete(si pada %esi (onun*tia pada hari)hari pertama sa(it. Konun*tia dapat mem$uru( den*an teradinya hipopion dan pan)ota%mitis dan menye$a$(an (e$utaan. g5$ I$ Sis&em *%+,i/6%s*ul%+ g+$
'ada F3- dapat ditemu(an (e%ainan $erupa peru$ahan pada
*e%om$an* , (ontra(si prematur auri(e% dan perpanan*an intera% A)C. 'eru$ahan terse$ut $ersiat sementara dan tida( atau hanya sedi(it mempunyai arti (%inis. @$
gs$ Pen%&%l%*s%n%%n g&$ /or$i%i merupa(an self limiting desease, sehin**a pen*o$atannya hanya
$ersiat simptomatis yaitu : memper$ai(i (eadaan umum, antipireti( $i%a suhu tin**i, sedatium, dan o$at $atu(. inda(an %ain ada%ah pen*o$atan se*era terhadap (omp%i(asi yan* tim$u%. gu$ 6$at)o$at yan* dapat di$eri(an antara %ain: 'enurun panas antipireti(< paraetamo% 7,5)10m*9(* $$9(a%i, intera% ?)8 am. • 'en*uran* $atu( : e(spe(toran, *%iseri% *uaia(o%at ana( ?)12 tahun : 50 100 m* • tiap 2)? am, dosis ma(simum ?00 m*9hari. Antitusi per%u di$eri(an $i%a $atu(nya he$at9men**an**u, naroti antitussie odein< tida( $o%eh di*una(an. /u(o%iti( •
•
$i%a per%u. Citamin A dosis tun**a% : 100.000 unit g6$ i $aah 1 tahun : 200.000 unit g($ i atas 1 tahun Anti$ioti(a g7$ Anti$ioti(a hanya di$eri(an $i%a teradi (omp%i(asi $erupa ine(si se(under seperti otitis media dan pnemonia<. g)$ 'asien ampa( tanpa penyu%it dapat $ero$at a%an dan indi(asi masu( Rumah Sa(it dianur(an $i%a : /or$i%i yan* disertai (omp%i(asi
20
/or$i%i den*an (emun*(inan (omp%i(asi yan* $erat, yaitu $i%a ditemu(an : 1. era(9 e(santema merah (ehitaman yan* menim$u%(an desOuamasi den*an sOuama yan* %e$ar dan te$a%. 2. Suara parau terutama disertai tanda penyum$atan seperti %arin*itis dan
@I$
pneumonia ". ehidrasi $erat #. Kean* den*an penurunan (esadaran 5. 'F/ $erat g8$ Pen'eg%h%n Hindari (onta( den*an penderita ampa( • +munisasi ampa( pada usia > $u%an • +munisasi //R pada usia 15 $u%an • -amma *%o$u%in • apat di$eri(an pada ana( $erusia ? $u%an sampai 2 tahun $i%a ada riayat
h%$
(onta( den*an penderita Hanya mem$eri(an per%indun*an sin*(at B " $u%an< osis: 0.2 m%9(* Ca(sinasi $iasanya dapat mem$eri(an per%indun*an seumur hidup pada
penerimanya. 4a%au demi(ian, pada $e$erapa (asus, oran* yan* te%ah mendapat a(sinasi masih $isa ter(ena penya(it ampa(. i%a ini teradi, *ea%a yan* dia%ami $iasanya $ersiat rin*an. hb$
/or$i%i dapat die*ah den*an pem$erian imunisasi. +munisasi yan* di$eri(an
dapat $erupa imunisasi a(ti dan pasi. A$ Imunis%si %*&i. Ca(sin yan* di$eri(an ia%ah J Live attenuated measles vaccine. /u%a) h'$
mu%a di$eri(an strain Fdmonson , tetapi strain ini dapat menim$u%(an panas tin**i dan e(santema pada hari (e 7)12 post a(sinasi, sehin**a strain a(sin ini serin* di$eri(an $ersama)sama den*an *amma *%o$u%in di %en*an %ain. Se(aran* di*una(an strain Sharz dan /oraten dan tida( di$eri(an h,$ $ersama *amma *%o$u%in. i +ndonesia di*una(an a(sin irus mor$i%i hidup yan* te%ah di%emah(an yaitu strain Sharz. Ca(sin ini di$eri(an se$anya( 0,5 m% seara su$(utan dan dapat menim$u%(an (e(e$a%an yan* $er%an*sun* %ama. he$ Ca(sin ini di$eri(an seara su$utan se$anya( 0,5 m% pada umur > $u%an. 'ada ana( di$aah umur > $u%an umumnya tida( dapat mem$eri(an (e(e$a%an yan* $ai(, (arena *an**uan anti$odi yan* di$aa sea( %ahir. 'em$erian imunisasi ini a(an menye$a$(an aner*i terhadap tu$er(u%in h.$ se%am 2 $u%an sete%ah a(sinasi. i%a ana( te%ah mendapat imuno*%o$u%in atau
21
tranusi darah se$e%umnya, ma(a a(sinasi ini harus ditan**uh(an se(uran*) (uran*nya " $u%an. hg$
Ca(sinasi tida( $o%eh di%a(u(an $i%a : /enderita ine(si sa%uran naas a(ut atau ine(si a(ut %ainnya yan* disertai
den*an demam %e$ih dari "8L3 /emi%i(i riayat (ean* demam erdapat deisiensi imuno%o*i( 'enderita %eu(imia, da%am pen*o$atan (orti(osteroid dan imunosupresi /emi%i(i riayat a%er*i ditunda sampai den*an 2 min**u sem$uh< a%am masa (ehami%a B$ Imunis%si -%si. hh$ ida( $anya( dianur(an (arena terdapat risi(o teradinya ensea%itis dan a(tiasi tu$er(u%osis. hi$ P+/gn/sis h0$ /or$i%i merupa(an self limiting disease dan $er%an*sun* 7)10 hari sehin**a
@II$
$i%a tanpa disertai den*an (omp%i(asi ma(a pro*nosisnya $ai(. /or$iditas mor$i%i dipen*aruhi o%eh $e$erapa a(tor seperti : h*$ ia*nosis dini, pen*o$atan yan* ade(uat terhadap (omp%i(asi yan* tim$u% • Kesadaran dan pen*etahuan yan* rendah dari oran* tua penderita. • /asih peraya mitos • 'en**unaan asi%itas (esehatan yan* (uran* • hl$ hm$ hn$ h/$ h-$ h5$ h+$ hs$ h&$ hu$ h6$ h($ h7$ h)$ h8$ DAFTAR PUSTAKA i%$
22
ib$ urnett /., 2007. Measles, Rubeola. http:99.e)emediine.om i'$ K!+)RS3/. Panduan Pelayanan Medis Departemen lmu !esehatan "na# &a(arta:
K!+. 2007. i,$ /ade
Setiaan,
A*us
Sahrurahman,
era
+$rahim,
A*us
Suandono.
Rumah Sa(it 'enya(it +ne(si Su%ianti Saroso, a*ian /i(ro$io%o*i K)!+, it$an*(es epartemen Kesehatan R+. Sari 'ediatri, Co%. 10, No. ", 6(to$er 2008. ie$ Rampen*an, .H. aurentz, +.R. Penya#it nfe#si $ropi# Pada "na# . &a(arta: F-3. 2008. i.$
Ranuh, +.-.N, Ft A%. Pedoman munisasi Di ndonesia, Sat*as +munisasi)+(atan o(ter Ana( +ndonesia &a(arta: '" +A+. 2008.
ig$ Rahman /. ardat /. Fditor<, Segi%Segi Pra#tis lmu !esehatan "na# . Fdisi 2.
&a(arta 2002. ih$ Soedarmo, '.S.S, d((. &u#u "jar lmu !esehatan "na#, nfe#si Dan Penya#it $ropis'
Fdisi ++. &a(arta: a%ai 'ener$it K!+. 2008.
2"