1
“KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN”
KELOMPOK 1: A.A. Ayu Nur Cintya Apsari
(1415351140)
Ade Pariono
(1415351144)
Ni Luh Putu Sinta Ratna Dewi
(1415351148)
Ni Made Aristawati
(1415351178)
Nico Damara
(1315151033)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM EKSTENSI 2016
2
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan ringkasan mata kuliah ini tepat pada waktunya. Materi dibahas mengenai “ Keterampilan Kewirausahaan.” Kami menyadari bahwa rmk ini jauh dari sempurna, menyadari tentang hal itu, kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar hasil penulisan ini semakin baik. Akhir kata, jika ada suatu kekurangan mohon saran dan kritiknya, karena semua di dunia ini tidak ada yang sempurna seperti istilah menyebutkan “ Tak Ada Gading yang tak Retak”. Demikianlah rmk ini kami buat, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya kami pribadi dan umumnya bagi para pembaca.
Denpasar, 10 Maret 2016
DAFTAR ISI COVER …………………………………………. KATA PENGANTAR ………………………………………... DAFTAR ISI ………………………………………….
1 2 3
PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F. G.
Berproduksi Secara Efisien ……………………………………….. Meraih dan Mempertahankan Pelanggan ………………………… Mengelola Tim (SDM) …………………………………………… Sumber Pendanaan Usaha ………………………………………... Keterampilan Akuntansi dan Perpajakan ………………………… Perijinan Usaha …………………………………………………... Menciptakan Jejaring Bisnis ……………………………………...
SIMPULAN
…………………………………………..
14
4 5 6 8 9 11 12
3
DAFTAR REFFERENSI ……………………………………....
15
PEMBAHASAN A. Berproduksi Secara Efisien Produksi adalah suatu upaya yang digunakan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatannya ditujukan kepada upaya - upaya pengaturan yang sifatnya menambah atau menciptakan kegunaan dari suatu barang atau jasa. Pada hakikatnya, kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan jika tesedia faktor produksi anatara lain: 1. 2. 3. 4.
Man (tenaga kerja) Money (uang) Material (bahan) Method (metode)
Dalam perancangan produk ada dua pendekatan yang digunakan yaitu: 1. Pendekatan pelanggan atau konsumen Untuk pendekatan ini ,perancangan produk lebih diarahkan pada bagaimana memenuhi selera pelanggan agar mereka terpuaskan. 2. Pendekatan pesaing Perancangan produk lebih diarahkan pada cara pesaing berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan untuk memenangkan persaingan, perancangan produk lebih pada memanfaatkan kelemahan pesaing menjadi keunggulan. Adapun hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan skala proses produksi barang dan jasa adalah:
4
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Produk apa yang akan diproduksi Kapan kegiatan proses produuksi akan dimulai Berapa besarnya dana yang diperlukan Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan Peralatan apa yang diperlukan Berapa tingkat persediaan bahan baku yang di perlukan
Syarat syarat dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa di antaranya: 1. Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan usaha 2. Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus sederhana dan mudah dijalankan 3. Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan operasi proses produksi Adapun tahap tahapan di dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa sebagai berikut: 1. Routing Menetapkan dan menentukan termasuk penyusunan alat alat yang di pergunakan 2. Scheduling Menetapkan dan menentukan jadwal operasi proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan 3. Dispatching Menetapkan dan menentukan
proses
pemberian
perintah
untuk
mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang direncanakan di dalam routing dan scheduling 4. Follow up Menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorng terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi Proses produksi merupakan kegiatan pembuatan, pengubahan dan penciptaan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan peralatan sehingga menghasikan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula. Proses produksi di bedakan menjadi 2 yaitu: 1. Proses produksi terus menerus 2. Proses produksi berselingan
B. Meraih dan Mempertahankan Pelanggan 1. Memberikan bonus pada pelanggan
5
Pelanggan akan merasa senang jika diberi sebuah bonus. Mungkin banyak wirausahawan yang memikirkan ulang soal pemberian bonus pada pelanggan, jika perhitungannya salah akan merugikan usaha itu sendiri. 2. Memberikan undian atau kupon berhadiah Pada sebuah toko yang memberikan kupon setiap pembelian Rp …atau misalkan penjual air galon mineral, yang dapat mengumpulkan 10 kupon akan mendapat gratis isi ulang, setiap isi ulang dapat satu kupon. Hal ini akan mendatangkan pelanggan setia, karena pelanggan akan mengunpulkan kupon untuk mendapatkan hadiahnya. 3. Memberikan Garansi Biasanya orang mencari barang atau jasa yang mempunyai garansi. Garansi juga bisa membuktikan bahwa barang atau jasa memiliki kualitas yang bagus. Pelanggan akan senang dan setia pada jasa dan produk yang diberikan jika produk dan jasa tersebut bergaransi.
C. Mengelola Tim (SDM) Dalam pengelolaann sumber daya manusia, wirausaha perlu memperhatikan dan memberikan kesempatan untuk memperoleh pelatihan, pendidikan, supervisi, penilaian kerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Akhirnya, tujuan pengelolaan sumberdaya manusia yang bekerja didalam perusahaan ialah bagaimana agar para pegawai atau karyawan merasa puas dalam bekerja. Adapun langkah langkah dalam pengelolaan sumbardaya manusia yang bekerja didalam perusahaan sebagai berikut: 1. Membuat sesuatu pengelolaan sumberdaya manusia dengan menentukan kebutuhan pegawai atau karyawan dan tujuan yang dicapai perusahaan 2. Megadakan observasi dan penelitian yaitu dengan melakukan penyelidikan terhadap
keterangan
yang
sudah
dikumpulkan
sehubungan
dengan
sumberdaya manusia 3. Menyelesaikan masalah sumberdaya manusia didalam perusahaan dengan metode yang diperkirakan ada relevansinya dengan keperluan pengelolaan sumberdaya manusia yang berkualitas dalam perusahaan
6
4. Berdasarkan hasil pemilihan dan hasil percobaan terhadap sumberdaya manusia sebagai karyawan didalam perusahaan 5. Metode metode yang akan di pilih dan di uji terus di evaluasi berdasarkan hasil pengalaman wirausaha didalam mengelola sumberdaya manusia didalam perusahaannya. 6. Wirausaha melaksanakan metode pengelolaan sumberdaya manusia yang sudah ditentukan dengan menetapkan pelaksanaanya atau tugas yang ada diperusahaan Dalam
melaksanakan
sumber
daya
manusia
oleh
seorang
wirausah,
harus
mempertimbangkan masalah pembinaan dan pengembangannya. Adapun langkah langkah yang dapat di lakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1. Latihan dan pendidikan Latihan dan pendidikan merupakan upaya perusahaan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan sehingga dapat mendorong kreativitas, prestasi dan produktifitas karyawan yang tentunya hal ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Adapun manfaat latihan dan pendidikan secara rinci adalah untuk meningkatkan produktifitas, stabilitas, fleksibilitas tenaga kerja, mendorong pertumbuhan pribadi tenaga kerja, serta dapat menciptakan kepuasaan kerja yang dapat mendorong timbulnya semangat dan gairah kerja. 2. Mutasi dan promosi Upaya lain untuk membina dan mengembangkan tenaga kerja adalah dengan mutasi atau promosi. Kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan atau jabatan yang di anggap setingkat atau sejajar disebut dengan mutasi. Mutasi dilakukan untuk mengurangi kejenuhan tenaga kerja sehingga dapat menumbuhkan semangat, prestasi dan produktivitas kerja. Promosi adalah proses pemindahan pegawai atau karyawan dari suatu pekerjaan yang satu ke pekerjaan atau jabatan yang lain yang lebih tinggi tingkatanya. Promosi dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk
7
mengaktualisasi diri (mengembangkan diri) dengan memberikan tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar. 3. Motivasi Dalam rangka membina dan meningkatkan tenaga kerja dapat dilakukn dengan pemberian motivasi. Agar kemampuan sumberdaya manusia sebagai pegawai atau karyawan perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik, maka wirausaha sebagai pemilik perusahaan memberikan perhatian dan dorongan kepada pegawai. Daya dorong yang di berikan oleh wirausaha sebagai pemilik perusahaan kepada pegawai supaya kinerjanya meningkat. Motivasi adalah suatu perangsang atau pendorong bagi para pegawai agr bekeja lebih produktif.
D. Sumber Pendanaan Usaha Dalam usaha yang baru dirintis atau usaha yang sedang dalam berkembang, banyak masalah yang tidak sedikit. Diantaranya adalah masalah dalam pencarian modal usaha. Untuk membangun usaha agar lebih maju maka dibutuhkannya modal untuk kebutuhan akan usaha tersebut. Beberapa masalah yang muncul dalam pencarian modal usaha: 1. Kurangnya ketajaman bisnis (misal: tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. 2. Kurangnya pengalaman bisnis Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. 3. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. 4. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
8
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. 5. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan. Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu: 1. Internal (modal perusahaan) 2. Eksternal (investor, kredit bank) Tiga tahap pendanaan dalam pengembangan bisnis: 1. Pendanaan tahap awal 2. Pendanaan ekspansi atau perkembangan 3. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
E. Keterampilan Akuntansi dan Perpajakan Entrepreuneur atau wirausaha merupakan pihak yang wajib memahami laporan keuangan. Tujuannya agar dapat menilai dengan tepat profitabilitas dan prospek bisnisnya. Ketepatan penilaian bisnis menentukan kelangsungan usaha. Hati-hati Menghitung Laba Usaha Salah satu kegagalan wirausaha khususnya sektor informal di Indonesia adalah salah dalam menghitung laba. Ketika terjadi peningkatan kas, mereka menganggap bisnisnya telah menciptakan laba. Tanpa perencanaan yang matang kemudian menghamburkan kas yang dianggap laba tadi. Akibatnya, perusahaan bisa mendadak mengalami krisis ketika mesin atau peralatan operasional lainnya rusak. Sebab perusahaan tidak bisa melakukan perbaikan menyusul kekurangan kas (uang tunai). Karena itu, menghitung laba dengan tepat sangatlah penting. Salah dalam menghitung laba dapat menyebabkan salah dalam perencanaan, bahkan kebangkrutan usaha.
9
Pentingnya Neraca Laporan neraca menyajikan informasi mengenai seluruh aset, utang dan modal bersih perusahaan. Bisnis harus mendapat informasi mengenai aset, utang dan modalnya guna melakukan evaluasi dan perencanaan jangka panjang. Prinsip penyajian laporan keuangan mensyaratkan penyajian aset, utang, dan modal berdasarkan substansi ekonominya. Akuntansi mendefinisikan aset sebagai sumber daya yang masih memiliki nilai ekonomi. Bahaya Utang Prinsip penyajian laporan keuangan yang benar juga berlaku untuk utang. Informasi utang yang baik dapat membantu perusahaan dalam mengelola utang. Perusahaan harus memprioritaskan utang-utang yang harus segera dibayar. Jika tidak, perusahaan mungkin akan mengalami reputasi buruk atau bahkan tuntutan hukum.Modal juga harus menggambarkan perkembangan usaha yang sebenarnya agar perencanaan yang matang dapat dilakukan. Neraca yang disajikan dengan baik merupakan alat penilaian bisnis yang baik. Wirausaha harus memahami akuntansi meskipun tidak serinci akuntan. Jika para akuntan memahami akuntansi sebagai penyaji laporan keuangan, setidaknya wirausaha memahami apa yang tersaji dalam laporan keuangan. Saat ini, bisnis dan pajak tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Di mana ada potensi keuntungan ekonomis, di situ biasanya akan ada kegiatan bisnis. Di mana pun ada bisnis di situ ada pajak yang mewakili kepentingan negara. Semua kegiatan berbisnis tidak akan luput dari kewajiban pajak. Pajak memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam bisnis. Artinya pajak bisa mempengaruhi kelangsungan bisnis seorang pengusaha. Banyak contoh kasus di lapangan yang sudah terjadi, ada perusahaan yang terpaksa ditutup hanya karena persoalan perpajakan, terlepas mana yang salah, pengusahanya atau sistem perpajakannya. Pengusaha harus sadar betul akan hal ini. Oleh karena itu, sebelum menentukan kebijakan bisnisnya, Pengusaha harus mengintegrasikan peraturan perpajakan di dalamnya. Setiap keputusan bisnis biasanya akan menimbulkan adanya transaksi, setiap transaksi akan melibatkan aliran dana atau uang dan setiap aliran uang dalam bisnis sangat mungkin akan terekspos pajak. Dalam hal ini, di benak pengusaha harus selalu waspada pajak, bisa dampak PPh, PPN maupun jenis pajak yang lain. Di samping itu, dalam melihat keuntungan, pengusaha harus berorientasi pada Net Income After Tax, jangan sekedar keuntungan, tetapi harus keuntungan yang sudah memasukkan biaya pajak dalam penghitungannya. Kesadaran inilah yang
10
dibutuhkan bagi seorang pengusaha akan peranan dan pentingnya pajak dalam bisnis. Pengusaha harus memperhatikan, mempersiapkan serta mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi berkaitan dengan pajak. Dan bila perlu dapat melakukan perbaikan atau pembetulan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
F. Perijinan Usaha Memulai suatu usaha atau mendirikan bisnis baru memerlukan berbagai macam persiapan. Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan misalnya saja seberapa besar modal yang dimiliki, bagaimana tingkat keseriusan usaha dalam artian usaha tersebut merupakan bisnis utama atau bisnis sampingan belaka.. Hal-hal tersebut tersebut diupayakan dengan tujuan usaha yang sudah dirintis dapat dipertahankan keberadaan dan kelangsungannya bahkan ditingkatkan lagi. Selain faktor kesiapan diawal usaha didirikan dan aliran penghasilan yang diperoleh yang tergantung pada minat konsumen terhadap komoditas atau jasa yang dijual, keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi juga oleh keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam suatu usaha faktor legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki. Keuntunga serta manfaat penting yang dapat diperoleh dengan memiliki izin usaha atas bisnis yang dirintis, yaitu: 1. Sarana perlindungan hukum Dengan kepemilikan izin usaha, seorang pengusaha telah sedini mungkin menjauhkan kegiatan usahanya dari tindakan pembongkaran dan penertiban. Hal tersebut berefek memberikan rasa aman dan nyaman akan keberlangsungan usahanya. Legalisasi merupakan sarana yang pemerintah sediakan agar kenyamaan dalam melakukan kegiatan usaha dirasakan oleh para pelakunya. 2. Sarana promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu metode yang kerap kali dilakukan untuk mendongkrak omzet penjualan serta sebagai ajang pengenalan bagi usaha yang baru dibuka. Dalam promosi tersebut, tidak lupa pengusaha mempromosikan komoditas yang disediakan. Tidak ketinggalan, memberikan semacam kelebihan dari service yang diberikan kepada calon konsumen. Misalnya dengan diadakannya potongan harga, delivery order, atau bentuk pelayanan lainnya. 3. Bukti kepatuhan terhadap aturan hukum
11
Dengan memiliki unsur legalitas tersebut menandakan bahwa pengusaha telah mematuhi aturan-aturan hukum yang berlaku. Dengan mematuhi hukum yang berlaku, secara tidak langsung telah menegakkan budaya disiplin pada diri. Kepatuhan pengusaha tersebut merupakan bentuk paling terkecil dari tindakan yang dapat dilakukan terhadap negara dan pemerintahan. 4. Mempermudah mendapatkan suatu proyek Seorang pengusaha tentunya menginginkan kegiatan usaha yang dijalani mengalami kemajuan. Dalam suatu tender, mensyaratkan bahwa para peminat harus memiliki dokumen-dokumen hukum. Tentunya unsur-unsur legalitas yang terkait dengan kepemilikan suatu badan usaha guna mengikuti pelelangan suatu sarana perlindungan hukum tender. 5. Mempermudah pengembangan usaha Apabila suatu usaha atau bisnis yang dirintis telah mencapai perkembangan yang signifikan, aliran modal dan keuntungan telah mengalir. Konsumen semakin bertambah dan mulai berkembang menjadi langganan yang fanatik. Kondisi demikian dapat dikatakan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang bagus di masa depan.
G. Menciptakan Jejaring Bisnis Memiliki jaringan bisnis yang cukup luas tentunya akan memudahkan kita dalam menjalankan usaha. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari jaringan bisnis yang kita miliki. Mulai dari peluang kerjasama dibidang permodalan, memudahkan dalam pemasaran bisnis, serta tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa kendala yang selama ini dihadapi dalam menjalankan usaha dapat terselesaikan dengan bantuan jaringan bisnis yang dibangun dengan baik. Untuk membantu mencari peluang baru untuk memperluas jaringan bisnis, dapat dilakukan hal berikut: 1. Mulailah dengan memperbanyak kenalan Banyak pengusaha yang berhasil membangun jaringan bisnis cukup kuat, berawal dari sebuah perkenalan yang berujuang menjadi rekan bisnis yang solid. 2. Jangan pernah lupakan kartu nama kita Keberadaan kartu nama menjadi senjata utama kita dalam memperluas jaringan bisnis. Ketika kita bertemu dengan rekan bisnis yang baru, jangan pernah lupa memberikan kartu nama kita kepada mereka, kartu nama menjadi salah satu identitas yang akan memudahkan orang-orang untuk dapat menghubungi kita. 3. Cobalah untuk bergabung dengan forum atau komunitas pengusaha yang ada di kota kita
12
Forum tersebut akan memberikan peluang untuk mengenal banyak pengusaha yang memiliki beragam jenis usaha. 4. Lakukan beberapa kegiatan untuk mengenalkan bisnis Anda ke masyarakat luas Misalnya saja dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran, mempromosikannya melalui media massa, atau sesekali adakan pelatihan bisnis maupun seminar yang dibutuhkan masyarakat umum maupun pelaku bisnis lainnya. 5. Membangun hubungan baik dengan semua relasi Jaringan bisnis yang kuat akan terwujud dari hubungan baik yang kita bangun. Oleh sebab itu, maka jaga hubungan kita dengan semua rekan.
SIMPULAN Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
13
menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang pengusaha. Pengetahuan
dan
keterampilan
dalam
bidang
perusahaan
itu,
diantaranya
cara
mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan serta menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, diperlukan pula pengetahuan spesifik, seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanaan. Untuk menjadi wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi resiko dan tantangan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha adalah orang yang selalu berorientasi pada hasil.
REFFERENSI
http://documents.tips/documents/kwu-sap-4docx.html (diakses 5 Maret 2016)
14
Teguh Budiarto, Dasar Pemasaran.Jakarta:Universitas gunadarma,1993(diakses 10 Maret 2016) http://www.pustakadunia.com/artikel-pustaka-umum/manfaat-memiliki-izin-usaha/ (diakses 10 Maret 2016) http://lakubgt.com/panduan-wirausaha-inilah-13-jurus-sakti-memulai-usaha/ (diakses 10 Maret 2016) http://konsultanpajak-aaa.com/bisnis-dan-pajak.htmhttp://zudi- (diakses 11 Maret 2016) pranata.blogspot.co.id/2014/01/pengetahuan-dan-keterampilan-dalam.html (diakses 11 Maret 2016)