KERATOSIS SEBOROIK
Keratosis seboroik biasa juga disebut keratosis senil, veruka seboroik senilis, seboroik wart, papiloma sel basal. ,! Keratosis seboroik merupakan suatu tumor jinak pada lapisan kulit paling luar "ang ban"ak mun#ul pada orang usia tua, sekitar !$% dari populasi dan biasan"a tidak ada atau jarang pada orang dengan usia pertenga&an. ,!,'() Keratosis seboroik memiliki ban"ak mani*estasi klinik "ang bisa dili&at, dan keratosis seboroik ini terbentuk dari proli*erasi sel(sel epidermis kulit. Keratosis seboroik dapat mun#ul dalam berbagai bentuk lesi, bisa satu lesi ataupun tipe lesi "ang ban"ak atau multipel. Keratosis seboroik ini dapat terjadi pada &ir semua badan ke#uali pada telapak tangan dan telapak kaki ole& karena daera& tersebut jarang terpapar ole& sinar mata&ari. +,
E-IE/IO0O1I Se#ara global atau internasional, keratosis seboroik merupakan tumor jinak pada kulit "ang paling ban"ak diantara populasi di Amerika Serikat. Angka *rekuensi untuk mun#uln"a keratosis seboroik terli&at meningkat seiring dengan peningkatan usia seseorang. -ada ta&un 2', Tindall dan Smit& meneliti populasi dari individu "ang suda& berusa&a lebi& dari + ta&un di 3arolina 4tara dan mendapatkan &asil ba&wa 55% dari populasi tersebut setidakn"a memiliki paling kurang satu lesi keratosis seboroik. alam penelitian ini, keratosis seboroik ditemukan pada '5% wanita kulit puti& dan )+% pada pria kulit puti&, sekitar % pada pria kulit &itam dan $% lebi& pada wanita kulit &itam. -ada ta&un 2) 6oung memeriksa !!! orang "ang tinggal di panti jompo Ort&odo7 8ewis& di 9ew 6ork 6ork dan menemukan ba&wa !2,'% pria dan ':,2% pada wanita memiliki memiliki lesi keratosis keratosis seboroik. Keratosis Keratosis seboroik seboroik biasan"a biasan"a terjadi terjadi pada orang(orang orang(orang kulit puti&. -erbandingan pada laki(laki dengan wanita sama. !,+ i Inggris, pada ta&un !$$$, /emon dan kawan(kawan menemukan ba&wa populasi dengan usia "ang lebi& muda dari +$ ta&un &an"a 5,'% "ang memiliki sedikitn"a sedikitn"a satu ma#am lesi keratosis seboroik pada laki(laki dan ,:% sedikitn"a satu ma#am lesi keratosis seboroik pada wanita. !,+
Keratosis seboroik ditemukan lebi& ban"ak pada orang kulit puti& dibandingkan dengan orang kulit &itam, tidak ada perbedaan antara laki(laki dan perempuan. Keratosis seboroik merupakan tumor jinak "ang paling sering terjadi pada orang usia tua. Insidenn"a meningkat sesuai dengan umur. Kadang disebutkan ba&wa keratosis seboroik merupakan bagian dari penuaan karena lebi& ban"ak ditemukan pada usia lanjut. +,: Keratosis seboroik lebi& sering mun#ul pada daera& "ang sering terpapar sinar mata&ari, terutama pada daera& le&er dan waja&. ;alaupun tidak menutup kemungkinan biasan"a dapat terjadi &ir semua daera& tubu& "ang terkena mata&ari ke#uali telapak tangan dan telapak kaki. +(
ETIO0O1I Sampai kini, keratosis seboroik belum diketa&ui pen"ebabn"a. -asien "ang mempun"ai resiko besar untuk terjadin"a keratosis seboroik, mungkin mempun"ai riwa"at keluarga. Keratosis seborroik ini menggambarkan adan"a ke#enderungan gen, "ang terkait dengan gen autosomal dominan. ',5 -en"ebab dari perkembangan lesi keratosis seboroik pada usia tua tidak dapat diketa&ui dengan pasti. /eningkatn"a jumla& sel "ang bereplikasi menunjukkan adan"a &ubungan dengan terjadin"a keratosis seboroik ini.
? &an"a kadang(kadang dideteksi, terutama pada lesi di sekitar genitalia "ang kemungkinan sebenarn"a merupakan suatu kondiloma akuiminata. -ada kasus(kasus dimana ditemukan <-> di lokasi lain, pertan"aan selalu mun#ul dimana lesi "ang ditemukan jarang verukosa. +,2
-ATO1E9ESIS ;alaupun tidak se#ara umum untuk mempertimbangkan pen"ebab dari keratosis seboroik, pen"akit ini sering terjadi pada daera& "ang jarang tertutup ole& pakaian, paparan sinar mata&ari tela& dipikirkan sebagai sala& satu *aktor resiko dari pertumbu&an keratosis seboroik, sebagaimana pertumbu&ann"a lebi& awal dan lebi& sering ditemukan pada daera& dengan iklim tropis. -ada sebua& studi =Australia? men"atakan prevalensi "ang tinggi dari keratosis seboroik pada daera& kulit "ang terekspose dengan sinar mata&ari, seperti kepala, le&er, berlawanan
dengan daera& "ang jarang terekspos sinar mata&ari dari sub"ek "ang sama. ;alaupun tidak ada etiologi spesi*ik "ang tela& diidenti*ikasi pada pat&ogenesis keratosis seboroik, tetapi pada pengamatan se#ara umum ba&wa pertumbu&an dan derajat pigmentasi menunjukkan &ubungan langsung dengan paparan sinar mata&ari.5,2 -eruba&an "ang utama dari keratosis seboroik adala& akumulasi keratinosit normal diantara lapisan basal dan lapisan permukaan epidermis "ang mengalami keratinisasi. -roli*erasi dari keratinosit mema#u aktivasi dari melanosit disekitarn"a dengan mensekresi melano#"te( stimulating #"tokines. /elanosit akan berplori*erasi diantara keratinosit(keratinosit "ang imatur ini dan mentrans*er melanin padan"a. Endotelin( memiliki e*ek stimulasi ganda pada sintesis 9A dan melanisasi pada melanosit manusia dan tela& terbukti terlibat sebagai sala& satu peran penting dalam pembentukan &iperpigmentasi keratosis seboroik.+,5
1A/BARA9 K0I9IK Keratosis seboroik merupakan pertumbu&an papilomatous "ang paling umum "ang sering mun#ul pada umur pertenga&an. 0esin"a berbentuk lingkaran, lebi& tinggi dari jaringan sekitarn"a dengan permukaan "ang verukosa. Keratosis seboroik mun#ul pada bagian tubu& mana saja. Biasan"a asimtomatik tetapi dapat berupa gatal. 0esi keratosis seboroik lebi& sering terdapat pada waja& dan punggung atas. 1ambaran awal "ang jelas "aitu &iperpigmentasi "ang ke#il. -ada lengan dan kepala. Keratosis seboroik meninggalkan sisa di permukaan kulit pada waktu "ang lama, dan dapat disala& artikan sebagai lesi melanositik. Sangat sulit untuk membedakan lesi keratosis seboroik super*isial dari lentigo maligna dan pigmented a#tini# keratosis. 0esi kemera&an dapat bertangkai, akantosis, permukaan &alus, berbentuk kuba&, dan sangat berpigmen tetapi ini berbeda dengan nevus melanositik "ang tidak mengkilat, dan selalu men"umbat saluran *olikel pada permukaan, pada umumn"a memberikan gambaran #erebri*orm. Keban"akan lesi keratosis seboroik mempun"ai rambut "ang lebi& sedikit dengan kulit disekitarn"a. 0esin"a berbatas tegas, dapat berupa makula, papula atau plak, tergantung pada ta&ap pertumbu&ann"a. 0esi keratosis seboroik biasan"a berwarna ke#oklatan. 9amun dapat juga berwarna kuning mengkilat sampai #oklat ke&itaman. Kadang(kadang pasien mempun"ai lesi keratosis "ang berwarna keputi&(puti&an pada punggungn"a. 0esin"a &ir selalu mempun"ai permukaan "ang datar pada saat pertama kali ditemukan, namun, seiring waktu, lesi dapat menjadi verukosa, polipoid atau bertangkai. Bentukn"a bulat, atau oval dan lesi multipel dan dapat tersusun lurus pada daera& lipatan kulit.,5,2 Keratosis seboroik biasan"a tidak bergejala, tetapi dapat membuat tidak n"aman pada penderitan"a. 4kurann"a bervariasi antara mm sampai beberapa sentimeter. 0esi "ang paling ke#il terdapat di sekitar ori*isium *olikel, terutama pada punggung. Seiring dengan waktu, lesi menjadi lebi& tebal, dan penampakann"a menjadi bertangkai dan tertanam pada permukaan kulit
-ada kelopak mata dan *leksura ma"or lainn"a,keratosis seboroik dapat bertangkai dan lebi& sedikit keratotik.:,5 Karakteristik permukaan dari keratosis seboroik adala& lembut dan tebal, berbentuk bulat, kasar =seperti batu(batu "ang tertanam?, kering dan pe#a&(pe#a&. lesin"a tampak tertanam pada permukaan kulit dan, pada ken"ataann"a, &an"a terdapat pada lapisan epidermis saja. Karakteristik permukaan bervariasi sesuai umur dari lesi tersebut dan lokasin"a. 0esin"a pada ekstremitas biasan"a &alus dan datar, atau minimal menonjol dan ramping dengan penonjolan dari kulit sekitarn"a. Seiring dengan waktu, permukaan lesi menjadi verukosa 0esi pada waja& dan punggung sangat bervariasi pada bentukn"a, tetapi karakteristik umumn"a pada semua lesi "aitu lingkaran "ang berbatas tegas, tampak tertanam, dengan warna "ang bervariasi #oklat( &itam. 8ika tepin"a ireguler, keratosis seboroik men"erupai melanoma maligna.2,$ 0esi(lesi ini dapat mun#ul pada sebagian besar dari permukaan tubu& ke#uali membran mukosa. 8ika lesin"a multipel dan tumbu& pada punggung, Keratosis seboroik dapat terli&at seperti bentuk @po&on natal, berada pada aksis "ang panjang di seluru& permukaan kulit, atau Blas#&kos lines. Keratosis seboroik k&as mun#ul awaln"a datar, berbatas tegas, makula berwarna #oklat. Seiring dengan pertumbu&ann"a, lesin"a menjadi polipoid dengan permukaan "ang tidak rata. Keratosis seboroik mun#ul &an"a pada kulit "ang mempun"ai rambut, tanpa terke#uali sedikit pada permukaan mukosa, telapak tangan dan telapak kaki. ;aja&, le&er dan punggung(terutama punggung bagian atas dan ekstremitas merupakan "ang paling sering terkena. ',5 0esi dapat mengalami radang dari rupture small &orn pseudo#"st, atau trauma. In*eksi ole& beberapa organisme seperti Stap&"lo#o##us aureus jarang terjadi. 0esi "ang mengalami trauma atau peradangan, selalu kemera&an, krusta, dan dapat terasa n"eri ataupun gatal.iritasi dapat men"ebabkan pembengkakan, kadang(kadang berdara&,, krusta, serta warnan"a menjadi lebi& gelap ole& karena in*lamasi. Keban"akaan Keratosis seboroik tidak bergejala, ke#uali alasan kosmetik.:,2
-E/ERIKSAA9 0ABORATORI4/ Akurasi diagnosis sangat diperlukan untuk membenarkan beberapa praktisi, "ang tidak mengambil sampel untuk kon*irmasi &istopatologi.-ada sebua& studi, akurasi diagnosis lebi& dari 22% dapat ditegakkan ole& a&li kulit. 0ebi& &ebatn"a, ketepatan diagnosis juga lebi& dari 22% dapat ditegakkan ole& dokter umum. -emeriksaan "ang dapat dilakukan adala& pemeriksaan &istopatologis.Biopsi &arus dilakukan apabila terdapat keraguan dalam menentukan diagnosis.+, 1ambaran &istopatologi dari keratosis seboroik terdiri dari proli*erasi epitel "ang berada pada pemukaan kulit. -roli*erasi ini selalu sangat &iperkeratosis dengan permukaan "ang tertutup dan
saluran keratin "ang ireguler "ang meluas ke epidermis. Komposisi keratosis seboroik adala& sel basaliod dengan #ampuran sel skuamosa Keratosis seboroik "ang mengalami iritasi biasan"a mempun"ai gambaran mikroskopik "ang berbeda, dan lesin"a tetap memperli&atkan gambaran peningkatan keratinisasi.+, Terdapat setidakn"a ) tipe &istologik dari keratosis seboroik C a#&antoti#, &iperkeratotik, retikulated, klonal, irritated, dan melanoa#&antoma. 1ambaran ini selalu tumpang tindi& pada satu lesi "ang sama dikarenakan ole& pada penampakan "ang berbeda, keban"akan lesi menunjukkan derajat &iperkeratosis dan papilomatous "ang bervariasi.
D A#nt&oti# t"pe, dengan &iperkeratosis "ang minimal D Adenoid =reti#ulated? t"pe, tersusun atas jalinan &elaian dari dua lapisan epitel basalis, D <"perkeratoti# t"pe, dengan #iri &iperkeratosis "ang jelas d an ,selalu, sangat papilomatous. D Irritated seborr&ei# keratosis, dengan karakteristik sangat akantosis, D 3lonal seborr&ei# keratosis, dengan karakteristik sel pulau(pulau basaloid sepanjang epidermis.,2
IERE9TIA0 IA19OSIS Keban"akan keratosis seboroik sangat muda& untuk diidenti*ikasi dari gambaran klinik. ;alaupun terdapat beberapa kelainan "ang mempun"ai gambaran klinik "ang sama, diagnosis banding dari keratosis seboroik utaman"a "aitu a#ro#ordont, veru#a vulgaris, kondiloma akuiminata, a#rokeratosis veru#i*ormis, tumor in*undibulum, ek#rine paroma, bowens disease, in*asi* sFuamos #ar#inoma, #olar lentigo, melanositik melanoma. ari gambaran patologik, gambaran papilomatous "ang lain dapat dipertimbangkan tetapi pada umumn"a sangat berbeda pada penampakan klinikn"a.2 A#ro#&ordon merupakan tumor jinak ke#il "ang terutama terbentuk pada daera& lipatan(lipatan kulit. A#ro#&ordon sering terdapat pada kelopak mata, le&er, aksilla, lipatan pa&a dan di bawa& pa"udara. Keratosis seboroik juga bisa didapatkan pada lokasi(lokasi tersebut tetapi lesi akantolisis dan bertangkai. Epidermal nevus dapat mirip keratosis seboroik, namun epidermal nevus ini lebi& sering mun#ul pada saat kela&iran dan masa kanak(kanak serta mempun"ai kon*igurasi "ang linear atau lingkaran.2,!
>eruka vulgaris mirip dengan keratosis seboroik pada penampakan klinisn"a, tetapi pada veruka vulgaris, terdapat kapiler(kapiler "ang tersumbat.>eruka vulgaris biasan"a mengenai lutut, tangan dan jari sebagaimana kondiloma akuiminata "ang mempun"ai predileksi di daera& genital. >eruka vulgaris dan kondiloma akuiminata berisi &uman papiloma virus, koilesitosis, kumpulan parakeratosis, &ipergranulosis dan dilatasi kapiler dapat membantu diagnosis, tetapi gejala(gejala ini tidak selaman"a mun#ul. 4ntuk menguji in*eksi &uman papiloma virus dibutu&kan pemeriksaan molekuler, tetapi pemeriksaan ini tidak selalu dilakukan karena keterbatasan alat.
Tipe super*isial dari keratosis seboroik &arus dibedakan dengan simpel lentigo atau lentigo maligna, dan dari aktinik keratosis terutama pada waja&. 3ela& "ang baik pada permukaann"a mungkin dapat membantu. 8enis lesi "ang berupa kuba& berpigmen mungkin sangat mirip dengan nevus melanositik , tetapi permukaann"a tidak terlalu berkilat dan satu saluran *olikel tersumbat. 0esi keratosis "ang mengalami in*lamasi dapat membingungkan dengan melanoma maligna. 8ika lesin"a diterapi dengan antibiotik topikal selama '() &ari, diagnois mungkin lebi& jelas. -ada keadaan ragu(ragu dalam menegakkan diagnosis, pemeriksaan &istopatologis &arus dilakukan. -emeriksaan &istopatologis juga sebaikn"a diminta pada semua spe#imen "ang tela& di&ilangkan.5,$
TERA-I -ada dasarn"a terapi "ang digunakan untuk meng&ilangkan keratosis seboroik adala& untuk semata tujuan kosmetik. -enanganan dengan menggunakan obat(obatan sistemik relati* tidak diperlukan ke#uali mengara& kepada keganasan. 8enis penanganan tersebut termasuk kuret dengan alat diseksi listrik, s#alpel, radiasi, beda& dengan ba&an kimia, dan beda& beku. Keratosis seboroik dengan diameter kurang dari ! #m biasan"a ditangani dengan s#alpel atau alat diseksi listrik dan kuret setela& dilakukan biopsi untuk memastikan diagnosis. alam beberapa kesempatan, keratosis seboroik pada dasarn"a muda& diangkat dengan kauterisasi, elektrokoagulasi atau dengan menggunakan solusi &emostasis seperti #airan silver atau *erri sul*at = solusi /onsels ?. -ada beda& kimia, eksisi mikroskopik pada tumor dilakukan dengan memisa&kan tumor selapis demi selapis dengan s#alpel, kemudian dibuat preparat irisan beku "ang selanjutn"a diperiksa untuk menemukan bukti adan"a keganasan. Teknik ini adala& "ang paling e*ekti* dan ma&al, tetapi angka kesembu&ann"a melebi&i 2:%. ',: Sedangkan pada Beda& krio dengan menggunakan nitrogen #air angka kesembu&ann"a sama seperti kuret dan pemotongan dengan listrik. -enanganan "ang kurang umum digunakan untuk meng&ilangkan @1iant seborr&ei# keratosis meliputi obat(obatan topikal seperti *luorourasil dan dermabrasion. Satu &al "ang &arus menjadi per&atian dalam penanganan pada pasien dengan keratosis seboroik setela& pengangkatan dengan eksisi adala& lesi akan mengara& kepadadisplasia melanosit atau melanoma dengan keganasan. Eksisi ini &arus mendapatkan rekomendasi sebelumn"a dari pemeriksaan &istologis ba&wa lesi "ang akan diangkat adala& tipikal keratosis seboroik. ',',:
-RO19OSIS -rognosis penderita dengan keratosis seboroik tidakla& seburuk "ang dipikirkan. iagnosis dini serta pembeda&an "ang segera bertanggung jawab untuk membuat statistik ini menjadi lebi&
baik. 8ika penanganan tidak tepat, lesi bekas eksisi akan beruba& menjadi melanoma. 9amun, pada umumn"a penanganan keratosis seboroik memiliki &asil "ang memuaskan. ','
KESI/-40A9 Keratosis seboroik merupakan suatu tumor jinak pada lapisan kulit paling luar "ang ban"ak mun#ul pada orang "ang suda& tua, sekitar !$% dari populasi dan biasan"a tidak ada atau jarang pada orang dengan usia pertenga&an. -en"akit ini ban"ak memiliki mani*estasi klinik "ang dapat dili&at dan terbentuk dari proli*erasi sel(sel epidermis kulit. apat mun#ul dalam berbagai bentuk lesi, bias satu lesi maupun multipel. Keratosis seboroik ini dapat terjadi &er semua badan ke#uali telapak tangan dan telapak kaki. Karakteristik permukaan dari keratosis seboroik adala& lembut dan tebal, berbentuk bulat, kasar =seperti batu(batu "ang tertanam?, kering dan pe#a&(pe#a&. 0esin"a tampak tertanam pada permukaan kulit dan, pada ken"ataann"a, &an"a terdapat pada lapisan epidermis saja. -ada dasarn"a, tujuan dari terapi "ang digunakan untuk meng&ilangkan keratosis seboroik adala& semata(mata untuk tujuan kosmetik. (,5,2,,:
ATAR -4STAKA . Seborr&ei# Keratosis. Gon(lineH. !$$. G/akassar !$$5, 8an !:HCG' s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp C www.&ealt&line.#om !. Seborr&ei# Keratosis. Gon(lineH. !$$. G/akassar !$$5, 8an !:HCG! s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp C www.umm.edu '. S&ane 1S, >in#ent 36. Benign Epit&elial Tumor. In C Irwin /, Art&ur JE, Klaus ;, rank AK, 0owell A1, Step&en IK, eds. ermatolog" In 1eneral /edi#ine t& ed. 4SA. itpatri#ks. +. Keratosis Seboroik. Gon(lineH. !$$. G/akassar !$$5, 8an !:HCG5 s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp C www.medi#inestu**.#om ). Keratosis Seboroik. Gon(lineH. !$$+. G/akassar !$$5, 8an !:HCG! s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp C www.medi#astore.#om . /ilton RO, 0eon /E, Benjamin K, eds. 1ross and /i#ros#opi# -at&olog" o* t&e Skin !t& ed. 4SA. ermatopat&olog" oundation -ress, In#. 255 :. Aut&or. Seborr&ei# Keratosis. Gon(lineH. !$$. G/akassar !$$5, 8an !:HCG s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp www.emedi#ine.#om 5. 3&ion R<, Burton 80, Burns A, Breatt&na#& S/, eds. Te7tbook o* ermatolog" t& ed. 4SA. Rook;ilkinsonLEbling. 225 2. iane -, 3&ristop&er B, Torsten E, 3la" 83. Benign Epidermal Tumors and -roli*erations. Bolognia 80, 8orio 80, Rapini R-,
!.4SA. /osb". !$$' $. erru#a >ulgaris. Gon(lineH. !$$:. G/akassar !$$5, eb $'HCG! s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp C www.missing link.#om ). Step&en <. SFuamous 3ell 3ar#inoma. Gon(lineH. !$$. G/akassar !$$5, eb $ 'HCG$ s#reensH. Available *rom C 4R0 C &ttp C www.emedi#ine.#om . /elanoma Border. Gon(lineH. 255. G/akassar, !$$5, e b $'HCG! s#reensH. Available *rom C 4R0 &ttp C www.wikipedia .#om :. S"lvia A-, 0orraine /;, eds. -ato*isiologi Konsep Klinis -roses(proses pen"akit. Indonesia. E13. 22).