REDEFINISI LINGKUNGAN BINAAN DAN TRADISIONALISME A. Farid Nazaruddin ST. Manusia sebagai makhluk yang berkarya Manusia hidup di dunia dalam hidup dan berkehidupannya selalu mengolah sesuatu menj menjad adii sebu sebuah ah kary karya. a. Kary Karya a inil inilah ah yang yang menj menjad adii dasa dasarr kend kendar araa aann nnya ya dala dalam m mengarungi mengarungi kehidupan di dunia ini. Mulai dari memasak, memasak, berkendaraan, berkomunikasi, berkomunikasi, membunuh, bernaung dan lain sebagainya. Tidak terlepas dari itu manusia mengolah lingkungan dimana ia berada dan dimana ia hidup supaya manusia dapat melaksanakan kegiatan sehari-harinya dengan lebih mudah dan cepat-efektif. Pada saat manusia hidup di lingkungan yang panas ia membuat bangunan yang dapat mereduksi panas, pada saat manusia manusia hidup di lingkung lingkungan an yang kering dia mengola mengolah h lingkun lingkungan gannya nya dengan dengan mengambil air dan mengalirkannya ke lingkungan tersebut. Berbagai tindakan dilakukan untuk mendapatkan sebuah lingkungan yang nyaman. Arsitektur dan kota termasuk dalam sebuah konteks lingkungan binaan. Oleh karena itu, sebuah arsitektur dan kota (seharusnya) akan hidup dan berkembang sesuai tempat diman dimana a ia berad berada. a. Apab Apabila ila dia berad berada a di wilay wilayah ah bersa bersalju lju,, maka maka peng pengert ertian ian dan dan pengelo pengelolaa laan n dari sebuah sebuah lingkun lingkungan gan binaan binaan akan akan berbeda berbeda dengan dengan pengert pengertian ian dan pengelolaan lingkungan di wilayah yang kering. Jelas pula bahwa lingkungan binaan antara pelaksanaan dan pemaknaannya sangat tergantung dimana dia dimaknai dan dihasilkan. Karya manusia dapat dikelompokkan dalam konteks kebudayaan. Sebuah lingk lingkun ungan gan binaa binaan n adal adalah ah sebua sebuah h karya karya manu manusia sia,, dan dan manu manusia sia tidak tidak akan akan dapa dapatt terlepas dari budayanya. Sebelum kita dapat membahas tentang lingkungan binaan, tida tidak k ada ada sala salahn hnya ya kita kita memba embaha has s defi defini nisi si dari dari buda budaya ya dan dan kon konteks teks yang yang mengelilinginya. Apakah budaya itu? E. K. M. Masinambow (2001) memberikan penjelasan yang lebih singkat singkat dan jelas tentang tentang hiruk hiruk pikuk pikuk persepsi persepsi kebudayaa kebudayaan n yang yang selama selama ini terjadi, terjadi, meski lebih terhadap teoritis. Ia mengajukan 3 pertanyaan tentang kebudayaan, yaitu: 1. apakah apakah yang dimaksu dimaksud d dengan dengan kebudayaa kebudayaan n itu harus dicari pada pada perilaku perilaku atau pada hal-hal yang berada di belakang perilaku itu – di dalam kehidupan intern manusia? 2. apakah apakah yang dimaksu dimaksud d dengan dengan kebudayan kebudayan itu harus dicari dicari pada benda-be benda-benda nda yang yang diha dihasil silka kan n manu manusia sia,, pada pada lingku lingkunga ngan n biofi biofisik sik yang yang dimo dimodif difika ikasi si oleh oleh manusia; atau pada hal-hal dalam kehidupan intern manusiayang mendorongnya membuat membuat benda-benda itu atau merubah lingkungnan biofisik itu? 3. apak apakah ah yang yang dima dimaksu ksud d deng dengan an kebu kebuda dayaa yaan n itu harus harus dicar dicarii pada pada lingk lingkun unga gan n alam alam yang yang suda sudah h ada, ada, tetap tetapii dibe diberik rikan an “makn “makna a terten tertentu tu”” oleh oleh masya masyarak rakat at sehingga mempengaruhi perilaku manusia atau pada “makna” yang diberikan itu? Jawaban pada pertanyaan-pertanyaan itu tergantung pada teori tentang kebudayaan yang yang dianu dianut. t. Jika Jika teori teori itu bersi bersifat fat ment mentali alisti stik k atau atau ideali idealisti stic, c, deng dengan an sendir sendirin inya ya kebud kebuday ayaa aan n itu berad berada a di dalam dalam diri diri manu manusia sia.. Seba Sebalik likny nya a jika jika teori teori itu bersi bersifat fat materialistic atau behavioristik, dengan sendirinya kebudayaan itu adalah keteraturan pada pada peri perila laku ku dan dan pada pada artif rtifak ak,, pada pada pola pola pem pembuat buatan an arti artifa fak k maupu aupun n pola pola penggunaannya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dahulu, pendapat tentang hakikat kebudayaan merupakan manifestasi dari kehidupan manusia yang berbudi luhur dan yang bersifat rohani. Sekarang pendapat itu bergeser menjadi menjadi bahwa bahwa kebuda kebudayaan yaan adalah adalah manifes manifestasi tasi kehidup kehidupan an setiap setiap orang orang dan setiap setiap kelom kelompo pok k orang orang.. Manus Manusia ia selal selalu u merub merubah ah alam. alam. Manu Manusia sia selalu selalu meng menguti utik-u k-utik tik lingkungan hidup alamiahnya. Dan itulah yang dinamakan kebudayaan. Tidak terkecuali tradi tradisi, si, norma norma yang yang dituru diturunk nkan an.. Manusi Manusia a memb membua uatt sesua sesuatu tu deng dengan an tradi tradisi si itu, itu, ia mene menerim riman anya ya,, meno menolak lakny nya a dan dan merub merubah ahnya nya.. Kegi Kegiata atan n inilah inilah yang yang dinam dinamak akan an kebudayaan. kebudayaan. Jadi setiap orang, tidak terbatas pada para ahli pencipta karya, tetapi juga setiap setiap orang orang dan kelompo kelompok k orang orang dapat dapat memben membentuk tuk sebuah sebuah kebuda kebudayaan yaan.. Revolusi Revolusi makna kebudayaan telah terjadi. Dr. Galih Widjil Pangarsa memberikan penjelasan tentang kebudayaan dalam pemikiran berketuhanan. Dia mencoba mengartikan kembali makna Cultuur yang merupakan akar kata culture mengolah tanah untuk suatu hasil, kata ini kemudain berkembang untuk pengolahan tanaman, ternah, mikroorganisme, pola karekteristik perilaku masyarakat, sebuah sebuah gaya gaya ekspresi ekspresi artistik atau sisoal sisoal yang yang dimiliki dimiliki golonga golongan n tertentu tertentu di dalam dalam aktifitas seni. Sedangkan budaya berasal dari badaya bertasrif menjadi Al-Mubdi’u , Al-Mubdi’u , salah satu asma Allah yang berarti yang Maha Mengawali dan Menjadikan segala sesuatu dari tiada. Konsep Konsep makna makna harafiah harafiah kata budaya budaya menunj menunjukka ukkan n akar akar kata-ka kata-kata ta “budi” “budi” (akal-bu (akal-budi, di, pikiran) dan “daya” (tenaga, kemampuan). Demikian sehingga budaya dapat dimaknai sebagai kema kemampu mpuan an berak berakal al budi budi deng dengan an nilainilai-nil nilai ai luhur luhur berke berketuh tuhan anan an,, untuk untuk mengawali hidup dengan suatu proses yang adil, harmonis, selaras dalam kedamaitentraman yang berbukti pada kesatuan jalinan kehidupan antar makhluk ciptaan Allah .
` Nilai Ketuhanan manusia hasil karya/ budaya/ nilai yang dikembangkan
ilustrasi 1: konsep kebudayaan sebenarnya (sumber: hasil analisa) Dalam konsep ini, sudah ada perbedaan tegas antara baik-buruk, benar-salah, adilzalim, indah-buruk dan seterusnya. Dan budaya diajukan sebagai kata sifat atau kata kerja, bukan kata benda. Dengan dasar budaya tersebut, lingkungan binaan seharusnya adalah sebuah karya manusia yang sesuai dengan kebaikan tidak keburukan, kebenaran tidak kesalahan, keadilan bukan kezaliman. Pemaknaan lingkungan binaan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
makna sesuai pemahaman masyarakat setempat. Potensi pemaknaan ini sangat luas apabila apabila dilihat dilihat dasar dasar dari bahasa-b bahasa-baha ahasa sa yang yang tidak tidak terkuku terkukung ng oleh pengert pengertian ian satu bahasa. bahasa. Kenusan Kenusantara taraan an sangatl sangatlah ah bijaksan bijaksana, a, sangat sangat luas luas dalam dalam pemakn pemaknaan aan dan pelaksanaan. Kedinamisan masyarakat menghasilkan kedinamisan makna pula. Oleh karena itu, untuk melihat suatu definisi, sebelumnya kita harus melihat ruang dan waktu dimana definisi itu berada. Karena manusia bereksistensi dalam waktu. Manusia Jawa menyebut tempat tinggalnya dengan istilah omah. omah. Kata omah merupakan bentuka bentukan n dari dua kata. kata. Om yang yang diartika diartikan n sebagai sebagai angkasa angkasa dan bersifat bersifat laki-laki laki-laki (kebapa (kebapakan) kan),, dan mah yang yang diartika diartikan n (tanah) (tanah) dan bersifa bersifatt perempu perempuan an (keibua (keibuan). n). Sehingga omah (“rumah”) dimaknai sebagai miniatur dari jagad manusia yang terdiri Bapa angkasa dan Ibu pertiwi (Pitana 2001:40). Realitas ini menunjukkan pada kita tentang tentang pemaha pemahaman man dan sikap sikap manusia manusia Jawa terhada terhadap p jagadn jagadnya ya yang yang oleh Frick (1997:83 (1997:83)) dijelaska dijelaskan n bahwa bahwa makroko makrokosmos smos manusia manusia Jawa adalah adalah lingkung lingkungan an alam, alam, sedan sedangk gkan an mikrok mikrokosm osmosn osnya ya adala adalah h arsite arsitektu kturr sebag sebagai ai ruang ruang tempa tempatt hidu hidup p yang yang merupakan gambaran makrokosmos yang tak terhingga. Di Jawa juga terdapat kata lain dari omah berupa griya. griya. Bagaimana dengan makna kata griya? griya? Dalam wilayah bahasa Jawa baru, kata ` griya' griya' dan `omah `omah'' adalah sama artinya, hanya penggunaannya yang berbeda. Kata griya menunjuk menunjuk pada tingkatan atau tataran krama sedangkan kata omah digunakan dalam tingkatan atau tataran krama-ngoko. Tetapi, menurut menurut Prijotomo Prijotomo (1999) (1999) Dari Kawruh Griya berbaha berbahasa sa Jawa menjadi menjadi jelas jelas bahwa bahwa `griya' griya' dan `omah ` omah'' tidak tidak dapat dapat dengan dengan segera segera dimeng dimengerti erti dan diindon diindonesia esiakan kan atau diterjemahkan menjadi rumah'. Griya atau omah memang di satu sisi dapat dimengerti sebagai rumah, tapi di sisi yang lain tidak dapat dimengerti sebagai rumah. Bagaima Bagaimana na arsitekt arsitektur ur yang ideal ideal menurut menurut masyara masyarakat kat Jawa? Jawa? Selanju Selanjutnya tnya Projotom Projotomo o (ibid) menjelaskan bahwa arsitektur ( Griya dan omah) omah) Jawa yang ideal adalah yang seperti “bernaung di bawah pohon” Sebuah metafora yang sejauh peninjauan terhadap pemikiran dan pengkajian terhadap arsitektur Jawa belum pernah dimunculkan. dimunculkan. Dua kata kata kunci kunci yang yang mena menarik rik untu untuk k ditel ditelusu usuri ri lebih lebih dalam dalam lagi lagi adala adalah h "berna "bernaun ung" g" dan dan "pohon". Bernaun Bernaung, g, adalah adalah tindaka tindakan n yang yang merupa merupakan kan usaha usaha untuk untuk menghin menghindark darkan an diri dari sengatan matahari dan curahan air hujan; bernaung merupakan usaha untuk dapat terhinda terhindarr dari cuaca cuaca dan iklim yang kurang kurang mengun menguntung tungkan kan.. Untuk Untuk Indones Indonesia ia yang hanya memiliki musim kemarau dan musim penghujan, maka iklim bukanlah sebuah ancaman bagi keselamatan dan hidup manusianya. manusianya. Iklim di Indonesia tidak mematikan, mematikan, tidak tidak mendat mendatang angkan kan kematia kematian. n. Dengan Dengan demikia demikian, n, bernaun bernaung g tidaklah tidaklah tindaka tindakan n untuk untuk menghindarkan dan melarikan diri dari iklim; bernaung membiarkan iklim melakukan tugasnya, sedangkan kita membiarkan diri kita tetap melakukan kontak dengannya. Banding Bandingkan kan dengan dengan pemaha pemahaman man arsitektur arsitektur dari orang orang yang yang berasal berasal dari iklim yang berbe berbeda da dnga dngan n di Jawa Jawa pada pada khusu khususn snya. ya. Bagi Bagi merek mereka, a, tempa tempatt berli berlind ndun ung g yang yang terbentuk pada awalnya sangat sederhana dan terus berkembang makin rumit sejalan dengan dengan perkemb perkembang angan an peradab peradaban an manusia manusia Mulai Mulai dari mencari mencari lekukan lekukan pada pada alam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Apabila dikejar kembali, maka pemaknaan sebuah arsitektur sebagai sebuah lingkungan binaan manusia sangat terhubung erat dengan konteks dimana ia ada (bereksistensi). Manusia sebagai makhluk yang dapat mengolah alam ( center of the universe) diberi tanggun tanggung g jawab jawab untuk untuk dapat dapat merasaka merasakan n ruang ruang dimana dimana ia berada berada dan bereksis bereksistens tensi. i. Potensi Potensi manusia manusia yang berupa berupa akal akal dan rasa dalam dalam merasaka merasakan n energi energi (ruang (ruang dan waktu). Dengan demikian konteks tersebut adalah tempat dan waktu. Pemahaman akan lingkungan binaan ini akan terus berevolusi sejalan dengan tempat dan waktunya, tetapi perlu di perhatikan pula bahwa evolusi ini dapat merusak dan dapat pula memperbaiki. Tentu Tentu kita sebaga sebagaii manusia manusia,, ingin ingin pemakn pemaknaan aan dan pelaksa pelaksanaa naan n sebuah sebuah lingkun lingkungan gan binaan dari suatu dasar kebudayaan ini menjadi lebih baik. Untuk menjaga ini maka, diperluka diperlukan n dasar dasar pondasi pondasi pemakna pemaknaan an yang yang kokoh kokoh dan solid solid sebaga sebagaii dasar dasar pijakan. pijakan. Karena apabila evolusi pemaknaan itu terjadi, maka pondasi artinya lah yang menjaga evolusi itu menuju ke sesuatu yang lebih baik. Definisi lingkungan binaan Setia Setiap p manu manusia sia menc mencern erna a lingku lingkunga ngann nnya ya (bina (binaan annya nya)) sesua sesuaii pema pemakn knaa aan n yang yang dila dilaku kuka kany nya. a. Dala Dalam m sebu sebuah ah ling lingku kung ngan an,, pema pemakn knaa aan n ini ini terr terres eson onan ansi si deng dengan an pema pemakn knaa aan n manu manusi sia a lain lain.. Yang Yang meng mengak akib ibat atka kan n sebu sebuah ah ling lingku kung ngan an yang yang akti aktif f (Haberma (Habermas s menyeb menyebutny utnya a offentleichkeit atau atau publi public c sphere sphere)) diman dimana a perpa perpadu duan an pemikiran terjadi dalam suatu ruang. Perpaduan ini terjadi dengan berbagai dampak pula. pula. Apabila Apabila perpadu perpaduan an makna makna itu sepaha sepaham m dalam dalam sebuah sebuah komuni komunitas, tas, maka maka akan akan terjadi terjadi suatu suatu tujuan tujuan bersama bersama dalam dalam sebuah sebuah komuni komunitas tas tersebu tersebut. t. Apabila Apabila sebalikn sebaliknya, ya, maka maka ruang ruang itu akan akan rusak rusak dan dan terja terjadi di ruang ruang-ru -ruan ang g baru baru yang yang indiv individu idual al salin saling g bertentangan. Sebuah ruang pula tidak dapat terlepas dengan waktu. Sebuah bentukan massif juga tidak dapat terlepas dari ruang, dengan demikian juga tidak dapat terlepas dari waktu. Hal ini termasuk dalam sifat kesemestaan. Dimana terjadi suatu keterpaduan unsur material seperti bentukan kasat mata dari lingkungan dan im-material seperti rasa yang didapati oleh manusia dalam lingkungan lingkungan tersebut. Nilai kesemestaan kesemestaan ini tergantung tergantung dari kemurnian berprosesnya zat ketenagaan hidup dari sesuatu. Apakah sifat keadaannya dapat dipertahankan dan dipelihara manusia sebagaimana ia diciptakan oleh Allah, atau tidak (Pangarsa, 2006) Dari berbagai pemahaman diatas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi lingkungan binaan adalah pemanfaatan dan pengelolaan bersama akan lingkungan yang terpadu dengan nilai-nilai kesemestaan-kesetempatan berdasarkan akal budi dan nilai-nilai luhur berketuhanan yang diterima manusia dari Allah SWT. Tradisionalisme Dalam Dalam dunia dunia arsitekt arsitektur, ur, terdapat terdapat berbaga berbagaii unsur unsur kemasaa kemasaan n dan kesetem kesetempat patan an yang yang membentuk sebuah arsitektur. Mulai dari alam lingkungannya sampai kebudayaan yang melingk melingkupi upi sebuah sebuah karya. karya. Salah Salah satunya satunya adalah adalah kebijak kebijaksan sanaan aan dari tradisio tradisionali nalisme sme kontekstual. Apakah tradisionalisme itu?
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
itu membuat kita tidak dapat terlepas darinya. Tetapi tentu perkembangan perkembangan teknologi dan pemikiran itu membuat perubahan yang terjadi di dunia. Dan banyak pula sifat-sifat tradi tradisi sion onal al menj menjad adii hila hilang ng dan dan terg terger erus us perk perkem emba bang ngan an duni dunia a yang yang sema semaki kin n terdigitalisasi. Apakah kita harus meniru kampung Naga dan kampung Tonggoh di Jawa Barat? Yang menyada menyadari ri bahwa bahwa kemajua kemajuan n teknolo teknologi gi itu banyak banyak terjadi terjadi tetapi tetapi mereka mereka memutus memutuskan kan untuk tidak menggunakannya. Memang nilai-nilai kesetempatan mereka sangat terjaga dengan dengan baik dalam dalam pesatny pesatnya a zaman. zaman. Tetapi Tetapi tentu tentu konsekue konsekuensi nsi keputus keputusan an tersebu tersebutt menjadikan wilayah tersebut menjadi terbelakang. Apakah benar demikian? Tentu Tentu tidak. tidak. Kampun Kampung g Tonggoh Tonggoh misalnya misalnya,, memutus memutuskan kan tidak tidak akan akan memakai memakai semua semua karya manusia yang berhubungan dengan listrik. Mereka menolak total berbagai mesinmesin yang meski membantu mereka dalam bercocok tanam. Mereka juga memutuskan untuk tidak menambah jumlah lantai rumah mereka dan jumlah rumah mereka dalam satu pemukiman tersebut, bahkan mereka tidak boleh merubah material bangunan yang mereka pakai, yaitu bambu dan atap alang-alang. Perkambangan jaman mereka antisipasi dengan membuat kampung Tonggoh menjdi dua yaitu kampung Tonggoh dalam dan Luar. Siapa yang berhak hidup dalam kampung Tonggoh Tonggoh dalam dalam merupaka merupakan n hasil hasil dari seleksi seleksi ketat ketat dimana dimana hasilnya hasilnya adalah adalah sebuah sebuah pemukim pemukiman an yang eksklusi eksklusif. f. Bukan Bukan secara secara kemajua kemajuan, n, kekayaan kekayaan atau atau kacangg kacanggiha ihan. n. Tetapi eksklusif karena kebijaksanaan ilmu mereka. Menjadi seperti pemukiman orangorang suci yang akan menjaga kebijaksanaan kesetempatan mereka. Apak Apakah ah kita kita haru harus s memb membua uatt sebu sebuah ah kota kota yang yang bena benarr-be bena narr trad tradis isio iona nall dan dan mele meleta takk kkan anny nya a di teng tengah ah-t -ten enga gah h kota kota mode modern rn untu untuk k menj menjag aga a kebi kebija jaks ksan anaa aan n kesetempatan kita? Seberapa pentingkah tradisionalisme itu? Tradisionalisme Tradisionalisme terletak pada kebijaksanaan kebijaksanaan ilmu tradisional (dalam hubungan antar manusia, alam nyata dan gaib, dan tentu, hubungan manusia dengan Allah), bukan pada bentukan-bentukan budaya saja. Bagaimana arsitektur Jawa menginspirasi kita untuk untuk lebih lebih mengho menghorma rmati ti alam, alam, khususn khususnya ya interaksi interaksi alam, alam, pepoho pepohonan nan dan mataha matahari ri yang yang memb membua uatt efek efek perna pernaun unga gan. n. Baga Bagaim iman ana a kebija kebijaksa ksana naan an yang yang terja terjaga ga pada pada kampu kampung ng Naga Naga dan dan Tongg Tonggoh oh Dalam Dalam yang yang apab apabila ila kita kita menj menjela elajah jahiny inya a kita kita akan akan terka terkagu gum-k m-kag agum um akan akan ilmu ilmu para para pend pendah ahulu ulu kita. kita. Baga Bagaima imana na para para biksu biksu di Tibet Tibet memberdayakan sumber daya alam mereka dan mempertahankan peninggalan para leluhurnya dan berbagai berbagai contoh lainnya. Tentu hal ini telah banyak pula diteliti oleh para akade akademi misi si kita. kita. Kita Kita dapa dapatt deng dengan an muda mudah h meng mengam ambil bil kebij kebijak aksan sanaan aan tersbu tersbutt dan dan mengola mengolahny hnya a pada pada lingkun lingkungan gan binaan binaan sekarang sekarang dengan dengan berbaga berbagaii konsep-k konsep-konse onsep p arsitektural yang biasa diproduksi oleh para arsitek dan perancang. Tetapi, Tetapi, setelah setelah itu apa? apa? Penting Pentingnya nya alam dan kebijak kebijaksan sanaan aan dalam dalam mengola mengolahny hnya a sekarang semakin didukung oleh teknologi-teknologi teknologi-teknologi terbaru. Jadi, bangunan-bangu bangunan-bangunan nan dan lingkungan modern yang perlu ada di pada sebuah lingkungan binaan akan selalu mempunyai unsur tradisional (yaitu kebijaksanaannya). Hal ini akan lebih mudah apabila dilakukan mengikuti tren saat ini yaitu GREEN DESIGN.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
air tidak boleh dicemari, bahwa segala kelakuan manusia harus terlebih dahulu izin kepada kepada Tuhan. Tuhan. Kebijak Kebijaksana sanaan an itu menjadi menjadikan kan alam terjaga terjaga.. Inilah Inilah yang diharapk diharapkan an dalam gerakan Green tersebut. Sehingga bangunan dan lingkungan binaan dapat memilih antara dua hal. 1. dapat dapat mengguna menggunakan kan berbagai berbagai teknologi teknologi maju yang menduku mendukung ng tradisiona tradisionalism lisme e untuk mendapatkan lingkungan binaan yang tepat. 2. dapa dapatt meng menggu guna nakan kan kebij kebijak aksan sanaa aan n arsite arsitektu ktural ral dan dan lingku lingkung ngan an tradis tradision ional al dengan mengadopsi tata lingkungan tradisional. Tentu pilihan tersebut mempunyai dua resiko. 1. mahal 2. repot seben sebenarn arnya ya ada ada pilih pilihan an ketiga ketiga yang yang selam selama a ini dipili dipilih h oleh oleh keba kebanya nyaka kan n dari dari para para pene penentu ntu kepu keputus tusan an terha terhada dap p lingku lingkung ngan an binaa binaan n kita. kita. Yaitu Yaitu,, tidak tidak meng menggu guna nakan kan teknolo teknologi gi green green karena karena mahal mahal dan tidak tidak menggu menggunak nakan an tata lingkun lingkungan gan tradisio tradisional nal karena repot. Sehingga alam menjadi semakin rusak dan lingkungan menjadi semakin marah kepada kita. Simpulan Saya Saya meras merasa a perlu perlu meng mengaja ajak k para para pemb pembac aca a untuk untuk tidak tidak hanya hanya mene menerim rima a dasa dasar r kenyata kenyataan an terhada terhadap p definisi definisi kebuday kebudayaan aan.. Kebuda Kebudayaa yaan n yang yang selama selama ini kita anggap anggap sebagai ibu dari arsitektur ternyata sangat menyesatkan dan oleh karena itu menjadikan menjadikan arsitektur menjadi rusak. Karena apabila kita menganggap Allah (agama) sebagai hasil dari ciptaan ciptaan manusia manusia (yang (yang berarti berarti termasu termasuk k dalam dalam kebuday kebudayaan aan), ), kita akan akan berada berada dalam ranah kesesatan tertinggi, yaitu atheis. defin definisi isi lingku lingkung ngan an binaa binaan n adala adalah h pema pemanfa nfaat atan an dan dan peng pengelo elola laan an bersa bersama ma akan akan lingkungan lingkungan yang terpadu dengan nilai-nilai kesemestaan-kese kesemestaan-kesetempatan tempatan berdasarkan akal budi dan nilai-nilai nilai-nilai luhur luhur berketuh berketuhana anan n yang diterima diterima manusia manusia dari Allah Allah SWT. SWT. Dengan Dengan definis definisii ini, lingkung lingkungan an binaan binaan akan berbeda berbeda sesuai sesuai kesetemp kesetempata atan n (yaitu (yaitu konteks lingkungan dan adaptasi manusia) dan akan sama sesuai kesemestaan (yaitu kemanusiaan yang menghormati alam). Dan pengolahan itu akan didasarkan nilai-nilai yang terkndung dalam hati nurani manusia. Karena semakin bersih hati manusia, akan semakin baik pula lingkungan binaannya. Hal ini telah telah dipik dipikirk irkan an oleh oleh para para pend pendah ahulu ulu kita kita dalam dalam meng mengola olah h lingk lingkun unga ganny nnya. a. Sekarang kita menyebutnya menyebutnya tradisional. Tradisionalisme lebih kepada kebijaksanaan. kebijaksanaan. Tradisionalisme lebih kepada penyerahan diri terhadap masyarakat alam. Sehingga ada dua cara dalam mengadopsi prinsip tradiional dalam lingkungan binaan yang modern. Pertama, mengadopsi segala teknologi modern yang medukung gerakan green. Dan kedua mengadopsi kebijaksanaan tradisional dalam mengolah lingkungannya. Pilihan tata laksana yang akan selalu berdasarkan hati nurani dan kebutuhan manusia. Ya, hati nurani adalah salah satu alat terpenting dalam perancangan dan pengolahan arsitektur
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.