LEMBAR PENGESAHAN
Nama mahasiswa
: Maulita Agustine (030.10.171) (030.10.171)
Bagian
: Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak R!" Bekasi
#eri$%e
: #eri$%e 7 Maret &01' 1 Mei &01'
*u%ul
: +ampak
#em,im,ing
: %r. Mas -ishnuwar%hana p p.A
/elah /elah %iperiksa %an %isahkan pa%a tanggal : e,agai salah satu sarat %alam mengikuti %an menelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak R!" Bekasi
*akarta
Maret &01'
%r. Mas -ishnuwar%hana p.A
1
KATA PENGANTAR PENG ANTAR egala pui %an sukur penulis panatkan keha%irat /uhan atas segala nikmat rahmat rahmat %an karunia2Na karunia2Na sehingga sehingga penulis penulis %apat menelesaikan menelesaikan lap$ran lap$ran kasus ang ,eru%ul +ampak4 %engan ,aik %an tepat waktu. Re5er Re5erat at ini ini %isu %isusu sun n %alam %alam rang rangka ka meme memenu nuhi hi tuga tugass Kepa Kepani nite teraa raan n Ilmu Ilmu Kesehatan Anak 6akultas Ke%$kteran !niersitas /risakti %i R!" Bekasi #eri$%e 7 Maret 1 Mei &01'. "i samping itu lap$ran kasus ini %ituukan untuk menam,ah pengetahuan ,agi kita semua tentang +ampak. Melalui Melalui kesempatan kesempatan ini penulis mengu8apkan mengu8apkan terima kasih ang se,esar ,esarna kepa%a %r. Mas -ishnuwar%hana -ishnuwar%hana p.A selaku pem,im,ing %alam penusunan lap$ran kasus ini serta kepa%a %$kter%$kter pem,im,ing pem,im,ing lain ang telah mem,im,ing mem,im,ing penulis selama %i Kepaniteraan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Kesehatan Anak R!" Bekasi. #enulis uga mengu8apkan terima kasih kepa%a rekanrekan angg$ta Kepaniteraan Ilmu Ilmu Keseh Kesehat atan an Anak Anak R!" R!" Beka Bekasi si serta serta ,er, ,er,ag agai ai piha pihak k ang ang tela telah h mem, mem,eri eri %ukungan %an ,antuan kepa%a penulis. #enuli #enuliss mena% mena%ari ari ,ahwa ,ahwa lap$ra lap$ran n kasus kasus ini masih masih auh auh %ari %ari sempur sempurna na %an ti%ak luput %ari kesalahan. 9leh karena itu penulis sangat ,erharap a%ana masukan kritik maupun saran ang mem,angun. Akhir kata penulis u8apkan terimakasih ang se,esar,esarn se,esar,esarna a sem$ga sem$ga tugas ini %apat mem,erikan mem,erikan tam,ahan tam,ahan in5$rmasi in5$rmasi ,agi kita semua.
*akarta
Maret &01' #enulis
Maulita Agustine
2
DAFTAR ISI
em,ar #engesahan ......................................................................................
1
Kata #engantar .................................................................................. ..........
&
"a5tar Isi .......................................................................................................
3
BAB I
#en%ahuluan ..........................................................................
BAB II
ap$ran Kasus ......................................................................
;
BAB III
Analisis Kasus .......................................................................
1<
BAB I=
/inauan #ustaka ..................................................................
&0
"a5tar #ustaka ...............................................................................................
31
3
BAB I PENDAHULUAN +ampak a%alah suatu penakit akut %engan %aa penularan tinggi ang %itan%ai %engan %emam k$ri>a k$nungtiitis ,atuk %isertai enanthem spesi5ik (Koplik's spot) %iikuti ruam makul$papular meneluruh. e,elum %iperkenalkanna aksin 8ampak pa%a tahun 1?'3 kurang le,ih 00.000 kasus 8ampak ang %ilap$rkan tetapi apa,ila %iasumsikan setiap anak terkena 8ampak maka kurang le,ih umlah kasus 8ampak %apat men8apai 3; uta kasus per tahun. eteleh aksin %iperkenalkan %ilap$rkan tera%i penurunan kasus 8ampak sampai ??@. elama tahun 1?'02an sampai 1?702an umlah kasus ang %ilap$rkan menurun sampai &&.000 2 7;.000 kasus per tahun. -alaupun insi%en 8ampak menurun se8ara nata pa%a semua kel$mp$k umur tetapi penurunan ter,esar tera%i pa%a kel$mp$k usia kurang %ari 10 tahun. Meskipun imunisasi menurunkan umlah kematian namun %i negara ,erkem,ang mani5estasi penakit 8ampak seringkali le,ih ,erat %engan 8ase fatality rate se,esar &;@ serta merupakan pene,a, kematian pa%a <00.000 anak setiap tahunna. ap$ran %ari -9 mene,utkan ,ahwa selama tahun 1??02 1??7 %i %aerah Asia /enggara umlah kasus 8ampak ang %ilap$rkan %an insi%en 8ampak menurun <@ %an ;3@. #a%a negara %engan 8akupan imunisasi tinggi aitu Bhutan In%$nesia Mal%ies ri anka %an /hailan% le,ih ;0@ kasus tera%i pa%a anak ,erusia le,ih %ari ; tahun. Central for Disease Control (CDC) menatakan ,ahwa kesulitan %alam era%ikasi 8ampak terutama a%alah 5akt$r persepsi p$litik %an 5inansial. #ersepsi ,ahwa 8ampak a%alah penakit ang ringan akan le,ih menulitkan tim,ulna %ukungan p$litik untuk pr$gram era%ikasi 8ampak.
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI RS PENDIDIKAN : RSUD KOTA BEKASI 4
Nama Mahasiswa NIM
STATUS PASIEN
: Maulita Agusti! : )*)%+)%+,+
P!m"im"ig : #$% Mas &ishuwa$#haa' S(%A Ta#a taga :
BAB II ILUSTRASI KASUS I%IDENTITAS Data Nama Umu$ .!is K!lami Alamat Agama Su/u "agsa P!#i#i/a P!/!$0aa P!ghasila Taggal Masu/
Pasi!
A-ah
I"u
An. N /n. K N. I & tahun 37 /ahun &' tahun #erempuan aki laki #erempuan Kp. #ul$ e%e *aka ampurna Bekasi Barat K$ta Bekasi Islam Islam Islam In%$nesia 2 MA M# 2 -iraswasta I,u Rumah /angga 2 2 1' Maret &01' 2 2
RS 1IGD2 II% ANAMNESIS "ilakukan se8ara all$anamnesis kepa%a i,u %an aah kan%ung pasien pa%a tanggal 1< Maret &01' %i Bangsal Melati R!" K$ta Bekasi.
A% K!luha Utama "emam seak lima hari se,elum masuk rumah sakit.
B% K!luha Tam"aha •
Batuk
•
#ilek
•
Ber8ak2,er8ak merah
•
esak na5as
3% Riwa-at P!-a/it S!/a$ag #asien %atang ke I" R!" K$ta Bekasi pa%a tanggal 1' Maret &01' %engan keluhan %emam selama ; hari se,elum masuk rumah sakit %emam %irasakan naik turun. elain %emam pasien uga mengeluhkan ,atuk %an pilek ; hari se,elum masuk rumah sakit ,atuk ti%ak ,er%ahak %an pilek en8er 8air ,erwarna ernih. elain itu pasien uga mengeluh sesak na5as %an ter%apat ,er8ak 5
kemerahan pa%a seluruh tu,uh pasien %imulai %ari telinga ,elakang leher lalu mene,ar ke muka %a%a tangan %an kaki ,ersamaan %engan semakin naikna suhu pasien. e,elum ,er8ak kemerahan terse,ut mun8ul pasien uga mengeluhkan mata kemerahan %an sering ,erair. Menurut i,u pasien sempat ter%apat sariawan pa%a ,agian %alam pipi pasien namun sekarang su%ah ti%ak terlihat lagi.
D% Riwa-at P!-a/it Dahulu P!-a/it
Umu$
P!-a/it
Umu$
P!-a/it
Umu$
Alergi
2
+an%i%iasis
2
*antung
2
+a8ingan
2
"iare
2
inal
2
"B"
2
Keang
2
"arah
2
/hp$i%
2
astritis
2
Ra%ang paru
2
9titis
2
erpes
2
/u,erkul$sis
2
C$$ster #ar$tis
2
9perasi
paru 2
M$r,ili
2
E% Riwa-at P!-a/it K!lua$ga : "alam keluarga %iketahui ,ahwa kakak pasien ,aru saa sem,uh %ari sakit 8ampak.
F% Riwa-at K!hamila #a K!lahi$a :
KEHAMILAN
M$r,i%itas kehamilan
/i%ak %itemukan kelainan
#erawatan antenatal
K$ntr$l rutin ke ,i%an %an ke Rumah akit 1 kali se,ulan.
KELAHIRAN
/empat kelahiran
Rumah Bersalin
#en$l$ng persalinan
Bi%an
+ara persalinan
N$rmal
Masa gestasi
0 Minggu 6
Berat lahir 3&00 g #anang ,a%an ; 8m Kea%aan ,ai
ingkar kepala ti%ak ingat Nilai apgar ti%ak %iketahui /i%ak a%a kelainan ,awaan
G% Riwa-at P!$tum"uha #a P!$/!m"aga : #ertum,uhan gigi pertama
: ; ,ulan
/engkurap %an ,er,alik sen%iri
: ' ,ulan
"u%uk
: 7 ,ulan
Merangkak
: < ,ulan
Ber%iri
: 10 ,ulan
Beralan
: 11 ,ulan
Ber,i8ara
: 1& ,ulan
angguan perkem,angan
:2
Kesan
: Baik (perkem,angan sesuai %engan usia)
H% Riwa-at Ma/aa Umu$ 1"ula2
ASI4PASI
Buah4"is5uit
Bu"u$ susu
Nasi tim
02&
AI
6
6
6
&2
AI
6
6
6
2'
AI
6
6
6
'2<
AI D usu 5$rmula
7
7
7
<210
AI D usu 5$rmula
7
7
7
1021&
AI D usu 5$rmula
7
7
7 7
K!sa: #asien men%apatkan AI seak lahir hingga usia ' ,ulan %ilanutkan %engan AI %an #AI setelah ,erusia ' ,ulan.
I% Riwa-at Imuisasi : Va/si Dasa$ 1umu$2 Ulaga 1umu$2 B3G & ,ulan DPT4DT & ,ulan ,ulan ' ,ulan POLIO ahir & ,ulan ,ulan 3AMPAK 2 2 2 HEPATITIS B ahir 1 ,ulan ' ,ulan K!sa: Riwaat imunisasi %asar ti%ak lengkap pasien ,elum pernah men%apatkan imunisasi 8ampak.
.% Riwa-at P!$umaha #a Saitasi : #asien tinggal %i rumah pri,a%i %in%ing ter,uat %ari tem,$k atap ter,uat %ari genteng %an entilasi 8ukup. Menurut pengakuan keluarga pasien kea%aan lingkungan rumah pa%at entilasi %an pen8ahaaan ,aik sum,er air ,ersih ,erasal %ari #AM sum,er air minum %ari gal$n.
III% PEMERIKSAAN FISIK #emeriksaan %ilakukan %i Bangsal Melati pa%a tanggal 1< Maret &01'
Status g!!$alis
a. Kea%aan umum ,. /an%a =ital Kesa%aran • 6rekuensi na%i • 6rekuensi pernapasan • uhu tu,uh •
: /ampak sakit se%ang : +$mp$s mentis : 11' EFm : & EFm : 37& 0+
8. "ata antr$p$metri • • •
Berat ,a%an : 13 kg /inggi ,a%an : << 8m tatus gi>i ,er%asarkan -aterl$w: •
BBF/B @ G BB akurat E 100@ BB ,aku untuk /B aktual 8
G 13 E 100@ G 10<@ (gi>i n$rmal) 1&
9
%. Kepala • •
Bentuk Ram,ut
•
: N$rm$8ephali simetris u,un2u,un su%ah menutup : Ram,ut hitam %istri,usi merata. Mata : H%ema palpe,ra 2F2 k$nungtia anemis 2F2 air mata D' sklera ikterik 2F2 pupil ,ulat is$k$r R+ DFD
•
R+/ DFD /elinga
•
eksantema %i%aerah telinga i%ung : Bentuk n$rmal N+ 2F2 sekret DFD k$nka
:
N$rm$tia
serumen
2F2
ter%apat
$e%em2 hiperemis 6' ter%apat hemat$m 2 •
Mulut : "e5$rmitas (2) ,i,ir kering (2) sian$sis peri$ral (2) k$plik sp$t (2)
•
eher : Bentuk simetris trakea %i tengah 5aring hiperemis
6'
t$nsil /12/1 hiperemis 2 kripta 2
pem,esaran kelenar getah ,ening eksantema (D) e. /h$raE 10
•
• • •
Inspeksi
: #ergerakan %in%ing %a%a simetris retraksi 2F2 napas
Kusmaul 2 eksantema (D) #alpasi : erak napas simetris $8al 5remitus simetris #erkusi : $n$r pa%a ke%ua lapang paru Auskultasi #ulm$
: uara napas esikuler r$nki ,asah halus DFD whee>ing 2F2
+$r
: B* I %an II reguler murmur 2 gall$p
5. A,%$men • • • •
Inspeksi Auskultasi #alpasi #erkusi
g. Kulit
: #erut %atar eksantema (D) : Bising usus 'EFmenit : upel turg$r kulit ,aik 1 %etik : hi5ting %ullness 2 neri ketuk 2 : aw$ matang eksantema pa%a telinga ,elakang leher muka %a%a perut tangan %an kaki
h. HEtremitas
: Akral hangat sian$sis (2) $e%em (2) ikterik (2) +R/ & %etik eksantema (D)
IV% PEMERIKSAAN PENUN.ANG #emeriksaan la,$rat$rium tanggal 1' Maret &01'. Nama /est
asil
!nit
Nilai Ruukan
8
ri,uFul
;210
"arah Rutin "6 euk$sit
11
em$gl$,in
1&
gF%l
1&21'
emat$krit
3';
@
02;
/r$m,$sit
&33
ri,uFu
1;0200
6$t$ /h$raE A# tanggal 17 Maret &01'
Kesan :
Br$nk$pneum$nia
%upleks
V% RESUME #asien
%atang ke I" R!"
K$ta Bekasi pa%a tanggal 1' Maret &01' %engan keluhan %emam selama ; hari se,elum masuk rumah sakit %emam %irasakan naik turun. elain %emam pasien uga mengeluhkan ,atuk %an pilek ; hari se,elum masuk rumah sakit ,atuk ti%ak ,er%ahak %an pilek en8er 8air ,erwarna ernih. elain itu pasien uga mengeluh sesak na5as %an ter%apat ,er8ak kemerahan pa%a seluruh tu,uh pasien %imulai %ari telinga ,elakang leher lalu mene,ar ke muka %a%a tangan %an kaki ,ersamaan %engan semakin naikna suhu pasien. e,elum ,er8ak kemerahan terse,ut mun8ul pasien uga mengeluhkan mata kemerahan %an sering ,erair. Menurut i,u pasien sempat ter%apat sariawan pa%a ,agian %alam pipi pasien namun sekarang su%ah ti%ak terlihat lagi. "ari keterangan keluarga pasien %i%apatkan ,ahwa kakak pasien ,aru sem,uh %ari sakit 8ampak. #asien se,elumna ,elum pernah %i imunisasi 8ampak. #a%a pemeriksaan 5isik %i%apatkan BB: 13 kg /B: << 8m kea%aan umum tampak sakit se%ang kesa%aran 8$mp$s mentis 5rekuensi na%i 11' EFm 5rekuensi pernapasan & EFm %an suhu tu,uh 37& 0+. Kesan gi>i n$rmal. #a%a pemeriksaan 5isik %i%apatkan eksantema pa%a ,elakang telinga leher muka %a%a perut tangan %an kaki. #a%a pemeriksaan hi%ung %i%apatkan sekret DFD pa%a
12
pemeriksaan paru %i%apatkan r$nhki ,asah halus DFD. #a%a pemeriksaan penunang %i%apatkan leuk$sit 000Ful.
VI% DIAGNOSIS KER.A -
+ampak
-
Br$nk$pneum$ni %upleE
VII%DIAGNOSIS BANDING 2 2 2
8arlet 6eer Ru,ella Hksantema su,itum
VIII% PEMERIKSAAN AN.URAN •
IgM spesi5ik
I9% PENATALAKSANAAN •
In5us R 1& tpm makr$
•
#ara8etam$l srup 3E1 8th
•
Am,r$E$l 1E18th
•
+e5$taEime &E;00mg
•
=itamin A 1 E &00.000 I!
•
A>itr$mi8n 1E1;0mg
9% PROGNOSIS • • •
A% itam A% 5ungsi$nam A% sanati$nam
: a% ,$nam : a% ,$nam : %u,ia a% ,$nam
9I% FOLLO& UP •
1' Maret &01' (ari sakit ke2; hari perawatan ke21) 2 #asien %atang ke I" R!" K$ta Bekasi %engan keluhan %emam seak ; hari se,elum masuk rumah sakit ,atuk pilek sesak na5as %an ter%apat ,er8ak kemerahan pa%a telinga leher muka %a%a perut tangan %an kaki. 2 9,e8tie : //= : / : 3< $+ R : 1&0EFm RR : 0EFm 13
R$nkhi DFD Retraksi DFD Hksantema (D)
#emeriksaan la,$rat$rium 1' Maret &01' Nama /est
asil
!nit
Nilai Ruukan
8
ri,uFul
;210
em$gl$,in
1&
gF%l
1&21'
emat$krit
3';
@
02;
/r$m,$sit
&33
ri,uFu
1;0200
"arah Rutin "6 euk$sit
2
/erapi: o
In5us R 1& tpm makr$
o
#ara8etam$l srup 3E1 8th
o
Am,r$E$l 1E18th
o
+e5$taEime &E;00mg
o
=itamin A 1 E &00.000 I!
17 Maret &01' (ari sakit ke2' hari perawatan &) 2 u,e8t : %emam hari ke2' ,atuk pilek sesak na5as ,erkurang ,er8ak •
kemerahan. :
2 9,e8tie //= : / : 377 $+ R : 1&0EFmenit RR : 3&EFmenit R$nkhi DFD Retraksi DFD Hksantema (D) 2 #emeriksaan #enunang
6$t$ /h$raE A# tanggal 17 Maret &01'
14
Kesan : Br$nk$pneum$nia %upleks
2
•
/erapi : o
In5us R 1& tpm makr$
o
#ara8etam$l srup 3E1 8th
o
Am,r$E$l 1E18th
o
+e5$taEime &E;00mg
o
=itamin A 1 E &00.000 I!
o
A>itr$mi8n 1E1;0mg
1< Maret &01' (ari sakit ke27 hari perawatan ke3) 2 u,e8t : %emam su%ah menurun ,atuk pilek sesak na5as (2) ,er8ak kemerahan. 9,e8tie : //= :
2
/ : 37& $+ R : 11'EFm RR : &EFm
2
R$nkhi DFD Hksantema (D) /erapi : o
In5us R 1& tpm makr$
o
#ara8etam$l srup 3E1 8th
o
Am,r$E$l 1E18th
o
+e5$taEime &E;00mg
o o
•
=itamin A 1 E &00.000 I! A>itr$mi8n 1E1;0mg
1? Maret &01' (ari sakit ke2< hari perawatan ke) 2 u,e8t : kemerahan mena%i kehitaman ,atuk ,erkurang. 2 9,e8tie : //= : / : 3'7 $+ R : 110EFm RR : &0EFm
15
2
•
Hksantema (D) hiperpigmentasi pa%a %aerah ,elakang telinga leher %an
muka /erapi : o
In5us R 1& tpm makr$
o
Am,r$E$l 1E18th
o
+e5$taEime &E;00mg
o
A>itr$mi8n 1E1;0mg
&0 Maret &01' (ari sakit ke2? hari perawatan ke;) 2 u,e8t : kemerahan mena%i kehitaman 2 9,e8tie : //= : / : 3'3 $+ R : 100EFm RR : &0EFm
2
Hksantema (D) hiperpigmentasi pa%a %aerah ,elakang telinga leher muka
%a%a perut %an tangan. /erapi : B$leh pulang. o
BAB III ANALISIS KASUS 16
"iagn$sis 8ampak ,iasana %apat %i,uat ,er%asarkan kel$mp$k geala klinis ang sangat ,erkaitan aitu : •
"emam tinggi %alam ,e,erapa hari
"emam tera%i aki,at reaksi antigen
anti,$%i ang memi8u keluarna me%iat$r in5lamasi terutama I21 I6N2gamma /N62al5a I2& %an histamin %imana I1 /N62al5a %an I6N gamma %ikenal se,agai pir$gen en%$gen ang %apat menim,ulkan %emam %imana I21 ,ekera langsung pa%a pusat term$regulat$r se%angkan /N62al5a %an I6N2gamma ,ekera untuk merangsang pelepasan I21. I21 %apat meru,ah asam araki%$nat mena%i pr$staglan%in2H& selanutna #H& akan ,er%i5usi ke hip$thalamus atau ,erekasi %engan 8$l% sensitie neur$ns %engan hasil akhir peningkatan therm$stati8 set p$int ang mene,a,kan aktiasi sistem sara5 simpatis untuk menahan panas (as$k$nstriksi) %an mempr$%uksi panas %engan menggigil
pa%a pasien ter%apat %emam tinggi. •
K$ri>a mata merah %isertai ,atuk
;2'
hari setelah in5eksi awal ter,entuklah
5$kus in5eksi aitu ketika irus masuk ke%alam pem,uluh %arah %an mene,ar ke permukaan epitel $r$5aring k$nungtia saluran napas kulit kan%ung kemih %an usus. #a%a hari ke2?210 5$kus in5eksi ang ,era%a %i epitel saluran napas %an k$nungtia akan mene,a,kan tim,ulna nekr$sis pa%a satu sampai %ua lapis sel. #a%a saat itu irus %alam umlah ,anak masuk kem,ali ke pem,uluh %arah %an menim,ulkan mani5estasi klinis %ari sistem saluran napas %iawali %engan keluhan ,atuk pilek %isertai selaput k$nungtia ang tampak merah
pa%a
pasien ter%apat ,atuk %an pilek serta %i%apatkan riwaat mata merah %an ,erair serta sariawan pa%a ,agian %alam pipi. •
/im,ulna ruam
aki,at resp$n %elae% hpersensitiit terha%ap antigen
irus mun8ul ruam makul$papular pa%a hari ke21 sesu%ah awal in5eksi ruam terse,ut memiliki 8iri khas aitu %iawali %ari ,elakang telinga kemu%ian mene,ar ke muka %a%a tu,uh lengan %an kaki ,ersamaan %engan meningkatna suhu tu,uh %an selanutna mengalami hiperpigmentasi %an mengelupas
pa%a pasien ter%apat eksantema ang urutan kemun8ulana
a%alah %ari ,elakang telinga leher muka %a%a perut tangan %an kaki. #a%a akhir perawatan %i R pa%a pasien ter%apat hiperpigmentasi a%a ,elakang telinga leher muka %an %a%a.
17
•
Riwaat k$ntak %engan $rang ang terkena 8ampak se,elumna
8ampak
%itularkan melalui pene,aran %r$plet k$ntak langsung melalui sekret hi%ung atau tengg$r$kan %ari $rang ang terin5eksi
kakak
pasien ,aru sem,uh %ari
8ampak. •
R$nkhi pa%a ke%ua lapang paru %an %i%apatkan hasil r$ntgen th$raks ,erupa ,r$nk$pneum$nia
%aerah epitel ang nekr$tik %i nas$5aring %an saluran
pernapasan mem,erikan kesempatan in5eksi ,akteri sekun%er sehingga %apat menim,ulkan penakit ,erupa ,r$nk$pneum$nia $titis me%ia %an lain2lain. •
asil pemeriksaan la,$rat$rium menunukan leuk$peni
khas pa%a in5eksi
irus. •
#enatalaksanaan pa%a pasien su%ah sesuai %engan prinsip terapi 8ampak aitu terapi sup$rti5 seperti pem,erian 8airan antipiretik %an antitusi5 ekspet$ran. #a%a pasien ini %i,erikan terapi in5us R 1& tpm untuk ke,utuhan 8airan pasien para8etam$l srup 3 E 1 8th untuk menurunkan %emam %an am,r$E$l srup 1 E 1 untuk keluhan ,atuk ang %ialami pasien. elain itu pasien uga %i,erikan itamin A %imana -9 %an !NI+H6 su%ah merek$men%asikan pem,erian itamin A pa%a setiap pen%erita 8ampak. "ikarenakan umur pasien & tahun sehingga pem,erian itamin A aitu &00.000 I! selama 3 hari. Karena pa%a pasien su%ah tera%i in5eksi sekun%er aitu ter%apat ,r$nk$pneum$nia %upleE sehingga %i,erikan anti,i$tik aitu +e5$taEim & E ;00 mg %an A>itr$misin 1 E1;0 mg.
BAB IV TIN.AUAN PUSTAKA 18
A. "H6INII +ampak a%alah penakit akut ang sangat menular %ise,a,kan $leh in5eksi irus ang umumna menerang anak. +ampak memiliki geala klinis khas aitu ter%iri %ari 3 sta%ium ang masing2masing memiliki 8iri khusus : (1) sta%ium masa tunas ,erlangsung kira2kira 1021& hari (&) sta%ium pr$%r$mal %engan geala pilek %an ,atuk ang meningkat %an %itemukan enantem pa%a muk$sa pipi (,er8ak k$plik) 5aring %an pera%angan muk$sa k$nungtia %an (3) sta%ium akhir %engan keluarna ruam mulai %ari ,elakang telinga mene,ar ke muka ,a%an lengan %an kaki. Ruam tim,ul %i%ahului %engan suhu ,a%an ang meningkat selanutna ruam mena%i menghitam %an mengelupas. B. H#I"HMI99I Kira2kira 30 uta kasus 8ampak %ilap$rkan setiap tahunna. Insi%en ter,anak tera%i %i A5rika. Biasana penakit 8ampak ini tera%i pa%a masa anak %an kemu%ian mene,a,kan keke,alan seumur hi%up. Ber%asarkan penelitian %i Amerika le,ih %ari ;0@ kasus 8ampak tera%i pa%a usia ;2? tahun. Bai ang %ilahirkan %ari i,u ang men%erita 8ampak akan men%apat keke,alan se8ara pasi5 melalui plasenta sampai umur 2' ,ulan %an setelah itu keke,alan menurun sehingga ,ai %apat men%erita 8ampak. Bila si i,u ,elum pernah men%erita 8ampak maka ,ai ang %ilahirkanna ti%ak mempunai keke,alan sehingga %apat men%erita 8ampak ,egitu %ilahirkan. Bila se$rang wanita men%erita 8ampak ketika %ia hamil 1 atau & ,ulan maka ;0@ kemungkinan akan mengalami a,$rtus. Bila men%erita 8ampak pa%a usia kehamilan trimester pertama ke%ua atau ketiga maka mungkin %apat melahirkan se$rang anak %engan kelainan ,awaan atau se$rang anak %engan ,erat ,a%an lahir ren%ah atau lahir mati atau anak ang kemu%ian meninggal se,elum usia 1 tahun. +. H/I99I #ene,a, 8ampak a%alah measles virus ang termasuk %alam 5amili paramyxoviridae angg$ta genus morbilivirus. =irus 8ampak ,era%a %i sekret nas$5aring %an %i %alam %arah minimal selama masa tunas %an %alam waktu ang singkat sesu%ah tim,ulna ruam. =irus tetap akti5 minimal 3 am pa%a temperatur kamar 1; minggu %i%alam pengawetan ,eku minimal minggu %isimpan %alam temperatur 3; $8el8ius %an ,e,erapa hari pa%a suhu 0 $+. =irus ti%ak akti5 pa%a p ren%ah. ". #A/96II99I 19
#enularan 8ampak sangat e5ekti5 %engan se%ikit irus ang in5eksius su%ah %apat menim,ulkan in5eksi pa%a sese$rang. +ampak %itularkan melalui pene,aran %r$plet k$ntak langsung melalui sekret hi%ung atau tengg$r$kan %ari $rang ang terin5eksi. Masa penularan ,erlangsung mulai %ari hari pertama se,elum mun8ulna geala pr$%$rmal ,iasana sekitar hari se,elum tim,ulna ruam minimal hari ke%ua setelah tim,ulna ruam. =irus 8ampak mengin5eksi %engan inasi pa%a epitel traktus respirat$rius mulai %ari hi%ung sampai traktus respirat$rius ,agian ,awah. Multiplikasi l$kal pa%a muk$sa respirat$rius segera %isusul %engan iremia pertama %imana irus mene,ar %alam leuk$sit pa%a sistern retikuk$en%$telial. etelah tera%i nekr$sis pa%a sel retikul$en%$telial seumlah irus terlepas kem,ali %an tera%ilah iremia ke%ua. el ang paling ,anak terin5eksi a%alah m$n$sit. "itempat awal in5eksi penggan%aan irus sangat minimal %an arang %apat %itemukan irusna. =irus masuk ke %alam lim5atik l$kal ,e,as maupun ,erhu,ungan %engan sel m$n$nuklear kemu%ian men8apai kelenar getah ,ening regi$nal. "isini irus memper,anak %iri %engan sangat perlahan %an %imulailah pene,aran ke sel aringan lim5$retikuler seperti limpa. el m$n$nuklear ang terin5eksi mene,a,kan ter,entukna sel raksasa ,erinti ,anak (sel warthin) se%angkan lim5$sit / (termasuk / supress$r %an / helper) ang rentan terha%ap in5eksi turut akti5 mem,elah. am,aran kea%ian awal %i aringan lin5$i% masih ,elum %iketahui se8ara lengkap tetapi ;2' hari setelah in5eksi awal ter,entuk lah 5$kus in5eksi aitu ketika irus masuk ke%alam pem,uluh %arah %an mene,ar ke permukaan epitel $r$5aring k$nungtia saluran napas kulit kan%ung kemih %an usus. #a%a hari ke2?210 5$kus in5eksi ang ,era%a %i epitel saluran napas %an k$nungtia akan mene,a,kan tim,ulna nekr$sis pa%a satu sampai %ua lapis sel. #a%a saat itu irus %alam umlah ,anak masuk kem,ali ke pem,uluh %arah %an menim,ulkan mani5estasi klinis %ari sistem saluran napas %iawali %engan keluhan ,atuk pilek %isertai selaput k$nungtia ang tampak merah. Resp$n imun ang tera%i a%alah pr$ses pera%angan epitel pa%a sistem saluran pernapasan %iikuti %engan mani5estasi klinis ,erupa %emam tinggi anak tampak sakit ,erat %an tampak suatu ulsera ke8il pa%a muk$sa pipi ang %ise,ut ,er8ak k$plik ang %apat tan%a pasti untuk menegakkan %iagn$sis. elanutna %aa tahan tu,uh menurun. e,agai aki,at resp$n %elae% hpersensitiit terha%ap antigen irus mun8ul ruam makul$papular pa%a hari 20
ke21 sesu%ah awal in5eksi %an pa%a saat itu anti,$%i hum$ral %apat %i%eteksi pa%a kulit. Kea%ian ini ti%ak tampak pa%a kasus ang mengalami %e5isit sel /. 6$kus in5eksi ti%ak mene,ar auh ke pem,uluh %arah. =esikel tampak se8ara mikr$sk$pik %i epi%ermis tetapi irus ti%ak ,erhasil tum,uh %i kulit. #enelitian %engan imun$5lu$resens %an hist$l$gik menunukan a%ana antigen 8ampak %an %i%uga tera%i suatu reaksi Arthus. "aerah epitel ang nekr$tik %i nas$5aring %an saluran pernapasan mem,erikan kesempatan in5eksi ,akteri sekun%er ,erupa ,r$nk$pneum$nia $titis me%ia %an lain2lain. "alam kea%aan tertentu pneum$nia uga %apat tera%i selain itu 8ampak %apat mene,a,kan gi>i kurang. elain itu %i%apatkan pula 8ampak atipikal pat$genesis 8ampak atipikal ini a%alah aki,at keti%akmampuan aksin %ari irus 8ampak ang mati untuk mengin%uksi anti,$%i terha%ap pr$tein 6 ang ,ertanggung awa, %alam pene,aran irus %ari sel ang satu ke sel ang lain. Modified measles a%alah 8ampak ang ringan karena pen%erita masih puna keke,alan terha%ap irus. al ini %apat tera%i pa%a ,ai ang masih mempunai anti,$%i 8ampak %ari i,una atau sese$rang ang men%apatkan gamma gl$,ulin setelah k$ntak pa%a pen%erita 8ampak. eala klinis %apat ,erariasi %an ,e,erapa geala klinis tertentu seperti %emm %an k$nungtiitis ,er8ak K$plik %an ruam mungkin ti%ak %i%apatkan. H. MANI6H/AI KINI Masa inku,asi : 1 &1 hari. Masa penularan : & hari se,elum geala pr$%r$mal sampai hari tim,ulna erupsi. +ara penularan melalui %r$plet. Masa pr$%r$mal antara &2 hari %itan%ai %engan %emam 3< 0'J+ k$ri>a ,atuk k$nungtiitis ,er8ak K$plik. "emam sangat tinggi %i saat ruam merata %an menurun %engan 8epat setelah &23 hari tim,ulna eksantema. "apat %isertai a%ana a%en$pati generalisata %an splen$megali. Ber8ak K$plik tim,ul & hari se,elum %an sesu%ah erupsi kulit terletak pa%a muk$sa ,ukal p$steri$r ,erha%apan %engan gerham ,awah ,erupa papul warna putih atau a,u2a,u ke,iruan %i atas %asar ,ergranulasi atau eritemat$sa. "emam menurun %an ,er8ak k$plik menghiliang pa%a akhir hari ke%ua setelah tirn,ul ruam.
21
Hksantema tim,ul pa%a hari ke 32 masa pr$%r$mal memu%ar setelah 3 hari %an menghilang setelah '27 hari. Hrupsi %imulai %ari ,elakang telinga %an per,atasan ram,ut kepala kemu%ian mene,ar se8ara sentri5ugal sampai ke seluruh ,a%an pa%a hari ke23 eksantema. Hksantema ,erupa papul eritemat$sa ,er,atas elas %an kemu%ian ,erk$n5luensi mena%i ,er8ak ang le,ih ,esar ti%ak gatal %an ka%ang %isertai purpura. Ber8ak menghilang %isertai %engan hiperpigmentasi ke8$klatan %an %eskuamasi ringan ang menghilang setelah 7210 hari. Bla8k measles merupakan kea%aan ang ,erat %ari 8ampak ter%apat %emam %an %elirium %iikuti penekanan 5ungsi perna5asan %an erupsi hem$ragik ang luas.
•
am,ar 1. #eralaan #enakit +ampak #enakit 8ampak ter%iri %ari 3 sta%ium aitu: ta%ium kataral (pr$%$rmal) Biasana sta%ium ini ,erlangsung selama 2; hari %engan geala %emam malaise ,atuk 5$t$5$,ia k$nungtiitis %an k$ri>a. Menelang akhir sta%ium kataral %an & am se,elum tim,ul eksantema tim,ul ,er8ak K$plik. Ber8ak K$plik ,erwarna putih kela,u se,esar uung arum tim,ul pertama kali pa%a muk$sa ,ukal ang mengha%ap gigi m$lar %an menelang kira2kira hari ke 3 atau %ari masa pr$%$rmal %apat meluas sampai seluruh muk$sa mulut. e8ara klinis gam,aran penakit menerupai in5luen>a %an sering
•
%i%iagn$sis se,agai in5luen>a. ta%ium erupsi ta%ium ini ,erlangsung selama 27 hari. eala ang ,iasana tera%i a%alah k$ri>a %an ,atuk2,atuk ,ertam,ah. /im,ul eksantema %i palatum %urum %an palatum m$le. Ka%ang terlihat pula ,er8ak K$plik. /era%ina ruam atau 22
eritema ang ,er,entuk makula2papula %isertai naikna suhu ,a%an. Mula2 mula eritema tim,ul %i ,elakang telinga %i ,agian atas tengkuk sepanang ram,ut %an ,agian ,elakang ,awah. Ka%ang2ka%ang ter%apat per%arahan ringan pa%a kulit. Rasa gatal muka ,engkak. Ruam kemu%ian akan mene,ar ke %a%a %an a,%$men %an akhirna men8apai angg$ta ,agian ,awah pa%a hari ketiga %an akan menghilang %engan urutan seperti •
tera%ina ang ,erakhir %alam &23 hari. ta%ium k$nalensi Hrupsi ,erkurang meninggalkan ,ekas
ang
,erwarna
le,ih
tua
(hiperpigmentasi) ang lama2kelamaan akan menghilang sen%iri. elain hiperpigmentasi pa%a anak In%$nesia sering %itemukan pula kulit ang ,ersisik. elanutna suhu menurun sampai mena%i n$rmal ke8uali ,ila a%a k$mplikasi. Mani5estasi klinis 8ampak ang lain a%atah 8ampak atipikal %an modified measles. +ampak atipikai a%alah 8ampak ang tera%i pa%a sese$rang ang men%apat aksinasi irus 8ampak mati. esu%ah masa pr$%r$mal panas %ar neri selama 1 atau & hari mun8ul ruam ang %imulai %ari eEtremitas %ar %apat ,erupa urtikaria makul$papular hern$ragik esikular ataupur k$m,inasi %ari ,e,erapa ,entuk. "i%apatkan uga panas ang tinggi e%ema eEtremitas hepatitis %an ka%ang2ka%ang e5usi pleura. #a%a pemeriksaar ser$l$gi 8ampak %i%apatkan liter anti,$%i I ang tinggi. #enakit ini 8an%erung le,ih parah %aripa%a 8ampak ,iasa.
am,ar &. Ruam merah pa%a m$r,ili
23
am,ar 3. iperpigmentasi pa%a 8ampak
am,ar . K$plik sp$t 6. "IAN9I "iagn$sis 8ampak ,iasana %apat %i,uat ,er%asarkan kel$mp$k geala klinis ang sangat ,erkaitan aitu k$ri>a %an mata mera%ang %isertai ,atuk %an %emam tinggi %alam ,e,erapa hari %iikuti tim,ulna ruam ang memiliki 8iri khas aitu %iawali %ari ,elakang telinga kemu%ian mene,ar ke muka %a%a tu,uh lengan %an kaki ,ersamaan %engan meningkatna suhu tu,uh %an selanutna mengalami hiperpigmentasi %an mengelupas. #a%a sta%ium pr$%r$mal %apat %itemuka enantema %i muk$sa pipi ang merupakan tan%a pat$gn$m$nis 8ampak (,er8ak k$plik). #a%a pemeriksaan sit$l$gik %$temukan sel raksasa pa%a lapisan muk$sa hi%ung %an pipi %an pa%a pemeriksaan ser$l$gi %i%apatkan IgM spesi5ik. . #HNA/AAKANAAN #asien 8ampak tanpa penulit %apat ,er$,at alan. /erapi 8ampak a%alah terapi sup$rti5 seperti pem,erian 8airan antipiretik antitusi5 ekspekt$ran %an antik$nulsan ika %iperlukan. Anti,i$tika %i,erikan apa,ila %i%apatkan in5eksi sekun%er %engan ,akteri. #em,erian anti,i$tika pr$5ilaksis untuk men8egah in5eksi sekun%er ti%ak mem,erikan nilai %an ti%ak %irek$men%asikan. e%angkan pa%a 8ampak %engan penulit pasien perlu %irawat inap. "i rumah sakit pasien 24
8ampak %irawat %i ,angsal is$lasi sistem pernapasan %iperlukan per,aikan kea%aan umum %engan memper,aiki ke,utuhan 8airan %an %iet ang mema%ai. -9 %an !NI+H6 merek$men%asikan pem,erian itamin A pa%a setiap pen%erita 8ampak terutama apa,ila pa%a negara terse,ut %e5isiensi itamin A masih mena%i masalah. "$sis ang %irek$men%asikan a%alah 100.000 I! untuk anak ,erusia ' ,ulan sampai 1 tahun %an &00.000 I! untuk anak ,erusia 1 tahun atau le,ih. "$sis %iulangi kees$kan harina %an minggu kemu%ian ika %i%apatkan geala klinis %e5isiensi itamin A. #em,erian itamin A ini %apat mengurangi m$rtaiitas %an m$r,i%itas ang %ise,a,kan $leh 8ampak. Apa,ila %i%apatkan malnutrisi %ilanutkan 1;00 I! tiap hari. Antiirus seperti ri,airin (%$sis &023; mgFkgBBFhari i.) telah %i,uktikan se8ara in itr$ ter,ukti ,erman5aat untuk penatalaksanaan pen%erita 8ampak ,erat %an pen%erita %ewasa ang immunocompromissed . Namun penggunaan ri,airin ini masih %alam tahap penelitian %an ,elum %igunakan untuk pen%erita anak. . K9M#IKAI #a%a pen%erita 8ampak %apat tera%i k$mplikasi ang tera%i se,agai aki,at replikasi irus atau karena superin5eksi ,akteri antara lain : 9titis Me%ia Akut "apat tera%i karena in5eksi ,akterial sekun%er atau • aki,at inasi irus ke%alam telinga tengah. en%ang telinga ,iasana hiperemis pa%a 5ase pr$%r$mal %an sta%ium erupsi. *ika tera%i inasi ,akteri pa%a lapisan sel muk$sa ang rusak karena inasi irus akan tera%i $titis me%ia purulenta %an %apat pula tera%i mast$i%itis. "apat %i,erikan •
k$trim$ksa>$l2sul5amet$k>as$l (/M# mgFkg,,Fhari %i,agi %alam & %$sis) Hnse5alitis Hnse5alitis merupakan penulit neur$l$gi ang paling sering tera%i ,iasana tera%i pa%a hari ke227 setelah tim,ulna ruam. /era%ina ense5alitis %apat melalui mekanisme imun$l$gik maupun melalui inasi langsung irus 8ampak ke%alam $tak. eala ense5alitis %apat ,erupa keang letargi k$ma %an irita,el. Keluhan neri kepala 5rekuensi napas meningkat twit8hing
%is$rientasi
uga
%apat
%itemukan.
#emeriksaan
8airan
sere,r$spinal menunukan ple$sit$sis ringan %engan pre%$minan sel m$n$nuklear peningkatan pr$tein ringan se%angkan ka%ar gluk$sa %alam ,atas n$rmal. #a%a ense5al$pati perlu re%uksi umlah 8airan hingga keutuhan untuk mengurangi e%ema $tak %isamping pem,erian k$rtik$ster$i% %an uga perlu %ilakukan k$reksi elektr$lit %an gangguan gas %arah. 25
•
u,a8ute 8ler$sing #anen8ephalitis (#H)
Merupakan kelainan
%egenerati5 susunan sara5 pusat ang arang %ise,a,kan leh in5eksi irus 8ampak ang persisten. Resik$ tera%ina #H le,ih ,esar pa%a usia ang le,ih mu%a %engan masa inku,asi rata2rata 7 tahun. eala #H %i%ahului %engan gangguan tingkah laku %an intelektual ang pr$gresi5 %iikuti %engan •
ink$$r%inasi m$t$rik keang umumna ,ersi5at mi$kl$nik. Br$nk$pneum$nia "apat %ise,a,kan $leh irus m$r,ilia atau $leh #neu$m$8$88us trept$8$88us taphl$8$88us. Br$nk$pneum$nia %itan%ai %engan ,atuk meningkatna 5rekuensi napas %an a%ana r$nkhi ,asah halus. #a%a saat suhu turun apa,ila %ise,a,kan $leh irus geala pneum$nia akan menghilang ke8uali ,atuk ang masih %apat ,erlanut sampai ,e,erapa hari lagi. Apa,ila suhu ti%ak uga turun pa%a saat ang %iharapkan %an geala saluran napas masih terus ,erlangsung %a$at %i%uga a%ana pneum$nia karena ,akteri ang telah enga%akan inasi pa%a sel epitel ang telah %irusak $leh irus. am,aran in5iltrat pa%a 5$t$ th$raks %an a%ana leuk$sit$sis %apat mempertegas %iagn$sis. Br$nk$pneum$nia ini %apat mene,a,kan kematian ,ai ang masih mu%a anak %engan malnutrisi energi pr$tein pen%erita penakit menahun misalna tu,erkul$sis leukemia %an lain2lain. *ika tera%i ,r$nk$pneum$nia maka %i,erikan ampisilin 100mgFkg,,Fhari %alam
%$sis
intraena
%ik$m,inasikan
%engan
kl$ram5enik$l
7;mgFkg,,Fhari intraena %alam %$sis sampai geala sesak ,erkurang %an pasien %apat minum $,at per $ral. Anti,i$tik %i,erikan sampai tiga hari ,e,as %emam. *ika %i8urigai in5eksi spesi5ik maka %ilakukan pemeriksaan tes tu,erkulin pa%a saat anak su%ah sehat (32minggu kemu%ian) karena •
,iasana hasil tes tu,erkulin akan negatie pa%a anak ang sakit 8ampak. Ke,utaan /era%i karena irus 8ampak memper8epat epis$%e %e5isiensi
•
itamin A ang akhirna %apat mene,a,kan Eer$pthalmia atau ke,utaan. Keang %emam keang %emam tim,ul pa%a peri$%e %emam umumna pa%a pun8ak %emam saat ram keluar. Keang %alam hal ini %iklasi5ikasikan
•
se,agai keang %emam. aringitis akut laringitis tim,ul karena a%ana e%ema he,at pa%a muk$sa saluran napas ang ,ertam,ah parah saat %emam men8apai pun8akna. "itan%ai %engan %istres pernapasan sesak sian$sis %an stri%$r. Ketika %emam turun kea%aan akan mem,aik %an geala akan menghilang.
26
I.
#HN+HAAN #en8egahan /ingkat Awal ( Priemordial Prevention) • #en8egahan tingkat awal ,erhu,ungan %engan kea%aan penakit ang masih %alam tahap prepat$genesis atau penakit ,elum tampak ang %apat %ilakukan %engan memantapkan status kesehatan ,alita %engan mem,erikan makanan •
,ergi>i sehingga %apat meningkatkan %aa tahan tu,uh. #en8egahan /ingkat #ertama ( Primary Prevention) #en8egahan tingkat pertama ini merupakan upaa untuk men8egah sese$rang terkena penakit 8ampak aitu : o Mem,eri penuluhan kepa%a o
masarakat
mengenai
pentingna
pelaksanaan imunisasi 8ampak untuk semua ,ai. Imunisasi %engan irus 8ampak hi%up ang %ilemahkan ang %i,erikan pa%a semua anak ,erumur ? ,ulan sangat %ianurkan karena %apat melin%ungi sampai angka waktu 2; tahun. =aksinasi ,ersama ru,ela %an mumps (MMR) pa%a usia 1; 2 1< ,ulan %an ulangan pa%a usia 1021& tahun atau 1&21< tahun. Imunisasi Akti5 /ermasuk %alam #r$gram Imunisasi Nasi$nal. "ianurkan pem,erian aksin 8ampak %engan %$sis 1000 /+I" ;0 atau se,anak 0; ml se8ara su,kutan pa%a usia ? ,ulan. Imunisasi ulangan %i,erikan pa%a usia '27
tahun melalui pr$gram BIA. Imunisasi #asi5 (Imun$gl$,ulin) In%ikasi : • Anak usia L 1& ,ulan o
%engan immunocompromised ,elum
men%apat imunisasi k$ntak %engan pasien 8ampak %an aksin o
MMR merupakan k$ntrain%ikasi. Bai ,erusia 1& ,ulan ang terpapar langsung %engan pasien 8ampak mempunai resik$ ang tinggi untuk ,erkem,angna k$mplikasi penakit ini maka harus %i,erikan imun$gl$,ulin sesegera mungkin %alam waktu 7 hari paparan. etelah itu aksin MMR %i,erikan sesegera mungkin sampai usia 1& ,ulan %engan
•
•
interal 3 ,ulan setelah pem,erian imun$gl$,ulin. "$sis anak : 0& mlFkgBB IM pa%a anak sehat 0; mlFkgBB untuk
pasien %engan I= maksimal 1; mlF%$se IM. #en8egahan /ingkat Ke%ua (econdary Prevention) #en8egahan tingkat ke%ua %ituukan untuk men%eteksi penakit se%ini mungkin untuk men%apatkan peng$,atan ang tepat. "engan %emikian pen8egahan ini sekurang2kurangna %apat mengham,at atau memperlam,at 27
pr$gre5isitas penakit men8egah k$mplikasi %an mem,atasi kemungkinan ke8atatan aitu : Menentukan %iagn$sis 8ampak %engan ,enar ,aik melalui pemeriksaan o
o
5isik atau %arah. Men8egah perluasan in5eksi. Anak ang men%erita 8ampak angan masuk sek$lah selama empat hari setelah tim,ulna rash. Menempatkan anak pa%a ruang khusus atau mempertahankan is$lasi %i rumah sakit %engan melakukan pemisahan pen%erita pa%a sta%ium kataral akni %ari hari pertama hingga hari keempat setelah tim,ulna rash ang %apat
o
mengurangi keterpaanan pasien2pasien %engan risik$ tinggi lainna. #eng$,atan simt$matik %i,erikan untuk mengurangi keluhan pen%erita akni antipiretik untuk menurunkan panas %an uga $,at ,atuk. Anti,i$tika hana %i,erikan ,ila tera%i in5eksi sekun%er untuk men8egah
o
k$mplikasi. "iet %engan gi>i tinggi kal$ri %an tinggi pr$tein ,ertuuan untuk meningkatkan %aa tahan tu,uh pen%erita sehingga %apat mengurangi tera%ina k$mplikasi 8ampak akni ,r$nkhitis $titis me%ia pneum$nia ense5al$mielitis a,$rtus %an mi$kar%itis ang reersi,el.
•
o
#en8egahan /ingkat Ketiga (!ertiary Prevention) #en8egahan
tingkat
ketiga
,ertuuan
untuk
men8egah
tera%ina
k$mplikasi %an kematian. A%apun tin%akan2tin%akan ang %ilakukan pa%a pen8egahan tertier aitu : #enanganan aki,at lanutan %ari k$mplikasi 8ampak. o
#em,erian itamin A %$sis tinggi karena 8a%angan itamin A akan turun se8ara 8epat terutama pa%a anak kurang gi>i ang akan menurunkan imunitas mereka.
28
DAFTAR PUSTAKA 1. I"AI. Buku Aar In5eksi %an #e%iatri /r$pis. +ampak. Ba%an #ener,it I"AI *akarta. &010. &. uliana.
+ampak.
Aaila,le
at
:
https:FFpe%iatri8in5$.w$r%press.8$mF&00ati$n #ra8ti8e (A+I#). MM-R 1??< 7(RR2<) 12;7.
29