Pengalengan Ikan MAKALAH PENGALENGAN IKAN Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Teknologi Hasil Perikanan Modern
Durrotul Faizatun Nafisah !"#"$$"% T"!
FAK<A' PE(IKANAN DAN ILM& KELA&TAN &NI)E('ITA' &NI)E( 'ITA' *(A+I,A*(A+I,A-A A MALANG %"$
KATA PENGANTA(
Puji dan syu syukur kur penu penulis lis panjatkan panjatkan keha kehadir dirat at Al Allah lah Swt ata atass lim limpaha pahan n rah rahmat mat dan karuni kar unia-Ny a-Nyaa kep kepada ada pen penuli ulis, s, seh sehingg inggaa penu penuli liss dapa dapatt meny menyeles elesaika aikan n maka makalah lah yan yang g ber berjud judul ul Pengalen alengan gan Ikan” ini “Peng ini deng dengan an seb sebaik aik-bai -baiknya knya.. Penu Penuli lisan san maka makalah lah ini bert bertuju ujuan an unt untuk uk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi asil Perikanan !odern yang diampu oleh !akal !ak alah ah in inii di ditu tuli liss dar darii ha hasi sill in in"om "omas asii dar darii me medi diaa ma mass ssaa ber berupa upa in inte tern rnet et ya yang ng berhubungan dengan pengalengan ikan. #ami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharap adanya saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik. Semoga makalah in inii da dapa patt me menj njad adii se sebu buah ah re re"e "ere rens nsii pe pena namb mbah ah $a $akr kraw awal alaa pe pemb mba$ a$aa me meng ngen enai ai Pengalengan %kan.
!alang, && 'ktober &()* Penyusun
DAFTA( I'I KATA PENGANTA( ..................................................................................... i DAFTA( I'I ..................................................................................................... ii .PENDAH&L&AN .... ).) +atar elakang....................................................... ................................. ) .... ).& umusan !asalah............................................................ ....................... & ).* Tujuan ...................................................................................................... & %. PEM*AHA'AN &.) e"inisi dan Tujuan Pengalengan..................................................... ....... * &.& Prinsip Pengalengan %kan............................................................. ............ / &.* Proses Pengalengan %kan.............................................................. ......... .. 0 &./ #euntungan Pengalengan..................................................... ................. .. 1 &.0 2aktor-"aktor yang !empengaruhi !utu %kan #aleng......................... .. 3 &.4 #erusakan pada Produk #aleng......................................................... ... .. 3 $. PEN&T&P *.) #esimpulan ................................ ................................. ............................ )) *.& Saran................................................... ................................. .................... )& DAFTA( P&'TAKA
*A* I PENDAH&L&AN .
Latar *elakang %kan merupakan salah satu bahan makanan yang tidak asing lagi bagi masyarakat %ndonesia, bahan makanan ini memiliki kelebihan yaitu mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya men$apai 5(6 dengan jaringan pengikat sedikit sehingga mudah di$erna, selain itu harganya jauh lebih murah dibandingkan sumber protein lainnya. asil perikanan merupakan komoditi yang $epat mengalami kemunduran mutu, atau mengalami pembusukan, karena ikan mempunyai kandungan protein 7)3-*( 68 dan air yang $ukup tinggi 71(-3(68 sehingga merupakan media yang baik bagi perkembangan bakteri pembusuk. engan kelemahan tersebut telah dirasakan sangat menghambat usaha pemasaran hasil ikan bahkan menimbulkan kerugian besar, terutama pada saat produksi ikan melimpah. 'leh karena itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan daya simpan dan kualitas produk perikanan melalui proses pengolahan atau pengawetan. Prinsip pengolahan ikan pada dasarnya bertujuan melindungi ikan dari pembusukan dan kerusakan. Selain itu juga untuk memperpanjang daya awet dan mendi9ersi"ikasikan produk olahan hasil perikanan. Salah satu jenis pengolahan yang dapat digunakan untuk menghambat kegiatan :at-:at mikroorganisme adalah pengalengan ikan. Pengalengan merupakan salah satu bentuk pengolahan dan pengawetan ikan se$ara modern yang dikemas se$ara hermatis dan kemudian disterilkan. ahan pangan dikemas se$ara hermetis dalam suatu wadah, baik kaleng, gelas atau alumunium. Pengemasan se$ara hermetis dapat diartikan bahwa penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air, kerusakan oksidasi maupun perubahan $ita rasa. 'leh karena itu pada makalah ini akan dijelaskan lebih detail tentang pengalengan ikan. .%
(umusan Masalah
erdasarkan uraian +atar elakang tersebut, maka timbul Perumusan !asalah sebagai berikut; Apa pengertian dan tujuan pengalengan< Apa prinsip pengalengan< agaimana proses pengalengan ikan< Apa keuntungan pengalengan< 2aktor apa sajakah yang mempengaruhi mutu produk kaleng< Apa saja kerusakan pada produk kaleng< .$ Tu/uan Tujuan penulisan makalah mengenai Pengalengan %kan adalah sebagai berikut ; =ntuk mengetahui de"inisi dan tujuan pengalengan =ntuk mengetahui prinsip pengalengan =ntuk mengetahui proses pengalengan ikan =ntuk mengetahui keuntungan pengalengan =ntuk mengetahui "aktor yang mempengaruhi mutu produk pengalengan =ntuk mengetahui kerusakan pada produk kaleng.
*A* % PEM*AHA'AN %.
Definisi dan Tu/uan Pengalengan Pengalengan ikan merupakan salah satu pengawetan ikan dengan menggunakan suhu tinggi 7sterilisasi8 dalam kaleng. Pengalengan juga dapat dide"inisikan sebagai suatu $ara pengawetan bahan pangan yang dikemas se$ara hermetis 7kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing lainnya8 dalam suatu wadah yang kemudian disterilkan se$ara komersial untuk membunuh semua mikroba patogen 7penyebab penyakit pada manusia khususnya8 dan mikroba pembusuk 7penyebab kebusukan atau kerusakan bahan pangan8. engan demikian sebenarnya pengalengan memungkinkan terhindar dari kebusukan atau kerusakan, perubahan kadar air, kerusakan akibat oksidasi atau ada perubahan $itarasa 02adli,&())8. Pengalengan ikan ialah suatu $ara pengawetan bahan pangan 7ikan8 yang dikemas se$ara hermetis 7kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing 4 lainnya8 dan disterilkan dan tujuan pengalengan ikan yaitu melindungi ikan dari pembusukan dan kerusakan atau memperpanjang daya awet dan mendi9ersi"ikasikan hasil perikanan 7!ayasari, &()*8. !enurut Saidah 7&((08, pengawetan makanan dalam kaleng diartikan sebagai suatu $ara pengolahan untuk menyelamatkan bahan makanan dari proses pembusukan. Pengalengan adalah salah satu $ara pengawetan dengan menggunakan suhu tinggi 7))(>-)&(>?8. Suhu tinggi tersebut digunakan untuk mematikan semua mikroorganisme 7bakteri pembusuk dan bakteri patogen seperti Clostridium botulinum, termasuk spora yang ada8 agar produk menjadi lebih steril. Pengalengan merupakan salah satu $ara untuk menyelamatkan bahan makanan, terutama ikan dan hasil perikanan lainnya, dari pembusukan. alam pengalengan ini daya awet ikan yang diawetkan jauh lebih bagus dibandingkan pengawetan $ara lain. Namun dalam hal ini dibutuhkan penanganan yang lebih intensi" serta ditunjang dengan peralatan yang serba otomatis. Sebab dalam proses pengalengan, ikan atau hasil perikanan lain dimasukkan dalam suatu wadah yang ditutup rapat agar udara maupun mikroorganisme perusak yang datang dari luar tidak dapat masuk. Selanjutnya wadah dipanasi pada suhu tertentu dalam jangka waktu tertentu pula untuk mematikan mikroorganisme yang ikut terbawa pada produk yang dikalengkan 7@ulandari et al ., &((58. %.%
Prinsi1 Pengalengan Ikan !enurut 2adli 7&())8, prinsip dasar pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat sehingga udara dan :at-:at maupun organisme yang merusak atau
membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan sampai suhu tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada. !elalui perlakuan tersebut terjadi perubahan keadaan bahan makanan, baik si"at "isik maupun kimiawi sehingga keadaan bahan ada yang menjadi lunak dan enak dimakan. Prinsip dasar pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat sehingga udara dan zat-zat maupun organisme yang merusak atau membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan sampai suhu tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada (Mayasari 2013) !edangkan menurut !aidah (200"), prinsip pengalengan ikan adalah pengawetan ikan dengan #ara memasukkan ikan ke wadah yang tertutup dan dipanaskan dengan tu$uan untuk mematikan atau menghambat perkembangan mikroorganisme seperti bakteri, $amur, dan kapang, serta perombakan enzimatis Proses sterilisasi komersial pada pengalengan di desain untuk melindungi kesehatan konsumen dan untuk melindungi produk dari mikroba pembusuk yang dapat menyebabkan kerugian se#ara ekonomis Prinsip pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat se#ara hermitis sehingga udara dan zat-zat maupun organisme yang merusak atau membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan (sterilisasi komersial) sampai suhu tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada Pengalengan se#ara hermetis bertu$uan agar makanan dapat terhindar dari kebusukan, perubahan kadar air, kerusakan akibat oksidasi, atau perubahan #ita rasa !edangkan sterilisasi se#ara komersial adalah proses pemanasan wadah serta isinya pada suhu dan $angka waktu tertentu yang bertu$uan untuk menghilangkan atau mengurangi %aktor %aktor penyebab kerusakan
makanan
terutama bakteri
pembusuk dan
bakteri
patogen
pada suhu 121
0&
menggunakanretort ('tami, 2013) Prinsip pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat sehingga udara dan zat-zat maupun organisme yang merusak atau membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan sampai suhu tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada (au%ik, 2013)
%.$
Proses Pengalengan Ikan enis produk ikan kaleng adalah jenis ikan segar dari beberapa spesies 7sarden, lemurumackerel , dan tuna8 yang telah mengalami perlakuan awal sebelumnya seperti pemotongan kepala, ekor 7tergantung jenis ikannya8, dan pen$u$ian, kemudian dimasukkan ke dalam kaleng yang memenuhi syarat dan di proses melalui pemasakan awal 7 pre-cooking 8 dengan atau tidak dibubuhi saus tomat serta diawetkan dengan $ara sterilisasi. alam proses pengalengan ikan, se$ara umum tahap-tahap kegiatan dapat dibagi menjadi beberapa bagian meskipun jenis-jenis ikan tertentu ada kemungkinan berbeda 7Saidah, &((08. !edangkan menurut Mayasari (2013), tahapan dalam memproses pengalengan ikan meliputi 1) Persiapan *adah, mempersiapkan wadah ikan atau yang biasa disebut dengan kaleng +aleng yang baik kemudian di#u#i dalam air sabun hangat dan kemudian dibilas dengan air bersih 2) Penyiapan ahan Mentah, pemilihan bahan baku ikan yang masih dalam keadaan segar Pemilihan bahan baku ikan dapat dilihat dari #iri-#iri %isik ikan meliputi mata ikan, kulit ikan, daging, sisik, dan insan g ikan selan$utnya dilakukan pemotongan kepala dan ekor ikan 3) Pengisian (Filling ), dalam tahap proses pengisian, merupakan tahapan pemasukkan ikan dan bumbu kedalam kaleng pengisian ikan kedalam kaleng posisi ikan dalam kaleng diatur, misalnya telah ditentukan bahwa dalam satu kaleng terdapat empat ekor ikan Maka dalam sistem penataannya dua pangkal ekor ikan menghadap kebawah dan dua pangkal ekor selan$utnya menghadap keatas !elan$utnya saos dimasukkan kedalam kaleng yang telah terisi ikan ) Penghampaan 'dara (Exhausting ), pemanasan pendahuluan terhadap produk, kemudian produk (saos) diisikan ke dalam kaleng dalam keadaan panas dan wadah ditutup $uga dalam keadaan panas ") Penutupan *adah (Sealing ), Penutupan wadah untuk men#egah ter$adinya pembusukan Penutupan yang baik dan memenuhi standar akan men#egah ter$adinya kebo#oran dari satu kaleng yang dapat menimbulkan pengkaratan pada kaleng lainnya .) !terilisasi, proses sterilisasi dilakukan setelah proses penutupan kaleng, pembersihan sisa saos di kaleng , dan pemberian label kadaluarsa /) Pendinginan (Cooling ), pendinginan dilakukan sampai suhunya sedikit di atas suhu kamar maksudnya agar air yang menempel pada dinding wadah #epat menguap, sehingga ter$adinya karat dapat di#egah
) Pemberian abel dan Penyimpanan, kaleng diberi label sesuai dengan keinginan produsen, pemberian laber bertu$uan untuk mengetahui bahan yang digunakan dan pemberian label agar dikenal masyarakat !e#ara umum proses pengalengan ikan dalam skala industri umumnya dilakukan melalui beberapa tahap ahapan itu, meliputi pemilihan bahan baku, penyiangan, pen#u#ian, penggaraman, pengisian bahan baku, pemasakan awal (pre#ooking), penirisan, pengisian medium pengalengan, penghampaan udara, penutupan kaleng, pemasakan (retorting), pendinginan, dan pemberian label (au%ik,2013) Menurut nggraeni (2013), proses pengalengan ikan dalam skala industri umumnya dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi pemilihan bahan baku, Penyiangan, pen#u#ian penggaraman, pengisian bahan baku, pemasakan awal (pre#ooking), penirisan, pengisian medium pengalengan, penghampaan udara (4hausting), penutupan kaleng, sterilisasi, pendinginan, pemberian label
Proses pengalengan makanan se$ara garis besar meliputi operasi-operasi sebagai berikut; a. Pembersihan dan persiapan bahan bahan baku. b. Blansing 2 dengan $ara men$elup di dalam air mendidih atau menggunakan uap panas, yang bertujuan untuk menginakti"kan en:im, menghilangkan gelembunggelembung udara yang terperangkap di dalam bahan sehingga memudahkan dalam proses pengisian dan memudahkan dalam proses sterilisasi. $. Pengisian dan exhausting . #aleng terbuka yang bersih diisi dengan bahan pangan se$ara otomatis. =ntuk sayuran maka ditambahkan $airan pengisi berupa larutan garam, sedang untuk buah-buahan ditambahkan $airan pengisi berupa sirup gula. ?airan ditambahkan sampai ) $m dari bagian atas kaleng. Setelah pengisian, kaleng dipindahkan ke kotak pengeluaran gas 7exhaust box8, sehingga di dalam kaleng akan terbentuk keadaan yang 9akum. d. Penutupan. e Sterilisasi . 2.4
Keuntungan Pengalengan
!enurut Anggraeni 7&()*8, #euntungan utama penggunaan kaleng sebagai wadah bahan pangan adalah ; a8 #aleng dapat menjaga bahan pangan yang ada di dalamnya. b8 #emasannya yang hermetis dapat menjaga produk dari kontaminasi oleh mikroba, serangga, atau bahan asing lain penyebab pembusukan $8 !emperpanjang lama penyimpanan d8 !empertahankan penampakan dan $ita rasanya. e8 !enjaga bahan pangan terhadap perubahan kadar air "8 #aleng dapat menjaga bahan pangan terhadap penyerapan oksigen, gas-gas lain dan bau g8 !enjaga produk dari $ahaya Sedangkan menurut Tau"ik 7&()*8, #euntungan utama penggunaan kaleng sebagai wadah bahan pangan adalah; a8 #aleng dapat menjaga bahan pangan yang ada di dalamnya. !akanan yang ada di dalam wadah yang tertutup se$ara hermetis dapat dijaga terhadap kontaminasi oleh mikroba, serangga, atau bahan asing lain yang mungkin dapat menyebabkan kebusukan atau penyimpangan penampakan dan $ita rasanya. b8 #aleng dapat juga menjaga bahan pangan terhadap perubahan kadar air yang tidak diinginkan. $8 #aleng dapat menjaga bahan pangan terhadap penyerapan oksigen, gas-gas lain, bau-bauan, dan partikel-partikel radioakti" yang terdapat di atmos"er. d8 #aleng dapat menjaga terhadap $ahaya, khususnya untuk bahan pangan berwarna yang peka terhadap reaksi "otokimia. %.! Faktor3faktor 4ang Mem1engaruhi Mutu Ikan Kaleng Pada dasarnya, banyak hal yang harus diperhatikan untuk menjaga mutu ikan kaleng. !utu ikan kaleng tergantung pada kesegaran bahan mentah, $ara pengalengan, peralatan, dan ke$akapan serta pengetahuan pelaksana-pelaksana teknis, sanitasi dan hygiene pabrik dan lingkungannya. #esegaran bahan mentah sangat penting dalam industri perikanan. #esegaran adalah tolak ukur untuk membedakan ikan yang jelek dan bagus kualitasnya. erdasarkan
kesegarannya ikan dapat digolongkan menjadi empat kelas mutu, yaitu ikan dengan kesegaran baik sekali 7prima8, kesegaran masih baik, kesegarannya mulai mundur 7sedang8, dan ikan yang sudah tidak segar lagi. #ualitas bahan baku meliputi kenampakan se$ara 9isual dan jumlah mikroba yang terkandung dalam tubuh ikan. ahan baku yang prima akan sangat menentukan kualitas produk akhir pada proses pengalengan ikan sardine. =ntuk produk akhir kualitasnya selain ditentukan se$ara "isik juga jumlah mikroba 7@ulandari, &((58. %.5 Kerusakan 1ada Produk Kaleng #erusakan pada produk kaleng, khususnya produk pengalengan ikan dibagi menjadi dua yaitu kerusakan yang disebabkan karena kesalahan pengolahan dan kebo$oran kaleng. Pada dasarnya kerusakan utama pada makanan kaleng ditimbulkan oleh kurang sempurnanya proses termal dan pen$emaran kembali sesudah pengolahan. #erusakan makanan kaleng dapat disebabkan tiga hal yaitu keadaan terlipatnya sambungan-sambungan kaleng, kontaminasi bakteriologis dari air pen$u$i atau air pendingin, peralatan pengalengan bekerja kurang baik 02adli,&())8. !enurut Anggraini et al., 7&()*8, kerusakan-kerusakan yang terjadi pada pengalengan sebagai berikut ; a8 2lipper, yaitu kaleng terlihat normal, tetapi bila salah satu tutupnya ditekan dengan jari, tutup lainnya akan menggembung. b8 #embung sebelah atau springer, yaitu salah satu tutup kaleng terlihat normal, sedangkan tutup lainnya kembung. Tetapi jika bagian yang kembung ditekan akan masuk ke dalam, sedangkan tutup lainnya yang tadinya normal akan menjadi kembung. $8 #embung lunak, yaitu kedua tutup kaleng kembung tetapi tidak keras dan masih dapat ditekan dengan ibu jari. d8 #embung keras, yaitu kedua tutup kaleng kembung dan keras sehingga tidak dapat ditekan dengan ibu jari. Pada kerusakan yang sudah lanjut dimana gas yang terbentuk sudah sangat banyak, kaleng dapat meledak karena sambungan kaleng tidak dapat menahan tekanan gas dari dalam. !enurut !ayasari 7&()*8, kerusakan yang dapat terjadi pada bahan pangan yang dikemas dengan kemasan kaleng terutama adalah kerusakan kimia, meski demikian kerusakan biologis juga dapat terjadi. #erusakan kimia yang paling banyak terjadi pada makanan yang dikemas dengan kemasan kaleng adalah hydrogen swell yang terjadi karena adanya tekanan gas hidrogen yang dihasilkan dari reaksi antara asam pada makanan dengan logam pada kaleng kemasan. #erusakan lainnya adalah ; a8 %nteraksi antara bahan pembuat kaleng yaitu Sn dan 2e dengan makanan yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan. #erusakan tersebut dapat berupa perubahan warna dari bagian dalam kaleng, perubahan warna pada makanan yang dikemas, o""-"la9or pada makanan yang dikemas, kekeruhan pada sirup, perkaratan atau terbentuknya lubang pada logam, kehilangan :at gi:i. b8 #erusakan mikrobiologis pada makanan kaleng dapat disebabkan oleh meningkatnya resistensi mikroba terhadap panas setelah proses sterilisasi rusaknya kaleng setelah proses sterilisasi sehingga memungkinkan masuknya mikroorganisme ke dalam kaleng. #erusakan kaleng yang memungkinkan masuknya mikroorganisma adalah pada bagian sambungan kaleng atau terjadinya gesekan pada saat proses pengisian 7 filling 8. !ikroorganisme juga dapat masuk pada saat pengisian apabila kaleng yang digunakan sudah terkontaminasi terutama jika kaleng tersebut dalam keadaan basah. #erusakan juga dapat disebabkan karena kaleng kehilangan kondisi 9akumnya sehingga mikroorganisme dapat tumbuh. $8 Perkaratan 7korosi8 adalah pembentukan lapisan longgar dari peroksida yang berwarna merah $oklat sebagai hasil proses korosi produk pada permukaan dalam kaleng. Pembentukan karat memerlukan banyak oksigen, sehingga karat biasanya terjadi pada bagianhead space dari kaleng. Perkaratan pada kemasan kaleng ini dapat menyebabkan terjadinya migrasi Sn ke dalam makanan yang dikemas.
BAB 3 PENUTUP 3.1
Kesimpulan dapun kesimpulan yang diperoleh dalam makalah ini mengenai 5Pengalengan 6kan7 adalah
Pengalengan adalah suatu #ara pengawetan bahan pangan yang dikemas se#ara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing lainnya) dalam suatu wadah yang kemudian disterilkan se#ara komersial untuk membunuh semua mikroba patogen (penyebab penyakit pada manusia khususnya) dan mikroba pembusuk (penyebab kebusukan atau kerusakan bahan pangan)
Prinsip dasar pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat sehingga udara dan zat-zat maupun organisme yang merusak atau membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan sampai suhu tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada
Proses atau tahapan pengalengan ikan terdiri dari penyiapan dan pemilihan bahan baku, %illing, e4hausting, sealing, sterilisasi, #ooling, pemberian label dan penyimpanan
+euntungan dari pengalengan adalah memperpan$ang masa simpan, men$aga produk dari perubahan kadar air, penyerapan oksigen, gas-gas lain, bau dan #ahaya, serta mempertahankan penampakan dan #ita rasanya
Mutu ikan kaleng tergantung pada kesegaran bahan mentah, #ara pengalengan, peralatan, dan ke#akapan serta pengetahuan pelaksana-pelaksana teknis, sanitasi dan hygiene pabrik dan lingkungannya
+erusakan pada produk kaleng meliputi kerusakan kimia, mikrobiologis, pengkaratan (korosi) dan interaksi antara produk dengan bahan pembuat kaleng yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan 3.2
Saran !etelah memba#a tulisan makalah ini di harapkan para pemba#a bisa mengetahui perkembangan
iptek dalam memenuhi kebutuhan primer terutama dalam pengalengan dan bisa menambah pengetahuan bagi para pemba#anya dan sebaiknya dalam proses pengalengan ikan yang lebih diperhatikan adalah higenitasnya
DAFTA( P&'TAKA
Anggraini, Sheli$a., hatara Ayi !eata, Blka Annisa #un$oro !., %stiComah, dan into 2elly artana. &()*. Makalah Proses thermal Hasil Perikanan Sejarah Pengalengan dan Pengalengan Secara Umum. =D! ;Eogyakarta.
8adli, *an +hairul 2011 Manajemen Proses Pada Pengalengan Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) di PT. Pasific Harvest Banu!angi "a!a Timur. #kademi Perikanan !idoar$o Mayasari, ina 9wi, 2013 Pengaru$ $asil Tangkapan Ikan Lemuru Ter$adap produksi Pengalengan Ikan PT. Maa Muncar Banu!angi 8akultas konomi 'ni:ersitas ;egeri !urabaya !urabaya
Saidah, Fumi. &((0. Kajian Ekuitas Marek Ikan Kaleng dan Implikasinya erhadap Bauran !Studi kasus di kota Bogor"# %P ; ogor. Ikan. www.G*-prima.$omH&((5H)&H1engalengan Tau"ik, endrayana. &()*. Pengalengan ikan.htm diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 pukul 23.48 W! 'tami,
@ulandari, yah Agustin., %ndah @ahyuni Abida., Akhmad 2arid. &((5. Kualitas Mutu Bahan Mentah dan Produk $khir pada Unit Pengalengan Ikan Sardine di P# Karya Manunggal Prima Sukses Muncar Banyu%angi# Jurnal KELAUA! , Iolume &, No.)