I.
I.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pema Pemanfa nfaat atan an limbah limbah peng pengol olah ahan an kelap kelapaa beru berupa pa air air kela kelapa pa meru merupa paka kan n cara cara mengop mengoptim timalka alkan n pemanf pemanfaata aatan n buah buah kelapa kelapa..
Limbah Limbah air kelapa kelapa cukup cukup baik baik
diguna digunakan kan untuk untuk substra substratt pembua pembuatan tan Nata de Coco.
Pemanf Pemanfaata aatan n limbah limbah air
kelapa untuk pembuatan Nata de Coco merupakan upaya pemanfaatan limbah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Dalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang bisa dimanfaatkan bakteri penghasil Nata de Coco. Nutrisi yang terkandung dalam air kelapa antara lain : gula sukrosa 1,!", sumber mineral yang yang bera beraga gam m
anta antara ra lain lain #agn #agnes esiu ium m
sert sertaa
adan adany ya
fakt faktor or pend penduk ukun ung g
pertumbuhan $ growth promoting factor %, % , meru merupak pakan an senya senya&a &a yang yang mamp mampu u meningkatkan pertumbuhan bakteri penghasil nata $ Acetobacter xylinum%. xylinum%.
'dan 'danya ya gula gula sukr sukros osaa dalam dalam air kelap kelapaa akan akan dima dimanfa nfaat atka kan n oleh oleh Acetobacter xylinum sebaga sebagaii sumber sumber energi energi,, maupun maupun sumber sumber karbon karbon untuk untuk memben membentuk tuk senya&a metabolit diantaranya adalah selulosa yang membentuk Nata de Coco. (enya&a (enya&a pening peningkat kat pertum pertumbuh buhan an mikrob mikrobaa akan akan mening meningkat katkan kan pertum pertumbuh buhan an mikroba, sedangkan adanya mineral dalam substrat akan membantu meningkatkan akti)itas en*im kinase dalam metabolisme di dalam sel Acetobacter sel Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selulosa. Pembuatan olahan nata de coco dengan berbagai )ariasi rasa, rasa, termasuk termasuk rasa khas khas daerah daerah yang yang memanf memanfaatk aatkan an bahan bahan baku baku lokal lokal dapat dapat meningkatkan nilai ekonomis produk.
Di)ersifikasi olahan nata de coco telah dilakukan oleh +PP -a&a engah engah di Desa Petanahan, ecamatan Petanahan, abupaten ebumen. Nata de coco dengan berbagai rasa yang menonjolkan khas daerah, dilakukan dengan menggunakan bahan perasa alami yang berasal/mudah didapat di lokasi, yaitu rasa rempah secang, jahe, gula asam dan rasa jeruk. Proses pembuatan nata de coco dengan
rasa khas daerah pada prinsipnya sama dengan pembuatan nata de coco biasa, namun perlu dilakukan proses lanjut. Nata de Coco direbus dalam air bergula, dan ditambahkan dengan aneka rasa sesuai selera. 0ntuk rasa rempah secang dan -ahe, sebelum nata de coco dimasukkan, air rasa rempah secang dan jahe tersebut disaring terlebih dahulu.
I.2.
Rumusan Masalah
eberadaan limbah cair yang dihasilkan dinilai mengancam keberadaan lingkungan. leh karena itu, limbah yang dihasilkan perlu diadakan proses lebih lanjut agar lebih bermanfaat.
I.3. Tujuan 1. #engetahui pengertian dan karakteristik dari Nata De Coco . #engurangi permasalahan lingkungan yang timbul akibat proses industri. 2. #emberikan informasi mengenai proses fermentasi Nata De Coco. I..
Met!"e Penul#san
Pada pembuatan laporan 3ekayasa +ioteknologi ini metode penulisan yang digunakan penulis adalah dengan studi literatur.
II.
II.1.
TIN$AUAN PU%TA&A
B#!tekn!l!g#
+ioteknologi secara harafiah terdiri dua kata yakni bio dan teknologi. +io mengandung arti hidup, sedang teknologi adalah cara untuk merubah bahan baku menjadi suatu produk. Dari arti dua kata tersebut, pengertian bioteknologi akan menjadi terlalu luas, sehingga perlu dirumuskan pengertian yang lebih sempit. iap4tiap negara mempunyai definisi masing4masing mengenai bioteknologi, yang menyatakan corak dan lingkungan kegiatan yang dikaitkan dengan kepentingan dan tujuan yang ingin dicapai dengan kegitan bioteknologi di negara yang bersangkutan.
Lee $ 15!2 % menyatakan pentingnya definisi yang seragam tentang bioteknologi agar terdapat pandangan yang sama dalam mendiskusikan masalah bioteknologi baik dalam skala nasional maupun internasional. +atasan umum yang diusulkan untuk negara anggota rganisasi 0ntuk erjasama dan Pengembangan 6konomi $ 6CD 7 Organization for Economic Cooperation and Development % adalah batasan yang didefinisikan oleh +ull dkk. $ 15! % yakni : 8 Bioteknologi merupakan penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk menyediakan barang dan asa 8
'gen biologi +ahan baku 4444444444444444444444444444 Produk $ barang dan jasa %
+ahan yang dimaksud definisi diatas meliputi semua bahan organik. (edang yang dimaksud agen biologi ialah katalisator4katalisator biologi dengan kisaran yang luas, tetapi ditekankan pada mikroorganisme beren*im dan sel he&an/tumbuhan. Pengertian bahan dan jasa meliputi produk industri yang berupa pangan, minuman, obat, senya&a biokimia dan peniadaan pengaruh logam dalam mengolah limbah industri dan rumah tangga.
Penerapan bioteknologi telah dilakukan sejak *aman prasejarah, antara lain untuk menghasilkan minuman alkohol dan menga&etkan daging. Dari minuman beralkohol, anggur mungkin merupakan produk bioteknologi tertua, kemudian disusul oleh bir dan roti. Produk penting lain yang berasal dari proses bioteknologi tradisional adalah keju, yogurt, kecap dan sebagainya.
+ioteknologi tradisional berjalan sampai tahun 1!9, setelah Pasteur menemukan bah&a fermentasi merupakan proses yang dilakukan oleh mikroorganisme hidup $ Lee, 15!2 %. Produk fermentasi mikroorganisme antara lain adalah tembakau, the dan cokelat.
(ekitar tahun 15;, proses fermentasi yang dilakukan oleh
mikroorganisme mulai digunakan untuk memproduksi *at4*at seperti aseton, butanol, ethanol dan gliserin.
Produksi penisilin oloeh jamur Penicillium notatum berkembang pesat setelah Perang Dunia == dan diikuti peningkatan penelitian mikroorganisme lain yang dapat mengahsilkan antibiotika dan *at4*at lain seperti )itamin, steroid, en*ym dan asam amino. Perkembangan yang pesat di bidang biologi molekular dan biologi selular menjadi dasar ilmiah utama untuk perkembangan teknologiu mukhtakir. eknologi en*ym dan rekayasa genetika mengantarkan ke suatu biuoteknologi dimensi baru. Penemuan rekayasa genetika melalui teknologi rekombinan DN' $ deo>yribose nucleic acid 7 asam deoksiribonukleat % merupakan a&al terjadinya perkembangan dan ketenaran bioteknologi yang demikian pesat pada saat ini :
?enetika
#ikrobiologi
imia/biokimia
6lektronik
=lmu Pangan
Bioteknol
3ekayasa
3ekayasa
+iokimia
eknologi Pangan 3ekayasa imia
3ekayasa #ekanik
?ambar 1 : =nterdisiplin +ioteknologi $ @iggins dkk %
Produk bioteknologi dapat dibagi menjadi dua golongan besar , yaitu : 1. (enya&a kimia yang dibuat oleh mikroorganisme hasil rekayasa genetik . #ikroorganisme hasil rekayasa geneteik itu sendiri
(edang senya&a yang merupakan produk bioteknologi dapat dibedakan dalam : 1. (enya&a yang belum pernah ditemukan sebelumnya . (enya&a langka yang jarang tersedia secara luas dalam jumlah besar 2. (enya&a yang sekarang telah diproduksi dengan harga yang lebih murah (enya&a4senya&a produk bioteknologi biasanya dibuat melalui proses fermentasi, oleh sebab itu rancangan alat fermentasi yang lebih hemat bersama dengan teknik produksi yang sempurna merupakan hal4hal yang harus mendapat perhatian utama dalam industri. Proses yang sempurna dan galur mikroba yang tepat akan meninbgkatkan produksi dalam industri fermentasi senya&a organik. II.2.
M#kr!!rgan#sme "alam B#!tekn!l!g#
+anyak jenis mikroorganisme yang telah dimanfaatkan di bidang bioteknologi. #ikroorganisme yang digunakan dalam bidang bioteknologi pangan umumnya merupakan kultur campuran yang diperoleh dari bahan baku ataupun lingkungan yang sring tidak teridentifikasi, yang membuat tidak terjaminnya mutu produk.
leh karena itu penggunaan kultur mikroba hasil penelitian dianjurkan untuk menunjang penjaminan mutu produk.
#ikroba yang sering digunakan dalam
bidang bioteknologi pangan adalah bakteri, khamir dan jamur
Contoh produk bioteknologi pangan dan mikroba yang digunakan Pr!"uk 3oti, bir , &ine
M#kr!'a !accharomyces cerevisiae
Aogurt, probiotik
+akteri asam laktat
ecap
Aspergillus oryzae
empe
"hizopus sp
ape
!accharomyces
'sam cuka
Acetobacter aceti
'sam sitrat
Aspergillus niger
'sam laktat
#actobacillus delbrueckii
Nata
Acetobacillus xylinum
'car, asinan
+akteri asam laktat
Perubahan sifat +iologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan Blahirnya
organisme
baruB
produk bioteknologi dengan sifat4sifat
yang
menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain : a. -agung resisten hama serangga b. apas resisten hama serangga c. Pepaya resisten )irus d. 6n*im pemacu produksi susu pada sapi e. Padi mengandung )itamin ' f. Pisang mengandung )aksin hepatitis
II.3.
Nata De (!)!
Nata de Coco adalah nama yang mula4mula dikenal di
ylinum. Nata de Coco merupakan makanan olahan dari sari kelapa ini mulai diperkenalkan di =ndonesia sekitar tahun 15!. ata Nata diduga
berasal dari bahasa (panyol, yaitu Nadar yang berarti berengan. Dugaan lain, kata ini berasal dari bahasa Latin 8nature artinya terapung. (edangkan menurut 3ony Palungkun $;;1% Nata berasal dari bahasa (panyol yang berarti krim $cream%. -adi Nata de Coco adalah krim yang berasal dari air kelapa.
?ambar Nata de Coco
Nata de Coco adalah bahan padat seperti agar4agar tapi lebih kenyal atau seperti kolang4kaling, tetapi lembek, ber&arna putih transparan. (ejenis makanan penyegar atau pencuci mulut dan dapat dicampur ke dalam eskrim, fruit coctail, yoghurt dan sebagainya. alau produk ini belum diekspor, pasaran domestiknya cukup baik. (aat ini Nata de Coco sudah banyak dijual di toko serba ada maupun toko4toko lain di kota besar, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat Nata de Coco menjadi salam satu komoditi eksport mengikuti jejak produk4produk olahan kelapa lainnya.
III.
PEMBAHA%AN
III.1. Pr!"uk *lahan &ela+a
'ir kelapa adalah bahan baku utama pembuatan Nata de Coco, sebaliknya air kelapa yang digunakan berasal dari buah kelapa hijau yang matang. 'ir kelapa yang digunakan harus murni tidak bercampur dengan air maupun kotoran, namun tidak harus selalu dalam keadaan segar $air kelapa baru%.
+uktinya air kelapa yang telah disimpan selama dua hari renalemannya $persentasi Nata yang diperoleh dibandingkan dengan air kelapa yang digunakan% justru lebih tinggi $9.;1"% dari air kelapa segar. Nata termasuk produk hasil fermentasi, biang yang digunakan adalah bakteri 'cetobacter >ylinum jika ditumbuhkan di media cair yang mengandung gula $seperti air kelapa%, bakteri ini akan menghasilkan asam cuka atau asam asetat dan lapisan putih yang terapung4 apung di permukaan cari tersebut. +akteri ini membentuk masa yang kokoh dan dapat mencapai ketebalan beberapa centimeter. +akteri ini sendiri terperangkap dalam masa yang dibuatnya. #enurut Prati&i et al., ;;E adapun pembentukan asam cuka oleh bakteri 'cetobacter >ylinum adalah sebagai berikut:
Pembuatan Nata de Coco yaitu pemanfaatan sumber gula sebagai sumber tenaga, sebagian gula disintetis menjadi selulosa atau Nata, sebagian gula diuraikan menjadi asam cuka yang menurunkan derajat keasaman $p@% medium sampai 2.; F .9 sehingga medium semakin asam. 0ntuk dapat menghasilkan masa yang kokoh, kenyal, tebal putih, dan tembus pandang, diperlukan suhu inkubasi $pemeraman% komposisi, dan derajat keasaman $p@% media.
III.2. A)et!'a)ter ,-l#num
+akteri pembentuk Nata adalah 'cetobacter >ylinum yang termasuk genus 'cetobacter yang mempunyai ciri antara lain berbentuk batang, gram negatif, bersifat aerobik dan merupakan asam asetat.
?ambar Acetobacter xylinum 'dapun klasifikasi dari 'cetobacter >ylinum adalah: Di)isi : Protophyta Class : (chi*omycetes rdo : Pseudomonadales
'cetobacter >ylinum ini memiliki sifat yang unik, yaitu bila ditambahkan pada medium gula akan membentuk suatu polisakarida yang dikenal dengan 8(elulosa ekstraselluler. (elain itu mempunyai akti)itas oksidasi lanjutan atau 8o)er o>ydi*er, yaitu mampu mengoksidasi lebih lanjut asam asetat menjadi C dan @. +akteri adalah mikroorganisme bersel tunggal, yang tidak terlihat oleh mata, tetapi dengan bantuan mikroskop, mikroorganisme tersebut akan tampak, ukuran bakteri berkisar antara panjang ;.9 F 1; G dan lebar ;.9 F .9 G tergantung dari jenisnya $G 7 1 mikron 7 ;.;;1 mm%. +akteri hidup secara tradisional kosmopolit baik di udara, tanah, air, bahan makanan, tubuh manusia, dan tumbuhan.
Hariasi bentuk bakteri atau koloni bakteri dipengaruhi oleh arah pembelahan, umur dan syarat pertumbuhan tertentu, misalnya makanan, suhu dan keadaan yang tidak menguntungkan bagi bakteri, bentuk bakteri terdiri dariI bakteri batang $silindris%, bentuk bulat $kokus%, bentuk spiral $spirilum%. (edangkan struktur sel bakteri ada flagella, dinding sel, membran sel, kapsul, DN' pada daerah nukleus dan ribosom $Prati&i et al., ;;E%.
III.3. &ar'!h#"rat N#tr!gen "an Asam (uka
'ir kelapa yang digunakan dalam proses fermentasi harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan untuk menghasilkan nata yang baik. 'ir kelapa harus berasal dari kelapa yang telah matang, tidak terlalu muda atau tua. (ebelum dimasukkan biakan bakteri nata de coco, ditambahkan karbohidrat, nitrogen dan asam cuka untuk menunjang kehidupan bakteri ini. (enya&a hidrat arang yang digunakan adalah senya&a sederhana yang terdiri dari sukrosa, fruktosa, maltosa dan manosa. (ukrosa merupakan senya&a yang paling baik bagi pertumbuhan bakteri 'cetobacter >ylinum.
Nitrogen yang ditambahkan ke dalam air kelapa berasal dari nitrogen organik seperti protein dan ragi. Namun, dapat juga menggunakan nitrogen non organik seperti urea, amonium sulfat J$N@E%(EK dan ammonium fosfat $N@E%2PE. -ika dibandingkan dengan nitrogen organik, biaya penggunaan nitrogen non organik lebih murah dan kualitasnya pun cukup baik. +ahkan amonium sulfat sangat baik dijadikan bahan tambahan pembuat nata de coco karena harganya sangat ekonomis, mudah larut dalam larutan lain dan sangat selektif terhadap pertumbuhan mikroba lain
'sam cuka atau asam asetat yang ditambahkan dalam air kelapa berfungsi untuk mengurangi atau meningkatkan derajat keasaman. -enis asam cuka yang paling baik untuk menghasilkan nata yang berkualitas adalah asam asetat glacial dengan konsentrasi keasaman sebesar 55,!". 'sam asetat dengan konsentrasi keasaman
yang lebih rendah dari asam asetat glacial dapat pula digunakan dalam proses fermentasi ini, namun dibutuhkan dalam jumlah yang banyak guna memenuhi derajat keasaman yang dibutuhkan bakteri nata de coco.
III.. Pr!ses Pem'uatan Nata De (!)!
Nata dapat dibuat dari bahan baku air kelapa, dan limbah cair pengolahan tahu $&hey tahu%. Nata yang dibuat dari air kelapa disebut dengan nata de coco, dan yang dari &hey tahu disebut dengan nata de soya. +entuk, &arna, tekstur dan rasa kedua jenis nata tersebut tidak berbeda. Pembuatan nata tidak sulit, dan biaya yang dibutuhkan juga tidak banyak.
0saha pembuatan nata ini merupakan
alternatif usaha yang cukup menjanjikan $prospektif%.
ylinum. ylinum. +iakan murni ini harus dipelihara sehingga dapat digunakan setiap saat diperlukan. Pemeliharan tersebut meliputi: a. Penyimpanan Proses penyimpanan sehingga dalam jangka &aktu yang cukup lama )iabilitas $kemampuan hidup% mikroba tetap dapat dipertahankan. ylinum biasanya disimpan pada agar miring yang terbuat dari media @assid dan +arker yang dimodifikasi dengan komposisi sebagai berikut : ?lukosa $1;; gram%, ekstrak khamir $,9 gram%, @PE $9 gram%, $N@E%(E $;,M gram%, #g(E $;, gram%, agar $1! gram% dan air kelapa $1 liter%. Pada agar miring dengan suhu penyimpanan E4C, mikroba ini dapat disimpan selama 24E minggu. b. Penyegaran Penyegaran kembali mikroba yang telah disimpan sehingga terjadi pemulihan )iabilitas dan mikroba dapat disiapkan sebagai inokulum fermentasi. (etiap 2 atau E minggu, biakan '. >ylinum harus dipindahkan kembali pada agar miring baru. (etelah 2 kali penyegaran, kemurnian biakan harus diuji dengan melakukan isolasi biakan pada agar ca&an.
'danya koloni asing pada permukaan ca&an menunjukkan bah&a kontaminasi
telah
terkontaminasi,
terjadi. +iakan pada
harus
diisolasi dan
agar miring
dimurnikan
yang
kembali
telah
sebelum
disegarkan. . Pembuatan (tarter. (tarter adalah populasi mikroba dalam jumlah dan kondisi fisiologis yang siap diinokulasikan pada media fermentasi. #ikroba pada starter tumbuh dengan cepat dan fermentasi segera terjadi. #edia starter biasanya identik dengan media fermentasi. #edia ini diinokulasi dengan biakan murni dari agar miring yang masih segar $umur M hari%. (tarter baru dapat digunakan M hari setelah diinokulasi dengan biakan murni. Pada permukaan starter akan tumbuh mikroba membentuk lapisan tipis ber&arna putih. Lapisan ini disebut dengan nata.
(emakin lama lapisan ini akan semakin tebal sehingga ketebalannya mencapai 1,9 cm. (tarter yang telah berumur 5 hari $dihitung setelah diinokulasi dengan biakan murni% tidak dianjurkan digunakan lagi karena kondisi fisiologis mikroba tidak optimum bagi fermentasi, dan tingkat kontaminasi mungkin sudah cukup tinggi. Holume starter disesuaikan dengan )olume media fermentasi yang akan disiapkan. Dianjurkan )olume starter tidak kurang dari 9" )olume media yang akan difermentasi menjadi nata. Pemakaian starter yang terlalu banyak tidak dianjurkan karenatidak ekonomis.
2.
permukaan nata mengalami kerusakan oleh mikroba pencemar. Nata berupa lapisan putih seperti agar. Lapisan ini adalah massa mikroba berkapsul dari selulosa. Lapisan nata mengandung sisa media yang sangat masam. 3asa dan bau masam tersebut dapat dihilangkan dengan perendaman dan perebusan dengan air bersih. E. +ahan a. Penyiapan biakan murni. 4 +iakan murni '.>ylinum 4 ?lukosa $1;; gram% 4 6kstrak khamir $9 gram 4 @PE $9gram% 4 $N@E%(E $;,M gram% 4 #g(E $;, gram% 4 'gar $1! gram% 4 'ir kelapa $1 liter% 4 'sam 'setat 9 " untuk mengatur p@ menjadi 24E b. Pembuatan (tarter 4 +iakan murni '.>ylinum 4 ?ulkosa 1;; gram 4 0rea 9 gram 4 'ir kelapa 1 liter 4 'sam 'setat 9 " untuk 9" untuk mengatur p@ menjadi 24E c.
4 abung reaksi dan kapas. 4 -arum ose 4 otak inokulasi 4 Lampu spritus 4 ?elas piala 4 ompor 4 otak inkubasi 4 Lemari pendingin $kulkas% 4 imbangan 4 p@ meter b. Pembuatan (tarter. 4 +otol bermulut lebar 4 ertas. 4 3uang inkubasi 4 adah perebus media 4 imbangan 4 p@ meter. c.
d. Pemanenan @asil 4 adah perendam dan perebus 4 Pemotong nata. M. Cara Pembuatan 1. Penyiapan biakan murni.
a. 'gar $1941! gram% dimasukkan ke dalam 9;; ml air kelapa, kemudian dipanaskan sampai larut. (etelah itu tambahkan ekstrak ragi $9 gram% dan diaduk sampai larut $larutan a% b. ?ula $9 gram% dan asam asetat $19 ml% dimasukkan ke dalam 9;; ml air kelapa segar yang lain dan diaduk sampai gula larut $larutan b% c. Larutan $a% sebanyak 24E ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian tutup dengan kapas. Larutan $b% 24E ml juga dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang lain, kemudian ditutup dengan kapas. #asing4 masing disterilkan pada suhu 11C selama ; menit. d. (etelah selesai sterilisasi dan larutan tidak terlalu panas lagi, larutan $a% dituangkan ke larutan $b% secara aseptis. (etelah itu 1 tabung berisi larutan b diletakkan secara miring utnuk membuat agar miring dan ditunggu sampai agar mengeras. e. =nokulum 'cetobacter >ylinum diinokulasikan pada agar miring diatas. emudian diinkubasikan pada suhu kamar atau pada suhu 2;C sampai tampak pertumbuhan bakteri serupa keloid mengkilat dan bening pada permukaan agar miring.
. Pembuatan (tarter. a. 'ir kelapa diendapkan, kemudian disaring dengan beberapa lapis kain kassa, kemudian dipanaskan sampai mendidih dengan api besar sambil diaduk4aduk. (etelah mendidih, ditambahkan $a% asam asetat glasial $1;4 ; ml asam asetat untuk setiap 1 liter air kelapa%, dan gula $941;;,; gram gula untuk tiap 1 liter air kelapa% campuran ini diaduk sampai gula larut. b. 0rea $sebanyak 2 gram urea untuk setiap 1 liter air kelapa asam bergula yang disiapkan pada no.1 diatas% dilarutkan di dalam sedikit air kelapa $(etiap 1 gram urea membutuhkan ; ml air kelapa%. Larutan ini dididihkan, kemudian dituangkan ke dalam air kelapa asam bergula. c. etika masih panas, media dipindahkan ke dalam beberapa botol bermulut lebar, masing4masing sebanyak ;; ml. +otol ditutup dengan kapas steril. (etelah dingin, ditambahkan E ml suspensi mikroba. (etelah itu, media diinkubasi pada suhu kamar selama M4! hari $sampai terbentuk lapisan putih pada permukaan media%.
2.
starter
$setiap
1
liter
media
nata
membutuhkan 9;41;; ml starter%, kemudian dipindahkan ke dalam &adah4 &adah fermentasi dengan ketinggian media E cm. adah ditutup dengan kertas yang telah dipanaskan di dalam o)en pada suhu 1E;C selama jam. adah berisi media ini disimpan di raung fermentasi selama 1419 hari sampai terbentuk lapisan nata yang cukup tebal $1,9 F ,; cm%. d. Panen dan Pencucian. Lapisan nata diangkat, kemudian dicuci dengan air bersih. (etelah itu nata direndam di dalam air mengalir atau air yang diganti ganti denan air segar selama 2 hari. (etelah itu nata dipotong4potong dengan panjang 1,9 dan lebar 1,9 cm. Potongan nata direbus 941; menit, kemudian dicuci dan direbus lagi selama 1; menit. @al ini diulangi sampai nata tidak berbau dan berasa asam lagi. e. Pembotolan Pembuatan sirup. ?ula yang putih bersih dilarutkan ke dalam air $setiap • kg gula dilarutkan ke dalam E liter air bersih%, kemudian ditambahkan )anilie $secukupnya% danben*oat $1 gram untuk setiap liter larutan gula%. •
Larutan sirup ini direbus sampai mendidih selama 2; menit. Pengemasan. Nata yang masih panas segera dimasukkan ke dalam sirup, kemudian didinginkan sampai suam4suam kuku. (etelah itu nata dikemas
di dalam kantong plastik rangkap dua, atau di dalam gelas plastik dan kemasan ditutup dengan rapat $kantong plastik diikat dengan karet, dan gelas plastik di seal%