BAB 3 PENYELESAIAN KASUS
Bagian ini berisikan tentang penjelasan dan penyelsaian kasus yang diangkat berdasarkan kerja praktek yang dilaksanakan di PT Bumi Sarimas Indonesia.
3.1
Pendahuluan
Bagian ini berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, perumusan masalah, dan batasan masalah.
3.1. .1.1
Latar atar Bela elakang kang
Jumlah Jumlah perusa perusahaa haan n yang yang melaku melakukan kan produk produksi si di bidang bidang pangan pangan seiring seiring dengan dengan berjala berjalanny nnyaa waktu waktu tentun tentunya ya akan akan semaki semakin n bertam bertambah bah.. Dengan Dengan demiki demikian an maka bisa dipastikan tingkat persaingan semakin tinggi, hal itu menuntut perusahaan untuk untuk tetap mempertahan mempertahankan kan usahanya usahanya hingga hingga meningkatka meningkatkan n usahanya usahanya tersebut. tersebut. Namun dalam pelaksanaan mempertahankan usahanya tentunya perjalanan tidak akan mulus saja, masalah yang tidak diinginkan pun akan timbul seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu masalah yang sering munul adalah kelanaran produksi. !asalah kelanaran produksi tersebut dapat diakibatkan oleh jumlah persediaan bahan baku yang dimilki oleh perusahaan. perusahaan.
PT Bumi Sarimas Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang melakukan produksi di dalam bidang pangan. PT Bumi Sarimas inonesia dalam melakukan produksinya kerap sekali mengalami masalah dengan kelanaran produksi. Perusahaan ini sering sekali terhenti produksinya dikarenakan bahan baku untuk pembuatan nata de oo habis dan perusahaan tidak memiliki persiapan ataupun persediaan bahan baku sama sekali. PT bumi sarimas Indonesia tidak memiliki kebijakan khusus mengenai waktu pemesanan ataupun berapa banyak jumlah bahan
"#
baku yang harus tersedia di gudang. Perusahaan ini hanya akan melakukan pemesanan ketika bahan baku untuk pembuatan nata de oo habis. $al tersebut dapat memberikan dampak yang buruk bagi kelangsungan perusahaan, dengan tidak lanarnya lanarnya produksi produksi tentu akan mengakibat mengakibatkan kan kerugian kerugian bagi perusahaan, padahal tuju tujuan an dari dari sebua sebuah h peru perusa saha haan an adala adalah h men menari ari untu untung ng yang ang besar besar.. !asal !asalah ah persediaan yang dihadapi oleh perusahaan ini juga dipiu oleh tidak adanya auan dalam dalam menent menentuka ukan n jumlah jumlah produk produksi. si. Sehing Sehingga ga jumlah jumlah bahan bahan baku baku dan jumlah jumlah produksi tidak akan tepat, jika dua hal tersebut dapat dihitung seara tepat maka permasalahan persediaan bahan baku yang dihadapi oleh perusahaan ini
dapat
diatasi.
Sesuai Sesuai dengan dengan hal yang yang telah telah dibaha dibahass pada pada paragr paragra% a% sebelum sebelumny nya, a, dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa persed persediaan iaan merupa merupakan kan elemen elemen utama utama dalam dalam melaksa melaksanak nakan an kegiatan produksi. !aka dari itu, masalah persediaan yang dihadapi oleh perusahaan ini dapat dapat diatasi diatasi dengan dengan melaku melakukan kan pengen pengendal dalian ian persedi persediaan aan bahan bahan baku baku untuk untuk pembuatan nata de oo pada PT Bumi Bumi Sarimas Indonesia.
3.1. 3.1.2 2
Peru Perumu musa san n Masa Masala lah h
Berdas Berdasark arkan an latar latar belaka belakang ng di atas atas maka maka perum perumusa usan n masalah masalah yang yang dapat dapat dirumuskan dirumuskan adalah bagaimana bagaimana mengendali mengendalikan kan persediaan persediaan bahan baku pembuatan pembuatan nata nata de oo oo pada pada PT Bumi Bumi Sari Sarima mass Indo Indone nesia sia apak apakah ah perse persedi diaa aan n itu itu mamp mampu u memenuhi kebutuhan produksi pembuatan nata de oo.
3.1. 3.1.3 3
Tuuan uan Pen Penel el!t !t!a !an n
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut & ".
!era !erama malk lkan an kebu kebutu tuh han bah bahan bak baku yang yang akan akan dig digu unaka nakan n oleh oleh PT bum bumii
'. (.
sarimas Indonesia untuk "' periode ke depan. !era !erama malk lkan an juml jumlah ah prod produk uksi si nata nata de oo oo untu untuk k "' peri period odee ke ke dep depan an.. !ene !enent ntuk ukan an besa besarn rny ya pemes pemesan anan an yan yang g dilak dilakuk ukan an oleh oleh per perus usah ahaa aan n denga dengan n metode )*+ serta %rekuensi pemesanan.
"
-.
!enentukan jumlah safety stock yang yang harus dimiliki oleh PT Bumi Sarimas
#. .
Indonesia !enentukan titik pesan kembali (reorder (reorder point) dalam point) dalam memesan bahan baku. !emb !emban andi ding ngka kan n hasil hasil pera perama mala lan n pro produ duks ksii den denga gan n pera peraml mlan an baha bahan n baku baku..
3.1. 3.1." "
Bata Batasa san n Masal asalah ah
Batasan masalah untuk penelitian kali ini adalah sebagai berikut ".
Pers Persed edia iaan an baha bahan n baku baku yan yang g akan akan dija dijadi dika kan n obje objek k adal adalah ah per perse sedi diaa aan n baha bahan n
'.
baku air kelapa. Data Data yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah dat dataa hist histor oris is pen pengg ggun unan anaa aan n air air kela kelapa pa dari dari tah tahun un
(.
'"'/'"( dan data historis hasil produksi dari tahun '"'/'"(. !eto !etode de peram peramal alan an yan yang g dig digun unak akan an adal adalah ah meto metode de kua kuadr drat atis, is, sikli siklis, s, dan dan trend trend
-.
siklis. !etode yang digunakan untuk menghitung galat adalah metode Mean Absolute Percentage Error Error 0!1P)2. 0!1P)2.
3.2
Landasan Te#r!
Bagian Bagian ini berisik berisikan an mengen mengenai ai materi materi/mat /materi eri yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan pengendalian persediaan.
3.2.1
Persed!aan
Persediaan adalah merupakan suatu akti3a yang meliputi barang/barang milik perusahaan perusahaan denganmaksud untuk dijual dalam suatu periode usaha terten tertentu, tu, atau atau persed persediaa iaan n barang barang/bar /barang ang yang yang masih masih dalam dalam penger pengerjaan jaan4pr 4prose osess produksi, ataupun persediaan bahan baku yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi 05uauw, '""2. '""2.
Penger Pengertia tian n lain lain persedi persedian an adalah adalah persedian persedian adalah
barang barang/bar /barang ang yang
tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, dan dalam kasus perusahaan
"6
manu%aktur, maka kata ini ditujukan untuk proses produksi atau yang ditempatkan dalam kegiatan produksi 0stie, '-2. 7ungsi dari persediaan menurut jurnal yang dibuat oleh )y3erson 5uauw pada tahun '"" adalah sebagai berikut& 1.
7ungsi Decoupling 7ungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier barang.
'.
7ungsi Economic Lot Sizing Tujuan dari %ungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang ukup dengan tujuan agar dapat mengurangi biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya/biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.
(.
7ungsi 1ntisipasi Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastiandalam jangka waktu pengiriman barang dari usaha lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan 0 safety stock 2, atau mengalami %luktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut sebaiknya mengadakan persediaan musiman.
Jika dilihat dari jenisnya, persediaan terbagi ke dalam tiga jenis yaitu 07ebian, '""2 & ".
Bahan baku 0raw material 2 adalah barang/barang yang dibeli dari pemasok 0 supplier 2 dan akan digunakan atau diolah menjadi produk jadi yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
'.
Barang setengah jadi 0work in process2 adalah bahan baku yang sudah di olah atau dirakit menjadi komponen namun masih membutuhkan langkah/langkah lanjutan agar menjadi produk jadi.
"8
(.
Barang jadi 0 finised goods2 adalah baran jadi yang telah selesai diproses, siap untuk disimpan di gudang barang jadi, dijual, atau didistribusikan ke lokasi/ lokasi pemasaran.
-.
Bahan/bahan pembantu 0 supplies2 adalah barang/barang yang dibutuhkan untuk menunjang produksi, namun tidak akan menjadi bagian pada produk akhir yang dihasilkan perusahaan.
3.2.2
Pengendal!an Persed!aan
Pengendalian persediaan merupakan usaha/usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan termasuk keputusan/keputusan yang diambil sehingga kebutuhan akan bahan baku untuk keperluan proses produksi dapat terpenuhi seara optimal dengan resiko yang sekeil mungkin. Pada intinya perngendalian persedian adalah usaha yang dilakukan untuk melakukan penyediaan bahan bakuyang diperlukan untuk proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan laner.
Tujuan dari dilakukannya pengendalian persediaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan normal, memenuhi kebutuhan mendadak, dan memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis 0$am9ah, '"'2.
3.2.3
B!a$a%B!a$a dalam Persed!aan
!enurut 7ebian 0'""2 biaya/biaya yang termasuk ke dalam persediaan adalah sebagai berikut &
".
Biaya pembelian 0 purcase cost 2 !erupakan harga per unit apabila item dari pihak luar, atau biaya produksi per unit apabila diproduksi dalam perusahaan. Biaya per unit akan selalu menjadi bagian dari biaya item dalam persediaan. :ntuk pembelian item dari luar, biaya per unit adalah harga beli ditambah biaya pengangkutan. Sedangkan untuk item yang diproduksi di dalam perusahaan, biaya per unit adalah termasuk biaya tenaga kerja, bahan baku dan biaya o3erhead pabrik.
";
'.
Biaya pemesanan 0order cost!setup cost 2 !erupakan biaya yang berasal dari pembelian pesanan dari pemasok atau biaya persiapan 0 setup cost 2 apabila item diproduksi di dalam perusahaan. Biaya ini diasumsikan tidak akan berubah seara langsung dengan jumlah pemesanan.
Biaya pemesanan
permintaan,
menganalisis
penerimaan
bahan,inspeksi
dapat berupa& biaya membuat da%tar
pemasok, bahan,dan
membuat
pesanan
pelaksanaan
pembelian,
proses
transaksi.
Sedangkan biaya persiapan dapat berupa biaya yang dikeluarkan akibat perubahan proses produksi, pembuatan skedul kerja, persiapan sebelum produksi dan pengeekan kualitas. (.
Biaya simpan !erupakan biaya yang dikeluarkan atas in3estasi dalam persediaan dan pemeliharaan maupun in3estasi seara %isik untuk menyimpan persediaan. Biaya simpan dapat berupa& biaya modal, pajak, asuransi, pemindahan persediaan, keusangan dan semua biaya yang dikeluarkan untuk memelihara persediaan.
-.
Biaya kekurangan persediaan !erupakan konsekuensi ekonomis atas kekurangan dari luar maupun dari dalam perusahaan.
3.2."
Penga&asan Persed!aan $ang Ba!k dan E'ekt!'
7ebian dalam jurnalnya menyebutkan bahwa dengan adanyasuatu sistem pengawasan persediaan yang dibina dan dilaksanakan seara sehat dan tepat, serta didukung oleh tenaga kerja yang akap dan dengan menggunakan %ormulir dan teknik yang telah dikemukakan dalam bagian terdahulu, akan menapai beberapa keuntungan.
Dapat terselenggaranya pengadaan dan penyimpanan persediaan bahan/bahan yang ukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan pabrik baik dalam jumlah 0kuantitas2 maupun mutu 0kualitas2
'
'.
Dapat dikuranginya penanaman modal4in3estasi bahan/bahan sampai batas minimum
(.
Terjaminnya barang/barang yang diterima sesuai dengan spesi%ikasi yang dibuat pada purcase order
-.
Dilindungi
semua
bahan/bahan
0dengan
ara
penyimpanan
yang
semestinya2terhadap penurian, kerusakan dan kemerosotan mutu #.
Dapat dilayaninya bagian produksi dengan bahan/bahan yang dibutuhkan pada
waktu
dan
tempat
yang
telah
ditentukan,
serta
menegah
penyalahgunaan dan penyelewengan .
Terselenggaranya penatatan persediaan yang menunjukkan penerimaan, pengeluaran, penggunaan serta jumlah dan jenis barang yang ada dalam gudang
3.2.(
M#del%M#del Pengendal!an Persed!aan Bahan Baku
!anajemen persediaan merupakan %ungsi dari manajer operasional, dan harus membentuk suatu sistem yang permanen melalui pengujian/pengujian, antara lain bagaimana persediaan diklasi%ikasi dan bagaimana menatat persediaan dan dipelihara seara akurat. !odel/model pengendalian persediaan dibagi menjadi beberapa model seperti yang dijelaskan di bawah ini 07ebian,'""2
3.2.(.1 M#del Economic Order Quantity )E*+,
E"# 0 Economic "rder #uantity2 merupakan salah satu metode pengendalian persediaan kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali pembelian dengan biaya yang paling minimal.
Penentuan jumlah pemesanan paling ekonomis 0)*+2 dilakukan apabila untuk
bahan
baku
tergantung
dari
beberapa
pemasok,
sehingga
perlu
dipertimbangkan jumlah pembelian persediaan bahan sesuai kebutuhan proses kon3ersi. !odel ini merupakan bagian dari jumlah yang dipesan kembali 07ebian,'""2. !odel ini dapat digunakan dengan beberapa asumsi, yaitu& '"
".
Permintaan diketahui, tetap dan bebas
'.
Lead $ime antara pemesanan dan penerimaan pesanan diketahui dan konstan
(.
Penerimaan persediaan bersi%at seketika dan lengkap
-.
Discount 0potongan harga2 karena kuantitas tidak dimungkinkan
#.
Biaya 3ariabel yang ada hanyalah biaya pengaturan atau pemesanan 0biaya set up2 dan biaya menahan atau menyimpan persediaan dari waktu ke waktu 0biaya penyimpanan atau penggudangan2
.
:ntuk menentukan )*+ digunakan rumus sebagai berikut )*+= +> =
' AD
...)3.1,
Dimana & #% = Jumlah barang yang optimum pada setiap pesanan D = Permintaan tahunan untuk barang persediaan A = Biaya pemesanan untuk setiap pesanan & = Biaya penyimpanan per unit per tahun
:ntuk menapai tujuan dari )*+ itu sendiri, terdapat beberpa hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan mengenai persediaan bahan baku yaitu sebagai berikut 05uauw,'""2 ".
Perkiraan penggunaan Sebelum kegiatan pembelian bahan baku dilaksanakan,maka manajemen harus dapat membuat perkiraan bahan baku yang akan dipergunakan didalam proses produksi pada suatu periode. Perkiraan bahan baku ini merupakan perkiraan tentang berapa besar jumlahnya bahan baku yang akan dipergunakan oleh perusahaan untuk keperluan produksi pada periode yang akan datang.
'.
$arga dari bahan $arga bahan baku yang akan dibeli menjadi salah satu %aktor penentu pula dalam kebijaksanaan persediaan bahan. $arga bahan baku ini merupakan ''
dasar penyusunan perhitungan berapa besar dana perusahaan yang harus disediakan
untuk
in3estasi
dalam
persediaan
bahan
baku tersebut.
Sehubungan dengan masalah ini, maka biaya modal 0 cost of capital 2 yang dipergunakan
dalam
persediaan
bahan
baku
tersebut
harus
pula
diperhitungkan. (.
Biaya/biaya persediaan Biaya/biaya untuk menyelenggarakan persediaan bahan baku ini sudah selayaknya diperhitungkan pula didalam penentuan besarnya persediaan bahan baku. Dalam hubungannya dengan biaya/biaya persediaan ini, maka digunakan data biaya persediaan yaitu& a. Biaya penyimpanan 0olding cost! carrying cost 2 b. Biaya pemesanan atau pembelian 0ordering cost!procurement cost 2
-.
Pemakaian senyatanya Pemakaian4penggunaan bahan baku senyatanya dari periode/periode yang lalu 0actual demand 2 merupakan salah satu %aktor yang perlu diperhatikan karena untuk keperluan proses produksi akan dipergunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengadaan bahan baku pada periode berikutnya. Seberapa besar penyerapan bahan baku oleh proses produksi perusahaan serta bagaimana hubungannya dengan perkiraan penggunaan yang sudah disusun harus senantiasa dianalisa.
#.
?aktu tunggu 0lead time2 ?aktu tunggu 0lead time2 adalah tenggangwaktu yang diperlukan 0yang terjadi2 antara saat pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan baku itu sendiri. ?aktu tunggu ini perlu diperhatikan karena sangat erat hubungannya dengan penentuansaat pemesanan kembali 0reorder point 2. Dengan waktu tunggu yang tepat maka perusahaan akan dapat membeli pada saat yang tepat pula, sehingga resiko penumpukan persediaan atau kekurangan persediaan dapat ditekan seminimal mungkin.
.
Persediaan pengaman 0 safety stock 2 Persediaan pengaman merupakan suatu persediaan yang diadangankan sebagai pengaman dari kelangsungan proses produksi perusahaan. Persediaan pengaman diperlukan karena dalam kenyataannya jumlah bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi tidak selalu tepat seperti yang direnanakan. Perhitungan safety stock adalah sebagai berikut '(
Safety stock ' @ A sd A
l
...)3.2,
Dimana -
6.
@
= ser3ie le3el
Sd
= standar de3iasi
l
= waktu tunggu
Pemesanan kembali 0reorder point 2 eoder point adalah saat atau waktu tertentu perusahaan harus mengadakan pemesanan bahan dasar kembali, sehingga datangnya pesanan tersebut tepat dengan habisnya bahan dasar yang dibeli, khususnya dengan metode E"# Perhitungan "P adalah sebagai berikut& 5*P = safety stock 0lead time A +2... )3.3, Dimana& 5*P
= eorder point
Lead time
= ?aktu tunggu
+
= Penggunaan bahan baku rata/rata per hari
Dalam pengendalian persediaan bahan baku, perusahaan harus memiliki persediaan masksimum 0ma*imum in+entory2. Persediaan maksimum ini bertujuan agar kuantitas persediaan yang ada di gudang tidak berlebihan sehingga tidak terjadi pemborosan modal kerja. 1dapun untuk mengetahui besarnya persediaan maksimum dapat digunakan rumus sebagai berikut& Ma*imum ,n+entory = Safety stock E"# ...)3.",
3.2.(.2 M#del Production Order Quantity )P*+,
!odel ini sebenarnya adalah )*+ model tanpa instantaneous receipts. $al ini terjadi pada perusahaan yang menerima pengiriman persediaan bahan melebihi satu periode waktu. !odel ini sesuai dengan kondisi perusahaan dengan aliran persediaan yang kontinyu atau bertahap melebihi satu periode waktu setelah pesananan dilakukan, atau pada kondisi dimana proses kemudian seara simultan. !odel ini dapat diterapkan dalam dua situasi yaitu 07ebian, '""2& ".
'.
Digunakan ketika unit diproduksi dan dijual seara bersamaan
Perhitungan P*+ menggunakan rumus sebagai berikut
...)3.(,
Dimana& + = Jumlah satuan per pesanan 0+= P*+2 D =
3.2.(.3 M#del Quantity Discount
!odel pengendalian persediaan ini mempertimbangkan potongan harga yang akan didapat oleh perusahaan ketika membeli bahan baku. Banyak perusahaan yang menawarkan potongan harga kepada pelanggan guna untuk meningkatkan jumlah pelanggan, semakin banyak jumlah barang yang dibeli maka akan semakin besar pula menerima potongan harga. Perusahaan akan menawarkan bahan baku kepada pembeli dengan paket/paket tertentu dan dengan harga yang tertentu pula begitu juga dengan
potongan
mempertimbangkan
harga
yang
persediaan
akan barang
diberikan, manakah
maka yang
perusahaan harus
harus
dioptimalkan
persediaannya. Dengan kondisi yang demikian, maka .uantity discount perlu dipelajari.
Cara menentukan mana yang akan dipilih yang paling tepat dengan mempertimbangkan biaya persediaan total yang paling keil diantara alternati% yang ada 0Tampubolon, '-2.
'#
Biaya total = biaya setup biaya penyimpanan biaya produk ... )3., 1tau dapat juga dirumuskan sebagai berikut ini ...)3./,
Dimana TC = total cost D = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan + = Jumlah barang setiap pesanan S = Biaya pemesanan untuk setiap pesanan $ = Biaya penyimpanan4pergudangan per unit per t ahun P = $arga per unit
3.2.(." M#del Pr#0a0!l!tas dengan Lead Time K#nstan
!odel ini mem%okuskan kepada permintaan dan lead time
bahan
baku.Permintaan yang tidak pasti memperbesar kemungkinan terjadinya kehabisan stok. Salah satu metode untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kehabisan stok adalah dengan menahan unit tambahan di persediaan, hal ini meliputi penambahan jumlah unit stok pengaman sebagai penyangga titik pemesanan ulang. 5umus yang digunakan untuk menghitung persediaan dengan model ini sama dengan rumus yang digunakan untuk menghitung titik pesan kembali.
3.2.
Persed!an Pengamanan )safety stock ,
Persediaan pengamanan dibutuhkan untuk menutupi kekurangan pasokan bahan baku atau karena adanya salah permalan atau perkiraan. Persediaan pengaman ini bertujuan untuk melindungi permintaan yang lebih tinggi ataupun keterlambatan pengiriman.
'
jumlah dan waktu pengiriman merupakan masalah yang
sering terjadi.
3.2..1 Penentuan Safety stock dengan Service Level Tertentu
Tujuan penentuang safety stock dengan ser3ie le3el tertentu adalah untuk mengurangi resiko kekurangan persediaan. Tingkat kekurangan persediaan biasanya dipatok #/". Bila resiko kekurangan berada pada #, maka tingkat keyakinantidak terjadi kekurangan persediaan adalah sebesar #, maka tingkat keyakinan tidak terjadi kekurangan adalah sebesar ;#. Begitu juga ketika menggunakan le3el kekurangan ", maka tingkat keyakinan tidak terjadi kekurangan adalah sebesar ;.
Tingkat pelayanan merupakan kemunghkinan atauun presentase tidak terjadinya kehabisan persediaan. Jika diinginkan keyakinan yang tinggi agar tidak terjadi kehabisan persediaan, maka gunakana tuingkat pelayanan yang besar. Tingkat pelayanan yang besar 0@E2 dan begitu juga sebaliknya. Jika perusahaan menganggap kekurangan persediaan sebagai hal yang sangat penting, maka tingkat pelayanan adalah ;;. Tingkat pelayanan ;# adalah bila kekurangan persediaan adalah penting atau jika kekurangan persediaan tidak berarti apa/apa.
1pabila terjadi kehabisan persedian, hal ini menyebabkan timbulnya kendala seperti terhentinya proses produksi, maka nilai kerugian akan sulit untuk ditrentukan. !aka dari itu, ada pendekatan lain yang digunakan yaitu menggunakan konspe tingkat layanan (ser+ice le+el 2. Table mengenai tingkat layanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini Ta0el 3.1 Standard /ormal Distribution
'6
0Sumber & !erelena, '"'2 3.2./
Peramalan
Peramalan merupakan suatu akti3itas atau usaha yang digunakan untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu, sedangkan peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan produk/produk yang diharapkan akan terealisir untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang. Proses peramalan nantinya akan mendapatkan hasil peramalan yang digunakan oleh manajemen produksi atau operasi dalam pembuatan keputusan/ keputusan yang menyangkut pemilihan proses, perenanaan kapasitas, dan layout %asilitas, serta untuk keputusan yang bersi%at terusFmenerus berkenaan dengan perenanaan, sceduling , dan persediaan. Peramalan permintaan berguna untuke mengethaui pola keendrungan konsumen dan in%ormasi tentang produk 0)%%endy, '"(2.
Peramalan memiliki arti yang
berbeda/beda dalam dunia bisnis dan
memiliki arti yang lebih khusus dari pada menebak. :mumnya pola dan siklus penjualan enderung tetap. Berdasarkan siklus runtut waktu 0 $ime Series2, biasanya penjualan produk enderung membentuk pola penjualan yang tepat. Dengan demikian, ramalan dapat dikatakan sebagai perhitungan yang memiliki dasar kuat dan lebih pasti, sehingga hasilnya diharapakan lebih obyekti% dibandingkan dengan hanya sekedar melakukan prediksi 0menebak2. Dengan menggunakan data historis di waktu yang lampau, maka dapat lebih tepat dalam menentukan peramalan di waktu yang akan dating 0Gestari, '"(2. Sistem peramalan berlaku aturan bahwa semakin jauh periode dimasa mendatang yang diramalkan, dengan asumsi %aktor/%aktor lain tetap, hasil ramalan akan semakin kurang akurat. Dengan demikian, semakin pangjang hori9on waktu peramalan, hasil/hasil ramalan akan semakin kurang akurat. Dalam industri '8
manu%aktur, pemilihan inter3al waktu mingguan dimaksudkan untuk peramalan jangka pendek 0 sort0range forecast 2, sedangkan inter3al waktu bulanan untuk peramalan jangka menengah 0mid0range forecast 2, dan inter3al waktu triwulan untuk peramalan jangka panjang 0long0range forecast 2 0No3iyasari, '62.
Peramalan produksi penting dan perlu karena beberapa hal, sebagai berikut & ".
1da ketidakpastian akti3itas produksi di masa yang akan datang
'.
(.
:ntuk dapat melayani konsumen lebih baik, melalui tersedianya hasil produksi yang baik.
Tujuan peramalan dalam manajemen operasional adalah untuk mengurangi ketidakpastian produksi, agar langkah proakti%4antisipati% dapat dilakukan, dan untuk keperluan penjadwalan produksi. Peramalan dapat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Gingkungan eksternal dapat berupa pendapatan konsumen, promosi pesaing, harga pesaing, ketersedian produk, e%ekti%itas kompetiti%, e%esiensi saluran yang digunakan, karakteristik pelanggan, dan lain sebagainya. Sedangkan lingkungan internal adalah kebijakan/kebijakan yang dilakukan dalam perusahaan, berupa kebijakan promosi, biaya dan saluran. !enurut Patra Naibaho dalam jurnalnya pada tahun '; menyebutkan prosedur peramalan adalah sebagai berikut& ".
!enentukan pola data permintaan ataupun produksi. $al tersebut, dilakukan dengan ara memplotkan data seara gra%is dan menyimpulkan apakah data itu berpola trend , musiman, siklikal, atau eratik4random.
'.
!enoba beberapa metode deret waktu yang sesuai dengan pola permintaan ataupun pola produksi tersebut untuk melakukan peramalan. !etode yang dioba semakin banyak semakin baik. Pada setiap metode, sebaiknya dilakukan pula peramalan dengan parameter yang berbeda.
(.
!enge3aluasi tingkat kesalahan masing/masing metode yang telah dioba. Tingkat kesalahan diukur dengan kriteria Mean Absolute De+iation 0!1D2, Mean S.uared Error 0!S)2, Mean Absolute Percentage Error 0!1P)2, atau
';
lainnya. Sebaiknya tingkat kesalahan 0apakah !1D, !S), atau !1P)2 ini ditentukan dulu. Tidak ada ketentuan mengenai berapa tingkat kesalahan maksimal dalam peramalan. -.
!emilih metode peramalan terbaik diantara metode yang dioba. !etode terbaik adalah metode yang memberikan tingkat kesalahan terkeil dibanding metode lainnya dan tingkat kesalahan tersebut di bawah batas tingkat kesalahan yang telah ditetapkan.
#.
!elakukan peramalan permintaan dengan metode terbaik yang telah dipilih.
:mumnya jumlah yang akan diproduksi akan dipengaruhi oleh banyaknya permintaan. Berdasarkan jumlah permintaan yang diramalkan operasi, maka sub sistem operasi merenanakan dan meranang sistem, dan menjadwalkan sistem serta mengendalikan sistem tersebut. Dalam merenanakan dan meranang sistem terakup peranangan produk, peranangan proses, in3estasi dan penggantian peralatan, serta perenanaan kapasitas. Sedangkan dalam penjadwalan sistem terakup perenanan produksi menyeluruh dan penjadwalan operasi. Dalam pengendalian sistem 0controlling te system2 menakup pengendalian produksi, pengendalian persediaan, pengendalian tenaga kerja dan pengendalian biaya.
am0ar 3.1 Penggunaan Prakiraan untuk Peramalan Permintaan dalam Sub Sistem Produksi *perasi 0Naibaho, ';2
3.2.
Met#de%Met#de Peramalan
(
!enurut Patra Naibaho dalam jurnalnya tahun ';, metode peramalan ada dua maam, yaitu sebagai berikut ".
!etode Peramalan
3ariabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan. !etode kuantitati% terdiri dari & !etode $ime series 0 free &ands 4gra%is, mo+ing a+erage, a+erage, weigt mo+ing a+erage, a+erage , ‟
e*ponential smooting , regresi linier sederhana, interpolasi 1regory0/ewton, 1regory0/ewton, winter, 15I!12, dan !etode /ontime Series 0Stru 0Strutu tural ral !odels !odels 2 ‟
‟
Peramalan kuantitati% dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut & a. Tersedia Tersedia in%ormasi masa lalu. b. In%ormasi tersebut dapat dikuantitati%kan dalam bentuk data numerik. numerik. . Dapat Dapat diasum diasumsik sikan an bahwa bahwa bebera beberapa pa aspek aspek pola pola masa masa lalu akan terus terus berlanjut di masa yang akan datang.
'.
!etode Pe Peramalan
dan dan siste sistem m nila nilaii peng pengam ambi bill kepu keputu tusan san untu untuk k meram meramal. al. Biasa Biasany nyaa meto metode de ini ini digunakan bila tidak ada atau sedikit data masa lalu yang tersedia. !etode kualitati% yang yang banya banyak k dikena dikenall adalah adalah metode metode Delpi Delpi dan metode metode nomina nominall 0 nominal group tecni.ue2. tecni.ue2.
3.2..1 3.2..1 Met#de Met#de Exponensial Exponensial Smoothing Smoothing
!etode ini biasa disebut dengan nama metode eksponensial saja. !etode ini metode ini melakukan pembobotan menurun seara eksponensial terhadap nilai 3ariabel atau atau obser3 obser3asi asi yang yang lalu. lalu. Setiap Setiap data data pengam pengamata atan n mempun mempunyai yai kontri kontribus busii dalam dalam penentuan nilai peramalan periode sebelumnya. Namun, dalam perhitungannya ukup diwakili oleh data pengamatan dan hasil peramalan periode terakhir. Istilah eksponensial diguna digunaka kana na karena karena pada pada metode metode ini terdap terdapat at pembob pembobota otan n 0%akto 0%aktorr pemulu pemulusan san22 dari dari periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial eksponensial 0Naibaho, ';2.
7ungsi 7ungsi Peramalan dengan metode metode ini adalah & y K = a.e bt Nilai a dan b dapat . diari dengan persamaan berikut&
("
b=
n.∑ t ln y − 0∑ t ∑ ln y 2 n∑ t − 0∑ t 2 '
ln a
=
'
)3.,
∑ ln y − b∑ t n
)3.4,
3.2..2 Met#de L!n!er
!etode !etode ini menggunakan menggunakan deret waktu yang menyesuaikan menyesuaikan sebuah garis tren pada serangkaian data masa lalu, dan kemudian diproyeksikan dalam garis untuk meramalkan masa depan . !etode ini menggambarkan hubungan antara periode dan 3ariabel 3ariabel yang diramal dengan menggunakan menggunakan analisis trend . 1pabila pola data yang digunakan memiliki unsur musiman, maka komponen musiman dapat juga dioba dalam metode ini. Persamaan dari metode ini adalah sebagai berikut 0Naibaho,';& LM = a = bA )3.15, Dimana nilai a dan b didapatkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
b=
n∑ ty − ∑ ( t ) ∑ ( y ) n∑ t − ( ∑ t ) '
'
( ∑ y ∑ t − ( ∑ t ∑ ty ) a= ( n∑ t ) − ∑ ( t )
)3.11,
'
'
'
)3.12,
3.2..3 3.2..3 Met#de Met#de S!kl!s S!kl!s
!etode ini memiliki keenderungan dengan regresi merupakan dasar garis keenderungan untuk suatu persamaan, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal/hal yang akan diteliti pada masa yang akan datang. :ntuk peramalan jangka pendek dan jangka panjang, ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk metode ini adalah tahunan, minimal lima tahun. Namun, semakin banyak data yang dimiliki semakin baik hasil yang dipe dipero role leh. h. Bent Bentuk uk %ung %ungsi si dari dari meto metode de ini ini dapa dapatt beru berupa pa sikli sikliss deng dengan an %ung %ungsi si peramalan 0Naibaho, ';2 &
('
y K = a + b os
'π t
n
+ c sin
'π t
)3.13,
n
3.2.." Met#de Kuadrat!s
!etod !etodee kuad kuadra rati tiss adal adalah ah meru merupa paka kan n tren tren non non lini linier er,, dan dan jika jika diga digamb mbar ar berbentuk garis lengkung. !etode ini biasanya digunakan atau diterapkan untuk data historis dimana jika digambar akan membentuk garis tidak lurus atau berbentuk parabola. Sedangkan persamaan dari metode kuadratik adalah 0!uslih, '(2& '(2& LM = 1 B CA ...)3.1", Dimana& LM = 3ariabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk perusahaan a
= konstanta, konstanta, yang yang akan menunjukkan besarnya harga harga L 0ramalan2 apabila sama sama dengan 0nol2
b = 3ariabilitas per , yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai L dari setiap perubahan satu unit = unit waktu4 periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan lain sebagainya
3.2..( Met#de Trend S!kl!s
!etode !etode ini merupakan metode yang digunakan digunakan untuk untuk melakukan melakukan peramalan jangka panjang. !etode ini memiliki persamaan sebagai berikut
y K = a + bt + c os
3.2.4 3.2.4
'π t
n
+
d sin
'π t
n
...)3.1(,
Kr!te Kr !ter!a r!a 6em!l! 6em!l!ha han n 6era 6eramal malan an ter0 ter0a!k a!k
((
".
Mean Absolute Error 0!1)2 :kuran pertama kesalahan untuk sebuah model. !1) diperoleh dengan mengambil nilai absolut dari tiap kesalahan peramalan dibagi dengan jumlah periode data.
!1) =
Dimana & y"/yt" N '.
...)3.1,
= Selisih antara nilai data aktual dan peramalan periode t = periode data
Mean S.uared Error 0!S)2 !S) merupakan rata/rata selisih kuadrat antara nilai yang diramalkan dan yang diamati.
!S) =
(.
...)3.1/,
Mean Absolute Percentage Error 0!1P)2 !enghitung dalam unsur yang diramal ribuan. Dihitung sebagai rata/rata di%erensiasi absolut antara nilai yang diramal dan aktual untuk n peiode.
!1P) =
3.3
...)3.1,
Met#de#l#g! Penel!t!an
Bagian ini berisikan langkah/langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Gangkah/langkah tersebut adalah sur3ey pendahuluan, studi literatur, identi%ikasi masalah, perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penutup.
(-
3.3.1
Sur7e! Pendahuluan
Gangkah ini merupakan langkah yang dilakukan, yaitu proses pengamatan terhadap persediaan bahan baku pembuatan nata de oo di PT Bumi Sarimas Indonesia. Berdasarkan pengamatan dan wawanara yang telah dilakukan maka akan dapat diketahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. 3.3.2
Stud! L!teratur
Gangkah ini merupakan langkah lanjutan dari langkah sebelumnya. Gangkah ini merupakan langkah menari pedoman, auan, serta pemahaman untuk memeahkan permasalahan yang ditemui di lapangan. :ntuk itu perlu melakukan pembelajaran mengenai materi/materi yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Dalam hal ini yang menjadi materi pembelajaran adalah pengendalian persediaan, peramalan, dan materi lainnya yang saling berhubungan.
3.3.3
Ident!'!kas! Masalah
Identi%ikasi masalah merupakan langkah untuk menentukan permasalahan yang ada di lapangan. Berdasarkan pengamatan dan wawanara yang telah dilakukan maka permasalahan pada lapangan adalah persediaan bahan baku pembuatan nata de oo dan perbandingannya dengan hasil produksi nata de oo tersebut.
3.3."
Perumusan Masalah
Berdasarkan identi%ikasi masalah yang ada, maka perumusan masalahnya adalah bagaimana mengendalikan persediaan bahan baku pembuatan nata de oo pada PT Bumi Sarimas Indonesia dan apakah persediaan itu mampu memenuhi kebutuhan produksi pembuatan nata de oo.
3.3.(
Pengum6ulan 8ata
(#
Data yang dikumpulkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada adalah berupa data historis, yaitu data historis penggunaan bahan baku dan data historis produksi nata de oo dari tahun '"'/'"(. Di samping data historis tadi, data lain yang dikumpulkan adalah data harga bahan baku, biaya pesan, biaya penyimpanan, dan lead time dari bahan baku tersebut.
3.3.
Peng#lahan 8ata
Data/data yang telah dikumpulkan kemudian diolah guna menapai tujuan dari penelitian ini. 1dapun pengolahan data yang dilakukan adalah s ebagai berikut & ".
Peramalan produksi dan bahan baku dengan menggunakan beberapa metode.
'.
!enghitung galat hasil peramalan masing/masing metode.
(.
Perhitungan peramalan bahan baku dan produksi dengan menggunakan metode yang terpilih.
-.
!elakukan perhitungan )*+ dan %rekuensi pemesanan.
#.
!elakukan perhitungan safety stock .
.
!elakukan perhitungan titik pesan kembali.
6.
!elakukan perhitungan penyimpanan maksimum.
8.
!elakukan perbandingan hasil peramalan produksi dengan peramalan bahan baku.
3.3.4
Anal!s!s
Gangkah ini merupakan langkah menganalisa hasil perhitungan yang didapat dengan mengau kepada literatur yang ada pada landasan teori.
3.3.15 Penutu6
Bagian ini merupakan bagiaan akhir, pada bagian ini terdapat kesimpulan dan saran yang mengenai hasil kerja praktek dan untuk kerja praktek selanjutnya.
(
Seara garis besar langkah/langkah dalam melakukan penelitan ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
am0ar 3.2 2lowcart !etodologi Penelitian
3." Pen$elesa!an Kasus
Bagian ini merupakan bagian yang berisikan tentang pengumpulan dan pengolahan data yang didapat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan.
(6
3.".1
Pengum6ulan 8ata
Bagian ini akan dijabarkan mengenai data apa saja yang dikumpulkan untuk melakukan pengolahan data. Data yang digunakan untuk menyelesaikan kasusu ini adalah data historis penggunaan bahan baku dan data hasil produksi.
3.".1.1 Pengum6ulan 8ata Pr#duks!
Data yang dikumpulkan adalah berupa data historis hasil produksi perusahaan dari tahun '"'/'"(. Berikut rekapitulasinya Ta0el 3.2 5ekapitulasi $asil Produksi Nata De Coo Tahun '"'/'"(
(8
am0ar 3.3 Scatter Diagram $asil Produski Nata De Coo
3.".1.2 Pengum6ulan 8ata Bahan Baku
Data yang dikumpulkan merupakan data historis penggunaan bahan baku untuk pembuatan nata de oo. Berikut rekapitulasinya Ta0el 3.3 5ekapitulasi Penggunaan 1ir
(;
am0ar 3." Scatter Diagram Penggunaan Bahan Baku
3.".2 Peng#lahan 8ata
Pengolahan data yang dilakukan ada dua maam,yaitu pengolahan data untuk persediaan bahan baku dan peramalan produksi. Pertama akan dijabarkan mengenai perhitungan peramalan produksi.
3.".2.1 Pem!l!han Met#de Peramalan untuk Peramalan Pr#duks!
!etode peramalan yang digunakan dalam permalan ini ada ( metode , yaitu metode kuadratis, siklis, dan trend siklis. ".
!etode
'
y K = a + bt + ct
. $asil
peramalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Ta0el 3." $asil permalan dengan metode kuadratis
-
am0ar 3.( $asil Peramalan Dengan !etode
'.
!etode Siklis Perhitungan peramalan metode siklis dapat dilihat pada Tabel "8 berikut. 'π t 'π t + c sin 7ungsi peramalan dengan metode ini adalah y K = a + b os n n
Ta0el 3.( $asil Peramalan dengan !etode Siklis
-"
am0ar 3. $asil Peramalan Dengan !etode Siklis
(.
!etode Trend Siklis $asil peramalan dengan metode trend siklis dapat dilihat pada tabel dbawah
ini
Ta0el 3. $asil Peramalan dengan !etode Trend Siklis
-'
am0ar 3./ $asil Peramalan dengan !etode Trend Siklis
3.".2.2 Perh!tungan alat Met#de Peramalan
-(
Oalat metode peramalan dihitung dengan metode Mean Absolute Percentage Error 0!1P)2. !etode peramalan yang memiliki galat yang terkeil adalah metode yang terpilih. ".
Oalat !etode Siklis Oalat metode siklis dapat dilihat pada tabel berikut ini
Ta0el 3./ Oalat !etode Siklis
'.
Oalat !etode
--
Ta0el 3. Oalat !etode
(.
Oalat !etode Trend Siklis Perhitungan galat ini dapat dilihat pada tabel berikut
Ta0el 3.4 Oalat metode trend siklis
-#
Dari hasil perhitungan galat masing/masing metode akan didapatkan nilai galat terkeil. Perbandingan masing/masing nilai galat !1P) metode dapat dilihat pada tabel di bawah ini Ta0el 3.15 Perbandingan Nilai Oalat !asing/!asing !etode
Sedangkan gra%iknya akan ditunjukkan pada gambar di bawah ini -
am0ar 3. Ora%ik perhitungan !1P)
3.".2.3 9er!'!k!s! :as!l Peramalan
eri%ikasi hasil peramalan dilakukan karena ada kemungkinan data hasil peramalan berada diluar batas kontrol. Data yang berada di luar batas kontrol harus dibuang dan dilakukan kembali peramalan. Terdapat ( buah data yang dibuang, sehingga jumlah data tersisa adalah sebanyak '".
Ta0el 3.11 eri%ikasi hasil peramalan sebelum perbaikan
-6
am0ar 3.4 eri%ikasi hasil peramalan seblum perbaiakan
Perbaikan " dilakukan dengan membuang data ke " kemudian melakukan plot data kembali ke dalam gra%ik 3eri%ikasi. -8
Ta0el 3.12 eri%ikasi !etode Peramalan Terpilih Perbaikan "
am0ar 3.15 Ora%ik eri%ikasi !etode Trend Siklis Perbaikan "
Perbaikan ' dilakukan dengan membuang data ke " kemudian melakukan plot data kembali ke dalam gra%ik 3eri%ikasi. Ta0el 3.13 eri%ikasi !etode Peramalan Terpilih Perbaikan '
-;
am0ar 3.11 Ora%ik eri%ikasi !etode Trend Siklis Perbaikan ' Setelah dua perbaikan dilakukan, tidak ada lagi data yang lewat batas
kontrol. Seperti ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut Ta0el 3.1" eri%ikasi !etode Peramalan Terpilih Perbaikan (
#
am0ar 3.12 Ora%ik eri%ikasi !etode Trend Siklis Perbaikan (
3.".2." Peramalan 12 Per!#de ke 8e6an
Peramalan dengan metode trend siklis ini dilakukan kembali setelah seluruh data yang berada diluar batas kontrol dibuang. Setelah itu dilakukan rekapitulasi #"
hasil peramalan untuk "' periode ke depan. $asil peramalan tersebut adalah sebagai berikut Ta0el 3.1( Peramalan !etode Terpilih Setelah eri%ikasi
am0ar3.13 Perbandingan
!elihat gra%ik di atas dapat disimpulkan bahwa kapasitas produksi perusahaan untuk pembuatan nata de oo sebenarnya lebih besar. $al tersebut tentu dapat diapai jika perusahaan dapar kontinu memasok bahan baku pembuatanna ta de oo. Tentunya jika pasokan bahan baku bisa kontinu maka para pegawai tidak akan memiliki idle time, dan tentunya jika idle time berkurang kemampuan produksi akan #'
meningkat. !asalah persediaan bahan baku akan dijabarkan pada bagian berikutnya. Berikut ini merupakan hasil peramalan kemampuan produksi untuk "' periode ke depan. Ta0el 3.1 5ekapitulasi $asil Peramalan Produksi Nata De Coo untuk "' Periode ke Depan
3.".2.( Pem!l!han Met#de Peramalan untuk Bahan Baku
Permalan untuk bahan baku ini dilakuakn dengan menggunakan # metode yaitu, metode eksponensial, linier, kuadratis, siklis, dan trend siklis. ".
!etode
pada tabel berikut ini
Ta0el 3.1/ Perhitungan Peramalan !enggunakan !etode
#(
Ora%ik hasil peramalan metode ini adalah seperti beriku
am0ar 3.1" $asil Peramalan Dengan !etode
'.
!etode Siklis #-
Permalan dengan menggunakan metode ini dapat dilihat pada tabel #. 7ungsi peramalan dengan metode ini adalah y K = a + b os
'π t
n
+ c sin
'π t
n
Ta0el 3.1 Perhitungan Peramalan !enggunakan !etode Siklis
Ora%ik hasil peramalan dapat dilihat pada gambar berikut ini ##
am0ar 3.1( $asil Peramalan Dengan !etode Siklis
(.
!etode Trend Siklis Peramalan dengan menggunakan metode ini akan ditunjukkan pada tabel
berikut ini Ta0el 3.14 Peramalan !enggunakan !etode Trend Siklis
Ora%ik hasil peramalan metode ini adalah sebagai berikut
#
am0ar 3.1 $asil Peramalan dengan !etode Trend Siklis 3.".2. Perh!tungan alat Met#de Peramalan
Perhitungan galat metode peramalan dilakukan dengan menggunakan metode menggunakan Mean Absolute Percentage Error 0!1P)2. Perhitungan galat bertujuan untuk membandingkan error dari ketiga peramalan yang telah dilakukan. Ta0el 3.25 Oalat !etode
Ta0el 3.21 Oalat !etode Siklis
#6
#8
Ta0el 3.22 Oalat !etode Trend Siklis
Ta0el 3.22 Perbandingan Oalat !asing/!asing !etode
#;
am0ar 3.1/ Ora%ik Perhitungan !1P)
!etode peramalan terbaik ditentukan berdasarkan nilai galat atau tingkat kesalahan metode peramalan yang terkeil. Berdasarkan ketiga kur3a perbandingan galat peramalan tersebut maka diperoleh bahwa metode peramalan yang tepat untuk digunakan adalah metode trend siklis.
3.".2./ 9er!'!kas! :as!l Peramalan Bahan Baku
eri%ikasi
peramalan
dilakukan
karena
adanya
kemungkinan
hasil
peramalan berada di luar batas kontrol. Jika terdapat data yang berada di luar batas kontrol maka akan dilakukan peramalan lagi. Namun, pada peramalan hasil bahan baku ini tidak terdapat data yang berada di luar batas kontrol, sehingga tidak diperlukan pengulangan peramalan.
Ta0el 3.23 eri%ikasi !etode Peramalan Terpilih Sebelum Perbaikan
"
am0ar 3.1 Ora%ik eri%ikasi !etode Trend Siklis Sebelum Perbaikan
!elihat tabel dan gambar sebelumnya dapat dipastikan bahwa tidak ada hasill peramalan yang lewat dari batas kontrol, sehingga tidak diperlukan perbaikan.
3.".2. Peramalan Met#de Ter6!l!h Per!#de 12 ke 8e6an
Berdasarkan hasil perhitungan galat sebelumnya. !etode yang terpilih untuk melakukan peramalan adalah metode trend siklis karena memiliki nilai galat yang paling keil. $asil peramalan "' periode ke depan akan ditampilkan pada tabel berikut ini
Ta0el 3.2" $asil Peramalan !etode Terpilih setelah 3eri%ikasi
'
Ta0el 3.2( Peramalan "' Periode ke Depan
(
3.".2.4 B!a$a B!a$a $ang 8!gunakan 8alam Persed!aan
Biaya biaya yang digunakan untuk persediaan a dalah biaya pesan, harga bahan baku, dan biaya simpan. Berikut rinian masing/masingnya. a.
Biaya pesan Biaya pesan air kelapa ini adalah sebesar 5p. '..,4", ton, itu berarti
biaya pesan untuk " liter air kelapa adalah 5p ".'#, b. $arga bahan baku $arga bahan baku untuk pembuatan nata de oo ini adalah 5p ".'#,4liter. . Biaya simpan Biaya simpan untuk bahan baku "',#,4liter.
3.".2.15 Perh!tungan Ukuran dan ;rekuens! Pemesanan
Setalah didapatkan hasil peramalan untuk bahan baku, maka langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran pemesanan air kelapa. :kuran pemesanan berguna untuk menentukan jumlah air kelapa yang seharusnya dipesan dalam satu kalli pesan. Dengan menentukan ukuran pemesanan maka dapat meminimumkan biaya. :ntuk ukuran pemesanan dilakukan dengan menggunakan metode )*+ 0 Economic "rder #uantity2. !etode )*+ ini digunakan karena dengan metode ini dapat dditentukan kuantitas bahan baku yang akan dibeli dengan biaya minimum. Berdasarkan pada hasil pengumpulan data sebelumnya maka telah diperoleh data
-
data biaya yang dapat digunakan pada perhitungan ukuran pemesanan adalah sebagai berikut Ta0el 3.2 5ekapitulasi data :ntuk Perhitungan Persediaan
Berdarsarkan tabel di atas, maka dapat ditentukan ukuran pemesanan air kelapa dengan menggunakan rumus sebagai berikut ' AD
)*+ = +> =
& ' *"'#. *#8(
=
"',#
= "8(".8 = "8(' liter !aka dengan hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah pemesanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah sebanyak "8(' liter tiap pesan. Setelah didapatkan ukuran pemesana yang ekonomis maka dapat ditentukan pula berapa %rekuensi pemesanan. 7rekuensi pemesanan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut f =
f =
D #
=
D #
#88( "8('
= ##kali
Jadi %rekuesni pemesanan bahan baku adalah sebanyak ## kali dalam setahun.
3.".2.11 Perh!tungan B!a$a Persed!aan
#
Biaya persediaan didpatkan dengan menjumlahkan biaya pemesanan dan
biayan penyimpanan bahan baku. Perhitungan biaya pemesanan dan biaya persediaan
ditentukan dengan rumus sebagai berikut &
Biaya pemesanan AD #
=
#8( *"'# "8('
= (p6.;6,
Biaya penyimpanan '
=
"',# >"8(' '
= (p6.6.
!aka biaya persediaan adalah jumlah biaya pemesanan ditambah biaya
penyimpanan yaitu sebesar 5p "(#.(;6,
3.".2.12 Perh!tungan Safety stock )SS,
Safety stock merupakan suatu persediaan yang harus dimiliki oleh
perusahaan untuk mengantisipasi jikalau terjadi %luktuasi. Perhitungan penentuan
safety stock air kelapa ditentukan dengan menari rata/rata serta standar de3ias dari
peramalan penggunaan air kelapa. Tabel berikut akan menunjukkan perhitungannya.
Ta0el 3.2/ Perhitungan 5ata/5ata dan Standar De3iasi Pemakaian 1ir
Setelah diperoleh rata/rata dan standar de3iasi pemakaian air kelapa, maka
dapat ditentukan safety stock untuk air kelapa ini. perhitungan penentuan safety stock
dilakukan dengan mengunakan ser3ie le3el senilai ",#. !aka nilai safety stock
adalah sebagai berikut
SS
= @ A sd A
SS
= ",- A -(6.-#( A
l
#
= "#.6; liter
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
safety stock yang harus disediakan perusahaan adalah sebanyak "#6; liter air
kelapa.
6
3.".2.13 Perh!tungan Reorder Point )<*P,
Perhitungan 5*P bertujuan untuk menentukan pada titk berapa perushaan
harus memesan bahan bakunya kembali agar bahan baku tiba tepat waktu. Lead time
dari pemesanan bahan baku adalah selama # hari, jumlah hari kerja dala setahun
adalah ("6 hari. Sehingga perenanaan penggunaan bahan baku per hari dapat
ditentukan sebagai berikut
"8#"
Sehingga dapat ditentukan 5*P untuk air kelapa adalah sebagai berikut 5*P = safety stock 0lead time A keb. per hari2 = "#8;' 0# A "8#"2 = '#.-; liter Jadi, berdasarkan perhitungan di atas maka perushaan harus melakukan pemesana ketika jumlah bahan baku tinggal atau mendekati jumlah '#.-; liter.
3.".2.1" Perh!tungan Persed!aan Maks!mum
Perhitungan persediaan maksimum dilakukan untuk menetukan berapa jumlah bahan baku maksimum yang harus ada di tempat penimpanan. Perhitungan persediaan maksimum dapat ditentukan sebagai berikut 8
Persediaan !aA = Safety stock +> = 0 "#6; "8(' 2 = '.'8 liter !aka jumlah persediaan maksimum yang harus dimiliki oleh PT Bumi Sarimas Indonesia adalah sebesar '.'8 liter. Jika dilihat hasil perhitungan mengenai perbandingan produksi nata de oo yang aktual dan hasil peramalan dapat disimpulkan bahwa kemampuan produksi yang dimiliki oleh PT Bumi Sarimas Indonesia adalah lebih besar dengan aktualnya. Jika hal itu dihubungkan dengan persediaan produksi maka hubungan yang didapatkan adalah jika perusahaan dapat menjaga pasokan bahan bakunya maka perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produksinya, langkah perusahaan dalam menjaga pasokan bahan bakunya dapat dilihat berdasarkan pengolahan data mengenai pengendalian persediaan bahan baku yang telah dijabarkan sebelumnya.
3.(
Anal!s!s
Setalah pengolahan data dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis. 1nalisis ini berguna untuk bahan pertimbangan mengenai masalah yang ada di perusahaan. 1nalisis berisi mengenai hasil peramalan produksi dan bahan baku beserta pengendalian persediaan bahan baku.
3.(.1
Anal!s!s :as!l Peramalan Pr#duks!
Peramalan produksi dilakukan dengan menggunakan ( metode kuantitati% yaitu metode kuadratis, siklis, dan trend siklis.
yang ook untuk
melakukan peramalan adalah ketiga metode tersebut. $asil peramalan dari ketiga metode ini berbeda/beda, dengan hasil yang berbeda/beda ini nantinya dapat ditentukan metode terbaik untuk melakukan peramalan. 1nalisi masing/masing metode peramalan tersebut adalah sebagai berikut
;
3.(.1.1 Anal!s!s Met#de Kuadrat!s
3.(.1." Anal!s!s Met#de S!kl!s
$asil peramalan dengan metode ini ditunjukkan oleh kur3a untuk metode ini yang ada pada bagian sebelumnya. Dari kur3a ini dapat dilihat bahwa kemampuan produksi dengan metode ini lama/lama akan meningktat, namun aka nada penurunan pada akhir/akhir periode.
3.(.1.( Anal!s!s Met#de Trend S!kl!s
6
!etode yang terpilih untuk melakukan peramalan adalah metode trend siklis karena metode ini yang memiliki nilai galat !1P) paling keil. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa hasil peramalan dengan metode ini menunjukkan gra%ik yang naik turun. $al tersbeut dipengaruhi tidak terkontrolnya ataupun tidak adanya kebijakan perusahaan akan target produksi, di samping tidak adanya patokan tersebut tentunya masalah persediaan bahan baku juga menjadi masalah. Jika perusahaan dapat menentukkan patokan akan bahan baku maka perusahaan mampu untuk menentukan target produksinya.
3.(.2
Anal!s!s :as!l Peramalan Bahan Baku
Peramalan bahan baku menggunakan metode yang sama dengan peramalan produksi nata de oo. 1nalisis masing/masing metode tersebut adalah sebagai berikut
3.(.2.1 Anal!s!s Met#de Kudrat!s
$asil peramalan dengan metode ini menggambarkan kur3a yang membentuk parabola. Dari kur3a tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan bahan baku menanjak naik lalu turun kembali. Peningkatan penggunaan bahan baku terjadi dari bulan " hingga bulan ke ", namun dari bulan ke "6 hingga '- terjadi penurunan penggunaan bahan baku. $al tersebut mirip dengan hasil peramalan produksi dimana hasil produksi di awal menanjak naik dan turun di akhir periode, namun untuk peramalan hasil produksi penurunan yang terjadi drastis sedangkan untuk bahan baku penurunan penggunaan bahan baku tidak terjadi begitu drastis.
3.(.2." Anal!s!s Met#de S!kl!s
$asil peramalan dengan metode ini ditunjukkan dengan gra%ik yang berbentuk parabola, bentuk gra%ik hasil peramalan metoe ini serupa dengan metode sebelumnya. Di awal/awal produksi bahan baku jumlahnya akan meningkat, pengingkatan penggunaan bahan baku terjadi bpada bulan " hingga "(, dimana pada bulan "( tersebut adalah punaknya. $al tersebut menunjukkan pada saat itu 6"
perusahaan membutuhkan jumlah bahan baku yang besar untuk melakukan produksi nata de oo. Galu, penurunan terjadi dari bulan ke "- hingga '-, hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan hanya membutuhkan sedikit bahan baku untuk melakukan produksi bahan baku. Perbedaan kedua hal tersebut terjadi karena perusahaan tidak memiliki kebijakan dalam penggunaan jumlah bahan baku.
3.(.2.( Anal!s!s Met#de Trend S!kl!s
$asil peramalan dengan metode ini ditunjukkan dengan gra%ik yang naik turun.
3.(.3
Anal!s!s Pengendal!an Persed!aan
Jika berbiara mengenai pengendalian persediaan makan yang akan dibahas adalah mengenai )*+, reorder point3 safety stock3 ma*imum in+entory3 dan %rekuensi pemesanan. Semua hal disebutkan di atas merupakan hal/hal yang berhubungan dengan pengendalian persediaan.
Bagian ini akan menjabarkan mengenai analisa mengenai pengendalian persediaan bahan baku untuk pembuatan nata de oo pada PT Bumi Sarimas Indonesia.
$asil peramalan bahan baku menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan air kelapa sebanyak #8.( liter. Jumlah pemakaian yang besar ini disebabkan karena jumlah yang akan diproduksi oleh perusahaan besar . Sehingga diperkirakan produksi pun akan besar. !elihat hasil perhitungan )*+ dapat diketahui bahwa perusahaan harus melakukan pemesanan sebanyak ## kali dalam setahun dengan ukuran pesan adalah sebesar ".8(' liter. $al tersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus memesan kira kira -/# kali dalam sebulan. Pemesanan sebanyak 6'
yang telah disebutkan tadi harus dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat menjaga kestabilan produksinya.
Titik pemesanan ulang pada persediaan air kelapa adalah sebesar '#.-; liter, hal tersebut mengisyaratkan bahwa perusahaan agar segera memesan kembali bahan baku jika bahan baku yang tersisa sebanyak '#.-; liter atau mendekati jumlah tersebut. Sedangkan jumlah safety stock yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah sebesar "#.6; liter, hal tersebut menenjukkan bahwa perusahaan harus memiliki persediaan bahan baku sejumlah di atas ketika bahan baku sedang dalam masa lead time.
Ma*imum in+entory air kelapa yang dimiliki perusahaan adalah sebesar '.'8 liter. Jumlah tersebut sudah jumlah optimum penyimpanan bahan baku bagi perusahaan, karena dengan jumlah tersebut dapat mengatasi pemborosan dan dapat menjaga kee%ekti%an bahan baku untuk digunakan.
3.
Penutu6
Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil perhitungan yang telah dilakukan.
3..1
Kes!m6ulan
peramalan
kebutuhan bahan
baku
pembuatan
nata
de
oo
menunjukkan kenaikan di tiap periodenya. '. $asil peramalan produksi nata de oo menunjukkan jumlah kenaikkan walaupun tidak konsisten dari tiap/tiap periodenya. 6(