PENGANTAR EKONOMI POLITIK
Disusun Oleh : TIM Pengelola Short Course
Pengantar Ekonomi Politik Tim Penyusun : 1. Swanvri 2. Darmawan 3. Wahyudin Noer 4. Sugeng Riyadi 5. Kurniano !. "inan#ar Prasyano
RESIST INSTITUTE "edung $ma% &nsani 'anai 3 (%. Ring Road )ara No *4+ ,aguwohar#o De-o+ S%eman+ /ogyaara. 0mai% : resisoogmai%.om resisoogmai%.om
DATAR DATAR ISI DATAR ISI !!!" i PENGANTAR !!!" ii #A# I Penganar : 0onomi+ &%mu 0onomi dan 0onomi Po%ii 1 #A# II 6ara Ker#a 0onomi : Senra%ias Ker#a dan Re%asi Kuasa 13 #A# III Capitalist Mode of Production : : Pengerian+ $sa% usu% Dahu%u 7ingga Searang 28 #A# I$ Perdagangan 9uda 51 #A# $ $dam Smih : 'ira%isme 0onomi K%asi 58 #A# $I Thomas ,a%hus : Teori Po-u%asi dan Ke%as Peer#a 3 #A# $II Kar% ,ar;
PENGANTAR
"e%omang Re>ormasi memang e%ah menguah wa#ah -o%ii dan demoraisasi yang se%ama 32 ahun e%ah disuma re?im @rde 9aru A@raB. ,unu% eragai isu dan waana yang men#adi %ahan ondusi> unu menguanya -eremangan geraan sosia%. &suisu yang see%umnya diangga- au unu diiaraan mu%ai menua e -ermuaan+ mu%ai dari isu ese#aheraan+ eeasan+ esearaan hingga isu eer%angsungan %ayanan a%am. Namun ini+ see%ah %eih dari sau deade "eraan Re>ormasi+ ea%ahanea%ahan dan emunduran emunduran geraan sosia% mu%ai am-a. 9eragai sruur esem-aan -o%ii yang am-a erua di awa% Re>ormasi dia#a ema%i o%eh e%ie%i yang emudian dengan senga#a me%um-uhan dan mema#a agendaagenda geraan sosia% dan memua eragai -ena-aian geraan sosia% am-a suru. Di sisi %ain+ u-aya -ara -e%au geraan sosia% unu memangun -royeesinamungan dengan arena -o%ii #uga am-a e%um memerian hasi%. Semenara+ eragai inisiai>inisiai> %oa% geraan sosia% semain %ama am-a %unur+ memudar dan hanya erdam-a ei% sa#a. Padaha%+ di seerang #a%an yang %ain+ aumu%asi a-ia%is erus mem-erda%am #angauannya dan mem-er%uas ruangnya. $umu%asi a-ia%is ini erus mem-rodusi -emisinan+ eidasearaan+ ehanuran eo%ogis dan ergerusnya sumerdaya ersama Athe commons B . Daya dorong es-ansi eonomi iu di-erua o%eh euaan esraeonomi %ainnya+ yang erus men#adi agian yang menguuhan dan mema-anan dominasi dan es-%oiasi iu. &ni di-er-arah o%eh asennya seuah -o%ii radia%
seuah eranga -o%ii yang mam-u me%um-uhan es-ansi ora -rodusi yang aumu%ai>C seuah eranga -o%ii yang da-a menghenian eragai aasro>i dan erusaan sosia%eo%ogisC seuah eranga -engurusan -o%ii yang mam-u menghadiran ese#aheraan+ eadi%an dan esearaan agi masyaraa. 'a%u+ ini -e%uang a-a yang ersisa agi geraan sosia% Sa%ah sau ranai erra-uh dari -er#a%anan geraan sosia% se%ama ham-ir %eih dari sau deade ini ada%ah %emahnya -emangunan dan -rodusi -engeahuan. Tan-a diiringi o%eh suau >ondasi -engeahuan yang uuh+ seuah geraan -ada dasarnya hanya meraaraa #a%an -eruahan. Crossing the rivers by felling for the stones!!. Disini%ah %ea -ening -emangunan -engeahuan dan #aringan geraan sosia%+ yaiu agar geraan sosia% mam-u unu erus mem-eraharui ana%isa sosia%nyaC mam-u memongar sruur dan re%asi uasa yang ian #ama dan aer-eriC da-a menima -engeahuan dan -enga%aman dari geraan geraan sosia% di negerinegeri %ainC da-a mem-eraya rue rue dan -i%ihan-i%ihan -eruahan sosia%C sera agar geraan isa eromuniasi sau sama %ainnya me%a%ui -emangunan #e#aring -engeahuan. Ke%emahan da%am ha% -emangunan dan -rodusi -engeahuan ini a isa diangga- eneng. Kegaga%an mem-rodusi -engeahuan erari ada%ah egaga%an da%am memangun seuah disursus yang ua dan ooh. &ni da-a eru#ung -ada egaga%an unu memangun >ormasi hegemoni dan mera#u ranai esearaan Achain of equivalence B yang meru-aan dasardasar -ening agi oohnya geraan sosia%. Sa%ah sau #a%an unu mera#u ema%i euaan geraan sosia% ada%ah dengan menguuhan disursus: mem-rodusi -engeahuan dan mendiseminasian sera mereaannya dengan disursus disursus %ainnya hingga men#adi seuah euaan yang hegemoni.
9eranga dari ege%isahan maam ini%ah Resis &nsiue mengadaan egiaan e%a#ar yang ami namaan dengan Shor 6oure Penganar 0onomi Po%ii. Ku%iah ini ada%ah -enganar sea%igus %angah awa% agi iaia e de-an da%am memangun geraan erasis -rodusi dan -engemangan -engeahuan dan uu yang di angan -emaa ini ada%ah modu% yang erisi maerimaeri yang aan di -e%a#ari -ada shor ourse erseu. Terimaasi semoga erman>aa.
/ogyaara+ 3* $-ri% 2*11
Tim Penge%o%a
BAB I Pengantar : Ekonomi, Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Politik
Indikator-indikator Kunci Dasar Ekonomi Statistik No.1 : kekayaan 359 orang terkaya di dunia setara dengan kekayaan 2,9 milyar orang-orang termiskin di dunia. Terdapat 5 milyar penduduk bumi dan kita hanya dapat mengambil sebanyak 359 orang yang terrbilang kaya, di mana perkraan kekayaan mereka setara dengan jumlah kekayaan separuh lebih jumlah penduduk bumi. Statistik No 2 : total kekayaan 3 orang terkaya di dunia bila digabungkan sama dengan GD !" negara termiskin. Statistik No 3 : untuk mengatasi permasalahan penduduk dunia dalam ketersediaan kebutuhan dasarnya #makanan, air, pendidikan, kesehatan$ dan untuk mengatasi kelaparan, kekurangan gi%i, dan &abah-&abah penyakit, yang dibutuhkan adalah !' dari akumulasi kekayaan dari 255 orang terkaya dunia. Statistik No 4 : untuk memenuhi kebutuhan dunia, kesehatan dan makanan, keseluruhan dibutuhkan ( )3 milyar. *umlah ini setara dengan total pengeluaran pembelian par+um di ropa.
)
akta-+a -+akta diatas menunj nunju ukkan kepada kita bah&a sesu sesung nggu guhn hnya ya terd terdap apat at sebu sebuah ah kontr ontrad adik iksi si yang yang sang sangat at mendasar dalam masyarakat kita saat ini. angat men/ men/en enga gang ngka kan, n, dima dimana na dite diteng ngah ah-t -ten enga gah h kesej esejah ahte tera raan an,, kemakmuran, dan kekayaan, terdapat reeproduksi kemiskinan, kesengsaraan yang terus menerus terjadi. 0amun dalam beberapa kasus kita melihat orang atau kelompok yang mampu keluar melepaskan diri dari himpitan kemiskinan nan, mampu beranjak dari kondisi yang serba kekurangan kek urangan menuju kondisi yang serba berlimpah. 1asus-kasus inilah yang sering kita jadikan /ontoh bila seseorang bekerja ker eras as,, mamp mampu u mene menera rapk pkan an stra strate tegi gi pa pasa sarr yang yang tepa tepat, t, jeli jeli dalam da lam meliha melihatt kebutuh ebutuhan an pasar pasar dll. dll. ertan ertanyaa yaann nnya, ya, apa apakah kah perma permasal salaha ahan n yang yang terjad terjadii saat saat ini diseba disebabka bkan n ka karen rena a kita kita tidak /ukup bekerja keras atau ketidakmampuan kita dalam melihat kebutuhan pasar4 ila ila kita kita liha lihatt da dala lam m 366 366 tahu tahun n tera terakh khir ir kontr ontrad adik iksi si Pada saat saat te terj rjad adii pemb pemben entu tuk kan yang sama juga terjadi. Pada kek ke kayaan ayaan yang yang sangat sangat luar luar biasa, biasa, diwakt diwaktu u yang yang sama sama terjad terjadii pula pula pemben pembentuk tukan an ke kemis miskin kinan an . 7pa yang yang dise isebut but denga engan n pem pemba bang nguna unan n sela selalu lu seja sejala lan n de deng ngan an ket keter erti ting ngga gala lan n.. er erta tany nyaa aan n ked edua ua,, ap apa a bukt buktin inya ya bila bila sese seseor oran ang g dika dikata taka kan n sukses menaiki tangga sosial, mereka yang telah bekerja keras dan mendapat posisi. 8nilah yang disebut dengan komposi omposisi siarg argume umen-a n-argu rgumen men yang yang salah salahk keli eliru ru # fallacy of composition $. $. 8nil 8nilah ah atu atura ran-a n-atu tura ran n pok pokok ok yang yang meng mengat atur ur kehidupan sosial kita sekarang. 7kan tetapi, aturan ini tidak begitu saja dapat terjadi pada setiap orang. al ini masyarakat bukanlah menjelaskan bah&a penj penjum umllahan ahan//gabu gabung ngan an dari dari bagi bagian an-b -bag agia iann nnya ya (ind (indiv ivid idu- u- individu). eba ebaga gaii /ont /ontoh oh,, kita kita be bela laja jarr untu untuk k mend mendap apat atka kan n pengetahuan dan berharap dengan pendidikan yang kita miliki dapa da patt memb membuk uka a kesem esempa pata tan n untu untuk k mend mendap apat at pe pek ker erja jaan an..
2
Tetapi, yang terjadi adalah masalah pengangguran tidak dapat teratasi begitu saja &alaupun semua orang berpendidikan atau bersekolah seperti kita. 8dealnya bah&a pendidikan yang lebih ting inggi tentun ntunya ya akan meni mening ngk katka tkan penge engeta tahu hua an da dan n keterampilan keterampilan orang-orang, tetapi hal ini juga berimplikasi pada bergesernya tujuan pendidikan yaitu hanya menjadi syarat agar agar memper memperole oleh h pek pekerj erjaa aan n saja. saja. 8ni berart berartii bah&a bah&a dengan dengan meni mening ngka katk tkan an pe pend ndid idik ikan an tida tidak k lalu lalu da dapa patt meng mengur uran angi gi pengangguran, tetapi hanya mengubah kondisikeadaan dari pengangguran tersebut. Tetapi Tetapi tidak berarti bah&a pendidikan tida tidak k pe pent ntin ing. g. 7pa 7pa yang yang /oba oba disa disamp mpai aika kan n disi disini ni ad adal alah ah permas permasal alaha ahan-p n-pema emasal salaha ahan n sosial sosial ini hanya hanya dapat dapat dibend dibendun ung g deng dengan an aksi aksi-a -aks ksii sosi sosial al (b (ber ersa sama ma), ), deng dengan an car cara meng mengub ubah ah atur aturan an main mainny nya a (sis (siste tem) m),, dan dan tida tidak k hany hanya a deng dengan an inis inisia iati tif- f- inisiatif individu . 1arena inisiati+-inisiati+ #aksi-aksi$ indi;idu ini hanya mengubah konteks permasalahannya, tetapi tidak pada pokok permasalahan permasalahan itu sendiri. atu hal yang pasti bah&a kemiskinan bukanlah barang baru dalam masyarakat, sebelumnya juga terjadi kemiskinan, kesengs esengsara araan, an, da dan n terja terjadi di penind penindasa asan n sepert sepertii pada pada saat saat ini, ini, hanya saja si+at dan kondisinya yang berbeda. ebagai /ontoh, 566 566 tahu tahun n yang yang lalu lalu di rop ropa a ter erda dapa patt masy masyar arak akat at yang yang terja terjangk ngkiti iti &abah &abah penyak penyakit it da dan n kela elapa paran ran ka karen rena a memang memang pada pada &aktu &aktu itu obat obat-obata -obatan n atau atau pertol pertolong ongan an medis medis tidak tidak terse tersedia dia atau atau kar karena ena makana makanan n tidak tidak men/uk men/ukupi upi.. ari ari ini di berbagai belahan dunia terdapat orang mati kelaparan berada disamping gudang yang penuh hasil panen, penuh oleh bahanbahan makanan yang
3
hidup milyaran orang. Tetapi ada satu hal yang menghambat kita untuk bekerja dalam solusi usi yang nyata itu, yaitu hak ke kepe pemi mili lika kan n duni dunia a . iapa yang keberad eberadaan aan strukt struktur ur hak meng mengat atur ur sumb sumber erda daya ya da dan n siap siapa a yang yang tidak tidak.. e era rada da pa pada da dasar da sar hak hak kepemil epemilika ikan n terse tersebut but ada adalah lah relasi relasi kuasa kuasa # power relations $. $. Kesenjangan Antara Negara-negara Kaya dan Kesenjangan Antara Orang Kaya dan Orang Miskin Dalam Dala m 26 tahu tahun n tera terakh khir, ir, terj terjad adii kesen esenja jang ngan an yang yang terus melebar antara negara-negara =berkembang> =berkembang> dan =kurang berkembang>, istilah ini menga/u pada GD, yaitu pemben pembentuk tukan an keka ekayaa yaan. n. ebaga ebagaii gamba gambaran ran,, sebelu sebelum m D 88 sekitar tahun )936-an, kesejangan antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin 2 : ). 8ni berarti negara-negara kaya memiliki dua kali lipat kekayaan negara-negara miskin. ari ini, rasio itu meningkat menjadi !6 : ). 1etidaksetaraan sosial ini berkemba berkembang ng ke keselur seluruh uh dunia. dunia. Di seluruh seluruh dunia kesenjanga esenjangan n antara kayamiskin berubah menjadi jurang yang sangat lebar baik di dalam maupun antar negara. etidaknya ada !5 negara diklasi+ikasikan oleh sebagai negara yang paling sedikit berkembang, 33 di 7+rika. 23 orang de&asa adalah pere pe remp mpua uan n yang yang terk terken ena a da damp mpak ak pa pali ling ng buru buruk k da dari ri kr kris isis is ekonomi ekonomi dan sosial dunia. ?elebarnya jurang kesenjangan kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin ini juga terjadi di antara para penduduk dalam sebuah negara. elebaran kesenjangan ini terjadi berbarengan dan terus meningkat, sehingga yang kaya semakin kaya, dan yang yang miskin miskin semak semakin in sengs sengsara ara.. ebag ebagai ai /onto /ontoh h di 7, pada pada tahu tahun n )99@ )99@ le lebi bih h da dari ri 35 juta juta oran orang g hidu hidup p diba diba&a &ah h gari gariss kemiskinan, kemiskinan, persentasenya persentasenya sebanyak sebanyak )3,3' jumlah penduduk. elain itu terdapat 3 juta anak menjadi pekerja. akta menunjukkan bahwa pertumbuhan da n pemb pemban angu guna nan n tida tidak k sel selalu alu menu menuju ju pada pada ke kese seta tara raan an,,
!
bahkan pertumbuhan dan pembangunan (ekonomi) sebenarnya merupakan jalan yang mengantarkan kita pada kemunduran dan ketertinggalan. eberapa indikasi di atas menunjukkan kepada kita sebuah +akta bah&a di dalam masyarakat kita kemiskinan tumbuh subur ditengah-tengah kesejahteraan, dan kedua hal ini saling terkait satu sama lain. 0ah, jika kedua hal ini tumbuh dan berkembang se/ara bersamaan, tidak menutup sebuah kemungkinan bah&a bisa jadi kemiskinan merupakan hasil dari upaya-upaya pembentukan kesejahteraan/kekayaan . isa jadi bah&a masalahnya bukanlah pada kemiskinan, tetapi /ara-/ara yang ditempuh masyarakat dalam men/apai kemakmuran itu yang jadi masalah. ?ungkin ketertinggalan bukan masalahnya, tetapi jalan yang ditempuh oleh masyarakat untuk memajukan pembangunan-lah masalahnya. ada akhirnya, bukanlah pengangguran yang jadi masalah, tetapi masyarakat kita yang diarahkan untuk terus men/iptakan pekerja yang jadi masalah. Pengangguran #!nemployment $ Terdapat )"-26 juta pengangguran di ropa, dan masalah ini tidak menunjukkan akan adanya tanda-tanda penyusutan. Di negara-negara Atara seperti 7 dan 8nggris dimana terdapat penurunan angka pengangguran, ternyata hal ini juga dibarengi dengan pengurangaan dan pembatasan hakhak pekerja, kenaikan pangkat, penurunan besaran upah dan keamanan kerja yang menga/u pada menurunnya bargaining power para pekerja dalam dua dekade terakhir. e/ara keseluruhan, menurunnya angka pengangguran di negaranegara ini ternyata tidak mampu meningkatkan kualitasjaminan hidup &arganya. ?asalah pengangguran telah terjadi lama sejalan dengan sejarah kapitalisme. engangguran merupakan
5
masalah besar karena dalam anggapan masyarakat bekerja untuk upah adalah jalan utama untuk memperoleh uang, dan uang dalam anggapan masyarakat adalah alat utama yang harus dimiliki apabila kita ingin memenuhi segala kebutuhan, di mana kesejahteraan sosial dapat di&ujudkan. ari ini, bagi sebagian besar masyarakat, bekerja merupakan instrumen utama untuk dapat melanjutkan hidup. 8nilah ketergantungan kita terhadap uang yang menyebabkan pengangguran menjadi masalah.
gambar ).). Bogika 1esejahtraan pada masyarakat modern Tetapi tidak selalu terjadi hal yang demikian. ?asih terdapat masyarakat yang mengorganisir dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak terpaku pada uang. ?asyarakat pertanian dan kelompok-kelompok pribumi adalah /ontoh bagaimana manusia tidak memiliki pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan pengangguran, meskipun demikian mereka terikat pada kerja-kerja dalam masyarakatnya. Di dalam kelompok pribumi, selain orang-orang yang diberi sanksi sebagai hukuman di mana ia hidup, mereka pasti memiliki peran di dalamnya. ahkan di dalam masyarakat yang bersi+at eksploitati+, seperti masyarakat +eodal ropa, &isata&an, pengembara dan pengemis #yang sekarang terhitung sebagai pengangguran$ mendapatkan hak keistime&aan. Di masa abad pertengahan ropa, gelandangan tidak termasuk pengangguran, mereka memiliki +ungsi di dalam sistem nilai masyarakatnya. elayanan yang diberikan kepada mereka bagi yang memiliki kekayaan untuk menunjukkan rasa simpati dan kederma&anan, pengemis memberikan kesempatan kepada mereka #orang-orang kaya dan berkuasa$ agar terlihat baik dihadapan Tuhan. Gelandangan juga memiliki +ungsi sosial, dan saat ini peraturan yang berlaku sedikit sekali atau bahkan tidak
C
ada industri &isata yang membiarkan para gelandangan untuk memperoleh makanan dan tempat tinggal dimanapun mereka berada. Dalam pertukaran atas pelayanan yang mereka terima, para gelandangan ini memba&a berita, berita tentang tempat-tempat yang jauh, &abah, penyakit, peperangan, pemberontakan petani, gosip tentang raja-raja, ratu, tuan-tuan tanah dan para kardinal, dan perjuangan mereka. Dalam masyarakat unani 1uno, 2566 tahun yang lalu, pengembara memperoleh hak istime&a untuk menempati lahan-lahan pribadi dan memakan buah-buahan yang terdapat di dalamnya. 7ristoteles, menyatakan bah&a kepemilikan pribadi adalah nis/aya dan su/i, orang harus memiliki barangbarang pribadi sehingga mereka akan membayar pajak pada negara yang hasil dari pajak itu akan digunakan untuk memenuhi anggaran pengeluaran sebagaimana dibutuhkan. ?eskipun begitu, ia juga menegaskan bah&a =hak guna> lahanlahan pribadi juga harus diberikan kepada mereka yang mele&ati &ilayah tersebut. 0amun, hari ini bila kita adalah pengangguran kita harus mela&an sebuah sistem yang membuat kita merasa atau menjadikan kita tidak bernilai. tereotipe bagi para pengangguran adalah orang-orang yang tidak berkontribusi pada masyarakat, persisnya karena mereka tidak memiliki pekerjaan. Ealaupun sebenarnya, banyak dari pengangguran ini bekerja, memiliki sumbangsih pada masyarakat, &alaupun mereka tidak memiliki pekerjaan. 7mbil /ontoh, singleparent yang mera&at anak-anaknya, atau pengangguran yang mera&at oran-orang tua mereka, atau ibu-ibu rumahtangga dll. erapa banyak kerja yang sangat penting dalam reproduksi masyarakat yang justru dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak dibayar untuk kerja-kerja tersebut. 1ita telah melihat bah&a pengangguran merupakan kreasi modern dari perluasan ketergantungan sosial yang akut terhadap uang. *uga bah&a pengangguran adalah hasil atas
@
perluasan pekerjaan yang merupakan kreasi modern. Balu, pekerjaan bukan lagi sebuah akti+itas, ia lebih merupakan aturan atau fungsi yang dapat memberikan keuntungan . Terdapat aspek lain dari masyarakat modern dan ekonomis, yaitu kerja . ebuah kontradiksi yang sangat nampak dalam masyarakat. ada beberapa bentuk masyarakat yang tidak diarahkan pada profit motive , &alaupun di dalamnya terdapat eksploitasi dan penindasan atau tidak, kita akan menemukan bah&a juga tidak terdapat penghargaan atas kerja, tetapi kerja lebih dimaknai sebagai pembatasan . ?asyarakat kuno yang berdasarkan perbudakan memberikan porsi kerja yang sangat besar kepada para budak. Frang unani menyebut mereka sebagai orang barbar, tidak beradab dan
"
mengakibatkan semakin banyak &aktu kerja yang dibutuhkan. $eknologi hanya mampu menciptakan kesempatan untuk mengurangi jumlah waktu kerja, tetapi tidak mengurangi waktu kerja . engurangan &aktu kerja yang nyata mampu dilakukan melalui mobilisasi gelombang gerakan buruh mela&an modal yang masi+ dan sukses, dalam abad ini yang mampu memaksakan standar &aktu kerja baru yang lebih rendah ). ada kenyataannya kini, dapat kita lihat bah&a penggunaan alat-alat rumah tangga seperti mesin /u/i, mi/ro&a;e dll. dalam pekerjaan rumah se/ara substansial tidak mengurangi &aktu kerja. ahkan lebih banyak menyita &aktu daripada rata-rata &aktu kerja pabrik. Ekonomi, Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Politik embahasan ekonomi berada dalam ruang lingkup kegiatan-kegiatan sosial yang menga/u pada produksi, reproduksi dan distribusi barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan mausia. 8lmu ekonomi #economics $ adalah disiplin yang mempelajari ekonomi, yang didalamnya terdapat beberapa asumsi mendasar : 1.
2.
8lmu ekonomi mengasumsikan masing-masing indi;iduterisolasi mampu untuk membuat pilhan-pilihan se/ara bebas, ilihan-pilihan ini didasarkan pada rasionalitas
1edua karakteristik ini yang menjadikan manusia ekonomis, homo economicus . Dengan kata lain, menga/u pada /ara ekonom memandang dunia, semua apa yang kita lihat dan berlangsung di ba&ah nama ekonomi, merupakan hasil dari interaksi berbagai manusia-manusia ekonomi (laki-laki maupun ) era&al pada gerakan perla&anan buruh selama akhir )""6-an yang menuntut adanya pengurangan &aktu kerja
9
perempuan) yang digambarkan sebagai individu yang terisolasi dan mampu membuat pilihan-pilihan bebas yang didasarkan pada rasionalitas . konomi politik dimulai dari premis-premis yang berbeda, yang menunjuk pada dua hal, Pertama , sebelumnya ini adalah istilah sebuah disiplin yang mempelajari ekonomi, dimulai dari akhir abad )9, sebuah disiplin baru yang disebut 8lmu konomi, membuatnya mun/ul. erubahan nama ini menggambarkan perluasan yang sangat besar dari perubahan +okus dua buah disiplin. konomi politik klasik didasarkan pada sebuah teori yang meletakkan buruh/pekerja sebagai sumber dari nilai ekonomi . Teori ini, didalam kritik sistem ekonomi yang didasarkan pada profit motive dari obertson hingga ?arH, telah dibalik dan menyatakan bah&a pada dasarnya, keuntungan yang diperoleh berasal dari eksploitasi pekerja . 1esimpulan ini tentunya tidak diharapkan oleh pen/etus teori ini, terutama 7dam mith dan Da;id i/ardo, sebagai pembela laisse% faire 2 dan keuntungan pribadi. Antuk dapat menunjukkan bah&a di dalam basis nilainilai ekonomi yang diproduksi dalam dunia modern terdapat eksploitasi pekerja, merupakan sebuah tantangan utama pada legitimasi sistem sosio-ekonomi yang didasarkan pada profit motive saat ini. Teori ekonomi politik klasik yang di/etuskan oleh 7dam mith dan Da;id i/ardo telah diubah menjadi ilmu ekonomi 7l+red ?arshall, yang menjadi dasar ekonomi modern. &edua, saat ini ekonomi politik menga/u pada studi relasi kuasa dan institusi-institusi dalam masyarakat, dan bagaimana mereka mempengaruhi /ara mendapatkan dan menetapkan kebutuhan-kebutuhan kita. Dengan kata lain, studi tentang 2 ?ekanisme asar ebas. Dimana semua tergantung pada pergerakan pasar yang didasarkan pada tarik menarik antara pena&aran dan permintaan. 0egara diharapkan menjadi pasi+, peran negara dalam pasar harus ditekan seke/il mungkin agar bahkan menjadi nol sama sekali.
)6
ekonomi yang didasarkan pada asumsiI apa yang sedang berlangsung di dalam perekonomian, dan pengaruh relasi kuasa sosial . ada tradisi teoritis, relasi kuasa ini terjadi diantara negara-bangsa atau diantara bagian-bagian masyarakat itu sendiri. emenjak kepemilikan menjadi sebuah institusi yang men/iptakan ketidaksetaraan kekuasaan sosial, pasar dan institusi-institusi lain menjadi mutlak politis karena mereka didasarkan pada ketidakseimbangan kekuasaan sosial. Dalam konteks globalisasi sekarang, ekonomi politik memungkinkan kita untuk membedah relasi kuasa dan institusi-institusi ini, mempelajari pengaruh-pengaruhnya, mengingatkan konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi dan memberikan kemungkinan-kemungkinan solusi atas permasalahan yang menumpuk, alternati+-alternati+ yang dapat digali atas prinsip-prinsip pasar baik ditingkat lokal maupun dunia. Dapat dilihat perbedaan antara 8lmu konomi dengan konomi olitik, baik se/ara konseptual bagaimana memandang dunia, terlebih pada subjeknya, ekonomi. agi para ekonom, yang dilakukan adalah memberikan batasanbatasan, pilihan-pilihan dari masing-masing indi;idu sehingga membentuk pilihan-pilihan yang rasional bagi mereka. agi para ekonom politik, indi;idu tidak terikat dan terpisah, tetapi terkait ke dalam relasi kuasa. atasan-batasan yang dibuat oleh para ekonom terlihat oleh para ekonom politik hanya sebagai sebuah medan persaingan dan sangat mungkin untuk diubah. Dimanapun para ekonom memandang ekonomi sebagai sebuah ruang lingkup kehidupan yang terpisah satu sama lain, se/ara kritis ekonom politik menentang pemisahan ini, lebih tepatnya karena mereka melatakkan relasi kuasa dan institusi-institusi sebagai pusat analisanya, bagaimana prosesproses ekonomi#sasi$ ditempelkan ke dalam kebudayaan, politik, dan relasi sosisl se/ara umum. konomi politik lebih menyeluruh daripada ilmu ekonomi, dan terhubung dengan berbagai disiplin seperti sosiologi, politik, sejarah, hubungan
))
internasional, +ilsa+at, antropologi, ekologi beberapa pendekatan termasuk psikoanalisis.
)2
dan
dalam
BAB II ara Kerja Ekonomi : !entralitas Kerja dan "elasi Kuasa
ara Kerja Ekonomi Antuk memahami /ara kerja ekonomi, pertama-tama kita akan menggunakan sebuah diagram yang biasa digunakan dalam buku-buku teks ekonomi sebagai berikut:
Gambar 2.). Jara 1erja konomi dalam erspekti+ maenstream
)3
7da dua subjek pada diagram di atas, FAFBD dan 8?. FAFBD adalah keluarga yang bisa terdiri satu orang, dua orang atau lebih. ouseholds memberikan layanan kepada +irma. Bayanan itu berupa B7FA dan J78T7B. 1eduanya adalah input bagi perusahaan yang kemudian of production. disebut sebagai factor *adi ada orangrumahtangga yang menyediakan labour sedang yang lainnya menyediakan capital . Dengan begitu kita diajak untuk membayangkan bah&a ada beberapa orang bangun di pagi hari dan berangkat memba&a sebuah mesin ke sebuah tempat yang disebut perusahaan. Di sisi lain ada juga beberapa orang yang karena alasan tertentu bangun di pagi dan berangkat ke sebuah tempat yang dinamakan perusahaan dengan hanya memba&a labour . Dalam diagram ini perusahaan adalah sema/am alat-alat yang ber+ungsi mengkombinasikan mesin #capital $ dengan labour . roses yang disebutkan tadi bisa dilihat pada diagaram di atas, dari kotak dengan tulisan households ada aliran-keluar factor of production #labour dan /apital$. 7liran keluar ini berhubungan dengan aliran masuk uang, yang diberikan oleh perusahaan kepada households sebagai bayaran layanannya. Gaji sebagai bayaran labour dan keuntungan sebagai bayaran capital . Aang ini kemudian kembali ke perusahaan sebagai bayaran untuk barang-barang dan jasa yang disuplai oleh perusahaan dan di beli oleh households . 7pa yang salah dengan potret ortodoks dan tradisional ekonomi ini4 ?ungkin kita punya ja&aban sederhana, gambaran ini tidak memasukkan bank, pemerintah, dan lainlain. Tapi ini bukan masalah utama. 1etika kita menteorisasi realitas yang kompleks kita memang selalu menyederhanakannya. ?asalahnya bukan bah&a banyak hal yang hanya kita asumsikan saja di sini, tetapi masalahnya adalah asumsi seperti apakah yang kita buat, penyederhanaan yang bagaimanakah yang kita anut agar realitas bisa dipahami. 0anti kita akan memahami bah&a karakter asumsi-asumsi yang
)!
kita buat selalu mengabaikan beberapa hal, yaitu sesuatu yang ada dalam realitas tetapi kita anggap tidak penting. aling tidak ada empat hal yang diabaikan oleh gambaran di atas dan hal itu adalah bagian +undamental dari proses sosio-ekonomi. Pertama, bah&a seseorang memiliki modal sedang yang lainnya hanya memiliki labour adalah sesuatu yang historis, artinya bukan sesuatu yang terberikan begitu saja. Gambar di atas se/ara implisit membuat kita melupakan sejarah dan menerima realitas yang demikian sebagai sesuatu yang terberi. &edua, konsek&ensinya, /erita tradisional tadi mengatakan bah&a perbedaan penyedia labour dan penyedia /apital adalah pada bentuk layanan yang ia berikan. ?aka gambaran tadi tidak mampu menunjukkan bah&a sebenarnya ada relasi kuasa antara penyedia labour dan penyedia capital , relasi kuasa yang berakar pada ketidaksamaan akses terhadap sarana produksi, distribusi, pertukaran dan komunikasi dalam masyarakat. elasi kuasa bukan hanya ada pada a&al-a&al modus produksi kapitalis. elasi kuasa ada di mana-mana dalam produksi dan reproduksi sistem sosio-ekonomi kita. ang terkahir memprasyaratkan akumulasi berkelanjutan dan alienasi dan eksploitasi manusia. 1arena inilah maka, setiap titik produksi, distribusi dan pertukaran barang dan jasa dalam jejaring sosio-ekonomi, adalah sebuah titik di mana konplik kepentingan menjalar dan pertarungan bisa terjadi kapan saja. &etiga, interpretasi kon;ensional ekonomi yang melihat /apital dan labour sebagai dua +a/tor produksi melupakan poin penting yang sudah kita pelajari sebelum ini. aitu labour adalah akti+itas bukan thing layaknya kapital, ia adalah pengerahan tenaga, otot, otak manusia ril yang se/ara +isik dan psikis bisa habis. al ini punya dua implikasi: a.
?emperlakukan akti+itas ini sebagai things dalam konteks ilmu ekonomi modern adalah bukti prima facie bah&a ilmu ekonomi kon;ensional itu salah, tetapi bah&a sungguh ada di luar sana, di dunia nyata, orang yang
)5
memperlakukan akti+itas ini sebagai things bukan sebagai proses manusia, dan untuk merekalah representasi yang dibuat oleh ilmu ekonomi ini sesuai. *adi dengan menginterpretasikan labour sebagai things ilmu ekonomi membangun sebuah conceptual framework yang memungkinkan perlakuan terhadap labour sebagai thing. b. Dengan memperlakukan labour sebagai thing , ilmu ekonomi kon;ensional menyembunyikan +akta bah&a labour adalah hori%on yang di dalamnya ditentukan masalah-masalah dan solusi bagi apa yang tengah dihadapi oleh dunia saat ini. 'ika kita menganggap labour sebagai thing, kita tidak akan bisa mangajukan pertanyaan yang relevan. ertanyaan-pertanyaan seperti bagaiman kita memproduksi, seberapa banyak kita memproduksi, apa yang kita produksi, bagaimana kita medistribusikan barang-barang antar kita dalam masyarakat < pertanyaanpertanyaan yang membutuhkan value judgements , dan thing tidak memiliki itu < lalu kita sampai kepada ide tentang bagaiman kita menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan: dari pengangguran ke kerjaI dari kemiskinan dan kelaparan ke resiko tinggi penyakit jantung. &eempat, representasi kon;ensional ekonomi memperlakukan semua periti&a sosial, psikolgis, +isik sebagai eHternalities, sebagai sesuatu yang di berada di luar perhatian ilmu ekonomi. ?isalnya, polusi dan sampah < yang dibutukan oleh pertumbuhan ekonomi < berada di luar perhatian utama analisis ekonomi. nvironmental conomics arus utama mengakui intterrelasi atara dua hal yang selama ini dianggap sebagai dua &ilayah terpisahI ekonomi dan sistem ekologi, dan mengusulkan metode untuk menge;aluasi the cost of pollution. Di samping itu masalah konseptualnya adalah bah&a akti+itas manusia untuk memenuhi kebutuhannya #ekonomi$ adalah bagian dari sistem ekologis yang lebih besar, jadi bukan sekedar berhubungan. ukan sekedar bah&a akti+itas kita
)C
mempengaruhi lingkungan di luar sana, tetapi lingkungan itu juga mempunyai pengaruh terhadapa kita. ukan saja masalah resiko kesehatan, tapi juga masalah pengurasan tenaga kita untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbahaya yang kita buat. 0ah, dari sudut pandang ekonomi ortodoks, kerja ini, tidak perlu dikatakan, invisible, padahal ini sangat jelas. Dari perspekti+ reproduksi masyarakat se/ara keseluruhan, &ilayah ini &ajib diperhatikan ketika kita melakukan analisis ekonomi. Antuk memasukkan empat hal yang diabaikan oleh diagram di atas, berikut diagram dengan perspekti+ alternati+:
Gambar 2.2. erspekti+ 7lternati+ Jara 1erja konomi
)@
1ita akan memulai dengan kotak besar berlabel FDAJT8F0. 1otak ini ber&arna gelap, kenapa4 1arena kita tidak pernah bisa melihat apa yang terjadi di dalam, pada ahli ekonomi kurang tertarik dengan apa yang terjadi di sini. agi kita yang melihatnya dari perspekti+ ekonomi-politik bagian ini sangat penting. ang terjadi dalam kotak gelap ini adalah 1*7. 1erja manusia adalah akti+itas sosial, karena itu ia selalu mempunyai organisasi sosial dan spasial, mempunyai tujuan, +ungsi, dll. Di atas kotak ini ada 8? #perusahaan$. erusahaan adalah struktur otoritati+ yang menentukan tujuan, organisasi sosial dan spasial dan +unsionalitas dari kerja. Bingkaran besar yang mengitari kotak gelap produksi adalah ?71T. 8ni adalah &ilayah yang bisa kita lihat, dan yang sangat menarik bagi para ekonom ortodoks. 1otak kuning dan /erah ini adalah &ilayah kehidupan sosial di mana freedom , dalam makna kon;ensionalnya, harus berkuasa. Di sini freedom dipahami sebagai individual freedom to choose antara beberapa alternati+. reedom yang dijalani oleh isolated individual di pasar. Antuk menikmati freedom ini tentu saja ada syaratnya. ertama, yang paling penting, adalah anda harus punya akses kepada uang. ila tidak, maka anda bebas untuk memilih suatu pekerjaan, di atara yang tersedia sesuai dengan la;el keterampilan. asar, oleh karena itu, adalah semesta tempat bertemunya demand dan supply barang dan jasa. emand yang kita bi/arakan bukan saja permintaan akan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga permintaan barang dan jasa yang ditopang dengan uang, purchasing power . egitu juga dengan supply, bukan saja berarti supply barang dan jasa, tetapi supply dengan tujuan men/ari uang. *adi pasar bukan saja tempat bertemunya kebuthan manusia, tetapi tempat bertemunya kebutuhan manusia dengan perantaraan uang yang kita milikiI daya beli.
)"
roses produksi membutuhkan 80AT dan menghasilkan FATAT. 7da dua ma/am input. atu 7E ?7T87B dan ?70 F FDAJT8F0 dan ke dua adalah B7FA FE. Di sini kita menggunakan istilah B7FA FE sebagai ganti dari B7FA karena kita melihat labour bukan sebagai komoditi tetapi sebuah akti+itas. ang anda jual adaah labour power, yaitu kapasitas untuk bekerja. anah hijau pada diagram merepresentasikan aliran uang yang didapat dalam pertukaran komoditas #termasuk inputs dan outputs$. *utputs produksi pada diagram kembali ke pasar setelah proses produksi. ebagian dari output ini dijual ke perusahaan lain yang menggunakannya sebagai input produksi, dan karenanya, setelah sirukilasi di pasar, masuk kembali ke kotak gelap produksi. isa output , masuk ke kotak gelap lain yang disebut dengan FDAJT8F0 EF1. Di sini konsumsi barang masuk sebagai input bagi sebuah proses reproduksi #masak, men/u/i, dll$. 7da dua inputs yang masuk ke &ilayah reproduction. atu, drained labour power #pisik, psikis$, dan kedua adalah waste . ang pertama jelas, harus diregenarasi dan reproduction work terjadi di sini. "+aste# adalah polusi yang dihasilkan oleh semua industri modern. 8a masuk ke &ilayah reproduction yang mempengaruhi kesehatan pisik dan psikis dengan konsekuensi biaya hidup yang digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi konsekuensi tersebut. *asi waste tadi bukanlah sesuatu di luar akti+itas-hidup sebagaimana sering di+ahami oleh para ekonom ortodoks. intang pada diagram merepresentasikan conflict of interests , ranah relasi kuasa. elasi kuasa meruyak di semua lini ekonomi modern. ang paling kelihatan adalah yang terhadi di pasar, karena pasar adalah ranah yang paling kelihatan. ?isalnya, jika anda seorang pembeli anda punya kepentingan untuk membeli lebih murah, begitu juga jika anda adalah seorang penjual, anda punya kepentingan untuk menjual
)9
semahal-mahalnya. 7hli ekonomi kon;ensional memperlakukan hal ini dengan analisis supply and demand untuk menyembunyikan sumber kuasa pasar. 1omplik kepentingan juga terjadi di &ilayah produksi, komplik ini bahkan terjadi setiap hari antar setiap lapis struktur otoritati+ perusahaan. ?isalnya, buruh berjuang untuk mendapatkan upah dan kondisi kerja yang lebih baik. ?ikroekonomi mempelajari semesta relasi kuasa ini para bidang studi yang disebut asymmetric information. Di sini para ahli ekonomi tertarik untuk menge;aluasi biaya monitoring buruh untuk meningkatkan produti+itas mereka. Di ranah reproduksi, relasi kuasa mun/ul dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah kon+igurasi relasi kuasa yang mereproduksi atau, terutama melalui perjuangan perempuan, perla&anan struktur kuasa patriarkal tradisional antar jenis kelamin. Jontoh lain juga bisa kita ambil dari berbagai ma/am bentuk gerakan lingkungan yang mendapatkan momentumnya pada dua dekade terakhir. #$e Meaning o% #$e In&isi'le: se'ua$ ilustrasi 7spek penting yang bisa kita turunkan dari diagram kedua di atas adalah bah&a kerja reproduksi dan produksi dalam masyarakat diorganisasikan di seputar uang dan keuntungan. 1arena kerja reproduksi tidak digaji, maka berarti ini adalah peluang bagi prusahaan untuk menghemat uang dan menekan biaya. erikut ilustrasinya:
26
Gambar 2.3. Diagram enekanan iaya roduksi Diagram ini adalah ilustrasi dari strategy of cost reduction . 1ebutuhan untuk mereduksi biaya dan menaikkan e+isiensi ada di mana-mana, dari perusahaan yang dipa/u oleh kompetisi sampai pemerintah yang menekan pengeluaran dalam menghadapi in+lasi. 7da dua /ara menekan biaya. ertama, dengan alih teknologi dan kedua cost shifting. 7lih teknologi memperkenalkan mesin baru yang meningkatakan labour productifity maka akan mereduksi biaya perunit output. Dalam masyarakat kapitalis alih teknologi ini sering meningkatkan pengangguran. engaruh ke lapangan kerja ini bukanlah akhir dari /erita kita di sini. 7da ribuan orang yang bekerja di pemerintahan yang memastikan para pengangguran untuk
2)
men/ari kerja. anya pen/ari kerja yang akti+lah yang memberikan tekanan kompetiti+ di pasar tenaga kerja, dan karenanya merekalah yang mengotrol tingkat upah. esungguhnya, men/ari kerja adalah salah satu bentuk kerja tak-bergaji yang sangat penting bagi mekanisme masyarakat kapitalis. 1embali ke diagram. trategi kedua untuk mereduksi biaya adalah cost shifting ke &ilayah sosial yang tidak keliahatan. Dengan meningkatkan outputs per-jam dengan /ara meningkatkan intensitas kerja atau dengan memanjangkan jam kerja, dengan demikian perusahaan bisa mengalihkan biaya ke pekerja. ama juga kejadiannya bila sebuah perusahaan berhasil menurunkan upah real buruh. Jara lain untuk mangalihkan biaya tentu saja dengan mereduksi standar lingkungan. !ains dan Nilai: (rinsi( )ke'enaran 'agi sia(a* dan konteks relasi kuasa etelah melakukan analisis, sekarang kita akan kembali ke karakter ilmu ekonomi dan ilmu ekonomi politik. ementara bagi ilmu ekonomi arus utama relasi kuasa dan kerja bukanlah hal penting untuk diperhatikan dalam mendi+inisikan ekonomi, dalam analisis kedua kita memperlakukan ekonomi dengan /ara yang berbeda dengan meletakkan dua hal yang diabaikan tadi pada posisi sentral. ertanyaan selanjutnya adalah: mana yang benar *a&abannya adalah: tergantung di pihak mana anda beradaK ains, apapun bentuknya, adalah sebentuk story telling . ejak ada bahasa manusia selalu saling ber/erita antar sesama. ubjeknya adalah relasi antara komunitas manusia dan alam termasuk juga relasi antar sesama dalam kemunitas. Di dalamnya ada codes untuk menata chaotic bursting of things , proses, peristi&a yang terjadi di luar sana, di luar jangkauan persepsi mata manusia. ering juga, /erita-/erita itu berguna
22
untuk menata ledakan ka/au representasi yang terjadi di sini, di dalam pikiran manusia #yang kemudian disebut psikis$. epanjang sejarah manusia dan di sepanjang komunitas manusia yang berbeda-beda /erita ini mengambil bentuk yang berma/am-ma/am: dongeng, mitos, teks sakral dan religious, nyanyian, puisi, sampai alur /erita ;ideo game. Dalam konteks yang berbeda dan dengan alat yang berbeda, /erita-/erita ini melayani kebutuhan manusia: kebutuhan untuk merepresentasikan dan menata dunia: alam, interaksi sosial, +isik, hidup dan mati. ebuah dongeng, sebuah narasi, demikian ia disebut di kalangan akademik, berbasis pada prinsip sederhana bah&a kita tidak bisa mamahami dunia dengan persepsi indra langsung, tetapi dengan menggunakan sebuah conceptual grid yang memungkinkan kita memaknai persepsi indra tersebut. agi semua masyarakat manusia, dalam bentuk yang berbedabeda, bentuk-bentuk yang digunakan itu diselimuti oleh relasi kuasa mengantarkan ke kebenaran yang berbeda tergantung pada perspekti+ di dalam kon+igurasi relasi kuasa tersebut. oin keduanya adalah norma. 0orma menyatu di dalam dan direproduksi oleh dongeng-dongeng yang kita bi/arakan. 0orma adalah pemahaman bersama tentang kode moral , tentang bagaimana orang seharus n ya berperilaku antar sesama. 0orma ada di dalam sembarang dongeng dan diaktualisasikan oleh institusi. anya dengan norma inilah kooperasi sosial bisa berkelanjutan. 0amun, ?i/hel ou/ault mengingatkan kita bah&a di+inisi norma sekaligus juga adalah di+inisi anti-norma, di+inisi perilaku normal sekaligus juga di+inisi bagi perilaku abnormal. al ini memba&a ke dua implikasi. Pertama, bah&a dengan demikian perbedaan tradisional antara statemen normatif dan statemen positif menjadi problematik. tatemen normati+ adalah putusan nilai, sedang statemen positi+ adalah statemen tentang +akta. Jontoh: kamu sebaiknya memba/a buku ini, ini adalah statemen normati+, "&amu sedang
23
membaca buku# , ini adalah statemen positi+. Tetapi kita bisa melihat bah&a sebuah statemen tentang sebuah +akta memba&a di dalamnya norma dan nilai, sebuah conceptual grid yang dengannya kita memahami dunia. 1ita semua tahu +akta bah&a kamu sedang membaca buku, karena sejak ke/il kita semua menggunakan /on/eptual grid yang sama yang menginterpretasikan bah&a pekerjaan itu adalah memba/a. ?ungkin berbeda kalau yang melihat adalah alien, memba/a mungkin akan diinterpretasikan dengan /ara yang berbeda. 1edua, kita hidup di tengah masyarakat yang di dalamnya ada relasi kuasa antar grup sosial. osisi kuasa yang berbeda dalam masyarakat kondusi+ bagi persepsi indra dan pengalaman yang hidup tentang dunia di luar sana dan di sini . ?asyarakat yang kompleks dan terstrati+ikasi lebih kondusi+ bagi jejaring kompleks pandangan dunia , /on/eptual grid yang tumpang-tindih yang semuanya membentuk budayamasyarakat tersebut. Dalam masyarakat seperti ini ada clash antar kebutuhan dan aspirasi dari berma/am grup sosial sejauh kebutuhan tersebut mun/ul dari pengalaman yang hidup dan persepsi indra yang berbeda. eiring dengan situasi historis dan keseimbangan kuasa, beberapa grup bisa mengembangkan dan mengelaborasi norma dan nilai yang berasal dari pandangan dunia tertentu, norma dan nilai tertentu dan menyebarkan legitimasinya ke seluruh grup. 7gar bisa menjadi "conventional wisdom# sebuah /erita #/on/eptual grid$ harus memonopoli apa yang kemudian disebut dengan ideological power . 8nilah sebenarnya yang terjadi dengan narasi atau &a/ana ekonomi: kuasa ideologis digunakan untuk mengusai dunia untuk mereproduksi relasi produksi kapitalis. Disiplin ilmu ekonomi modern menghadirkan conceptual grid yang dengannya ia menata dunia out there dan memba&a norma dan nilai yang dengannya ia melayani reproduksi tadi. Jontohnya, dikarenakan aksi mengambil keuntungan mengesampingkan pengalaman labour yang hidup, dianggap
2!
tidak rele;an, singkatnya, memperlakukan labour sebagai thing , ilmu ekonomi arus utama merepresentasikan labour sebagai thing dan bukan sebagai akti+itas yang empirik. ada saat yang sama, ketika melakukan itu, ia membuat alat-alat analisis yang membantu mempromosikan strategi dan kebijakan yang membantu untuk mereproduksi kondisi di dalam masyarakat di mana labour diperlakukan sebagai thing . ebuah lingkaran ganas yang se/ara keseluruhannya ditentukan oleh titik-berdiri pandangan dunia ini. andangan dunia yang terkandung dalam disiplin ilmu ekonomi arus utama tidak mesti dihayai oleh ahli yang menggunakan. aradigma adalah hasil konstruksi sosial, nilai yang kita anut tidak mempunyai pengaruh apa-apa ketika kita menggunakan analisa supply and demand . 0amun, nilai yang menubuh dalam analisis supply and demand -lah yang menjadi masalah. Jontoh lain bagaimana disiplin ekonomi menyimpan sebuah pandangan dunia dan pendangan dunia itu merepresentasi sebuah perspekti+ dalam relasi kuasa di masyarakat, adalah bagaimana ilmu ekonomi menata masyarakat dengan /ara membagi-bagi kompleksitas interaksi manusia ke dalam ranah otonom yang berbeda-beda. anah sosial, ranah ekonomi, ranah politik, ranah budaya, dll. anah ekonomi diklasi+ikasi dan dipisahkan dari ranah yang lain sebagai objek studi. Dari anak sekolah sampai reporter TL, masing-masing menganggap normal bah&a di sana ada sesuatu yang terpisah dan khusus yang disebut dengan the e/onomy. adahal, berdasarkan sedikit re+leksi terhadap pengalaman manusia dalam interaksi ekonomi mereka tidak ada satupun peristi&a ekonomi #labor, pertukaran, dll$ yang berdiri sendiri berdiri di luar emosi, budaya, sosial, jejaring politik sebuah peristi&a. ?enganggap ekonomi sebagai ranah yang terpisah dan bukan sebagai kristal kaleidoskopik tindakan manusia sama dengan: dekontekstualisasi titik-potongan tindakan manusia dari hidup manusia itu sendiri. unguh, kita melakukan dekontekstualisasi dalam rangka memberikan ;aliditas general, untuk membangun teori yang mampu
25
memberikan pemahaman. 0amun, dengan membuat pokok bahasan seperti ekonomi dan kemudian memadankannya dengan yang lain, kita pada saat yang sama membangun penalaran kita dengan norma dan nilai yang menghalangi kita untuk mengenali bah&a banyak dari masalah sosial mun/ul dari cara kita memenuhi kebutuhan kita. Dari perspekti+ ilmu ekonomi ortodoks, marjinalisasi sosial, kemisikinan, kelaparan, polusi, pelenyapan etnis, perang, stress, kriminal, dll., adalah masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan pertumbuhan ekonomi bukan dengan /ara merubah /ara kita, sebagai masyarakat, memenuhi kebutuhan kita. Dengan /ara ini, kita menyiapkan dasar untuk sol;e the problem hal +ikti+ yang kita sebut ekonomi dengan satu-satunya /ara yang /o/ok dengan norma dasar yang diandaikan oleh narasi arus utama. 1ita sekarang menemukan aturan praktis yang memungkinkan kita menge;aluasi berma/am paradigma dalam konteks masyarakat yang berrbalut relasi kuasa. 8ni disebut dengan prinsip kebenaran untuk siapa4. erbentuk pertanyaan yang harus selalu kita ajukan ketika menilai sebuah paradigma, begitu konsistensi logis internalnya die;aluasi dan diterima. ertanyaan-pertanyaannya: apa asumsi yang dibuat, norma dan nilai apa yang dipromosikan se/ara implisit atau eksplisit, apa pandangan dunia yang terkait, dan, yang lebih penting, ranah apa dari kehidupan manusia yang dibuat takterlihat, atau diabaikan oleh paradigma ini. 1arena pengabaian akan satu aspek dari kehidupan manusia tidak berarti aspek itu tidak penting. 1arena akti+itas yang tak terlihat sebenarnya nyata bagi banyak orang. Tidak memperhatikan hal demikian adalah langkah a&al marjinalisasi. ?engikuti ou/ault, berpikir kritis adalah pertama-tama adalah to give voice to the voiceless. ?enyoroti bias yang inheren dalam normalitas, dan dalam konteks ilmu ekonomi, adalah meletakkan di tengah-tengah in;estigasi kita apa-apa yang se/ara kon;ensional dipinggirkan: relasi kuasa dan kerja sebagai aktifitas .
2C
erbekal pemahaman ini, kita selanjutnya akan masuk ke sejarah kapitalisme dan menge;aluasi apa-apa yang diperhatikan dan apa-apa yang diabaikan oleh tradisi teoritis arus utama dalam analisis-analisis mereka, begitu juga bagaimana mereka mengatasi tantangan dari mereka yang tidak mau lagi invisible dan terpinggirkanMN.
2@
2"
BAB III a(italist Mode o% Production : Pengertian, Asal-+sul Da$ulu $ingga !ekarang
Ka(italisme: de%inisi seder$ana ?anusia adalah social animals , mereka saling bergantung se/ara resiprokal dan interrelasi dalam mereproduksi syarat-syarat hidup mereka. De+inisi manusia ini tidak memberikan apapun tentang bagaimana manusia saling berinterksi dalam konteks sejarah yang berbeda-beda. 8nteraksi ini bisa berlangsung dalam banyak /ara dan bentuk. 7da yang berdasarkan pada sistem kuasa yang hirarkis ada yang tidak. Jara berinteraksi yang dominan dan hegemonik dalam sebuah masyarakat menentukan karakter masyarakat tersebut. elajar dari ?arH, di sini kita akan mengenal istilah modus produksi, yaitu historical and hegemonic way in which a society organi%e itself to produce and reproduce the condition of human interdependence. Dalam 366 tahun terakhir, modus produksi dominan, yang berkembang di seluruh dunia, adalah capitalist mode of production. rase ini kadang disederhanakan manjadi
29
capitalism saja. 8stilah ini sebagaimana isme-isme yang lain, menjelaskan masyarakat sekarang yang ada sekarang sebagai suatu yang hampir tidak ada ruang bagi modus produksi alternati+, sesuatu yang tidak memungkinkan untuk men/ari alternati+ lain untuk memproduksi dan mereproduksi syaratsyarat hidup yang tidak sesuai dengan yang dominan itu. ebaliknya, dalam membi/arakan capitalist mode of production, terbuka dalam pemahaman kita bah&a capitalist hanyalah salah satu modus produksi di antara berma/am modus produksi yang lain, dan &alaupun ia yang paling dominan, tidak berarti capitalist mode of production adalah yang paling berkuasa. ?ari kita memeriksa lebih lanjut de+inisi masyarakat di mana kita hidup. 1apitalisme adalah suatu economic and social system characterised by the profit motive and the control of the means of production, distribution, and echange of goods by private ownership. (0ongman ictionary of the nglish 0anguage) . 1rtinya2 sistem ekonomi sosial yang bercirikan frofit motive dan kontrol terhadap sarana produksi, distribusi dan pertukaran oleh kepemilikan pribadi. De+inisi bisa menjadi titik berangkat bagi kita. ertama, bah&a sistem sosial dan ekonomi yang ada saat ini di/irikan dengan profit motive. 1ita tidak dijelaskan siapa yang memiliki profit motive ini tetapi mari kita lihat ke kalimat berikutnya. 1apitalisme juga adalah sebuah sistem yang berbasis pada kotrol terhadap sarana produksi, distribusi, dan pertukaran barang oleh private ownership . Dominasi prinsip keuntungan dan pri;ate property sebenarnya saling terkait. Antuk membedah de+inisi di atas, kita harus berhenti sejenak dan memikirkan arti dari private ownership atau private proverty sarana produksi. 1ita tidak sedang
36
membi/arakan kepemilikan pri;at terhadap benda sehari-hari yang kita miliki tapi kepemilikan pri;at terhadap sarana produksi. 1epemilikan pri;at ada dua ma/am : +ormal dan aktual. 1epemilikan peri;at +ormal adalah pemilik legal. ?isalnya, seseorang atau sekelompok orang adalah pemilik +ormal sarana produksi. kepemilikan pri;at aktual adalah ketika seseorang atau sekelompok orang se/ara aktual memiliki kuasa terhadap sarana produksi. 0amun untuk kepentingan kita di sini perbedaan ini tidaklahpenting yang kita bi/arakan adalah kepemilikan pri;at dalam totalitasnya, sebagai kontrol aktual terhadpa sarana produksi. 1embali ke profit motive. 1ita tidak sedang membi/arakan profit motive seorang indi;idu tetapi kita sedang membi/aran maknanya dalam sebuah masyarakat. Profit motive se/ara esensial bermakna bah&a tujuan utama sebagian besar produksi dalam masyarakat bukanlah untuk memenuhi kebutuhan manusia indi;idu atau masyarakat, tetapi untuk men/ari keuntungan. Tentu saja dalam proses men/ari keuntungan kebutuhan manusia juga terpenuhi tetapi kebutuhan-kebutuhan ini berada dalam posisi subordinat dari proses produksi demi keuntungan: alih-alih menjadi tujuan produksi ia hanya menjadi instrumental bagi produksi demi keuntungan tadi. Bentuk !eder$ana: t$e money circuit o% ca(ital ekarang kita akan masuk lebih jauh dari makna dan implikasi dari masyarakat yang berbasis pada profit motive dan private proverty atas sarana produksi. ?ari kita gunakan simbol ? untuk uang yang dilemparkan ke dalam proses akumulasi dengan tujuan men/ari untung, dan J sebagai nilai komoditas yang dibeli dengan uang tadi dan dijual kembali untuk mendapatkan uang yang lebih banyak ?O. ? < J < ?O
3)
Aang harus menjadi komoditas J dan komoditas harus menjadi uang lagi dengan /ara dijual kembali. 8ni kita sebut sebagai the money circuit of capital. Aang didapat dari menjual komoditi tadi haruslah lebih besar. ebenarnya, ?O P ? Q R?, di mana R? jumlah uang yang didapat. Di sini kita tidak akan masuk ke pembahasan dari asal-usul R kita hanya akan melihatnya se/ara umum saja. Bingkaran ? < J < ?O tidak berhenti di situ saja. ang kapitalis, setelah mendapat ?O, moti+ men/ari untungnya membuat ia membeli lagi komoditas JO dalam rangka mendapatkan uang lebih banyak ?OO, begitulah seterusnya. 1ita bisa menggambarkan proses akumulasi kapital tak terbatas dengan /ara berikut:
Gambar 3.). 7kumulasi tak berhingga *adi, akti+itas men/ari keuntungan se/ara inheren tidak terbatas. 8ni adalah titik krusial yang harus kita +ahami se/ara utuh, karena implikasinya yang sangat luas. ada gambar di
32
atas kita bisa menambahkan ? dan J se/ara terus menerus, karena tidak ada batasan bagi men/ari keuntungan. Dikatakan OinherenO untuk menekankan bah&a logika men/ari keuntungan tidak mengenal batas apapun. elanjutnya, kita akan kembangkan money circuit of capital di atas untuk melihat hubungan antara pro+it dan produksi. roduksi untuk pro+it mengandaikan adanya dua hal penting. ertama, sarana produksi, distribusi dan pertukaran harus terkonsentrasi pada satu tangan. 1edua, adalah pasar tenaga kerja, sebuah pasar di mana orang-orang men/ari kerja untuk mendapatkan upah. Tanpa dua hal ini, profit motive tidak bisa menghasilkan keuntungan yang sebenarnya. Antuk memahaminya dengan lebih baik, mari kita tulis ulang +ormula di atas menjadi:
J dibagi menjadi dua bagian, B adalah labour power, sedangkan ? adalah means of production. 0abour power adalah kapasitas untuk bekerja yang dijual oleh pekerja kepada sang kapitalis. 3eans of production adalah semua instrumen yang digunakan oleh labour po&er ketika akti+itas bekerja terjadi untuk men/ipatakan produk baru. 1etika B dam ? disatukan, maka terjadilah proses produksi. roses ini disimbolkan dengan S............., karena kita di sini membi/arakan penggunaan energi hidup yang masuk ke proses kerja. JO adalah komoditi baru yang dihasilkan juga dengan nilai baru. 1emudian dijual dan menghasilkan R? atau ?O. *adi, pengerahan tenaga, kerja, berada di pusat dari bentuk pengembangan money circuit of capital ini. *adi karakter akumulasi tanpa batas ini berati juga kerja tanpa batas. 1ita gambarkan sebagai berikut:
33
Gambar 3.2. 7kumulasi dan 1erja tak berhingga
Dengan kata lain, dengan kebutuhan untuk akumulasi dan keuntungan yang inheren ini, kebutuhan yang khas bagi masyarakat kapitalis dan tidak pernah ada pada organisasi sosial sebelumnya yang pernah ada: kebutuhan jam kerja yang lebih banyak dan banyak. 1erja menjadi moto dalam masyarakat kapitalis. Dikarenakan moti+ men/ari keuntungan tak terbatas, moti+ ini bisa kita lihat di semua aspek kehidupan: setiap akti+itas manusia menjadi semesta kemungkinan peluang keuntungan. Jontohnya, keramahan yang dulunya adalah kerja sosial biasa, dalam masyarakat kapitalis berubah menjadi /ara men/ari keuntungan dalam industri pari&isata. Transmisi sejarah, pengalaman, nilai-nilai, teknik, dll. epanjang bergenerasi-generasi dan terjadi ribuan tahun sekarang menjadi OsekolahO, dengan deadlines, da+tar pelajaran, dan ujian yang akan melatih dan mendidik anak muda untuk bertahan dalam dunia kompetisi pasar tenaga kerja yang keras. etelah mempelajari kepemilikan pri;at dan moti+ keuntungan, sekarangn kita akan memeriksa karakter hubungan atara keduanya.
3!
Prasyarat Akumulasi Ka(ital: makna teoretik )enclosure* elanjutnya, mari kita perhatikan +ormula 2 lebih jauh. 7gar akumulasi kapital bisa operasional, adalah penting bagi pemilik modal uang untuk menemukan seseorang yang mau menjual tenaga kerjanya dan seorang lagi yang menjual beberapa means of production. Dengan kata lain, masyarakat yang berbasis pada keuntungan mengandaikan adanya pasar komoditas, khususnya, pasar tenaga kerja. 1enapa orang menjual tenaganya4 ertanyaan ini seolah sangat nai+. 7lasan mun/ulnya pertanyaan ini adalah karena men/ari kerja adalah hal normal, ini yang dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia, harus begitu agar dapat uang yang dibutuhkan untuk hidup. Tidak, hanya 366 sampai !66 tahun yang lalu di 8nggris dan lebih lama lagi di benuabenua lain, ropa, 7+rika, 7sia dan 7merika bah&a kebanyakan dari penduduknya adalah petani yang bekerja di sebidang tanah, bukan buruh upahan. ukan hanya itu, jika kita lihat akar peradaban barat, di unani kuno, kerja upahan dianggap sebagai hal tak-baik bagi manusia. *adi pertanyaan nai; tadi memba&a kita ke pertanyaan lainnya: bagai bisa terjadi hari ini mayoritas pendudu dunia harus menjual tenaganya ke pasar4 1enapa bisa terjadi ada orang lain yang lebih kaya dan bisa memebeli tenaga kerja4 Dengan kata lain, melihat lagi ke +ormula kita tadi, bagaimana prasyarat bagi akumulasi kapital4 Enclosure Pertama di Inggris Antuk menja&ab pertanyaan-pertanyaan tadi kita harus kembali ke masa ratusan tahun lalu dan melihat sejarah 8nggris, sebuah tempat di mana capitalist mode of production lebih intensi+ dan ekstensi+ dari pada di tempat lain. 1ita jadikan 8nggris sebagai studi kasus bagaimana pasar tenaga kerja mun/ul dari kondisi produksi yang benar-benar berbeda.
35
eriode )!56 < )@66 disebut sebagai periode enclosure movement. Di a&al periode ini mayoritas penduduk bekerja di atas tanah, ber/o/ok-tanam. 1ebanyak mereka adalah yeomen bebas. 1ebutuhan hidup yeomen tergantung pada dua hal: pertama 2 sebidang ke/il tanah yang tergabung pondok-rumah untuk memenuhi kebutuhanI ke dua : tanah milik bersama untuk mengumpulkan kayu bakar, dll emagaran tanah milik umum terjadi dalam dua gelombang. ampai pada abad L88, ada pemagaran untuk peternakan domba, kemudian ada lagi pemagaran tanah yang lebih subur untuk pertanian. 7ntara tahun )!@6 dan a&al tahun )C66, tuan tanah besar, sambil mela&an raja dan parlemen, men/iptakan jumlah besar proletariat dengan /ara mengusir petani dari tanah. al ini didorong oleh meningkatnya ekspansi pasar &ool di landers dan naiknya harga &ool di 8nggris. Terbukalah peluang baru untuk men/ari uang. Antuk itu mereka butuh tanah untuk menggembalakan domba. ?ulailah proses pemagaran itu. 7pa yang terjadi dengan petani yang dirampas tanahnya4 7dalah terlalu /epat untuk men/ari pekerjaan di pabrik-pabrik industri 8nggris yang baru lahir, hal ini disebabkan dua +aktor. Pertama , pabrik tidak tumbuh se/epat pertumbuhan proletariat tak bertanahI kedua , proletariat baru tidak /ukup berdisiplin untuk bekerja dalam kehidupan pabrik yang membosankan. ang pertama membutuhkan re;olusi industri, sedang yang kedua, membutuhkan pendidikan agar proletariat bisa bekerja. Dan terjadilah apa yang disebut dengan bloody legislation. Begislasi berdarah adalah satu set kebijakan represi+ negara untuk memaksa orang-orang miskin tak bertanah untuk menjadi buruh upahan. ekerja di pabrik bagi mereka &aktu itu sebenarnya hanyalah satu pilihan dari
3C
banyak pilihan pekerjaan lain seperti men/uri, mengemis, berjuang merebut tanah, dll. Di masa d&ard L8 ada sebuah undang-undang di a&al kekuasaannya )5!@, menetapkan bah&a barangsiapa yang menolak untuk bekerja, dia akan dihukum sebagai budak S.... #?arH )"C@, p. "9@$. 8ni hanya sedikit /ontoh represi yang terjadi buntut dari perampasan penduduk perdesaan dari tanah dan sarana kehidupan mereka. Jerita sangat singkat ini menggambarkan bagi kita kriminalisasi kemiskinan yang terjadi ketika tanah mereka dirampas. 1riminalisasi kemiskinan dalam artian menjadikan /ara-/ara untuk bertahan hidup lainnya bagi mereka yang tanahnya dirampas sebagai tindakan kriminal, sebuah tidakan mela&an hukum. #aksonomi Enclousures n/losures tidak hanya terjadi pada persoalan tanah, karena sistem sosial berdasarkan moti+ pro+it mempunyai karakter akumulasi yang takterbatas seperti yang diilustrasikan pada gambar diatas. ehingga pada perkembangannya en/losure selalu dimodi+ikasi dalam bentukbentuk yang lain pada seluruh aspek kehidupan manusia. e/ara umum en/losures a&al diklasi+ikasikan menjadi tiga yaitu dimensi &aktu #time$, dimensi ruang #spa/e$ dan dimensi manusia #human$. ?asing-masing dimensi tersebut memiliki strategi yang berbeda-beda, seperti yang terlihat dalam table ) diba&ah ini.
3@
Tabel 3.). taksonomi en/losures a&al se/ara umum berdasarkan strateginya Dimensi Fbjek trategi Eaktu
ari libur publik
Eaktu kerja
Disiplin kerja uang
uman
0egara menentukan hari libur publik ermintaan pasar, tuan dan buruh, 0egara tuan dan buruh dan 0egara
Tanah Amum
enggusuran paksa
Tanah pribadi
ajak
ody
enjara dan perbudakan eme/ahan ilmu pengetahuan dan pembagian kerja
8lmu pengetahuan
Tabel diatas menunjukkan kepada kita bah&a en/losures se/ara umum diklasi+ikasikan menjadi tiga yaitu men/akup dimensi, &aktu, ruang dan manusia, masing-masing dimensi terdapat objek yang di-en/losures dengan strategi yang berbeda-beda. erikut ini adalah keterangan dari masingmasing objek yang menjadi titik +o/us en/losures. ari i'ur Pu'lik ?asih dalam konteks sejarah, di ropa sebelum kapitalisme mun/ul memiliki banyak hari libur publik, 1autsky memperkirakan dalam setahun jumlah hari libur publik di eropa, pada &aktu itu, sebanyak 26! hari. Bebih dari setengah dalam satu tahun masyarakat eropa memiliki &aktu untuk menikmati liburan se/ara bersama, kebanyakan hari libur
3"
publik tersebut digunakan masyarakat eropa untuk beramahtamah, melakukan ritual keagamaan, menggelar +esti;al kebudayaan dan melakukan akti;itas kemasyarakatan lainnya. 0amun setelah masuknya kapitalisme hari libur mulai dibatasi dengan akti+itas bekerja. etiap orang #buruh$ tidak dapat menikmati hari libur publik karena mereka terikat dengan kerja-kerja produksi kapitalis, karena kerja buruh merupakan syarat dari akumulasi yang tak terbatas maka tuntuan untuk terus bekerja menjadi sebuah +enomena yang tersistematik melalui peraturan 0egara. .aktu Kerja erapa lama harus bekerja4 pertanyaan ini jika kita tanyakan kepada seorang majikan yang memiliki buruh maka ja&abanya bisa dipastikan bah&a &aktu kerja akan sebanyak mungkin #bisa )6 jam, )2 jam, bahkan bisa 2! jam$. ebaliknya jika pertanyaan ini kita berikan kepada seorang buruh, bisa dipastikan juga bah&a mereka menginginkan &aktu kerja seminimal mungkin #bisa 5 jam atau 2 jam$. ada dasarnya perbedaan ja&aban atas pertanyaan ini terletak pada moti+ pro+it. ?ajikan pastinya menginginkan kerja lama, karena semakin banyak &aktu kerja buruh maka proses produksi akan lebih banyak dan tentunya akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak pula, sedangkan buruh menginginkan &aktu kerja seminimal mungkin dengan upah yang dia dapat. erbedaan di atas sebetulnya merupakan proses pertentangan antara buruh dan majikan terkait dengan &aktu kerja, sehingga &aktu kerja merupakan hasil dari perjuangan buruh terhadap majikannya. Dahulu masyarakat petanian menentukan kapan &aktu dia harus bekerja di ladangnya sangat di tentukan oleh kondisi alam. ?ereka tidak akan bekerja di ladang jika /ua/a dingin datang. 0amun bagi kapitalis, /enderung memaksakan agar buruh tetap berkerja di ladang-ladang &alaupun pada musim dingin sekalipun, mereka tidak peduli terhadap /ua/a mereka
39
hanya menginginkan agar buruh kerja dan kerja. ada konteks ini terdapat praktek en/losure yang pada a&alnya &aktu kerja ditentukan oleh alam tapi karena terdapat pertentangan antara buruh dan majikan &aktu kerja ditentukan oleh majikan dengan mena+ikkan kondisi alam dan sosial nya. ?elalui &aktu kerja, strategi pengurangan hari libur publik dan meningkatkan &aktu kerja menghasilkan pergeseran jumlah &aktu bekerja bagi buruh. 1asus ini dapat kita lihat Diabad ke 8L &aktu kerja masyarakat sekitar )366 jam dalam setahunnya namun pada pada akhir re;olusi industri sekitar tahun )"!6-an seorang pekerja pabrik memiliki &aktu kerja selama setahun sekitar 3566 jam, sungguh perubahan yang /ukup mengesankan bah&a terdapat praktek en/losure &aktu dalam proses akumulasi kapital. Disi(lin dan Intensitas Kerja Dahulu orang berkerja selalu mengikuti ritme sosialnya, mereka memiliki ke/enderungan untuk beramah-tamah #bersosialisasi$ terhadap lingkungan sosialnya baik di luar maupun di dalam tempat mereka bekerja. ?elihat ke/endrungan yang tidak e+ekti+ dalam proses produksi maka persaingan pasar dijadikan alasan bagi system kapitalisme untuk mendidik dan mendisiplinkan para buruh agar mereka tunduk pada hukum akumulasi kapital dan agar proses produksi komoditi dapat lebih e+ekti+. endisiplinan kerja ini merupakan bentuk praktek en/losure &aktu buruh dari akti;itas kebebasan sosialnya. Enclosure #ana$ +mum roses dimana lahan umum yang bisa diakses oleh setiap orang di ambil kepemilikannya oleh para kapitalis, sehingga masyarakat tidak dapat mengakses tanah tersebut ke/uali mereka bekerja untuk mendapatkan upah dilahan tersebut. perti /erita en/losure pertama terjadi sebagaimana sudah kita bahas di atas.
!6
Enclosure #ana$ Pri'adi entuk lain dari en/losure lahan di inggris sebelum re;olusi industri adalah en/losure tanah pribadi milik petani ke/il. alah satu /ara yang khas dari en/losure ini adalah pengklaim-an bah&a tanah yang ditempati petani ke/il ini merupakan kekuasaan raja sehingga golongan bangsa&an dengan semena-mena dapat menggunakan tanah tersebut untuk kepentingan pribadinya, misalnya pada saat berburu rubah para bangsa&an menginjak dan merusak tanaman petani ke/il. elain itu perpajakan terhadap tanah petani ke/il dapat menyebabkan mereka kehilangan akses tanahnya karena tidak bisa membayar pajak yang di buat oleh kerajaan. Enclosure #u'u$ Fbjek lain dari en/losure adalah tubuh manusia dengan /ara mempekerjapaksa-kan orang-orang yang tidak mau bekerja pada industri namun di sini kita tidak akan membahas bagaimana bentuk perbudakan tersebut dan apa tujuan dari perbudakan tersebut karena akan dibahas pada materi ke empat pada kuliah ini yaitu tentang re;olusi industri dan perdagangan budak. riode a&al dari kapitalisme merupakan masa dimana mun/ulnya undang-undang pidana modern, di mana perundang-undangan tersebut tidak hanya digunakan untuk menghukum dan memenjarakan orang yang melakukan kejahatan bagi pen/uri dan pengemis, namun lebih dari itu menurut +au/oult #)9@@$ bah&a undang-undang pidana adalah sebagai alat legitimasi kekuasaan 0egara untuk mendisiplinkan kaum buruh untuk selalu bekerja. Dengan hukum pidana tersebut 0egara bisa memenjarakan buruh yang melakukan perla&anan-perla&anan terhadap kerja produksi.
!)
Be'era(a Kasus #entang Enclosure / Telah dijelaskan sebelumnya tentang dasar yang menyebabkan pembentukan pasar tenaga kerja di inggris itu terjadi, melalui sejarah ini kita dapat melihat beberapa karakteristik yang se/ara umum banyak kita temui di berbagai tempat hari ini, terutama dalam perekonomian kontemporer. 1apitalis selalu berusaha melakukan akumulasi tarberhingga, dengan berbagai /ara mereka berusaha terus men/iptakan bentuk-bentuk en/losure baru, yaitu dengan /ara men/iptakan /ommons yang baru atau mereka mempertahankan apa yang telah mereka rampas. Table 2 di ba&ah ini menunjukan sebuah klasi+ikasi se/ara umum en/losures modern. Tabel 2. 1lasi+ikasi se/ara Amum en/losure baru Jommons Jontoh en/losure Tanah
pajak olusi lingkungan penggusuran
Jommon perkotaan
Desain kota
Jommon sosial
emotongan belanja publik
Jommon natural
embuatan jalan raya
Jommon reproduksi
Tubuh perempuan
Jommon budaya
museum
8lmu pengetahuan
aki
De&asa ini, studi-studi tentang en/losure dikembangkan sedemikian maju oleh para ilmu&an sosial dari beragam disiplin. Di antaranya adalah ahli ekonomi politik 3. Jontoh kasus di sunting dari /atatan 7nto angaji mahasis&a doktoral ?ahasis&a Doktoral di ork Ani;ersity, 1anada di posting di : http&&&. indoFG
!2
?assimo De 7ngelis, yang melihat tipe-tipenya en/losure dalam dua bentuk : pertama, en/losure sebagai hasil dari po&er-o;er. misalnya, strategi pri;atisasi dan promosi ekspor yang dilakukan oleh pemerintah. ?enurutnya, undangundang yang dikeluarkan oleh parlemen di 8nggris pada abad ke-L888 adalah /ontoh dari model ini. 1edua, en/losure sebagai by-produ/t dari proses akumulasi, la%im disebut negati;e eHternalities. olusi merupakan salah /ontoh yang menyebabkan para produsen #misalnya petani $ tidak dapat berproduksi lagi. 8ntinya, kegiatan-kegiatan industri yang menurunkan atau merusak lingkungan hidup sehingga menimbulkan kebangkrutan usaha para produsen independen, seperti petani masyarakat adat dan petani lainnya. en/ana buatan seperti lumpur Bapindo yang melumpuhkan persa&ahan dan perkebunan milik petani-petani ke/il atau produsen independen di idoarjo, adalah salah satu /ontoh akibat dari akumulasi /apital yang merupakan alat en/losure. aat ini, en/losure banyak dibi/arakan oleh para ahli karena /akupan dari en/losure sangatlah luas. 0amun disini kita akan membahas se/ara singkat tentang en/losure, di luar kebijakan-kebijakan negara dalam pengambilan lahan atau sumber daya alam lainnya, pri;atisasi air merupakan salah satu /ontoh dari model en/losure hari ini. eperti kita lihat di daerah perkotaan, melalui ran/angan tata ruang kota, pembangunan jalan dan in+rastruktur lainnya mengindikasikan praktek-praktek en/losure yang berkelanjutan bahkan lebih dari itu melalui penghilangan so/ial /ommon atau tanggung ja&ab negara dalam menyediakan pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, dan sebagainya. emberlakuan hak-hak milik intelektual adalah /ontoh lain dari en/losure pada dimensi kemanusiaan, dengan mengabaikan pengetahuan sebagai sesuatu yang diproduksi se/ara sosial dan historis. agaimana dengan 8ndonesia4 n/losure di 8ndonesia punya akar sejarah panjang, sejak pertumbuhan kapitalisme dari jaman kolonial, dengan sejarah perkebunan besar #karet,
!3
lada, gambir, tembakau, kopi, tebu, dan teh$ dan pertambangan #timah, perak, emas, dan batubara$. 0amun yang menjadi +o/us kita disini adalah pada era Frde aru dan re+ormasi 9" , kedua periode ini kapitalisme paska kolonial tumbuh se/ara berdarah-darah. ertama, sebagai po&ero;er, en/losure terjadi melalui aneka undang-undang yang berhubungan dengan pengelolaan ruang hidup #D7$ yang dikeluarkan oleh pemerintahan uharto. Ealaupun AA okok 7graria #)9C6$ masih menghormati hak adat atas tanah, tetapi pada prakteknya AA tidak seperti yang diharapkan. epanjang Frde aru, AA pertambangan, kehutanan, dan konser;asi, misalnya, menjadi senjata ampuh en/losure. Dengan aneka AA itu, jutaan &arga kehilangan hak untuk ber/o/ok tanam sebagai produsen bebas dan kehilangan akses ke sumber daya alam yang sebelumnya dapat diakses oleh semua orang. udah ribuan laporan menjelaskan bagaimana proses itu terjadi yang disertai dengan kekerasan pada kasus pertambangan, hak pengusahaan hutan #$ dan perkebunan besar dari seluruh penjuru nusantara. ingkasnya, terjadi berbagai bentuk tindak kekerasan < pembunuhan, penyiksaan, pen/ulikan, teror < terhadap para petani. ?ereka juga dikriminalisasi sebagai seorang yang melanggar hokum dan memperoleh stigma 1omunis, anti pembangunan dan sejenisnya. 1ekerasankekerasan itu dilakukan aparat kekerasan bersenjata, dan kadang oleh kelompok sipil yang mendukungnya. n/losure melalui po&er-o;er yang berlangsung mengerikan ini terjadi justru setelah tumbangnya uharto. 1apitalisme yang tengah mengalami krisis melihat bah&a kekuasaan uharto telah menjadi penghalang untuk pemulihan, karena itu tak ada lagi man+aatnya untuk terus mendukungnya.eperti sudah teruji dalam sejarahnya, kapitalisme harus diselamatkan dengan melakukan ekspansi spatial #ruang$ se/ara progresi+, dengan men/ari dan men/iptakan ruang baru di mana eksploitasi terhadap buruh dan ruang hidup masih mungkin dan menguntungkan. ejak )99", di ba&ah +at&a-+at&a neoliberalisme proses-proses
!!
en/losure menjadi senjata ampuh. Dengan system politik yang liberal merangsang pemerintah untuk membuat AA: umber Daya 7ir, erkebunan, 1ehutanan, enanaman ?odal 7sing, ?ineral dan atubara, dan lainnya yang semua nya itu memiliki semangat rampas dan eksploitasi untuk keberlangsungan akumulasi /apital. elain rampas untuk eksploitasi kapitalis se/ara langsung, en/losure juga bertameng di ba&ah kebijakan perlindungan alam. enetapan ka&asan sema/am membersihkan para petani dari akses mereka ke sumber daya. 0egara yang seolah mengontrol ruang hidup yang sebelumnya dapat diakses melalui beragam bentuk klaim kepemilikan oleh penduduk lokal, sesungguhnya tunduk kepada rejim global go;ernan/e dengan dagangan perlindungan alam, di mana kepentingan banyak aktor internasional < 0GF, peneliti, perusahaan-perusahaan transnasional < diberi hak eksklusi+ untuk menarik keuntungan #komersial$ dari ka&asan-ka&asan itu. ementara di satu sisi memotong akses masyarakat, namun di sisi lain pemerintah justru mengijinkan akti;itas penambangan #di ba&ah tanah$ di ka&asan utan Bindung, atau untuk pembangunan in+rastruktur. erapa angka yang pasti dari ka&asan utan Bindung yang boleh dipakai untuk akti;itas pertambangan belum jelas. Tetapi data 1ementerian nergi dan umber Daya ?ineral #D?$ tahun 2662 menyebut lebih dari ",5 juta hektar utan Bindung dan hampir 3 juta hektar ka&asan konser;asi adalah areal yang sudah diperuntukkan bagi kegiatan pertambangan. al penting lainnya, en/losure yang kian laju ini bukan soal yang berdiri sendiri di dalam batas &ilayah nasional, tetapi bertautan erat dengan dinamika mutakhir kapitalisme global. anyak ketertaitan jika berbi/ara kapitalime global, tetapi salah satu yang pokok dan sangat menentukan adalah kian dominannya pengaruh industri keuangan, yang dalam Japital Lolume 888 ?arH sebut sebagai
!5
money-dealing /apital. 8ndustri-industri ekstrakti+ < terutama pertambangan dan perkebunan < tumbuh subur di tanah air berkat apa yang belakangan la%im dikenal dengan istilah +inansialisasi: kekuasaan institusi dan instrumen-instrumen keuangan dalam menghisap semua pelaku ekonomi ke dalam pusaran pasar keuangan. konom ?arHist Gerard Dumenil U DominiVue Be;y dalam buku mereka Japital esurgent: oots o+ the neoliberal re;olution menyebut +inansialisasi ini sebagai roh neoliberalisme. Dalam hubungan ini, ekspansi perusahaanperusahaan itu sangat bergantung pembiayaannya terutama dari bank-bank komersial internasional dan pasar modal. T umi esour/es Tbk., perusahaan pertambangan dan energi dengan saham publik sebanyak "2,)3 persen melalui pasar modal mengkon+irmasi bagaimana =+inansialisasi> sumber daya alam berlangsung ken/ang sejak krisis )99@. Tendensi sama, bank-bank komersial berbasis elanda, *erman, eran/is sangat berperan dalam pembiayaan proyekproyek industri perkebunan kelapa sa&it di tanah air, mendorong per/epatan =en/losure>, yang ditandai dengan luas areal perkebunan sa&it yang meningkat tajam dari 2 juta hektar #)99C$ menjadi @,9 juta hektar #266"$. abobank elanda, misalnya, adalah salah satu bank yang mengalirkan pinjaman komersial kepada perusahaan perkebunan kelapa sa&it yang beroperasi di 8ndonesia, di antaranya Eilmar. Tidak /ukup itu, en/losure juga melibatkan ank Dunia. 8ni /ontohnya: tahun 266!, Eilmar Trading, perusahaan raksasa berbasis ingapura, salah satu raja yang menguasai industri kelapa sa&it di 8ndonesia, memperoleh Vuarantee senilai AD 33,3 juta dari 8nternational inan/e Joorporation #8J$, sayap bisnis dari ank Dunia, sehingga Eilmar dapat dengan mudah memperoleh pinjaman dari bank-bank komersial untuk membiayai pengembangan eksport JF. Dukungan 8J sebenarnya hanya ingin meyakinkan bank-bank komersial bah&a in;estasi di 8ndonesia aman. Bangkah ini beralasan, karena proses en/losure selalu mengundang perla&anan dari &arga yang tanah-tanah pertaniannya dirampas dengan
!C
kekerasan. 8tulah yang terjadi dengan T ermata ijau asaman, anak perusahaan Eilmar, di tahun 2666, ketika polisi bersenjata lengkap melakukan intimidasi, menembak, dan men/ulik &arga, supaya menyerahkan tanah mereka ke perusahaan itu. Tahun lalu, residen ank Dunia obert Woelli/k mengumumkan penundaan komitmen 8J kepada perusahaan tersebut dengan dalih perusahaan melakukan sejumlah pelanggaran lingkungan dan sosial. Tentu, +inansialisasi di pertambangan sudah berlangsung jauh lebih lama. T Lale 8n/o di ula&esi, misalnya, sebagian proyek pembangunannya pada tahap a&al di tahun )9@6an dibiayai melalui pinjaman dari sebuah sindikasi keuangan yang melibatkan sejumlah bank komersial internasional. ang bakal terjadi dalam &aktu dekat adalah io Tinto, raksasa pertambangan yang baru saja memperoleh i%in usaha pertambangan untuk proyek senilai AD 2 miliar di perbatasan ula&esi Tengah dengan ula&esi Tenggara, yang bakal menjadikannya produsen nikel terbesar di dunia. 1ehadiran io Tinto bukan saja menambah pemain baru dalam industri ini di salah satu paha pulau ula&esi di Teluk Tolo itu setelah 8n/o dan 7neka Tambang, tetapi yang pokok menambah da+tar panjang en/losure dan dampakdampaknya. ibuan keluarga petani dan nelayan di &ilayah itu yang sekitar )5 tahun terakhir bertahan menolak tanahtanahnya dijadikan areal penambangan 8n/o, kini bakal menghadapi musuh tambahan. Dalam ruang sedikit lebih luas, penduduk-penduduk yang menghuni kedua paha pulau ula&esi ini tengah dan bakal menghadapi serangan en/losure dari berbagai penjuru, karena selain kedua perusahaan tambang raksasa dunia itu, raksasa lain yang sudah mengoyak-ngoyak &ilayah itu adalah eksploitasi minyak dan gas, kerja sama antara ?ed/o, ertamina, dan ?itsubishi. Tentu saja, perusahaan-perusahaan itu leluasa melakukan apa saja terhadap petani dan nelayan, karena dalam lima tahun ini tentara dan polisi sudah membangun kompi-kompi pasukan tempur di ka&asan itu atas nama perang agama 8slam ;ersus
!@
1risten dan perang mela&an terorisme di oso #Bian Gogali dan George * 7ditjondro$. Balu apa akibat dari en/losure ini4 e/ara umum ada tiga tiga hal mendasar. ertama, sengketa tanah marak terjadi, karena menyingkirkan para petani se/ara paksa dari sumber penghidupannya. 1asus T 7?8 di uton adalah /ontoh terbaru dari ribuan sengketa yang ter/atat sejak )99". ebagai ilustrasi, 1onsorsium embaruan 7graria #17$ pernah men/atat dalam periode )9@6-266) terjadi )@53 kasus sengketa tanah struktural, dengan luas lahan yang disengketakan hampir )) juta hektar, dengan korban lebih dari ) juta rumah tangga. 1edua, terjadi konsentrasi alat produksi di tangan segelintir kelas kapitalis. Di luar pertambangan yang tingkat konsentrasinya paling tinggi, maka adalah /ontoh lain: Tahun 266", terdapat 36" pemegang i%in yang menguasai areal hutan lebih dari 2C juta hektar, bandingkan tahun 266!, 2!@ pemegang menguasai lebih 2) juta hektar. atut digaris-ba&ahi, konsentrasi alat produksi ke tangan segelintir kelas kapitalis bersi+at transnasional ketika segelintir korporasi transnasional kini dengan leluasa melakukan ekspansi dengan berbagai /ara untuk mengontrol setiap jengkal permukaan bumi guna dieksploitasi. 8ndustri perkebunan kelapa sa&it, misalnya, kini terintegrasi tuntas di ba&ah domain ini sejak pemerintah di ba&ah perintah 8? melakukan liberalisasi di sektor ini lebih )6 tahun lalu. ?elalui berbagai tingkat, perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sa&it yang beroperasi di 8ndonesia menjadi bagian integral dari korporasi-korporasi besar dalam industri makanan dan industri keuangan global. Tentu, seperti juga industri pertambangan, semua itu berada di ba&ah komando kekuatan imperialis. 1etiga, en/losure melipat-gandakan daya rusak lingkungan. ering dilaporkan oleh organisasi-organisasi lingkungan hidup di tanah air, laju kerusakan hutan di negeri ini men/apai 2 juta hektar pertahun, di mana dan perkebunan adalah penyebab utama. Tidak heran, 8ndonesia dituding sebagai emiter terbesar ketiga /arbon dioHida di dunia.
!"
Demikianlah en/losure merupakan satu tahap penting dari mata rantai perkembangan kapitalisme yang tanpa batas, yaitu merampas alat produksi yang sebelumnya dikuasai banyak orang, lantas mengalihkannya ke tangan segelintir. 8tu juga berarti menggunting akses banyak orang atas sumber daya alam. isa juga, tanpa perampasan, rakyat kebanyakan tidak dapat lagi berproduksi, karena daya rusak ekologis dari akti;itas ekstraksi sumber daya alam oleh perusahaanperusahaan. ara petani, masyarakat adat, atau produsen ke/il lainnya adalah pihak-pihak yang jadi korban dari proses-proses ini. onto$ Kasus: Enclosure #u'u$ ?enurut data A08J, setiap tahun separuh dari satu juta anak-anak di dunia meninggal karena lingkungan yang tidak sehat, kematiannya setiap tiga puluh detik. 1ebanyakan dari anak-anak yang meninggal tersebut di belahan selatan dunia #ka&asan industri dan pertambangan$ yang mengkonsumsi susu instan, karena lingkungannya ter/emar akibat akti;itas pertambangan dan industri #air$. ara ibu-ibu yang melarutkan susu anaknya menggunakan air yang sudah terkontaminasi oleh limbah industri, sampai-sampai mereka tidak dapat mensterilkan botol dan dot anak nya yang digunakan untuk minum susu anak-anaknya. 1ondisi ini, menyebabkan in+eksi seperti diare, yang merupakan penyebab utama kematian anak di dunia. elain itu, susu bubuk juga /ukup mahal lebih sering menyita lebih dari separuh anggaran keluarga. 8ni memiliki dua konsekuensi. Pertama, keluarga dituntut untuk mengeluarkan anggaran keluarga yang /ukup besar setiap &aktunya. &edua , anak-anak rentan dengan kekurangan gi%i karena ketika ibu melarutkan susu bubuk yang dien/erkan dengan air yang tidak steril akan menyebabkan penyakit diare, dehidrasi dan kekurangan gi%i. ?eskipun diketahui bah&a pemberian 78 alami adalah hal yang paling aman untuk melindungi anak dari in+eksi dan
!9
penyakit seperti diabetes, pneumonia, polio, dll, selain itu perempuan mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk melindungi anaknya #tanpa ketergantungan pada susu bubuk. erusahaan multinasional yang memproduksi susu bubuk seperti 0estle mengkomersialkan produk melalui kampanye iklan, sebuah kesalahan yang +atal jika dalam masyarakat petugas kesehatan berperan dalam kampanye susu bubuk 0estle tersebut sehingga se/ara tidak langsung mereka menjauhkan 78 bagi anak-anak. EF pada tahun )9") telah melarang perusahaan multinasional untuk mengkomersialisasikan susu bubuk. Barangan ini memungkinkan kita memaha apa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut : a$ sampel gratis untuk rumah sakitI b$ promosi kepada masyarakat dan petugas kesehatanI /$ menggunakan gambar bayi di label dalam produk-produk susu bayi, d$ memberikan hadiah untuk ibuI e$ memberikan sampel gratis kepada ibuI +$ mempromosikan makanan atau minuman untuk bayi di ba&ah usia !-C bulan. elanjutnya label harus dalam bahasa yang dapat dipahami oleh para ibu dan harus termasuk peringatan tentang kemungkinan dan konsekuensi bagi kesehatan anak. al demikian akan tetap saja bah&a ini merupakan sebuah proses en/losure tubuh dimana anak dipisahkan dari akses terhadap 78 dengan /ara menanamkan pengetahuan bah&a susu bayi instan merupakan /ara untuk memper/epat pertumbuhan dan ke/erdasan anak padahal bagaimanapun sesuatu yang dita&arkan tersebut akan tetap lebih baik jika 78 menjadi konsumsi utama bagi anak-anak.
56
BAB I0 Perdagangan Budak
Penda$uluan ada masa re;olusi industri pabrik-pabrik memproduksi pakain-pakaianbaju dimana dalam produksi pakaian tersebut membutuhkan bahan baku kapas. 7rtinya, peningkatan produksi pakaian dalam laju perkembangan penggunaan teknologi mesin tentu saja akan berjalan seiring dengan peningkatan dalam penyediaan #produksi$ bahan baku kapas. Dalam proses produksi tersebut kita mengenal istilah 8nput dan Futput --apa yang disediakandidatangkan dan apa yang dihasilkan--, yakni dua istilah teknis yang terlebih dahulu harus dimengerti jika berharap untuk dapat menjadi pakar ahli dalam kajian ini. 0amun, seperti biasa ketika kita menggunakan jargon ekonomi, 99,9 persen kenyataan atau realitas di lapangan tidak tampak dalam istilah-istilah teknis sema/am ini. ealitas di lapangan sangat jauh dari gambaran bagan alir yang serba rapi dalam teks-teks buku ekonomi. Fleh karena itu, mari kita sedikit merangkai ulang /erita. 8no;asi tekhnologi pada masa re;olusi industri dalam meningkatkan produksi pakaian tersebut di atas dibuat setara dengan )!-)C jam kerja perhari seluruh anggota keluarga.
5)
ebab peningkatan dalam produksi pakaian tersebut hanya akan mungkin terjadi jika peningkatan juga terjadi dalam produksi bahan baku kapas. adahal kapas diproduksi dan dipanen di ka&asan subtropis yang membutuhkan =kerja> serba intensi+. 7rtinya, meningkatnya produksi kapas akan membutuhkan peningkatan penggunaan labour di ladangladang kapas tadi. ?enjadi masalah, siapakah yang mau bekerja di ladang-ladang tersebut4 adahal masyarakat asli amerika #suku 8ndian$ telah sejak lama dilenyapkan dan orang yang tersisa hanya mereka yang sudah terlalu =priyai> untuk menjadi pekerja gajian di ladang. ?asyarakat di ropa juga telah sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan di lahan mereka dan atau sibuk bekerja keras di pabrik-pabrik baru mereka. 7khirnya hal yang sangat mungkin dilakukan untuk meningkatkan produksi kapas #dan tentu saja di beberapa ....$adalah memaksa migrasi jutaan orang 7+rika untuk menuju 7merika dan menjadikan mereka sebagai budak. Dari proses sema/am inilah akan tampak hubungan antara kapitalisme dan perbudakan, dimana gaji para buruh kulit putih ropa di pabrik-pabrik modern di masa re;olusi industri #yang memproduksi pakaian jadi$ bertemu dengan kejahatan atas budak kulit hitam di ladang-ladang 7merika #yang memproduksi bahan baku kapas$. ekarang, pikirkan sejenak relasi antara dua kelompok pekerja di atasI pekerja =bebas kulit putih di ?en/hester yang bekerja keras selama )! jam di dalam pabrik dan pekerja budak kulit hitam yang bekerja keras dalam &aktu yang sama di ladang-ladang kapas di Bousiana. 1elompok pertama mengalami suasana yang panas dari mesin-mesin uap pabrik dan kelompok kedua mengalaminya dari /ahaya matahari subtropis. ?eskipun demikian kedua kelompok tersebut dengan masing-masing pekerjaannya berelasi dalam rantai produksi, kemudian sama-sama mengalami penyalahgunaan hubungan, dan tidak memiliki kontrol atas kehidupan mereka dimana mereka mengira bah&a hidup ini hanya untuk bekerja, bekerja dan hanya bekerja. 7khirnya, mari kita bertanya: lalu
52
siapakah di antara mereka yang rasis4 !ejara$ !ingkat Perdagangan Budak Antar Benua ?ari kita melanjutkan ke bahasan selanjutnya, namun dengan tetap menjaga =pertanyaan> di akhir paragra+ tadi dalam pikiran kita ketika akan melihat beberapa +akta. 1ita akan mendiskusikan perdagangan budak antar benua sebagai sebuah +enomena ekonomi yang teramat penting, tetapi dalam =+rame&ork> yang memiliki makna ekonomi modern sebagaimana yang telah kita bahas pada /hapter 2I sentralitas kerja dan relasi kuasa. erbudakan modern bermakna menyediakan gula untuk beberapa gelas teh dan kopi dunia arat. erbudakan modern menyiapkan kapas untuk menyajikan basis bagi kapitalisme modern. #Eilliams )9C!: 5$. Demikianlah sejarah penting yang harus dipahami dalam konteks perbudakan modern dimana perputarannya mejadi pendorong untuk tidak berhentinya poduksi, pertumbuhan dan uang #akumulasi$, yang kemudian menjadi karakteristik modus produksi kapitalisI dengan mudahnya mengorbankan kehidupan manusia demi ter/apainya tujuan tersebut. erdagangan budak antar benua berlangsung antara abad )C hingga pertengahan abad )9, meskipun pun/aknya baru terjadi pada abad )" dan a&al abad )9 #periode atau masa re;olusi industri$ sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar berikut.
53
Gambar !.). Gra+ik ata-rata erbudakan per-tahun elama abad )", negara-negara paling penting yang terlibat dalam perdagangan budak adalah 8nggris #!),3 '$, ortugal #23,3'$ dan ran/is #)9,2'$ kemudian diikuti oleh elanda, A7, Denmark dan &edia dan randeburg #otts )996$. erdagangan budak antar atlantik dengan segera menjadi bagian dari segitiga atau perputaran dagang antara &est /ost 7+rika, 7merika dan Jarribean dan ropa.
5!
Gambar !.2. eta erdagangan udak Produksi Perdagangan Budak egitiga perdagangan yang diilustrasikan dalam gambar !.2 adalah skema perdagangan komoditi. ekarang, saya ingin melanjutkan kepada pokok argumentasi yang di+okuskan pada /hapter 2 dan +okus pada aspek produksi dalam perdagangan ini, dan interkoneksi antara keduanya. 7da tiga ide pokok dalam soal komoditi di perdagangan budak ini yang mana harus kita diskusikan terkait dengan produksi: - barang-barang manu+aktur #out put$ - barang-barang tropis #input$ - budak
55
Gambar !.3. relasi erdagangan budak pada industri dan pertaniannya 1ita sebelumnya telah mendiskusikan tentang bagaimana barang-barang manu+aktur diproduksi selama re;olusi industri dan bagaimana makna produksi dalam pekerjaan mereka. ?aka di bagian ini saya akan melon/ati kajian ini. Di sini juga kebetulan kita tidak memiliki ruang untuk mendiskusikan bagaimana barang-barang tropis diproduksi oleh para budak, jadi kalian /ukup mengimajinasikan saja bagaimana situasi yang keras tadi memaksa mereka untuk terus bekerja. Fleh karena itu mari kita mem+okuskan diri kepada produksi budak-budak yang merupakan komoditi khusus dimana orang kemudian menjadi =objek> dari hasil produksi. 7da tiga pokok tingkatan yang termasuk dalam produksi budak ini: ekrutmen, eleksi dan Transportasi. "ekrutmen ertama, kenapa budak-budak dibutuhkan4 ukankah perkerja =bebas> gajian telah bekerja mengurus gula dan kapas di ladang-ladang pulau Jarabian dan 7merika4 elain itu, pekerja budak se/ara keseluruhan lebih malas dari pekerja
5C
=bebas> gajian, juga membutuhkan biaya kontrol yang lebih mahal, dan mereka rata-rata tidak disertai dengan kemampuan skill dan kreati+itas. Ditambah karena dalam beberapa hal lain mereka memiliki kesamaan #sama saja$ maka dari ka/a mata ekonomi terdapat anggapan bah&a pekerja =bebas> gajian lebih baik. andangan tersebut adalah sebagaimana kutipan berikut ada masa a&al perkembangan kolonialisme, ...adalah tidak sama. 0ketika perbudakan di adopsi, ia tidaklah diadopsi sebagai pilihan kerja yang men/akup pekerjaan bebas #tanpa gaji$I tidak ada pilihan untuk hal tersebut...dengan terbatsnya populasi orang ropa pada abad )C, pekerja bebas lalu dibutuhkan untuk mengolah tanaman sebagai bahan baku gula, tembakau dan kapas di dunia =baru> yang jumlah suplainya telah tidak /ukup untuk melakukan produksi dengan skala besar. erbudakan dibutuhkan untuk soal ini. #Eilliams )9C!: C$ erbudakan modern lahir dari sebuah situasi keterpaksaan untuk meraih pertumbuhan dan akumulasi. Dorongan untuk mengakuimulasi keuntungan #nilai$ membuat pemakasaan dibuatdilakukan dengan .... kisah sejarah kemanusiaaan tentang pen/ulikan sekitar )6 sampai 26 juta orang dari benua 7+rika untuk se/ara besar-besaran melakukan migrasi. Dan lalu kenapa orang-orang a+rika yang jadi target utama4 8ni bukan karena orang kulit putih ropa yang rasis, kata Eilliam #istorian and rime ?inister F+ Trinidad 7nd Tobago bet&een )9C) and )9"). erbudakan tidak lahir dari rasisme: &alaupun asisme telah menjadi konsekuensi dari perbudakan. ekerja yang tidak bebas atau budak di Dunia baru ternyata berkulit Joklat, putih, hitam dan kuning: 1atolik, otestan dan pagan #Eilliams )9@!: @$. udak-budak yang paling pertama adalah masyarakat pribumi 8ndian 7merika, yakni orang yang dengan begitu /epat mengalah atas begitu
5@
banyakanya pekerjaan yang dibebankan kepada mereka, ketidak /ukupan gi%i, para lelakinya yang sakit-sakitan, dan ketidakmampuan mereka untuk mengatur diri dalam men/ari jalan hidup yang baru #Eilliams )9C!: @-"$. elanjutnya, perbudakan tersebut terus meningkat karena sulitnya para pemilik budak untuk mengontrol budaknya, untuk memaksa mereka tetap berada disituasi yang membosankan, kepada rutinitas pekerjaan yang sulit dan &aktu lama di tambang dan ladang, dan kepada rutinitas yang se/ara total memisahkan mereka dari segala pengaruh ritual =bermakna>, spitritualitas hidup di kehidupan mereka dan adat yang ada dalam ingatan mereka. ?engontrol orang menjadi semakin mudah dngan melepas mereka dari akar-akar kultur, tanah dan komunitas mereka. 7kan mudah untuk merusak spirit seseorang untuk merasa bebas bah&a bebas itu sangat sulit untuk ditemukan, sebab ketika mereka men/oba lari, negara di luar sana menganggap bah&a kamu memang adalah seorang budak. 8ni tidak hanya berlaku bagi masyarakat kulit hitam. setelah lenyapnya suku 8ndian, kaum miskin kulit putih juga mengalaminya. !eleksi 1etika sampai ke tangan pedagang kulit putih, para budak harus sulah melalui proses seleksi. roses Vuality /ontrol ini termasuk pemeriksaan gigi, bentuk tubuh, dan kemungkian terjangkit penyakit. #rans(ortasi 7da dua /ara melihat transportasi budak dari a+rika ke amerika: sudut pandang ekonomi dan sudut pandang kemanusiaaan. edangang budak, orang yang kepentingannya adalah memminimasi biaya dan memaksimasi keuntungan, memerlukan kapal untuk mengangkut. 1apten kapal harus bisa berhitung bah&a akan banyak orang, perempuan, anak-anak yang mati selama perjalanan akibat muatan kapal yang terlalu padat. Dan ini berarti mengurangi pendapatan.
5"
BAB 0 Adam !mit$ : i'eralisme Ekonomi Klasik
Pengantar eriode perubahan besar ekonomi dan sosial yang sudah kita bi/arakan #kelahiran kapitalisme$ berhubungan erat dengan perubahan kon+igurasi relasi kuasa dalam masyarakat. Di 8nggris, en/losure dan re;olusi industri terjadi pertama kalai dalam sekala luas, buruh mengganti petani gurem tradisional, dan industri, borjuasi komersial dan +inansial meluaskan kuasanya berhadap-hadapab dengan aristokrat tradisional pemilik tanah. ekarang &aktunya kita se/ara kritis menge;aluasi beberapa teori ekonomi yang dikembangkan dalam konteks sema/am ini. eperti yang akan kita lihat, teoriteori ini adalah re+leksi dari relasi kuasa yang baru berkembang dalam periode ini. Dalam kuliah ini, kita akan menganalisa +ondasi liberalisme ekonomi, sedangkan pada kuliah selanjutnya nanti kita akan mempelajari teori ?althus tentang populasi. 1eduanya bukan saja +undamen bagi perkembangan teori ekonomi, tetapi juga memiliki implikasi penting pada /ara kita berpikir hari ini. ada kuliah kedua, ketika mendiskusikan ekonomi, kita sudah mempelajari rule o+ thumb yang harus dipergunakan
59
ketika kita menge;aluasi sebuah teori, yaitu prinsip kebenaran untuk siapa4. ertanyaan ini berujung pada pertanyaan tentang apa asumsi-asumsi yang dibuat, apa norma dan nilai yang dipromosikan, apa pandangan dunia yang terkait, dan, lebnih penting lagi, &ilayah mana dari tindakan manusia yang diabaikan, ditinggal oleh paradigma ini. *adi, mari kita ingat rule o+ thumb dalam kuliah-kuliah ini. Adam !mit$ dan )temuan* akonomi 7dam mith dikenal sebagai bapak ekonomi modern. ukunya yang terkenal adalah "the wealth of nation#, ditulis tahun )@@C, yang membahasa banyak apa-apa yang kita sebuat hari dengan kara ekonomi. ada modus produksi sebelum kapitalisme akti+itas produkti+ manusia selalu berhubungan dengan akti+itas lain, seperti budaya, ideologi dan agama. anya dalam era modern, dan hanya setelah kedatangan kapitalisme kita mulai melihat masyarakat melalui mata ahli ekonomi. 1ita bisa melihat konsentrasi 7dam mith terhadap O&ealth o+ nation sebagai sesuatu yang &ajar. Tapi sebenarnya, ini adalah ekspresi dari sistem norma dan nilai. 0orma dan nilai tertentu tersembunyi dibalik statemen +aktual yang kita buat tentang dunia. *udul buku mith mengandaikan putusan normati+ tentang &ealth, +akta bah&a &ealth adalah adalah subjek yang penting bagi studi dan khususnya kita mengerti apa /auses-nya. *udul yang +okus pada wealth dan causes -nya menerangkan pada kita sistem nilai dan norma bah&a wealth 4 collection of things < adalah sesuatu yang kita hargai, dan bah&a kita menganggap bah&a mempelajarinya bisa dilakukan se/ara terpisah dari life-process yang dibutuhkan untuk memproduksi benda-benda ini. Dengan men/erabutnya dari li+e-pro/ess, dengan menganggap ini sebagai tidak rele;an, atau hanya sebagai sarana men/apai tujuan, sarana yang subordinasikan dari tujuan produksi wealth, ekonomi ditemukan. ubjek material ilmu ekonomi
C6
#e/onomy$ mun/ul ketika kita melakukan li+e-pro/ess produksi, memerasa keringat, marah, bosan, menikmati, putusasa sebagai sesuatu yang sama sekali disubordinasikan di ba&ah tujuan. konomi lahir segera ketika kita memulai hidup dalam masyarakat di mana things mengatur, dan kesejahteraan manusia adalah hanya kumpulan dari things . 8nilah moralitas inheren dalam diskursus ekonomi yang menjadi +ondasi bagi karya mith dan pengikut-pengikutnya sampai hari ini. Argumen !mit$ tentang aisse1 2ire Teori 7dam mith adalah pembenaran bagi liberalisme ekonomi. Biberalisme ekonomi berdiri mela&an inter;ensi negara dalam urusan ekonomi. endirian ini berlangsung diba&ah istilah laisse%-+aire, let it be , yang menganjurkan kekuatan pasar, permintaan dan pena&aran, dibiarkan oleh negara. mith memberikan pembenaran luas dan umum bagi laisse%-+aire, tidak adanya inter;ensi negara, dan bahkan ia menjangkarkannya pada pemahaman tentang manusia. 7rgument mith tentang laisse%-+aire beerbasis pada dua asumsi penting: 7. indi;idu are sel+-interestedI . indi;idu are isolated, atomised indi;idual. goisme 8ndi;idu-indi;idu adalah sentral dalam 7dam mith dan doktrin liberalisme ekonomi dalam segala bentuknya sampai hari ini. 1utipan terkenal dalam $he +ealth of 5ation , merangkum argumen intuiti+ mith tentang ini: it is not +rom the bene;olen/e o+ the but/her, the bre&er, or the baker that &e eHpe/t our dinner, but +rom the regard to their o&n interest. #mith )@@C$ ini adalah +rase penting. ah&a kita bisa makan malam bukan karena kebaikan hati penjual tempe penyet, tukan burjo, tetapi karena mereka mengejar kepentinganya sendiri.
C)
Dengan kata lain, bah&a kita bisa makan dan membeli apa-apa yang kita butuhkan karena semua manusia adalah egois. agi mith, self-interested adalah alamiah bagi manusia se/ara umum, bukan manusia dalam kondisi sosial tertentu. ?enurut mith, sel+-interest bukanlah akibat dari masyarakat partikularI ini adalah karakter natural kita. 7sumsi kedua, indi;idu-indi;idu adalah terisolasi dari yang lain, berhubungan dengan yang berakar pada pemikiran barat. endangan ini menganggap seorang indi;idu sebagai satuan terpisah dari indi;idu-indi;idu lain oleh sebuah tembok tebal, ikatan sosial adalah sesuatu yang tak penting. andangan ini memba&a pada konseptualisasi indi;idu dan masyarakat sebagai sesuatu yang terpisah dan saling berla&anan, padahal +aktanya tidaklah demikian. etiap teori yang berangkat dari oposisi indi;idu dan masyarakat haruslah menteorikan hubungan antara keduanya. Dalam pemahaman mith, hubungan antara indi;idu dan liyan #masyarakat$ terjadi malalui market echange. 1arena manusia adalah indi;idu-indi;idu terisolasi dan eogis sepanjang sejarah mereka mengembangkan ke/enderungan untuk Otru/k and barterO, untuk melakukan pertukaran. 1e/enderungan untuk menukar menyebabkan adalah pembagian kerja dan spesialisasi dalam masyarakat luas. embagian kerja dan spesialisasi pada gilirannya akan memba&a pada bangkitnya produkti+itas kerja, dan terakhir akan sampai welath pf nation. esan penting mith adalah bah&a dengan mengikuti ke/enderungan alamiahnya #sel+ interest$ dan kondisi #isolasi$, indi;idu-indi;idu adalah lebih jika biarkan saja mengejar kepentinganya. Terakhir, mith menambahkan pada argumenya yang terkenal bah&a ketika orang-orang dibiarkan mengejar keuntungan sendiri-diri, adalah seperti seolah ada in;isible hand yang mengatur usaha kolekti+ mereka, memungkinkan daya demand and supply untuk meningkatkan produk yang underproduction dan menekan produksi barang-barang yang overproduction melalui mekanisme harga. Tak ada regulasi sengaja terhadap pasar dan
C2
tidak ada inter;ensi negara yang dibuthkan. Dalam mith framework, indi;idu mengejar kepentingan pribadi memungkinkan dalam &aktu yang sama maksimasi social wealth .
Gambar 5.) 7lur Bogika mith untuk men/apai +ealth *f 5ation Masala$-Masala$ dengan Argumen !mit$ 7da beberapa masalah dengan argumen 7dam mith. aitu: ). andangan non-historis #ada banyak bentuk pertukaran ekonomi selain market echange $. 2. 0egara yang membuat pasar. 3. 8ndi;idu-indi;idu adalah sosial, bukan terisolasi atau monad. !. el+-interest dari indi;idu sosial. Pandangan non-$istoris andangan non-historis meruyak pada )666 lebih halaman-halaman wealth of nation . andangan non-historis dalam artian bah&a mith melihat masyarakat di sekitarnya, sebuah masyarakat terpasarkan dan terindustrialisasi, dan menginterpretasi bentuk mutakhir dari masyarakat sebagai /ontoh dari masyarakat kapitalis modern. ebenarnya, market echange hanyalah salah satu dari /ara manusia untuk mereproduksi dan mendistribusi kebutuhan hidup mereka. tudi antropologis menjelaskan pada kita, bah&a perdagangan, dalam pengertian sempitnya, adalah bagian yang sangat ke/il dari akti+itas manusia di masa-masa a&al. Dalam kebanyakan sejarah manusia, bagian terbesar dari
C3
produksi masyarakat bukanlah pertukaran atau perdagangan dalam pemahaman modern, bagaimanapun manusia masih berinteraksi satu sama lain. 8nteraksi manusia tidak sama dengan interaksi yang kita lakukan di pasar, interaksi ini melibatkan ritual, pemenuhan tanggungja&ab tertentu, codes of conduct dan bentuk-bentuk resiprositas yang sangat jauh dari yang dikodi+ikasi oleh pasar dan pertukaran monenter. tudi sejarah dan antropologi menunjukkan bah&a manusia mendistribusi resources dalam bentuk hadia, upeti, atau distribusi yang dilakukan oleh otoritas sentral. 8ntinya adalah bah&a pertukaran di pasar hanyalah bentuk partikular dan pertukaran ekonomi seperti pada ilustrasi berikut:
Gambar 5.2. orsi 6uman change dan 3arket echange Negara Mem'uat Pasar ?asalah lain adalah anggpan mith bah&a e;olusi pasar adalah proses spontan mengikuti ke/enderungan natural manusia untuk 7truck and barter7 . 8ni benar untuk kasus-kasus tertentu. 7hli ekonomi institusionalis, 1arl olanyi menjelaskan bah&a banyak bukti sejarah yang menunjukkan bah&a pasar sebenarnya dibuat, diatur dan dipromosikan oleh negara#bentuk apapun dari otoritas politik$. Dalam konteks ekonomi global hari ini, pasar global adalah dipromosikan se/ara akti+ oleh institusi-institusi internasionla, sperti ETF, Eord ank, 8?, dll.
C!
ebenarnya, &alapun mith melgitimasi laisse%-+aire, dia masih melihat bah&a negara sekali-&aktu harus menginter;ensi ekonomi. eperti membangun kekuatan militer untuk mempertahankan nation . 1asus kedua adalah apa yang disebut mith sebagai publi/ good. Public good adalah apa yang setiap orang harus bisa mengaksesnya, menjadi kepentingan orang banyak. ?isalnya, polisi, penegkan hukum, lampu lulu lintas, rumah sakit, sekolah. Dengan membela peran negara pada urusan publi/ good, mith terjebak pada kontradiksi besar pada argumennya. Indi&idu-indi&idu adala$ sosial, monad 4 yang terisolasi ada le;el teoritis, asumsi bah&a manusia adalah indi;idu-indi;idu terisolasi adalah titik terlemah bagi teori mith. Dalam sikoanalisis modern, dalam segala bentuknya, self melibatkan &ilayah conscious dan unconscious. Di tangan mith, self-interest adalah hal yang natural, dan bagus. 1esalahannya adalah bah&a self bisa didi+inisikan, dibuat hanya melalui other. ?ekanisme psikis represi, sub;ersi, dijelaskan dan diteorisasikan sebagai mekanisme yang mere+leksikan karekater sosial dari indi;idulitas kita, baik sebagai sebab atau sebagai akibat. *adi, mengejar kesejahteraan pribadi tidak bisa didi+inisikan se/ara terpisah dari orang lain: human actions, all human actions, are social actions. 1arena ini, indi;idu-indi;idu adalah indi;idu-indi;idu sosial, bukan monads . !el%-interest indi&idu sosial: 'entuk teralienasi dan 'entuk manusia3i *ika indi;idu adalah indi;idu sosial, lantas apa artinya sel+-interest4 8a tidak berarti bah&a masyarakat lebih utama dari indi;idu, sebagaimana yang diargumentasikan oleh banyak pemikir kritis. 8ni berarti bah&a sel+-interest, pemenuhan dan di+inisi kebutuhan adalan tindakan sosial, dan ! Frganisme bersel tunggal
C5
bah&a kita harus mengakui ini. Dalam konsepsi mith tentang dunia dan kemanusiaan, kebutuhan dan tindakan manusia adalah terpisah dari orang yang satu dengan orang lainnya ketika men/ari /ara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. adahal, kita bisa memenuhi kebutuhan kita, hanya dengan perantaraan kerja orang lain, mith tahu ini. ?akanya, pertanyaannya bukanlah apakah kita sel+-interested atau tidak, tetapi apakah kita memenuhi kebutuhan kita dengan /ara terisolasi dari oran lain atau tidak. Dengan kata lain, kita semua butuh makan. agaimana /ara kita memenuhi kebutuhan ini4 7pakah kita memenuhinya dengan perantaraan interaksi pasar yang terisolasi, diatur oleh mekanisme impersonal #in;isible hand$ yang berada di luar kontrol kesadaran kita, atau kita se/ara bersama-sama memutuskan apa yang kita butuhkan, berapa banyak dan dengan /ara apa kita memproduksi kebutuhan kita4 ertanyaan kun/i jadinya adalah bah&a sel+-interest dari indi;idu sosial adalah apakah ia melakukannya dalam bentuk teralienasi atau dalam bentuk yang manusia&i. Mengejar self-interest dalam bentuk teralienasi konsep alienasi akan kita diskusikan dalam kuliah ke @. di sini kita hanya akan mengatakan bah&a dalam masyarakat pasar mengejar sel+-interest < men/ari kerja, membeli makanan < adalah sebenarnya tindakan indi;idu-indi;idu terisolasi. Tetapi isolasi ini bukanlah sesuatu yang natural, ini adalah akibat dari kondisi sosial tertentu. 8ni adalah isolasi yang tidak bisa menghindari +akta bah&a kita adalah sosial, bah&a kita bergantung satu sama lain. ahkan mith tidak menghindar dari kenyataan ini. Tetapi di dalam konsepsi mith, sosialitas ini, tersembunyi di belakang de+inisi isolated individuals . 1apanpun kita memegang sebenarnya kita sedang memegang pembagian kerja internasional, tetapi yang kita lihat hanyalah label harga. Babel harga menghalangi kita untuk melihat apa-apa yang dibutuhkan hingga kita bisa menggunakan . Babel harga se/ara esensial
CC
merepresentasikan dinding tebal antara kita dan orang lainI menghalangi kita untuk berhubungan se/ara langsung dengan orang-orang lain yang terlibat dalam produksi barang-barang yang kita makan tanpa pertanyaan. mith memperlakukan label harga sebagai kondisi natural dari kehidupan, padahal ini adalah kondisi historis. Mengejar self-interest dalam cara yang manusiawi Jara lain memahami ko-operasi sosial manusia ini adalah harus menemukan /ara yang demokratis dalam memutuskan apa yang diproduksi, berapa banyak harus bekerja, apa yang kita butuhkan, dan membuat keputusan ini sambil memperhitungkan perbedaan kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam masyarakat. ari ini, keputusan ini diambil oleh kekuatan-kekuatan impersonal, pasar, kekuatan yang sama dengan yang men/iptakan /erita dan statistik menakutkan yang kita diskusikan di a&al kuliah ini. ayangnya kita di sini tidak dalam situasi yang memungkinkan kita untuk membi/arakan /etak-biru sistem alternati+. 1arena keterbatasan ruang, &aktu dan kemampuan kita yang baru belajar. Krisis O&er(roduksi dan Pasar Be'as ?ari kita biarkan pasar berjalan bebas, sebagaimana maunya 7dam mith. 1ita sudah melihat bah&a misti+ikasi sema/am ini, karena pasar bebas adalah hasil inter;ensi pemerintah, bukan hasil spontan. Tapi mari kita tinggal tentang semua itu. konomi masyarakat sebenarnya membuat banyak pasar, satu pasar untuk satu produk. Dalam situasi ini, tidak ada seorang suplair yang mengetahui sudah berapa banyak barang tertentu diproduksi oleh suplair lainnya. ukan hanya itu, dalam manu+aktur modern, seorang suplair berke/enderungan untuk meningkatkan produksi dan produkti+itas dalam rangka
C@
menekan biaya per-unit, dan karenanya bisa menjual lebih murah. ?asalahnya adalah setiap orang berpikir begitu dalam kondisi terisolasi, maka mun/ullah resiko yang disebut dengan "crisis of overproduction# . 7rtinya barang yang diproduksi itu nantinya akan melebihi kebutuhan orang-orang untuk membeli. 8nilah krisis. Dan akan berpengaruh ke sektor-sektor lain dari perekonoman se/ara menyeluruh. ukum !ay ada tahun )")5, *ean-aptise ay mengajukan apa yang kemudian disebut sebagai hukum ay, sebuah hukum penting untuk melegitimasi pasar bebas. ukum ay telah menjadi dogma paling tidak satu abad dan kemudian kehilangan reptuasinya selama depresi besar sepanjang tahun )936an. ari ini, tidak banyak dibi/arakan, tetapi ia tersembunyi dalam model-model yang digunakan para ahli ekonomi untuk memahami dunia dan menganjurkan kebijakan. ukum ay: supply creates its own demand. 7rtinya jika kita mengikuti 7dam mith dan membiarkan pasar beroperasi semaunya, orang-orang saling bertukar tanpa inter;ensi pemerintah, tidak akan ada krisis o;erproduksi bagi ekonomi se/ara keseluruhan. 7rgumennya adalah, setiap suplai perusahaan adalam pemasukan bagi orang lain. etiap aksi produksi pada &aktu yang sama adalah tindakan memi/u pendapatan. ?isalnya, andaikan saya pembuat mobil, produksi saya berarti pembayaran gaji kepada buruh, bayaran untuk bahan mentah ke perusahaan logam, pembayaran mesin kepada perusahaan mesin, dll. Dengan memproduksi saya memi/u pendapatan, dan pendapatan akan digunakan dan dikonsumsi. Dengan demikian, hukum ay mau mengatakan bah&a supply creates its own demand karena pena&aran membuat pemasukan, dan pemasukan membuat konsumsi, yang itu adalah demand. ?aka tidak mungkin ada krisis o;erproduksi.
C"
?enurut ay, memang mungkin ada krisis pada satu sektor, tetapi ini bisa diatasi dengan /ara membiarkan mekanisme permitaan dan pen&aran mengatur harga sampai permintaan dan pena&aran menjadi seimbang. Melu(akan sejara$ dan eks(ektasi: ukum say dan ke(ercayaan a'surd 'a$3a kita $idu( di dunia yang sangat 'aik alah satu masalah pokok tentang hukum ay adalah hukum ini mengesampingkan &aktu dan sejarah. Bihatlah pernyataan +undamentalnya bah&a suplai men/iptakan demand-nya sendiri karena suplai menghasilkan penghasilan. ernyataan ini berdasarkan pada asumsi-asumsi bah&a begitu penghasilan didapat sesungguhnya saat itu juga dihabiskan. Tapi sebagaimana ditunjukkan 1eynes #dan sebelumnya ?arH, meskipun dengan /ara yang /ukup berbeda$ semua ini bergantung pada epectations. *ika anda seorang pengusaha, anda akan mengin;estasikan penghasilan anda jika anda mengharapkan keuntungan. emuanya sama, para bangkir akan mengeluarkan kredit jika ekspektasi akan keuntungan dapat meyakinkan mereka akan mendapatkan keuntungan yang /ukup. 1onsumennya juga sama, mereka /enderung untuk menyimpan sebagian ke/il dari pendapatannya jika mereka yakin akan menerima lebih banyak penghasilan di kemudian hari. 8ntinya adalah bah&a &aktu dan ekspektasi sangat penting, dan yang kemudian bergantung pada banyak hal, termasuk kekuatan-kekuatan sosio-ekonomi, +aktor politik, perang dan persyaratan umum akumulasi #bunga atau pro+it$ dalam perekonomian. *ika seluruh +aktor ini bergabung untuk mengubah tingkat ekspektasi, maka krisis umum o;erproduksi akan terjadi, dan uang akan ditimbun ketimbang dibelanjakan. enting di/atat bah&a dengan mengabstraksi dari sejarah dan &aktu, seluruh aparatus hukum ay sangat berkarakter apologetis. 0amun, di sini ideologi hukum ay menjadi instrumental untuk menyediakan rasionale bagi kebijakan yang mendukung akumulasi kapital dalam satu bentuk tertentu.
C9
ukum ay pada dasarnya adalah sebuah legitimisasi kekuatan-kekuatan pasar dan dalam satu pengertian melengkapi /ara 7dam mith untuk melegitimasinya. ementara 7dam mith mengakarkan laisse%-+aire pada gagasannya tentang jadi apa seharusnya manusia, ay beranjak dari gagasan itu dan ber+okus pada peran pasar sebagai sebuah mekanisme yang mengatur diri sendiri. Dalam masyakarat ini, setiap orang yang men/ari kerja akan mendapatkannya, setiap orang akan senang #asalkan setiap orang menerima kerja kapitalis sebagai bentuk kebahagiaan$, dan masyarakat akan makmur #asalkan kita setuju bah&a kemakmuran berarti akumulasi takberhingga$. Dalam dunia yang terpimpin oleh hukum ay, proses penyesuaian antara suplly dan demand tidak diyakini sebagai historis. kspektasi-ekspektasi tidak memainkan peran dalam model klasik ini, karena kini dan masa depan tidak men/iptakan entitas yang berbeda. emua ini terlihat jelas dalam relasi antara tabungan dengan in;estasi. Dalam +rame&ork hukum ay, keputusan untuk menyimpan dan mengin;estasi tidak didasarkan pada ekspektasi masa depan akan demand, biaya dan harga. 8mplikasi ideologis dari +rame&ork ini adalah bah&a eksistensi pro+itXbegitu juga persoalan tentang tingkat yang men/ukupiXdiandaikan sebagai terberikan. Gangguan apapun yang terjadi dalam perekonomian, semuanya akan diatasi oleh mekanisme pasar, yaitu, dengan +leksibilitas upah, yang pada gilirannya berarti bah&a buruh diasumsikan menerima hukum besi pasar. Fleh karena itu, dalam +rame&ork ini, relasi kuasa bekerja. *uga dalam kenyataannya tidak ada konsep &aktu, karena masa lalu, kini dan masa depan melebur bersama dan menganilisasi semuanya. 1eseimbanganekuilibrium adalah tujuannya, dan juga titik mula. 1eseimbangan adalah masa lalu dan masa depan. 1etidakseimbangan masa kini hanyalah satu bentuk keseimbangan, karena kombinasi keputusan untuk berin;esatasi dan menabungXmelalui mana keseimbangan umum didapatXmerupakan bentuk keseimbangan. Dan dari
@6
sini mun/ul implikasi apologetis paling besar dari hukum ay: dengan menghilangnya dimensi &aktu dan perbedaan antara masa lalu, kini dan masa depan, dengan menghilangnya gagasan tentang interelasinya, produk akhirnya adalah keabadian, yaitu, kebadian dari relasi kerja kapitalis.
@)
@2
BAB 0I #$omas Malt$us : #eori Po(ulasi dan Kelas Pekerja
Pengantar Thomas ?althus dikenal sebagai penulis sebuah teori yang sangat terkenal: OTeori opulasiO. Teori ini dikembangkan diakhir abab ke )" dan masih mempunyai pengaruh yang kuat sampai hari ini, dire+ormulasi dan diadaptasikan dengan situasi modern. ?althus mengembangkan teorinya dan buku pertamanya O1n ssay on the Principle of Population O, diterbitkan tahun )@9". ebelum masuk ke detil teorinya kita harus melihat konteks ketika teori ini dikembangkan. )@9" adalah pun/ak re;olusi industri. *adi, di luar sebuah kamar ke/il di mana ?althus sedang menulis teori populasi, masalah-masalah sosial re;olusi industri dan akumulasi yang disebabkan oleh dua abad enclosure sedang tinggi-tingginya. ebagian orang-orang miskin dan gelandangan terserap di pabrik, tapi tetap tak ada jalan keluar dari masalah kemiskinan. 1emiskinan tersebar luas baik di kalangan orang yang punya pekerjaan maupun yang tidak punya pekerjaan. ?althus tidak sendirian, ketika ia membangun teori populasinya ada juga orang yang mengobser;asi masyarakat dan berpikir bah&a situasi demikian tidaklah benar. ?isalnya, Eilliam God&in, teman bapaknya ?althus, dan juga merupakan pemikir anarkis
@3
pertama yang sangat berpengaruh di 8nggris. ebaiknya kita memetik beberapa kutipan dari God&in, dan ide-ide seperti inilah yang dikritik oleh teori populasi ?althus. ?isalnya: the first effect of an une8ual distribution of resources in income is a sense of dependence and that arms the spirit and leaves the surface. Poverty is an enormous evil. 9y poverty : understand the state of a man possessing no permanent property. #God&in )9"C: )2C$ ?enurut God&in, kemiskinan bukan hanya berarti tidak bisa makan, kemiskinan lebih dari itu, yaitu bahwa anda tidak punya akses ke sarana untuk memenuhi kebutuhan anda . *adi anda adalah orang miskin jika anda seorang buruh, &alaupun bergaji besar. God&in juga memiliki pengetahuan tanganpertama seputar re;olusi industri, karena dia melakukan sur;ai di pabrik. asilnya.. : need not tell you that : saw no great epression of cheerfulness in either the elder or younger inhabitants of these walls of the tetile factory2 their occupations were too anious and monotonous ; the poor should not be too much elevated, and incited to forget themselves. $here was a kind of stupid and hopeless vacancy in every face2 this proceeded from the same causes. (
?@2=AB) Di pabrik tekstil hasil re;olusi industri God&in mengobser;asi tidak adanya ke/eriaan. 8a selanjutnya men/eritakan kerja anak-anak yang kelihatannya berumur ! tahun padahal sudah berumur )2 atau )3 tahun. Dan banyak lagi penomena mengerikan yang berhubungan dengan re%im pabrik. Titik pentingnya di sini adalah bah&a God&in dan ?althus adalah produk %amannya, hanya saja mereka berada di dua sisi berbeda dari sebuah tembok. 1apanpun kita menemukan &abah kelaparan dan perubahan besar kondisi
@!
sosial, pertanyaan re+lekti+ kita adalah: apakah ini dibutuhkan4 God&in adalah salah satu orang yang menolak keadaan itu sebagai sesuatu yang given. ebaliknya, Thomas ?althus mengatakan lain, baginya it is absolutely necessary, ini adalah kondisi alamiah. 8nti dari teori populasi ?althus adalah penerimaan kemiskinan, alienasi, eksploitasi, ketidakadilan distribusi pendapatan, segala hal-hal buruk kehidupan sosial, masyarakat, adalah perlu, sebagai kondisi alamiah dari hidup. ?ari kita lihat bagaimana teori ini dibangun, dan bagaimana ia digunakan untuk membenarkan penerimaan akan kemiskinan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Basis #eori Po(ulasi ?althus mengklaim bah&a titik berangkat teori populasinya adalah fakta. ertama, populasi tumbuh se/ara eksponensial atau geometrikal, misalnya 2,!," S.. 8ni berarti setelah setiap periode tertentu, jumlah total populasi menjadi ganda. adahal, kata ?althus, kita hanya memiliki pertumbuhan aritmetik produksi makanan. roduksi makanan hanya tumbuh se/ara aritmetik, ),2,3,! dst. 1alau letakkan dalam sebuah gra+ik, maka kita akan mendapatkan hal berikut:
gambar C.). Gra+ik ubungan antara pertumbuhan populasi dan pangan *ika produksi makanan lebih rendah dari pertumbuhan
@5
populasi, masyarakat akan sampai ke titik di mana tidak ada Ybbbbbb sumber yang /ukup untuk memberi makan semua populasi, dan kelaparan akan terjadi. agi ?althus, ini adalah hukum alam. elain 7dam mith, kita kembali menemukan hukum alam, pondasi bagi pemikiran bah&a perubahan tidaklah mungkin, status Vuo hanya satu-satunya kenis/ayaan bagi manusia. 4$eck4 5 4Pre&enti&e4 and 4Positi&e4 ?enurut ?althus, ada situasi-situasi yang bisa mengatasi masalah populasi yang ia sebut dengan O/he/kO. Dengan kata lain, ada beberapa situasi yang akan menurunkan pertumbuhan populasi ke le;el yang setara dengan pertumbuhan makanan. 7da dua ma/am check2 ◦ ◦
preventive check → menurunkan angka kelahiran positive check → meningkatkan angka kematian
ang disebut oleh ?althus dengan Opreventive7 check adalah mengurangi rerata angka kelahiran. 7da dua ma/am pre;enti;e /he/k. ertama, Omenunda pernikahanO yang hanya bisa ber+ungsi di masyarakat puritan. 1edua, selibat. 1edua /ara ini hanya mungkin dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat tinggi tertentu, tidak berlaku untuk semua. ?enunda pernikahan adalah hasil dari pilihan ekonomik bukan pertimbangan moral. ?isalnya: a man o+ liberal edu/ation, but &ith an in/ome only just su++i/ient to enable him to asso/iate in the rank o+ gentlemen, must +eel absolutely /ertain that i+ he marries and has a +amily he shall be obliged, i+ he miHes at all in so/iety, to rank himsel+ &ith moderate +armers and the lo&er /lass o+ tradesmen. #?althus )@9": 96$
Dengan kata lain, bila anda adalah seorang laki-laki
@C
dengan pendidikan liberal dan hanya punya penghasilan layaknya seorang bujangan, anda harus berpikir dua kali untuk menikah. 7nak seorang tukang dan anak seorang petani juga akan berpikir dua kali sebelum menikah, dengan demikian akan menunda pernikahan dan akhirnya menjadi sema/am preventive check terhadap populasi karena mereka akan meman+aatkan lebih banyak &aktunya untuk perdagangan, dan seterusnya. elibat hanya untuk kelas tinggi dalam masyarakat, orang-orang yang berkeingian untuk menjadi pendeta atau orang-orang yang mempunyai nilai tinggi. 8ni hanya berlaku bagi sebagian ke/il dari populasi. agian terbesar dari populasi tidak dalam kondisi bisa membuat pilihan rasional karena sangat miskin. Antuk kalangan ini berlaku positive check. Positive check adalah check yang menekan peningkatan populasi yang sudah terjadi. Dengan kata lain, positive check mengurangi populasi dengan meningkatkan tingkat kematian: perang, kelaparan, epidemi, dll. Malt$us dan 4Poor a34 ?althus juga, dalam bukunya, memberi/arakan apa yang disebut dengan Ooor Bo&O. Poor 0ow dibuat untuk mengurusi bantuan untuk orang miskin dan men/oba untuk memasukkan mereka ke kerja. ?enjelang akhir abad ke )", berkembang perdebatan yang hebat seputar undang-undang ini. ?engikuti pendekatan laisse%-+aire, kebanyakan ahli ekonomi &aktu menentangnya. *adi, teori ?althus tidak saja reaksi mela&an pemikiran tentang kesempurnaan manusia dan kemungkinan hidup dalam masyarakat yang lebih adil #sebagaimana God&in$. 0amun juga, khususnya, itu adalah reaksi terhadap poor lo& yang diperkenalkan &aktu itu. alah satu tujuan teori populasi ?althus adalah untuk memberikan pembenaran bagi penghapusan undang-undang tersebut dan mela&an prinsip trans+er kesejahteraan sosial kepada orangorang miskin. ?althus menulis:
@@
$o remedy remedy the fre8u fre8uent ent distr distress esses es of the common common peopl people, e, the poor laws of ngland have been instituted2 but it it is to be feared, that though they may have alleviated a little of the inte intens nsit ityy of indi indivi vidu dual al misf misfor ortu tune ne they they have have spre spread ad the the general evil a over a much larger surface. (3althus =B>?2 >C) Dengan kata lain, bila anda memberikan yang kepada orang miskin anda sebenarnya memperparah masalah, bukan menyelesaikannya. 1enapa4 1arena jika /ampur tangan negara diti ditiad adak akan an,, maka maka posi positi; ti;e e /he/ /he/k k ak akan an be bek ker erja ja da dan n ting tingka katt kemat ematia ian n yang yang ting tinggi gi ak akan an mene meneka kan n ting tingka katt popu popula lasi si ke tingka tingkatt sumber sumber makana makanan. n. 7pa yang yang terja terjadi di bila bila pemeri pemerinta ntah h inter;ensi dalam pemberantasan kemiskinan4 8ni akan berarti alih-al -alih memberikan kesempatan orang untuk mati, pemeri pemerinta ntah h malah malah membe memberi ri mereka mereka sumber sumber pengh penghidu idupan pan.. Dala Da lam m +ram +rame& e&or ork k ?a ?alt lthu hus, s, ba bah& h&a a manu manusi sia a butu butuh h insen insenti ti++ untuk bereproduksi lebih banyak, dan akan membuat populasi tumbuh lebih tinggi. agi ?althus, sumber makanan adalah given, maka permintaan yang lebih tinggi akan makanan tidak akan bisa dipenuhi dengan suplai yang lebih tinggi. 1arena harga harga makanan makanan akan naik dengan dengan segala konsek konsekuensi uensinya nya.. Di satu satu sisi, sisi, sumber sumber makana makanan n per-k per-kepa epala la tidak tidak ak akan an beruba berubah. h. 1edua 1e dua,, positi; positi;e e /he/k /he/k #tingk #tingkat at kematia ematian$ n$ dibutuh dibutuhka kan n untuk untuk menyesuaikan populasi dan le;el makanan meningkat#karena populasi akan meningkat mengikuti kenaikan gaji$. *ika anda member memberika ikan n uang uang kepa epada da orang orang miskin miskin,, menurut menurut ?althu ?althus, s, anda tidak menambah apapun pada persediaan aktual yang diproduksi. 8mplikasi dari hal ini adalah iron la& gaji, di mana gaji tidak bisa lebih dari le;el subsisten. the rich might might become poor, and some of the poor rich, rich, (he does doesn nDt care care who who is rich rich or who is poor) poor) but but a part part of the the societ societyy must must necess necessari arily ly feel feel a diffic difficult ultyy of living living,, and this difficulty will naturally naturally fall on the least fortunate fortunate members.
@"
(3althus =B>?2 >@) a/a baik-baik: naturally +all, adalah alamiah untuk menj menjad adii seng sengsa sara ra.. ?e ?emi mili liki ki seju sejuml mlah ah be besa sarr popula populasi si yang yang miskin miskin ada adalah lah kondisi ondisi ala alamia miah h masya masyarak rakat. at. ah&a ah&a ke kead adaan aan tida tidak k bisa bisa dir dirub ubah ah,, ka kare rena na sum sumbe berr adala adalah h given, terbatas, kelan elangk gkaa aan n meng mengua uasa saii hidu hidup p kita kita.. Tentu entu saja saja ad ada a asum asumsi si-asumsi di balik semua ini, sebagai semua statemen ekonomi yang lain di luar sana. Asumsi-asumsi #eori Malt$us 7pa saja saja asums sumsii-a asums sumsii da dala lam m teori ori ?alth lthus4 us4 7pa yang ang diabaikan oleh ?althus4
Asumsi-asumsi seutar ertumbu!an makanan. ?althus menulis pada periode re;olusi industri. eriode re;olusi re;olusi industri industri bukan bukan saja periode peningkata peningkatan n hebat hebat produkti+it produkti+itas as dan produksi produksi sektor sektor manu+aktur, manu+aktur, tekstil tekstil dll, tetapi juga periode peningkatan hasil pertanian. Di &ila &ilaya yah h pe pede desa saan an 8ngg 8nggri ris, s, meny menyus usul ul seti setida dakn knya ya dua dua abad ab ad en/l en/los osur ure, e, tela telah h meng mengal alam amii inte intens nsi+ i+ik ikas asii da dan n rasi ra sion onal alis isas asii buru buruh h da dan, n, di kemud emudia ian n hari hari,, ka kapi pita tal. l. ejara&an obsba&n mengamati bah&a peningkatan input yang /epat yang memungkinkan pertanian 8nggris di tahun tahun )"36an )"36an mampu mampu menyup menyuplai lai 9" persen persen bijia bijian n bagi seluruh populasi dua sampai tiga kali dibanding aba bad d kedel ela apa pan n be bela las, s, denga engan n ra rasi sio onali nalisa sassi da dan n perl pe rlua uasa san n &ila &ilaya yah h tana tanam. m. #ob #obsb sba a&n )9@3 )9@3:: C!$. C!$. etelah )"36an, hasil pertanian juga meningkat akibat mekanisasi. *adi, sementara teori ?althus mangasumsikan pertumbuhan pangan berada di ba&ah pertumbuhan populasi padahal kenyataannya ini adalah periode sejarah di mana produkti+itas pertanian mulai meningkat. Asumsi-asumsi seutar ertumbu!an oulasi.
@9
8su lain adalah bah&a pendapatan yang lebih tinggi bagi oran orang g misk miskin in ak akan an mem memngak ngakib ibat atka kan n pe pert rtum umbu buha han n popula populasi si yang yang tinggi tinggi.. ebena ebenarn rnya, ya, sebali sebalikn knyal yalah ah yang yang benar. ?althus memper/ayai bah&a jika anda memberikan uang kepada orang miskin uang tersebut akan aka n mening meningka katka tkan n reprod reproduks uksi, i, yang yang kemudia emudian n ak akan an menek menekan an pendap pendapata atan n pe perr-kapit -kapita. a. adah adahal, al, jika jika anda anda melihat /ontoh tren pertumbuhan populasi di masyarakat barat, di mana pendapatan per-kapita lebih tinggi dari negara-negara lain, anda akan melihat bah&a pertumbuhan populasi lebih rendah dari negara-negara miskin miskin.. Amumn Amumnya ya hal ini ka karen rena, a, kemiski emiskinan nanlah lah yang yang meny menyubur uburka kan n tingka tingkatt kela elahir hiran, an, bukan bukan ke kemak makmur muran. an. Dalam masyarakat tradisional yang tingkat kematiannya kematiannya tinggi, keturunan yang banyak membuat para orang tua bisa bisa memb memban antu tu memi memini nima masi si re resi sik ko ba bagi gi yang yang tida tidak k puny punya a anak anak.. oin oin pe pent ntin ing g yang yang mau mau saya saya ka kata taka kan n adalah bah&a tidak ada teori umum tentang populasi man manus usia ia yang yang menj menjel elas aska kan n da dan n memp mempre redi diks ksii tren tren populasi. 8nilah mengapa teori ?althus lebih banyak menimbulkan pertanyaan dariapada ja&aban. Garis besar teori ?althus, alasan kenapa pengaruhnya sangat berbahaya, adalah kare rena na ia meng menga ataka takan n bah&a ah&a kel elap apa ara ran n ada dala lah h pe perl rlu. u. ?enga ?e ngangg nggap ap kela elapa paran ran sebaga sebagaii hal hal yang yang naturl naturl inilah inilah yang yang berbahaya apalagi kalau diterapkan untuk hari ini. angat jauh dari penomena penomena alamiah, ini semuanya semuanya adalah sosial. asis real kelaparan bukanlah kelangkaan pangan tetapi akses terhadap kesej esejah ahte tera raan an sosi sosial al.. Di duni dunia a di mana mana ak akse sess dite ditent ntuk ukan an teruta terutama ma oleh oleh hak kepemil epemilika ikan, n, strukt struktur ur ke kepem pemili ilika kan n inilah inilah yang menjadi basis real bagi kelaparan.
#eori Po(ulasi dan Perkem'angannya di Indonesia
"6
Di 8ndonesia ataupun di negara dunia ketiga populasi menjadi bagian yang penting bagi populasionis untuk melihat sebab akibat dari kemiskinan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. opulasionis melihatnya sebagai ekspresi dari kondisi o;er populasi dengan peme/ahan pengurangan tekanan populasi. ?asri ingarimbun adalah salah seorang populasionis indonesia yang mengembangkan teori populasi neomalthusian dengan melihat kemiskinan kronis di pedesaan. ?asri adalah populasionis yang memiliki keprihatinan terhadap kondisi manusia yang layak hidup dengan bermartabat. Ealaupun eliau menegaskan dalam tulisannya bah&a semenjak berakhirnya perang dunia kedua dirasakan teori malthus mengandung banyak kebenaran. 0egara-negara berkembang di 7merika Batin, 7+rika, dan 7sia masih terus bergulat untuk meningkatkan ara+ hidup rakyatnya. Di masa embangunan Frde aru ada tiga kebijakan unggulan yang saling melengkapi untuk menja&ab persoalan kesejahteraan yaitu Pertama, ?enggalakkan program engendalian populasi melalui 1eluarga eren/ana, kedua, ?endongkrak populasi pangan melalui teknologisasi pertanian atau re;olusi hijau dan yang ketiga pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi. ?asri concern sebagai populasionis dengan program pengendalian populasi melalaui 1. De'at dan Kritik Po(ulasi rogram pengurangan tingkat +ertilitas melalui 1 yang gen/ar di gulingkan Frde aru sebagai kebijakan dalam paket pembangunan menuju makro ekonomi-politik di masa a&al orde ini dengan karakter ekonominya neo-klasik., mendapat legitimasi dalil-dalil ilmiah yang kuat dari kelompok populasionis di indonesia maupun pengaruh tokoh-tokoh lain
")
di dunia. ongaart dan inding menegaskan bah&a keluarga beren/ana merupakan win-win solusionI kesejahteraan indi;idu terutama perempuan dan anak dapat di perbaiki, dan menghasilkan keuntungan baik pada ekonomi nasional maupun lingkungan. Tampaknya jalan inilah yang di yakini kebanyakan pemimpin dunia ketiga untuk mengatasi persoalan penduduk di negeri masing-masing termasuk 8ndonesia. 1elebihan populasi akan terkait dengan kemampuan pemerintah menyediakan layanan kesehatan, membangun sekolah, menyediakan in+ra struktur dan menjamin kesejahteraan keluarga. 1etidak mampuan pemerintah menyediakan semua itu ditambah dengan pertumbuhan usia mudah di anggap dapat memun/ulkan kekerasan politik dan kon+lik sipil, suatu kondisi yang di hindari dalam konteks 8ndonesia sebab pemerintah membutuhkan stabilitas nasional untuk menjalankan agenda-agenda pembangunan. aul orisson merupakan neo-?althusian yang beranggapan bah&a populasi berkontribusi kepada degradasi alam. orisson menguatkan dengan data-datanya di ?adagaskar 5. aul hrli/h adalah ekologis 7merika yang memainkan peranan ?althus dan menyatakan bah&a tidak ada peristi&a ekologi yang di pandang sebagai an/aman terhadap kehidupan bumi selama jutaan tahun sebanding dengan an/aman yang datang dari kondisi o;erpopulasi manusia. 0amun disisi yang lain endry George dari tradisi sosialis melakukan hipotesis bah&a kemiskinan bukan di sebabkan kondisi o;er populasi tetapi karena perang dan ketidak adilan hukum. enulis radikal lain seperti usan George dan ran/es ?oore Bape dengan nada yang menegaskan bah&a 1emiskinan dan ketidak adilan adalah akar penyebab degradasi alam, bukan populasi. Ealaupun 5
"2
demikian
diatas,
tokoh
populasionis
Lihat di buku Pemikiran Agraria Bulak Sumur hal.163
8ndonesia seperti ?asri ingarimbun menempatkan posisinya sebagai populasionis yang melihat kemiskinan di pedesaan tidak bisa dielakkan untuk di pertimbangkan meskipun kesimpulan ?asri sangat khas dengan demogra+er yang menempatkan persoalan pertumbuhan populasi tidak bisa di lepaskan dari hubungan manusia dengan alam, kehidupannya, dan dunia sosialnya. 1e/enderungan ini juga menunjukkan bah&a ia melepaskan ;aribel struktural dan penetrasi modal yang ikut serta mengakibatkan degradasi alam, de+orestasi, kemiskinan di pedesaan maupun di perkotaan. Temuan-temuan ?asri di pedesaan tentang praktek 1 tradisional dan hubungan antara kemiskinan dan pertumbuhan populasi mampu mematahkan asumsi-asumsi generalistik populasionis arat yang /enderung melihat negara-negara dunia ketiga sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan populasi dunia.C ebuah asumsi yang khas arat dan menumpahkan kepada orang miskin hampir seluruh problem populasi, dan menyimpulkan kemiskinan sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan populasi. ?asri justru menemukan bah&a orang miskin /enderung terdorong untuk mengendalikan jumlah kelahiran anak dengan /ara-/ara yang mereka pahami dan mampu mereka lakukan. @ 6
7
United Nation (UN) merilis sebuah laoran tentang oulasi berta!uk"#orld Poulation Prose$t% &he ' e*ision". Laoran ini mengemukakan bah+a semua ledakan oulasi itu ter!adi di negara, negara berkembang,-ang aling $eat ertumbuhann-a adalah +ila-ah,+ila-ah -ang se$ara geograis ra+an dan tidak(lingkungan) ramah untuk ertumbuhan ekonomi (/ua$a -ang tidak baik0 kekurangan sumberda-a0 atau lokasin-a kurang baik),-ang sangat mungkin dimasa dean menimbulkan malaetaka.ingga tahun '0 ersentasi negara berkembang di nilai aling tinggi menambah ertumbuhan oulsi dunia -aitu 6 2 ada 150 6 2 di tahun '0 sedangkan negara ma!u masing,masing 3 2 (15) dan '2 thn '.4a*id .Blomm0 &he 4emograhi$ 4i*idend% a Ne+ Prese$ti*e on $onomi$ /on$e+en$es o Poulation /henge (Pittsburgh%AN40 '')0 .1',13. 8asri Singarimbun 9 /hriss 8anning0 :;eluarga Beren$ana 0 8oti*asidan Pola Sosial,konomi% ;asus 8o!olama" hal.1.
"3
Antuk konteks 8ndonesia jika di diskusikan tentang artikel en Ehite tentang populasi. en Ehite mengajukan tiga hal, Pertama, 7pakah 8ndonesia mempunyai masalah populasi, dan jika iya, jenis problem populasi apa yang di hadapi4, &edua, 7pa hubungan antara perubahan populasi, di satu sisi, dan pembangunan ekonomi #dan kemiskinan$ di sisi lain4, &etiga, dan dengan apa yang mudah di ketahui sejauh ini, apakah kebijakan tentang populasi ini di jalankan itu tepat4 Ehite mengajukan data-data yang menunjukkan bah&a populasi di 8ndonesia mengalami penurunan, bahkan ja&a sekalipun yang dianggap memiliki tingkat populasi dan kepadatan tinggi juga mengalami penurunan populasi, kita bisa lihat pada table di ba&ah ini ata-rata pertumbuhan populasi tahunan 8ndonesia dan *a&a, )9C)-)996 #'$." Tahun
8ndonesia
*a&a
)9C)-@) )9@)-"o )9"6-"5 )9"6-96
2.) 2.3 2.) 2.6
).9 2.6 ).@ ).@
iapa yang paling besar menyumbang kepada pertumbuhan populasi di 8ndonesia4 erbeda dengn pandangan umum # kelas menengah Arban dan orang asing$, dalam hal ini tingkat +artilitas yang paling tinggi bukan di sebabkan oleh orang miskin tetapi +artilitas se/ara positi+ berkitan dengan status so/ial-konomi. Terkait dengan perkembangan populasi dan ketersediaan makanan, 8ndonesia tidak mengalami apa yang " Ben!amin #hite0 : A Non, 8althusian ?ie+0"dalam @an,Paul 4irkse0 rans usken0 and 8ario otten (eds.).$it.0 .17.
"!
dikatakan mimpi buruk ?althusian, pertumbuhan populasi melebihi dengan ketersediaan makanan. roduksi pertanian 8ndonesia meningkat sekitar !' sejak )9C6, petumbuhan makanan # beras, dan juga makanan pokok lainnya$ telah tumbuh lebih besar daripada pertumbuhn populasi sejak 25 tahun yang lalu. Di 8ndonesia sendiri ada dua penyebab degradasi lingkungan, de+orestasi di luar ja&a, bukan di sebabkan tekanan populasi 8ndustri di sebagian ja&a, bukan di sebabkan tekanan populasi melainkan oleh perusahaan tambang dan 8ndustri. 9 PEN+#+P ersoalan opulasi di 8ndonesia yang di kembangkan oleh ilmuan-ilmuan kependudukan le&at program 1 bukan berarti berjalan dengan semestinya, di a&al program ini banyak tokoh agama&an yang mengkritik se/ara moral &alaupun diproses selanjutnya akhirnya di terima juga dan ada yang mengkritik dari ilmuan yang punya tradisi sosialis dengan melihat opulasi bukan masalah utama tapi sistim kerja manusia dan sistim ksploitasi alam yang tidak demokratis . Dan ada juga yang menegaskan bah&a masalah populasi di8ndonesia dengan program 1eluarga eren/ana harus mempertimbangkan selain +aktor ekonomi,juga +aktor /ultural, dan psikologis yang mempengaruhi pola pilihan-pilihan orang tua. Dengan demikian maka program keluarga beren/ana dan perbaikan so/ial ekonomi harus di jalankan se/ara beriringan.
Ibid.0 . 1,11.
"5
"C
BAB 0II Karl Mar67Kritik Ekonomi Politik I : Komoditas dan #eori Nilai
Komoditi ?arH menga&ali =dekonstruksi> kapitalisme dengan komoditi. ertanyaannya, mengapa memulai dari komoditi4 1arena komoditi merupakan bentuk dasar kekayaankesejahteraan dalam masyarakat kapitalis. Dengan kata lain bah&a kekayaankesejahteraan diukur dengan seberapa banyak komoditi yang dimiliki. 8a menegaskan bah&a commodity-form is the fundamental form of capital . 1omoditi merupakan objek eksternal yang memiliki kualitas tertentu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 8a merupakan objek konsumsi +inal, dapat juga se/ara tidak langsung dikonsumsi se/ara tidak langsung sebagai sarana produksi. Fleh karenanya ia memiliki =&ajah ganda> yaitu, nilai-guna #use-value $ dan nilai-tukar #echange-value $. Nilai-guna 8use-"alue 9 , Nilai-tukar 8e#c!ange-"alue 9 dan Nilai 8"alue 9 ebuah komoditi merupakan sebuah nilai-guna karena memiliki nilai saat digunakandikonsumsi yang ber+ungsi memenuhi kebutuhan manusia. Tetapi, ia juga adalah sebuah nilai-tukar, karena bernilai dalam pertukaran
"@
dipertukarkan dengan sesuatu yang lain. ebuah komoditi berupa nilai-guna seketika saat ia digunakandikonsumsi, dan komoditi menjadi sebuah nilai-tukar saat ia tidak digunakandikonsumsi, tetapi saat ia digunakan dalam pertukaran untuk memperoleh sesuatu yang lain. ?eskipun saling berla&anan, nilai-guna dan nilai-tukar tak dapat dipisahkan, tidak mungkin berdiri sendiri atau independen. 1eduanya merupakan dua sisi mata uang. ehingga, dalam masyarakat kapitalis, nilai-guna juga bearers #pemikul$ nilaitukar. Balu, bagaimana /ara kita menemukan solusi atas kontradiksi ini4K 1ita dapat melihat realisasi aktual dua hal kontradikti+ ini yang terjadi dalam sirkulasi proses metamor+osis komoditi. ebelum komoditi dijual atau digunakan, nilai-guna dan nilai-tukar hanya sebuah eksistensi abstrak dan potensial. aat ia dijual, ditukar dengan uang #J ?$, karakter nilai-tukar terrealisasi. Tetapi dalam proses pertukaran ini bentuk nilai-tukarnya ditampakkan dalam uang yang menyatakan #nilai-tukar$-nya. 1emudian, ketika uang tersebut ditukarkan untuk memperoleh komoditi yang lain, untuk dikonsumsi #? - J$, nilai-tukarnya kembali bermetamor+osis dan me&ujud kedalam &ajah lainnya sebagai nilai-guna. 0ilai tukar adalah relasi kuantitatif ketika nilai-guna ditukar dengan nilai-guna lainnya . 0ilai-tukar tidak sama pada semua tempat, &aktu, maupun kondisi. 8a selalu berubah-ubah. Dua Karakter Kerja !seful/concrete-0abour #kerja bergunakonkrit$ Dalam tujuannya untuk memproduksi dan pertukaran komoditi, maka ia menis/ayakan sebuah kontrol dari kerja konkrit untuk memproduksi berbagai ma/am nilai-guna. 1arena tanpanya, produksi kapitalis tak akan berguna. 8mplikasinya kemudian adalah ter/iptanya pembagianspesialisasi kerja dalam masyarakat. singkatnya,
""
useful labour adalah kerja dengan skill di dalamnya. 1erja inilah yang memberikan perbedaan se/ara kualitati+ pada nilai-guna komoditi. 1bstract-0abour #kerja abstrak$ 1erja abstrak dapat kita pahami sebagai keseluruhan kerja manusia, di mana ia berada dalam bentuk kerja manusia, pengerahan otot, pikiran dsb. edrhananya, ia adalah kerja murni, setelah direduksi, kerja tanpa skill. anya kerja. Produktifitas rodukti+itas menga/u pada kerja yang mampu menghasilkan bentuk-bentuk konkrit ke-berguna-an. rodukti+itas berbi/ara pada ranah sejauh mana kerja dapat menghasilkan benda-benda bergunaber-nilai-guna. Dan kerja yang mampu menghasilkan nilai-guna adalah kerja-berguna. 8ni berarti bah&a perubahan produkti+itas kerja berarti perubahan pada kerja-berguna, bukan pada kerja-abstrak. ebuah nilai-guna, atau sesuatu yang berguna memiliki nilai jika kerja abstrak #abstract-labour $ manusia terobjekti;asi atau termaterialisasi di dalamnya. agaimana nilai ini diukur besarannya4 Dengan durasi, jam, hari dll. 0ilai sebuah komoditas ditentukan oleh labour #kerja$ yang digunakan untuk memproduksinya, dimana besaran nilai sebuah bendakomoditi ditentukan oleh jumlah kerja yang dibutuhkan se/ara sosial, labour time yang dibutuhkan untuk memproduksinya, socially necessary labour time . 1omoditas yang mengandung jumlah kerja yang sama memiliki nilai yang sama. ebagai nilai-tukar, semua komoditi hanyalah merupakan suatu kuantitas tertentu dari congealed labour time . 1ita ambil dua komoditas sebagai /ontoh, meja dan
"9
kursi. entuk pertukaran kedua komoditas ini kita letakkan dalam sebuah persamaan, di mana jumlah tertentu meja disamakan dengan jumlah tertentu dari kursi. ?isalkan ) meja P 2 kursi. 7pa arti persamaan ini4 Terdapat sebuah elemen yang besarannya sama dan sama-sama dimiliki oleh ) meja maupun 2 kursi. 7rtinya, ia juga sama dengan benda ketiga, sebagai penyetara, yang tidak berbentuk materi dari sebuah komoditas, dengan kata lain ia bukanlah nilai-guna. ?ari kita lihat meja dan kursi. 7pabila kita abaikan nilaigunanya, apa yang tersisa4 Dengan mengabaikan nilaigunanya, berarti kita juga akan mengabaikan material pembentuknya dan bentuk yang membuatnya ber-nilai-guna. 1eduanya, bukan lagi meja atau kursi. emua /iri-/iri yang bisa kita inderai hilang. ukan lagi karya ahmat si tukang meja atau 0a&a&i si pembuat kursi. Dengan hilangnya karakter keberguna-an #useful character $ sebuah produk kerja, karakter ke-berguna-an kerja yang menubuh padanya pun akan menghilang. 7khirnya hilanglah bentuk konkrit dari kerja yang berbeda-beda. 1eduanya tidak lagi dapat dibedakan, bahkan direduksi pada kerja yang sama, human labour in abstract . 0abour Power telah dihabiskan untuk memproduksi meja dan kursi tersebut, kerja telah diakumulasi pada keduanya. ebagai kristal dari substansi sosial, yaitu nilai #value $. 0ilai dari komoditas. aat komoditas berada dalam relasi pertukaran, nilai tampak sebagai sesuatu yang independen dari nilai-guna. ila kita mengabstraksinya dari nilai-guna, yang tersisa adalah nilai. aktor umum #yang sama-sama dimiliki dua buah komoditas dalam pertukaran$ dalam relasi pertukaran, atau dalam nilaitukar komoditas adalah nilai-nya. *adi, nilai-tukar adalah modus ekspresi yang dibutuhkan, atau bentuk tampilan #Eappears asD $, dari nilai 8"alue 9.
96
Bentuk seder$ana (ertukaran ebuah komoditi dapat dipertukarkan dengan komoditi lainnya berdasarkan dua aspek yang telah kita bi/arakan sebelumnya, yaitu nilai-guna dan nilai. Tetapi, untuk sementara kita abaikan dulu kuantitati+nya. ?isalkan dua buah komoditi 7 dan bila dipertukarkan, H7 P H. 1omoditas 7 adalah suatu bentuk nilai relati+ karena nilainya diekspresikan, dan relati+ terhadap komoditi . sedangkan komoditi merupakan bentuk penyetara karena ia merupakanmenyediakan material penyetara yang menyatakan nilai 7. dengan kata lain, 7 menemukan nilai dirinya pada komoditi . komoditi adalah tampilan nilai dari komoditi 7. inilah yang menyatakan bah&a nilai-tukar sebenarnya adalah tampilan #appearance $ atau bentuk dari nilai, karena ia adalah mani+estasi nilai. 1omoditi 7 merepresentasikan nilainya pada , tetapi < telah kita pahami bersama-bah&a nilai adalah kerja, sehingga, sejatinya relasi antara kedua komoditi ini merepresentasikan relasi kerja yang terdapat di dalamnya. Bentuk (erluasan $%#anded &orm' (ertukaran etelah kita memahami bentuk sederhana pertukaran, kini kita menginjak bentuk perluasannya, di mana pada suatu ketika sebuah komoditi dengan nilai tertentu dipertukarkan dengan beberapa komoditi dengan jumlah #kuantitas$ yang ber;ariasi
9)
sebuah mobil. *adi, )6 unit sepeda motor, 26 unit laptop, atau )66 unit tele;isi dapat saling mengganti, sebagai nilai-tukar. ?asing-masing merepresentasikan besaran yang sama. ) mobil ) mobil ) mobil
P )6 sepeda motor P 26 laptop P )66 tele;isi
7tau,
) mobil
P )6 sepeda motor P 26 laptop P )66 tele;isi
Z persamaan ini akan berlangsung terus menerus, tak terbatas, dan tak berakhirS.KK Dari sini kita dapatkan dua hal, pertama , nilai-tukar yang ;alid dari sebuah komoditas tertentu mengekspresikan sesuatu yang sama #e8ual $, dan kedua, ia tidak lain merupakan modus ekspresi, bentuk tampilan dari sesuatu yang lain. Bentuk umum $(eneral &orm' (ertukaran erangkat dari ke-tak terbatas-an pertukaran di atas, penyetara-penyetara yang tak akan pernah selesai sedangkan sebuah representasi tunggal atas labour power tidaklah mungkin didapatkan. Dengan /ontoh pertukaran sederhana sebelumnya, kita menentukan nilai komoditi 7 setara dengan komoditi , H7 P H. Balu untuk menentukan nilai kita membandingkannya, mengekspesikannya dengan nilai 7, H P H7. egitu seterusnya. ehingga dalam pertukaran yang lebih luas dalam /ontoh kedua,
92
)6 sepeda motor 26 laptop )66 tele;isi
P ) mobil
)6 sepeda motor 26 laptop )66 tele;isi
P ) mobil P ) mobil P ) mobil
?enjadi,
Fleh karenanya, sebuah penyetara uni;ersal diperlukan untuk mengakhiri da+tar-da+tar, pertukaran yang tak-terselesaikan ini. 8a haruslah bersi+at uni;ersal, sebagai representasi yang dapat diterima dan menggambarkan semua komoditi ini, sebuah representasi tunggal komoditiS ia harus mampu menjembatani dan mengekspresikan setiap komoditi dalam &aktu yang sama. enyetara ini bersi+at uni;ersal karena kesetaraan ini telah berubah menjadi sebuah bentuk tertentu penampilanyang mampu merepresentasikan nilai #;alue$ dari setiap komoditi. 1arenanya, kerja produksinya dihitung sebagai bentuk uni;ersal dari realisasi kerja manusia, sebagai kerja uni;ersal, atau kerja abstrak. 8a menjadi sebuah simbol, representasi dari sebuah kondisi, tepatnya sebuah situasi sosial dimana terdapat kerja abstrak manusia yang dengannya mampu menghasilkan komoditi. Bentuk-uang $Money-form' Transisi dari general form menjadi money-form lebih sederhana dari sebelumnya. erbedaannya adalah dalam money-form , penyetara uni;ersal telah ditetapkan oleh kesepakatan sosial ke dalam sebuah komoditi. e/ara terpisah, uang dide+inisikan sebagai penyetara uni;ersal. ?oney-+orm merupakan total keseluruhan hubungan,
93
H7 y %J dst.
P H emas
ungsi emas yang terutama adalah memberikan bahan pada komoditi untuk pernyataan nilai-nilai mereka, atau untuk me&akili nilai-nilai mereka sebagai besaran-besaran dai denominasi yang sama, yang se/ara kualitati+ setara dan se/ara kuantitati+ dapat dipersamakan. ?aka ia menjadi suatu ukuran nilai uni;ersal, dan hanya melalui +ungsi ini, emas, komoditi kesetaraan itu, menjadi uang. 3oney as measure of value #Aang sebagai ukuran nilai$ Aang tidak hanya representasi penyetara dari satu atau komoditi, tetapi ia juga merepresentasikan nilai #;alue$ yang terdapat dalam komoditi itu. 8a mengekspresikan semua komoditi sebagai nilai, relasi-relasi sosial yang men/iptakan nilai-guna menjadi komoditi. Aang sebagai suatu ukuran nilai adalah keharusan bentuk penampilan dari ukuran nilai yang tetap ada dalam komoditi, yaitu labour-time . Dari sini kita dapat melihat emas sebagai pernyataan nilai dari sebuah komoditi, yang dengan ini, emas, adalah bentuk-uangnya atau harganya. 1omoditi menyatakan diri mereka dengan hargaharga tertentu, yaitu nilai suatu komoditi berubah menjadi kuantitas imajiner dari berbagai besaran emas, misalnya : ) ton apel P ) ons emas. elanjutnya, dalam perkembangan pertukaran, uang digunakan sebagai alat peredaran komoditi. elama proses pertukaran, yang terjadi adalah memindahkan komoditi dari keadaandi mana ia bukanlah nilai-guna kepada keadaan dimana komoditi menjadi sebuah nilai-guna. Aang lalu menjadi mediator dalam pertukaran komoditi dalam masyarakat dan melalui metamor+osis bentuk pertukaran. ebagai /ontoh seorang petani menukarkan ) kg beras yang dia miliki dengan
9!
) kg gula. Fleh karenanya, prosesnya sbb : ebelum diperantarai uang, 1omoditi < komoditi, J < J 1emudian dalam perkembangannya, pertukaran melibatkan uang, sehingga 1omoditi < uang < komoditi, J < ? < J Disini terjadilah metamor+osis ituS. Pertama , komoditi < uang, J < ? , yaitu penjualan Di mana ) kg beras ditukarkan dengan uang. Dengan kata lain kerja pak tani yang melebur dalam ) kg beras dinilai dengan sejumlah uang, uang merepresentasikan nilai beras yang tak lain adalah kerja. &edua ,lalu uang < komoditi, ? < J, yaitu pembelian Aang yang diperoleh dari penjualan beras kemudian ditukarkan dengan ) kg gula. aitu, uang yang didapatkan dari penjualan beras ditukarkan #untuk membeli$ ) kg gula. Dengan kata lain, nilai ) kg gula direpresentasikan oleh uang yang digunakan untuk membelinya. Disinilah uang memainkan perannya sebagai alat peredaran #mean of circulation $. 8a memediasi
95
9C
BAB 0III Karl Mar67Kritik Ekonomi Politik II : Alienasi dan Eks(loitasi
Penda$uluan Antuk memahami kompleksitas 1arl ?arH pada kritik 1apitalisme dan teori ekonomi yang menyertainya, maka kita perlu melihat dua karyanya yang saling berkaitan. aitu economic and philosophical 3anuscripts #yang ditulis di masa mudanya)"!!$ dan Fapital #yang ditulis di masa tuanya)"C@$. Manusia dan Keterasingan Di dalam conomic and philosophical 3anuscripts #)"!!$, ?arH muda membi/arakan ide tentang kepemilikan pribadi, dan memulai a&al hidupnya sebagai seorang kritikus ekonomi politik klasik. ebagai perbandingan, 8lmu konomi ?odern menggunakan metodologi indi;idualisme sebagai alat analisisnya, yaitu menganggap kehidupan ekonomi masyarakat saat ini, terdiri dari indi;idu-indi;idu yang terisolasi antara yang satu dengan yang lainnya. Dan ?arH, tidak mengikuti pendekatan tersebut tetapi malah mengkritiknya se/ara tajam.
9@
ah&asanya memang benar manusia merupakan makhluk yang bersi+at indi;idual, tetapi mereka tidak terisolasi dengan manusia lainnya. ?anusia, pada kenyataannya merupakan makhluk sosial, yang memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, hasratnya, dll. Bebih lanjut, menurut ?arH aksi sosial yang sangat penting pada manusia, yaitu ketika manusia berelasi dengan sesamanya adalah kerja #akti+itas produksi dan reproduksi untuk keberlangsungan hidup manusia$. Fara mereka memproduksi, serta apa yang mereka produksi, memberikan bentuk tertentu terhadap bagaimana mereka berelasi dengan sesamanya. Dengan demikian, produksi tidak hanya sematamata membuat suatu barang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi se/ara tidak langsung juga menyatakan pemuasan kebutuhan penting manusia lainnya, yaitu kebutuhan untuk berelasi dengan sesamanya di dalam akti;itas produksi. *adi, kerja meru(akan akti&itas kreati% sekaligus sosial. Jara manusia memproduksi, memberikan bentuk bagaimana /ara mereka berelasi dengan sesamanya. ?enurut ?arH, kepemilikan pribadi terhadap alat-alat produksi memiliki pengaruh yang sangat luar biasa terhadap relasi sosial di dalam produksi. ?elalui monopoli terhadap alatalat produksi, orang-orang yang tidak memiliki alat produksi akan mengalami keterasingan terhadap produk-produknya sendiri. Gagasan tentang keterasingan memiliki posisi yang sangat penting di dalam kritik 1arl ?arH terhadap 1apitalisme. Antuk lebih jelasnya, semisal: tiba-tiba aja ketika kita lagi asyik jalan-jalan di malam hari, eh ditengah jalan kita ketemu orang yang lagi lon/at-lon/at pakai kain ka+an, nah melihat hal tersebut tentu saja kita merasa asing dan menganggap orang tersebut bukan bagian dari kita. 1epemilikan pribadi terhadap alat-alat produksi, menurut ?arH mengakibatkan pekerja menjadi asing terhadap pekerjaannya. aitu, pekerja sebagai seorang manusia yang sesungguhnya memiliki kemerdekaan untuk menentukan
9"
pekerjaannya serta memiliki hasil dari pekerjaannya, menjadi asing terhadap kesadaran akan hal tersebut. 1arena, di ba&ah re%im profit making #yang ditopang oleh penguasaan alat-alat produksi oleh golongan ke/il manusia$, para pekerja se/ara bersama-sama, tidak memiliki kemerdekaan untuk menentukan sendiri bagaimana memproduksinya , apa yang diproduksi , berapa banyak jumlah barang yang dibutuhkan untuk diproduksi , intinya adalah mereka tidak dapat menentukan sendiri untuk memproduksi barang-barang keperluan mereka sendiri. Di ba&ah aturan kepemilikan pribadi terhadap alat-alat produksi, semua keputusan berada diba&ah otoritas pasar, yaitu oleh kekuatan supply dan demand atau oleh derektur 1orporasi ?ultinasional atau mungkin oleh keputusan birokrasi yang tersentral di dalam re%im sosialisme. Di dalam perkembangan masyarakat 1apitalis, keterasingan terjadi pada beberapa hal.
). &eterasingan terhadap produknya . 7pa yang diproduksi bukan lahir dari keputusan para pekerja menyangkut kebutuhannya, tetapi lahir dari kebutuhan 1apitalis untuk menumpuk pro+it, sehingga kebutuhan para pekerja dikesampingkan. Jontoh: 7pakah para pekerja yang membuat jalan tol membutuhkan jalan tol tersebut4, 7pakah para pekerja pembuat semen membutuhkan semen tersebut4 Dan bahkan di dalam masyarakat kapitalis saat ini, kebutuhan-kebutuhan kita-pun direkayasa oleh pasar melalui iklan, /ontoh: di tahun )9"6-an kita tidak membutuhkan p, tatapi di tahun 26)) kita sangat butuh la/kbarry.
2. &eterasingan pekerja terhadap relasi sosial antar sesamanya c o ntoh: Di sebuah pabrik mobil para pekerja tidak bisa ngobrol dengan santai dan akrab antar sesamanya, karena mereka harus mengikuti irama mesin yang super /epat.
99
3. &eterasingan pekerja dengan aktifitas produksinya. Di ba&ah re%im 1apitalisme, para pekerja tidak memiliki kemerdekaan untuk menentukan sendiri lamanya &aktu dia bekerja dan jumlah barang yang harus dihasilkannya. 1arena mereka pada dasarnya tidak memproduksi untuk kebutuhan mereka sendiri, malainkan di ba&ah tekanan kapitalis, yang memiliki ke/endrungan untuk terus-menerus memperbesar pro+it, sehingga jumlah &aktu maupun jumlah barang yang diproduksi pada dasarnya tak terbatas dan begitu juga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksinya juga tidak terbatas.
!. &eterasingan pekerja terhadap kemanusiaannya Dan yang pasti mereka asing terhadap kemanusiaannya sendiri. 1arena mereka tidak memiliki kemerdekaan untuk memutuskan sendiri baik produksi maupun reproduksi untuk memenuhi kebutuhanya sendiri. E6(loitasi dan !um'er (ro%it Antuk selanjutnya kita akan menyelidiki analisis ?arH terhadap 1apitalisme. 7nalisis ?arH terhadap sistem 1apitalisme, memiliki keterkaitan yang kuat dengan pandangannya kepada +ithrah manusia dan keterasingan. 3ode of production Fapitalist , tidak hanya berlandaskan pada provite motive tetapi dikendalikan oleh na+su yang tiada hentihentinya untuk menumpuk provite Antuk lebih jelasnya lihat gambar di ba&ah ini:
)66
ang kapitalis membeli komoditi J dengan uang ?. 1omoditi ini dua ma/am. 0abour power #B$, kapasitas untuk bekerja. Dan yang kedua adalah means of production ( ?$ yang meliputi semua yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu komoditi seperti bahan mentah, energi, mesin, dll. Dengan demikian prasyarat bagi produksi kapitalis adalah sang kapitalis harus men/ari komoditi-komoditi, B dan ? terjual di pasar. rakondisi ini dalam sejarah terjadi dalam berbagai /ara, termasuk apa yang disebut oleh ?arH sebagai primiti;e a//umulation, yaitu pemisahan paksa masyarakat dari tanah #?$ dengan /ara gerakan pemagaran pada abad )5 sampai )". Jara lain adalah kolonialisme, perdagangan budak, dll. emagaran tidak terbatas di masa lalu tetapi ia adalah elemen esensial bagi produkdi kapitalis dan terjadi dalam berma/am bentuk #bukan saja pemagaran tanah$ setiap kali dibutuhkan untuk menekan kuasa masyarakat terhadap syarat hidup mereka. etelah membeli B dan ? kapitalis menggabungkan keduanya dan inilah &aktu kerjaK Dari sinilah keuntungan berasalI produksi. roduksi bukanlah trans+ormasi sederhana sebuah benda, tapi proses manusia, di mana energi hidup digunakan. ementara pada ?-J atau J-? kita melihat trans+ormasi sederhana menjadi uang atau sebaliknya, dalam proses produksi #S.........$ kita mengandaikan proses hidup yang nyata. Terakhir, JO < ?O, sang kapitalis menjual komoditinya untuk mendapatkan uang ?O. *adi, dari mana keuntungan itu datang4 7da komoditas tertentu yang didapatkan oleh kapitalis, yaitu B, yang
)6)
memiliki kemampuan untuk membuat nilai lebih banyak daripada biaya yang ditanggung oleh pembeli. 0ilai B ditentukan, menurut ?arH, dengan nilai komoditas lain, yaitu labour socially necessary for its production. 0abour yang dibutuhkan untuk memproduksi B adalah labour yang digunakan untuk penghidupan buruh dan keluarga mereka. Gocially necessary penting untuk di/atat karena inilah bedanya dengan ma%hab klasik #mith, ?althus, i/ardo,dll$. *adi bukan kebutuhan hidup fisik , tetapi kebutuhan hidup sosial . 8ni ditentukan oleh rerata sosial, dan selalu berubah sepanjang &aktu seiring dengan perubahan yang terjadi pada relasi kuasa dan produkti+itas. ?isalnya &aktu yang dibutuhkan untuk mereproduksi kebutuhan yang digunakan dalam reproduksi B adalah ! jam, ini disebut sebagai necessary labour . 7ndaikan ! jam ini kita representasikan dengan p 36.666, inilah yang disebut dengan varible capital, nilai B. 1apitalis sudah membayar B tidak lebih dan tidak kurang dari nilainyaI jadi pro+it bukan berasal dari uderpaying working class. 1etika buruh masuk kerja, mereka kerja lebih lama daripada yang dibutuhkan untuk memproduksi kebutuhan yang masuk dalam gaji mereka. *adi, katakanlah mereka kerja " jam. elisih antara &aktu kerja total yang buruh habiskan untuk bekerja dan &aktu kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi kebutuhan hidup mereka disebuh surplus labour . 1atakanlah nilai total yang dihasilkan selama " jama adalah p C6.666, maka selisih dari total nilai yang dihasilkan dengan ;arible /apital #nilai B$ adalah p 36.666. selisih inilah yang disebut oleh ?arH dengan surplus value . Dalam hidup sehari-hari varible capital disebut gaji , sedangkan surplus value disebut keuntungan . 8ni bukan sekedar perbedaan nama, dalam kuliah ke 2 kita sudah mempelajari bah&a gaji adalah harga dari labour, sedangkan keuntungan merujuk pada harga capital . Dengan begitu semua sudah mendapatkan bagian yang adil, namun bagi ?arH kategori gaji dan keuntungan adalah misti+ikasi dari apa yang sebenarnya terjadi dalam relasi antar kelas, karena ia
)62
menyembunyikan +akta bah&a ada kerja tertentu yang tidak dibayar. erikut ilustrasinya:
*arak antara 7 dan adalah panjangnya jam kerja. Dalam kasus kita, separuh dari jam kerja itu adalah necessary labout time dan separuhnya ladi adalah surplus labour time . 5ecessary labour time bisa lebih panjang dan juga bisa lebih pendek dari separuh hari kerja total, begitu surplus labour time . Tergantung pada relasi kuasa antar kelas. ada barus ketiga adalah wage dan profit. 1eduanya tidak lain dari apa yang tanpak bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. enampakan ini menurut ?arH tidak lain dari penyembunyian apa yang sebenarnya terjadi dalam masyarakat, yaitu eploitation. ploitation berarti bah&a buruh bekerja lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk memproduksi apa yang mereka beli dengan gaji mereka. 1arena alasan ini, menyebut gaji sebagai harga labour , seolah-olah semua labour time dibayar, dan ini menyembunyikan karakter eksploitati+ dari produksi kapitalis #surplus labour time$. kploitasi tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya gaji. Amumnya kita akan mengatakan bah&a orang yang digaji rendah sudah diekspolitasi, dengan demikian jika digaji lebih tinggi maka ia tidak diekspolitasi. Dalam +rame&ork teoretik ?arH, eksploitasi berurusan semata-mata dengan selisih antara total living labour time dan necessary labour time , &aktu yang dibuthkan untuk reproduksi B.
)63
?arH memperkenalkan konsep tingkat eksploitasi, atau tingkat surplus ;alue untuk mengilustrasikan aspek kuantitati+ eksploitasi. 8ni did+inisikan sebagai rasio antara surplus value dan variable capital .
Dimana L adalah surplus value , L adalah variable capital . Dalam /ontoh kita diatas maka LP 36.666, L P 36.666 dengan tingkat eksploitasi eH )66'. Be'era(a !trategi Ka(ital untuk meningkatkan sur(lus &alue trategi-strategi ini diklasi+ikasi dalam dua kategori. trategi 1bsolute dan relative surplus value . 1apitalis meningkatkan surplus ;alue dengan strategi absolute surplus value dengan dua /ara: ). menekan ;ariable /apitalI 2. menambah jam kerja. 7nggap saja jam kerja sehari adalah " jam, garis antara 7 dan pada diagram, sedangkan jarak antara 7 dan J adalan necessary labour time #atau variable capital jika diukur dengan uang$. ?aka, meningkatkan surplus value bisa dilakukan dengan /ara memendekkan jarak antara 7 dan J sebagai mana pada baris 88. 7rtinya buruh dibayar lebih sedikit untuk jumlah kerja yang sama banyaknya, dengan demikian akan meningkatkan surplus ;alue, yaitu jarak antara dan J pada baris 88. 1apitalis bisa juga menaikkan surplus ;alus dengan /ara memanjangkan jam kerja. Bihat baris 888. *arak antara 7 dan J sama dengan baris 8 tetapi jarak antara J dan lebih panjang karena buruh bekerja dalam jam kerja yang lebih panjang. Tentu saja, kapitalis bisa menyuap buruh dan menggaji lebih tinggi jika buruh kerja lebih lama. Tetapi dalam
)6!
rangka agar ini menaikkan surplus ;alue, maka penaikan gaji harus lebih sedikit dari kenaikan jumlah jam kerja, lihat baris 8L. Di sini baik ;aribel /apital maupun surplus ;alue sudah dinaikkan, tetapi buruh harus menggantinya dengan kenaikan jam kerja sehari yang lebih panjang dari necessary labour time.
al penting yang harus di/atat adalah bah&a semua strategistrategi yang bisa diimplemenatasi oleh kapitalis, adalh tunduk diba&ah if besar, begitulah, strategi-strategi bisa berhasil *817 buruh dikondisikan untuk menerima untuk bekerja lebih lama dan bibayar selbih sedikit. asil akhir dari strategi-strategi ini tergantung pada kuasa relati+ antar kelas. Amumnya, tetapi tidak selalu, kapitalis memiliki kuasa yang lebih dibandingkan dengan buruh ketika tingkat pengangguran tinggi. akta bah&a buruh tidak punya /ara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup berarti bah&a akibat dari kehilangan pekerjaan lebih tinggi. 1ompetisi anatar buruh karenanya memungkinkan capital memiliki kuasa lebih dalam masalah produksi, maka berkuasa untuk menurunkan gaji danatau meanaikkan panjang intensitas kerja. atu /ara buruh menggeser balance of power ke sisi mereka adalah dengan organisasi dan serikat. Dengan menolak untuk berkompetisi antar sesama buruh, mereka bersatu dan mela&an pemotongan gaji atau penambahan jam kerja.
)65
trategi relative surplus value bertujuan menaikkan surplus ;alue dan sekaligus tingkat eksploitasi tanpa menaikkan panjang hari kerja dan tanpa menurunkan gaji real atau nilai real variable capital . Antuk memahami ini kita harus mempelajari perbedaan antara gaji real dan gaji uang . Gaji real didi+inisikan dalam hubungannya dengan daya beli, jumlah barang-brang yang bisa dibelii oleh buruh dengan gajinya. Antuk jumlah tertentu uang yang didapat sebagai gaji, buruh bisa membeli lebih banyak apabila harga barang-barang yang mereka beli jatuh, begitu juga sebaliknya, buruh hanya bisa membeli sedikit apabila harga barang-barang tadi naik. Gaji uang, atau gaji nominal, tidak lain adalah jumlah uang yang didapat buruh. 0ah, strategi realtive surplus value adalah berdasarkan pada pemikiran bah&a peningkatan labour productifity 4 output perjamkerja 4 akan menekan nilai dan karenanya akan menekan harga barang-barang yang diproduksi. ?aka, jika ada penaikan produkti+itas pada sektor ekonomi yang memproduksi barang-barang yang dikomsumsi buruh kapitalis bisa menekan gaji uang buruh tanpa mengganggu konsumsi real buruh akan barang-barang tersebut. 1arena barang-barang tersebut lebih murah maka &alaupun gaji dipotong buruh tetap bisa membeli jumlah yang sama dengan sebelum gaji mereka dikurangi. isa juga dilihat pada baris 88 gambar tadi. atu-satunya perbedaan adalah sementara dalam kasus strategi absolute surplus value peningkatan surplus value bisa dilakukan dengan mengurangi gaji real dan gaji uang, dalam strategi relative surplus value yang ditekan hanya gaji uang dan buruh bisa mengkonsumsi sebanyak sebelumnya. trategi relative surplus value bahkan /o/ok dengan kenaikan pada gaji real dan moneter. 1apitalis akan mendapatkan surplus ;alue yang lebih tinggi apabila pertumbuhan produkti+itas lebih tinggi dari gaji uang yang didapat oleh buruh. Dengan /ara ini, baik buruh maupun kapitalis mendapat lebih banyak, tetapi kenaikan ini lebih menguntungkan kapitalis. 1elebihan strategi ini adalah
)6C
meskipun ekspolitasi meningkat, buruh mengkonsumsi lebih banyak. agaimana kapitalis meningkatkan produkti+itas4 7da banyak /ara, tetapi yang paling penting adalah dengan restrukturiasi dan memperkenalkan permesian baru. 8nilah mengapa peningkatan surplus ;alue yang dilakukan dengan strategi ini selalu diikuti oleh peningkatan perla&anan oleh buruh. Pertama, restrukturiasi dan mesin baru berujung pada pengangguran. anyak buruh dipe/at karena peningkatan produkti+itas memungkinkan kapitalis untuk memproduksi lebih banyak dengan buruh yang lebih sedikit. &edua, bagi mereka yang tetap bekerja, reorganisasi kerja yang menyertai mesin baru akan berarti kerja lebih ter+ragmentasi, /epat, dan stress yang lebih tinggi. 1apitalis belajar dari 7dam mith #atau sebenarnya 7dam mith belajar dari kapitalis$ bah&a peningkatan pembagian kerja akan meningkatkan produkti+itas dan karenanya mereka bisa berkompetisi dengan lebih baik di pasar. Dengan meme/ah-me/ah proses kerja dalam ratusan dan ribuan operasi sederhana, kapitalis bisa berkompetisi, tetapi buruh dihadapkan pada jam kerja yang lebih panjang dan pengalaman hidup yang tak bermakna dan membosankan. e'i$ anjut tentang money circuit of caital : krisis dan kerja re(roduksi 7nalisis ?arH tentang money /ir/uit o+ /apital bisa digunakan untuk mengilustrasikan dua topik lain di sini. ertama adalah kemungkinan krisis yang inheren dalam proses akumulasi kapitalis. Dan kedua adalah hubungan antara akumulasi dan buruh tak-bergaji #seperti labour of reproduction $.
)6@
Pengantar sangat singkat teori mar6 tentang krisis 7da perbedaan antara crisis theory dan business cycle theory. ang terakhir adalah sebutan untuk teori yang bertujuan menjelaskan naik dan turunya akti+itas ekonomi. Tujuannya untuk mem+asilitasi +ormulasi kebijakan dan inter;ensi untuk manage the /y/le. Frisis theory didesain untuk menyingkap kekuatan-kekuatan yang bisa membuat proses akumulasi kapital menjadi terhenti dan pada perkembanganya ?arH per/aya bisa menyingkap baik kontradiksi sistem kapitalis maupun menjadi basis dari trans+ormasi radikal /ara kita mengorganisasi produksi sosial. 1ita harus membedakan antara ). kera&anan krisis, yang berarti bah&a pada setiap tahap pada money circuit of capital ada kemungkinan intrupsi. 2. 1e/endrungan krisis. 1emungkinan tidak berarti bah&a krisis akan terjadi. ?arH kemudian menganalisis keadaan yang mengarah kepada krisis, yaitu kekuatankekuaan dalam proses akumulasi yang bisa memba&a pada aktualisasi kemungkinan, dia menganalisis sebabsebab. 3. ?engatasi ke/enderungan. trategi yang digunakan kapitalisme untuk mengatasi kemungkinan krisis. Di sini kita hanya akan mempelajari karakter kemungkinan krisis proses akumulasi kapitalis.
umum
?ari kita kembali pada money /ir/uit o+ /apital. Di sini setiap langkah dari satu elemen ke lainnya, dari ? ke J, lalu ke S............... dan kemudian ke JO dan ?O, merepresentasikan trans+ormasi kualitati+ dan kuantitati+. 1etika membeli ? dan B, uang dan komoditas harus berpindah tangan dalam porsi tertentu. Dalam proses produksi S....., usaha dan ke/erdasan manusia dihabiskan dan se/ara kualitati+ komoditas baru dengan sejumlah nilai baru dibuat JO. 7khirnya, agar menjadi keuntungan, kapitalis harus bisa menjual komoditas baru ini
)6"
dengan harga yang menguntungkan. irkuit ini merepresentasikan tahap-tahap yang berbeda di mana relasi produksi kapitalis dimainkan. Fircuit of capital tidak mengin+ormasikan bah&a akumulasi se/ara aktual terjadi, tetapi hanya memberitahukan pada kita bah&a capital bisa mereproduksi dirinya sendiri jika tahap sebelumnya selesai. 8ni gagal, terjadilah krisis . ?aka, proses ;alorisasi < S..... < mengadaikan adanya buruh yang menjual B. ase JO-?O, mengandaikan bah&a actual living labour sudah dipaksa keluar dari buruh dan terobjekti+asi dalam bentuk nilai. Tahap membeli ? X J mengandaikan adanya uang sebagai kesejahteraan yang terakumulasi dan terkonsentrasi. ?asingmasing tahap pada +ormula umum ini berada pada satu periode tertentu dan merepresentasikan trans+ormasi kualitati+ dan trans+ormasi kuantitati+, dengan demikian ini memberikan peluang patahan, krisis atau bottleneck . enting untuk diingat bah&a semua yang direpresentasikan oleh /ir/uit o+ /apital pada setiap proses skuensialnya memberitahu kepada kita apa yang pasti terjadi jika kapital harus direproduksi dalam sekala yang lebih besar. agaimanapun, sebagaimana yang ditunjukkan oleh ell dan Jle;er #)9"2$, dikarenakan setiap tahap dalam &aktu yang sama adalah ekspresi dari konplik relasi kuasa, konplik sosial bisa meletus pada setiap tahap. Fapital harus menemukan /ara untuk memaksa orang ke labour market ?XBI harus menemukan /ara agar orang mau bekerja #....$I dan harus menemukan /ara untuk me&ujudkan nilai yang diproduksi melalui pemenuhan kebutuhan manusiaI misalnya harus memaksa bentukkomoditas pada tahap ?-BI mengorganiasikan ke%aliman pada tahap ......I harus memanipulasi kebutuhan baik dalam kualitas maupun dalam kualitatas melalui iklan dll. ?aka, sekali kita menemukanmemahami relasi kuasa, kita bisa memba/a setiap tahap dari /apitalOs /ir/uit sebagai arena strategi kapitalis dan kiris-krisis potensial. elasi kuasa dan konplik kepentingan meruyak di sepanjan cicuit of capital . ?aka, pada setiap proses akumulasi kapital sesuatu bisa terjadi
)69
mengganggu trans+ormasi ke tahap selanjutnya. 8nilah di+inisi luas dari teori krisis ?arH, yang berada pada basis pandangannya tentang kerapuhan inheren sistem kapitalis. Akumulasi ka(ital dan kerja tak-'er'ayar 3oney cicuit of capital ?arH diambil dari komponen penting produksi kapitalis, yaitu kerja reproduksi, yang paling sering tidak digaji. ada kuliah 2 kita telah mendiskusikan pentingnya kerja reproduksi dalam relasinya dengan kerja produksi. ekarang kita akan mempelajari hubungan antara kerja dibayar dan kerja tidak-di-bayar dengan menggunakan circuit of capital . Jle;er #)9@9$, berdasarkan pemikiran Dalla Josta U *ames #)9@2$, meletakkan kerja reproduksi sebagai sub-circuit dari money circuit of capital . Dengan /ara ini, kita bisa mem;isualisasi hubungan antara kerja reproduksi dengan proses ;alorisasi kapital dan kepentingan strategis bah&a perjuangan dalam reproduksi berelasi dengan keseluruhan circuit . eperti pada gambar berikut sirkuit reproduksi ditulis di atas sirkuit kapital uang.
ada sirkuit reproduksi, uang yang didapat dari pertukaran dengan B digunakan untuk membeli komoditas. 1omoditas harus diproses di rumah-tangga dengan pengerahan labour [. engeluaran reproduction labour ini memungkinkan reproduksi labour power #B[Pregenerated B$ baik +isik maupun psikis, yang kemudian dijual kembali kepada kapitalis. irkuit reproduksi tidak menjelaskan siapa yang melakukan kerja
))6
reproduksi ini. Dalam masyarakat patriarkis perempuanlah yang paling banyak melakukannya. aling hubungan sirukit kapital hanya memberikan kita +rame&ork teoretik yang lebih luas dalam rangka mengkonseptualisasi hubungan antara reproduction labour dan akumulasi kapital. irkuit yang di atas bisa digunakan untuk mengilustrasikan bentuk lain dari kerja tak-berbayar, misalnya kerja pelajar. Di sini, aliran uang dari ba&ah ke atas bisa berbentuk beasis&a, sedangkan proses produksi [ merepresentasikan proses produksi human /apital, demikian para ahli menyebutnya. Eaktu yang dibutuhkan untuk memproduksi melalui pendidikan bisa lebih banyak dari &aktu yang diasumsikan pada gambar di atas. 7khirnya, harus dijelaskan bah&a &alaupun kerja-bergaji dan kerja tak-bergaji penting bagi proses akumulasi kapital, bentuk regulasi dan manajemennya oleh capital sangat berbeda. ?isalnya, restrukturisasi proses produksi selalu mengintensi+kan kerja-bergaji, hal yang sama juga berlaku pada kerja reproduksi melalui perubahan pada kon+igurasi subsidi negara kepada rumah-tangga. 7da dua kesimpulan yang bisa diambil dari bentuk modi+ikasi money circuit of capital ini. Pertama, kerja-bergaji dan kerja takbergaji dua-duanya adalah target dari strategi kapital, maka kerja tak-bergaji juga teralienasi dan tak-berhingga sama seperti kerja-bergaji. &edua, perjuangan buruh bergaji dan buruh tak-bergaji adalah penting untuk membatasi akumulasi kapital dan menentukan hori%on alternati+ yang mungkin. ebenarnya, masalah politik penting untuk trans+ormasi masyarakat adalah menemukan /ara untuk merelasikan keduanya. ementara analisis ?arH memungkinkan kita mengutamakan apa-apa yang diabaikan oleh ekonomi arus utama, modi+ikasi yang kita buat memungkinkan kita melihat sisi lain dari akti+itas manusia yang diabaikan oleh ekonomi arus utama #dan ?arHisme arus utamaK$: unwaged labour . 8ni berarti bah&a &a&asan utama tentang kodisi kerja yang kita
)))
dapat dengan menggunakan +rame&ork ?arH juga bisa diaplikasikan pada kerja reproduksi. Termasuk alienasi dan kerja tak-berhingga.
))2
BAB I; Muncul dan
Penda$uluan elama depresi besar, jutaan orang menjadi pengangguran. Dari perspekti+ akumulasi kapital, hal itu bukanlah masalah, justru sebaliknya. engangguran dapat =menguntungkan> bagi pen/ari untung selama hal itu dapat menurunkan upahI memaksa buruh untuk meningkatkan =kinerjanya> #karena teran/am menganggur maka mereka akan bekerja lebih e+isien$I dan memungkinkan restrukturisasi dengan akibat lemahnya kekuatan kelas buruh. ?eski ada pengangguran, laisse%-faire atau ekonomi liberal akan menganjurkan 0egara tidak melakukan apa-apa, biarkan dinamika pena&aran dan permintaan dari pasar tenaga kerja yang akan menurunkan upah sehingga memun/ulkan harapan laba dan in;estasi yang lebih besar. engangguran, menurut ekonom liberal, adalah masalah yang selesai dengan sendirinya jika pena&aran dan permintaan dibiarkan beroperasi sehingga pasar akan menentukan upah yang /ukup rendah #seberapa rendah akan tergantung pada relasi antara pena&aran dan permintaan$. ?eski demikian selama tahun )936, orang menganggur di 8nggris, 7 dan seluruh dunia mulai untuk memberontak dan mengorganisasi dalam skala yang lebih impresi+. Dalam banyak kasus mereka bekerja sama dengan kaum buruh untuk menghindari upaya-upaya untuk menggagalkan pemogokan.
))3
elain itu, adanya e+ek dari e;olusi o;iet pada )9)@ yang telah menjadi imajinasi kelas buruh dari banyak negara #tan #tanpa pa memp memped eduli ulika kan n ap apa a yang yang sebe sebena narn rnya ya terj terjad adii di Ani Ani o;i o;iet et,, re re; ;ol olus usii itu itu teta tetap p dian diangg ggap ap seba sebaga gaii simb simbol ol ak akan an kemungkinan kemungkinan adanya re;olusi sosial$ anda bisa membayangkan tingkat dari tensi politik dan an/aman sosial dalam periode setelah perang dunia pertama dan dalam tahun-tahun depresi besar, yakni periode ketika lapisan kapitalisme tidak sanggup untuk mena&arkan ;isi masa depan. *angan lupakan bah&a kerusuhan sosial di 8nggris telah mendorong negara itu untuk melakukan inter;ensi dengan memper/epat kebijakan sosial dan melandaskan elemen-elemen dari 0egara kesejahteraan. Di 7, 7, pe perj rjua uang ngan an yang yang ker eras as da dan n be berd rdar arah ah-d -dar arah ah menja menjadi di basis dari pembentukan serikat buruh industri dan beberapa elemen dari pengamanan sosial dalam 0e& Deal. Di 0egara lain, di mana memungkinkan se/ara politik, kerusuhan sosial yang ditimbulkan karena tuntutan kelas buruh dihadapi le&at /ara /a ra yang yang pa pali ling ng ker eras as de deng ngan an dibe dibent ntuk ukny nya a ked edik ikta tato tora ran, n, sebagaimana kasus +asisme di 8talia #setelah gerakan de&an pada tahun )9)9$ dan na%isme di *erman. Ketidak etidaklen lentur turan an +(a$ +(a$ 8)age )age *igidi *igidity ty 9, 9, Ketidak Ketidakmam( mam(uan uan Ekonomi Klasik dan !olusi Keynes Tenta ntang apa semua mua ini4 ni4 7pa yang bisa isa dila dilak kuka ukan dengan teory 1eynes yang agak abstrak4 a. anyak anyak sekali, dan 1eynes memahami itu. 1eynes telah menjadi penting dalam ilmu ilmu ek ekon onom omii buka bukan n ka kare rena na dia dia mene menemu muka kan n sesu sesuat atuX uXdi dia a sesu sesung nggu guhn hnya ya tida tidak k mene menemu muka kan n ap apaa-ap apa, a, ka kare rena na semu semua a elemen pokok teorinya sudah di+ormulasikan oleh ekonom lain Xtapi karena dia mampu menggabungkan bagian-bagian yang berb be rbed eda a yang yang memb membua uatn tnya ya mamp mampu u meng mengha hadi dirk rkan an sebu sebuah ah
))!
masalah yang dihadapi oleh Depresi esar. 1arena ketid etidak akma mamp mpua uan n menja menja&a &ab b soal soal ters terseb ebut ut,, an/a an/ama man n da dari ri pemberontakan kelas buruh menjadi kian nyata. konomi sebelum 1eynes didasarkan pada hukum ay yang menolak kemungkinan terjadinya krisis o;erproduksi. ?enurut hukum ini sumber pokok permintaan adalah aliran pendapatan =+ak =+akto tor> r> yang yang diha dihasi silk lkan an mela melalu luii pros proses es prod produks uksi. i. 7da dany nya a lapang lapangan an pek pekerj erjaa aan n da dari ri sumbe sumberda rdaya ya yang yang tidak tidak terpa terpaka kaii /ukup untuk menghasilkan aliran pendapatan dengan jumlah yang sama sebesar yang ditarik dari aliran pendapatan melalui penj pe njua uala lan n prod produk ukny nya. a. ?a ?aka ka,, pe perm rmin inta taan an ak akan an diha dihasi silk lkan an dengan meningkatnya pena&aran. 1arenanya, ukum ay tidak melihat adanya kemungk emungkina inan n terja terjadin dinya ya o;erp o;erprod roduks uksii be begit gitu u sumbe sumberda rdaya ya diolah. ?ekanisme yang memungkinkan lapangan kerja penuh dari semua sumberdaya adalah +leksibilitas upah dan harga, yang dengan hal itu pasar menjadi seimbang. Dalam +ormulasi hukum say kemudian, gerakan dalam tingkat bunga mampu menyeimbangkan tabungan dan in;estasi, sehingga tidak ada kemungkinan kemungkinan o;erproduksi o;erproduksi kapital. Depres Depresii besar besar menunju menunjukka kkan n ketidak etidakma mampu mpuan an teori teori ekon ek onom omii orto ortodo doks ks ini ini da dala lam m meng mengat atas asii masa masala lah h ting tingka katt peng pe ngan angg ggura uran n yang yang be berl rlan angs gsung ung lama lama.. ad ada a tahu tahun n )929, )929, 8ngg 8nggri riss tela telah h sang sangat at mend mender erit ita a ol oleh eh kura kurang ngny nya a lapa lapang ngan an pek pe ker erja jaan an untu untuk k be bebe bera rapa pa tahu tahun, n, seme sement ntar ara a di 7 boom ekonomi telah berbalik dengan /epat, dan memberi tekanan bagi ba gi pe peme meri rinta ntah h untu untuk k mela melaku kuka kan n inter; inter;en ensi si.. er eran angk gkat at teoritik teoritik dari ek ekonomi onomi klasik, dengan implikasi implikasinya nya laisse%-faire dan resepnya untuk tidak menginter;ensi, menjadi kian tidak /o/ok dengan kebutuhan untuk akumulasi kapital. Tahun )929, seme sement ntar ara a Bloy Bloyd d Ge Geor orge ge meng mengka kamp mpan anye yeka kan n pe peng ngad adaa aan n pekerj pek erjaan aan publik publik,, Trea reasury sury yang yang konser;a onser;ati+ ti+ mengha menghasil silkan kan doktrin yang menganggap belanja nja publik tid tidak dapa patt meningk ngkatka tkan kesempatan kerja. 7rgumen tersebut berdasarkan asumsi klasik bah&a in;estasi dipengaruhi oleh
))5
tabu tabung ngan an.. ?a ?aka ka,, pe peni ning ngka kata tan n da dala lam m be bela lanj nja a publ publik ik ak akan an menuntut penurunan dalam belanja s&asta jika belanja publik perlu dibiayai. Gagasan di balik Treasury Lie& adalah keyakinan klasik bah&a penyebab pengangguran disebabkan oleh gaji riil yang sang sangat at ting tinggi gi.. Tetap etap yaki yakin n pa pada da ajar ajaran an lass lasse% e%-+ -+ai aire re da dan n pengurangan gaji dalam sebuah dunia di mana gaji riil sulit diuba diubah h ba baik ik ka karen rena a e+ek e+ek de+las de+lasii dan perla perla&an &anan an dari dari kela elass buru uruh, terdenga ngar na\+. 1aum konom ortodok doks masih memp memper erta taha hank nkan an ;ali ;alidi dita tass huku hukum m ay ay de deng ngan an impl implik ikas asii prakti praktikn knya ya mulai mulai melepa melepaska skan n saran saran kebijak ebijakan an mereka mereka da dari ri basis teori ekonomi. ebagai /ontoh /ontoh adalah surat round-robbin ditandatangani oleh beberapa ekonom termasuk 1eynes, yang ditulis ditulis igou pada pada tahun tahun )932 untuk The The Times #)@ #)@ oktober oktober )932$ di mana dia menyerukan menyerukan perlunya belanja publik sebagai solusi terakhir untuk masalah pengangguran karena pengal pengaliha ihan n da dari ri tabung tabungan an ke in;e in;esta stasi si telah telah dirint dirintang angii oleh oleh kurangnya keper/ayaan. 8nilah 8nilah kontrib ontribusi usi 1e 1eyne ynes. s. Dia memah memahami ami ba bah&a h&a jika jika pengangguran tidak bisa diatasi se/ara sosial, dan pert pe rtum umbu buha han n tida tidak k bisa bisa dido didoro rong ng,, ker eres esah ahan an sosi sosial al ak akan an memun/ak dan kapitalisme akan ambruk. 1eynes menggambarkan keadaan itu sebagai dunia yang di dalamnya harapan-harapan keuntungan menjadi kian tak menentu, dia li8uid idit ityy trap trap , meng mengga gamb mbar arka kann nnya ya de deng ngan an isti istila lah h li8u , yak yakni sebuah situasi di mana in;estor lebih suka menimbun uangnya ketimbang meminjamankan uangnya in;estasi produkti+ yang tidak tidak jelas jelas laban labanya. ya. 7kumul 7kumulas asii tidak tidak bisa bisa dipero diperoleh leh kembali embali mela melalu luii +lak +laksi sibi bili lita tass upah upah.. enga engang nggu gura ran n tida tidak k bisa bisa lagi lagi berperan sebagai suatu mekanisme untuk mengurangi upah pada pa da ting tingka katt yang yang /uku /ukup p ting tinggi gi untu untuk k memu memula laii kemba embali li akumu ak umulas lasii ka kapit pital. al. anya anya satu satu solusi solusiny nya, a, yakni yakni pening peningka katan tan aggregate aggregate demand demand . Da Dan n jika jika ka kapi pita talis lis tida tidak k bisa bisa mela melaku kuka kan n peningkatan tersebut dan kapitalis ingin diselamatkan, maka 0egara-lah yang harus melakukannya. egitulah rasionalitas
))C
dari model-model penentuan pendapatan: aggregate demand menentukan tingkat outputK 8nilah titik berangkat teoritis dari ekonomi makro modern. Ekonomi Keynes mainstream (asca (erang 1ebijakan ekonomi dan kerja penuh olusi yang dita&arkan oleh 1eynes untuk persoalan pengangguran karena itu berpusat pada tingkat aggregate demand . Tingkat aggregate demand menentukan tingkat output yang terkait dengan tingkat kesempatan kerja. *ika ekonomi di ba&ah kesempatan kerja penuh, maka tingkat aggregate demand bisa ditingkatkan sampai ke sebuah titik yang, melalui mekanisme multiplier, ekonomi tersebut men/apai tingkat kesempatan kerja penuh. Fleh karena itu, jika ada pengangguran itu adalah karena kita tidak mempunyai /ukup tingkat aggregate demand dalam ekonomi. Tingkat aggregate demand mempunyai komponen berbeda. Dalam sebuah ekonomi tertutup komponen adalah konsumsi, in;estasi dan belanja 0egara: 7DPJQ8QG. karena itu, mengontrol nilai 7D melalui /ontrol dari komponen-komponen itu. Dua kebijakan ekonomi diadopsi dalam keynesianisme pas/a perang untuk mengontrol komponen-komponen dari aggregate demand : kebijakan +iskal dan kebijakan moneter. 1ebijakan +iskal adalah berdasarkan pada /ontrol belanja publi/ G dan tingkat pajak T. edangkan kebijakan moneter memanipulasi tingkat bunga 8 dan jumlah pena&aran uang ? melalui kredit dan operasi pasar terbuka #pembelian dan penjualan surat utang oleh bank sentral$. 1arena dalam +rame&ork 1eynesian permintaan adalah mesin dari ekonomi #sementara dalam +ame&ork liberal ini adalah pena&aran < ingat hukum ay: pena&aran men/iptakan
))@
permintaannya sendiri$, maka, baik kebijakan +iskal maupun moneter menjadi alat untuk usaha mengontrol komponen aggregate demand yang tingkat karenanya akan mempengaruhi output dan kesempatan kerja. Ke'ijakan 2iskal emerintah bisa juga mengontrol konsumsi melalui perubahan dalam tingkat pajak atau melalui trans+er uang ke keluarga #+amily allo&an/es, unemployment bene+its, et/$ 0egara juga bisa meningkatkan atau mengurangi belanja G. rinsipnya, dari perspekti+ ekonomi, untuk tujuan menstimulasi aggregate demand ini tak masalah apa yang dibelanjakan 0egara: belanja militer atau belanja sosial. Ke'ijakan moneter 8n;estasi tergantung pada tingkat bunga, bah&a ini sebuah =biaya> dari meminjam uang. Tingkat bunga bisa di/ontrol untuk tingkat tertentu oleh bank sentral yang dalam resim berbeda, adalah kurang lebih berhubungan dengan kebijakan politik dari 0egara. *ika tingkat bunga tinggi, in;estasi turun. 1ita bi/arakan disini tentang in;estasi dalam mesin-mesin., perkebunan, dll, atau yang bisa dikatakan in;estasi-in;estasi produkti+. Dalam bahasa umum ada juga in;estasi-in;estasi +inan/ial yang mempunyai perbedaan relasi dengan tingkat bunga.dalam kasus selanjutnya, jika tingkat bunga meningkat, pena&aran untuk asset-aset +inan/ial meningkat karena mereka lebih baik untuk yang dibelajankannya itu. *adi, in;estasi-in;estasi produkti+ /enderung bisa tumbuh dengan pengurangan tingkat bunga. *angan ran/u dengan i;estasi-in;estasi +inan/ial ini. ank sentral bisa juga mengendurkan aturan bah&a bank-bank komersial pasti mengikuti ketetapan untuk menyediakan pinjaman untuk peminjam. *uga, bank sentral
))"
bisa dengan mudah men/etak uang dan membeli surat-surat #yang adalah serti+ikat utang$ dikeluarkan oleh 0egara atau usaha perorangan. Dalam kedua kasus, kita telah membi/arakan tentang ekspansi dari suplai uang. 2akta-%akta k$usus dari Era Keynesian ra 1eynes < yakni periode di mana praktik dan keinginan 0egara untuk menginter;ensi ekonomi diterima dengan luasXterentang antara pas/a perang sampai sebelum tahun )9@6. 1ita bisa /atat paling sedikit tiga +akta khusus dalam era ini. ). Be;el akumulasi yang tinggi #khususnya dalam relasi untuk tahun )9"6 dan )996$, dan siklus bisnis lebih halus daripada periode sebelumnya tanpa /ampur tangan 0egara. 2. orsi belanja 0egara yang membelanjakan lebih banyak di periode sebelumnya, dan harapan belanja publik telah diinternalisasi oleh masyarakat. 3. ang ketiga dan yang paling penting dari ra 1eynesian adalah telah terbentuknya hubungan antara pertumbuhan dalam produkti+itas dan pertumbuhan upah. Di beberapa 0egara, hal mengambil bentuk berupa kesepakatan produkti+itas ini antara serikat buruh dengan organisasi-organisasi pengusaha. 1esepakatan produkti;itas men/iptakan aturan main di mana peningkatan upah tidak boleh melebihi peningkatan produkti;itas. akta ini menjadi doktrin terpenting dalam era 1eyensian, yang tanpanya strategi akumulasi kapital ala keynesian menjadi berantakan.
))9
Gambar C.). Gaji dan endapatan terhadap produk nasional Krisis dari keynesianisme Dalam pertengahan tahun )9C6, struktur sosial yang menjadi basis keynesianisme mulai ambruk. 8ni terjadi di semua 0egara industri besar, dunia berkembang dan dalam regulasi ekonomi dunia. Dalam interpretasi saya, krisis keynesianisme se/ara esensial berdasar pada aspek berikut: ). ?eningkatnya jurang #atau sulit untuk memelihara keseimbangan antara produkti+itas dan pertumbuhan gaji$. 2. eningkatan dalam arus belanja 0egara #trans+er, et/$, yakni welfare shif t.
)26
BAB ; =lo'alisasi dan Ke'ijakan Indonesia
Penda$uluan Globalisasi adalah suatu pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam ekonomi global)6. Fleh ari *ulia&an, meminjam pengertian . obenson #)992$, globalisasi digambarkan sebagai Opemadatan dunia dan intensi+ikasi kesadaran dunia sebagai suatu keseluruhanO atau Ointensi+ikasi relasi-relasi sosial seluas dunia yang menghubungkan lokalitas-lokalitas berjauhan sedemikian rupa sehingga peristi&a di satu tempat ditentukan oleh peristi&a lain yang terjadi bermil-mil jaraknya dari situ dan sebaliknyaO )). ari menambahkan satu lagi sebagai Omeningkatnya jejaring interdependensi antar umat manusia pada tataran benuabenuaO. 1alau pengertian seperti yang diungkapkan oleh ari di atas sesungguhnya kerajaan-kerajaan klasik sudah melakukan itu. parta, oma&i atau kerajaan-kerajaan di )6 Di sini globalisasi dilihat sebagai satu +ase di antara ketiga +ase gelombang
))
dominasi. ase pertama kolonialisme. ase kedua neokolonialisme dengan argumentasi teori pembangunanisme. 8ni dimulai sejak )9!6-an untuk membendung pengaruh sosialisme di negara-negara dunia ke tiga. ase ketiga, globalisasi. ase terakhir ini ditandai dengan liberalisasi di segala bidang yang dipaksakan melalui struktural adjusment programs yang dipaksakan oleh lembaga-lembaga keuangan global dan disepakati oleh resim G7TT dan perdagangan bebas, suatu organisasi global yang disebut ETF #&ord Trade Frgani%ation$. Bih. D. ?ansur akih Iuntuhnya teori pembangunan dan globalisasi #ogyakartaI ustaka pelajar dan 8nsist press$ hal. 2)) Bih. ?ajalah asis mei-juni 266!. hal. C
)2)
0usantara yang sudah berdagang jauh sampai ke Jina, benua 7+rika, 7ustralia dan sampai ke 7rab. ukankah itu juga adalah +enomena global4 enar. Tetapi globalisasi yang kita bi/arakan sekarang, meminjam ari, terkait dengan situasi keterkaitan relasi masyarakat modern yang ditandai oleh ]keluasan] #etencity $, kekuatan #intencity $, ke/epatan #velocity $, dan dampak #impact $ yang luar biasa dan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. 8ni kita alami dalam kenyataan yang kita saksikan seperti re;olusi transportasi, re;olusi telekomunikasi, atau per/epatan tekhnologi in+ormasi yang melaju luar biasa tanpa bisa ditahan-tahan lagi oleh batas-batas nasionalitas, geogra+is dan teritorial. ra ini ditandai dengan semakin /epatnya sebuah in+ormasi di belahan dunia lain bisa diketahui di belahan dunia lainnya. 7tau seperti sedang berdekatan, kita bisa ber/engkrama dengan akrab seperti sedang duduk bersampingan hanya melalui telepon, hand pone atau pengantar pesan elektroni/ lainnya dengan sanak keluarga di seberang benua nun jauh di sana . Tentunya ini tidak terjadi di era ?ajapahit, era ?ataram, era kerajaan ?akassar atau kerajaan-kerajaan yang hidup sebelum era modernitas ini. 8nilah mungkin garis batas antara globalisasi yang kita bahas dengan +enomena hubungan mengglobal di era pra modern. Jiri mendasar lainnya adalah menipisnya ruang dan merapatnya &aktu transaksional, utamanya dalam bidang ekonomi. 8ni bisa kita lihat dengan +enomena krisis di asia tenggara dimana modal bisa dengan sangat /epat berpindah dari satu negara-ke negara lain. Globalisasi ini melempangkan jalan ekonomi +inansial yang ra&an spekulasi dan manipulasi. Proyek =lo'alisasi ekonomi *ika berangkat dari pengertian paling a&al di atas maka globalisasi adalah proses menyatunya bangsa-bangsa dalam lingkup perdagangan #ekonomi$. Tetapi ?ansur akih
)22
menegaskan bah&a globalisasi hanyalah +ase dari kapitalisme. ?odel ini sudah dibahas oleh 7dam mith dan para ekonom klasik dengan basis lai%%es faire ?eskipun globalisasi dikampanyekan sebagai era masa depan, yakni suatu era yang menjanjikan OpertumbuhanO ekonomi se/ara global dan akan mendatangkan kemakmuran global bagi semua, globalisasi sesungguhnya adalah kelanjutan dari kolonialisme dan de;elopmentalisme sebelumnya)2. Balu bagaimana dia bekerja4 ada dasarnya globalisasi terjadi ketika ditetapkannya +ormasi sosial global baru yang ditandai dengan diberlakukannya se/ara global suatu mekanisme perdagangan melalui pen/iptaan kebijakan free trade , yakni berhasil ditanda tanganinya kesepakatan internasional tentang perdagangan pada bulan april tahun )99! setelah melalui proses yang sulit, di ?arrakesh, ?aroko, yakni suatu perjanjian internasional perdagangan yang dikenal dengan General 7greement 7nd Trade #G7TT$. G7TT merupakan suatu kumpulan aturan internasional yang mengatur perilaku perdagangan antar pemerintah. G7TT juga merupakan +orum negosiasi perdagangan antar pemerintah, juga merupakan pengadilan untuk menyelesaikan jika terjadi perselisihan antar bangsa )3. etahun berikutnya, )995, berdiri organisasi penga&asan perdagangan dan kontrol perdagangan dunia yang dikenal dengan +ord $rade *ragini%ation #ETF$. Frganisasi ini mengambil alih G7TT. Di samping organisasi global seperti ETF dan G7TT di atas, didirikan juga organisasi yang mendukung agenda perdagangan global dengan pendirian organisasi-organisasi serupa serta perjanjian-perjanjian di tingkat-tingkat regional. ?isalnya $he 5orth 1merican ree $rade 1greement #07T7$ antara 1merika an 3eico an $he 1sia Pasufik conomic Fonfrence #7J$. 7da juga yang tingkatannya lebih ke/il seperti ingapura, *ohor dan iau #8*F8$ atau 9runei, )2 ?ansur akih hal. 2)) )3 :bid . hlm. 2)2
)23
:ndonesia, 3alaisya, and Philippines ast
)2!
menjadikan 8ndonesia, yang dikuasai oleh para ekonom +undamentalis pasar, terburu-buru melakukan penyesuaian tersebut. Tanpa timbang-timbang mereka sedang masuk ke arena pasar bebas yang merupakan medan tarung besar yang diisi oleh para petarung-petarung #?0J dan T0J$ raksasa yang memiliki kemampuan raksasa pula. ?ereka tidak mempertimbangkan kualitas ketahanan ekonomi kita yang tidak bisa sebanding dengan kekuatan ekonomi korporasi raksasa yang didukung oleh negara-negara kaya. Tidak bisa kita bayangkan jika ekonomi kita yang serupa ku/ing dipertarungkan dengan 7merika, *epang, dan negara-negara ropa yang mapan yang serupa harimau. ama dengan mempertarungkan petamina, perusahaan perminyakan nasional, dengan HHon ?obile, ritish etroleum atau Je;ron, dll. 7tau misalnya mempertarungkan petani-petani kita yang in+ormalis dengan perusahaan benih pertanian bernama ?onsanto. etani kita jadi semakin terpinggir dan miskin karena tidak adanya proteksi kebijakan bagi para petani kita di pasar lokal. 7kibatnya, modal ekonomi kita yang didukung oleh sumberdaya besar tidak mampu kita man+aatkan. ukan karena kita tidak punya kemampuan, tetapi lebih pada sikap politik para ekonom kita yang lebih jatuh hati #membuta$ pada ekonomi neoliberal yang menjadi Obasis ilmuO globalisasi. Globalisasi bekerja dengan aktor-aktornya yang meman+aatkan agen-agen lokal dan nasional selain prangkatperangkat pendukung se/ara global seperti ETF dan lembaga-lembaga keuangan. 7gen-agen itu berada di banyak tempat. 7gen neoliberal inilah yang disebutkan oleh 7min ais dalam monogra+nya 7Gelamatkan :ndonesiaJ agenda-agenda mendesak bangsa selamat :ndonesia7 sebagai resim pemerintahan ber&atak :nlander. Eatak manusia-manusia yang belum lepas dari nalar manusia yang terjajah. 7min ais juga menyebut globalisasi neoliberal ini dengan korporatokrasi. ebuah duniaresim yang dikuasai oleh korporasi raksasa. 1orporatokrasi ini berjalan akibat adanya
)25
basis ilmu se/ara global dan didukung oleh intelektual komprador se/a/a nasional, pers yang tidak berpihak dan militer yang berselingkuh dengan kepentingan modal serta dikuatkan oleh resim ekonomi inlander yang kapitalistik. #eori ekonomi dan ke'ijakan ekonomi 1ondisi sosial ekonomi eropa yang begitu dikekang oleh gereja dan otoritas negara menjadi latar historis sebuah buku, yang kemudian menjadi babon dalam teori ekonomi, berjudul the wealth of nation . uku ini ditulis oleh seorang ekonom klasik, 7dam mith. Batar di atas memi/unya untuk tergerak membebaskan setiap orang mengejar seluruh interesnya masing-masing. Diper/aya ini akan melahirkan kemakmuran. konomi akan terpenuhi atas persaingan dan pertumbuhan ekonomi alamiah. al inilah yang kemudian dikenal dengan paradigma lai%%es faire. ebuah paradigma yang di kemudian hari diserang dan ditentang dengan teoritis oleh ekonom ?arHian. Tetapi nampaknya dia tidak sendiri. Dalam ilmu ekonomi pembelanya lebih banyak #yang teorinya diperhitungkan$ daripada ekonom ?arHian. Dalam jangka berjalan lahirlah ay, i/ardo, *.. ?ill, sampai ?ilton ridman. 1eynes juga memper/ayai paradigma ini tetapi mengharapkan negara melakukan inter;ensi pada sektor +inansial )5. aradigma ekonomi liberal inilah yang menjadi Ohulu /eritaO dalam setiap pembahasan tentang ekonomi dan kebijakan yang kemudian dilahirkan. 0ai%%es faire dalam praktiknya melahirkan kebijakan ekonomi yang, seperti latar belakang lahirnya, menentang inter;ensi negara dalam praktik ekonomi. aham ini berprinsip bah&a negara yang sedikit men/ampuri urusan ekonomi tetapi menyiapkan ruang sebebas-bebasnya untuk akti;itas ekonomi akan berhasil melahirkan kesejahteraan. )5 elanjutnya bisa diperiksa ulang dalam buku ?ark kousen Gang 3aestro $eori-$eori konomi 3odern, #*akartaI renada,2665$
)2C
Teori ekonomi liberal ini memiliki +iloso+i yang menghargai sebesar-besarnya indi;idualitas. etiap upaya indi;idu untuk mengejar interesnya tidak bisa dihambat. 8nilah +alsa+ah telanjang yang sedang dipraktekkan oleh pemerintahan 8ndonesia yang begitu terpaku dengan paradigma ekonomi klasik dan neo liberalisme ini. antaman teoritis ?arH tehadap struktur masyarakat dalam struktur kapitalisme membuat ekonomi ini terpukul. Tetapi bukan berarti sudah. i&ayat ekonomi ini selesai. ?alah paradigma ekonomi ini terus bermetamor+osis menjadi paradigma baru dengan praktik yang lebih /anggih bernama neoliberalisme. ebuah gelombang baru pemuja pasar #+undamentalisme pasar$ yang men/ita-/itakan sebuah &ahana raksasa untuk proses transaksional. aham ini lahir berkat bangkitnya kembali ekonomi pasar setelah ?ilton riedman memperbarui paradigma lai%%es faire yang dulu di/etus oleh ekonom klasik 7dam mith serta juga ditandai dengan hantaman keras atas konsepsi peren/anaan terpusat dari sosialisme dibarengi dengan runtuhnya Ani o;iet sebagai penggerak /ita-/ita ekonomi sosialisme )C. ridri/h ayek dan ?ilton riedman mengukuhkan diri sebagai ortodoksi ekonomi baru yang mendorong reduksi atas negara kesejateraan, menyusutkan pemerintahan, dan deregulasi ekonomi )@. 1ejayaan lai%%es faire kembali lagi dalam pergulatan teori ekonomi setelah berhasil mele&ati ujian terberat Odepresi besarO pada kurun )936-an. 1ejayaan yang datang in dalam bentuk metamor+osis dari kapitalisme klasik menuju neoliberalisme. al ini disebut oleh ?an+red tegger sebagai mengemas ulang +iloso+i lama. ema/am kemasan baru la%%es faire. 1elompok inilah yang kemudian menganjurkan globalisasi. ebagai alternati+ )C :bid . hlm. ! )@ ?an+red teger
)2@
men/iptakan pasar besar kapitalisme lai%%es faire . ?an+red mengungkapkan globalis neoliberal berupaya menyemaikan pengertian yang tidak kritis mengenai OglobalisasiO ke alam pikir masyarakat dengan klaim yang mereka sebut sebagai keuntungan uni;ersal dari liberalisasi pasar: peningkatan standar hidup global, e+isiensi ekonomi, kebiasaan indi;idu dan demokrasi serta kemajuan teknolgi yang belum pernah ada sebelumnya )". 8dealnya, menurut mereka, negara seharusnya hanya berperan menyediakan kerangka hukum untuk kontrak, pertahanan, serta ketertiban dan keamanan. 1ebijakan publik mestinya dibatasi pada tindakan-tindakan yang membebaskan ekonomi dari hambatan-hambatan sosial: pri;atisasi perusahaan publik, deregulasi kontrol negara, liberalisasi perdagangan dan industri, potongan pajak yang besar, kontrol ketat atas organisasi buruh, serta pengurangan belanja publik )9 . Dengan ini, menurut ?an+red meminjam George oros, kaum +undamentalis pasar yang menyokong proyek globalisasi per/aya pada ter/iptanya pasar global tunggal dalam hal barang-barang, layanan dan modal 26. Konteks Indonesia 8ndonesia yang tidak bisa mengambil sikap kritis terhadap glbalisasi ini akhirnya tidak punya pilihan lain selain harus masuk dalam pusaran ekonomi global ini. Globalisasi akhirnya menjadi pilihan satu-satunya paradigma pembangunan ekonomi 8ndonesia. konom pro pasar dari kelompok ma+ia berkley yang terus ber/okol di kementrian bidang ekonomi ini menunjukkan niat ObaikO untuk masuk ke dalam anjuran globalisasi. Dengan begini mau tidak mau harus mengikuti prasyarat globalisasi itu. Tentunya dengan apa yang dikenal sebagai anjuran penyesuaian struktural atau Gtruktural )" :bid . hlm. )@ )9 :bid . hlm. )@-)" 26 :bid . hlm. )"
)2"
1djusmen Program #7s$. 7s ini men/akup 3 hal pokok yang dijadikan landasan, yaitu Deregulasi, ri;atisasi dan Biberalisasi, serta 5 pilar utamanya yang terdiri dari: ). ?engurangi biaya pemerintah se/ara radikal untuk mengontrol in+lasi dan mengurangi kebutuhan modal dari luar negeri. Dalam prakteknya ini diterjemahkan dengan pemotongan anggaran kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. 2. ?embuka pasar impor seluas-luasnya dan menghilangkan hambatan in;estasi asing, mendorong industri lo/al dan industri yang lebih e+isien dengan mema/unya untuk berkompetisi dengan pihak asing 3. ?empri;atisasi perusahaan 0egara dan meregulasi aturan-aturan yang ada agar sumberdaya produkti+ bisa digunakan se/ara e+isien berdasarkan mekanisme pasar !. De;aluasi mata uang agar ekspor lebih kompetiti+ 5. ?emotong upah untuk melan/arkan mobilitas modal lokal dan asing2) Deregulasi berkaitan dengan kebijakan 8ndonesia yang dituntut untuk membuat aturan kembali berkaitan dengan peranannya di dalam inter;ensi pemerintah terhadap perekonomian. emikiran ini bertitik tolak bah&a inter;ensi pemerintah harus dihilangkan atau diminimumkan karena dianggap telah mendistorsi pasar. 1emandirian dalam perekonomian dengan menghapuskan segala bentuk subsidi merupakan langkah dari kebijakan deregulasi ini. Dalam konteks ini juga adalah meniadakan subsidi-subsidi se/ara bertahap terhadap komoditi-komoditi seperti minyak #?$ dan listrik, yang memakan pembiayaan negara 22. 1husus soal ? pemerintah di tahun 2669 ini menurunkan sebanyak tiga kali sampai pada harga p. !566 perliternya. al ini diakukan
2) Dikutip dari tulisan Eindi Derma&an di http:pps.+isip.unpad.a/.id4 VPnode))) pada sabtu, 2! *anuari 2669. 22 :bid
)29
karena desakan eksternal berupa anjloknya harga minyak dunia se/ara drastis. tetapi kebijakan penurunan ini juga diikuti dengan pelepasan harga ? sepenuhnya kepada mekanisme pasar. 8ni berarti bukan upaya pemerintah untuk mendekomodi+ikasi atau memberikan subsidi tambahan tetapi momentum untuk sepenuhnya masuk kepada mekanisme pasar. ri;atisasi merupakan suatu kebijakan pengalihan kepemilikan aset-aset negara kepada pihak s&asta. al ini dilakukan agar ter/ipta kemandirian dalam pengelolaan perusahaan dan pengurangan beban negara terhadap perekonomian. ri;atisasi juga merupakan langkah yang tepat agar ter/ipta mekanisme pasar yang kompetiti+ terhadap barang dan jasa. Dalam konteks ini, langkah 8ndonesia untuk mempri;atisasi 2" A?0 pada tahun 266" merupakan bentuk bah&a pemerintah masih memper/ayai konsep 1onsensus Eashington, termasuk pri;atisasi lembaga keuangan, industri strategis, jalan raya, jalan tol, listrik, sekolah, rumah sakit, bahkan juga air minum 23. Biberalisasi bermakna bah&a negara dituntut untuk mengurangi bahkan menghilangkan proteksi atau hambatan perdagangan baik tari+ maupun nontari+. Termasuk dalam hal ini adalah tari+ bea masuk yang dapat menghalangi masuknya barang dan jasa dari luar negaranya sehingga berdampak kepada terhambatnya perdagangan bebas dan arus masukkeluar produk barang dan jasa, dengan target hingga pengurangan tari+ 6'. Termasuk kasus kenaikan ? yang dilakukan sebagai langkah untuk melemparkan harga ? ke pasar dunia, dengan mengurangi subsidi sebagai tuntutan dari liberalisasi pasar dan perdagangan bebas 2!. enyesuaian struktural ini sebenarnya mulai berlaku di 8ndonesia pada tahun )9"! sebagai syarat berhutang ke 8? dan ank Dunia. ejak inilah dimulai era baru di 8ndonesia. ra 23 :bid 2! :bid
)36
baru bernama era ekonomi pasar. ra baru penyerahan proses pensejahteraan masyarakat 8ndonesia yang diamanahkan oleh konstitusi sebagai tugas negara kepada mekanisme pasar. Dalam bentuk aturan penunjang ketiga tuntutan struktural 7djusmen rogram ini bisa terlihat dari lahirnya AA umberdaya 7ir, AA enanaman ?odal 7sing #?7$, AA ak 1ekayaan 8ntelektual #718$, AA istem endidikan 0asional #8D8107$ atau undang-undang tentang kontrak karya pertambangan, dll. 7khirnya globalisasi yang tidak adil ini menerkam ekonomi 8ndonesia dengan meningkatnya kemiskinan dan pengangguran. 8ndonesia jatuh pada kubangan krisis dan terjebak oleh /engkeraman multinational corporation yang menguasai banyak aset-aset strategis di 8ndonesia. Jontoh dari hal ini adalah bagaimana upaya dari perusahaan raksasa tersebut untuk memonopoli pasar telekomunikasi 8ndonesia melalui Gingapore $echnologies $elemedia Pte 0td #TT$ dan :ndonesia Fommunication 0imited #8JB$ dengan kepemilikan saham silang di 8ndosat dan Telkomsel. ada industri perminyakan pertamina hanya mendapat paling banyak )6' dari hak eksplorasi sumur-sumur minyak yang bertebaran di 8ndonesia. 7pa yang terjadi di 8ndonesia ini adalah praktek demikian taat dari perintah struktural 7djusmen rogram dari negara-negara pendukung globalisasi. Penutu( dan re%leksi ?enurut laporan tahunan peringkat daya saing sejumlah negara, yang dikeluarkan oleh 8nternational 8nstitute +or ?anagement De;elopment #88?D$ di Bausanne #&iss$, tanggal 2C 7pril 266), peringkat daya saing 8ndonesia berada pada posisi terendah dari !9 negara, melalui serangkaian penilaian atas beberapa kelompok daya saing yang diperhitungkan, yakni #)$ e+isiensi pemerintahan: yang men/akup penilaian pada aspek keuangan publik, kebijakan
)3)
+iskal, dan pendidikan, 8ndonesia berada di urutan ke-!5I #2$ pertumbuhan ekonomi: 8ndonesia berada pada urutan ke-!CI #3$ perekonomian domestik: yang men/akup perdagangan internasional, in;estasi asing, dan tenaga kerja, 8ndonesia berada pada urutan ke-!!I #!$ e+isiensi bisnis: yang men/akup produkti;itas, pasar tenaga kerja, pasar uang, dan dampak globalisasi, 8ndonesia berada pada urutan ke-!"I serta #5$ in+rastruktur: yang men/akup in+rastruktur dasar, in+rastruktur teknologi, in+rastruktur sains, kesehatan, dan lingkungan, 8ndonesia berada di urutan ke-!925. Di negeri yang Buas lahan pertaniannya keseluruhan sekitar 2) juta hektar, masih ada pro;insi yang dalam sepuluh bulan terakhir ada @ anak mati karena gi%i buruk. Dan masih menyisakan @).993 lagi yang gi%i buruk. Dan ada [email protected] anak kekurangan gi%i #kompas, !))$. ebuah bangsa besar bernama 8ndonesia yang pernah terbang tinggi bak burung garuda ini, yang menyumbang beberapa orang terkaya 7sia bahkan salah satunya orang terkaya nomor satu di 7siaI 7buri%al akri #+orbes 7sia 266@$, di dalamnya inheren +akta bah&a Openyebaran gi%i buruk ditemui di @2' kabupaten di 8ndonesia, dengan jumlah terbanyak di 0T, 0TT, 0ias, umut, dan apuaO #r. inar arapan )336C$. adahal Dalam laporan pendapatannya untuk tahun 266@, pihak HHon?obil memperoleh keuntungan sebesar (!6.C illion atau setara dengan p. [email protected] #dengan kurs rupiah 9.)@6$. 0ilai penjualan HHon?obil men/apai (!6! billion, melebihi Gross Domesti/ rodu/t #GD$ dari )26 negara di dunia. etiap detiknya, HHon?obil berpendapatan p. ))."6).@96, sedangkan perusahaan minyak 7 lainnya, Jhe;ron, melaporkan keuntungan yang
25 Dikutip dari tulisan ya+ruddin 7%har di http:&&&.sinarharapan./o.idberita6))6)@opi62.html pada sabtu, 2! *anuari 2669
)32