tentang aggaran bahan baku dan contoh-contohnyaFull description
Pengertian Bahan BakuFull description
indomie
standarisasi bahan baku obat herbalFull description
Full description
analisis farmasiDeskripsi lengkap
dataquuuDeskripsi lengkap
SOP Penerimaan Bahan BakuFull description
Full description
penganggaran bahan baku di perusahaan manufaktur.Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
SSSSDeskripsi lengkap
OBADeskripsi lengkap
Laporan Kerja PraktekDeskripsi lengkap
A Bah Bahan an Bak Baku u Pemb Pembuat uatan an Det Deter erje jen n
1
Bahan Aktif Bahan aktif ini harus ada dalam pembuatan deterjen karena merupakan bahan inti dari deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium laur yl ether sulfat (SLES). SLES ini dikenal ataupun ultra SLES. Bahan ini berfungsi dalam meningkatkan daya bersih saat digunakan bahan dengan beberapa nama dagang dengan nama te!apone cottoclarin aktif ini mempunyai busa banyak dan berbentuk gel translucent (pasta). Selain SLES bahan aktif dari sabun bubuk adala adalah h garam garam Line Linear ar Alkyl lkyl Ben" Ben"en enee Sulf Sulfon onat at (LAS (LAS) ) bent bentuk ukny nyaa gel# gel#pa pasta sta ber$arna kuning muda. %ungsi LAS sama seperti <ra SLES sebagai bahan pembersih utama pembuatan Sabun Bubuk dengan LAS maka sabun bubuk akan lebih mudah dibilas# kesat
'
Baha Bahan n pen penam amba bah h ol olum umee pro produ duks ksii alam penggunannya bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keselur keseluruha uhan n bahan bahan baku. baku. *ember *emberian ian bahan bahan pengis pengisii ini dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk memperbesar memperbesar atau memperbanya memperbanyak k olume. olume. Bahan penambah olume olume produksi produksi disini menggunakan Sodium Sulfat (+a'S,-).
Bahan penunjan jang /ita dapat menggunakan bahan penunjang yakni soda abu (+a'0,) yang yang berb berben entu tuk k
serb serbuk uk puti putih. h. Baha Bahan n
penu penunj njan ang g
ini ini
berf berfun ungs gsii
seba sebaga gaii
mening meningkat katkan kan daya daya bersih bersih.. /ebera /eberadaan daan bahan bahan ini dalam dalam deterje deterjen n tidak tidak boleh boleh terlalu banyak sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah S** (sodium tripoly posphate) yang dapat menyuburkan tanaman hal 2ni dapat dibuktikan dengan menyiramkan air bekas cucian ke tanaman maka tanaman tersebut akan menjadi subur. 3al ini
disebabkan oleh kandungan fosfat yang merupakan salah satu unsur dalam jenis pupuk tertentu. -
Bahan ambahan (aditif) Aditif berfungsi mencegah kotoran kembali ke pakaian (anti redeposisi) bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada didalam pembuatan deterjen. Salah satu contoh bahan tambahan ini adalah En"ym A4 yang berbentuk serbuk putih.
5
Bahan *e$angi# Bibit *arfum Salah satu keuntunagn keberadaan bahan pe$angi ini adalah bah$a suatu deterjen dengan kualitas baik 3arum akan disukai konsumen. *arfum biasa dipakai untuk deterjen berbentuk cair kekuning6kuningan. *emilihan parfum ini sangat penting karena biasanya konsumen selalu merasakan dulu $angi dari barang yang akan dibeli baru mencoba untuk memakai produk tersebut.
7
Bahan ambahan untuk membuat sabun dengan kulitas yang istime$a8 a
*rotease8 *embersih noda yang membandel disebabkan oleh protein seperti darah kecap susu saos dll. engan ditambah *rotease maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang disebabkan protein seperti darah makanan bayi susu saos kecap dll yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. osis *emakaian '619:.
E!trableach 8 &ntuk ;emutihkan 0ucian yang khusus ber$arna putih pemakiannya 619:
d
Lipo"yme8 *embersih noda yang disebabkan oleh minyak lemak < gemuk. engan ditambah lypo"yme maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang
mengandung minyak lemak ataupun gemuk yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. osis pemakaian '619:.
+amun pada umumnya deterjen yang diproduksi mengandung bahan6bahan kimia berikut ini yaitu 8 a
Surfaktan Surfaktan ( surface active agent ) merupakan "at aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan meningkatkan daya pembasahan air sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi mengendorkan dan mengangkat kotoran dari kain dan mensuspensikan kotoran yang telah terlepas. Secara garis besar terdapat empat kategori surfaktan yaitu8
Builder Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon6aktifkan mineral penyebab kesadahan air. •
%osfat 8 Sodium ri *oly *hosphate (S**) =aram posfat digunakan sebagai pembina (builder ) dalam detergen dimana ia memberikan perlembutan air (water softening ) kealkalian dan penghilangan kotoran serta penyebaran (dispersion). >uga sebagai bahan bantu pada proses terbaik semasa
pembuatan detergen seperti penyerapan surfaktan cair dan pengikatan air bebas. %osfat yang paling la"im digunakan dalam aplikasi detergen adalah garam sodium dan potassium pirofosfat dan tripolifosfat.
%iller Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci tetapi menambah kuantitas. 0ontohnya adalah sodium karbonat. Sodium karbonat merupakan bahan deterjen multifungsi. iantaranya adalah untuk kekerasan air (melalui pemendakan) sumber kealkalian pengisi ( filler ) pemba$a dan bahan bantu pengaglomeratan (agglomeration) untuk serbuk.
d
Aditif Aditif adalah bahan suplemen # tambahan untuk membuat produk lebih menarik misalnya pe$angi pelarut pemutih pe$arna dst tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Addities ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. 0ontoh 8En"im Boraks Sodium klorida 0arbo!y ;ethyl 0ellulose (0;0).