USUL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Judul
: Pengaru S!ra!eg" Question Student Have !erada# Ke!era$#"lan %er!an&a dan Ha'"l %ela(ar S"')a SMP Kela' VIII
Na$a
: Der"' De" Dael"
N"$
: *+,,,*,,*-,
Pe$."$."ng Pe$."$."ng : ,/ Dr'/Ha$d" Dr'/Ha$d" A0'a A0'an1 n1 M/S" 2/ A#"! Fa!ur3$an1 S/Pd/1 M/S"
,/ Pen Penda daulua uluan n ,/, La!ar La!ar %ela0an %ela0ang g
Kemajua Kemajuan n dalam dalam pendid pendidika ikan n sangat sangat berper berperan an pentin penting g dalam dalam kemajua kemajuan n suat suatu u nega negara ra,, oleh oleh sebab sebab itu itu peru peruba baha han n demi demi peru peruba baha han n dilak dilakuk ukan an untu untuk k memajukan pendidikan. Mulai dari perubahan kurikulum sampai proses belajar mengaja mengajar, r, baik itu pendek pendekatan atan,, model, model, strategi strategi dan lain sebaga sebagainy inya. a. Semua Semua dilakukan demi terlaksananya proses belajar yang baik. Salah satu perubahan yang dilakukan yaitu perubahan dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa memberi memberikan kan dampak dampak yang yang sangat sangat baik baik pada pada kemaju kemajuan an proses proses pembel pembelajar ajaran, an, karena membuat siswa lebih aktif. Namun guru juga memiliki peran yang penting agar agar pembel pembelajar ajaran an yang yang berpus berpusat at pada pada siswa siswa ini dapat dapat berjala berjalan n dengan dengan baik. baik. Adap Adapun un peran peranan an guru guru menu menuru rutt Dimy Dimyati ati dan dan Mudj Mudjio iono no !"" !""#$ #$%& %&'( '( adal adalah ah men)iptakan suasana bebas berfikir sehingga siswa berani bereksplorasi dalam penemuan dan peme)ahan masalah, fasilitator dalam penelitian, rekan dalam klasi klasifik fikas asii dan dan pen) pen)ar arian ian alter alterna nati tiff peme peme)ah )ahan an masal masalah ah dan dan pemb pembim imbi bing ng penelitian. *ika guru dapat menjalankan peranannya dengan baik, maka pembelajaran yang berpusat pada siswa inipun akan berjalan dengan baik, sebaliknya jika guru kurang mampu mengelolah kelas, maka pembelajaran ini tida tidak k akan akan berj berjala alan. n. Sisw Siswaa yang yang beran beranii akan akan mamp mampu u meng mengik ikut utii kegi kegiata atan n
1
pembelajaran ini namun sebaliknya siswa yang pendiam dan penakut akan bertindak pasif. +ntuk mengatasi hal tersebut guru perlu memilih strategi yang baik dalam mengelola kelas. Dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam kurikulum !"%' siswa dituntut untuk aktif bertanya untuk meningkatkan jiwa kritis dalam diri siswa. esar ke)ilnya keingintahuan siswa dan bagaimana konsep awal yang ia miliki tentang tentang sesuatu hal dapat ditunjukkan ditunjukkan dengan pertanyaan pertanyaan yang ia sampaikan. sampaikan. Semakin banyak siswa ingin tahu maka semakin banyak pertanyaan yang akan timb timbul ul.. Dari Dari pert pertany anyaan aan yang yang disam disampa paik ikan an kita kita bisa bisa meng menguk ukur ur baga bagaim iman anaa penguasaan konsep yang dimiliki oleh siswa sis wa yang bertanya. -entunya -entunya pertanyaan tidak akan timbul begitu saja, pertanyaan pertanyaan akan timbul setelah seseorang seseorang melihat, melihat, mendengar atau merasakan. al inilah yang perlu dirangsang agar siswa dapat menyampaikan pertanyaan. Dalam kegiatan pembelajaran seperti ini menuntut setiap siswa harus mempunyai pertanyaan untuk disampaikan dan dibahas dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa akan berperan aktif. Selain itu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya guru jadi tahu hal apa yang paling ingin diketahui oleh siswa, atau hal apa yang belum dipahami oleh siswa dari materi yang telah dibahas. Pertanyaan akan mendorong siswa untuk men)ari tahu jawaban yang tepat deng dengan an
memb memba) a)a, a, mend menden enga garr,
meli meliha hat, t, berd berdis isku kusi si
dan dan
lain lain seba sebaga gain iny ya
Sagala,!"%%$!"'(. Sagala,!"%%$!"'(. Setelah memperoleh jawaban jawa ban atau informasi kemudian mereka menghubungkan pengetahuan yang sudah ada dalam pikiran dengan informasi yang baru ia terima sehingga menjadi informasi yang lebih bermakna. Pertanyaan yang diberikan diawal pembelajaran digunakan untuk mengetahui sejauh mana persiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dan pertanyaan yang diberikan diakhir proses pembelajaran digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru. Namun dalam proses pembelajaran, ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya bert anya hanya sebagian ke)il ke)il siswa siswa yang yang berani berani mengun mengungka gkapka pkan n pertany pertanyaan aanny nya. a. Penyeb Penyebabn abnya ya ada berbagai ma)am, misalnya kurangnya moti/asi belajar siswa, siswa malu mengun mengungka gkapka pkan n pertany pertanyaann aannya, ya, siswa siswa takut takut kalau kalau pertany pertanyaan aan yang yang akan akan ia sampai sampaikan kan salah. salah. al ini dapat dapat mengha menghamba mbatt pengua penguasan san konsep konsep siswa, siswa, ketika ketika
2
siswa tidak paham mengenai materi yang sedang dipelajari dan ia takut untuk bertanya, maka ia akan tetap tidak paham. Pythagoras,
seorang
guru filsafat 0unani
kuno
Sentanu,
!""&(
mengatakan bahwa kualitas hidup seseorang sangat ditentukan oleh kualitas pertanyaannya, semakin progresif sebuah pertanyaan, semakin sukses orang tersebut dalam menjalani kehidupannya. *ika seorang siswa sudah takut atau malu untuk
bertanya,
bagaimana
ia
bisa
meningkatkan
kualitas
hidup
dan
menyukseskan kehidupannya di masa depan1 Progresif yang dimaksud menurut kamus besar bahasa 2ndonesia, !""3( adalah semakin meningkatnya kualitas pertanyaan yang di buat siswa. -ingkatan4tingkatan dalam -aksonomi loom dapat digunakan untuk mengukur perkembangan kognitif siswa dalam membuat pertanyaan4pertanyaan yang progresif. -ingkatan4tingakatan taksonomi loom yang terdapat pada pertanyaan4pertanyaan siswa yaitu urutan pertanyaan untuk mengembangkan tingkat kognitif dari yang sifatnya lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi dan kompleks. -ingkatan4tingkatan itu diantaranya adalah mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, e/alusai dan membuat5men)ipta. Diperlukan strategi yang tepat agar seluruh siswa dapat berperan aktif dalam bertanya, sehingga keterampilan bertanya seluruh siswa menjadi lebih baik dan berdampak positif terhadap pemahaman konsep serta hasil belajar siswa. Strategi Question Student Have
adalah salah satu tipe dari model
pembelajaran aktif aktif learning (. Dalam proses pembelajaran menggunakan strategi Question Student Have siswa akan menuangkan pertanyaan yang ia miliki se)ara tertulis ke dalam sebuah kertas yang sudah disediakan, hal ini dilakukan setelah guru menyampaikan materi, kemudian perserta didik memilih pertanyaan4 pertanyaan yang penting untuk dijawab, lalu pertanyaan tersebut didiskusikan se)ara berkelompok, dalam proses ini akan terjadi interaksi saling bertukar pikiran antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Pertanyaan4pertanyaan yang dibuat oleh siswa tersebut kemudian dianalisis menurut tingkatan taksonomi loom untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan kemampuan bertanya siswa. Dalam penelitian 6Penerapan Strategi Pembelajaran 7ustion Student a/e untuk Meningkatkan Moti/asi dan asil elajar iologi Siswa Kelas 8222 SMP N
3
% 9imba Melintang -ahun Pelajaran !"%%5!"%!: oleh 0ustini 0usuf dkk !"%!(, pembelajaran dengan strategi Question Student Have dapat meningkatkan moti/asi dan hasil belajar siswa. Kemudian dalam penelitian 6Penerapan Startegi Pebelajaran Aktif -ipe Question Student Have Melalui Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Matematika di Kelas 8222 SMP N ; Padang Panjang: oleh 9e
strategi Question Student
Have
memberikan pengaruh yang baik terhadap moti/asi dan hasil belajar siswa. Namun belum diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap keterampilan bertanya siswa ketika diterapkan strategi Question Student Have
khususnya pada mata
pelajaran fisika. Setelah dilakukan obser/asi, sebagain besar siswa SMP N % 2ndralaya +tara dalam proses belajar mengajar tidak ada yang bertanya ketika diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya. Para siswa titersebut tidak bertanya karena takut ada juga yang malu untuk bertanya. al ini berdampak buruk terhadap pemahaman materi dan hasil belajar, maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa agar pemahaman dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul
6 Pengaru
S!ra!eg"
Question
Student
Have !erada#
Ke!era$#"lan %er!an&a Ha'"l %ela(ar S"')a SMP Kela' VIII Indrala&a U!ara4/ ,/2 Ru$u'an Ma'ala erdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh strategi Questoin Student Have terhadap keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran fisika di SMP N % 2ndralaya +tara Kelas8222. ,/5 Tu(uan Penel"!"an -ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
strategi Questoin Student Have terhadap keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran fisika di SMP N % 2ndralaya +tara Kelas8222.
4
,/- Man6aa! Penel"!"an Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat $ %. agi guru Sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan di sekolah !. agi siswa Melalui pembelajaran mengunakan strategi Question Student Have diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. '. agi Peneliti Menambah pengalaman bagi peneliti mengenai pembelajaran di sekolah yang akan sangat berguna bagi peneliti dan dapat menerapkan teori4teori yang diperoleh dalam perkuliahan =. agi Peneliti lain Dapat menjadi referensi bagi peneliti lain jika ingin melakukan penelitian 2/ T"n(auan Pu'!a0a 2/,/ Ha0"0a! %ela(ar F"'"0a Sains merupakan suatu )ara berpikir untuk memahami suatu gejala alam,
suatu )ara untuk menyelidiki gejala alam, dan sebagai batang tubuh keilmuwan yang diperoleh dari suatu penyelidikan. Menurut -eller dalam Supriyadi, !"%"$ !( menyatakan bahwa tinjauan yang penting dari sains adalah studi tentang alam dan pengertiannya dapat dipakai sebagai dasar mun)ulnya suatu pengetahuan baru yang didasari atas kekuatannya di dalam meramalkan dan keterpakaiannya di dalam kehidupan manusia. >leh karena itu, sains dapat didefinisikan sebagai ilmu yang dirumuskan, dalam artian keilmuan yang diperoleh dengan aturan main terstandar yang baku. Sains termasuk fisika, merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam. >leh karena itu, untuk mempelajari fisika mun)ul adanya akti/itas dalam bentuk pengamatan atau eksperimen. erdasarkan Kamus esar ahasa 2ndonesia, fisika adalah ilmu tentang
5
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sains. >leh karena itu, karakteristik fisika pada dasarnya sama dengan karakteristik sains pada umumnya. Kaitannya dalam pembelajaran fisika, objek yang diajarkan adalah fisika. Sedangkan fisika pada dasarnya sama dengan karakteristik sains pada umumnya, maka dalam belajar fisika tidak terlepas dari penguasaan konsep4 konsep dasar fisika, teori, atau masalah baru yang memerlukan jawaban melalui pemahaman sehingga ada perubahan dalam diri siswa. +ntuk mendapatkan suatu konsep maka diperlukan suatu )ara yaitu metode ilmiah atau scientific methods. Menurut Per)y ridgman@s Supriyadi, !"%"$ ;( menyatakan bahwa scientific methods lebih dari sekedar metode biasa dimana dengan metode ilmiah ini kita dapat mengerjakan lebih dari satu pengertian dan tanpa adanya rintangan untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan yang timbul. Adanya masalah akan mun)ul jawaban sementara atau hipotesa setelah adanya pemikiran4 pemikiran dari kajian teori atau pengalaman lainnya. Dengan melakukan per)obaan atau obser/asi, dan meneliti tentang fenomena maka akan mendapatkan fakta yang akurat. erdasarkan uraian di atas, maka jelaslah bahwa karakteristik fisika tidak terlepas dari adanya karakteristik sains pada umumnya. Karakteristik sains itu sendiri adalah penyelidikan berdasarkan masalah untuk memahami suatu gejala alam sehingga didapatkan sebuah hukum, teori, konsep atau masalah baru untuk diteliti lebih lanjut. ?isika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam, jadi peristiwa fisika dapat dilihat dalam kehidupan sehari4hari bersifat nyata dan kontekstual. ?enomena4fenomena alam yang terjadi dapat dijelaskan dengan fisika. Dengan fisika kita dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari4hari, karena sifatnya yang kongkret maka sering kali timbul pertanyaan4 pertanyaan dari siswa yang seharusnya bisa dijelaskan se)ara fisika tentang pengalaman mereka sehari4hari. Namun pertanyaa4pertanyaan tersebut sering kali tidak tersampaikan karena siswa takut untuk bertanya, oleh sebab itu diperlukan metode yang tepat agar siswa bisa menyampaikan pertanyaan mengenai hal4hal yang mereka ingin ketahui. 2/2/ S!ra!eg" Pe$.ela(aran Strategi pembelajaran adalah urut4urutan kegiatan yang dipilih untuk
menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan tertentu yang men)akup
6
pengaturan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada peserta didik Suprijono$3'(. Sedangkan menurut Kemp Sanjaya,!""#$%!( strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat di)apai se)ara efektif dan efisien. Senada dengan pendapat Kemp, Di)k dan Barey Sanjaya,!""#$%!( menyebutkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan se)ara bersama4sama untuk menimbulkan hasil belajar. Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar yang diterapkan agar tujuan pembelajaran dapat ter)apai. 2/5/,
S!ra!eg" Question Student Have
Suprijono !""#$%"3( menjelaskan bahwa
Question Student Have
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Strategi ini dikembangkan oleh Mel/in C, Siberman. 2a mengungkapakan bahwa strategi ini tidak membuat siswa takut untuk memperlajari apa yang mereka butuhkan dan harapkan. Strategi ini memanfaatkan taknik yang mengundang partisipasi melalui penulisan, bukannya pembi)araan Siberman, !"%%$#%(. Strategi Question Student Have merupakan pembelajaran dengan karakteristik adanya pertanyaan yang diajukan siswa. Dengan demikian guru dapat mengetahui hal yang tidak dipahami siswa dan dapat menimbulkan
partisipasi siswa untuk
mengungkapkan
pertanyaan dalam
pebelajaran. Kemudian siswa dan guru mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tersebut sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi lebih baik. Pada semua akti/itas belajar, questioning dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, siswa dengan guru. Question Student Have merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk aktif dan menyatukan pendapat serta mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran melalui pertanyaan tertulis. Dalam pembelajaran
ini
memberikan
kesempatan
bagi
siswa
untuk
saling
mengemukakan pendapat, pertanyaan maupun jawaban mengenai materi yang akan dibahas. Ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, seringkali siswa sulit untuk memberikan pertanyaan apalagi se)ara lisan. al ini
7
dapat disebabkan karena siap belum siap untuk mengajukan pertanyaan atau siswa malu untuk bertanya karena takut pertanyaannya salah. Strategi Question Student Have ini adalah petunjuk yang baik agar siswa lebih tertantang untuk membuat pertanyaan yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi pelajaran terlebih dahulu. erikut ini adalah prosedur dalam proses pemebelajaran menggunakan strategi Question Student Have 7S( yang diungkapkan oleh Siberman $ %. erikan kartu indeks kosong kepada tiap siswa. !. Perintahkan tiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran atau sifat dari pelajaran yang mereka ikuti. '. agikan kartu tersebut keseluruh kelompok searah jarum jam. Ketika masing4masing kartu dibagikan kepada siswa berikutnya, dia harus memba)anya dan memberi tanda )entang pada kartu itu jika berisis pertanyaan yang merupakan persoalan yang dihadapi siswa yang memba)anya. =. Ketika semua kartu siswa kembali kepada pemiliknya, tiap siswa harus meninjau semua pertanyaan kelompok. Sampai disini kenali pertanyaan yang menerima banyak suara tanda )entang(. erikan jawaban kepada masing4masing pertanyaan dengan a( memberikan jawaban langsung dan singkat b( menunda pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat atau )( mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab pertanyaan atau persoalan ini janjikan jawaban se)ara pribadi jika memungkinkan(. ;. Perintahkan siswa untuk berbagi pertanyaan mereka se)ara sukarela, sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara tanda )entang( paling banyak. . Kumpulkan semua kartu. Kartu4kartu itu mungkin berisi pertanyaan yang dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuan mendatang. Question Student Have merupakan salah satu strategi dari model pembelajaran kooperatif coopertive learning ( maka sintaks pembelajarannya mengikuti model pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut $
-abel !.% Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Suprijono,!"%'(
8
?ASE4?ASE ?ase % $ Present goals and set Menyampaikan
tujuan
PE92CAK+ F+9+ Menjelaskan tujuan pembelajaran dan dan
mempersiapkan peserta didik ?ase ! $ Present Information Menyajkan informasi ?ase ' $ Organize
mempersiapkan peserta didik untuk belajar Mempresentasikan informasi kepada
peserta didik se)ara /erbal student into Memberikan penjelasan
learning teams
peserta
didik
Mengorganisir peserta didik ke dalam pembentukan
tentang tim
kepada tata
)ara
belajar
dan
tim4tim belajar
membantu
kelompok
?ase = $ Assist team ework and study
transisi yang efisien Membantu tim4tim belajar selama
Membantu kerja tim dan belajar ?ase ; $ est on the materials
peserta didik mengerjakan tugas Menguji pengetahuan peserta didik
Menge/aluasi
mengenai
berbagai
pembelajaran kelompok
penghargaan
pengakuan
atau
materi kelompok4
mempresentasikan
hasil
kerjanya Mempersiapkan )ara untuk mengakui
?ase $ Provide recognition Memberikan
melakukan
atau
usaha dan presentasi indi/idu maupun kelompok
Dari urian diatas langkah4langkah pembelajaran menggunakan strategi Question Student Have dapat dilakukan sebagai berikut $ %. !. '. =.
Furu menyampaikan tujuan pembelajaran Furu menyampaikan materi pelajaran Furu membagi kelas menjadi = kelompok Furu membagikan kertas kosong dan meminta siswa membuat pertanyaan mengenai materi yang baru dipelajari5telah disampaikan oleh guru pertanyaan mengenai hal yang mereka belum pahami atau hal yang
mereka ingin ketahui( ;. Kertas yang sudah berisi pertanyaan diberikan kepada teman yang disebelah kanan diputar searah jarum jam( dalam setiap kelompok
9
. Siswa yang mendapat kertas memba)a pertanyaan dan memberikan tanda )entang jika pertanyaan tersebut dianggap penting. Kertas terus diputar sampai kembali kepada pemilik semula &. Kelompok memilih pertanyaan yang banyak diberi tanda )entang. Pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan kelompok 3. Pertanyaan4pertanyaan tersebut dilemparkan kekelompok lain untuk dijawab atau dapat dijawab langsung oleh guru #. Furu memberikan e/aluasi %". Furu menyimpulkan kegiatan pembelajaran %%. Furu menutup kegiatan pembelajaran.
2/- Ke!era$#"lan %er!an&a Menurut anafiah dan Suhana !"%!$&=( proses bertanya begitu berarti
dalam rangka$ Membangun perhatian attention !uilding ( Membangun minat interest !uilding ( Membangun moti/asi motivation !uilding ( Membangun sikap aptittude !uilding ( Membangun rasa keingintahuan curiusity !uilding ( Membangun interaksi antar siswa dengan siswa Membangkitkan interaksi antar siswa dan guru 2nteraksi antara siswa dengan lingkungannya se)ara kontekstual Membangun lebih banyak lagi pertanyaan yang dilakukan siswa dalam rangka menggali
dan
menemukan
lebih
banyak
informasi
pengetahuan(
dan
keterampilan yang diperoleh oleh peserta didik. Pythagoras,
seorang
guru filsafat 0unani
kuno
Sentanu,
!""&(
mengatakan bahwa kualitas hidup seseorang sangat ditentukan oleh kualitas pertanyaannya, semakin progresif sebuah pertanyaan, semakin sukses orang tersebut dalam menjalani kehidupannya. *ika seorang siswa sudah takut atau malu untuk
bertanya,
bagaimana
ia
bisa
meningkatkan
kualitas
hidup
dan
menyukseskan kehidupannya di masa depan1 Progresif yang dimaksud menurut kamus besar bahasa 2ndonesia, !""3( adalah semakin meningkatnya kualitas pertanyaan yang di buat siswa. -ingkatan4tingkatan dalam -aksonomi loom dapat digunakan untuk mengukur perkembangan kognitif siswa dalam membuat pertanyaan4pertanyaan
yang
progresif.
-ingkatan4tingakatan
taksonomi
loom yang terdapat pada pertanyaan4pertanyaan siswa yaitu urutan pertanyaan untuk mengembangkan tingkat kognitif dari yang sifatnya lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi dan kompleks. -ingkatan4tingkatan itu diantaranya adalah
10
mengingat,
memahami,
mengaplikasikan,
menganalisis,
e/alusai
dan
membuat5men)ipta.
2/7 Ta0'3n3$" %l33$ Re8"'"'
erikut adalah tabel taksonomi loom
-abel !.% 9anah Kognitif4Pengetahuan No %
Kategori Mengingat
!
Memahami
=
Menerapkan
Penjelasan Kemampuan menyebutkan kembali informasi 5 pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan.
Kata Kerja Kun)i Mendefinisikan, menyusun daftar, menjelaskan, mengingat, mengenali, menemukan kembali, menyatakan, mengulang, mengurutkan, menamai, menempatkan, menyebutkan. Kemampuan Menerangkan, menjelaskan, memahami instruksi menterjemahkan, dan menegaskan menguraikan, mengartikan, pengertian5makna ide menyatakan kembali, atau konsep yang telah menafsirkan, diajarkan baik dalam menginterpretasikan, bentuk lisan, tertulis, mendiskusikan, menyeleksi, maupun grafik5diagram mendeteksi, melaporkan, menduga, mengelompokkan, memberi )ontoh, merangkum menganalogikan, mengubah, memperkirakan. Kemampuan Memilih, menerapkan, melakukan sesuatu dan melaksanakan, mengubah, mengaplikasikan menggunakan, konsep dalam situasi mendemonstrasikan, tetentu. Bontoh$ memodifikasi, Melakukan proses menginterpretasikan, pembayaran gaji sesuai menunjukkan, dengan sistem berlaku. membuktikan, menggambarkan, mengoperasikan, menjalankan memprogramkan, mempraktekkan, memulai.
11
;
Menge/aluasi
Men)ipta
Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu
Mengkaji ulang, mempertahankan, menyeleksi, mempertahankan, menge/aluasi, mendukung, menilai, menjustifikasi, menge)ek, mengkritik, memprediksi, membenarkan, menyalahkan. Kemampuan Merakit, meran)ang, memadukan unsurunsur menemukan, men)iptakan, menjadi sesuatu bentuk memperoleh, baru yang utuh dan mengembangkan, koheren, atau membuat memformulasikan, sesuatu yang orisinil membangun, membentuk, melengkapi, membuat, menyempurnakan, melakukan ino/asi, mendisain, menghasilkan karya.
Pada tingkatan mengingat, siswa bertanya seputar apa yang telah guru atau orang lain ajarkan pada siswa. Siswa hanya ingin tahu lebih banyak tentang pelajaran tersebut untuk menambah pengetahuannya. entuk pertanyaan yang dibuat siswa pada tingkatan ini biasanya merupakan pertanyaan apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana. Pada tingkatan pemahaman, siswa bertanya seputar apa yang telah ia pelajari dan ingin memahaminya lebih jauh. iasanya siswa pada tingkatan ini menayakan pengertian, maksud dan tujuan, kegunaan, perbedaan dan persamaan, dan lain4lain. Pada tahapan aplikasi, siswa bertanya seputar bagaimana )ara menerapakan suatu pelajaran yang telah ia dapat ke kehidupan nyata. iasanya siswa bertanya tentang )ara, langkah4langkah, )ontoh, akibat, dan lain4lain. Pada tingkatan analisis, pertanyaan siswa merupakan perwakilan dari pendapatnya tentang suatu pelajaran yang telah ia kritisi. Pada tingkatan sintesis, siswa bertanya tentang bagaimana menghubungkan beberapa informasi dan pengetahuan yang telah ia dapat untuk menyelesaikan suatu masalah atau untuk men)iptakan pengetahuan yang baru. Pada tingkatan e/aluasi,
12
pertanyaan4pertanyaan yang dilontarkan siswa adalah berupa e/aluasi hasil belajar mereka di kelas. Pada tingkat men)ipta, pertanyaan4pertanyaan yang ering dilontarkan bagaiamana mem)iptakan, membuat, mengembangkan, ino/asi untuk menghasilkan suatu karya. *adi dari pertanyaan yang dibuat oleh siswa kita mampu melihat bagaimana pemahaman konsep siswa dari bahan yang telah diajarkan. Setelah mengetahui letak dimana siswa tidak paham, kita dapat menanggulanginya dengan mediskusikannya kembali.. *adi dari pertanyaan yang dibuat oleh siswa kita mampu melihat bagaimana pemahaman konsep siswa dari bahan yang telah diajarkan. Setelah mengetahui letak dimana siswa tidak paham, kita dapat menanggulanginya dengan mediskusikannya kembali.
2/+ H"#3!e'"' Penel"!"an erdasarkan tinjauan pustaka di atas, peneliti menduga strategi Question
Student Have berpengaruh terhadap keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran fisika di SMA N % 2ndralaya +tara Kelas G2 5/ Me!3del3g" Penel"!"an 5/, Var"a.el Penel"!"an 8ariabel penelitian adalah objek penelitian atau yang menjadi titik
penelitian. Adapun objek dari penelitian ini yaitu $ 8ariabel bebas
$ Pengaruh strategi Question Student Have
8ariabel terikat
$ Keterampilan bertanya Siswa SMA N % 2ndralaya +tara Kelas G2
5/2 De6"n"'" O#ra'"3nal Var"a.el
Question Student Have merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk aktif dan menyatukan pendapat serta mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran melalui pertanyaan tertulis. Dalam pembelajaran
ini
memberikan
kesempatan
bagi
siswa
untuk
saling
mengemukakan pendapat, pertanyaan maupun jawaban mengenai materi yang akan dibahas. Keterampilan
bertanya
adalah
kemampuan
seseorang
untuk
menyampaikan pertanyaan atau hal4hal yang ingin ia ketahui. Keterampilan bertanya ini juga dapat digunakan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa
13
tentang materi yang dibahas dan sejauh mana keingintahuannya serta besar ke)ilnya moti/asi siswa untuk belajar.
5/5 P3#ula'" Penel"!"an 0ang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas 8222 SMP N % 2ndralaya +tara sebanyak ' kelas. 5/- Sa$#el Penel"!"an
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh siswa kelas 8222.A SMP N % 2ndralaya +tara yang berjumlah '! orang.
5/7 Te$#a! dan Wa0!u Penel"!"an Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik
!"%;5!"% SMP N % 2ndralaya +tara. 5/+ Me!3de Penel"!"an
Dalam penelitian ini akan digunakan motode deskriptif4kuantitatif dengan eksperimen semu quasi eksperiment ( menggunakan desain one group pre"test and post"tes design.
Pola $
01
X
02
"% disebut pre"test , " ! disebut post"test dan G adalah treatment Question Student Have(. Perbedaan antara " % dan "! yakni " !4"% diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen Arikunto,!""!$&3(.
5/9 Pr3'edur Penel"!"an Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut $ 5/9/,
Taa# #er'"a#an %. Menentukan sampel yang akan diteliti !. Melakukan obser/asi awal '. Menentukan kompetensi dasar yang akan diajarkan =. Membuat 9en)ana Pelaksanaan Pembelajaran ;. Membuat instrumen penelitian seperti soal tes dan lembar obser/asi . Mengadakan /aliditas instrumen dengan dosen pebimbing dan guru
mata pelajaran di sekolah tersebut
14
5/9/2
Taa# #ela0'anaan %. Memberikan perlakuan kepada siswa dengan menerapkan strategi
Question Student Have langkah sebagai berikut $ a. Membagi kelas menjadi = kelompok b. Membagikan kertas kosong kepada setiap peserta didik ). Peserta didik diminta menuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari d. Dalam tiap kelompok putarlah kertas tersebut searah dengan jarum jam e. Setiap anggota yang mendapatkan pertanyaan memberi tanda /( jika pertanyaan tersebut dianggap penting f. Perputaran berhenti sampai kertas tersebut kembali pda pemiliknya masing4masing g. Pertanyaan yang
mendapat suara
terbanyak menjadi milik
kelompok h. Setiap kelompok melaporkan pertanyaan yang mereka peroleh i. Furu menyeleksi pertanyaan yang sama dari setiap kelompok j. Pertanyaan yang sudah diseleksi dikembalikan kepada peserta didik untuk dijawab. !. Setiap KM dilakukan obser/asi untuk mengamati akti/itas siswa ketika mengikuti proses pebelajaran dengan strategi Question Student Have '. Memberikan post"test untuk mengetahui pemahaman konsep siswa setelah diterapkan strategi Question Student Have =. Mengolah data hasil post"test serta menganalisis hasil obser/asi. 5/9/5
Taa# A0"r %. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pengolahan data dan hasil obser/asi !. Memberikan saran4saran terhadap aspek penelitian yang kurang memadai
15
5/ De'a"n Penel"!"an DESAIN PENELITIAN
Pendahuluan Perumusan masalah, survei pendahuluan, menentukan subjek penelitian, dan menentukan subjek peneliti
Persiapan !enentukan dan men"usun instrumen #PP, $uestin %tudent &ave, sal tes, dan l
Validitas 'aliditas instrumen sal tes
Pelaksanaan penelitian Pre-test Treatment (Perlakuan) %is(a diberi pen)ajaran den)an men))unakan strate)i pembelajaran $uesti
Post-test Analisa data Pembahasan Kesimpulan dan Saran
16
5/; Te0n"0 Pengu$#ulan Da!a
-eknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah $
5/;/,
Te' Didalam penelitian ini dilakuakn dua kali test yaitu pre"test dan post"test .
Pre"tes dilakukan diawal pembelajaran, untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Sedangkan post"test dilakukan diakhir pembelajaran untuk mengetahui penguasaan konsep siswa setelah diterapkan strategi Question Student Have. *enis tes yang diberikan adalah test ganda pilihan . 5/;/2
O.'er8a'" >bser/asi dilakukan untuk melihat akti/itas siswa dan untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan strategi Question Student Have ini memperlihatkan indikator ter)apainya tujuan pelaksanaan pembelajaran. >bser/asi dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung dengan menggunakan lembar obser/asi. >bser/asi dilakukan oleh obser/er. al ini dilakukan untuk mendapatkan data pendukung yang berhubungan erat dengan pemahaman konsep yaitu keaktifan belajar siswa.
5/,* Te0n"0 Anal"'"' Da!a 5/,*/, Anal"'"' In'!ru$en Te' 5/,*/,/, U(" Val"d"!a' Te' 8aliditas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan single test
formula Spaerman"#rown model genap ganjil. Dengan langkah4langkah sebagai berikut $
17
%. Menentukan skor dari butir4butir item yang benar !. Menenukan skor total dari setiap indi/idu yang dites '. Men)ari menghitung( koefisien r product moment dengan menggunakan rumus$ X Y
∑¿ ¿ ¿ ¿
X
∑¿ ¿
¿ }{ N ∑ Y − (Y ) } ¿ X −¿ { N ∑ ¿ ∑¿¿ XY −¿ N ∑ ¿ r xy =¿ 2
2
2
..........'.%(
2
Dimana$ r xy =r hitung
$ koefisien korelasi antara /ariabel G dan /ariabel 0
∑ X
$ jumlah skor item
∑ Y
$ jumlah skor total
N
$ jumlah responden Menurut
Arikunto
!""#$&;(,
kriteria
koefisien
korelasi
seperti
ditunjukkan pada tabel '.% -abel '.% Kriteria Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi ",""" H ",!"" ",!"" H ",="" ",="" H ","" ","" H ",3"" ",3"" H %,"""
Kriteria Sangat rendah 9endah Bukup -inggi Sangat tinggi
18
arga *ika
r hitung dibandingkan dengan
r tabel pada tabel produ)t moment.
r hitung > r tabel berarti butir soal /alid
5/,*/,/2 Rel"a."l"!a' +ntuk mengetahui reliabilitas seluruh tes dapat menggunakan rumus
Spearman"#rown sebagai berikut $ 2 x r 1 1
r 11=
2 2
..........'.!(
( 1+ r ) 11
2 2
Dimana $
r 11 r1 1 2 2
$ korelasi reabilitas yang sudah disesuaikan $ korelasi antara skor4skor setiap belahan tes
Kemudian harga ila
r 11 dibandingkan dengan
r tabel pada tabel produ)t moment.
r 11> r tabel , maka instrumen ini reliabel.
5/,*/,/5 Da&a Pe$.eda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. +ntuk mengetahui besar ke)ilnya angka indeks diskriminasi item dapat digunakan rumus berikut $ D=
B A J A
−
BB J B
= P − P A
B
..........'.'(
Dimana$ D
$ indeks diskriminasi item
*A
$ banyaknya peserta kelopok atas
*
$ banyaknya peserta kemlompok bawah
A
$ banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
$ banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
19
PA
$ proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
P
$ proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto !""#$!%3( adalah $ D$
","" H ",!"
$ jelek poor(
D$
",!" H ",="
$ )ukup satisfaktory(
D$
",=" H ","
$ baik good(
D$
"," H %,""
$ baik sekali eI)ellent(
D$
negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai D negatif sebaiknya dibuang saja.
5/,*/,/Tara6 Ke'u0aran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. 9umus men)ari P adalah$
P=
Dimana $
B JS
..........'.=(
P
$ -araf kesukaran
$ anyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
*S
$ *umlah seluru siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut.
-abel '.' 2nterpretasi -ingkat Kesukara SoalArikunto,!""#( Koefisien ",%" 4 ",'" ",'" 4 ",&" ",&" H %,""
2nterpretasi Soal sukar Soal sedang Soal mudah
5/,*/,/7 Kual"!a' Penge<3 >ption atau alternatif yang digunakan berkisar antara tiga sampai lima
buah, dan dari kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu, salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul, sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban salah. Distraktor menjalankan fungsinya dengan baik yaitu
20
apabila distraktor tersebut sekurang4kurangnya sudah dipilih oleh ;J dari seluruh peserta tes.
5/,*/2 O.'er8a'" >bser/asi dilakukan untuk melihat akti/itas siswa dan untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan strategi Question Student Have ini memperlihatkan indikator ter)apainya tujuan pelaksanaan pembelajaran. >bser/asi dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung dengan menggunakan lembar obser/asi. >bser/asi dilakukan oleh obser/er. al ini dilakukan untuk mendapatkan data pendukung yang berhubungan erat dengan pemahaman konsep yaitu keaktifan belajar siswa.
5/,, Te0n"0 Anal"'"' Da!a 5/,,/, U(" N3r$al"!a' Da!a +ji statistik parameter t atau uji t baru dapat digunakan jika data
terdistribusi se)ara normal. >leh sebab itu perlu dilakukan uji normal untuk mengetahui apakah yang dianalisis normal atau tidak. 9umus yang digunakan adalah rumus )hi4kuadrat$ 2
2
X =
Dimana $
∑
( f −f h ) 0
f h
f 0
$ frekuensi yang diobser/asi
f h
$ frekuensi yang diharapkan
..........'.;(
*ik $ %hitung & $ %ta!el , maka data terdistribusi normal.
5/,,/2 U(" H"#3!e'"' +ji hipotesis dengan menggunakan teknik t4test. ila data yang diperoleh
terdistribusi normal, maka statistik t digunakan adalah$ t =
M d
√
∑ x
2
d
..........'.(
N ( N −1 )
21
M d
Dimana $
$ Mean dari de/iasi antara post4test dan pre4test
$ d
$ De/iasi masing4masing subjek d4Md(
∑ x
2
'
d
$ jumlah kuadrat de/iasi
$ banyak sampel
Dengan kriteria pengujian, terima o jika t hitung ( t ta!el dan tolak o jika
t hitung & t ta!el . Namun, jika datanya ternyata tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesisnya menggunakan statistik nonparametris, yaitu uji il)oIon.
T − z =
Dimana $
√
n ( n + 1) 4
n ( n−1 )( 2 n + 1)
..........'.&(
24
$ jumlah jenjang5rangking yang ke)il n $ banyak sampel
5/,,/5 Anal"'"' Da!a O.'er8a'" Data obser/asi dianalisis dengan )ara memberikan skor untuk setiap
deskriptor pada penelitian berdasarkan ketentuan seperti pada tabel '. -abel '.; Sistem Penskoran Data >bser/asi Skor % ! ' =
Kriteria ila tidak ada satupun deskriptor yang tampak ila ada satu deskriptor yang tampak ila ada dua deskriptor yang tampak ila ada tiga deskriptor yang tampak
Data yang diperoleh melalui lembar obser/asi diberi skor %4=. Sesuai dengan penskoran di atas, maka setiap siswa mendapat skor maksimum % dan skor minimum = pada setiap indikator. Setelah diperoleh data obser/asi, untuk melihat persentase akti/itas siswa tersebut, maka data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan rumus $
22
Presentase aktivitas siswa =
skr yang di!erleh x 100 skr "aksi"u"
..........'.%%(
5/,,/- Anal"'"' Ke!era$#"lan %er!an&a
+ntuk mengetahui keterampilan bertanya siswa dilakukan dengan mengumpulkan pertanyaan4pertaanyaan yang telah dibuat oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pertanyaan4pertanyaan tersebut dianalisis menurut tingkatan taksonomi loom lalu dijelaskan se)ara deskriptif.
Da6!ar #u'!a0a
Afriyeti, 9e
Melalui Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran di
Kelas
8222
SMP
N
;
Padang
Panjang.
http$55jurnal.umsb.a).id5wp4)ontent5uploads5!"%=5"=5*+9NAC49EL04 P+SP2-A4A?920E-2.pdf. Diakses tanggal %& ?ebruari !"%= Anita, Cie. !""!. )ooperative *earning . *akarta$ P- Framedia idiasarana. Arikunto, Suharsimi. !"". +asar"+asar ,valuasi Pendidikan. *akarta$ Aneka Bipta. Arikunto, Suharsimi. !""#. Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktek . *akarta$ Aneka Bipta. Djamarah dan Laini. !"%". Strategi #ela-ar .enga-ar . *akarta$ 9ineka Bipta Djamarah, Saiful ahri. !""". /uru dan Anak +idik dalam Interaksi ,dukatif . *akarta $ 9ineka Bipta. amdi. !"%". Strategi #ela-ar .enga-ar . andung$ B8 Pustaka Setia. anafiah, Nanang dan Bu)u Suhana. !"%!. Konsep Strategi Pembelajaran. andung$ 9eflika Aditama. >priyana, Desti. !"%%0 ,fektifitas .odel Pem!ela-aran 1ooperatif ipe Inde2 )ard .atch erhadap Hasil #ela-ar 3isika Siswa pada Pokok #ahasan 1emagnetan +i 1elas I$ S.P )inta .anis. Skripsi. 2ndralaya $ ?K2P +ni/ersitas Sriwijaya.
23
Safitri, 9iska 9engganis. !"%!. Model Pembelajaran -F- dalam Meningkatkan Penguasaan konsep dan Kemampuan erfikir Siswa pada Konsep Sistem Ferak Manusia. http$55repository.upi.edu5%"3&"5%5sbio"&"3;&tableof)ontent.pdf. Diakses tanggal %& ?ebruari !"%;. Sagala, Syaiful. !"%%. 1onsep dan .akna Pem!ela-aran. andung$ Alfabeta Sanjaya, ina. !""#. Strategi Pem!ela-aran #erorientasi Standar Proses Pendidikan. *akarta$ Ken)ana Sentanu, E. !""&(. 7uantum 2khlas$ eknologi Aktivasi 1ekuatan Hati. *akarta$ EleI Media Komputindo Silberman, Mel/in C. %##. Akti/e Cearning. Dialih bahasakan oleh 9aisul Muttaien. !"%%. andung$ Nuansa Media. Suprijono, Agus. !"%'. )ooperatif *earning . Surabaya$ Pustaka Pelajar. -rianto. !"%". .endesain .odel Pem!ela-aran Inovatif"Progresif . *akarta$ Ken)ana +no, am
24