PROPOSAL PENYULUHAN NEFROPATI NEFROPATI DIABETIK PADA DM TIPE 1 DAN 2
Oleh: JONI TRILIWIJAYA (PO.62.20.1.15.128)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN KEPERAWATAN 2018
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Nefropati diabetik merupakan kerusakan nefron akibat komplikasi mikrosirkulasi penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik ke-6 penyebab kematian di dunia dan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.Nefropati diabetik merupakan penyebab gagal ginjal terminal yang membutuhkan terapi dialisis dengan biaya terapi yang tinggi. Perbedaan laki-laki dan perempuan tidak hanya menunjukkan perbedaan pada fungsi proses produksi tetapi juga dalam proses endokrin dan respon terhadap berbagai masalah internal dalam proses homeostatik. B. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mengikuti penyuluhan ini, klien dapat mengetahui apa itu nefropati diabetik?
2. Tujuan khusus Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan klien yang menderita DM akan mampu : 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan nefropati diabetik. 2. Mengetahui / menyebutkan bagaimana tanda dan gejala nefropati diabetik. 3. Mengetahui / menyebutkan hal – hal yang perlu dihindari untuk menurunkan factor resiko penyebab nefropati diabetik. 4. Memahami apa yang disampaikan. C. Manfaat Agar klien yang menderita DM tipe 1 dan 2 dapat mengetahui apa itu nefropati diabetik dan mengenal tanda gejala dari nefropati diabetik. D. Referensi Joyce dan Jane. (2014). Keperawatan Medikal Bedah edisi 8Buku 2.Elsevier
Brunner dan Suddarth. (2002). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. Jakarta: EGC Alodokter.(2016, 17 juni). Pengertian Nefropati Diabetik. Diperoleh 23 Februari 2018. http://www.alodokter.com/nefropati-diabetik
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN A.
Nama Kegiatan
:
B.
Tema Kegiatan
:
C. D.
:
E. F.
Sasaran kegiatan Pelaksanaan Hari/tanggal Jam Tempat kegiatan Pembicara Materi
G.
Sumber Belajar
:
: : : : :
Penyuluhan nefropati diabetik pada penderita DM tipe 1 dan 2 Peningkatan kesadaran penderita DM terhadap status kesehatan Klien dengan DM tipe 1 dan 2 Senin/26 Februari 2018 08:00-08:30 WIB Puskesmas Jekan Raya Joni Triliwijaya 1. Pengertian 2. Gejala-gejala nefropati diabetik 3. Faktor risiko nefropati diabetik 4. Proses diagnosis nefropati diabetik 5. Pengobatan dan komplikasi nefropati diabetik 6. Langkah pencegahan nefropati diabetik Joyce dan Jane. (2014). Keperawatan Medikal Bedah edisi 8Buku 2.Elsevier Brunner dan Suddarth. (2002). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. Jakarta: EGC Alodokter.(2016, 17 juni). Pengertian Nefropati Diabetik. Diperoleh 23 Februari 2018. http://www.alodokter.com/nefropatidiabetik
H. Langkah-Langkah Kegiatan
No. 1.
2.
TAHAP
KEGIATAN BELAJAR Pendahuluan 1. Memberikan salam. 2. Menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyuluhan. 3. Melakukan kontrak waktu. Penyajian 1. Menjelaskan
METODE MEDIA Ceramah
Leaflet dan LCD proyektor
Ceramah
Leaflet
SUMBER BELAJAR Buku dan internet
Buku dan
ALOKASI WAKTU 5 menit
15 menit
3.
Penutup
tentang pengertian nefropati diabetik 2. Menjelaskan tentang gejalagejala nefropati diabetik 3. Menjelaskan faktor risiko nefropati diabetik 4. Menjelaskan proses diagnosis nefropati diabetik 5. Pengobatan dan komplikasi nefropati diabetik 6. Langkah pencegahan nefropati diabetik 1. Memberikan tes berupa pertanyaan. 2. Memberikan umpan balik berupa informasi dan hasil tes. 3. Memberikan petunjuk apa yang harus dikerjakan selanjutnya.
dan LCD Internet proyektor
Tanya Jawab
Leaflet Buku dan dan LCD internet proyektor
10 menit
I. Evaluasi Prosedur : Post test 1. Jenis tes : Uji keterampilan dan tanya jawab 2. Butir soa : 3 soal 1. Sebutkan pengertian nefropati diabetik 2. Sebutkan gejala-gejala dari nefropati diabetik 3. Menyebutkan salah satu cara pencegahan nefropati diabetik
J. Lampiran Materi MATERI PENYULUHAN NEFROPATI DIABETIK PADA PENDERITA DM TIPE 1 DAN 2
Pengertian
Nefropati diabetik adalah penyakit ginjal serius yang muncul sebagai komplikasi akibat diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Tidak semua pengidap diabetes otomatis akan mengalami kerusakan ginjal. Meski demikian, risiko terhadap penyakit ini tetap harus diwaspadai, karena nefropati diabetik merupakan penyebab paling umum dari gagal ginjal. Ginjal kita memiliki ratusan ribu nephrons, terdiri dari saringan (glomerulus) dan pembuluh halus yang meliuk-liuk (tubulus) berfungsi membantu tubuh untuk menyaring darah, membuang limbah dari tubuh, serta mengendalikan keseimbangan cairan tubuh. Nephrons tersebut perlahan-lahan akan menebal, menjadi jaringan parut, dan rusak apabila tubuh kita terus memiliki kadar gula yang terlalu tinggi akibat diabetes. Inilah yang lamakelamaan akan menyebabkan ginjal kehilangan fungsinya sedikit demi sedikit dalam beberapa tahun. Gejala-gejala Nefropati Diabetik
Pada tahap awal perkembangannya, nefropati diabetik sering tanpa gejala. Bila sudah melewati tahap awal, di mana sudah ada kerusakan ginjal berlanjut, maka gejala yang timbul berupa lemas, lelah, dan merasa kurang sehat. Gejala yang lebih spesifik cenderung dirasakan pengidap seiring bertambahnya tingkat keparahan penyakit ini (biasanya setelah 5 hingga 10 tahun setelah kerusakan ginjal mulai terjadi). Beberapa gejala dan tanda klinis meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Tidak nafsu makan. Penurunan berat badan. Sulit berpikir jernih. Pembengkakan di sekitar mata. Kulit yang kering dan gatal. Kram otot. Gangguan tidur. Pembengkakan pada kaki serta pergelangan kaki. Mual dan muntah. Peningkatan frekuensi buang air kecil.
Karena indikasi awal nefropati diabetik yang kurang jelas, para pengidap diabetes dianjurkan untuk rutin menjalani pemeriksaan kesehatan agar fungsi ginjalnya dapat
dipantau. Penanganan sedini mungkin sangatlah penting guna mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah serta komplikasi. Faktor Risiko Nefropati Diabetik 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tiap pengidap diabetes memiliki risiko mengalami nefropati diabetik, namun tidak semuanya pasti akan mengidap penyakit ini. Terdapat sejumlah faktor yang bisa mempertinggi risiko nefropati diabetik pada pengidap diabetes. Di antaranya adalah: Kadar gula darah yang tidak dikendalikan dengan baik. Kadar gula darah yang terusmenerus tinggi akan menambah potensi nefropati diabetik. Hipertensi. Risiko nefropati diabetik akan meningkat seiring tingginya tekanan darah Anda. Jenis kelamin. Pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami nefropati diabetik. Jangka waktu seseorang mengidap diabetes. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, risikonya untuk terkena nefropati diabetik akan bertambah. Kelebihan berat badan atau obesitas. Merokok. Rokok tidak hanya meningkatkan risiko nefropati diabetik, tapi juga berbagai penyakit lain.
Proses Diagnosis Nefropati Diabetik
Nefropati diabetik pada pengidap diabetes umumnya terdeteksi melalui tes urine (urinalisis) rutin. Ginjal yang mengalami kerusakan akan mengalirkan albumin pada urine. 2. Pada kondisi normal, urine kita memang mengandung sedikit albumin. Namun peningkatan kadar albumin dalam urine merupakan indikasi awal adanya gangguan pada ginjal akibat diabetes. Penilaian akan dilakukan oleh dokter dengan membandingkan hasil dari dua kali urinalisis yang diadakan dalam jangka waktu 3-6 bulan. 3. Dokter umumnya juga akan meminta pasien untuk menjalani tes darah guna mengevaluasi fungsi ginjal. Melalui prosedur ini, kadar kreatinin dalam darah pasien akan diperiksa. Peningkatan kadar kreatinin akan menandakan adanya gangguan pada kinerja ginjal. 4. Tes-tes tersebut akan dijalani oleh pengidap diabetes secara rutin (umumnya sekali setahun). Usia dan jenis kelamin pasien juga termasuk faktor pertimbangan dokter dalam proses evaluasi fungsi ginjal. 1.
Pengobatan dan Komplikasi Nefropati Diabetik
Pengobatan sedini mungkin pada nefropati diabetik merupakan poin terpenting. Pengobatan penyakit ini memiliki dua tujuan utama, yaitu mencegah dan menghambat perkembangan kerusakan ginjal serta menghindari risiko komplikasi. Contoh komplikasi yang mungkin terjadi meliputi penyakit jantung, stroke, hipertensi, serta gagal ginjal. Nefropati diabetik umumnya ditangani melalui sejumlah metode tertentu. Beberapa langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Mengendalikan tekanan darah. Batas tekanan darah yang dianjurkan adalah di bawah 130/80 mm Hg. Pengidap nefropati diabetik yang mengalami hipertensi biasanya menjalani pengobatan dengan ACE inhibitor atau angiotensin-II receptor antagonist .
Selain untuk menurunkan tekanan darah, kedua obat ini juga berfungsi melindungi ginjal dan jantung, sehingga bisa mencegah perkembangan penyakit ginjal. 2. Cermat dalam mengendalikan kadar gula darah guna menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Periksakanlah kadar gula darah Anda secara rutin agar tetap terjaga. Angka HbA1c yang dianjurkan adalah di bawah 141 mg/dL. 3. Menghindari konsumsi obat-obatan yang berpotensi memperburuk kondisi ginjal, contohnya obat antiinflamasi non-steroid (OAINS). Jika harus menggunakannya, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Langkah Pencegahan Nefropati Diabetik
Gaya hidup yang kita jalani akan memengaruhi kondisi kesehatan kita, termasuk risiko nefropati diabetik. Penyakit ini dapat dihindari dengan cara memperbaiki gaya hidup dengan langkah-langkah sederhana seperti:
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Khususnya bagi pengidap kerusakan ginjal yang harus mengurangi konsumsi protein dan sodium. Menjaga berat badan dan lingkar perut agar tetap ideal. Berolahraga secara teratur. Berhenti merokok. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.