PIODERMA (INFEKSI BAKTERI)
Kelainan
Etiologi
IMPETIGO KRUSTOSA
Streptococus B Hemolitikus
IMPETIGO BULOSA
Staphylococcus Aureus
FOLIKULITIS SUPERFISIALIS (EPIDERMIS)
Staphylococcus Aureus
FOLIKULITIS PROFUNDA (SUBKUTAN)
Staphylococcus Aureus
FURUNKEL /KARBUNKEL
Staphylococcus Aureus
EKITIMA
Streptococus B Hemolitikus
Efloresensi Eritema dan Vesikel yang mudah pecah dan membentuk krusta kuning (Honey Coloured Crust) Erosi Eritema, bula, sampai bula hipopion. Kalo pecah krusta coklat
Tempat Predileksi Nasolabial (mulut, hidung, kadang telinga)
Daerah intertriginosa (ketiak, dada, punggung)
Papul/pustule Tungkai bawah eritematosa ditengahnya terdapat RAMBUT Multiple Idem superfisialis tp Bibir atas dan dagu, ada infiltrate bilateral subkutan Nodus eritematosa berbentuk kerucut, ditengahnya ada pustule Abses pus Krusta tebal warna kuning kalo
Terapi Salep antibiotic(mupirocin 2x/hari) antibiotic sistemik (penislin v 250-500mg slama 57hr Pecahkan vesikel, sterilisasi, olesi salep antibiotic mupirocin 2x/hari. Kalo terlalu banyak kasi antibiotic sistemik(dosaxasilin 250-500mg slm 7hr Hilangkan factor predisposisi, kasi antibiotic sistemik/topical.
Hilangkan factor predisposisi, kasi antibiotic sistemik/topical. Tempat yg sering AB topical, kl lebay tergesek (bokong dan kombinasi dengan ketiak) AB sistemik
Tempat yg banyak kena trauma tungkai bawah
Krusta diangkat dan diberi salep antibiotik
Ket. Tambahan Khas pada ANAK. Biasanya gejala prodromalnya (-)
Kl bula udh pecah biasanya sisanya koleret dg dasar eritema.
-
-
Karbunkel kumpulan furunkelosis Nyeri (+)
Ini versi parah dari impetigo krustosa.
PIONIKIA (Radang kuku) ERISIPELAS
SELULITIS
Streptococus B Hemolitikus/ S.Aureus Streptococus B Hemolitikus
dikelentek malah jadi ulkus Trauma pada lipat kuku inflamasi menyebar Eritema merah cerah, batas tegas, pinggir meninggi, tanda radang akut (+)
Kuku
Daerah rentan trauma (tungkai bawah)
Kompres larutan antiseptic & AB sistemik Beri AB selama 10 hari plus elevasi tungkai
Bs terjadi pada dewasa juga -
Ada nyeri hebat. Kelainan ini sebatas epidermis. Gej konstitusional (+)
GAS & S.Aureus
Idem erysipelas tp infiltrasi ke subkutis sehingga batasnya jd ga jelas
Idem erysipelas
Idem erysipelas
Versi parahnya erysipelas. Gej konstitusional jg (+) Kalo mengalami SUPURASI kita sebutnya FLEGMON
ABSES MULTIPLE KELENJAR KERINGAT
S.Aureus
Nodus eritematosa, multiple, tidak nyeri, bentuk KUBAH, sulit pecah
Tempat yg banyak keringat
AB topical, kl lebay kombinasi dengan AB sistemik
-
HIDRA ADENITIS (Pd Kel Apokrin)
S.Aureus
Nodus dengan tanda radang akut abses Fistel
Tempat yg banyak kel apokrin (Ketiak, perineum)
AB topical, kl lebay kombinasi dengan AB sistemik. Bisa juga dikompres
Khas pada yg sudah PUBER. Biasanya krn keringetan/deodorant. Leukositosis (+)
SSSS (S4)
S.Aureus
Eritema Bula dg nikolsky sign (+) Erosi (perubahannya cepat)
Muka leher ketiak lipat paha
AB sistemik kloksasilin 3x250mg untuk dewasa 3x50mg untuk bayi
Bedain sm NET. Khas : Lepuh Intraepidermal (epidermolisis).
INFEKSI VIRUS
Kelainan HERPES ZOSTER
MOLUSKUM KONTANGIOSUM
Etiologi
Efloresensi
Tempat Predileksi
VZV
Eritema yg cepat berubah menjadi vesikel BERGEROMBOL. Vesikel berisi cairan jernih keruh pustule krusta
Mengikuti dermatom, biasanya sekitar torakal
Virus pox
Papul miliar, putih seperti lilin, bentuk kubah, delle (+), kalo dipencet da massa seperti NASI Papul eritematosa vesikel pustule krusta (perubahan cepat) Vesikelnya khas TEAR DROPS Macula eritematosa papul Vesikel pustule krusta sikatrik
Anak : muka, badan, ekstremitas Dewasa : daerah pubis
VARISELA
VZV
VARIOLA
Virus Pox
Daerah badan kmudian menyebar sentrifugal ke ekstremitas
Wajah, ekstremitas, telapak tangan
Terapi
Ket. Tambahan
Antiviral : Asiklovir 5x800mg/hari (7hr) Valasiklovir 3x1000mg/hari (7hr) Kl ada sindrom ramsay hunt kasi kortikosteroid. Keluarin massa pake ekstraktor komedo
Gejala prodromal (+). Ini kelanjutan dr penyakit Varisella. Lesi baru muncul seminggu kemudian
Simptomatik : analgesic antipiretik, bedak, antiviral (idem herpes zoster) Pencegahan : vaksinasi Karantina, antiviral.
Lesi POLIMORFIK. Diagnosis dengan Tzanck smear. Gej prodromal (+)
-
Virusnya udah musnah dari muka bumi (-_-‘’)
HERPES SIMPLEKS HSV 1 dan 2
Gerombolan vesikula diatas dasar kemerahan ( 1-2 mm, umbikulasi sentral + )
HSV 1 : Nasolabial HSV 2 : Genitalia
Antivirus sistemik Asiklovir 200mg 5x/hari selama 7hari atau 5 hari
-
VERUKA VULGARIS
HPV
Kutil abu2, lentikuler, bisa berbentuk plakat, verukosa, fenomena kobner (+)
Ekstremitas bagian ekstensor, mukosa mulut dan hidung,
Bedah
Merupakan hiperplasi epidermis
KONDILOMA AKUMINATA
HPV
Vegetasi bertangkai kemerahan sampai kehitaman
Daerah lipatan lembab (genitalia eksterna
Kemoterapi, bedah, imunoterapi, interferon
Vegetasi besar disebut giant kondiloma.
Coxsackie virus
maculae papulae vesiculae diatas dasar eritema erosi ulkus dangkal dikelilingi halo eritema
Mulut (lidah mukosa bukal) dan ekstremitas
Antipiretik dan obat kumur
Prodromal (+).
INFEKSI COXSACKIE
INFEKSI PARASIT
Kelainan AMOBIASIS KUTIS
Etiologi Protozoa, klas Sarcodinia yaitu Entamoeba Histolytica
Efloresensi abses dalam pecah ulserasi : tepi meninggi, menggaung halo eritematus dasar jaringan nekrotik, berbau
Tempat Predileksi Badan, perut, genitalia eksterna, pantat, perianal, perineum
Terapi metronidazole 750 mg 3x/hari, 10 hari, surgical drainage
Ket. Tambahan Ditemukan amoeba (+) dari kerokan Lesi.
Nemathelminthes, klas Nematoda yaitu : larva cacing Ancylostoma braziliense >>, A caninum Pediculus humanus var. Capitis
Gatal papula garis merah berkelok-kelok, eosinifilia
Kaki, tangan, bokong, genitalia
Albendazole 400mg/hr , 3 hari Ivermectin 150 µg200µg/hr, 1-2 hari
ekskoriasi
Kulit kepala
PEDIKULOSIS KORPORIS
Pediculus humanus var corporis di serat baju, terutama tekanan + / hangat (di bawah ikat pinggang, kerah)
makulae eritematus tanda garukan linear, hiperpigmentasi
Lingkar perut, kuduk
Permethrin 1% krem Gatal hebat di “rinse”, kepala Permethrin 5% krem Malathion lotion 0,5% Lindane 1% shampo Permethrin 5% krem Gatal menyeluruh Baju, sprei, cuci air panas (laundry, dry clean, setrika), Malathion 1% powder, DDT 10% ditaburkan di baju
PEDIKULOSIS PUBIS
Phtirus Pubis
Makulae kebiruan Ø tubuh bagian 0,5 cm, gatal (-) samping, paha (makulae ceruleae) bagian dalam
Sarcoptes scabiei
terowongan (burrow) : peninggian ~ garis, pendek, gelap ← patognomonis,
CREEPING ERUPTION (KUTANEUS LARVA MIGRANS) PEDIKULOSIS KAPITIS
SKABIES
sela jari, fosa antikubiti, fleksor pergelangan tangan, areola mamae, periumbilikus, skrotum, pantat.
lesi linier sering diselingi papulae yang merupakan tanda tempat larva bersitirahat
Permethrin 1% krem Terutama terjadi rinse pada dewasa Permethrin 5% krem bisa diulang 1 minggu Lindane shampoo 5‘ Permethrin 5%, 8-10 Khas : gatal hebat jam bisa diulang 1 MALAM HARI minggu. Lindane (gama benzene
ekskoriasi, impetigimisasi
hexachloride) lotion neurotoksik. Sulfur precepitatum 6-10% in petrolatum untuk bayi < 2 bulan, ♀ hamil , 3 malam. Benzyl benzoat 25% Crotamiton cream/lotion 5 hari berturut-turut. Antihistamin.
DERMATOMIKOSIS
Kelainan TINEA KAPITIS
Etiologi
Efloresensi 1. Gray Patch – papulae eritematus sekitar rambut melebar, bercak pucat bersisik rambut jadi abuabu, tidak berkilat, mudah patah – Bisa terjadi alopesia 2. Kerion follikulitis, pustular, daerah yg membengkak dan purulen serta
Tempat Predileksi Kulit kepala
Terapi Griseovulvin 2025mg/kgbb/hari Itraconazole 5mg/kgbb24minggu
Ket. Tambahan
bisa ada jaringan parut 3. Black dot rambut patah tepat pada muara folikel TINEA KORPORIS
TINEA KRURIS
TINEA PEDIS
makula eritematus, batas jelas, tertutup skuama, tepi radang aktif, tengah menyembuh
Tempat yang tidak berambut, badan, wajah, tungkai, lengan bawah
lesi batas jelas, tepi meninggi papulovesikel eritematus / pustula, tengah menyembuh coklat kehitaman, berskuama
Inguinal, genitalia, perineum, perianal
1. Interdigitalis - antara jari IV dan V >> -maserasi, putih, fisura, bau tak enak 2. Vesikuler subakut -vesikula, vesikopustulosa, kadang bula
Sela jari dan telapak kaki
Topical : Imidazole, Gatal melebar tolfanat Sitemik : terbinafine 250mg/hari 2minggu Itraconazole 100mg/hari 1 minggu Topical : imidazole, tolfanat Sistemik : terbinafine 250mg/hari 2 minggu. Itraconazolw 100mg/hari 1 minggu Terbinafine 250mg /hari 2 minggu Itraconazole 200mg.hari 2minggu
PITIRIASIS VERSIKOLOR
- mulai sekitar jari ke punggung kaki atau telapak kaki 3.Papuloskuamosa hiperkeratotik menahun - bercak dengan skuama putih, melekat, relatif tidak meradang - tumit, telapak kaki, kaki bagian lateral seluruh telapak, simetris disebut moccasin foot M Makular : Furfur/Pityrosporum soliter atau saling orbiculare = bertema (koalesen) Pityrosporum ovale tertutup skuama Papular / gutata : bulat kecil-kecil, perifolikular, tertutup skuama
Bisa tersebar di seluruh tubuh – – –
–
KANDIDASIS
Candida albicans
intertriginosa : bercak kemerahan, dikelilingi lesi satelit, ditengah bisa
Daerah lipatan, kuku, cavum oris, vagina
Salep Whietfield (AAV1) Salep 2-4 Solusio thiosulfat 25% Krim mikonazole 2,5% Beberapa minggu ketokonazole 10 hari
menghindari atau mengurangi faktor predisposisi. Topikal :
Gatal bila keringatan. Warna putih – coklat. Pemeriksaan dengan KOH.
Pemeriksaan KOH. Kadang ada gatal.
erosi, di tepi pengelupasan kulit Paronikia : eritema, edema, pus putih membentuk kantong Oral : pseudomembran, putih - krem / keabu-abuan, lekat pada lidah, pipi, palatum, ginggiva, bibir, bila diangkat dasar kemerahan Vagina : bercak putih diatas mukosa eritematus dan erosif keputihan warna kekuningan dengan adanya semacam butiran tepung, kadang spt susu pecah
– Solusio gentian violet 1% – Nistatin (krim, tablet vagina) – Derivat imidazol (mikonazol, klotimazol, ketokonazol) Oral -nistatin dkk 4000rb6000unit. Klotrimazole 500mg pervaginam dosis tunggal.
PENYAKIT JARINGAN KONEKTIV
Kelainan LUPUS ERITEMATOSUS DISKOID
Etiologi Autoimun
Efloresensi – Makula eritematus, meninggi, berbatas jelas – Sumbatan keratin pada folikel rambut (follicular plugs)
Tempat Predileksi – Lokasi : simetrik di muka (hidung, pipi), telinga, leher, mukosa
Terapi
Ket. Tambahan
Hndari trauma, tabir Tes ANA (+) surya, glukokortikoid, kloroquin
– Butterfly erythema – Sikatriks atrofik, hipertrofik, distorsi telinga/ hidung – Bagian badan yang tidak tertutup pakaian sering residif
ERITROPAPULOSQUAMOSA
Kelainan
Etiologi
Efloresensi
Tempat Predileksi
Terapi
PSORIASIS VULGARIS
Idiopatik
Makula eritematus, batas jelas, tertutup skuama tebal, transparan, lepas dibagian tepi, lekat dibagian tengah.
Tempat yang mudah terjadi trauma
Hilangkan factor pencetus. Beri kortikosteroid topical. Kasi obat seperti MTX, retinoid dll.
PITIRIASIS ROSEA
Blm diketahui
makulae bulat lonjong, tepi meninggi, lekat pd tepi sumbu panjang
bagian tubuh tertutup pakaian, leher – dagu
Antihistamin. Bedak.
Ket. Tambahan Kaarsvlek phen (+), Austpitz sign (+), Koebner phen (+). Histopatologi : Hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pemanjangan Rete ridges, permanjangan papila dermis, mitosis dari stratum basalis , mikro abses Munro. Konstitusi (+). HistoPA : Akantosis,
sejajar pelipatan kulit dipunggung ~ gambaran pohon cemara. DERMATITIS SEBOROIK
LIKEN PLANUS
Belum jelas, diduga ada factor turunan
Pitiriasis sika (ketombe, dandruff)
kadang bagian tubuh terbuka Pityriasis Rosea Inversa area seboroik kelenjar sebasea >> : kepala, wajah, badan atas, pelipatan
Pitiriasis steatoides (bentuk berminyak) Berat : bercak berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal meluas pada dahi, glabela, telinga posaurikuler, leher, supraorbita, blefaritis, lipatan nasolabial, sternal, interskapular, lipatan di bawah mama pada wanita, umbilikus, dan daerah anogenital. Pada bayi : cradle cap (skuama kekuningan dengan debris pada kulit kapala) Kelainan imunologi Kulit : papulae ( 1- Mukosa oral, dengan dasar infeksi 4 mm) permukaan genital, kulit, kuku. bakteri virus dsb rata, kering, berkilat, poligonal,keunguan, sedikit skuama Wicham's Striae (+)
Diet rendah lemak, sampo selsun, kortikosteroid.
histoPA : akantosis, spongiosis ringan.
Lesi terbatas : HistoPA : topikal steroid – awal dermatitis superpoten / injeksi pada taut intralesi dermoepidermal Lesi tersebar : – selanjutnya : hiperplasia
ERITRODERMA (DERMATITIS EKSOFOLIATIVA) PITIRIASIS RUBRA PILARIS
Obat2an, penyakit sistemik, idiopatik Herditer dan didapat
penyembuhan hiperpigmentasi ekstremitas bawah >> Koebner phen (+), bilateral simetris Kuku : pterygeum, onikolisis proksimal & distal, lekukan longitudinal Eritema hamper di seluruh tubuh
sistemik steroid, PUVA, retinoid Lesi oral : steroid in orabase, injeksi intralesi
>Eritema dan Kepala, dan hampis skuama pada seluruh tubuh permulaan di muka dan kulit kepala yang bisa meluas ke seluruh permukaan kulit, dilanjutkan eritema dan penebalan di telapak tangan dan kaki. >Kelainan kulit batas tegas dengan pulau-pulau kulit normal >Kuku menunjukkan penebalan
Vit A 200.000 unit per hari Asam retinoat 0,05% Kortikosteroid topikal + Asidum salisilikum 3 – 20%
Kortiko steroid, emolien
epidermis, pola saw tooth – orthokeratosis, hipergranulosis – lapisan basal : keratinosit nekrotik(+) – dermis : civatte bodies (+) -
Histo PA : Hiperkeratosis ,Parakeratosis , Akantosis , Sebukan
sel radang menahun pada dermis atas
DERMATOSIS VESIKOBULOSA KRONIS
Kelainan
Etiologi
Efloresensi
Tempat Predileksi
Terapi
Ket. Tambahan
PEMFIGUS VULGARIS
PEMFIGUS ERITEMATOSUS
PEMFIGOID BULOSA
Belum diketahui, tapi mungkin krn obat
Bula : dinding kendur, mudah pecah kulit terkelupas krusta Tanda nikolsky (+) akantolisis
Kulit kepala, badan, mukosa
Obat utama: kortikosteroid (prednison & deksametason), Dosis ~ berat penyakit : 60 – 150 mg/hr atau 3 mg/kg/hr Kombinasi KS – sitostatik : Siklofosfamid, azatioprin, metotreksat Plasmaferesis Topikal : silver sulfadiazine
Nyeri (+), KU buruk. HistoPA : Bula intraepidermal supra basal Sel epitel mengalami akantolisis Nikolsky (+) Tes Tzanck : sel akantolitik ME : perlunakan semen interselular, desmosom dan tonofilamen rusak
-
Eritema batas tegas, skuama, krusta, Bula kendur
Wajah
kortikosteroid
Blm jelas, mgkn autoimun
bula / vesikel tegang, disertai eritema
ketiak, lengan bagian fleksor, lipat paha
Kortikosteroid: Prednison 40 – 80 mg/hr Kortikosteroid dan sitostatik DDS: 200 – 300 mg/hr
HistoPA : Hiperkeratosis folikular, akantosis, diskeratosis stratum granulosum Histo PA : Kelainan pada celah dermal-epidermal Bula sub epidermal Sel infiltrat utama: eosinofil Imunologi :
DERMATITIS HERPETIFORMIS
Ga jelas
Vesikel / bula tegang, eritema, berkelompok, simetris
punggung, bokong, ekstensor lengan atas, siku, lutut
EPIDERMOLISIS BULOSA
-
Bula jernih, sedikit tegang, kadang hemoragik
Tempat mudah trauma
Tetrasiklin (3 x 500 mg) dan Niasinamid (3 x 500 mg) Pilihan: >DDS : 200 – 300 mg sehari ES : agranulositosis, anemia hemolitik, methemoglobinemia, neuritis perifer, hepatotoksik >Diet bebas gluten
Kortikosteroid sistemik, hindati trauma.
endapan IgG dan C3 seperti pita pada BMZ HISTOPATOLOGI Kumpulan netrofil di papilla dermis (mikroabses netrofilik) edema papiler, celah subepidermal Eosinofil pada infiltrat dermal dan pada vesikel LABORATORIUM Darah tepi: hipereosinofilia ( dapat > 40% ) Cairan vesikel / bula : eosinofil ( 20 – 90% ) IMUNOLOGI IgA granular dan C3 pada papilla dermis HLA-B8 ( 85% kasus ) dan HLA-Dw 3 ( 90% kasus HISTOPATOLOGI Letak bula pada epidermis atau dermis
Dx pasti: mikroskop elektron dan IF
INFEKSI MYCOBACTERIUM
Kelainan TB KUTIS
MORBUS HANSEN/KUSTA
Etiologi M. Tuberculosis
Efloresensi inokulasi (2-4 minggu) papulae merah, coklat, nyeri (-) nodulae/plak ulserasi (Tuberculous chancre), 3-8 minggu setelah infeksi limfadenopati regional (Primary tuberculous complex)
Tempat Predileksi Bisa diseluruh tubuh
Terapi
Ket. Tambahan
Isoniazid 5mg/kg max 300mg/hr Rifampin 10mg/kg max 600 mg/hr 2 bln Pyrazinamide 15-30 mg/kg max 2g/hr
Isoniazid + Rifampin 4 bln – 10 bln Etambutol 15 mg/kg/hr bila resisten Isoniazid + (Eksisi bedah mis. TBC kutis verukosa, lupus vulgaris)