PENGANTAR PENGANTAR SISITEM POLITIK DAVID EASTON DAN GABRIEL ABRAHAM ALMOND
Pengertian sistem politik menurut David Easton masih memegang posisi kunci kunci dalam studi politik politik negara. negara. Pengert Pengertian ian struktur struktural al fungsiona fungsionall dari Gabrie Gabriell Almond Almond mempe mempert rtaja ajam m konsep onsep David David Easton Easton terseb tersebut. ut. Sis Sistem tem adalah adalah kesatua esatuan n sepera seperangk ngkat at strukt struktur ur yang yang memil memiliki iki fungsi fungsi masin masinggmasin masing g yang yang bekerj bekerja a untuk untuk menca mencapai pai tujuan tujuan terten tertentu. tu. Sis Sistem tem politi politik k adalah kesatuan kolektivitas! seperangkat struktur politik yang memiliki fungsi masing-masing yang bekerja untuk mencapai tujuan suatu negara. Pende Pendeka katan tan sis sistem tem politi politik k dituju ditujuka kan n untuk untuk memb memberi eri penjel penjelasa asan n yang yang bersif bersifat at ilmiah ilmiah terhad terhadap ap fenom fenomena ena politi politik. k. Pendek endekata atan n sis sistem tem politi politik k dimaks dimaksudk udkan an juga juga untuk untuk mengg menggant antika ikan n pendek pendekata atan n klasi klasik k ilmu ilmu politi politik k yang yang hany hanya a menga engand ndal alk kan anal analis isis is pada pada nega negara ra dan dan keku ekuasaa asaan. n. Pendekatan sistem politik diinspirasikan oleh sistem yang berjalan pada makhluk hidup dari disiplin biologi!. Dalam pendekatan sistem politik, masyarakat adalah konsep induk oleh sebab sistem politik hanya hanya merupa merupakan kan salah salah satu dari dari struktu strukturr yang yang memban membangun gun masyarak masyarakat at seperti seperti sistem sistem ekonomi, ekonomi, sistem sosial dan budaya, budaya, sistem kepercayaan kepercayaan dan lain sebagainya. sebagainya. Sistem politik sendiri merupakan abstraksi (realitas yang diangkat ke alam konsep) seputar pendistribusian nilai di tengah masyarakat.
Seperti telah dijelaskan" masyarakat tidak hanya terdiri atas satu struktur misalnya sistem politik saja!" melainkan terdiri atas multi struktur. struktur. Sistem yang biasanya dipelajari kinerjanya adalah sistem politik" sistem ekonomi" sistem agama" sistem sosial" atau sistem budaya-psikologi. Dari aneka jenis sistem yang berbeda tersebut" ada persamaan maupun perbedaan. Perbedaan berlingkup pada dimensi ontologis hal yang dikaji! sementara persamaan berlingkup pada variabel-variabel konsep yang diukur! yang biasanya sama antara satu sistem dengan lainnya. #ntuk #ntuk mema memaham hamii sis sistem tem politi politik k $ndone $ndonesia sia"" layakn layaknya ya kita kita mema memaham hamii sistem sis tem-si -siste stem m lain" lain" maka maka harus harus kita kita ketah ketahui ui bebera beberapa pa variab variabel el kunci kunci.. %ariabel-variabel kunci dalam memahami sebuah sistem adalah adalah struktur " fungsi" fungsi" aktor " nilai" nilai" norma" norma" tujuan" tujuan" input " output " respon" respon" dan umpan balik . Struktur adal adalah ah lem lembaga baga poli politi tik k yang yang memil emilik ikii keabs eabsah ahan an dala dalam m menjalankan suatu fungsi sistem politik. Dalam konteks negara sistem politik! misal dari struktur ini struktur input " proses" proses" dan output . Struktur inpu inputt bert bertin inda dak k sela selak ku pema pemaso sok k komod omodit itas as ke dala dalam m sist sistem em poli politi tik" k" stru strukt ktur ur pros proses es bert bertug ugas as mengo engola lah h masuk asukan an dari dari stru strukt ktur ur inpu input" t" sementara struktur output bertindak selaku mekanisme pengeluarannya. &al ini ini mirip irip den dengan organis anism me yang ang membu embuttuhk uhkan makan akanan an"" pencernaan" dan metabolisme untuk tetap bertahan hidup.
Struktur Struktur input" proses proses dan output umumnya umumnya dijalanka dijalankan n oleh aktor-aktor yang yang dapat dapat dikate dikategor gorik ikan an menjad menjadii legisl legislati atif" f" eksek eksekuti utif" f" dan yudik yudikati atiff. 'etig etiga a akto aktorr ini ini menj menjal alan ank kan tuga tugas s kolek olekti tiff yang yang dise disebu butt seba sebaga gaii pemerintah government). government). (amun" (amun" setiap aktor aktor yang me)akili me)akili struktur struktur haru harus s memi memili liki ki fung fungsi si yang yang berb berbed edaa-be beda da** +idak idak bole boleh h su suat atu u fung fungsi si dijalanka dijalankan n oleh struktur yang berbeda berbeda karena karena akan akan menimbul menimbulkan kan konik kepen epenti ting ngan an.. $ni $ni pun pun meru merupa paka kan n dasa dasarr dari dari disu disusu sunn nnya ya konse onsep p Trias Politika pemisahan Politika pemisahan kekuasaan! seperti digagas para pionirnya di masalah abad pencerahan seperti ,ohn ocke dan ontes/uieu. Nilai adalah Nilai adalah komoditas komoditas utama yang berusaha didistribusikan oleh strukturstrukturstruktur di setiap sistem politik yang )ujudnya adalah* 0! kekuasaan" 1! pen pendidi didik kan atau atau pen peneran erang gan2 an2 3! 3! kekay ekayaa aan2 n2 4! 4! keseh esehat atan an22 4! keterampilan2 keterampilan2 5! kasih sayang2 6! kejujuran dan keadilan2 7! keseganan" keseganan" respe respek.8 k.809 09 (ilai(ilai-nil nilai ai terseb tersebut ut diasum diasumsik sikan an dalam dalam kondisi ondisi yang yang tidak tidak merata merata perseb persebara aranny nnya a di masya masyarak rakat at sehing sehingga ga perlu perlu campur campur tangan tangan struktur-struktur yang punya ke)enangan otoritas! untuk mendistribusikannya pada elemen-elemen masyarakat yang seharusnya menikmati. Struktur yang menyelenggarakan pengalokasian nilai ini" bagi Easton Easton"" tidak tidak dapat dapat dis disera erahk hkan an kepad kepada a lembag lembaga a yang yang tidak tidak memil memiliki iki otoritas* &aruslah negara dan pemerintah sebagai aktornya. Norma adalah adalah peratu peraturan ran"" tertul tertulis is maupu maupun n tidak" tidak" yang yang menga mengatur tur tata tata hubu hubung ngan an ant antar aktor di dala dalam m sist sistem em poli politi tik. k. (or (orma ini ini teru teruta tama ma dikodi dikodi:k :kasi asi di dalam dalam konstit onstitusi usi undan undang-u g-unda ndang ng dasar! dasar! suatu suatu negara negara.. Setiap konstitusi memiliki rincian kekuasaan yang dimiliki struktur input" prose proses" s" dan outpu output. t. 'onsti onstitus tusii juga juga memu memuat at meka mekanis nisme me pengelo pengelolaa laan n kon;i on;ik k anta antarr akto aktorr-akt -aktor or poli politi tik k di saat saat menj menjal alan ank kan fung fungsi siny nya" a" dan dan menu menunj njuk uk akto aktorr sek sekal alig igus us!! lemb lembag aga a yang yang mem memilik ilikii otor otorit itas as dala dalan n penyel penyelesa esaik ikan an kon;i kon;ik. k. Setiap Setiap negara negara memil memiliki iki norma norma yang yang berlai berlainan nan sehing sehingga ga konsep onsep norma norma ini dapat dapat pula pula diguna digunaka kan n sebaga sebagaii param paramete eterr dalam melakukan perbandingan kerja sistem politik suatu negara dengan negara lain. Tujuan sistem sistem politik politik " sepe sepert rtii haln halnya ya nor norma" ma" juga juga ter terdapa dapatt di dala dalam m konst onstit itus usi. i. #mum #mumny nya" a" tuju tujuan an su suat atu u sist sistem em polit politik ik ter terdapa dapatt di dalam dalam muka mukadi dima mah h atau atau pembuk pembukaan aan konstit onstitusi usi suatu suatu negar negara. a. +ujuan ujuan sis sistem tem politik $ndonesia termaktub di dalam Pembukaan #ndang-undang Dasar (egara
Analis Analisis is menge mengenai nai kinerj kinerja a sis sistem tem politi politik k sering sering meruju merujuk k pada pada teoris teorisasi asi yang disusun oleh David Easton. #raian Easton mengenai sistem politik kendati endati abstrak abstrak dan luas luas tetapi unggul dalam pencakupannya. Artinya" teori teori Easton Easton ini mampu mampu mengg menggamb ambark arkan an kinerj kinerja a sis sistem tem politi politik k hampir secara secara holistik holistik dan sebab itu sering disebut sebagai sebagai grand theor!. #raian Easton Easton juga juga bersif bersifat at siklis siklis"" dalam dalam arti arti sebaga sebagaii sebuah sebuah sis sistem tem"" sis sistem tem poli politi tik k dipa dipand ndan ang g seba sebaga gaii sebu sebuah ah orga organi nism sme e hidu hidup p yang mencuk mencukupi upi kebutuhan-kebutuhan hidupnya sendiri" mengalami input" proses" output" dan dikembalikan sebagai feedback kepada struktur input. Struktur input kemudian merespon dan kembali menjadi input ke dalam sistem politik. Demikian Demikian proses proses tersebut tersebut berjalan berput berputar ar selama sistem politik masih eksis. Pemikiran sistem politik Easton juga tidak terlepas dari pandangan umum ilmu sosial yang berkembang saat ia menyusun teorinya pada kurun 0=53 hingga hingga 0=65. 0=65. Era Era terseb tersebut ut di)ar di)arnai nai paradi paradigm gma a ilmu ilmu sosial sosial mainstream yang yang ber bercora corak k fung fungsi sion onal alis isme me.. Dalam Dalam fung fungsi sion onal alis isme me su suat atu u sist sistem em dianggap memiliki kecenderungan menciptakan ekuilibrium" adaptasi" dan integrasi dalam kerja struktur-strukturnya. ayaknya tubuh manusia > di mana organ tangan" kaki" kepala" perut" dan lainnya > sistem politik pun memiliki aneka struktur yang fungsi-fungsinya satu sama lain berbeda" saling bergantung" dan bekerja secara harmonis dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut. (amun (amun"" pendek pendekata atan n Easton Easton ini kuran kurang g sempur sempurna na untuk untuk diaplik diaplikasi asika kan n sebagai alat analisis sistem politik di dalam skala mikro" yang meliputi perilaku politik individu dan lembaga-lembaga yang tidak secara formal merepresentasikan suatu fungsi di dalam sistem politik. 'ekurangan ini lalu lalu dimo dimodi di:k :kas asii oleh oleh koleg olegan anya ya"" Gabr Gabrie iell Ab Abra raha ham m Almo Almond nd.. Almo Almond nd bersama bersama ,ames ,ames ?oleman! ?oleman! ini terutama terutama mengisi mengisi abstrakn abstraknya ya penjelasan penjelasan East Easton on meng mengen enai ai stru strukt ktur ur"" fung fungsi si"" kapab apabil ilit itas as peme pemeri rint ntah ah"" fung fungsi si pemeliharaan dan adaptasi" serta dimensi perilaku )arganegara dalam kehidup ehidupan an mikro mikro politik politik sehari-hari sistem politik. Almond tetap bekerja meng menggu guna nak kan skema besar sis sistem tem politi politik k Easton Easton"" tetapi tetapi melak melakuk ukan an pendalaman analisis atas level individual di dalam negara. Analis Anal isis is sist sistem em poli politi tik k $ndo $ndone nesi sia a di dala dalam m buk buku ini ini mengg enggun unak akan an bangun bangunan an teori teori Easton Easton sebaga sebagaii keran kerangk gka a makr makro o dan Almond Almond sebaga sebagaii kerangk erangka a mikro mikro.. 'eduany eduanya a akan akan diguna digunaka kan n secara secara kompl komplem ement entati atiff. 'omplementasi konsep Easton oleh Almond ini diantaranya telah ditulis secara baik dan sistematis oleh
harus harus mamp mampu u mensi mensiste stema matis tisasi asika kan n faktafakta-fak fakta ta kegiata egiatan n politik politik yang yang tercerai-berai ke dalam suatu penjelasan yang runtut dan tertata rapi. Easto aston n mend ende:ni e:nis sikan ikan poli politi tik k seb sebagai agai proses alokasi nilai dalam mas!araka mas!arakatt secara secara otoritati otoritatif f . 'ata seca secara ra otor otorit itat atif if membuat membuat konsep konsep sistem sis tem politik politik Easton Easton langsu langsung ng terhub terhubung ungan an dengan dengan negar negara.8 a.849 49 At Atas as de:nis de:nisii Easton Easton ini ichae ichaell Sa)ar Sa)ard d menyat menyatak akan an adanya adanya konse konseku kuens ensiikonsekuensi logis berikut*859 1. Bagi Easton Easton hanya ada satu satu otoritas otoritas yaitu yaitu otoritas otoritas negara; 2. eran eran dalam mekanism mekanismee output output (keputu (keputusan san dan tindakan) tindakan) bersi!at bersi!at eksklusi eksklusi!! yaitu yaitu hanya di tangan lembaga yang memiliki otoritas; ". Easto Easton n men menek ekan anka kan n pad padaa keputusan yang mengikat dari pemerintah, dan sebab itu# (a ( a) keputusan selalu dibuat oleh pemerintah yang legitimasinya bersumber dari konstitusi dan (b (b) $egitimasi keputusan oleh konstitusi dimaksudkan untuk menghindari chaos politik; dan %. Bagi Easton Easton sangat pentin penting g bagi negara untuk selalu beroperasi beroperasi secara secara legitimate. legitimate.
enu enuru rutt ?hil ?hilco cote te"" dala dalam m tuli tulisa sann nnya ya di The The Poli Politic tical al S!st S!stem em"" East Easton on mengemba mengembangk ngkan an empat empat asumsi asumsi anggapan anggapan dasar! dasar! mengenai mengenai perlunya perlunya suatu teori umum grand grand theor!) sebagai cara menjelaskan kinerja sistem politik" dan ?hilcote menyebutkan terdiri terdiri atas*869 1. &lmu &lmu penget pengetahu ahuan an memerlu memerlukan kan suatu konstruk konstruksi si untuk untuk mensist mensistemat ematisas isasika ikan n !akta' !akta' !akta yang ditemukan. 2. ara pengkai pengkai kehidupan kehidupan politik politik harus harus memandang memandang sistem sistem politik politik sebagai keseluru keseluruhan, han, bukan parsial. ". iset iset sistem sistem polit politik ik terdi terdiri ri atas atas dua enis enis data# data# data psikologis psikologis dan data situasional . Data psikologis terdiri terdiri atas atas karakt karakteris eristik tik person personal al serta serta moti*a moti*asi si para para partisi partisipan pan politik. Data situasional terdiri atas semua akti*itas yang muncul akibat pengaruh lingku lingkunga ngan. n. engar engaruh uh lingkun lingkungan gan ini muncul muncul dari lingku lingkunga ngan n !isik !isik (topog (topogra!i ra!i,, geogra geogra!is) !is),, lingku lingkunga ngan n organi organiss nonman nonmanusi usiaa (!lora, (!lora, !auna) !auna),, dan lingku lingkunga ngan n sosial sosial (rakyat, aksi dan reaksinya). %. Sistem politik harus (ketidakseimbangan).
dianggap
berada
dalam
suatu
disequilibrium
@akta cenderung tumpang-tindih dan semra%ut tanpa adanya identi:kasi. Dari Dari kondi ondisi si chaos ini" ini" ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n munc muncul ul seba sebaga gaii obor yang mene menera rang ngii kege kegela lapa pan n lalu lalu peneli peneliti ti dapat dapat melak melakuk ukan an klasi: klasi:ka kasi si secara secara lebi lebih h jela jelas. s. $lmu $lmu peng penget etah ahua uan n mela melak kukan ukan peme pemeta taan an deng dengan an cara cara menjelaskan hubungan antar fakta secara sistematis. Politik adalah suatu ilmu pengetahuan dan sebagai ilmu pengetahuan politik memiliki dimensi ontologis" epistemologis" dan aksiologis. Easton memaksudkan teori yang dibangunnya mampu me)akili ketiga unsur ilmiah tersebut.
Dalam konteks bangunan keilmuan" Easton menghendaki adanya suatu teori umum yang mampu mengakomodasi bervariasinya lembaga" fungsi" dan karakteristik sistem politik untuk kemudian merangkum keseluruhannya dalam satu penjelasan umum. Proses kerja sistem politik dari a%al" proses" akhir" akhir" dan kembali lagi ke a%al harus mampu dijelaskan oleh satu kamera yang yang mamp mampu u mer merekam ekam selu seluru ruh h pros proses es ters terseb ebut ut.. ayakn ayaknya ya pandan pandangan gan fungsi fungsiona onalis lis atas atas sis sistem tem"" Easton Easton mengh menghend endaki aki analisis yang dilakukan atas suatu struktur tidak dilepaskan dari fungsi yang dijalankan struktur lain. Easton menghendaki kajian sistem politik bers bersif ifat at meny menyel elur uruh uh"" buk bukan pars parsia ial. l. isa isaln lnya ya"" peng pengam amat atan an atas atas meningka meningkatnya tnya tunt tuntut utan an di strukt struktur ur input input tidak tidak dilak dilakuk ukan an secara secara per se melain melainka kan n harus harus pula pula melih melihat at kepu keputu tusa san n dan tind tindak akan an yang dilakukan dilakukan dalam struktur output. Easton juga memandang sistem politik tidak dapat lepas dari konteksnya. Sebab itu pengamatan atas suatu sistem politik harus memp memper erti timb mban angk gkan an peng pengar aruh uh ling lingk kunga ungan. n. Pengar engaruh uh ling lingk kunga ungan n ini ini disi disist stem emat atis isas asii ke dala dalam m dua dua jeni jenis s data data"" psikologis dan situasional. 'endati masih abstrak" Easton sudah mengantisipasi pentingnya data di level individu. (amun" level ini lebih dimaksudkan pada tingkatan tingkatan unit-unit sosial dalam masyarakat ketimbang perilaku )arganegara seperti umum dalam dalam pendek pendekat atan an behavi behaviora oralis lisme me!. !. Easton Easton menek menekank ankan an pada pada motif motif politik saat suatu entitas masyarakat melakukan melakukan kegiatan di dalam sistem politi politik. k. enari enarik k pula pula dari dari Easton Easton ini yaitu yaitu antisi antisipas pasiny inya a atas atas pengar pengaruh uh lingkungan lingkungan anorg anorgani anik k seperti lokasi geogra:s ataupun topogra: )ilayah yang yang ia anggap anggap punya punya pengar pengaruh uh tersen tersendir dirii atas atas sis sistem tem politi politik" k" selain selain tentunya lingkungan sistem sosial masyarakat! yang terdapat di dalam atau ataupu pun n di luar luar sist sistem em poli politi tik. k. East Easton on juga juga meng menghe hend ndak akii dili diliha hatn tnya ya penempatan nilai dalam kondisi dise'uilibriun tidak tidak seimba seimbang! ng!.. 'etidakseimbangan inilah yang merupakan bahan bakar sehingga sistem politik dapat selalu bekerja. Dengan keempat asumsi di atas" Easton paling tidak ingin membangun suatu suatu penjel penjelasa asan n atas atas siste sistem m politi politik k yang yang jelas jelas tahapa tahapan-t n-taha ahapan pannya nya.. 'onseponsep-k konsep onsep apa apa saja saja yang yang harus harus dikaji dikaji dalam dalam upaya upaya menjel menjelask askan an feno fenome mena na sist sistem em poli politi tik" k" lemb lembag agaa-le lemb mbag aga a apa apa saja saja yang yang mema memang ng memiliki memiliki ke)enan ke)enangan gan untuk untuk pengalok pengalokasian asian nilai di tengah tengah masyarak masyarakat" at" merupakan pertanyaan-pertanyaan pertanyaan-pertanyaan dasar dari kerangka pikir ini. ebih ebih lanjut lanjut"" ?hilco ?hilcote te menjel menjelask askan an bah)a bah)a setela setelah h menga mengajuk jukan an empat empat asumsi seputar perlunya membangun suatu teori politik yang menyeluruh dalam hal ini teori sistem politik!" Easton mengidenti:kasi empat atribut yang perlu diperhatik diperhatikan an dalam dalam setiap setiap kajian kajian sistem sistem politik" yang terdiri terdiri atas*879 (.
nit-unit dan batasan-batasan suatu sistem politik Serupa dengan paradigma fungsionalisme" dalam kerangka kerja sistem politik pun terdapat unit-unit yang satu sama lain saling berkaitan dan saling bekerja sama untuk mengerakkan roda kerja sistem politik. #nitunit unit ini ini adal adalah ah lem lembagaaga-le lem mbaga aga yang ang sifa sifatn tny ya otorit oritat atif if untu untuk k
menjalank menjalankan an sistem sistem politik politik seperti seperti legislatif" legislatif" ekseku eksekutif" tif" yudikatif" yudikatif" partai partai politik" lembaga masyarakat sipil" dan sejenisnya. #nit-unit ini bekerja di dalam batasan sistem politik" misalnya dalam cakupan )ilayah negara atau hukum" )ilayah tugas" dan sejenisnya. *.
nput-output nput merupakan merupakan masukan dari masyarakat ke dalam sistem politik. $nput yang yang masu masuk k dari dari masy masyar arak akat at ke dala dalam m sist sistem em polit politik ik dapa dapatt beru berupa pa tuntutan tuntutan da dan dukungan. dukungan. Tuntutan seca secara ra sede sederrhana hana dapa dapatt dise disebu butt seperangk seperangkat at kepenti kepentingan ngan yang alokasin alokasinya ya belum merata merata atas ejumlah ejumlah unit masyarakat dalam sistem politik. Dukungan secara Dukungan secara sederhana adalah upaya masyarakat untuk mendukung keberadaan keberadaan sistem politik agar terus berjal berjalan. an. +utput adalah hasil kerja sistem politik yang berasal baik dari tunt tuntut utan an maup maupun un duk dukunga ungan n masy masyar arak akat at.. utp utput ut terb terbag agii dua dua yait yaitu u keputusan keputusan da dan tindakan yang yang biasan biasanya ya dilak dilakuk ukan an oleh oleh pemeri pemerinta ntah. h. ,eputusan adalah ,eputusan adalah pemilihan satu atau beberapa pilihan tindakan sesuai tuntut tuntutan an atau atau dukung dukungan an yang yang masuk masuk.. Sement Sementara ara itu" itu" tindakan tindakan adalah implementasi konkrit konkrit pemerintah atas keputusan keputusan yang dibuat.
.
Diferensiasi dalam sistem Sistem yang baik harus memiliki diferensiasi pembedaan dan pemisahan! kerja. erja. Di masya masyarak rakat at moder modern n yang yang rumit rumit tidak tidak mungki mungkin n satu satu lembag lembaga a dapa dapatt meny menyel eles esai aik kan selu seluru ruh h masa masala lah. h. isa isalk lkan an saja saja dala dalam m pros proses es penyusunan #ndang-undang Pemilu" tidak bisa hanya mengandalkan DP< seba sebaga gaii peny penyus usun un utam utama" a" mela melain ink kan pula pula haru harus s meli meliba batk tkan an 'omis omisii Pemil emilih ihan an #mum #mum"" lemb lembag agaa-le lem mbaga baga pem pemanta antau u kegia egiata tan n pemi pemilu lu"" kepresi epresiden denan" an" ataupu ataupun n kepenti epentinga ngan-k n-kepe epenti ntinga ngan n partai partai politi politik" k" serta serta lembaga-lembaga s)adaya masyarakat. Sehingga dalam konteks konteks undangundang pemilu ini" terdapat sejumlah struktur aktor! yang masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri.
.
ntegrasi dalam sistem $nte $ntegr gras asii adal adalah ah keter eterpa padu duan an kerja erja anta antarr unit unit yang yang berb berbed eda a untu untuk k mencapai tujuan bersama. #ndang-undang Pemilihan #mum tidak akan diputu diputusk skan an serta serta ditind ditindakl aklanj anjuti uti jika jika tidak tidak ada kerja erja yang yang terint terintegr egrasi asi antara DP<" 'epresidenan" 'P#" Ba)aslu" Partai Politik" dan media massa. &asil pemikiran tahap pertama Easton adalah sebagai berikut*8C9 berikut*8C9
Skema ,erja Sistem Politik /aston
Dala Dalam m gamba ambarr diat diatas as"" East Easton on mem memisah isahk kan sist sistem em poli politi tik k deng dengan an masya masyarak rakat at secara secara kesel keseluru uruhan han oleh oleh sebab sebab bagi bagi Easton Easton sis sistem tem politi politik k adalah suatu sistem yang berupaya mengalokasikan nilai-nilai di tengah masyarakat secara otoritatifAlokasi nilai hanya dilakukan oleh lembagalembaga lembaga yang memiliki memiliki ke)enanga ke)enangan n yang legitimat legitimate e otoritatif! di mata )arga argan negar egara a dan dan kons nsttitu itusi. si. Suatu atu sist sistem em poli polittik bek bekerja erja untuk ntuk mengha menghasil silka kan n su suatu atu keputu eputusan san decision! decision! dan dan tind tindak akan an action! action! yan yang disebut kebijakan polic! polic! ! guna mengalokasikan mengalokasikan nilai. #nit-u #nit-unit nit dalam dalam sis sistem tem politi politik k menur menurut ut Easton Easton adalah adalah tindak tindakan an politi politik k political political actions! actions! yaitu kondisi seperti pembuatan ##" penga)asan DP< terhadap terhadap Preside Presiden" n" tuntutan tuntutan elemen elemen masyarak masyarakat at terhadap terhadap pemerint pemerintah" ah" dan sejenisnya. Dalam a%al kerjanya" a%al kerjanya" sistem politik memperoleh memperoleh masukan dari unit input. $nput $nput adalah adalah pemberi makan sistem sistem politik. $nput terdiri atas dua jenis* tuntutan dan tuntutan dan dukungan. dukungan. +untutan dapat muncul baik dalam sistem politik maupun maupun dari lingkunga lingkungan n intrasocietal intrasocietal maupun maupun e0trasocietal. e0trasocietal. +untutan ini dapat berkenaan dengan barang dan pelayanan misalnya upah" hukum ketenagakerjaan" jalan" sembako!" berkenaan dengan regulasi misalnya keamana eamanan n umum" umum" hubung hubungan an indust industria rial!" l!" ataupu ataupun n berke berkenaa naan n dengan dengan part partis isip ipas asii dala dalam m sist sistem em polit politik ik mis misal alny nya a mend mendir irik ikan an part partai ai poli politi tik" k" kebebasan berorganisasi!. +untutan +untutan yang sudah terstimulasi kemudian kemudian menjadi garapan garapan aktor-aktor di dalam sistem politik yang bersiap untuk menentukan masalah yang penting penting untuk didiskusik didiskusikan an melalui melalui saluran-sa saluran-salura luran n yang ada di dalam sistem politik. Di sisi lain" dukungan support support ! merupakan tindakan atau orientasi untuk melestarikan ataupun menolak sistem politik. ,adi" secara sederhana dapat disebutkan bah)a dukungan memiliki dua corak yaitu positif for%arding for%arding!! dan negatif rejecting rejecting!! kinerja sebuah sistem politik. Sete Setela lah h tunt tuntut utan an dan dan duk dukunga ungan n dipr dipros oses es di dala dalam m sist sistem em poli politi tik" k" keluarannya disebut sebagai output" yang menurut Easton berkisar pada dua entitas yaitu keputusan decision decision!! dan tindaka tindakan n actio action!. n!. +utput ini pada kondisi lebih lanjut akan memunculkan feedback umpan umpan balik! baik dari kalangan dalam sistem politik maupun lingkungan.
penjelasan-penjelasanny penjelasan-penjelasannya a yang abstrak > dengan coba mengaplikasikannya pada kegiatan politik konkrit dengan menegaskan hal-hal sebagai berikut*8=9 berikut*8=9 •
+asyarak +asyarakat at terdiri terdiri atas seluru seluruh h sistem sistem yang yang terdap terdapat at di dalamn dalamnya ya serta serta bersi! bersi!at at terbuka;
•
Sistem politik adalah seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalitas perilaku sosial, dengan mana nilai'nilai dialokasikan ke dalam masyarakat secara otoritati!. alimat ini sekaligus merupakan de!inisi politik dari Easton; dan
•
$ingkungan terdiri atas intrasocietal dan dan extrasocietal .
ingk ingkung ungan an intrasocietal terdir terdirii atas atas lingk lingkung ungan an :s :sik ik serta serta sosia sosiall yang yang terletak di luar batasan batasan sistem politik tetapi masih di dalam masyarakat yang sama. ingkungan intrasocietal terdiri atas*809 •
Lingkungan ekologis (!isik, ekologis (!isik, nonmanusia). +isal dari lingkungan ini adalah kondisi geogra!is geogra!is -ilayah -ilayah yagng yagng didominasi didominasi misalnya misalnya oleh pegunungan pegunungan,, maritim, maritim, padang padang pasir, iklim tropis ataupun dingin;
•
Lingkungan biologis (berhubungan dengan keturunan ras). +isal dari lingkungan ini adalah adalah semitic semitic,, teuton teutonic, ic, arianic arianic,, mongol mongoloid oid,, skandi skandina* na*ia, ia, anglo' anglo'sao saon, n, melayu melayu,, austronesia, caucassoid dan seenisnya;
•
Lingkungan psikologis. psikologis. +isal dari lingkungan ini adalah postcolonial adalah postcolonial , bekas penaah, maju, maju, berkembang , terbelakang , ataupun superpower ataupun superpower ; dan
•
Lingkungan sosial . sosial . +isal dari lingkungan ini adalah budaya, struktur sosial, kondisi ekonomi, dan demogra!is.
ingkungan e0trasocietal adalah e0trasocietal adalah bagian dari lingkungan :sik serta sosial yang terletak di luar batasan batasan sistem politik dan masyarakat masyarakat tempat sistem politik berada. ingkungan e0trasocietal terdiri e0trasocietal terdiri atas* •
Sistem Sosial Sosial Internasion Internasional al . +isal dari sistem sosial internasional adalah kondisi pergaulan masyarakat dunia, sistem ekonomi dunia, gerakan !eminisme, gerakan re*i*a re*i*alism lismee &slam, &slam, dan seeni seenisny snya, a, atau atau mudah mudahny nyaa apa yang yang kini kini dikena dikenall dalam dalam term termin inol olo ogi International Regime (re/im (re/im inte interna rnasio siona nal) l) yang yang sanga sangatt bany banyak ak *ariannya.
•
+isall dari dari sist sistem em ekol ekolog ogii inte intern rnas asio iona nall adal adalah ah Sistem Sistem ekolog ekologii intern internasi asiona onal l . +isa kete keterp rpisa isaha han n nega negara ra berd berdasa asarr benu benuaa (ameri (amerika ka,, erop eropa, a, asia, asia, austr austral alia, ia, a!rik a!rika), a), kela kelang ngka kaan an sumb sumber er daya daya alam, alam, geog geogra! ra!ii -ilay -ilayah ah berd berdasa asarr lauta lautan n (asia (asia pasi! pasi!ik ik,, atlantik), atlantik), isu lingkungan lingkungan seperti global seperti global warming atau berkurangnya berkurangnya hutan atau paru paru dunia. paru dunia.
•
Sistem politik politik internasiona internasional l . +isal +isal dari dari sistem sistem politik politik internasio internasional nal adalah adalah BB, BB, 0 03, SE0, 045S, 045S, Europa Europa nion, nion, kelompok negara'negara sia !rika, blok' blok perdaganan dan poros'poros politik khas dan menadi !enomena di aneka belahan dunia. ermasuk ermasuk ke dalam sistem politik internasional adalah pola'pola hubung hubungan an politi politik k antar antar negara negara seperti seperti hegemo hegemoni, ni, polaris polarisasi asi kekuat kekuatan, an, dan tata tata hubungan dalam lembaga'lembaga internasional.
Seluruh pikiran Easton mengenai pengaruh lingkungan ini dapat dilihat di dalam bagan model arus sistem politik berikut*
1odel #rus Sistem Politik /aston ode odell arus arus sist sistem em poli politi tik k di atas atas hend hendak ak menu menunj njuk ukka kan n baga bagaim iman ana a lingkungan" baik intrasocietal intrasocietal ma maupun e0trasocietal" e0trasocietal" mampu mempen mempengar garuhi uhi tuntut tuntutan an dan dukung dukungan an yang yang masuk masuk ke dalam dalam sis sistem tem politik. politik. +erlihat erlihat dengan dengan jelas bah)a bah)a skema skema ini merupak merupakan an kemban kembangan gan lebih rumit dan rinci dari skema yang dibuat Easton dalam karyanya tahun 0=53. 'eunggulan dari model arus sistem politik ini adalah Easton lebih merinci pada sistem politik pada hakikatnya bersifat terbutka. Dua jenis ling ingkungan" intrasocietal dan e0trasocietal mampu mampu memp mempeng engaru aruhi hi mekanisme input tuntutan tuntutan dan dukungan! sehingga struktur proses dan output harus lincah dalam mengadaptasinya. Tuntutan dan Tuntutan dan dukungan dikonversi dukungan dikonversi di dalam sistem politik yang bermuara pada pada outp output ut yang yang dik dikelua eluark rkan an oleh oleh +toritas. +toritas. tor torit itas as di sini sini ber berarti arti lembag lembaga a yang yang memil memiliki iki ke)enan e)enangan gan untuk untuk mengel mengeluar uarka kan n keput keputusa usan n maup maupun un tind tindak akan an dala dalam m bent bentuk uk polic! kebija kebijakan! kan!"" bukan bukan sembarang sembarang lembag lembaga" a" melai melaink nkan an menuru menurutt Easto Easton n diposi diposisik sikan an oleh oleh negara negara state!. state!. utput ini kemudian kembali dipersepsi oleh lingkungan dan proses siklis kembali berlangsung. Gabriel Abraham Almond dan Struktural Fungsional Fungsional Gabriel Abraham Almond adalah salah satu pengguna teori sistem politik Easton Easton.. (amun" (amun" Almond Almond kuran kurang g sreg dengan dengan pendekat pendekatan an Easton Easton yang terlam terlampau pau abstra abstrak. k. Almond Almond juga juga menya menyayan yangk gkan an kura kurangn ngnya ya perhat perhatian ian Easton pada kajian-kajian politik dalam skala mikro. enurut ?hilcote" pada tahun 0=56 > jadi sekitar tiga tahun setelah David Easton meluncurkan kar!an!a The Political S!stem S!stem tahun tahun 0=53 0=53 - Gabriel Gabriel Abraham Almond menerapkan teori sistem tersebut atas sistem politik suatu suatu bangsa bangsa sebagai sebagai bentuk bentuk metode metode trial and error layaknya layaknya sebuah sebuah teori. teori. (amun" (amun" Almond Almond melakuk melakukan an sejumlah sejumlah modi:k modi:kasi asi atas teori teori Easton. Easton. ,ika Easton membangun suatu grand theor! " maka Almond membangun suat su atu u middle-range theor! . Secar Secara a umum" umum" teori teori sis sistem tem yang yang dibang dibangun un Almond terdiri atas tiga tahap. Pentahapan Pentahapan pemikiran Easton ini mengikuti
pendapat
Bagi Almond" sistem politik adalah totalitas interaksi antar unit-unit yang ada di dalamnya. $nteraksi tersebut tidak hanya sebatas pada lembagalembag lembaga a akto aktorr-aktor -aktor!! politi politik k forma formall melai melaink nkan an pula pula infor informal mal.. Dapat Dapat dibayangkan pengaruh politik struktur-struktur non formal yang dipimpin oleh oleh 'ard 'ardina inall Sin se)akt se)aktu u peruba perubahan han politi politik k @ilipina ilipina"" #skup #skup Bello Bello saat saat +imor +imur masih berada di )ilayah $ndonesia" . Amien atau biasa disebut budaya politik > juga berbeda baik antar negara atau bahkan di dalam negara itu sendiri. Almond bersama Sidney %erba secara khusus menyel menyelidi idiki ki buda buda!a !a polit politik ik ini ini yang yang ters tersus usun un di dala dalam m buk buku The 2ivic 2ivic 2ultur 2ulture3 e3 Politi Political cal #ttitu #ttitudes des and Democr Democrac! ac! in $ive $ive Nation Nations s yang terbit terbit tahun 0=63. Pada perkemba perkembangan ngannya" nya" konsep konsep buda!a buda!a politi politik k ini semakin populer dan luas digunakan para peneliti di dunia termasuk $ndonesia. 'hus 'husus us meng mengen enai ai buda!a buda!a politik politik " Almon Almond d menyat menyatak akan an bah)a bah)a yang yang ia maksud dengannya adalah*8019 1. Seperangkat Seperangkat orientasi orientasi politik politik yang yang bersi!at bersi!at subyekti! subyekti! dan berlaku berlaku di suatu suatu bangsa, bangsa, atau sub'sub masyarakat yang ada di dalam bangsa tersebut;
2. Buda Buday ya poli politi tik k terd terdir irii atas atas komp kompon onen en'k 'kom ompo pone nen n kogn kognit iti! i! (pen (penge geta tahu huan an dan dan keperca kepercayaa yaan n tentan tentang g realita realitass politi politik), k), a!ekti a!ekti!! (rasa (rasa pengha pengharg rgaan aan atas politi politik), k), dan e*aluati! (komitmen atas nilai'nilai politik); ". Buday Budayaa poli politik tik adala adalah h hasil hasil sosia sosiali lisas sasii polit politik ik di masa masa kana kanak'k k'kan anak ak,, pend pendid idik ikan an,, terpaan media, dan akibat sentuhan pengalaman pengalaman di masa de-asa sehubungan sehubungan kinera sosial dan ekonomi yang ditunukkan pemerintah; dan %. Budaya Budaya politik politik berdamp berdampak ak atas struktur struktur dan kinera kinera pemerin pemerintah tah,, di mana mana dampak dampak ini si!at si!atny nyaa lebi lebih h cend cender erun ung g mema memaks ksa a ketimb ketimbang ang otomat otomatis is mene menent ntuka ukan n struktur struktur dan kinera pemerintah.
Budaya politik di masing-masing individu sifatnya subyektif. Subyektivitas ini mendorong terdapatnya lebih dari satu macam budaya politik di dalam masyarakat suatu bangsa. ayaknya budaya yang bersifat sosial budaya daerah atau lokal!" budaya politik masyarakat dalam satu negara sangat mungk mungkin in berbed berbeda. a. Sebagi Sebagian an )argan )arganega egara ra $ndone $ndonesia sia di propi propinsi nsi Papua apua tida tidak k selu seluru ruhn hnya ya memil emilik ikii afek afeksi si atas atas (ega (egara ra 'esat esatua uan n kini bersama ,ames ?olema ?oleman n di dalam dalam bukuny bukunya a The The Politi Political cal of the Developi Developing ng #reas #reas yang terbit terbit tahun tahun 0=63 0=63 > berusa berusaha ha mengh menghind indari ari terjeb terjebakn aknya ya analis analisa a sis sistem tem poli politi tik k hany hanya a pada pada kajia ajian n konti ontitu tusi si atau ataupu pun n lemb lembag aga a poli politi tik k form formal al.. Almond dan ?oleman! kemudian mengarahkannya pada struktur serta fungsi yang dijalankan masing-masing unit politik dalam sistem politik. Denga engan n demik emikia ian" n" Almo lmond memp emperk erkenal enalk kan konse onsep p fungsi fungsi guna mengganti menggantikan kan konsep konsep po%er " sement sementara ara konsep konsep struktur digunakannya untuk mengganti konsep lembaga politik formal. formal. Almond Almond menegask menegaskan an bah)a bah)a sistem sistem politik politik memiliki memiliki empat empat karakter karakteristi istik k yang yang bers bersif ifat at univ univer ersa sal. l. 'eemp eempat at karak karakte teri rist stik ik ini berl berlak aku u di nega negara ra manapun dan terdiri atas premis-premis*8039 1. Setiap sistem politik politik memiliki memiliki struktur'st struktur'struktu rukturr politik; politik; 2. 7ungsi'!un 7ungsi'!ungsi gsi (dari (dari setiap struktu struktur) r) yang sama sama dapat dapat ditemui ditemui di setiap sistem sistem politik; politik; ". Setiap struktur struktur politik politik 8 bersi!at bersi!at multi!ungsi multi!ungsi;; dan dan %. Seti Setiap ap sist sistem em polit olitik ik tela telah h berca ercam mpur deng engan buda buday ya polit olitik ik (yan (yang g dianu ianutt -arganegara masing'masing).
Setela Setelah h menga mengajuk jukan an keempat eempat premi premis s terseb tersebut" ut" Almond Almond memo memodi: di:ka kasi si stru strukt ktur ur input ser serta ta output David David Easto Easton n dan hasiln hasilnya ya adala adalah h Almond Almond berhas berhasil il memper memperjel jelas as abstra abstrakny knya a Easton Easton dalam dalam menje menjelas laska kan n masal masalah ah fungsi input dan output sistem politik sebagai berikut*8049 berikut*8049
@ungsi $nput terdiri atas* •
Sosialisasi dan rekrutmen politik . 7ung 7ungsi si sosi sosial alis isas asii dan dan rekr rekrut utme men n poli politi tik k selanutnya ditempatkan lmond sebagai !ungsi sebagai !ungsi pemeliharaan sistem politik"
•
#rtikulasi kepentingan. kepentingan. Strukt Struktur ur yang yang menala menalanka nkan n !ungsi !ungsi artiku artikulasi lasi kepent kepenting ingan an adalah kelompok'kelom kelompok'kelompok pok kepentingan kepentingan yang terorganisir terorganisir yang meliputi meliputi tipe# (a) Institutional$ (b) %on-#ssociational (b) %on-#ssociational ; (c) #nomic (c) #nomic;; dan (d) #ssociational" (d) #ssociational"
•
Agregasi (pengelompokan) (pengelompokan) kepentingan. 9alannya !ungsi ini dipengaruhi oleh dua hal yaitu sistem kepartaian yang berlaku di suatu negara dan penampilan !ungsi' !ung !ungsi si agreg agregat ati! i!.. Siste Sistem m kepa keparta rtaian ian (men (menur urut ut lmon lmond) d) misal misalny nyaa #uthoritarian& Dominant-#uthoritarian& 'ompetiti!& dan 'omp 'ompet etit iti(e i(e )ulti )ulti-p -par arty ty"" enampilan !ung !ungsi si'!u '!ung ngsi si agre agrega gati! ti! misa misalny lnyaa tawartawar-men menawa awarr yang yang si!atny si!atnya a pragma pragmatis tis atau atau sekular , cend cender erun ung g bero berori rien enta tasi si nila nilaii abso absolu lut& t& dan bersi rsi!at trad radisi ataupun partikularistik"
•
membanding pola komunitasi komunitasi politik antar sistem politik, Komunikasi politik . :una membanding lmond mengaukan empat parameter yaitu# (1) 6omogenitas in!ormasi politik yang tersedia; (2) +obilitas in!ormasi (*ertikal atau horisontal; (") 0ilai in!ormasi; dan (%) rah dari arus in!ormasi yang berkembang (komunikator atau komunikan).
@ungsi output terdiri atas * •
Pembuatan peraturan peraturan. Berdasarkan tuntutan dan dukungan serta aneka pengaruh lingkungan intrasocietal dan etrasocietal, input berusaha diteremahkan menadi kebiaksanaan umum (policy).
•
Penerapan peraturan peraturan. etika policy sudah terbentuk, hal yang harus dilakukan adalah melakukan tindak administrasi guna mengimplementasikannya pada ranah publik.
•
Pengawasan peraturan peraturan. da lembaga khusus yang melakukan penga-asan dan menyelesaikan persengketaan dalam hal pembuatan dan pelaksanaan peraturan.
enurut ?hilcote" setelah merevisi teori sistem politik dari David Easton" Almond meringkas pola pikir sistem politiknya ke dalam skema berikut* 8059
4ambar Diagram Sistem Politik #lmond dan &evel-level $ungsi $ungsi
Di level fungsi input " sosialisasi dan rekrutmen politik meliputi rekrutmen individu individu dari aneka aneka kelas kelas masyarak masyarakat" at" etnik" etnik" kelompo kelompok" k" dan sejenisny sejenisnya a untuk untuk masuk masuk ke dalam dalam partai partai politi politik" k" birokr birokrasi asi"" lembag lembaga a yudisi yudisial" al" dan sebaga sebagainy inya. a. Dalam Dalam perke perkemb mbang angan an pemiki pemikiran rannya nya kemudia emudian" n" Almond Almond memasukk memasukkan an sosialisa sosialisasi si dan rekrutmen rekrutmen politik ke dalam fungsi konversi. Artikulas Artikulasii kepentin kepentingan gan merupak merupakan an ekspresi ekspresi kepenti kepentingan ngan dan tuntutan tuntutan politik untuk melakukan tindakan. elalui skema di atas > masih menurut ?hilcote > Almond membagi sistem poli polittik ke dalam alam tiga tiga level. level. &evel pertama pertama terd erdiri iri atas atas enam enam fungsi konversi yait yaitu* u* 0! 0! artikulas artikulasii kepentinga kepentingan n penyamp penyampaian aian tuntutan dan dukungan!2 1! agre agrega gasi si kepe kepent ntin inga gan n penge pengelom lompok pokan an ataupu ataupun n pengkombinasian aneka kepentingan ke dalam )ujud rancangan undangundang!2 3! kom komunik unikas asii poli politi tik k 2 4! pembuatan peraturan pengkonversian pengkonversian rancangan undang-undang menjadi undang-undang atau pera peratu tura ran n lain lain yang yang sifa sifatn tnya ya meng mengik ikat at!2 !2 5! 5! pelaksanaan peraturan penerapan aturan umum undang-undang dan peraturan lain ke tingkat )arg )argan aneg egar ara! a!"" dan2 dan2 6! 6! penga%asan peraturan penga)as penga)asan an jalannya jalannya penerapan undang-undang di kalangan )arganegara!. @ungs ungsii nom nomor satu satu hing hingga ga tiga tiga ber berhubu hubung ngan an deng dengan an tuntutan dan dukungan yang dukungan yang masuk melalui mekanisme input sementara sementara fungsi nomor emap emaptt hing hingga ga enam enam bera berada da di sisi sisi kelua eluara ran n beru berupa pa keput eputus usan an sert serta a tindakan. engenai penjelasan atas tuntutan demands demands!! dan dukungan support ! yang dimaksud Almond" ,agdish ?handra ,ohari memetakannya ke dalam tiga aras penjelasan yaitu input" konversi" dan output.8069 output.8069 Tuntutan dan Dukungan +untutan +untutan adalah ra% materia materiall atau bahan mentah yang kemudian diolah sistem sis tem politi politik k menjad menjadii keputus eputusan. an. +untuta untutan n dicipt diciptak akan an oleh oleh indivi individu du maupun kelompok kelompok yang memainkan peran tertentu di dalam sistem politik baca* baca* struktur struktur input!. input!. +untutan untutan sifatnya sifatnya beragam beragam dan setiap setiap tuntutan tuntutan punya dampak yang berbeda atas sistem politik. +untutan berasal dari lingk lingkung ungan an intrasoci intrasocietal etal maup maupun un e0trasocie e0trasocietal" tal" yang variannya sebagai* 8079 1. untut ntutan an atas atas komo komodi dita tass dan dan pela pelay yanan anan,, misa misaln lny ya ami amina nan n sosi sosial al,, kela kelanc ncar aran an bertransportasi, kesempatan menikmati pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, pembangunan saluran irigasi, ir igasi, ataupun pelayanan birokrasi negara yang tidak berbelit. *on(ersi atas atas tunt tuntuta utan n ini ini beru berupa pa artikulasi artikulasi kepentingan kepentingan +atau +atau tuntutan," tuntutan," utput utput berlingkup pada kemampuan kemampuan ekstrakti ekstrakti!! semisal pengenaan paak untuk membiayai aminan sosial, peningkatan retribusi kendaraan untuk membangun alan'alan layang, penaikan paak perusahaan untuk meningkatkan pelayanan pela yanan kesehatan, kesehata n, pengundangan in*esto in*estorr asing asing untuk untuk memban membangun gun salura saluran n irigasi, irigasi, dan pening peningkata katan n hutang hutang negara negara untuk menaikkan gai ega-ai 0egeri Sipil. 2. untu untutan tan untuk mengatu mengaturr seumla seumlah h perilak perilaku u -argan -arganega egara ra seperti seperti penertib penertiban an ormas' ormas' ormas ormas parayu parayudis disial, ial, pember pembersiha sihan n tindak tindak korups korupsii peabat peabat negara, negara, atau kompil kompilasi asi hukum hukum &slam ke dalam dalam hukum hukum publik. publik. *on(ersi atas tuntuta tuntutan n ini berupa berupa integrasi atau kombinasi kepentingan ke dalam rancangan undang-undang (agregasi). utput
berupa kemampuan kemampuan regulati! regulati! yang mengatur perilaku indi*idu, kelompok, ataupun -arganegara secara keseluruhan. ". unt untut utan an untu untuk k berp berpart artis isip ipasi asi dala dalam m siste sistem m poli politi tik k sepe sepert rtii hak hak pilih pilih,, hak hak dipi dipili lih, h, mendirikan organisasi politik, melakukan lobby, atau menalin kontak dengan peabat' peabat publik. *on(ersi atas tuntut tuntutan an ini adalah adalah mengub mengubah ah rancan rancangan gan undang undang'' undang menadi peraturan yang lebih otoritati!. utput kon*ersi misalnya kemampuan regulati! regulati! misalnya misalnya penetapan penetapan kuota kuota caleg "< perempuan perempuan dalam undang'un undang'undang dang pemilihan umum. %. untu untutan tan yang si!atnya si!atnya simbolik simbolik meliputi meliputi penelasa penelasan n peaba peabatt pemerin pemerintah tah atas suatu suatu kebiakan, keberhasilan sistem politik mengatasi masalah, upaya menghargai simbol' simbol simbol negara negara (lagu (lagu kebang kebangsaan saan,, lamban lambang), g), ataupu ataupun n upacar upacara'up a'upacar acaraa hari hari besar besar nasional. *on(ersi nasional. *on(ersi atas tuntutan enis ini misalnya dibuatnya ketentuan umum yang mengatur mengatur implementasi implementasi setiap tuntutan tuntutan yang si!atnya simbolik. utput yang si!atnya simbolik termasuk penegasan sistem politik atas simbol'simbol negara, penegasan nilai'nilai yang dianut (di &ndonesia adalah ancasila), serta penelasan rutin dari peabat negara atas isu'isu yang kontro*ersial dan menyita perhatian publik.
,ika tuntutan adalah bahan mentah untuk untuk mempro memproduks duksii keputus keputusanankeputusan politik" maka dukungan berkisar pada upaya mempertahankan atau menolak keberlakuan sebuah sistem politik. +anpa dukungan sistem politik kehilangan legitimasi dan otoritasnya. Dukungan Dukungan terdiri atas*80C9 1. Dukung Dukungan an material material -arganeg -arganegara ara bisa berupa berupa kemauan kemauan membay membayar ar paak paak atau peran akti! akti! mereka mereka dalam dalam progra program'p m'prog rogram ram yang yang dicana dicanangk ngkan an pemerin pemerintah tah (misaln (misalnya ya program kebersihan lingkungan, penanaman seuta pohon). *on(ersi *on(ersi dukungan ini adalah ajudikasi peraturan di tingkat indi(idu yaitu upaya penerapan sanksi bagi yang tidak menurut pada program pemerintah serta kemampuan simbolik pemerintah untuk melakukan himbauan agar publik tertarik memberi dukungan pada pemerintah. 2. Duku Dukung ngan an untu untuk k taat taat pada pada huku hukum m sert sertaa pera peratu tura ran' n'pe pera ratu tura ran n yang ang dibu dibuat at oleh oleh pemerintah. *on(ersi dukungan dukungan ini berupa berupa pentransmisian pentransmisian in!ormasi yang berkaitan berkaitan dengan ketaatan -arganegara pada hukum di sekuur struktur sistem politik, antar sistem politik, serta lingkungan extrasocietal-nya. extrasocietal-nya. ". Dukung Dukungan an untuk berparti berpartisip sipasi asi dalam pemilu, pemilu, ikut serta dalam dalam organi organisasi sasi politik politik,, ataupun mengadakan diskusi tentang politik. %. Dukung Dukungan an dalam dalam bentuk bentuk tindakan tindakan untuk memperta mempertahan hankan kan otoritas otoritas publik publik,, upacara upacara,, serta simbol'simbol negara. +isalnya mengamalkan ancasila, menyayangi sarana' sarana publik (alat transportasi umum, telepon umum, gedung'gedung pemerintah), menentang penggantian ideologi ancasila dengan ideologi lain, mencuci bendera merah merah putih putih yang yang terkoto terkotori ri debu debu dan huan huan asam, asam, mensos mensosiali ialisasi sasikan kan peran peran *ital *ital ancasila dalam mengikat integrasi nasional &ndonesia.
Kapabilitas Sistem Politik
&evel &evel kedua kedua dari dari akti aktivi vita tas s sist sistem em poli politi tik k terl terlet etak ak pada pada fungsi-fungsi kemampuan. kemampuan. 'emamp emampuan uan suatu suatu sis sistem tem politi politik k menuru menurutt Almond Almond terdir terdirii atas kemampuan regulatif" ekstraktif" distributif" simbolis" dan responsif. responsif. 'emampuan ekstraktif adal adalah ah kemam emampu puan an sist sistem em poli politi tik k dalam alam mendayag mendayagunak unakan an sumber sumber-sum -sumber ber daya material material ataupun ataupun manusia manusia baik yan yang beras erasal al dari ari ling lingk kunga ungan n dom domest estik dal dalam am nege negerri! maup aupun inter internas nasion ional. al.80= 80=99 Dalam Dalam hal kemamp emampuan uan ekstra ekstrakti ktiff ini $ndons $ndonsia ia lebih lebih besa besarr ketim etimba bang ng +imor imor este este"" kar karena ena fakt faktor or su sumb mber er daya daya manu manusi sia a maupun hasil-hasil alam yang dimilikinya. (amun" kemampuan $ndonesia dalam konteks ini lebih kecil ketimbang ?ina. ,emamp emampuan uan regula regulatif tif adal adalah ah kemam emampu puan an sist istem poli polittik dala dalam m mengendalikan perilaku serta hubungan antar individu ataupun kelompok yang ada di dalam sistem politik. Dalam konteks kemampuan ini sistem politik dilihat dari sisi banyaknya regulasi undang-undang dan peraturan! yang dibuat serta intensitas penggunaannya karena undang-undang dan pera peratu tura ran n dibu dibuat at untu untuk k dila dilaks ksan anak akan an buka bukan n disi disim mpan pan di dala dalam m laci laci pejabat dan %arganegara. %arganegara. Sela Selain in itu" itu" kemam emampu puan an regu regula lati tiff berkaitan dengan dengan kema kemamp mpuan uan ekstra ekstrakti ktiff di mana mana pros proses es ekstr ekstraks aksii membutuhkan regulasi. ,emampuan distributif tif adal adalah ah kemam emamp puan uan siste istem m poli polittik dala alam meng mengal alok okas asik ikan an bara barang ng"" jasa jasa"" peng pengha harrgaan gaan"" stat status us"" sert serta a nila nilaii-ni nila laii misalnya seperti nilai yang dimaksud ass)ell! ke seluruh )arganegaranya. 'emampuan distributif ini berkaitan dengan kemampuan regulatif karena untuk melakukan proses distribusi diperlukan rincian" perlindungan" dan jaminan yang harus disediakan sistem politik le)at kemampuan regulatif-nya. regulatif-nya. ,emam ,emampuan puan simbolik simbolik adalah adalah kema kemamp mpuan uan sis sistem tem politi politik k untuk untuk secara secara efektif memanfaatkan simbol-simbol yang dimilikinya untuk dipenetrasi ke dalam dalam masya masyarak rakat at maupun maupun lingk lingkung ungan an inter internas nasion ional. al. isaln isalnya ya adalah adalah lagu-lagu nasional" upacara-upacara" penegasan nilai-nilai yang dimiliki" atau ataupu pun n pern pernya yata taan an-p -per erny nyat ataa aan n khas khas sist sistem em poli politi tik. k. Simb Simbol ol adal adalah ah repr represe esent ntasi asi kenyata enyataan an dalam dalam bahasa bahasa ataupu ataupun n )ujud )ujud seder sederhan hana a dan dapat dipahami oleh setiap )arga negara. Simbol dapat menjadi basis kohesi kohesi sistem sistem politik politik karena karena mencirik mencirikan an identitas identitas bersama. bersama. Salah satu tokoh politik $ndonesia yang paling mahir dalam mengelola kemampuan simbolik ini adalah Sukarno dan pemerintah $ndonesia di masa rde Baru. ,emampuan responsif adal adalah ah kemam emamp puan uan sist sistem em polit olitik ik untu untuk k menyinkr menyinkronisa onisasi si tuntutan tuntutan yang masuk masuk melalui melalui input dengan dengan keputus keputusan an dan tindakan yang diambil otoritas politik di lini output. Sinkronisasi ini terjadi tatkala pemerintahan SBF mampu melakukan sinkronisasi antara tunt tuntut utan an piha pihak k Gera Gerak kan Aceh ceh er erdek deka deng dengan an keput eputus usan an untu untuk k melakukan melakukan perundingan dengan mereka mereka serta melaksanakan kesepakatan &elsinki hasil mediasi. Sinkronisasi ini membuat tuntutan dari Aceh tidak lagi meninggi kalau bukan sama sekali lenyap.
Almond menyebutkan bah)a pada negara-negara demokratis" output dari kemamp kemampuan uan regulati regulatif" f" ekstrakt ekstraktif" if" dan distributif distributif lebih dipengaru dipengaruhi hi oleh tuntutan dari kelompok-kelompok kepentingan sehingga dapat dikatakan bah)a masyarakat demokratis memiliki kemampuan responsif yang lebih tinggi tinggi ketimb ketimbang ang masyarak masyarakat at non demokrati demokratis. s. Sementar Sementara a pada sistem sistem totaliter" output yang dihasilkan kurang responsif pada tuntuan" perilaku regulatif bercorak paksaan" serta lebih menonjolkan kegiatan ekstraktif dan simbolik maksimal atas sumber daya masyarakatnya. Pemeliharaan Pemeliharaan Sistem Politik &evel &evel ketiga ketiga dit ditemp empati ati oleh oleh fun fungs gsii maintenance pemelihar pemeliharaan! aan! dan adaptasi. 'edua fungsi ini ditempati oleh sosialisasi dan rekrutmen politik. +eori +eori sistem politik Gabriel A. Almond ini kiranya lebih memperjelas maksud dari David Easton dalam menjelaskan kinerja suatu sistem politik. ela elalu luii Gabr Gabrie iell A. Almo Almond nd"" pend pendek ekat atan an stru strukt ktur ural al fung fungsi sion onal al mula mulaii mendapat tempat di dalam analisis kehidupan politik suatu negara.819 809 'edelapan nilai ini diutarakan &arold D. ass)ell dikutip dalam iriam Budi Bu diar ardj djo" o" Dasa Dasarr-das -dasar ar lmu lmu Poli Politi tik k ,ak ,akar arta ta** Gram Gramed edia ia"" 1 13 3!! h. 33 33.. ass)ell menyebut ke-C nilai ini berkembang di Amerika Serikat modern. #ntuk kondisi $ndoesia seharusnya ditambah nilai-nilai kebudayaan lokal dan keagamaan. 819
80C9 bid. bid. 80=9 80=9 &erbe erbert rt %icto ictorr isem iseman an"" Politic Political al S!stem S!stems3 s3 Some Some Sociol Sociologi ogical cal #pproaches ondon*