BAB I PENDAHULUAN
I. 1
Latar Belakang
Keratosis seboroik merupakan tumor jinak kulit yang paling banyak muncul pada orang yang sudah tua, sekitar 20% dari populasi dan biasanya tidak ada atau jarang pada orang dengan usia
pertengahan.
Keratosis
seboroik
memili iliki
banyak
manife manifesta stasi si klinik klinik yang yang bisa bisa dilihat dilihat,, dan ke kera ratos tosis is sebor seboroik oik ini terb terben entu tuk k
dari dari prol prolif ifer eras asii
selsel-se sell
epid epider ermi mis s
kulit ulit..
Kerat eratos osis is
seboroik dapat muncul dalam berbagai bentuk lesi, bisa satu lesi ataupun tipe lesi yang banyak atau multipel. Walau alaupu pun n tida tidak k ada ada fakt faktor or etio etiolo logi gi khus khusus us yang yang dapa dapatt diketahu diketahui, i, ke keratos ratosis is seboroik seboroik lebih sering muncul muncul pada daerah daerah yang terpapar sinar matahari, terutama pada daerah leher dan wajah, juga daerah ekstremitas.(1) Seca Secara ra
glob global al
atau atau
inte interrnasi nasion onal al,,
kerat eratos osis is
sebo seborroik oik
merupakan tumor jinak pada kulit yang paling banyak diantara populasi di Amerika Serikat. Angka frekuensi untuk munculnya keratosis keratosis seboroik terlihat meningkat seiring dengan peningkatan usia seseorang.(2)
I.2
Tujuan Penulisan Penuli san 1
Tuj Tujua uan n penu penulis lisan an refer eferat at ini adal adalah ah untu untuk k meng menget etah ahui ui diagnosis dan terapi keratosis keratosis seboroik.
2
BAB II TINJAUAN PUST PUS TAKA
II. 1 Definisi
Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada pada oran orang g tua tua beru berupa pa tumo tumorr kecil ecil atau atau mak makula ula hita hitam m yang yang menonjol diatas permukaan kulit.(3) Keratos eratosis is sebor seboroik oik adalah adalah tumor tumor jinak jinak yang yang beras berasal al dari dari prol prolif ifer eras asii epid epider erma mal, l, seri sering ng diju dijump mpai ai pada pada oran orang g tua tua dan dan biasanya asimtomatik.(4) Keratos eratosis is sebor seboroik oik mempun mempunyai yai sinoni sinonim m nevus nevus sebor seboroik oik,, kutil senilis, veruka seboroik senilis, papiloma sel basal.
II.2 Etiologi
Penyebab pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. diketahui. Ada pendapat yang mengatakan bahwa faktor keturunan memegang peranan penting. Beberapa kasus menurun melalui autosomal dominan. Ada pula yang mengatakan bahwa terpapar sinar matahari secara kronis yang menjadi penyebabnya. (2) Ada
pula
yang
mengatakan
diduga
infeksi
virus
berdasarkan gambaran klinis kutilnya. DNA dari human papiloma 3
virus didapat pada 40 kasus keratosis seboroik genital dan 42 dari 55 kasus keratosis seboroik non genital (76%). (5)
II.3 Epidemiologi
Pada tahun 1963, Tindall dan Smith meneliti populasi dari individu yang sudah berusia lebih dari 64 tahun di Carolina Utara dan dan mend mendap apat atka kan n hasi hasill bahw bahwa a 88 % dari dari popu popula lasi si ters terseb ebut ut setidaknya memiliki paling kurang satu lesi keratosis seboroik. Dalam penelitian ini, keratosis seboroik ditemukan pada 38 % wanita kulit putih dan 54 % pada pria kulit putih, dan sekitar 61 % pada pria kulit hitam dan sekitar 10 % lebih pada wanita kulit hitam. Pada tahun 1965 Young memeriksa 222 orang yang tinggal di anti anti jompo jompo Orthod Orthodox ox Jewish Jewish di New York dan menemu menemuka kan n bahw ahwa 29,3 29,3 % pria pria dan dan 37,9 37,9 % pada ada wanit anita a memil emilik ikii les lesi keratosis seboroik.(2) Keratosis seboroik sering didapat pada usia pertengahan sampai tua dan dapat muncul pertama kali di usia remaja.(5)
II.4 Patosifiologi
4
Epider Epidermal mal Gr Grow owth th Faktor aktor (EGF) (EGF) atau atau resep reseptor tornya nya,, telah telah terbukti terbukti terlibat terlibat dalam pembentuk pembentukan an ke kerato ratosis sis seboroi seboroik. k. Tidak Tidak ada
perbedaan
yang
nyata
dari
ekspresi
reseptor
immunoreactive growth hormone di keratinosit pada epidermis normal dan keratosis seboroik. Frekuensi yang tinggi dari mutasi gene dalan meng-encode reseptor tyrosine kinase FGFR3 (fibroblast growth factor receptor 3) telah ditemukan pada beberapa tipe keratosis seboroik. Hal ini menjadi
alasan
bahwa
faktor
gen
menjadi
basis
dalam
patogenesis keratosis seboroik. FGFR3 terdapat dalam reseptor transmembrane memb member erik ika a
tyrosine
siny sinyal al
kinase
tran transd sduk uksi si
yang
guna guna
ikut
regul egulas asii
serta
dalam lam
pert pertum umbu buha han, n,
defer deferen ensi sias asi, i, migr migras asii dan dan peny penyem embu buha han n sel. sel. Muta Mutasi si FG FGFR FR3 3 terd terdap apat at pada pada 40% 40% kerat eratos osis is sebo seboro roik ik hipe hiperk rker erat atos osis is,, 40% 40% kerat eratos osis is
sebo seborroik oik
akan ak anto tosi sis, s,
dan dan
85% 85%
kerat eratos osis is
sebo seborroik oik
adenoid. Keratos eratosis is Sebor Seboroik oik memili memiliki ki banyak banyak deraja derajatt pigmen pigmentas tasi. i. Pada Pada pigmentas pigmentasii ke kerato ratosis sis seboroik, seboroik, prolifer proliferasi asi dari ke keratin ratinosit osit memacu aktivasi dari melanosit disekitarnya dengan mensekresi melano melanocyt cyte-s e-stim timula ulating ting cytoki cytokines nes.. Endote Endotelin lin-1 -1 memilik memilikii efek efek simulasi ganda pada sintesis DNA dan melanisasi pada melanosit manus manusia ia dan telah telah terbuk terbukti ti terlib terlibat at sabag sabagai ai salah salah satu satu peran peran
5
pentin penting g dalam dalam pemben pembentu tukan kan hiperp hiperpigm igment entas asii pada pada ke kera ratos tosis is seboroik.(2)
II.5 Varian Klinikopatologi
Ada Ada bebera beberapa pa bentuk bentuk histol histologi ogi dan dan terka terkadan dang g berbed berbeda a secara klinis untuk keratosis seboroik: (2,5,6) 1. Common Common Seborr Seborrheic heic Keratosis eratosis Sino Sinoni nim: m:
basa basall
cell cell
papi papill llom oma, a,
soli solid d
sebo seborrrheic heic
keratosis. Jenis Jenis ini diangg dianggap ap sebaga sebagaii lesi lesi klasik klasik.. Bentuk Bentuknya nya sepert sepertii jamur, dengan epidermis hiperplastik dan berbatas tegas yang menggantung di sekitar kulit. Tumor ini terdiri dari sel-sel basaloid yang seragam. Kista-kista keratin kadang lebih banyak, dan bisa tampak didalam folikel dan diluar folikel. Melanosit terkadang muncul dalam jumlah banyak, dan produksi pigmennya menghasilkan warna luka hitam. Perpindahan pigmen ke keratinosit kelihatan cukup normal.
2. Re Reticul ticulated ated Sebor Seborrheic rheic Ke Kerato ratosis sis Sinonim: adenoid seborrheic seborrheic keratosis. Kumpulan selsel basaloid turun dari dasar epidermis. Kista-kista keratin dikelilingi oleh sel-sel ini. Stroma kolagen eosinopilik yang
6
halus membungkus di sekeliling kumpulan sel basaloid dan dapat membentuk lesi yang banyak. 3. Stuc Stucco co Ker Kerat atos osis is Sinonim: hyperkeratotic seborrheic keratosis, digitate sebo seborrrheic heic
kerat eratos osis is,,
ser serrate rated d
sebo seborrrheic heic
kerat eratos osis is,,
verrucous seborrheic keratosis. Stucco Stucco ke kera ratos tosis is muncul muncul beruk berukura uran n 3-4 mm, berwar berwarna na seperti warna kulit atau benjolan berwarna putih abu-abu yang yang muncul muncul di tungk tungkai ai bagian bagian bawah. bawah. Penampa enampaka kan n sel epidermal seperti puncak menara gereja mengelilingi inti kolage lagen n
memb embent entuk
hipe hiperrker erat ato osis
seper perti
jalin linan
kera ke ranja njang. ng. Keratin eratinosi ositt yang yang bervak bervakuol uola a yang yang ada pada pada veruk veruka a vulgar vulgaris is tidak tidak ditemu ditemuka kan n pada pada lesi lesi ini, ini, meskip meskipun un secara klinis lesi ini bisa menyerupai kutil virus yang kecil. 4. Clonal Clonal Sebor Seborrhei rheic c Kerato Keratosis. sis. Jenis keratosis seboroik ini berbentuk sarang-sarang sel
basal asaloi oid d
yang yang
tid tidak
sela elamany manya a
ber berbat batas
tega tegas s
berbentuk bulat dan terbungkus longgar di dalam jaringan epid epider ermi mis. s. Walau alaupu pun n sel sel yang yang pali paling ng bany banyak ak adal adalah ah keratinosit, keratinosit, sarang-sarang tersebut mengandung melanosit dala dalam m
juml jumlah ah
besa besarr.
Kerat eratin inos osit it
ini ini
ukur ukuran anny nya a
bisa bisa
bermacam-macam.
7
5. Irritate Irritated d Seborr Seborrheic heic Kerato Keratosis sis Sinonim:
inflamed
seborrheic
keratosis,
basosquamous cell acanthoma. Kelainan kulit eksematous berubah menjadi keratosis seboroik yang khas. Penyebab dari dari rea eaks ksii ek ekse sema mato tous us ini ini tida tidak k dik diketah etahui ui.. Bisa Bisa jadi jadi disebabkan trauma, tapi belum dapat dibuktikan. Secara histologi, suatu keratosis seboroik memperlihatkan bagianbagian bagian dari dari peruba perubaha han n inflam inflamasi asi,, banya banyak k lingk lingkara aran n atau atau pusaran dari sel-sel eosinofilik skuamous yang merata dan tertat tertata a sepert sepertii bawang bawang.. Ini menyer menyerupa upaii mutiar mutiara a ke kerat ratin in dalam dalam sel ka kars rsinom inoma a bersis bersisik, ik, tapi tapi bisa bisa dibeda dibedakan kan oleh oleh besarnya jumlah mereka, kecilnya ukuran, dan bentuknya yang terbatas. Keratinosit dalam suatu keratosis seboroik yang iritasi menunjukan tingginya tingkat keratinisasi atau kerat eratos osis is
sebo seboro roik ik
yang yang
suda sudah h
dewa dewasa sa diban dibandi ding ngka kan n
dengan common seborrheic keratosis. 6. Seborrhe Seborrheic ic Kerato Keratosis sis with with Squamous Squamous Atypia Atypia Sel
atip atipik ik
dan dan
disk disker erat ato osis sis
bis bisa
ter erli liha hatt
pada pada
beberapa beberapa ke kerato ratosis sis seborrhe seborrheic. ic. Lesi Lesi tersebut tersebut bisa sangat sangat mirip irip den dengan pen penyaki yakitt
Bowen owen’s ’s atau atau karsin rsino oma sel sel
squamo squamous us yang yang invasi invasive. ve. Tidak Tidak diketa diketahui hui sebabsebab-seb sebab ab peru peruba baha han n ters terseb ebut ut,, baik baik itu itu ak akib ibat at dari ari irit iritas asii atau atau 8
aktivasi, aktivasi, atau tanda tanda kar karsinom sinoma a sel squamous squamous.. Sebaiknya Sebaiknya untuk menghilangkan lesi ini seluruhnya. 7. Melanoacanthoma.
Sinonim:
pigmented
seborrheic
keratosis.
Melanoacan Melanoacanthom thoma a lebih gelap dari pigmented pigmented seborr seborrheic heic kerat eratos osis is.. Di dala dalam m lesi lesi ini, ini, ada ada prol prolif ifer eras asii mela melano nosi sitt dend dendri riti tik k yang yang jela jelas. s. Me Mela lano nosi sitt ters terseb ebut ut kaya aya deng dengan an melani melanin, n, sebali sebalikny knya a di sekita sekitarr kerati eratinos nosit it sangat sangat sediki sedikitt meng mengan andu dung ng
mela melani nin. n.
Mela Me lano nosi sitt
dapa dapatt
berk berkem emba bang ng
menjadi sarang, yang melebar dari lapisan basal ke lapisan superf superfisi isial al epider epidermis mis.. Lesi Lesi ini tidak tidak berpot berpotens ensii menjad menjadii ganas. 8. Dermatosis Papulosa Nigra.
Dermat Dermatosi osis s papulo papulosa sa nigra nigra merupa merupaka kan n papul papul kecil ecil pada pada waja wajah h yang yang tamp tampak ak pada pada oran orang g Afrik frika a Amer Amerik ika, a, namun terlihat pada orang yang berkulit lebih gelap dari ras lain, nampak merupakan varian dari keratosis seboroik. Lesi Lesi ini meru merupa paka kan n erup erupsi si papu papull yang yang berp berpig igme men n pada pada wajah dan leher. leher. Mereka Mereka menyerupa menyerupaii melanoacan melanoacanthoma thoma kecil-kecil. kecil-kecil. Gambaran histologis seperti common seborrheic keratosis tapi berukuran lebih kecil. 9. The Sign of Leser Leser--Trelat relat
9
Erup Erupsi si mult multip ipel el kerat eratos osis is sebo seborroik, oik,
juga juga dik dikenal enal
sebaga sebagaii the sign sign of Leser Leser--Trelat relat,, disebu disebutk tkan an berka berkaita itan n dengan dengan multipel multipel internal internal malignancie malignancies s yang tersembun tersembunyi yi dan sering sering diikuti diikuti dengan dengan rasa rasa gatal gatal . Keganas eganasan an yang yang pali paling ng
seri sering ng
dihu dihubu bung ngka kan n
adal adalah ah
aden adenok okar arsi sino noma ma
lamb lambun ung, g, colo colon, n, dan dan payu payuda dara ra.. Tanda anda ini ini juga juga tela telah h dila dilapo pork rkan an deng dengan an berb berbag agai ai maca macam m tumo tumor, r, term termas asuk uk limf limfom oma, a,
leuk leukem emia ia,,
dan
melan elanom oma. a.
Tanda anda
ini ini
jug juga
disebu disebutk tkan an bahwa bahwa berhub berhubung ungan an dengan dengan hiperk hiperkera eratos tosis is telapak tangan dan telapak kaki terkait dengan penyakit keganasan keganasan dan dengan acanthosis nigricans. Fenom enomen ena a mung mungki kin n
kerat eratos osis is
menu menunj njuk ukka kan n
sebo seborroik oik
yang yang bisa bisa peca pecah, h,
pera perada dang ngan an
der dermato matosi sis s
yang yang
berpusat berpusat di sekitar sekitar papiloma papiloma kulit kulit dan ker keratos atosis is seboroik seboroik memb membua uatt
feno fenome mena na
itu itu
lebi lebih h
kelih elihat atan an..
Tentu entu
saja saja,,
dibutuhkan keahlian klinis melihat peninggian lesi keratosis seboroik pada pasien dengan dermatitis generalisata yang disebabkan banyak hal. Kemoterapi, khususnya citarabine, bisa bisa
meny menyeb ebab abk kan
per peradan adanga gan n
kerat eratos osis is
sebo seborroik, oik,
khusus khususnya nya ketika etika dikait dikaitka kan n dengan dengan tanda tanda Leser Leser--Trelat relat.. Maligna acanthosis nigricans muncul sebanyak 35% pasien dengan tanda LeserLeser-Trelat, yang menunjukkan kesamaan kesamaan mekanisme. Namun, hubungan sebenarnya antara erupsi 10
keratosis keratosis seboroik multipel dengan keganasan organ dalam masih harus dijelaskan.
II.7 Diagnosis
Diagnosis didapat melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa histologi. Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis. 1. Anam Anamen ensi sis s •
Bias Biasan anya ya asim asimpt ptom omat atik ik,,
pasi pasien en hany hanya a meng mengel eluh uh
terdapat bejolan hitam terasa tidak nyaman. •
Lesi kadang dapat terasa gatal, ingin digaruk atau di jepit.
•
Pasien kadang kadang terasa terasa benjolan benjolan semakin semakin membesar membesar secara lambat.
•
Lesi tidak dapat sembuh sendiri secara tiba-tiba.
•
Seba Sebagi gian an ka kasu sus s terd terdap apat at riwa riwaya yatt kelua eluarg rga a yang yang diturunkan.
•
Lesi Lesi dapat dapat timbul timbul diselu diseluruh ruh tubuh tubuh kecuali ecuali telapa telapak k tangan dan kaki serta membran mukosa. (2)
2. Pemeri Pemeriksa ksaan an Fisik Fisik
Keratos eratosis is sebor seboroik oik tampak tampak sebaga sebagaii lesi lesi berupa berupa papul papul atau atau plak plak yang yang agak agak menonj menonjol, ol, namun namun dapat dapat juga juga terlih terlihat at mene menemp mpel el pada pada per permuk mukaa aan n kulit ulit.. Lesi esi bias biasan anya ya memi memilik likii 11
pigmen warna yang sama yaitu coklat, namun kadang kadang jug juga a dapa dapatt dite ditemu muk kan yang yang bewa bewarrna hita hitam m atau atau hita hitam m kebiruan, bentuk bulat sampai oval, ukuran dari miliar sampai lent lentik ikul ular ar
bahk bahkan an samp sampai ai
35x1 35x15c 5cm. m.
pada pada
lesi lesi
mult multip iple le
distribusi seiring dengan lipatan kulit. Perm Permuk ukaan aan lesi lesi biasan biasanya ya berben berbenjol jol benjol benjol.. Pada lesi lesi yang memiliki permukaan halus biasanya terkandung jaringan keratoti ker atotik k yang menyerupa menyerupaii butiran butiran gandum. gandum. Pada perabaan perabaan terasa lunak dan berminyak.
Gambar1. Gambar1. Lesi Lesi soliter soliter ker keratos atosis is seboroik seboroik Gambar2. Gambar2. Gambaran Gambaran klinis keratosis seboroik pada leher
Gambar3. Multipel keratosis seboroik pada warisan secara autosomal dominan.
12
Lesi biasanya timbul pada usia lebih dari 40 tahun dan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Pada bebera beberapa pa individ individu u lesi lesi dapat dapat berta bertamba mbah h besar besar dan tebal, namun jarang lepas dengan sendirinya. Tra Traum uma a
atau atau peng penggo goso sok kan deng dengan an keras eras dapa dapatt
meny menyeb ebab abka kan n bagi bagian an punc puncak ak lesi lesi lepa lepas, s, namu namun n ak akan an tumbuh tumbuh kembali embali dengan dengan sendir sendiriny inya. a. Tida Tidak k ada tenden tendensi si untuk berubah ke arah keganasan. Akan tetapi melanoma, kar ars sino inoma sel sel basa basal, l, dan ter erk kadan adang g tum tumbuh buh di les lesi keratosis seboroik. (2,5)
3. Pemeri Pemeriksa ksaan an Penunja Penunjang ng
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain lain
peme pemeri riks ksaa aan n
sebo eboroik oik
adalah alah
hist histop opat atol olog ogi. i. sel
bas basaloi aloid d
Kompo omposi sisi si
denga engan n
kerat eratos osis is
camp campur uran an
sel sel
skuam sk uamos osa. a. Invagi Invaginas nasii ke kerat ratin in dan horn horn cyst cyst merupa merupaka kan n kara ka rakte kteris ristik tiknya nya..
Sarang Sarang-sa -saran rang g
sel
skuam sk uamosa osa ka kadan dang g
diju dijump mpai ai,, teru teruta tama ma pada pada tipe tipe irrit irritat ated ed.. Satu Satu dari dari tiga tiga keratosis
seboroik
terlih lihat
hiperpigm igmentasi
pada
pewarnaan hematoksilin-eosin. Setidaknya ada 5 gambaran histologi yang dikenal : acanth acanthoti otic c (solid (solid), ), reticu reticulat lated ed (aden (adenoid oid), ), hyper hyperke kerat ratoti otic c
13
(pap (papilo iloma mato tous us), ),
clon clonal al
dan dan
irri irrita tate ted. d.
Gamb Gambar aran an
yang yang
bertumpang tindih biasa dijumpai.(2,4,5) 1. Tipe acanthotic dibentuk oleh kolumna-kolumna sel basal
dengan campuran horn cyst.
Gambar4. Keratosis seboroik tipe akantotik 2. Tipe Tipe reticulate reticulated d mempunyai mempunyai gambaran gambaran jalinan jalinan untaian untaian tipis dari sel basal, seringkali berpigmen, dan disertai horn cyst yang kecil.
3. Tipe ipe hipe hiperk rker erat atot otik ik terl terlih ihat at ek ekso sofi fili lik k ting tingk kat
hipe hiperk rker erat atot otis is,,
papi papilo loma mato tosi sis s
deng dengan an berb berbag agai ai dan dan
akan ak anto tosi sis. s.
Terdapat sel basaloid dan sel skuamosa.
14
4. Tipe Tipe clonal mempunya mempunyaii sarang sel basaloid basaloid intraep intraepider idermal. mal. 5. Pada tipe irritated, terdapat infiltrat sel yang mengalami
inflam inflamasi asi berat, berat, dengan dengan gambar gambaran an likeno likenoid id pada pada dermis dermis bagian bagian atas. atas. Sel apoptotik terdapat terdapat pada dasar dasar lesi yang menggambarkan adanya regresi imunologi pada keratosis seboroik. Kadangkala terdapat infiltrat sel yang mengalami inflamasi berat tanpa likenoid, jarang terdapat netrofil yang berlebihan dalam infiltrat.
Pada pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop elek elektr tron on menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwa a sel sel basa basalo loid id yang yang kecil ecil berhubungan dengan sel pada lapisan sel basal epidermis. 15
Kelompok- kelompok melanososm yang sering membatasi membran dapat ditemukan di antara sel.
II.7 Diagnosis Banding
Berikut beberapa diagnosis banding keratosis keratosis seboroik:
(2,4)
1. Me Mela lano noma ma mal malig igna na Awaln walnya ya beru berupa pa tahi tahi lala lalatt yang yang beru beruba bah h dala dalam m warn warna, a, ukuran, mulai timbul gejala (terbakar, gatal, sakit), terjadi peninggian lesi, berkembangnya lesi satelit. Akade Akademi mi dermat dermatolog ologii Amerik Amerika a menek menekank ankan an pentin pentingny gnya a evaluasi lesi berpigmen, yaitu: A = asimetri B = border irregularity C = color variegation D = Diameter leib dari 0,6 mm. 2. Epitel Epiteliom ioma a sel basal basal berpi berpigme gmen n Pred Predil ilek eksi si teru teruta tama ma pada pada waja wajah, h, jara jarang ng pada pada lenga lengan, n, tangan, badang, tungkai dan kaki. Lesi dapat berupa papul atau nodul kecil dengan diameter kuran kurang g 2cm dengan dengan tepi tepi meningg meninggii dan berwar berwarna na hitam hitam atau coklat. Permukaan tampak mengkilat, sering dijumpai teleangiektasia dan kadang ada skuama halus atau krusta tipis. 16
3. Nevu Nevus s pigme pigment ntos osus us Nev Nevus
pigm pigme ento ntosus sus
dap dapat
terj terja adi
dise disem mua
temp empat
termasuk membrana mukosa dekat permukaan tubuh. Lesi Lesi dapat dapat datar, datar, papule papuler, r, atau atau papulo papulomat matosa osa biasan biasanya ya beruk berukura uran n 2-4mm. 2-4mm. papul papul berbat berbatas as tegas tegas dan mengki mengkilat lat dengan permukaan agak licin, umumnya berambut. 4. Keratos eratosis is senilis senilis Lesi
awa awalnya lnya
ber eru upa
mak makula ula
atau tau
plak plak
kecokl coklat atan an
berbentuk bulat atau irreguler, dapat soliter atau multiple, berbatas berbatas tegas, tegas, teleangiek teleangiektasi tasi dengan dengan permuk permukaan aan kasar, kasar, kering dan skuama yang melekat.
II.8 Prognosis
Kerat eratos osis is sebo seborroik oik meru merupa pak kan tumo tumorr jina jinak k dan dan tida tidak k menj menjad adii
anca ancama man n
bagi bagi
keseh esehat atan an
indi indivi vidu du..
Lesi esi
kerat eratos osis is
seboroik umumya tidak mengecil namun akan bertambah besar dan dan teba teball seir seirin ing g deng dengan an wakt waktu, u, dan dan tida tidak k beru beruba bah h menj menjad adii ganas.(1,4)
II.9 Terapi A. Terapi Obat(2)
Keratolytic Keratolytic agent 17
Dapat Dapat menyeb menyebabk abkan an epitel epitelium ium yang yang menand menanduk uk menjad menjadii mengembang, lunak, maserasi kemudian deskuamasi. deskuamasi. 1. Amoniu Amonium m lact lactat at lotion lotion Mengan Mengandun dung g asam asam laktat laktat dan asam asam alfa alfa hidro hidroxi xi yang yang mempun mempunyai yai daya daya keratol eratoliti itik k dan memfa memfasil silita itasi si pelepasan sel-sel keratin. Sedian 15% dan 5% strenght; 12% strenght dapat menyebabkan iritasi muka karena menjadikan sel-sel keratin tidak beradesi. 2. Trichlo richloro roace acetic tic acid Membakar kulit, keratin keratin dan jaringan lainya. l ainya. Dapat meny menyeb ebab abka kan n sebo seborroik oik
irit iritas asii
deng dengan an
loka lokal. l.
100% 100%
Pengo engoba bata tan n
tric trichl hlor oroa oace ceti tic c
kerat eratos osis is
acid acid
dapa dapatt
menghilangkan lesi, tepi penggunaanya harus ditangan profesional yang ahli.
Terapi Terapi topikal dapat digunakan tazarotene krim 0,1% dioles 2 ka kali li sehari sehari dalam dalam 16 minggu minggu menunj menunjukk ukkan an perbai perbaika kan n keratosis keratosis seborik pada 7 dari 15 pasien.
B. Terapi erapi Bedah Bedah 1. Kr Krio iote tera rapi pi Mer erup upa akan
beda bedah h
bek beku
den dengan gan
meng enggun gunak akan an
cryogen cryogen bisa berupa nitrogen nitrogen cair atau karbondioks karbondioksid id 18
padat. Mekanismenya adalah dengan membekukan selsel kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi lokal. Pada keratosis seboroik bila pembekuan terlalu dingin maka dapat menimbulk menimbulkan an skar skar atau hiperpigme hiperpigmentas ntasi, i, teta tetapi pi
apab apabil ila a
pemb pembek eku uan dila dilak kukan ukan seca secara ra mina minall
diteru diterusk skan an dengan dengan kure kuretas tase e ak akan an member memberik ikan an hasil hasil yang baik secara kosmetik.(5)
2. Beda Bedah h list listri rik k Bedah listrik (electrosu (electrosurge rgery) ry) adalah adalah suatu suatu cara pembedaha pembedahan n atau tindakan tindakan dengan dengan perantar perantaraan aan panas panas yang yang ditimb ditimbulk ulkan an arus arus listri listrik k boiakboiak-bal balik ik berfr berfrekw ekwens ensii 19
tinggi tinggi yang yang terko terkontr ntrol ol untuk untuk mengha menghasil silka kan n destru destruksi ksi jar jarin inga gan n seca secara ra sele selekt ktif if agar agar jari jaring ngan an paru parutt
yang yang
terb terben entu tuk k cuk cukup este esteti tis s den den aman aman baik baik bagi bagi dokt dokter er maupun penderita. Tehnik yang dapat dilakukan dalam bedah listrik listrik adalah adalah : elektrofu elektrofulgura lgurasi, si, elektrod elektrodesik esikasi, asi, elek elektr tro okoa oagu gula las si,
elek elekttrosek oseks si
atau tau
elek elekttrotomi tomi,,
elektrolisis den elektrokauter.( Elektrodesikasi
Mer eru upak pakan
sala alah
satu atu
tekn teknik ik
bed bedah
lis listrik trik..
Elektrodesikasi dan kuret dilakukan di bawah prosedur anestesia lokal, awalnya tumor dikuret, kemudian tepi dan dan dasa dasarr lesi lesi dibe dibers rsih ihka kan n deng dengan an elek elektr trod odes esik ikas asi, i, diul diulan angg-ul ulan ang g sela selama ma dua dua ka kali li.. Pros Prosed edur ur ini ini relat elatif if ringkas, praktis, dan cepat serta berbuah kesembuhan. Namun Namun ke kerug rugian iannya nya,, prose prosedur dur ini sangat sangat tergan tergantun tung g pada operator dan sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut. (8)
3. Laser CO2 20
Sinar
Laser
adalah
suatu
gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang tertentu, tidak memi memilik likii efek efek radi radias asii dan dan memi memilik likii afin afinit itas as tert terten entu tu terhadap suatu bahan/target. Oleh karena memiliki sel targ target et dan dan tida tidak k memi memilik likii efek efek radi radias asii seba sebaga gaim iman ana a sina inar
lai lainnya,
memotong
ia
dapat
jaringan,
digunakan
membakar
untuk
tujua juan
jaringan
pada
kedal ke dalama aman n terten tertentu, tu, tanpa tanpa menimb menimbulk ulkan an kerusa erusaka kan n pada pada jari jaring ngan an seki sekita tarn rnya ya.. Seba Sebaga gaii peng pengga gant ntii pisa pisau u beda bedah h
konve onvens nsio iona nal, l,
memo memoto tong ng
jari jaring ngan an
seka sekali ligu gus s
membakar pembuluh darah sehingga luka praktis tidak berdarah saat memotong. (9) 4. Beda Bedah h scal scalpe pell Satu cara konservatif namun tetap dipakai sampai sekarang ialah bedah skalpel. Umumnya karena invasi tumor sering tidak terlihat sama dengan tepi lesi dari permukaan, sebaiknya bedah ini dilebihkan 3-4 mm dari tep tepi les lesi agar gar yak akin in bahw bahwa a selur eluru uh isi isi tumo tumorr bisa isa ter terbuan buang g.
Keun euntun tungan gan
pro prosedu sedurr
ini ini
iala ialah h
ting tingk kat
kesembuhan yang tinggi serta perbaikan kosmetis yang sangat baik. 5. Dermabrasi
21
Prose Prosedur dur dermab dermabras rasii
dikerj dikerjak akan an
menggu menggunak nakan an
instrumen yang digerakkan motor 24,000 rpm dengan silinder sandpaper / wire brush. Menggunakan anestesi lokal atau narkose. Perbaikan terjadi karena dermis yang diti ditipi pis skan
den dengan gan
tehn tehnik ik
ini ini
tidak idak
akan
meneb enebal al
kembali. ke mbali. Setelah luka sembuh sembuh ditutupi ditutupi epitel epitel baru yang terb terben entu tuk k
diat diatas as
raw raw
surf surfac ace. e.
Keber eberha hasi sila lan n
dan dan
cepatnya cepatnya penyembuh penyembuhan an tergantu tergantung ng pertumbuha pertumbuhan n selsel epitel, foilikel rambut, kelenjar keringat yang ada. Proses Proses ini menyerupa menyerupaii penyembuh penyembuhan an pada donor-site donor-site skin graft.(9)
22
BAB IV KESIMPULAN
1. Kerat eratos osis is sebo seborroik oik adal adalah ah tumo tumorr jina jinak k yang yang bera berasa sall dari dari proliferasi epidermal berupa makula hitam yang menonjol di permukaan kulit. enyeba bab b 2. Penye
kerat eratos osis is
sebo seboro roik ik
belu belum m
dik diketah etahui ui,,
teta tetapi pi
bebe bebera rapa pa asum asumsi si meng mengat atak akan an ak akib ibat at bebe bebera rapa pa fakt faktof, of, yaitu: yaitu: autoso autosomal mal domina dominan, n, papara paparan n sinar sinar mataha matahari ri dan human papilloma virus. 3. Kerat eratos osis is sebo seborroik oik seri sering ng diju dijump mpai ai pada pada oran orang g tua tua dan dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. 4. Diagnosis Diagnosis keratos keratosis is seboroik seboroik dapat ditegakkan ditegakkan berdasarka berdasarkan n anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa histopatologi. 5. Diag Diagno nosi sis s band bandin ing g kerat eratos osis is sebo seborroik oik adal adalah ah mela melano noma ma maligna,
epitelioma
sel
basal
berpigmen,
nevus
pigmentosus dan keratosis senilis. Terapi keratosis seboroik dapat berupa terapi obat-obatan obat- obatan 6. Terapi dan terapi bedah.
23
DAFTAR PUSTAKA
2006 2006.. Diakses dari Kerat eratos osis is Sebo Seboro roik ik . http://halfian.multiply.com/journal/item/20/KERATOSIS_SEB OROIK
Halfia ian, n, 1. Half
K.A. K.A.,, 2009 2009.. Seborrhei Diaks ses dar arii Seborrheic c Keratos Keratosis is. Diak http://emedicine.medscape.com/article/1059477-overview
Balin, n, 2. Bali
3. Siregar, R.A., 2005. Saripati Penyakit Kulit . Jakarta. EGC. 4. Harahap, M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit . Penerbit Hipokrates.
Jakarta 5. Wolff,K. et al. 2008. Fitzpatrick’s Dermatology in General
Medicine. Seventh edition. McGraw Hill.
2009 2009.. Seborr Seborrhei heic c Keratos eratosis is. Diakses http://en.wikipedia.org/wiki/Seborr http://en.wikipedia.or g/wiki/Seborrheic_keratos heic_keratosis is
Wiki kipe pedi dia, a, 6. Wi
dari
Handoko, o, S., 2002. 2002. Terapi erapi bedah bedah listrik listrik (electros (electrosurger urgery) y) 7. Handok operas operasii tumor tumor kulit kulit ditinj ditinjau au dari dari kedokt kedoktera eran n dan Islam Islam. Universitas YARSI.
Diakses s Basalioma, a, karsinom karsinoma a sejuta sejuta umat umat . Diakse 8. Farid, 2006. Basaliom dari http://www.majalah-farmacia.com 2002. Diakses Dermabrasi . http://www.perapisurgeon.org/faq/01,03,002.html
9. PERAPI.
dari
24